OBAT SAKIT KEPALA PANADOL EXTRA

OBAT SAKIT KEPALA PANADOL EXTRA
( Laporan tinjauan obat berdasarkan indikasi )

Oleh

Risa Septiana
1417011093

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
2015

I.PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang
Sakit kepala merupakan masalah kesehatan yang paling sering terjadi dalam kehidupan seharihari dan juga salah satu keluhan fisik paling utama manusia. Sakit kepala pada kenyataannya
adalah gejala bukan penyakit dan dapat menunjukan penyakit organik ( neurologik atau penyakit
lain), respons stres, vasodilatasi(migren), tegangan otot rangka (sakit kepala tegang), atau
kombinasi respons tersebut.
Nyeri kepala merupakan keluhan yang sering dijumpai, baik di praktek seorang dokter umum,

maupun di praktek seorang spesialis. Nyeri kepala dideskripsikan sebagai rasa sakit atau rasa
tidak enak di kepala, setempat atau menyeleruh dan dapat menjalar ke wajah, mata, gigi, rahang
bawah, dan leher. Beberapa orang biasanya dalam mengatasi rasa sakit di kepala dengan
mengambil tindakan membeli obat sakit kepala baik di warung ataupun di apotik dengan maksud
untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan rasa nyeri di kepala. Beberapa obat sakit kepala
dengan berbagai merk menjadi pilihan beberapa orang. Salah satunya yaitu obat sakit kepala
dengan merk dagang panadol extra. Panadol extra diyakini oleh beberapa orang dapat
meringankan sakit kepala seperti migrain (sakit kepala sebelah). Namun ada sebagian orang yang
tidak memperhatikan label kemasan yang tertera di obat tersebut seperti komposisi , bahan aktif,
efek samping, kontra-indikasi,dan lain-lain. Selain itu sebagian orang jarang yang mengetahui
obat itu termasuk jenis obat analgesic non-narkotik atau sebaliknya.
Oleh karena itu, penulis membuat laporan ini untuk menambah pengetahuan mengenai obat sakit
kepala panadol extra untuk lebih hati-hati dalam pemakaian obat ini dengan memperhatikan label
yang tertera di kemasan guna menghindari hal-hal yang tidak di inginkan.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan laporan ini yaitu sebagai berikut :
1. Untuk menambah wawasan para pembaca mengenai obat sakit kepala panadol extra
2. Untuk mengetahui komposisi bahan dan struktur aktif kandungan obat panadol extra

II. PEMBAHASAN


Panadol extra adalah obat parasetamol analgesik yang secara efektif meredakan nyeri tak
tertahankan, temasuk: sakit kepala seperti migrain, pegal-pegal, nyeri otot, sakit persendian/
osteoarthritis, sakit gigi.
Paracetamol adalah obat untuk menurunkan demam dan mengurangi nyeri, baik nyeri sendi
ataupun nyeri kepala. Paracetamol dijual bebas dan bisa dibeli tanpa resep di warung-warung
atau apotek terdekat. Paracetamol memiliki nama kimia Para Aminophenol (4-Aminophenol).
Sinonim dari Paracetamol adalah Acetaminophen. Istilah Acetaminophen lebih sering digunakan
di negara Amerika Serikat dan Jepang. Sedangkan istilah Paracetamol lebih sering digunakan
secara Internasional. Parasetamol merupakan obat yang sangat aman, tetapi bukan berarti tidak
berbahaya. Sejumlah besar parasetamol akan melebihi kapasitas kerja hati, sehingga hati tidak
dapat menguraikannya menjadi bahan yang tidak berbahaya. Akibatnya, terbentuk suatu zat
racun yang dapat merusak hati. Keracunan parasetamol pada anak-anak yang belum mencapai
masa puber jarang berakibat fatal. Cara kerja parasetamol sebagai analgetik dengan
meningkatkan ambang rangsang rasa sakit pada prostalglandin. Cara kerja parasetamol sebagai
antipiretik diduga bekerja langsung pada pusat pengatur panas di hipotalamus.Contoh merek obat
yang mengandung Paracetamol yang dikombinasikan dengan obat-obatan lain yaitu Panadol
Extra, Decolgen, Oskadon , Mixagrip, dan lain-lain
Penggunaan obat analgetik non-narkotik atau obat analgesik perifer cenderung mampu
menghilangkan atau meringankan rasa sakit tanpa berpengaruh pada sistem susunan saraf pusat

atau bahkan hingga efek menurunkan tingkat kesadaran. Obat analgetik non-narkotik / obat
analgesik perifer ini juga tidak mengakibatkan efek ketagihan pada pengguna (berbeda halnya
dengan penggunaan obat analgetika jenis analgetik narkotik). Analgetik non-narkotik bekerja
menghambat enzim siklooksigenase dalam rangka menekan sintesis prostaglandin yang berperan
dalam stimulus nyeri dan demam. Karena itu kebanyakan analgetik non-narkotik juga bekerja
antipiretik. Golongan analgetik non-narkotik misalnya yaitu turunan anilin dan para-aminofenol,
dan contoh produknya : Panadol extra.

Nama dagang : Acetominophen/Paracetamol
Merk dagang : Panadol extra®
Indikasi : untuk meringankan sakit kepala seperti migrain (sakit kepala sebelah).
Kontra indikasi: pada penderita yang hipersensitif terhadap acetaminophen dan caffeine, pada
penderita dengan gangguan fungsi hati, reaksi sensitivitas jarang terjadi diawali dengan reaksi
dermatologis seperti urtikarea, eritema, atau erupsi.
Komposisi: Setiap kaplet mengandung acetaminophen 400 mg dan caffein 65 mg.
Cara kerja obat: acetaminophen berkhasiat analgesik, yang timbul karena efek depresi selektif
terhadap alat persepsi rasa sakit pada telamus dan hipotalamus disusunan saraf pusat. Aktifitas
analgesiknya sebading dengan acetosal. Caffeine merupakan stimulant sistem syaraf pusat yang
dapat memperlihatkan sifat-sifat tertentu seperti stimulasi jantung, diuretik, dan relaksasi otot
polos. Kombinasi acetaminophen-caffeine dapat meningkatkan efikasi analgesik. Panadol extra

merupakan suatu produk non acetosal yang dirancang untuk memberikan efek peredaan nyeri.
Efek samping: dosis besar dapat menyebabkan kerusakan hati. Dan reaksi hipersensitivitas atau
alergi terhadap panadol atau parasetamol dapat terjadi.
Pemakaian jangka panjang : menimbulkan pendarahan pada lambung, tukak lambung.
Pemakaian tiap hari : sangat cenderung menyebabkan sakit kepala kronik sehari-hari.
Perhatian:
 Gunakan sesuai aturan. Meredakan rasa nyeri. Pemakaian berlebihan dapat berbahaya.
 Penggunaan pada wanita hamil dan menyusui menurut petunjuk dokter.
 Tidak dianjurkan digunakan bersamaan dengan obat lain yang mengandung parasetamol.
 Jangan digunakan bila alergi terhadap parasetamol.
 Jika memiliki masalah hati dan paru-paru, hubungi dokter sebelum menggunakan
panadol.

 Hindari minuman berkafein seperti kopi dan teh saat penggunaan. Karena caffein yang
terlalu banyak mungkin menyebabkan gelisah, iritabilitas, sukar tidur dan jantung
berdebar.
 Jauhkan dari jangkauan anak.
 Penggunaan dalam dosis tinggi dapat menyebabkan kerusakan hati. Segera ke rumah
sakit jika terjadi penggunaan dalam dosis tinggi, bahkan bila tak menunjukkan gejala
kelebihan dosis.

 Penggunaan harian dengan antioagulan beresiko pendarahan, konsultasikan pada dokter
sebelum menggunakan secara bersamaan. Penggunaan sesekali tak ada efek samping.
 Panadol extra jarang menghasilkan efek samping. Biasanya ditoleransi dengan baik oleh
pasien yang sensitif dengan acetosal.
 Hentikan penggunaan obat ini bila rasa sakit menetap lebih dari 5 hari, harap konsultasi
ke dokter. Tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan, karena dapat menyebabkan
kerusakan fungsi hati.
 Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita penyakit ginjal.
Dosis dan aturan pakai :
 Dosis yang dianjurkan adalah 1 - 2 kaplet ditelan dengan air.
 Jangan lebih dari 8 kaplet selama 24 jam.
 Dewasa (termasuk orang tua) dan anak di atas umur 12 tahun.
 Jangan diberikan pada anak-anak di bawah 12 tahun kecuali di bawah pengawasan
dokter.
 500 mg parasetamol, minum setiap 4-6 jam sesuai kebutuhan.
 Maksimum dosis per hari: 4000 mg parasetamol.
 Jangan melebihi dosis yang dicantumkan.

 Tidak dianjurkan digunakan bersamaan dengan obat lain yang mengandung
parasetamol..

 Dapat diminum sebelum makan
Penyimpanan: simpan dalam wadah tertutup rapat di tempat yang kering dan di bawah 30 °c .
Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Jenis: tablet
Produsen: PT glaxo smith kline
Struktur aktif dari komposisi bahan acetaminophen dan caffeine

Panadol extra termasuk jenis obat analgesik non narkotik dengan turunan anilin dan paminofenol yang memiliki aktivitas sebagai analgesik antipiretik namun tidak memiliki aktivitas
sebagai antiradang dan antirematik. Efek samping yang sering terjadi adalah methaemoglobin
dan hepatotoksik.

Panadol extra termasuk golongan obat bebas yaitu obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter. Ciri
dari obat ini adalah obat yang dalam bungkus luar dan etiketnya tertera lingkaran hijau dengan
garis tepi berwarna hitam.

Obat yang dipasarkan tanpa resep dokter atau dikenal dengan nama OTC (Over the Counter)
dimaksudkan untuk menangani penyakit-penyakit simtomatis ringan yang banyak diderita
masyarakat luas yang penanganannya dapat dilakukan sendiri oleh penderita. Praktik seperti ini
dikenal dengan nama self medication (Penanganan sendiri).


Obat bebas dapat dijual bebas di warung kelontong, toko obat berizin serta apotek. Dalam
pemakaiannya, penderita dapat membeli dalam jumlah sangat sedikit saat obat diperlukan, jenis
zat aktif pada obat golongan ini relatif aman sehingga pemakaiannya tidak memerlukan
pengawasan tenaga medis selama diminum sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan obat.
Oleh karena itu, sebaiknya obat golongan ini tetap dibeli bersama kemasannya.
Referensi :
http://apotekherbaonline.blogspot.com/p/produk.html
http://www.farmasi-id.com/panadol-extra/
http://ilmu-keperawatann.blogspot.com/2012/07/ilmu-obat-analgetik-berdasarkan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Kafeina
http://syarieffarmasi.blogspot.com/2012/11/secara-umum-dalam-farmasi-dikenal.html
http://www.argaaditya.com/2014/08/obat-demam-untuk-ibu-hamil.html

Dokumen yang terkait

ANALISIS KINERJA UPT RUMAH SAKIT PARU JEMBER SEBELUM DAN SESUDAH BADAN LAYANAN UMUM (BLU)

24 263 20

EFEKTIVITAS FISIOTERAPI DADA TERHADAP PENGELUARAN SEKRET PADA BRONKITIS KRONIS DI RUMAH SAKIT PARU BATU

22 163 24

PROFIL PERESEPAN OBAT ASMA DI APOTEK ARJASA KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG

0 32 19

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN PEMBENTUKAN CITRA POSITIF RUMAH SAKIT Studi pada Keluarga Pasien Rawat Jalan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang tentang Pelayanan Poliklinik

2 56 65

ERBANDINGAN PREDIKSI LEEWAY SPACE DENGAN MENGGUNAKAN TABEL MOYERS DAN TABEL SITEPU PADA PASIEN USIA 8-10 TAHUN YANG DIRAWAT DI KLINIK ORTODONSIA RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNIVERSITAS JEMBER

2 124 18

INTERVENSI OBAT NEUROPROTEKTIF DITINJAU DARI PERBAIKAN GCS DAN CER TERHADAP PASIEN CVA Hemorrhagic DI RSD dr. SOEBANDI JEMBER

1 82 18

KAJIAN YURIDIS PENGAWASAN OLEH PANWASLU TERHADAP PELAKSANAAN PEMILUKADA DI KOTA MOJOKERTO MENURUT PERATURAN BAWASLU NO 1 TAHUN 2012 TENTANG PENGAWASAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

1 68 95

GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA DESA KUBULIKU JAYA KECAMATAN BATU TULIS KABUPATEN LAMPUNG BARAT DALAM PELAKSANAAN PEMERINTAHAN DESA

13 91 69

THE EFFECTIVENESS OF THE LEADERSHIP'S ROLE AND FUNCTION OF MUHAMMADIYAH ELEMENTARY SCHOOL PRINCIPAL OF METRO EFEKTIVITAS PERAN DAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH METRO

3 69 100