ANALISIS KETERKAITAN ANTARA WAWASAN NUSA

ANALISIS KETERKAITAN ANTARA WAWASAN NUSANTARA DENGAN
KETAHANAN NASIONAL
ANALISIS KETERKAITAN ANTARA WAWASAN NUSANTARA DENGAN
KETAHANAN NASIONAL

I. WAWASAN NUSANTARA
Kehidupan manusia di dunia mempunyai kedudukan sebagai hamba Tuhan YME dan
sebagai wakil Tuhan (khalifullah) di bumi yang menerima amanat-Nya untuk mengelola
kekayaan alam. Manusia dalam melaksanakan tugas dan kegiatan hidupnya bergerak dalam
dua bidang universal filosofis dan sosial politis. Di bidang universal filosofis trasenden dan
idealistik, sedangkan bidang sosial politis bersifat imanen dan realistis yang bersifat lebih
nyata dan dapat dirasakan. Sebagai negara kepulauan dengan masyarakatnya yang berbhinneka, negara Indonesia memiliki unsur-unsur kekuatan dan kelemahan. Kekuatannya
terletak pada posisi dan keadaan gegrafis yang strategis dan kaya sumber daya alam.
Kelemahannya terletak pada wujud kepulauan dan keanekaragaman masyarakat yang harus
disatukan dalam satu bangsa dan satu tanah air.
1. Pengertian Wawasan Nusantara
Cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya yang berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945 serta sesuai dengan geografi wilayah nusantara yang menjiawai
kehidupan bangsa dalam mencapai tujuan atau cita-cita nasional.
2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Wawasan Nusantara
1. Wilayah.

2. Geopolitik dan Geostrategi.
3. Perkembangan wilayah Indonesia dan dasar hukumnya.

3. Unsur-unsur Dasar Wawasan Nusantara
1. Wadah
Wawasan Nusantara sebagai wadah meliputi 3 komponen :
a. Wujud Wilayah
Batas ruang lingkup wilayah nusantara ditentukan oleh lautan yang di dalamnya
terdapat gugusan ribuan pulau yang saling dihubungkan oleh dalamnya perairan. Oleh karena
itu nusantara dibatasi oleh lautan dan daratan serta dihubungkan oleh perairan dalamnya.
Sedangkan secara vertikal ia merupakan suatu bentuk kerucut terbuka keatas dengan titik
puncak kerucut di pusat bumi.
Letak geografis negara berada di posisi dunia anatar 2 samudra, yaitu pasifik dan
samudera hindia dan antara dua benua, yaitu asia dan australia. Letak geografis ini
berpengaruh besar terhadap aspek-aspek kehidupan nasional Indonesia. Perwujutan wilayah
nusantara menyatu dalam kesatuan politik, ekonomi, sosial-busaya dan pertahanan keamanan.
b. Tata Inti Organisasi
Bagi Indonesia. Tata inti organisasi negara berdasarkan pada UUD 1945 yang
menyangkut bentuk dan kedaulatan negara, kekuasaan pemerintah, sistem pemerintahan, dan
sistem perwakilan. Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk Republik.

Kedaulatan berada di tangan rakyat yang sepenuhnya oleh majelis Permusyawaratan Rakyat
(MPR).
Sistem pemerintahannya menganut sistem presidensial. Indonesia merupakan Negara
Hukum (Rechk Staat) bukan hanya kekuasaan.
c. Tata Kelengkapan Organisasi
Isi wawasan nusantara tercermin dalam perspektif kehidupan manusia Indoensia
a)

dalam eksistensinya yang meliputi :
Cita-cita
bangsa
Indonesia

tertuang

dalam

pembukaan

UUD


1945.

Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.Rakyat Indonesiayang
berkehidupan kebangsaan yang bebas. Pemerintahan negara Indonesia melindungi segenap
b)

bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Asas keterpaduan semua aspek kehidupan nasional berciri manunggal.
Satu kesatuan wilayah nusantara mencakup daratan, perairan

dan

dirgantara.

Satu kesatuan politik.Satu kesatuan sosial budaya. Satu kesatuan ekonomi, atas asas usaha

a)
b)


bersama. Satu kesatuan pertahanan dan keamanan. Satu kesatuan kebijakan nasional.
2. Tata Laku Wawasan Nusantara Mencangkup Dua Segi
Tata laku batiniah
Wawasan Nusantara berlandaskan pada falsafah Pancasila untuk membentuk sikap mental.
Tata laku lahiriah

Wawasan Nusantara diwujudkan dalam satu sistem organisasi meliputi : perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan dan pengadilan. Implementasi Wawasan Nusantara
3. Wawasan Nusantara sebagai pancaran falsafah Pancasila.
a.
b.
c.
d.
e.
f.

4. Wawasan Nusantara dalam pembangunan nasional.
Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan politik.
Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai kesatuan ekonomi.
Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan sosial budaya.

Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan keamanan.
Penerapan wawasan Nusantara.
Hubungan wawasan Nusantara.

II. KETAHANAN NASIONAL
Wilayah Indonesia yang sebagian besar adalah wilayah perairan mempunyai banyak
celah kelemahan yang dapat dimanfaatkan oleh negara lain yang pada akhirnya dapat
meruntuhkan bahkan dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia. Indonesia yang
memiliki kurang lebih 13.670 pulau memerlukan pengawasan yang cukup ketat. Dimana
pengawasan tersebut tidak hanya dilakukan oleh pihak TNI/Polri saja tetapi semua lapisan
masyarakat Indonesia. Bila hanya mengandalkan TNI/Polri saja yang persenjataannya kurang
lengkap mungkin bangsa Indonesia sudah tercabik – cabik oleh bangsa lain. Dengan adannya
wawasan nusantara kita dapat mempererat rasa persatuan di antara penduduk Indonesia yang
saling berbhineka tunggal ika.
Wawasan nasional bangsa Indonesia adalah wawasan nusantara yang merupakan
pedoman bagi proses pembangunan nasional menuju tujuan nasional. Sedangkan ketahanan
nasional merupakan kondisi yang harus diwujudkan agar proses pencapaian tujuan nasional
tersebut dapat berjalan dengan sukses. Oleh karena itu, diperlukan suatu konsepsi ketahanan
nasional yang sesuai dengan karakteristik bangsa Indonesia. Dengan adanya wawasan
nusantara, kita harus dapat memiliki sikap dan perilaku yang sesuai kejuangan, cinta tanah air

serta rela berkorban bagi nusa dan bangsa. Dalam kaitannya dengan pemuda penerus bangsa

hendaknya ditanamkan sikap wawasan nusantara sejak dini sehingga kecintaan mereka
terhadap bangsa dan negara lebih meyakini dan lebih dalam.

 Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional (Tannas) adalah konsep bangsa Indonesia, Keselamatan Nasional
(National Security) atau kelangsungan hindup bangsa (national survival). National security
yang sering kita tejemahkan dengan keamanan nasional, lebih fokus pada kekuatan militer
daripada kekuatan lain yang ada dalam kehidupan suatu bangsa. Tannas yang juga disebut
sebagai comprehensive security, berpendapat bahwa kelangsungan hidup suatu bangsa atau
masyarakat tergantung pada keserasian aspek kehidupan seperti Ideologi-Politik-EkonomiSosial Budaya-Militer, dimana tiap aspek saling mempengaruhi. Stabilitas dari networking
aspek-aspek tersebut akan menciptakan Tannas yang kuat.
Tannas lahir di Seskoad (Sekolah Staf & Komanda Angkatan Darat) pada tahun 19691970, yang pada saat itu berusaha mengembangkan doktrin sendiri tentang national security,
berdasarkan pengalaman sendiri dan bangsa lain. Hasilnya menyatakan bahwa kelangsungan
hidup suatu masyarakat tidak hanya ditentukan oleh kekuatan militer saja, tetapi juga
tergantung pada kemampuan aspek kehidupan yang lain. Keadaan ekonomi dan konflik antar
kelompok karena alasan politik, agama dan sumberdaya dapat menghancurkan kemampuan
negara untuk bertahan.
Pada tahun 1966 kita menghentikan konfrontasi dengan Malaysia dan Singapore, dan

Indonesia tidak ingin dianggap negara yang agresif. Strategi yang mendukung tercapainya
Tannas dalam menghadapi ancaman, terutama ancaman militer atau kekerasan adalah strategi
tidak langsung, konsep Andre Beaufre – jendral Prancis. Untuk pertahanan dikembangkan
Sistem Pertahanan Rakyat Semesta dan untuk kemanan dalam negeri dikembangkan Operasi
Keamanan Dalam Negeri, strategi dari keduanya didasarkan pada strategi tidak langsung.
Strategi tidak langsung barangkali dapat digambarkan yang dalam bahasa Jawa disebut:
“nglurug tanpa bala, menang tanpa ngasorake“, yang artinya kira-kira: berlaga tanpa pasukan,
menang tanpa mengalahkan. Dalam permainan game/strategi ini disebut “non zero sum
game“, dalam suatu penyelesaian sengketa kedua belah pihak mendapat manfaat.
Awalnya konsep Tannas ini diberi nama Pembinaan Nusantara, yang terdiri dari
pembinaan Wilayah (untuk menciptakan kesejahteraan) dan pembinaan Teritorial (untuk
menciptakan keamanan). Keduanya saling berkaitan, tidak mutually eksklusif, kita tidak bisa
meng-antagoniskan kedua pembinaan, karena dalam setiap pembinaan kedua unsur tersebut
harus diperhatikan, hanya yang mana lebih diutamakan hanya masalah prioritas sesuai

dengan kondisi pada saat itu. Teori lain yang dipakai adalah teori kelangsungan hidup suatu
social system yang dikembangkan oleh Talcot Parson.
Parson berpendapat jika suatu sistem sosial ingin mempertahankan hidupnya dia harus
1.
2.

3.
4.
5.

mampu mengembangkan kemampuan:
pattern maintainence;
adaptation;
.goal attainment;
integration;
goal setting.
Tidak social system mampu mengembangkan semua fungsi. Sebelum konsep ini
berkembang sampai mempunyai kerangka yang jelas, pada tahun 1972 presiden Suharto
meminta agar konsep ini dikelola oleh Lemhannas (Lembaga Pertahanan Nasional yang
kemudian menjadi Lembaga Ketahanan Nasional. Perkembangan konsep ini kemudian tidak
sesuai dengan apa yang semula digagas di Seskoad.
Wawasan Nusantara adalah suatu konsep bagaimana bangsa ini melihat dirinya
sendiri yang merupakan negara kepulauan. Jika didasarkan hukum yang berlaku pada saat itu,
maka Indonesia terdiri dari pulau-pulau yang dikelilingi perairan teritorial sepanjang 12 mil,
maka selebihnya menjadi wilayah internasional, situasi demikian membahayakan keamanan
nasional dan internasional, karena rawan konflik. Maka Indonesia mengusulkan agar wilayah

laut pedalaman, yang pengukurannya didasarkan berdasarkan pada prinsip-prinsip tertentu
dapat menjadi wilayah nasional. Hubungan Wawasan Nusantara dengan Ketahanan
Nasional adalah, bahwa Wawasan Nusantara memperkuat dan mempermudah
pengelolaan Ketahanan Nasional. Tetapi masalahnya justru adanya Wawasan Nusantara
orang berpendapat bahwa sebagai negara maritim kita harus mempunyai kekuatan maritim
(baca: Angkatan Laut) yang kuat.
Teknologi sekarang sudah memungkinkan terciptanya networking antar unsur untuk
mencapai tujuan strategi. Diharapkan generasi muda berusaha mendalami dan menggali
pengalaman masa lalu, supaya kita dapat menciptakan konsep yang cucuk dengan suasana
dan lingkungan kita sendiri. Manfaat suatu konsep adalah jika dapat dipraktekan, hobi kita
suatu konsep untuk terus menjadi wacana, yang hanya menghasilkan orang pintar bicara.
Apabila kita menggali ilmu di luar negeri, kita ambil intisari ilmu untuk mengkaji keadaan
kita berdasarkan ilmu tersebut. Bukan kita tiru aplikasi ilmu itu dalam kondisi lain, lalu
hasilnya ingin diterapkan di Indonesia. Ini akan merugikan bangsa kita, kerugian tidak segera
nampak, karena proses berjalan lama. Ibarat kita beli sepatu, tidak cocok di kaki kita, jangan
kakinya yang dirubah tetapi sepatunya.
Para pemuda harus menggeluti ilmu dari muda, mau mempelajari sejarah secara teliti,
karena sejarah adalah masa lalu kita. Masa depan dibangun dari pengambilan hikmah masa

lalu. Tetapi juga harus disadari bahwa penulisan sejarah kita, kebanyakan adalah untuk

kepentingan penulis atau subyek yang ditulisnya, sehingga sebetulnya tidak bermanfaat untuk
kepentingan kita. Pelajari sejarah dan pengalaman secara sangat kritis, jangan takut untuk
dicap tidak patriotis, karena pengalaman menunjukkan bahwa orang yang menyebut orang
lain tidak patriotis, dia sendiri selalu berlindung dalam kemunafikan.

Sumber:
http://Downloads/ContohMAKALAH.htm;
http://Downloads/HubunganAntaraWawasanNusantaradenganKetahananNasionalCABinsani
beloved.htm