Optimasi Termo Ekonomi Sistem PLTU denga
,'l
a
/h
v
ti
n
FI
Fl
F,l
v
n
v
i
N,
;
A
lJ{
INSTITTITTEKNOLOGIBANDUNG
600.09
tenaga
slsten
kestabilan
AnaIlsa
Lyapunov
R.
DR. Ir.
Prof.
Teknlk Elektro
SisteE
6 0 1 .O l
PereDcanaan
ruang
Ir. Doddy Hertanto,
penbangklt
utana Pada lnsta1asl
Ir' Asril
Ir' Banbang P'aPtono'
PLTU
sisten
MadeAstina, DR'Ir'Prihadt
Chanl
dengan
stklus
P$l
i PLN-PPE
reheat
Setyo Darnanlo ; Teknlk Mesln-ITB
Exergy pada PenbanSkitan ienaga listrlk
Pertaldbangan - ITB
DR.1r. Rizal Astraxinata ; Teknik
601.03
Analisls
6o2
Konversl Eneagi LiEtrIk
602. O1
slnulasi
Ir.
602.o2
Mas Eka Sanda Utana i
kontrol
regeneratlve..
tr.I
Ir'
Llatrlk
En'r8l
thenno-ekonoDl
Optlnasl
M.Sc,
Vldodo,
- ITB
PeDbangklt'an
601
601. 02
J.
menggtmakat! metoda
listrtk
D - 0
rnotor lnduksl tlga fasa dalaD sunbu
- ITS
Soebaglo Ph.D ; Teknlk elektro
nelalul
ltenentukan rugl lntl dan rugl kunParan
dan darl transfornator terPasang'
- LMK
oleh : Ir. Mega Lurnl.nar, M Sc ; PLN
602.03
lnduksl
Transien alral pada pengasutannotor
- UGM
Ir. T.Haryono i T€kn1k ELektro
603
PenYaluran Energi Liatrik
603,01
Koordlnasi
isolast
Dlpl.-Ing. Ir.R.Zoro
60{
Dlstrlbusl
504,01
!{etoda
energl ke
di
Indonesia
tenaga llstrlk
Teknlk Elektro - ITB
pada sisten
;
anallsls
Energl Li6trlk
perhltungan
susut
ener8l Jarlngat
Distrlbusi
Llstrtk
Arus Konponen Susut Energi'
dengan teknlk Nornallsasl Pe odelan
Ir' Banbang Anggoro l'lsc'
DR,Ir Yusra S' DR'Ir' Sudaryalno Sudlrhan'
Slnlsuka' Ir' Nanang llarlyanto
Ir. t{arsono t'tsc, DR Ir' Ngapull I
- ITB
Ir.Syarif H Msc i Teknlk Elektro
601.02
OPTIMASITERMO-EKONOMI
SISTEMPLTU
''
DENGAN
SIKLUSREHEATREGENERATIVE
doh
prLf.odl
s6rvo
Dor mdnroz)
ABSTRAK
Peningkatan efisjensj
suatu pusat penbanEkit listrik
t.enaEa tefnal dapat
dijakukan
dengan
ioditilasi
-aoditikisj-si*j us
dasar Rankine. Dalan
jni
hakalah
dikEji
ad_alah penanbahan penanasan
"oun
rrlanE dan' "uni
fidr+ater
neaLer. Jrktus yanE nodifikasj
ini
djsebut
dengan nana
S iklus Reheat ReEenerat i ve.
Untuk nendapatkan
efisiensi
terLal
yang
optina],
I\:nEuntDngkan baik_ dari segi ternodinaaik
aaupun dat:i seEl
tTnansta-t,
sanEatlah perlu dikaji
berbagai paraneter
yang
terkait
sepertj
kondisi
optinDa teraodinanik,
pengheaatan
Draya Danan bakar
akibat
dari
kenaikan
efisiensi
yanB
diperoleh,
petanbahan
biaya
investasi,
ope.asi
dan
1. PENDAHUI,UAN
D e l r a s ai n i
p e n g g u n a a ne n e r g i l i s t ! i k
sangat luas dan
pada be.bagai bidang kehidupan. Oleh kaiena
1!u
sangatlah perlu diusahakan a€iar energi
Iistrik
terseDur
dapat diperoleh dengan harga yang nurah. pada suatu
pusat
peabangkit tenaga ternal
haI
tersebut
dapat
diperoteh
jalan
dengan
n e ni n g k a t k a n
perfornans inya
secala
nenyeturui.
neliputi
Kita
di
senua telah
tahu bahna kebut.uhan enerEii listrik
senakin bertaDbah. Untuk Benenuhi petnintaan
Indonesia
tersebut,
di
akan dibangun beberapa pl,TU. NaDun dalad praktek
lapangan untuk
penbangunan suatu
pusat
pembangklt
Nastonal
Lrsr.tk,
2)
Ju.lsan
Teknlk
t.knrk
mestb-tTA
-
Kettga
ITB.
T.kntk
Aandsnq,
tenaga
ternal,
dalaD hat
pLTU,
ini
sebuah
sebelun
peEbanEiunan proyek
teasebut
perlu
diadakan
evaluasi
terhadap
tawaran
dari
beberapa
kontraktor
dengan
proposalnya nasing_basing.
Dalan hal ini fihak
perusahaan
listrik
perlu nebpelajari
Iebih lanjut
sisten
nana yang
lebih baik sehingga nenberikan
keuntunElan finansial.
yang
paling tinggi.
}{asalah penilihan
ini
sepintas
pandang
kelihatan sederhana sekati,
tapi bila dikaji
lebih
lanjut
peisoalan
ini
nerupakan suatu
nasalah
yang
sangat
kohpleks. Konpleksitas ini terlihat
baik dari aspek teknis
naupun non teknis,
terlebih
lagi
da!i
segi
ekonohi
berbagai paranete! yang belubah
sepanjang uDur PLTU narus
dievaluasi.
Untuk
nendapatkan
efisiensi
tereal
yang tinggr,
optinasi yang dilakukan
hanya dengan analisis
telnodinanika
saja.
Optinasr
yang dinaksud
ini
adaLah
untuk nendapatkan efisiensl
ternal
aaksinuD daii
suatu
sisten denElat berbagai
eariasi
perubah atau
alternatif
yang relevan. Nanu& pada
kenyataaannya penilaian
ekononts
atau tidaknya
suatu
produk
desain
nerupakan hal
yang
sangat penting. l,lasalah ini cukup
konpleks baik dari
segl
termodiI}ahika naupun nasalah estinasi
biaya. Evaluasi yang
didasarkan
pada optimasi
tetdodioanika
dan
peniialan
ekonoEinya ini
dinanakan
optinasi
terno_ekononi.
Dalan
nakalah
ini
akan
dikelnbangkan
EeEOOe
opt inas i
Eerno-ekonolri untuk neDudahkan
evaluasi usulan penbadgunan
sebuah PLTU. proses optinasi
ini akan lebih Dudah apabila
dikenbangkan suatu peran€lkat lunak
sehingga evaluasi dapat
dilakukan dengan singkat dan akurat.
blasanya
2 . O P TI I , { A S ] S I K L U S
Pada siklus
R e h e a t R e E : e n e ] , a t _ r y be e r b a E l a i p a r a n e t e r y a n g
berpengaruh terhadap efisiensi
ternal sisten desain
perlu
dikaji
lebih
p
a
l
a
o
e
t
e
r
_
p
a
r
a
h
e
t
e
r
lanjut.
yang
dikaji
te!sebut adalah : pemitihsn konfigulasi
feedFater
heatea,
peletakan feednater heater
yaKnt
tenpat
pengalihan
uap
(bleedinC)
heate!
turbin yang diekstraksikan
pada feedrrater
dan pengambilan uap (ptessure
t€p)
dari
turbln
dari
untuk dipanaskan ulanEi dalan
penanas ufang
Pada sinutasi
dan optimasi yang dilakukan ini,
feedwate!
feedRaler
heater
yang
heater
ditengah-tengahnya
dipilih
t 1pe
diletakkan
terbuka yang berfungsi
seperti
(reheatet).
konfigulas1
gaDobar 1 adalah
tertu tup
feedr.rater:
terbalik
heater
sebagai deaerator,
Ganbar l Sketsa Siklus
Reheat ReEienerative
dan
tlDe
2.1
OPTIMASI PELETAKAN
Konvensi
dari
penomeran ppletakan
tingkat
ekstrakgi
leb.ih
rendah.
paling
dekat
yang
Jadi
feede.iate.
ketet
uap diberi
berdPkatan
feedh,-ter
tek:nan
kondensor
heater
totdt
feedwater
diberi
adalah
: volume
diabaikan
I enuh.
dan
Bila
atur
tit_ik
satu,
feedu,rater heaier
ke-i
untuk
jumlah
n.
trnjaLran
volump
dalam
aliran
keluaran
atur
ini
daya
pompa
heater
cair
feedwater
o"n
. rl*t
un tuk
anat isis
stedi,
r
""".rf
yang
ekstraksi
sedang
nomer
Idealisasi
didefi.nisikan
d a r i b a l a n s m a s s ad a n
dan
dimutai
ke
bita
adlabatis,
tingkat
tinggi
n
ddalah
ke-i,
heater
tebih
nomer
2 diberikan
heater
yanq
heater
Gambar Z Volume atLrr
Pada ganbar
leedwater
o,
=
h.
.-h
,
_E
(1)
oR
l{e k
ngl(itUEF
TURBIN
TURE]N
P P m bng|{it
a
Uap
KorldenEo
'n+1
i+t l-fi
Gambar 3 pe letakan
Dari
ke-i
dan
qambar 3 terlihat
i+1
yang
peletakan
berkaitan
(pressure
Fwh
dengan
keluar
dan nasuk
adalah
laju
kalor
yanq masuk
adalah
laju
kalor
yanq masuk melalui
tapl
feedwater
posi5i
pemanas
melalLri
ulanq-
pemanas
ketel
dan
hearer
tempat
BiIa
ulang,
udp
eR
OB
yang dibuang ke pendingin
delalui
kondensor.
naka efisiensi
terEal
siklus
dapat
dinyatakan
dalad
persanaan beaikut :
laju
kalor
Ac
(2)
€-B + aR
Agar na naksinue Eaka penyebut dari
suku kedua harus
penyebut tersebut
dibuat naksihuD.
dapat
didaksinunkan
dengan nenilih
tekanan ekstraksi
dan Denjaga paraneter
D.=l-
(Qc)
vanEl lain
r0.rladalah
ternal
tetap.
Karena
n..r.Ahc,
dlnana
kondensat lewat kondensor, maka efisiensr
dapat dinyatakan dafan persanaan berikut
ahc
(3)
€B-aR
laju
siklus
t*,t
Sedang Qs :
sr.ahD dan QR
adalah
bertutut-turut
ulang,
naka
laju
o'*,
=
n *r.ahR,
uap
lewat
didana
nldan
ketel
dan
Ei*,
penanas
:
Ia
-1
n
Dari
=
ec
-Ahs
clan
AR
(4)
hubungan :
nnll
D
T1
ID
.N,
nn
!!.
!l
Karena ruanEl peneDpatan feedwater heater dari 1 sanpar
dan i+1 saBpai n telah tertentu lilaka dapat didef inisikan
n
n.
1
n
Maka akhirnya
__'
'i+2
diperoleh
hubungan berikut
fr,= t,.t-,.arr' t*
Dari
analisis
(5)
D
0". fl,=
:
r-. on" il
pers ( 1) dan bila
a.=b.+r., naka diper:o1eh hubungan :
volune atur
AR
(6)
didefinisikan
a
--
rt
AEiar kedua suku tersebut naksiDun naka junlah
turunannya
terhadap r hatus sana dengan nol dan bila didefinisikan
..*
."*r= r (tetap)
--..:*;l
h,, *,'*.,***..,0""
*,, *; i
Bila
kedua suku
akhirnya
diju0Iahkan
akan d iper:oleh
Pada siklus
dianggap kecil
diagraB
bila
ekstraksi
dlanggap
nenunjukkan r.
optihun.
d ipelo leh
adalah
Untuk tenperatur
(te!lalu
tinggi),
hubungan
halga
entalpi
feedwater
heater
sana bila
tetr1inal. tenperature
denikian
dengan
tipe
besar
uap jenuh
teBperatur
tenperatur
ekstraksi
air
dapat
kenaikan
keluaran
feednater
tenpe!at!rr
[6], atau dengan
persanaan berikllt
daerah
k!itis
didekati
feedwater
dengan
heater
daDat
bila
ini
dituiunkan
tipe
terbuka.
akan
be!1aku
dari
ekstlaksi
heater
feedwater
Sedang untuk
yang
aturan
(TTD) feedwater
djfferent
(kurang
secara
E C).Dengan
dapat didekati
yanEl berarti
entalpi
dapat didekati
dengan
healer.
dalan konfigurasi
terdiri
atas
heater
akan
optinal
bila
tiap
feedrate!
kondlsi
:
(10)
kondensat
feedwate!
01eh karena ilu
n buah
tertutup
terlalu
kondensat kelualan
entalpi
yang
persaEaan
heater
tidak
d a p" a
't
dinana Cp adalah suatu
konstanta
Dengan pendekatan tersebut,
loaka
feedwater
heater
dinensi
aendekati
dengan
(AT)opt= T.- T -1: T
*1- T.
diingat
b a h i . r ap e r s a m a a n ( 1 0 )
untuk
dan
e;
hubungan terakhir
dekat
penenpatan
optiduh
analitik
dapal
g t , lr r i +- o" 1
r r-- *a 'o' " ' .
Sehingga
yang tidak
h :
d inyata kan dalan
tldak
:
Cp.AT, [2]
dan ? adalah tenperatur.
kondisl
(S)
^
harus
^ *.;r;u;d; ;L"r ;y'1 1
sama denElan no1.
diperlakukan
E
dengan satu
dibandingkan
no11ie!
pada kondlsi
Perlu
uap
.(
+ b ) - ^b
Q;
".
p a n a s l aI n J u f , r a s l o
uap
no1,
a
/h
v
ti
n
FI
Fl
F,l
v
n
v
i
N,
;
A
lJ{
INSTITTITTEKNOLOGIBANDUNG
600.09
tenaga
slsten
kestabilan
AnaIlsa
Lyapunov
R.
DR. Ir.
Prof.
Teknlk Elektro
SisteE
6 0 1 .O l
PereDcanaan
ruang
Ir. Doddy Hertanto,
penbangklt
utana Pada lnsta1asl
Ir' Asril
Ir' Banbang P'aPtono'
PLTU
sisten
MadeAstina, DR'Ir'Prihadt
Chanl
dengan
stklus
P$l
i PLN-PPE
reheat
Setyo Darnanlo ; Teknlk Mesln-ITB
Exergy pada PenbanSkitan ienaga listrlk
Pertaldbangan - ITB
DR.1r. Rizal Astraxinata ; Teknik
601.03
Analisls
6o2
Konversl Eneagi LiEtrIk
602. O1
slnulasi
Ir.
602.o2
Mas Eka Sanda Utana i
kontrol
regeneratlve..
tr.I
Ir'
Llatrlk
En'r8l
thenno-ekonoDl
Optlnasl
M.Sc,
Vldodo,
- ITB
PeDbangklt'an
601
601. 02
J.
menggtmakat! metoda
listrtk
D - 0
rnotor lnduksl tlga fasa dalaD sunbu
- ITS
Soebaglo Ph.D ; Teknlk elektro
nelalul
ltenentukan rugl lntl dan rugl kunParan
dan darl transfornator terPasang'
- LMK
oleh : Ir. Mega Lurnl.nar, M Sc ; PLN
602.03
lnduksl
Transien alral pada pengasutannotor
- UGM
Ir. T.Haryono i T€kn1k ELektro
603
PenYaluran Energi Liatrik
603,01
Koordlnasi
isolast
Dlpl.-Ing. Ir.R.Zoro
60{
Dlstrlbusl
504,01
!{etoda
energl ke
di
Indonesia
tenaga llstrlk
Teknlk Elektro - ITB
pada sisten
;
anallsls
Energl Li6trlk
perhltungan
susut
ener8l Jarlngat
Distrlbusi
Llstrtk
Arus Konponen Susut Energi'
dengan teknlk Nornallsasl Pe odelan
Ir' Banbang Anggoro l'lsc'
DR,Ir Yusra S' DR'Ir' Sudaryalno Sudlrhan'
Slnlsuka' Ir' Nanang llarlyanto
Ir. t{arsono t'tsc, DR Ir' Ngapull I
- ITB
Ir.Syarif H Msc i Teknlk Elektro
601.02
OPTIMASITERMO-EKONOMI
SISTEMPLTU
''
DENGAN
SIKLUSREHEATREGENERATIVE
doh
prLf.odl
s6rvo
Dor mdnroz)
ABSTRAK
Peningkatan efisjensj
suatu pusat penbanEkit listrik
t.enaEa tefnal dapat
dijakukan
dengan
ioditilasi
-aoditikisj-si*j us
dasar Rankine. Dalan
jni
hakalah
dikEji
ad_alah penanbahan penanasan
"oun
rrlanE dan' "uni
fidr+ater
neaLer. Jrktus yanE nodifikasj
ini
djsebut
dengan nana
S iklus Reheat ReEenerat i ve.
Untuk nendapatkan
efisiensi
terLal
yang
optina],
I\:nEuntDngkan baik_ dari segi ternodinaaik
aaupun dat:i seEl
tTnansta-t,
sanEatlah perlu dikaji
berbagai paraneter
yang
terkait
sepertj
kondisi
optinDa teraodinanik,
pengheaatan
Draya Danan bakar
akibat
dari
kenaikan
efisiensi
yanB
diperoleh,
petanbahan
biaya
investasi,
ope.asi
dan
1. PENDAHUI,UAN
D e l r a s ai n i
p e n g g u n a a ne n e r g i l i s t ! i k
sangat luas dan
pada be.bagai bidang kehidupan. Oleh kaiena
1!u
sangatlah perlu diusahakan a€iar energi
Iistrik
terseDur
dapat diperoleh dengan harga yang nurah. pada suatu
pusat
peabangkit tenaga ternal
haI
tersebut
dapat
diperoteh
jalan
dengan
n e ni n g k a t k a n
perfornans inya
secala
nenyeturui.
neliputi
Kita
di
senua telah
tahu bahna kebut.uhan enerEii listrik
senakin bertaDbah. Untuk Benenuhi petnintaan
Indonesia
tersebut,
di
akan dibangun beberapa pl,TU. NaDun dalad praktek
lapangan untuk
penbangunan suatu
pusat
pembangklt
Nastonal
Lrsr.tk,
2)
Ju.lsan
Teknlk
t.knrk
mestb-tTA
-
Kettga
ITB.
T.kntk
Aandsnq,
tenaga
ternal,
dalaD hat
pLTU,
ini
sebuah
sebelun
peEbanEiunan proyek
teasebut
perlu
diadakan
evaluasi
terhadap
tawaran
dari
beberapa
kontraktor
dengan
proposalnya nasing_basing.
Dalan hal ini fihak
perusahaan
listrik
perlu nebpelajari
Iebih lanjut
sisten
nana yang
lebih baik sehingga nenberikan
keuntunElan finansial.
yang
paling tinggi.
}{asalah penilihan
ini
sepintas
pandang
kelihatan sederhana sekati,
tapi bila dikaji
lebih
lanjut
peisoalan
ini
nerupakan suatu
nasalah
yang
sangat
kohpleks. Konpleksitas ini terlihat
baik dari aspek teknis
naupun non teknis,
terlebih
lagi
da!i
segi
ekonohi
berbagai paranete! yang belubah
sepanjang uDur PLTU narus
dievaluasi.
Untuk
nendapatkan
efisiensi
tereal
yang tinggr,
optinasi yang dilakukan
hanya dengan analisis
telnodinanika
saja.
Optinasr
yang dinaksud
ini
adaLah
untuk nendapatkan efisiensl
ternal
aaksinuD daii
suatu
sisten denElat berbagai
eariasi
perubah atau
alternatif
yang relevan. Nanu& pada
kenyataaannya penilaian
ekononts
atau tidaknya
suatu
produk
desain
nerupakan hal
yang
sangat penting. l,lasalah ini cukup
konpleks baik dari
segl
termodiI}ahika naupun nasalah estinasi
biaya. Evaluasi yang
didasarkan
pada optimasi
tetdodioanika
dan
peniialan
ekonoEinya ini
dinanakan
optinasi
terno_ekononi.
Dalan
nakalah
ini
akan
dikelnbangkan
EeEOOe
opt inas i
Eerno-ekonolri untuk neDudahkan
evaluasi usulan penbadgunan
sebuah PLTU. proses optinasi
ini akan lebih Dudah apabila
dikenbangkan suatu peran€lkat lunak
sehingga evaluasi dapat
dilakukan dengan singkat dan akurat.
blasanya
2 . O P TI I , { A S ] S I K L U S
Pada siklus
R e h e a t R e E : e n e ] , a t _ r y be e r b a E l a i p a r a n e t e r y a n g
berpengaruh terhadap efisiensi
ternal sisten desain
perlu
dikaji
lebih
p
a
l
a
o
e
t
e
r
_
p
a
r
a
h
e
t
e
r
lanjut.
yang
dikaji
te!sebut adalah : pemitihsn konfigulasi
feedFater
heatea,
peletakan feednater heater
yaKnt
tenpat
pengalihan
uap
(bleedinC)
heate!
turbin yang diekstraksikan
pada feedrrater
dan pengambilan uap (ptessure
t€p)
dari
turbln
dari
untuk dipanaskan ulanEi dalan
penanas ufang
Pada sinutasi
dan optimasi yang dilakukan ini,
feedwate!
feedRaler
heater
yang
heater
ditengah-tengahnya
dipilih
t 1pe
diletakkan
terbuka yang berfungsi
seperti
(reheatet).
konfigulas1
gaDobar 1 adalah
tertu tup
feedr.rater:
terbalik
heater
sebagai deaerator,
Ganbar l Sketsa Siklus
Reheat ReEienerative
dan
tlDe
2.1
OPTIMASI PELETAKAN
Konvensi
dari
penomeran ppletakan
tingkat
ekstrakgi
leb.ih
rendah.
paling
dekat
yang
Jadi
feede.iate.
ketet
uap diberi
berdPkatan
feedh,-ter
tek:nan
kondensor
heater
totdt
feedwater
diberi
adalah
: volume
diabaikan
I enuh.
dan
Bila
atur
tit_ik
satu,
feedu,rater heaier
ke-i
untuk
jumlah
n.
trnjaLran
volump
dalam
aliran
keluaran
atur
ini
daya
pompa
heater
cair
feedwater
o"n
. rl*t
un tuk
anat isis
stedi,
r
""".rf
yang
ekstraksi
sedang
nomer
Idealisasi
didefi.nisikan
d a r i b a l a n s m a s s ad a n
dan
dimutai
ke
bita
adlabatis,
tingkat
tinggi
n
ddalah
ke-i,
heater
tebih
nomer
2 diberikan
heater
yanq
heater
Gambar Z Volume atLrr
Pada ganbar
leedwater
o,
=
h.
.-h
,
_E
(1)
oR
l{e k
ngl(itUEF
TURBIN
TURE]N
P P m bng|{it
a
Uap
KorldenEo
'n+1
i+t l-fi
Gambar 3 pe letakan
Dari
ke-i
dan
qambar 3 terlihat
i+1
yang
peletakan
berkaitan
(pressure
Fwh
dengan
keluar
dan nasuk
adalah
laju
kalor
yanq masuk
adalah
laju
kalor
yanq masuk melalui
tapl
feedwater
posi5i
pemanas
melalLri
ulanq-
pemanas
ketel
dan
hearer
tempat
BiIa
ulang,
udp
eR
OB
yang dibuang ke pendingin
delalui
kondensor.
naka efisiensi
terEal
siklus
dapat
dinyatakan
dalad
persanaan beaikut :
laju
kalor
Ac
(2)
€-B + aR
Agar na naksinue Eaka penyebut dari
suku kedua harus
penyebut tersebut
dibuat naksihuD.
dapat
didaksinunkan
dengan nenilih
tekanan ekstraksi
dan Denjaga paraneter
D.=l-
(Qc)
vanEl lain
r0.rladalah
ternal
tetap.
Karena
n..r.Ahc,
dlnana
kondensat lewat kondensor, maka efisiensr
dapat dinyatakan dafan persanaan berikut
ahc
(3)
€B-aR
laju
siklus
t*,t
Sedang Qs :
sr.ahD dan QR
adalah
bertutut-turut
ulang,
naka
laju
o'*,
=
n *r.ahR,
uap
lewat
didana
nldan
ketel
dan
Ei*,
penanas
:
Ia
-1
n
Dari
=
ec
-Ahs
clan
AR
(4)
hubungan :
nnll
D
T1
ID
.N,
nn
!!.
!l
Karena ruanEl peneDpatan feedwater heater dari 1 sanpar
dan i+1 saBpai n telah tertentu lilaka dapat didef inisikan
n
n.
1
n
Maka akhirnya
__'
'i+2
diperoleh
hubungan berikut
fr,= t,.t-,.arr' t*
Dari
analisis
(5)
D
0". fl,=
:
r-. on" il
pers ( 1) dan bila
a.=b.+r., naka diper:o1eh hubungan :
volune atur
AR
(6)
didefinisikan
a
--
rt
AEiar kedua suku tersebut naksiDun naka junlah
turunannya
terhadap r hatus sana dengan nol dan bila didefinisikan
..*
."*r= r (tetap)
--..:*;l
h,, *,'*.,***..,0""
*,, *; i
Bila
kedua suku
akhirnya
diju0Iahkan
akan d iper:oleh
Pada siklus
dianggap kecil
diagraB
bila
ekstraksi
dlanggap
nenunjukkan r.
optihun.
d ipelo leh
adalah
Untuk tenperatur
(te!lalu
tinggi),
hubungan
halga
entalpi
feedwater
heater
sana bila
tetr1inal. tenperature
denikian
dengan
tipe
besar
uap jenuh
teBperatur
tenperatur
ekstraksi
air
dapat
kenaikan
keluaran
feednater
tenpe!at!rr
[6], atau dengan
persanaan berikllt
daerah
k!itis
didekati
feedwater
dengan
heater
daDat
bila
ini
dituiunkan
tipe
terbuka.
akan
be!1aku
dari
ekstlaksi
heater
feedwater
Sedang untuk
yang
aturan
(TTD) feedwater
djfferent
(kurang
secara
E C).Dengan
dapat didekati
yanEl berarti
entalpi
dapat didekati
dengan
healer.
dalan konfigurasi
terdiri
atas
heater
akan
optinal
bila
tiap
feedrate!
kondlsi
:
(10)
kondensat
feedwate!
01eh karena ilu
n buah
tertutup
terlalu
kondensat kelualan
entalpi
yang
persaEaan
heater
tidak
d a p" a
't
dinana Cp adalah suatu
konstanta
Dengan pendekatan tersebut,
loaka
feedwater
heater
dinensi
aendekati
dengan
(AT)opt= T.- T -1: T
*1- T.
diingat
b a h i . r ap e r s a m a a n ( 1 0 )
untuk
dan
e;
hubungan terakhir
dekat
penenpatan
optiduh
analitik
dapal
g t , lr r i +- o" 1
r r-- *a 'o' " ' .
Sehingga
yang tidak
h :
d inyata kan dalan
tldak
:
Cp.AT, [2]
dan ? adalah tenperatur.
kondisl
(S)
^
harus
^ *.;r;u;d; ;L"r ;y'1 1
sama denElan no1.
diperlakukan
E
dengan satu
dibandingkan
no11ie!
pada kondlsi
Perlu
uap
.(
+ b ) - ^b
Q;
".
p a n a s l aI n J u f , r a s l o
uap
no1,