LENNY HASAN DAN HAFRIZAL OKTA ADE PUTRA

Jurnal Ekonomi Manajemen & Bisnis - Vol. 18, No. 2, Oktober 2017 JURNAL EKONOMI MANAJEMEN & BISNIS 159

Volume 18, Nomor 2, Oktober 2017 P-ISSN: 1412–968X E-ISSN: 2598-9405

Hal. 159-175

ANALISIS KOMPETENSI PERAJIN SULAMAN MINANG

LENNY HASAN DAN HAFRIZAL OKTA ADE PUTRA

Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa, Padang

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompetensiyang dimi- liki perajin sulaman minang terhadap hasil sulaman minang di kelurahan koto pan- jang ikur koto kota Padang. Populasi dalam penelitian ini adalah pengrajin sulaman dikelompok Anisa dan kelompok Mawar.Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah

60 responden, dengan menggunakan teknik penarikan sampel sampling jenuh, un- tuk membuktikan kompetensi dapat mempengaruhipengetahuan dan keterampilan dari pengrajin sulaman dikelompok Anisa dan Mawar ikur koto kota Padang maka Penulis menggunakan teknik analisis kuantitatif dengan menggunakan pengujian hi- potesis secara statistik. Tahapan pengujian yang penulis lakukan meliputi uji regresi

linear berganda dan uji hipotesis, seperti uji t-statistik, dan uji koefisien determinasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui pengetahuan berpengaruh signifikant terha- dap variabel kompetensi secara parsial dimana nilai thitung variabel pengetahuan adalah 0.289 dengan probabilitas signifikan sebesar 0.774. Probabilitas signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05. Dengan df = n-k = 60-2 = 58 diperoleh ttabel sebe-

sar 1.672, dari hasil di atas dapat dilihat bahwa thitung > ttabel atau 0.289>1.672, maka variabel pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap kompetensi. Hasil uji t, diketahui keterampilan berpengaruh signifikant terhadap variabel kompetensi secara parsial dimana nilai thitung variabel keterampilan adalah 5.048 dengan probabilitas signifikan sebesar 0,000. Probabilitas signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05. Den- gan df = n-k = 60-2 = 58 diperoleh ttabel sebesar 1.672, dari hasil di atas dapat dilihat bahwa thitung > ttabel atau 0.000<1.672, maka variabel keterampilan berpengaruh signifikan terhadap kompetensi.Hasil uji R2diperoleh 0,373 hal ini berarti besarnya pengaruh pengetahuan danketerampilan secara bersama-sama perpengaruh terhadap kompetensi penyulam di Kelurahan Koto Panjang Ikur Koto Kota Padang adalah

sebesar 37,3% sisanya sebesar 62.7% dijelaskan oleh variabel lain yaitu yang tidak masuk ke dalam penelitian ini.

Keywords: Pengetahuan, Keterampilan, Kompetensi

160 LENNY HASAN DAN HAFRIZAL OKTA ADE PUTRA

LATAR BELAKANG

Salah satu yang cukup diunggulkan dari Tanah Minang ini adalah kerajinan sulaman, bordir ser- ta krancangnya. Warna dan corak yang beragam serta pembuatan yang dikerjakan dengan tangan menjadi keunggulan tersendiri dari kerajinan su- laman serta bordir dari Sumatera Barat.Ciri khas bordir Minang dengan Jawa Barat misalnya, san- gat berbeda, mulai dari cara pengerjaan, motifnya, hasil bordirnya sampai cara mengerjakannya di Minang perajin sulaman masih mengerjakannya dengan tangan sehingga menghasilkan karya yang lebih halus dan rapi. Ciri khas lainnya, bordir dan sulam Minang lebih banyak menampilkan motif- motif bunga yang digabungkan dengan gambar hewan maupun dedaunan, serta ciri khas keraji- nan sulam Minang juga mudah dikenali lewat warnanya lebih dominan warna merah, orange muda, hijau, cokelat dan pink yang juga mengarah ke warna alam.

Menyulam adalah salah satu teknik meng- hias kain, dengan tujuan meningkatkan kualitas tampilan kain. Sejak awal keberadaanya seni ini sudah banyak menarik perhatian, terutama kaum perempuan dari semua usia dan golongan. Mereka berkelompok mengisi waktu luang dengan mem- buat sulaman. Berbagai produk sulam dibuat dengan aneka teknik dan motif hias, mulai dari produk rumah tangga sampai busana pesta. Sula- man banyak dibuat oleh kaum perempuan, wa- laupun sulaman para perempuan tersebut sangat indah, namun mereka tidak mempelajarinya se- cara khusus. Mereka saling bertukar pengalaman, dengan kata lain mereka belajar secara otodidak. Dampaknya adalah karakteristik “keheterogenan” cukup kental disini. Heterogenusia dan latarbela- kang, pendidikannya, dan heterogen standar kom- petensinya.

Jika awalnya keterampilan sulam merupakan pekerjaan sambilan dirumah, kini keterampilan ini menjadi suatu keterampilan yang memiliki daya jual, yang dibutuhkan di dunia industri.Du- nia industri membutuhkan tenaga kerja yang je- las kualifikasi danstandar kompetensinya, karena kemajuan teknologi telah menghasilkan bahan- bahan, alat dan mesin-mesin yang berguna me- ningkatkan kualitas sulaman, maka perlu dibuat suatu standar kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang perajin sulaman,sebagai acuan dalam menetapkan standar hasil sulaman agar produk sulaman Indonesia terutama daerah Sumatera Barat dapat bersaing dengan sulaman-sulaman dari propinsi-propinsi lain. Standar kompetensi sulaman ini akan menjadi arah dan landasan un- tuk mengembangkan sulaman yang lebih baik lagi dari segi kualitasnya.

Penelitian ini akan menganalisis kompetensi yang dimiliki oleh perajin sulaman minang didaer-

ah kota Padang tepatnya dikelurahan koto panjang ikur koto kec. Koto tangah. Dimana masyarakat di koto panjang ikua koto ini aktif dalam kegiatan pelatihan sulaman yang diadakan oleh Dinas Per- industrian Perdagangan Pertambangan dan Energi kota Padang. Telah ada kelompok-kelompok per- ajin sulaman di kelurahan koto panjang ikur koto yang tetap aktif berproduksi dan berkarya dalam sulaman.Melihat fenomena ini, peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut, kompetensi seperti apa yang harus dimiliki perajin sulaman minang untuk menghasil sulaman yang bagus dan berdaya jual tinggi.

Para perajin sulaman harus mempunyai kom- petensi yang bagus dalam kemampuan, peng- etahuan dan keahlian sehingga tujuan yang ingin dicapainya yaitu untuk menghasilkan sulaman- sulaman yang bagus dapat tercapai sehingga nantinya dapat menghasilkan sulaman-sulaman

Tabel 1 Daftar perajin Sulaman dikelurahan Ikur Koto di Kota Padang Tahun 2016

No. Kelompok Pengrajin

Jumlah Anggota

Alamat

1. KelompokAnnisa 30 Jl. Perum PUSKUD Minang Blok D8 Rt 02/Rw 05 Kec. Panjang Ikur Koto Koto Tangah

2. KelompokMawar 30 Jl. Perum PUSKUD Minang Blok D8 Rt 02/Rw 06 Kec. Panjang Ikur Koto Koto Tangah

Jumlah

Sumber: Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kota Padang, 2016.

Jurnal Ekonomi Manajemen & Bisnis - Vol. 18, No. 2, Oktober 2017

yang berkualitas baik dan berdaya jual beli tinggi. langsung dalam periode waktu yang lama. Dari Berdasarkan beberapa fenomena di atas, ter- pendapat tersebut dapat dipahami bahwa kompe- lihat bahwa masih kurang banyaknya produk su- tensi menunjuk pada kinerja seseorang dalam sua- laman minang karena kekurangan tenaga perajin tu pekerjaan yang bisa dilihat dari pikiran, sikap, dalam menghasilkan produk sulaman minang ser- dan perilaku. Selanjutnya Dessler (2004: 713) ta masih kurang baiknya kualitas produk sulaman menyatakan bahwa kompetensi adalah mengacu minang yang dihasilkan oleh perajin. Untuk itu pada pengetahuan (knowledge ), keterampilan penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut kom- (skill ), individu yang secara langsung mempen- petensi apakah yang harus dimiliki oleh perajin garuhi kinerja. sulaman minang.

Karakteristik Kompetensi TINJAUAN TEORITIS

Menurut Spencer dan Spencer dalam Wibowo (2007) menyatakan bahwa ada lima karakteristik

Kompetensi

kompetensi yaitu sebagai berikut: Pengertian kompetensi menurut Sutrisno

1. Motif (motive ), adalah sesuatu apa yang secara (2012:204) adalah tugas, keterampilan, sikap dan

konsisten dipikirkan atau keinginan-keinginan apresiasi yang harus dimiliki sumber daya manu-

yang menyebabkan melalukan tindakan. Apa sia untuk dapat melaksanakan tugas-tugas peker-

yang mendorong, perilaku yang mengarah dan jaan sesuai dengan yang dibebankan kepada sum-

dipilih terhadap kegiatan atau yujuan tertentu. ber daya manusia tersebut. Kompetensi menurut

2. Sifat atau ciri bawaan (Trait ), ciri fisik dan Spencer & Spencer dalam Palan (2007) adalah

reaksi-reaksi yang bersifat konsisten terhadap sebagai karakteristik dasar yang dimiliki oleh se-

situasi atau informasi. orang individu yang berhubungan secara kausal

3. Konsep diri (Selft Concept), sikap, nilai atau dalam memenuhi kriteria yang diperlukan dalam

citra diri seseorang (self image ). Percaya diri menduduki suatu jabatan. Pengertian kompetensi

merupakan keyakinan orang bahwa mereka menurut Peraturan Presiden No. 8 tahun 2012

dapat efektif dalam hampir setiap situasi ada- adalah akumulasi kemampuan seseorang dalam

lah bagian dari konsep diri orang. melaksanakan suatu pekerjaan secara mandiri,

4. Pengetahuan (knowledge), yaitu suatu infor- bertanggung jawab dan terukur melalui suatu as-

masi yang dimiliki seseorang khususnya pada esmen yang baik.

bidang spesifik.

5. Keterampilan (Skill ), kemampuan untuk mam- kompetensi merupakan karakteristik yang menon-

Spencer dan Spencer dalam Uno(2007:63),

pu melaksanakan tugas-tugas fisik dan mental jol bagi seseorang dan menjadi cara-cara berper-

tertentu.

ilaku dan berfikir dalam segala situasi,dan ber-

Gambar 1. Lima Karakteristik Kompetensi

Sumber: Spencer dan Spencer dalam Wibowo, 2007

162 LENNY HASAN DAN HAFRIZAL OKTA ADE PUTRA

Inti kompetensi motif (motive ) dan sifat (trait) uan untuk melaksanakan suatu tugas tertentu berada pada dasar sehingga sulit untuk dinilai dan

baik secara fisik maupun mental. dikembangkan serta memakan biaya yang besar.

Kompetensi pengetahuan (Knowledge Com- Sedangkan konsep diri (self concept ) berada dian- petencies ) dan keterampilan (Skill Competencies) tara keduanya. Sikap (attitudes ) dan nilai (values) cenderung lebih nyata (visible ) dan relatif berbeda seperti percaya diri ( self confidence) dapat diubah yang dimiliki manusia. melalui pelatihan dan psikoterapi atau pengala-

Indikator kompetensi menurut peraturan Pres- man pengembangan yang positif, walaupun me- iden No. 8 tahun 2012 tentang standar kompetensi merlukan jangka waktu yang lebih lama dan sulit. lulusan (SKL) kursus dan pelatihan sulam, yaitu:

a. Memilih desaian dan tekstil sesuai teknik bor-

Manfaat Kompetensi

dir/sulam.

b. Terampil mengerjakan berbagai teknik bordir/ kompetensi sebagai berikut:

Dessler (2004:715) mengemukakan manfaat

sulam.

c. Mengkombinasikan beberapa model bordir/ yang kritis.

1. Untuk mengetahui cara berfikir sebab akibat

sulam pada suatu produk. Hubungan strategis antara sumber daya ma-

nusia dan kinerja adalah peta strategis yang men- Jenis Kompetensi

jelaskan proses implementasi strategis tersebut. Menurut Byham dalam Yuniarsih dan Suwatno Peta strategis ini merupakan kumpulan hipotesis (2011:28) pada dasarnya kompetensi terdiri dari mengenai hal apa yang menciptakan nilai (value ) tiga kategori atau jenis, yaitu: dalam perusahaan.

1. Kompetensi organisasi (organizational com-

2. Memahami prinsip pengukuran yang baik. petencies ), faktor unik yang membuat organ- Pondasi dasar kompetensi manajemen mana-

isasi kompetitif.

2. Kompetensi pekerjaan atau peran (job/role baik, khususnya pengukuran harus menjelaskan

pun sangat tergantung pada pengukuran yang

competencies ), sesuatu yang harus ditunjuk- dengan benar kontruksi tersebut.

kan oleh individu agar menjadi efektif dalam

3. Memastikan hubungan sebab akibat (causal). pekerjaan, peran, fungsi, tugas atau kewajiban Berpikir secara klausal dan memahami prin-

pada tingkat organisasi atau pada seluruh or- sip pengukuran membantu dalam memperkirakan

ganisasi.

hubungan klausal antara sumber daya manusia

3. Kompetensi personal (personal competen- dan kinerjanya.

cies ), aspek dari individu yang menunjukkan

4. Mengkomunikasikan hasil kerja strategis sum- tingkat keterampilan, prestasi atau output. ber daya manusia pada atasan.

Untuk mengukur kinerja strategis sumber Pengetahuan

daya manusia, harus mampu mengkomunikasikan Mempunyai kompetensi yang baik maka seo- pemahaman mengenai dampak strategies sumber rang individu harus memiliki pengetahuan yang daya manusia pada atasan, khususnya perlu me- luas dan terkini agar dapat menyesuaikan dengan mahami bahwa mereka akan memberikan pertan- perubahan yang terjadi. Menurut Notoatmojo, yaan yang bagaimana hasil sistem pengukuran (2007) pengetahuan adalah hasil “tahu” dan ini sumber daya manusia akan menilai jawaban bagi terjadi setelah orang melakukan pengindraan ter- pertanyaan mereka.

hadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui panca indra manusia, yakni indra pengli-

Indikator Kompetensi

hatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Indikator kompetensi menurut Dessler (2004)

Sebagian besar pengetahuan manusia di per- yaitu:

oleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan ada-

a. Pengetahuan (knowledge ), adalah informasi lah merupakan hasil mengingat suatu hal, ter- yang dimiliki seseorang dibidangtertentu.

masuk mengingat kembali kejadian yang pernah

b. Keterampilan (skill ), adalah adalah kemamp- dialami baik secara sengaja maupun tidak sengaja

Jurnal Ekonomi Manajemen & Bisnis - Vol. 18, No. 2, Oktober 2017

dan ini terjadi setelah orang melakukan kontak Keterampilan

atau pengamatan terhadap suatu obyek tertentu Keterampilan kerja memiliki manfaat yang be- (Mubarak, 2007). Menurut Peraturan Presiden sar bagi individu, untuk dapat meningkatkan hasil

No. 8 tahun 2012 pengertian pengetahuan adalah kerjanya sehingga memperoleh balas jasa yang penguasaan dan pemahaman tentang konsep, fak- sesuai dengan hasil kerjanya tersebut. Menurut ta, informasi, teori dan metodologi pada bidang Wahyudi (2002:33), keterampilan adalah kecaka- keilmuan, keahlian dan pekerjaan tertentu oleh pan atau keahlian untuk melakukan sesuatu peker- seseorang.

jaan hanya diperoleh dalam praktek. Menurut Peraturan Presiden No. 8 tahun 2012 pengertian

Faktor yang mempengaruhi pengetahuan

keterampilan adalah kemampuan psikomotorik Menurut Mubarak (2007) beberapa faktor dan kemampuan menggunakan metode, bahan

yang dapat mempengaruhi pengetahuan sese- dan instrumen, yang diperoleh melalui pendidi- orang, yaitu :

kan, pelatihan dan pengalaman kerja.

1. Umur, usia adalah umur yang terhitung mulai

saat dilahirkan sampai saat ia akan berulang Faktor-faktor yang mempengaruhi keterampi- tahun. Semakin cukup umur, tingkat kematan- lan

gan dan kekuatan seseorang akan lebih matang Keterampilan kerja individu dapat ditentukan dalam berpikir dan bekerja. Hal ini sebagai oleh dua faktor yaitu:

akibat dari pengalaman dan kematangan ji-

1. Kemampuan (ability), adalah pengetahuan dan wanya.

keterampilan yang dimiliki oleh individu un-

2. Pendidikan, makin tinggi tingkat pendidikan tuk menjalankan pekerjaanya agar menghasil- seseorang maka makin mudah dalam mener-

kan pekerjaan yang terbaik. ima informasi, sehingga semakin banyak pula

2. Pengalaman (experience), merupakan kecaka- pengetahuan yang dimiliki.

pan atau kemahiran yang dimiliki oleh indi-

3. Lingkungan, adalah seluruh kondisi lingkun- vidu untuk melakukan suatu pekerjaan dan gan yang ada di sekitar manusia sebagai input

hanya dapat diperoleh melalui praktek, baik kedalam diri seseorang sehingga sistem adap-

latihan maupun melalui pengalaman. tif yang melibatkan baik faktor internal mau- pun faktor eksternal. Seseorang yang hidup

Kedua faktor diatas dapat dikatakan sebagai dalam lingkungan yang berpikiran luas maka tolak ukur dalam menentukan tingkat keterampi- pengetahuannya akan lebih baik daripada lan kerja yang dimiliki oleh seseorang. Kecakapan orang yang hidup di lingkungan yang ber- dan pengalaman merupakan hal yang membentuk pikiran sempit.

keterampilan seseorang.

4. Pekerjaan, adalah serangkaian tugas atau keg- iatan yang harus dilaksanakan atau diselesai-

METODE PENELITIAN

kan oleh seseorang sesuai dengan jabatan atau

profesi masing-masing. Status pekerjaan yang Ruang Lingkup Penelitian

rendah sering mempengaruhi tingkat pengeta- Penelitian ini mendeskripsikan pengaruh pen- huan seseorang.

getahuan, dan keterampilan terhadap kompetensi

5. Informasi yang diperoleh, Pemberian infor- perajin sulaman minang di kelurahan koto panjang masi seperti cara-cara pencapaian hidup sehat ikur koto kota Padang. Penelitian ini lebih diarah- akan meningkatkan pengetahuan masyarakat kan kepada perajin sulaman minang yang berada yang dapat menambah kesadaran untuk ber- dibawah kelompok perajin sulaman di kelurahan perilaku sesuai dengan pengetahuan yang

koto panjang ikur koto Kota Padang. dimiliki.

164 LENNY HASAN DAN HAFRIZAL OKTA ADE PUTRA

nelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif, dimana penelitian ini menjelaskan, menggambar- kan, serta memperlihatkan hubungan sebab akibat antar variabelnya (Sugiyono, 2013:264).

Sumber Data

Data primer, yaitu data yang diperoleh lang- sung dari lapangan melalui penyebaran kuisioner kepada para responden. Jawaban responden di- himpun dan direkapitulasi untuk kemudian diolah.

Data sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui studi kepustakaan yang relevan dengan bidang sumber daya manusia, seperti buku, jurnal, majalah, dari internetatau websiteyang menunjang penelitian ini.

Teknik Pengumpulan Data

Observasi, yaitu metode yang digunakan un-

Gambar 2. Tahapan Penelitian

tuk melakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan perajin sulaman di kelurahan ikur koto

Kerangka Konseptual

kota Padang.

Sebagai konsep untuk menjelaskan, mengung- Angket, yaitu metode yang digunakan un- kapkan, dan menentukan persepsi keterkaitan tuk mendapatkan data primer, yaitu dengan cara antara variabel-variabel yang akan diteliti, ber- membuat suatu daftar pernyataan yang secara dasarkan permasalahan maupun antara variabel sistematik dengan tujuan mendapatkan data yang yang berpijak dari berbagai teori, maka secara diinginkan. Daftar pernyataan diedarkan kepada konseptual dapat digambarkan sebagai berikut:

responden untuk dijawab. Dokumentasi, yaitu metode yang digunakan

Pengetahuan(X 1 )

H 1 untuk mendapatkan data yang bersumber kepada

Kompetensi(Y)

tulisan, seperti bukuyang relevan dengan bidang

Keterampilan(X )

sumber daya manusia, jurnal, majalah, dari intern-

2 H 3 H etatau websiteserta data-data lain yang berhubun- gan dengan penelitian ini.

Gambar 3. Kerangka Konseptual

Instrumen Penelitian

Populasi dan Sampel

Instrumen untuk mengumpulkan data dalam Populasi dalam penelitian ini adalah pera- penelitian ini adalah dengan menggunakan be-

jin sulaman di kelurahan koto panjang ikur koto berapa pernyataan (kuisioner) yang disusun Kota Padang Tahun 2016.Pengambilan sampel menggunakan skala Likert. Skala Likert adalah menggunakan non probability sampling, Teknik skala yang digunakan secara luas yang meminta pengambilan sampel dilakukan dengan purposive responden menandai derajat persetujuan atau keti- sampling, adalah teknik penentuan sampel dengan daksetujuan terhadap masing-masing dari serang- pertimbangan tertentu, misalnya penelitian sula- kaian pernyataan mengenai objek stimulus (Sugi- man maka yang dijadikan sampel perajin sulaman yono, 2013:267). Setiap pernyataan mempunyai (Sugiyono, 2013:156).

lima alternatif jawaban yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Jenis dan Sumber Data

Jenis penelitian yang digunakan dalam pe-

Jurnal Ekonomi Manajemen & Bisnis - Vol. 18, No. 2, Oktober 2017

Tabel 2

Alat ukur yang akan digunakan adalah dengan

Instrumen Penelitian (Skala Likert)

menggunakan cronbach alpha aplikasi SPSS (Sta-

No. Kategori

Skor

tistic Product and Service Solution ). Pengujian ini

1. Sangat Tidak Setuju

1 berguna untuk mengetahui apakah pengukuran

2. Tidak Setuju

2 yang dibuat reliabel. Untuk menentukan reliabel

3. Cukup Setuju

3 atau tidaknya butir-butir pernyataan, dilakukan

4. Setuju

4 dengan cara membandingkan koefisien alpha den-

5. Sangat Setuju

5 gan nilai kritisnya pada α = 0,05 dengan kriteria pengujian sebagai berikut :

Untuk memastikan bahwa instrumen yang di-

gunakan dalam penelitian ini merupakan alat ukur Jika r xx ≥ r table, maka instrument reliabel. yang akurat dan dapat dipercaya, maka digunakan Jika r xx < r table , maka instrument tidak reliabel.

dua macam pengujian, yaitu:

a. Uji Validitas

Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2013:207), validitas ada- Analisis Deskriptif

lah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat ke- Setelah data terkumpul kemudian disajikan handalan atau kesahihan suatu alat ukur. Untuk ke dalam tabel distribusi frekuensi untuk dilaku- menghitung validitas alat ukur digunakan rumus kan analisis deskriptif. Analisis ini digunakan pearson product moment.

untuk melihat gambaran secara umum tentang variabel yang diteliti dengan analisis persentase.

n ( Σ X i Y i ) − ( Σ X i ).( Σ Y

r hitung =

Untuk mencari persentase jawaban angket dari re-

i ) } sponden digunakan rumus : Dimana:

i − ( Σ X i ) }.{ n . Σ Y i −

r hitung = Koefisien korelasi

X 100 %

ΣX i = Jumlah skor item ΣY Dimana :

= Jumlah skor total (seluruh item) P = Persentase yang dicari

n = Jumlah responden

F = Frekuensi

b. Uji Reliabilitas n = Jumlah responden. Uji reliabilitas menunjukkan sejauhmana sua-

Untuk menghitung rata-rata skor masing-mas- tu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pen- ing item digunakan rumus sebagai berikut :

gukuran terhadap aspek yang sama pada alat ukur yang sama. Menurut Sugiyono (2013) metode

mencari reabilitas internal yaitu menggunakan

reabilitias alat ukur satu kali pengukuran, rumus

yang digunakan adalah alpha. Persamaannya ada- Dimana: lah sebagai berikut:

STS = Sangat Tidak Setuju S = Setuju TS = Tidak Setuju

r 11 =

 SS = Sangat Setuju

k − 1   S t 

CS = Cukup Setuju

Dimana: r 11 =Nilai reabilitas

Menghitung nilai TCR masing-masing ka- ΣS i = Jumlah varians skor tiap-tiap item

tegori jawaban dari deskriptif variabel, maka da- S

= Varians total k = Jumlah item

pat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai

berikut:

TCR =Rsx 100% n

166 LENNY HASAN DAN HAFRIZAL OKTA ADE PUTRA

Dimana :

c. Uji F

TCR = Tingkat capaian responden Digunakan untuk melihat secara bersama-sa- Rs = Rata-rata skor jawaban responden

ma pengaruh variabel bebas berpengaruh terhadap N = Jawaban responden

variabel terikat, Sugiyono (2013) dengan rumus sebagai berikut:

Pengkategorian nilai pencapaian responden di-

gunakan klasifikasi:

( 2 1 − R ) /( n − 1 )

90%- 100% Sangat baik 80%- 89%

Baik

Dimana:

65%- 79% 2 Sedang R = Koefisien (determinan) berganda 55%- 64%

Buruk n = Besar sampel (banyak data) 0% - 54%

Sangat buruk. k = Banyak variabel independen

Metode Analisis Data

Kriteria pengujian hipotesis:

: Jika Fo ≥ F Tabel Uji regresi linear berganda adalah sebuah pen- Ho diterima

a. Uji Regresi Linear Berganda

Ho ditolak

: Jika Fo < F Tabel gujian statistik untuk mendapatkan gambaran pen-

garuh dari variabel independen terhadap variable Dalam penelitian ini digunakan taraf signifi-

dependen. Sugiyono (2013) secara umum meru- kasi 5 %. muskan regresi linear berganda sebagai berikut:

d. Uji determinasi (R 2 )

Y=a+b 1 x 1 +b 2 x

2 +e

Dari hasil pengolahan data akan diperoleh

koefisien determinasi yang telah disesuaikan R 2 Dimana:

atau adjusted R Square sehingga akan diperoleh Y = Kompetensi

presentase dari Pengetahuan dan Keterampilan

b 1, b 2 = Koefisien regresi (X) terhadap Kompetensi (Y). = Pengetahuan

Dimana R x 2 1 = Koefisien determinasi,digunakan x 2 = Keterampilan

untuk mengidentifikasi kontribusi variabel bebas

e = Disturbance error dalam mempengaruhi variabel terikat. Selan- jutnya R = √R 2 digunakan untuk melihat korelasi

b. Uji t antara variabel bebas terhadap variabel terikat Menerapkan suatu uji statistik yang digunakan (Sugiyono, 2013)

untuk melihat pengaruh variabel bebas terhadap

2 ∑ ei

variabel terikat secara parsial (sendiri), (Sugiyo-

no, 2013) . Pengujian hipotesis dilakukan dengan

yi

menggunakan t-test.

Dimana :

R 0 2 = = Koefisien determinan

ei 2 sbi = Variabel penganggu

Dimana : 2 ey = Total jumlah kuadrat. bi = Koefisien regresi X i

sbi = Koefisien standar atas koefisien regresi X i

HASIL PENELITIAN

to = Nilai yang dihitung / diobservasi

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis

Kriteria pengujian:

Kelamin

Ho ditolak : Jika to ≥ t Tabel atau – to < - t tabel Berdasarkan Tabel 3, terlihat dari 60 responden Ho diterima : Jika to < t Tabel atau – to > - t tabel.

59 orang pesulam (98,3%) berjenis kelamin pe rempuan.

Jurnal Ekonomi Manajemen & Bisnis - Vol. 18, No. 2, Oktober 2017

Tabel 3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Pengrajin Sulamandi Kelurahan Koto Panjang Ikur Koto Kota Padang

Valid Percent

Percent

Valid LAKI-LAKI 1 1.7 1.7 1.7 PEREMPUAN

Sumber : Hasil Pengolahan data, 2017.

Tabel 4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia Pengrajin Sulamandi Kelurahan Koto Panjang Ikur Koto Kota Padang

Valid Percent

Percent

Valid > 18 Tahun 4 6.7 6.7 6.7 25 - 40 Tahun

35 58.3 58.3 65.0 41 - 60 Tahun

Sumber: Hasil Pengolahan data, 2017.

Tabel 5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan Pengrajin Sulamandi Kelurahan Koto Panjang Ikur Koto Kota Padang

Valid Percent

Percent

Valid SD/SMP 24 40.0 40.0 40.0 SMA

34 56.7 56.7 96.7 Diploma/D3

Sumber: Hasil Pengolahan data, 2017.

Tabel 6 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan Pengrajin Sulamandi Kelurahan Koto Panjang Ikur Koto Kota Padang

Cumulative Per-

Valid Percent cent Valid

Frequency

Percent

Pelajar/Mahasiswa 4 6.7 6.7 6.7 PNS

2 3.3 3.3 10.0 Wiiraswasta

3 5.0 5.0 15.0 Ibu Rumah Tangga

51 85.0 85.0 100.0 Total

100.0 Sumber: Hasil Pengolahan data, 2017.

Tabel 7 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendapatan Pengrajin Sulamandi Kelurahan Koto Panjang Ikur Koto Kota Padang

Valid Percent Percent

Valid < Rp. 1.500.000 21 35.0 35.0 35.0 Rp 1.500.000 s/d 3.000.000

23 38.3 38.3 73.3 Rp. 3.000.000 s/d 4.500.000

1 1.7 1.7 100.0 Total

100.0 Sumber : Lampiran hasil Pengolahan data, 2017.

168 LENNY HASAN DAN HAFRIZAL OKTA ADE PUTRA

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

pernyataan yang ada dalam angket. Tabel berikut Berdasarkan Tabel 4 di atas, terlihat dari 60 merupakan data hasil olahan angket yang meru- responden, 35 orang pesulam (58,3%) berusia 25- pakan deskripsi penelitian berdasarkan jawaban

40 tahun dan responden yang berumur >18 tahun responden terhadap pernyataan variabel pengeta- sebesar 6,7% .

huan (X 1 ), keterampilan(X 2 ) terhadapkompetensi

(Y).

Karakteristik Responden Berdasarkan Pen- didikan

Pengetahuan (X 1 )

Berdasarkan Tabel 5 di atas, terlihat dari 60 Pada variabel pengetahuanindikator yang me- responden 34 orang pengrajin sulaman (56,7%) miliki TCR tertinggiyaitu umur dengan item per- memiliki pendidikan SMA, kemudian SMP sebe- tanyaan no 2 yaitu 84,33% adalah pengetahuan sar 40%, seterusya tamatan D3 dan S1 masing- dalam menyulam semakin lama semakin baik, masing sebesar 1,7%.

oleh sebab itu penyulam harus bisa mempertah- ankan pengetahuan mereka yang tinggi menge-

Karakteristik Responden Berdasarkan Peker- nai menyulam dengan menambah pengetahuan

jaan

menyulam seperti mengikuti pelatihan-pelatihan, Berdasarkan Tabel 6 di atas, terlihat dari 60 workshop dan lainnya. TCR terendah pada indika- responden 51 orang pengrajin sulaman 85,0% tor lingkungan dengan item pertanyaan no 5 yai- bekerja sebagai ibu rumah tangga (RT), 6,7% tu 68,00% yaitu lingkungan sekitar banyak yang pelajar/mahasiswa, 5,0% wiraswasta dan PNS menjadi pengrajin sulaman minang oleh sebab itu sebesar 3,3%.

sebaiknya penyulam harus bisa meningkatkan ke- mampuan motivasi diri sendiri dalam menyulam

Karakteristik Responden Berdasarkan

meskipun di lingkungan tidak banyak yang memi-

Pendapatan

liki pekerjaan sebagai penyulam. Berdasarkan Tabel 7 di atas, terlihat dari 60

responden, yang pendapatannya terbanyak yaitu Keterampilan (X 2 )

23 orang pengrajin sulaman (38,3%) memiliki Pada variabel keterampilanindikator yang me- penghasilan berkisar Rp 1.500.000 s/d 3.000.000, miliki TCR tertinggi yaitu pengalaman dengan selebihnya 35% dibawah Rp 1.500.000 dan 25% item pertanyaan no 4 yaitu 85,67% adalah ket- pendapatan pengrajin diatas Rp 4.500.000.

erampilan semakin bertambah dalam menyulam, karena pengalaman semakin meningkat dalam

Karakteristik Responden Berdasarkan Lama

menyulam sulaman minang, oleh sebab itu pe-

Menjadi Pengrajin Sulaman

sulam harus bisa mempertahankan keterampilan Berdasarkan Tabel 8 di atas, terlihat dari 60 mereka tentang menyulam mengenai menyulam. responden sebanyak24 orang pengrajin sulaman TCR terendah pada indikator kemampuan dengan (40,0%) lama bekerja sebagai pesulam < 2 tahun item pertanyaan no 2 yaitu 74,67% adalah memi- kemudian 2-4 tahun sebesar 38.3%, 4-6 tahun liki keterampilan yang bagus dalam menyulam sebesar 18.3% menjadi pengrajin sulaman sampai sehingga mampu menyelesaikan sulaman dalam lebih dari enam tahun menjadi pengrajin sulaman waktu singkat oleh sebab itu sebaiknya pesu- sebesar 3.3% di Kelurahan Koto Panjang Ikur lam harus bisa meningkatkan kemampuan dalam Koto Kota Padang.

me-nyulam.

HASIL PENELITIAN

Kompetensi (Y)

Pada variabel kompetensiindikator yang me- Dari 60 angket yang diedarkan, maka semua miliki TCR tertinggiyaitu memilih desaign dan angket dapat diolah dan ditabulasi untuk tujuan teknik sesuai teknik bordir dan sulaman dengan analisis data. Data yang ditabulasi adalah semua item pertanyaan no 2 yaitu 82,33% mampu mem- tanggapan atau jawaban dari responden atas setiap bedakan bermacam warna dan kombinasi warna,

Jurnal Ekonomi Manajemen & Bisnis - Vol. 18, No. 2, Oktober 2017

Tabel 8 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Lamanya Menjadi Penyulam di Kelurahan Koto Panjang Ikur Koto Kota Padang

Valid Percent

Percent

Valid < 2 Tahun 24 40.0 40.0 40.0

2 - 4 Tahun

11 18.3 18.3 96.7 > 6 Tahun

4 - 6 Tahun

Sumber : Lampiran hasil Pengolahan data, 2017.

Tabel 9 Distribusi FrekuensiPengetahuan (X 1 )

Rata- Indikator

rata TCR Ket

Butir F %

skor

1 2 3.3 2 3.3 8 13.3 30 50 18 30 60 48 80,00 Baik Umur 2 1 1.7 1 1.7 6 8.3 33 55 20 33.3 60 50,6

84,33 Baik 5 4 6.7 12 20 17 28.3 10 16.7 17 28.3 60 40,8

68,00 Sedang Lingkungan 6 3 5 0 0 20 33.3 24 40 13 21.7 60 44,8

74,67 Sedang 7 1 1.7 1 1.7 22 36.7 28 46.7 8 13.3 60 44,2

73,67 Sedang Pekerjaan 8 1 1.7 4 6.7 18 30 27 45 10 16.7 60 44,2

73,67 Sedang

4 16.7 60 45,2 75,33 Sedang Informasi 10 2 3.3 0 0 3 5 42 70 13 21.7 60 48,8

81,33 Baik Sumber : Olahan Data Sekunder, 2017.

Tabel 10 Distribusi Frekuensi Keterampilan (X 2 )

Rata- Indikator

Pernyataan

rata TCR Ket Butir

1 0 0 2 3.3 3 5 42 70 13 21.7 60 49,2 82,00 Baik Kemampuan 2 0 0 3 5 20 33.3 27 45 10 16.7 60 44,8

74,67 Sedang 3 0 0 1 1.7 3 5 42 70 14 16.7 60 49,8

83,00 baik Pengalaman 4 0 0 0 0 4 6.7 35 58.3 21 35 60 51,4

85,67 Baik Sumber : Olahan Data Sekunder, 2017.

oleh sebab itu penyulam harus bisa mempertah- Uji Instrumen ankan kemampuan mereka dalam membedakan Pengujian Validitas Variabel Pengetahuan

warna dan mengkombinasikan warna sehingga Berikut ini ringkasan hasil pengujian validitas

konsumen tidak jenuh atau bosan dengan warna untuk item atau butir pertanyaan variabel pengeta- pada sulaman. TCR terendah pada indikator ter- huan dengan pendekatan koofisien korelasi untuk ampil mengerjakan berbagai teknik bordir sula- nilai n= 30 r tabel = 0,3640 melalui Correlated Item man dengan item pertanyaan no 3 yaitu 71,67% Total Corelation yang disajikan pada Tabel 12.

yaitu mampu membuat produk sulaman dengan berbagai teknik sulam oleh sebab itu sebaiknya

Dari data Tabel 12, hasil pengujian validi-

pesulam harus bisa meningkatkan kemampuan tas data pengetahuan yang dirancang dengan 10 teknik menyulamnya dengan cara mengikuti pela- item pertanyaan dari pengetahuan 1 sampai den- tihan-pelatihan sulaman sehingga teknik meny- gan pengetahuan 10, hasil analisis ditemukan ulamnya semakin baik lagi.

8 pertanyaan valid hal ini ditunjukan oleh nilai

170 LENNY HASAN DAN HAFRIZAL OKTA ADE PUTRA

Tabel 11 Distribusi Frekuensi Kompetensi (Y)

Rata- Indikator

Pernyataan

rata TCR Ket Butir

Memilih design dan 1 1 1.7 0 0 7 11.7 40 66.7 12 20 60 48,4 80,67 Sedang teknik sesuai teknik bordir dan sulaman

2 0 0 1 1.7 10 16.7 30 50 19 31.7 60 49,4 82,33 Baik Terampil Mengerja-

3 0 0 1 1.7 10 16.7 22 36.7 19 31.7 60 43 71,67 Sedang kan Berbagai Teknik Bordir Sulaman

4 0 0 4 6.7 12 20 25 41.7 19 31.7 60 47,8 79,67 Sedang Mengkombinasikan

5 1 1.7 1 1.7 10 16.7 30 50 18 30 60 48,6 81,00 Baik beberapa model sulaman pada suatu

6 0 0 3 5 17 28.3 22 36.7 18 30 60 47 78,33 Sedang produk

Sumber: Olahan Data Sekunder, 2017.

Tabel 12 Hasil Uji Validitas Pengetahuan

No Pernyataan

Corrected Item -Total Correlation

R tabel

3 X2.3 -.078

Tidak Valid

4 X2.4 .207

Tidak Valid

Valid Sumber: Hasil pengolahan data, 2017

10 X2.10 .524

Tabel 13 Hasil Uji Validitas Keterampilan

No Pernyataan

Corrected Item-Total Correlation

R tabel

Keterangan

Valid 2 Y.2

Valid 3 Y.3

Valid 4 Y.4

Valid Sumber: Hasil pengolahan data, 2017.

Tabel 14 Hasil Uji Validitas Kompetensi

No. Pernyataan

Corrected Item-Total Correlation

R tabel

Valid Sumber: Hasil pengolahan data, 2017.

6 X1.6 .670

Jurnal Ekonomi Manajemen & Bisnis - Vol. 18, No. 2, Oktober 2017

koefisien yang > 0,3494 , dengan nilai koefisien yang sama. Instrumen reliabilitas (handal) berarti korelasi seperti tabel diatas dan 2 pertanyaan tidak instrumen yang bila digunakan beberapa kali un- valid sehingga pernyataan tersebut tidak dilanjut- tuk mengukur objek yang sama, instrumen yang kan dalam penelitian ini.

telah valid kemudian dilakukan uji realibilitas menggunakan rumus reliabilitas instrument (Al-

Uji Validitas Variabel Keterampilan

pha Cronbachs) dengan bantuan SPSS versi I7. Berikut ini ringkasan hasil pengujian validitas Jika r alpha negatif dan lebih kecil dari r tabel untuk item atau butir pertanyaan variabel keter- (0,600) berarti keseluruhan butir instrumen terse- ampilan dengan pendekatan koofisien korelasi un- but reliable. tuk nilai n= 30 r tabel = 0,3640 melalui Correlated

Berdasarkan Tabel 15 di atas terlihat nilai Item Total Corelation yang disajikan pada Tabel Apha Cronbachs menunjukkan hasil penilaian

13. Uji Reliabilitas dari masing-masing variabel, di- Dari data Tabel 13 hasil pengujian validitas mana nilai Alpha Cronbachs secara keseluruhan data keterampilan yang dirancang dengan 4 tem variabel > 0,600 oleh karena itu seluruh variabel pertanyaan dari keterampilan1 sampai dengan penelitian dikatakan reliabel/handal. keterampilan 4, secara keseluruhan semua item

pertanyaan bernilai valid. Hal ini ditunjukan oleh Analisis Regresi Linear Berganda

nilai koefisien yang > 0,3494 , dengan nilai koe- Analisis statistik yang digunakan dalam penel- fisien korelasi seperti tabel diatas.

itian ini yaitu regresi linear berganda. Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh

Pengujian Validitas Variabel Kompetensi

variabel-variabel bebas (independen ) yaitu penge-

Berikut ini ringkasan hasil pengujian validitas tahuan dan keterampilan terhadap variabel terikat untuk item atau butir pertanyaan variabel kompe- (dependen ) yaitu kompetensi. tensi dengan pendekatan koofisien korelasi untuk

Hasil dari regresi linear berganda adalah seba- nilai n= 30 r tabel = 0,3494 melalui Correlated Item gai berikut: Total Corelation yang disajikan pada Tabel 14.

Dari data Tabel 14, hasil pengujian validitas

Y = 6.641 + 0.020 X 1 + 0.297X 2 +e

data kompetensi yang dirancang dengan 6 item pertanyaan dari kompetensi 1 sampai dengan

a. Nilai constanta 6.641artinya jika pengetahuan kompetensi 6, secara keseluruhan semua item per-

(X 1 ) dan keterampilan (X 2 ) tidak mengalami tanyaan sudah bernilai valid. Hal ini ditunjukan

perubahan atau X 1 =X 2 = 0, maka kompetensi oleh nilai koefisien yang > 0,3494 dengan nilai

penyulam sudah ada sebesar 6.641 satuan. koefisien korelasi seperti tabel diatas.

b. Nilai koefisien regresi pengetahuan (X 1 ) ada- lah 0.020 artinya jika variabel pengetahuan

Uji Reabilitas

(X 1 ) meningkat sebesar 1 (satuan) dengan Uji reabilitas bertujuan untuk menilai sejauh

asumsi variabel keterampilan (X 2 ) tetap (con- mana jawaban dari responden dapat memberikan

stan) atau 0 (nol,) maka kompetensi penyulam hasil yang relatif berbeda (konsisten) bila dilaku-

meningkat sebesar 0.020 satuan. kan pengulangan pengukuran terhadap subjek

c. Nilai koefisien regresi keterampilan (X 2 ) ada-

Tabel 15 Uji Reabilitas

No

Variabel

Crombach Alpha

Keterangan

1 Pengetahuan

Realibel 2 Kompetensi

Realibel 3 Keterampilan

Sumber : Olahan Data Sekunder, 2017.

172 LENNY HASAN DAN HAFRIZAL OKTA ADE PUTRA

lah 0.297 artinya jika variabel keterampilan dilihat bahwa t hitung >t tabel atau 0.289>1.672, maka (X 2 ) meningkat sebesar 1 (satuan) dengan variabel pengetahuan berpengaruh signifikan terh- asumsi variabel pengetahuan (X 1 ) tetap (con- adap kompetensi, maka dapat disimpulkan bahwa stan) atau 0 (nol,) maka kompetensi penyulam hipotesis (Ha) yang berbunyi pengetahuan (X 1 ) meningkat sebesar 0.0297 satuan.

berpengaruh signifikan terhadap kompetensi (Y), maka dengan demikian hipotesis pertama (H 1 ) di-

Uji t

terima.

Uji t dimaksudkan untuk mengetahui pen-

garuh secara parsial (individu) variabel-variabel Pengujian Hipotesis Kedua (H 2 )

bebas (Pengetahuan dan Keterampilan) terhadap Dari tabel 4.11 nilai t hitung variabel keterampi-

variabel terikat (Kompetensi) atau menguji sig- lan adalah 5.048 dengan probabilitas signifikan nifikansi konstanta dan variabel terikat.

sebesar 0,000. Probabilitas signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05. Dengan df = n-k = 60-2 =

58 diperoleh t tabel sebesar 1.672, dari hasil di atas Dari Tabel 16 nilai t hitung variabel pengetahuan dapat dilihat bahwa t hitung >t tabel atau 0.000<1.672, adalah 0.289 dengan probabilitas signifikan sebe- maka variabel keterampilan berpengaruh signifi- sar 0.774. Probabilitas signifikansi tersebut lebih kan terhadap kompetensi, maka dapat disimpulkan kecil dari 0,05. Dengan df = n-k = 60-2 = 58 diper- bahwa hipotesis (Ha) yang berbunyi keterampilan

Pengujian Hipotesis Pertama (H 1 )

oleh t tabel sebesar 1.672, dari hasil di atas dapat (X 2 ) berpengaruh signifikan terhadap kompetensi

Tabel 16 Hasil Perhitungan Uji t Coefficients a

Unstandardized Coefficients

Model

Standardized

B Std. Error

Beta

Coefficients

t Sig.

5.048 .000 a. Dependent Variable: KOMPETENSI Sumber : Pengolahan data primer, 2017

Tabel 17 Uji F ANOVA b

Model

Sum of Squares

df Mean Square

F Sig.

1 Regression

18.580 .000 a Residual

a. Predictors: (Constant), PENGETAHUAN, KOMPETENSI b. Dependent Variable: KETERAMPILAN

Sumber : Pengolahan data primer, 2017

Table 18 Uji R Square

Model Summary b

Std. Error

Change Statistics

F Sig. F Durbin- Model

Adjusted

of the

R Square

R Square R Square

Estimate

Change

Change df1

df2 Change Watson

2 57 .000 1.662 a. Predictors: (Constant), PENGETAHUAN, KOMPETENSI b. Dependent Variable: KETERAMPILAN

Sumber : Pengolahan data primer, 2017

Jurnal Ekonomi Manajemen & Bisnis - Vol. 18, No. 2, Oktober 2017

(Y), maka dengan demikian hipotesis kedua (H 2 ) liki ketajaman penglihatan (mata) agar mampu diterima.

menyulam lebih teliti dan mampu membedakan warna sehingga sulaman yang dihasilkan bagus,

Uji F

kuat dan memiliki warna yang disukai konsumen. Uji F digunakan untuk melihat pengaruh se- Pengetahuan adalah merupakan hasil mengingat cara keseluruhan dari variabel independen den- suatu hal, termasuk mengingat kembali kejadian gan variabel dependent, dengan bantuan program yang pernah dialami baik secara sengaja maupun SPSS diketahui nilai F hitung pada Tabel Anova.

tidak sengaja dan ini terjadi setelah orang melaku-

Dari uji Anova dapat dinilai F hitung sebesar kan kontak atau pengamatan terhadap suatu obyek 18.580 dengan probabilitas signifikansi 0.000. tertentu (Mubarak, 2007). Menurut Peraturan Probabilitas signifikansi tersebut lebih kecil dari Presiden No. 8 tahun 2012 pengertian pengeta-

0,05 maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh huan adalah penguasaan dan pemahaman tentang pengetahuan dan keterampilan dengan kompeten- konsep, fakta, informasi, teori dan metodologi si pengrajin sulamandi Kelurahan Koto Panjang pada bidang keilmuan, keahlian dan pekerjaan Ikur Koto Kota Padang.

tertentu oleh seseorang.

Koefisien Determinan (R 2 ) Pengaruh Keterampilan terhadap Kompetensi

Nilai R 2 (R-Square) digunakan untuk men- Berdasarkan hasil penelitian ditemukan nilai gukur seberapa besar proporsi variasi dari vari- t hitung variabel keterampilan adalah 5.048 dengan abel independen secara bersama-sama dalam probabilitas signifikan sebesar 0,000. Probabilitas mempengaruhi variabel dependent. Berdasarkan signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05. Dengan hasil pengolahan data diketahui bahwa nilai Uji

df = n-k = 60-2 = 58 diperoleh t tabel sebesar 1.672,

R 2 (Adjusted R-Square) adalah sebesar 0,373 hal dari hasil di atas dapat dilihat bahwa t hitung >t tabel ini berarti besarnya pengaruh pengetahuan dan atau 0.774 <1.672, maka variabel keterampilan keterampilan secara bersama-sama berpengaruh berpengaruh signifikan terhadap kompetensi. terhadap kompetensi penyulam di Kelurahan Koto

Keterampilan kerja memiliki manfaat yang Panjang Ikur Koto Kota Padang adalah sebesar besar bagi individu, untuk dapat meningkatkan 37,3% sisanya sebesar 62.7 % dijelaskan oleh hasil kerjanya sehingga memperoleh balas jasa variabel lain yaitu yang tidak masuk ke dalam pe- yang sesuai dengan hasil kerjanya tersebut. Pen- nelitian ini.

grajin sulaman wajib memiliki keterampilan dan menyulam. Tampa terampil dalam menyulam

PEMBAHASAN

maka pengrajin sulaman tidak akan mampu mem- buat dan menghasilkan sulaman yang berkualitas

Pengaruh Pengetahuan terhadap Kompetensi

bagus dan memiliki nilai jual dipasar. Menurut Berdasarkan hasil penelitian ditemukan nilai

Wahyudi (2002:33) yaitu keterampilan adalah ke- t hitung variabel pengetahuan adalah 0.289 dengan cakapan atau keahlian untuk melakukansesuatu

probabilitas signifikan sebesar 0,774. Probabilitas pekerjaan hanya di peroleh dalam praktek. Menu- signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05. Dengan rut Peraturan Presiden No. 8 tahun 2012 penger-

df = n-k = 60-2 = 58 diperoleh t tabel sebesar 1.672, tian keterampilan adalah kemampuan psikomo- dari hasil di atas dapat dilihat bahwa t hitung >t tabel torik dan kemampuan menggunakan metode, atau 5.048> 1.672, maka variabel pengetahuan bahan dan instrumen, yang diperoleh melalui pen- berpengaruh signifikan terhadap kompetensi.

didikan, pelatihan dan pengalaman kerja. Mempunyai kompetensi yang baik maka seo-

rang individu harus memiliki pengetahuan yang Pengaruh Pengetahuan dan Keterampilan luas dan terkini agar dapat menyesuaikan dengan terhadap Kompetensi

perubahan yang terjadi. Sebagian besar pengeta- Dari uji Anova dapat dinilai F hitung sebesar huan manusia di peroleh melalui mata dan telinga, 15.580 dengan probabilitas signifikansi 0.000. untuk itu sebagai pengrajin sulaman harus memi- Probabilitas signifikansi tersebut lebih kecil dari

174 LENNY HASAN DAN HAFRIZAL OKTA ADE PUTRA

0,05 maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh nifikan sebesar 0.774. Probabilitas signifikansi pengetahuan dan keterampilan dengan kompeten-

tersebut lebih kecil dari 0,05. Dengan df = n-k si pengrajin sulamandi Kelurahan Koto Panjang

= 60-2 = 58 diperoleh t tabel sebesar 1.672, dari Ikur Koto Kota Padang.

hasil di atas dapat dilihat bahwa t hitung > t tabel Nilai R 2 (R-Square) digunakan untuk men-

atau 0.289>1.672, maka variabel pengetahuan gukur seberapa besar proporsi variasi dari vari-

berpengaruh signifikan terhadap kompetensi. abel independen secara bersama-sama dalam

2. Hasil uji t, diketahui keterampilan berpen- mempengaruhi variabel dependent. Berdasarkan

garuh signifikant terhadap variabel kompe- hasil pengolahan data diketahui bahwa nilai Uji

tensi secara parsial dimana nilai t hitung variabel R 2 (Adjusted R-Square) adalah sebesar 0,373 hal

keterampilan adalah 5.048 dengan probabilitas ini berarti besarnya pengaruh pengetahuan dan

signifikan sebesar 0,000. Probabilitas signifi- keterampilan secara bersama-sama berpengaruh

kansi tersebut lebih kecil dari 0,05. Dengan df terhadap kompetensi pengrajin sulamandi Kelura-

= n-k = 60-2 = 58 diperoleh t tabel sebesar 1.672, han Koto Panjang Ikur Koto Kota Padang adalah

dari hasil di atas dapat dilihat bahwa t hitung >t tabel sebesar 37,3% sisanya dijelaskan oleh variabel

atau 0.000<1.672, maka variabel keterampilan lain yaitu yang tidak masuk dalam penelitian ini.

berpengaruh signifikan terhadap kompetensi. Spencer dan Spencer dalamUno(2007:63),

3. Hasil uji R 2 diperoleh 0,373 hal ini berarti be- kompetensi merupakankarakteristikyang menon-

sarnya pengaruh pengetahuan dan keterampi- jolbagiseseorang danmenjadicara-cara berper-

lan secara bersama-sama perpengaruh terha- ilakudanberfikirdalamsegala situasi,danberlangs

dap kompetensi penyulam di Kelurahan Koto ungdalamperiode waktuyanglama.Daripendapat-

Panjang Ikur Koto Kota Padang adalah sebesar tersebutdapatdipahamibahwa kompetensi men-

7,3% sisanya sebesar 62.7% dijelaskan oleh unjukpada pengetahuan dan keterampilan yang

variabel lain yaitu yang tidak masuk ke dalam dimiliki seseorang dalamsuatupekerjaanyang

penelitian ini.

bisadilihatdari pikiran,sikap,danperilaku kerja. Dessler (2004: 713) menyatakan bahwa kompe-

SARAN

tensi adalah mengacu pada pengetahuan (knowl- edge), keterampilan (skill), individu yang secara

1. Sebaiknya untuk meningkatkan pengetahuan langsung mempengaruhi kinerja, sehingga untuk

penyulam diberikan pelatihan-pelatihan men- bekerja dan menghasilkan hasil terbaik maka

genai teknik menyulam yang baik agar mer- dalam penelitian ini pengrajin sulaman minang

eka lebih memiliki pengetahuan mengenai harus mampu mengkombinasikan pengetahuan

penyulaman seperti teknik menyulam dan cara dan keterampilan yang mereka miliki agar menja-

membuat motif sulaman. Jadi pengrajin sula- di kompetensi bagi pengrajin sulaman yang sangat

man minang akan mampu membuat dan meng- bermanfaat dalam menjalankan kegiatan mereka

hasilkan motif sulaman yang sesuai dengan sebagai pengrajin sulaman. Memiliki kompetensi

keinginan konsumen dan keinginan pasar. bagus maka hasil yang dihasilkan dari kegiatan

2. Sebaiknya keterampilan penyulam juga lebih atau pekerjaan pengrajin pun bagus dengan kata

ditingkatkan dengan cara memberikan moti- lain mampu membuat dan menghasilkan sulaman-

vasi kepada penyulam agar lebih memiliki se- sulaman yang bermutu dan berkualitas bagus dan

mangat dalam menyulam serta kreatif dalam memiliki daya jual tinggi.

membuat sulaman sehingga sesuai dengan ke- inginan konsumen dan pasar..

KESIMPULAN

3. Agar kompetensi penyulam semakin bagus maka diharapkan kepada pemerintah daerah

1. Hasil uji t, diketahui pengetahuan berpengaruh kota Padang untuk lebih sering atau terjadwa signifikant terhadap variabel kompetensi se-

setiap tahunnya untuk memberikan pelatihan, cara parsial dimana nilai t hitung variabel peng-

workshop dan kegiatan lainnya dalam mening- etahuan adalah 0.289 dengan probabilitas sig-

katkan kompetensi pengrajin sulaman minang.

Jurnal Ekonomi Manajemen & Bisnis - Vol. 18, No. 2, Oktober 2017

REFERENSI

Dessler, Gary. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Gramedia. Jakarta. Krafsulam.blogspot.com

Mubarak, Wahit Iqbal.2007.Ilmu Keperawatan Komunitas Konsep dan aplikasi.Salemba Medika. Ja- karta.

Notoatmodjo, S. 2007.Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta. Palan, R. 2007. Competency Management. Teknik mengimplementasikan Manajemen SDM berbasis

kompetensi untuk meningkatkan daya saing Organisasi. Penerjemah Octa Melia Jalal. PPM. Jakarta. Peraturan Presiden No. 8 tahun 2012 tentang standar kompetensi lulusan (SKL) kursus dan pelatihan

sulam. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Manajemen. Alfabeta. Bandung.

Sutrisno, Edi. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Kencana Prenada Media Group. Jakarta. Uno B. Hamzah. 2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya analisis di Bidang Pendidikan. Bumi Ak-

sara. Jakarta.

Wahyudi, Bambang. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Sulita. Bandung. Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Yuniarsih, Tjutju. Suwatno. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. CV. Alfabeta. Jakarta.

176 LENNY HASAN DAN HAFRIZAL OKTA ADE PUTRA

Dokumen yang terkait

PENGARUH DEBIT AIR TERHADAP PERBAIKAN KUALITAS AIR PADA SISTEM RESIRKULASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN SINTASAN DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN GURAME (Oshpronemus gouramy) Ahmad Jumaidi

0 0 10

PENGARUH PEMBERDAYAAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA LHOKSEUMAWE DAN KABUPATEN ACEH UTARA

1 2 16

ANALYSIS OF EFFECT OF QUALITY OF MARKETING SERVICE ON DECISION OF HEAR OF RADIO DAKWAH ACEH NORTH AND LHOKSEUMAWE ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN PENDENGAR RADIO DAKWAH ACEH UTARA DAN LHOKSEUMAWE Qabiluddin Program Pascasarjana

0 0 6

PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGEMBANGAN KARIR, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PEGAWAI BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 8 22

ANALISIS TREND PENDAPATAN ZAKAT DAN PERSEPSI MUSTAHIK TERHADAP PENYALURAN DANA ZAKAT (Studi Kasus pada Yayasan Badan Dakwah Islam Arun)

0 0 6

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP BELANJA DAERAH PADA KABUPATEN DAN KOTA DI PROVINSI ACEH

0 0 7

PENGARUH PERAN KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DAN KINERJA PEGAWAI ADMINSTRASI DI POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

0 0 17

PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI TERHADAP KINERJA PELAYANAN, SIRKULASI BUKU DAN PENGOLAHAN ARSIP

0 0 10

DESAIGN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEBSITE PADA TOKO CELCIUS HOUSE OF ORIGINAL PADANG

0 0 10

PENGARUH SISA LEBIH ANGGARAN DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP PERUBAHAN BELANJA MODAL Studi pada Dinas Pekerjaan Umum KabupatenKota Provinsi Aceh tahun 2013-2015

0 0 6