Analisis minat berwirausaha pada mahasiswa dilihat dari tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan orang tua : studi kasus mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

  

ANALISIS MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA DILIHAT

DARI TINGKAT PENDIDIKAN DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA

Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta

  

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Ekonomi Program Studi Manajemen

  

Oleh :

Aloysius Danu Fratomo

Nim : 042214036

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

  

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

ANALISIS MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA DILIHAT

DARI TINGKAT PENDIDIKAN DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA

Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta

  

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Ekonomi Program Studi Manajemen

  

Oleh :

Aloysius Danu Fratomo

Nim : 042214036

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

  

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  MOTTO Segala sesuatu sudah diatur olehNya “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan anakNya yang tunggal, supaya orang yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yoh 3:16)

  PERSEMBAHAN Skripsi ini kupersembahkan kepada : My Lord Jesus Christ

  Bapak Paulus Sugimin dan Ibu Theresia Satini Mikael Jalu Yudanto Damarjati Desta Pradana Estu Kuncoro Ismartono

  Sahabat-sahabatku tercinta Semua pihak yang telah banyak membantu

  

ABSTRACT

THE ANALYSIS OF

STUDENTS’ ENTREPRENEURSHIP INTEREST

BASED ON PARENTS’

EDUCATIONAL BACKGROUNDS AND OCCUPATIONS

  

The Case Study on the Students of Economic Faculty,

Sanata Dharma University, Yogyakarta

Aloysius Danu Fratomo

The Faculty of Economic

  

Sanata Dharma University

2010

The aims of the research were to find out; 1) The differences of the

entrepreneurship interest among the students based on the parents’ educational

backgrounds. 2) The differences of the entrepreneurship interest among the

students based on the parents’ occupations

  The researched was conducted at the Faculty of Economic, Sanata Dharma

University, from March up to May 2010. The population of the research was 451

students of Accountant and Management Study Program from the year 2005 and

2006. The writer took 100 respondents as the sample of the research. On the

research, Accidental Sampling was used as the technique of the sample deduction,

while Accidental Sampling technique was used as the data collection technique.

One Way Anova technique was also used to analyze the data.

  From the research, the writer found out that; 1) there are differences of the

entrepreneurship interest based on the parents’ educational backgrounds. 2) There

are no differences of the entrepreneurship interest based on the parents’

occupations

  

ABSTRAK

ANALISIS MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA DILIHAT

DARI TINGKAT PENDIDIKAN DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA

Studi Kasus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

  

Aloysius Danu Fratomo

Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma

2010

  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui , 1) apakah ada

perbedaan minat berwirausaha mahasiswa dilihat dari tingkat pendidikan orang

tua. 2) apakah ada perbedaan minat berwirausaha mahasiswa dilihat dari jenis

pekerjaan orang tua.

  Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma, pada bulan Maret sampai bulan Mei 2010. Populasi dalam penelitian ini

adalah mahasiswa Program Studi Akuntansi dan Manajemen angkatan 2005 dan

2006 sebanyak 451 orang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebanyak 100 orang responden.Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan

cara teknik Accidental Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan

adalah kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis One Way

Anova .

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, 1) ada perbedaan minat

berwirausaha dilihat dari tingkat pendidikan orang tua. 2) tidak ada perbedaan

minat berwirausaha dilihat dari jenis pekerjaan orang tua.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

telah memberikan anugerah dan karunianya, karena atas berkat dan rahmat-Nya

penulis dapat meyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul : “ANALISIS

MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA DILIHAT DARI

TINGKAT PENDIDIKAN DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA” Studi

kasus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulisan skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Jurusan

Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua

pihak yang telah memberikan sumbangan waktu, tenaga, bimbingan, nasehat dan

dorongan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat selesai. Untuk itu pada

kesempatan ini penulis dengan kerendahan hati ingin mengucapkan banyak terima

kasih kepada :

  1. Bapak Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

  2. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.

  3. Bapak Drs. Hendra Poerwanto G, M.Si., selaku Dosen Pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing dengan penuh kesabaran dan perhatian sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini.

  4. Bapak A. Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dosen Pembimbing II, yang telah berkenan meluangkan waktu, tenaga dan memberikan masukan, saran dan semangat kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

  5. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma, yang telah memberikan bekal pengetahuan dan bantuannya kepada penulis selama menyelesaikan studinya di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  6. Kepada kedua orang tua ku, Bapak Paulus Sugimin dan Ibu Theresia Satini yang telah memberikan dukungan baik secara materi dan moral serta selalu mendukung dan memberikan kasih sayangnya serta pengorbanan yang tak terhingga.

7. Adikku Mikael Jalu Yudanto, S.E., yang selalu mendukung setiap sepak terjangku selama ini. Sekarang aku juga sudah S.E.

  8. Untuk Damarjati Desta Pradana, junior ku yang lucu dan selalu membuatku tertawa, tersenyum sejenak melupakan penatnya bikin skripsi. Skripsi ini ku persembahkan untuk mu…mwah

  9. Untuk istriku tercinta Estu Kuncoro Ismartono, yang selalu memberikan dukungan dan dorongan tanpa henti sehingga terselesaikannya skripsi ini. Terima kasih karena tidak pernah lelah mendukung ku.

  10. Untuk keluarga Bapak Fx. Supardjan, terima kasih atas dukungan, doa dan bantuannya selama ini. Mas Pram, Anin dan Benot terima kasih selalu mengingatkanku akan prioritas hidup.

  11. Bulek dan Om Muner yang di Pakem terima kasih atas bantuannya selama ini. Terima kasih atas doa, perhatian dan dukungannya.

  12. Dek Ndaru, Dewi, mba Kum, mas Charles terima kasih atas doanya.

  Akhirnya aku lulus juga, love u all.

  13. Untuk teman dan sahabat ku Surya 9, Bayu, Onal, Aris, Mico, Doni, Fred, Trimbil, Susan dan Tata terima kasih atas kebaikan hatinya untuk meminjamkan komputer dan menemani membuat skripsi dengan

seteko AMER penghilang rasa kantuk yang sangat mujarab.

  14. Untuk teman ex seminari Lando, Urbanus, Kumz, David, Yoseph, dan Edwin terima kasih atas perhatian dan dorongannya.

  15. Untuk teman-teman SC Kongres Mahasiswa dan teman-teman SC Pekan Budaya, terima kasih atas kerjasamanya selama ini. Kalian sumber inspirasiku..

  16. Semua pihak yang telah mendukung dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, yang tidak bisa disebutkan satu per satu, terima kasih atas bantuannya. Semoga Tuhan Yang Maha Kasih membalas budi baik tersebut dengan

penuh kelimpahan berkatNya. Penulis berharap agar skripsi ini bermanfaat bagi

pembaca yang berminat dan dapat juga sebagai bahan bacaan untuk penelitian

selanjutnya.

  Akhir kata penulis terbuka atas semua kritik dan saran yang nantinya akan semakin mengembangkan dan meyempurnakan karya ini.

  Yogyakarta, Juli 2010 Penulis

  DAFTAR TABEL

Tabel III.1 Jumlah Sampel ............................................................................................ 40

Tabel IV.1 Jumlah mahasiswa aktif semester genap tahun ajaran 2009/2010 ............... 59

Tabel V.1 Hasil pengujian Validitas Instrumen untuk minat berwirausaha .................. 63

Tabel V.2 Hasil pengujian Validitas Instrumen untuk tingkat pendidikan orang tua .... 63

Tabel V.3 Hasil pengujian Validitas Instrumen untuk jenis pekerjaan orang tua .......... 64

Tabel V.4 Hasil reliabilitas instrument penelitian ......................................................... 65

Tabel V.5 Hasil Perhitungan Tingkat Minat Berwirausaha .......................................... 65

Tabel V.6 Hasil Perhitungan Descriptives ..................................................................... 66

Tabel V.7 Hasil Perhitungan Anova .............................................................................. 66

Tabel V.8 Hasil Perhitungan Descriptives .................................................................... 67

Tabel V.9 Hasil Perhitungan Anova .............................................................................. 67

  DAFTAR ISI Halaman

  HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. iii

MOTTO . ................................................................................................................. iv

PERSEMBAHAN ................................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. vi

LEMBAR PUBLIKASI PERPUSTAKAAN ........................................................ vii

ABSTRACT .............................................................................................................. viii

ABSTRAK ............................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................. x

DAFTAR TABEL ................................................................................................... xiv

DAFTAR ISI ............................................................................................................ xv

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. xviii

  BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................... 4 C. Batasan Masalah ..................................................................................... 4 D. Tujuan Penelitian .................................................................................... 5 E. Manfaat Penelitian .................................................................................. 5 F. Sistematika Penelitian ............................................................................. 6

  BAB II : LANDASAN TEORI A. Minat ....................................................................................................... 8 B. Manajemen .............................................................................................. 13 C. Wirausaha ................................................................................................ 16 D. Kewirausahaan ........................................................................................ 20 E. Tingkat Pendidikan Orang Tua ............................................................... 25 F. Jenis Pekerjaan Orang Tua ...................................................................... 27 G. Kerangka Teoretik ................................................................................... 32 H. Rumusan Hipotesis ................................................................................. 34 BAB III : METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 35 B. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................... 35 C. Definisi Variabel dan Pengukurannya .................................................... 36 D. Sumber Data ............................................................................................ 37 E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 38 F. Populasi dan Sampel ............................................................................... 39 G. Jumlah Sampel dan Cara Pengambilan Sampel ...................................... 39 H. Teknik Pengambilan Sampel .................................................................. 41 I. Teknik Pengujian Instrument .................................................................. 41 J. Teknik Analisis Data ............................................................................... 43 K. Pengujian Hipotesisi ............................................................................... 44 BAB IV : GAMBARAN UMUM A. Sejarah Perkembangan Universitas ......................................................... 48

  B. Visi, Misi, dan Tujuan USD ................................................................... 52

  C. Fakultas Ekonomi USD .......................................................................... 53

  BAB V : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data ........................................................................................... 60 B. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................................. 68 BAB VI : KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan ............................................................................................. 70 B. Saran ........................................................................................................ 70 C. Keterbatasan ............................................................................................ 71 LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia termasuk dalam lima negara terbesar di dunia, dalam hal

  jumlah penduduk. Hal ini merupakan salah satu aset berharga Indonesia untuk dijadikan modal menghadapi persaingan global yang baru saja dimulai, jika dikembangkan secara efektif. Perkembangan sumber daya manusia Indonesia untuk menjadi pegawai atau karyawan semakin menghadapi keterbatasan kesempatan, hanya bagi yang benar-benar ahli dalam bidangnya dan terampil mengerjakan suatu hal yang spesifik peluang itu masih ada.

  Sejak krisis ekonomi yang terjadi mulai tahun 1997, telah banyak industri dalam negeri yang hancur bahkan gulung tikar karena tidak mampu menjalankan proses produksi akibat membengkaknya biaya produksi. Tahun 1997 inflasi mencapai 77,68%, pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi lebih dari 13,68%, dan tingkat kemiskinan mencapai 40% dari penduduk Indonesia (Nur Saadah, 2001:1-2). Kondisi ekonomi negara yang terpuruk inilah yang menyebabkan sulitnya mencari lapangan pekerjaan dikarenakan kompetisi yang semakin ketat di tengah menyempitnya lapangan pekerjaan.

  Gatot Johanes Silalahi, MSc (dalam sinar harapan interaktif 2005,

http://www.sinarharapan.co.id/ekonomi/usaha/2005/0108/ukm3.html)

menyatakan sebagai berikut:

  Indonesia sudah oversupply pengangguran. Di tahun 2005, selain 40 juta pengganggur, akan ada 2 juta hingga 3 juta pencari kerja baru lulusan sekolah. Mereka umumnya pemuda berusia produktif. Upaya pemerintah untuk mengurangi pengangguran dengan merekrut 204 ribu calon pegawai negeri sipil (PNS) tentu tidak cukup. Dalam menyediakan lapangan kerja bagi lulusan perguruan tinggi (PT) sangat sulit. Sementara minat para lulusan PT untuk berwirausaha masih sangat rendah. Umumnya mereka lebih dipersiapkan menjadi pencari kerja (job seeker) ketimbang pencipta lapangan kerja (job creator). Menurut data Dirjen Pemuda dan Pendidikan Luar Sekolah Departemen Pendidikan Nasional dari 75.3 juta pemuda Indonesia, 6,6% yang lulus sarjana. Dari jumlah tersebut 82% nya bekerja pada instansi pemerintah maupun swasta, sementara hanya 18% yang berusaha sendiri atau menjadi wirausahawan. Padahal semakin banyak lulusan PT yang menjadi wirausahawan akan dapat mempercepat pemulihan ekonomi.

  Untuk mengatasi masalah tersebut, maka sangatlah penting menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi masyarakat usia produktif. Menurut Suryana (2003:1), inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melalui berfikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang. Sifat berwirausaha bukan hanya diperankan oleh pengusaha kecil, tetapi dimiliki juga oleh pihak bukan pengusaha, seperti dosen, mahasiswa, para lulusan sekolah, dan masyarakat lainnya. Selain sikap kreatif dan inovatif, jiwa kewirausahaan juga ada pada setiap orang yang menyukai perubahan, pembaharuan, kemajuan, dan tantangan. Sutanto (2002:12) mengungkapkan bahwa jiwa kewirausahaan dapat dicerminkan dari sikap ulet dan tangguh, dinamis, produktif, beretos kerja keras, berani mengambil keputusan yang tepat sehingga memperkecil resiko, jujur, dan terpercaya.

  Selanjutnya dalam mengarahkan minat mahasiswa untuk berwirausaha tidak lepas dari faktor lingkungan keluarga yang terkait langsung dengan pekerjaan orang tua dan dari tingkat pendidikan orang tua.

  Jenis pekerjaan yang ada dalam keluarga, khususnya orang tua mahasiswa akan memperngaruhi pola pikir seseorang terhadap dunia berwirausaha. Orang tua yang sukses di dalam pekerjaannya (berwirausaha), akan memotivasi anak untuk melakukan hal yang sama dengan orang tuanya. Dengan begitu tidak menutup kemungkinan bahwa anak tersebut akan menentukan pilihan untuk berwirausaha sebagai warisan dari orang tuanya. Walaupun anak tersebut juga tertarik untuk mencari pekerjaan di perusahaan atau instansi lain, kemungkinan mereka untuk berwirausaha sangat kuat karena mereka telah menyaksikan dan menikmati keberhasilan orang tuanya dalam berwirausaha. Bagi yang orang tuanya bukan seorang wirausahawan pun tidak akan menutup kemungkinan bagi anak mereka nantinya untuk berwirausaha. Hal itu dapat terjadi melihat kondisi saat ini dimana mencari pekerjaan sudah sangat sulit.

  Berdasarkan tingkat pendidikan orang tua, latar belakang pendidikan orang tua menjadi salah satu faktor dalam pendidikan di tingkat keluarga.

  Keluarga adalah lingkungan pendidikan pertama anak. Cara mendidik dalam keluarga, mempengaruhi reaksi anak terhadap lingkungan. Tingkat pendidikan orang tua akan berpengaruh pada pola pikir dan orientasi pendidikan anak. Semakin tinggi tingkat pendidikan orang tua akan melengkapi pola pikir dalam mendidik anaknya.

  Berdasarkan uraian diatas maka penulis akan meneliti mengenai “ANALISIS MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA DILIHAT DARI TINGKAT PENDIDIKAN DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA”.

  B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

  1. Bagaimana minat berwirausaha mahasiswa Universitas Sanata Dharma ?

  2. Apakah ada perbedaan minat berwirausaha mahasiswa dilihat dari tingkat pendidikan orang tua ?

  3. Apakah ada perbedaan minat berwirausaha mahasiswa dilihat dari jenis pekerjaan orang tua ? C. Batasan Masalah

  Ada beberapa factor yang berhubungan dengan minat berwirausaha mahasiswa. Mengingat banyaknya cangkupan, maka perlu diadakan pembatasan terhadap masalah yang diteliti. Berhubung adanya keterbatasan waktu, tenaga, biaya, dan kemampuan dari penulis, maka penulis akan membatasi penelitian ini pada dua faktor yang berhubungan langsung pada minat berwirausaha pada mahasiswa, yaitu tingkat pendidikan orang dan jenis pekerjaan orang tua.

D. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana minat mahasiswa untuk berwirausaha ?

  2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan minat berwirausaha mahasiswa dilihat dari tingkat pendidikan orang tua ?

  3. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan minat berwirausaha mahasiswa dilihat dari jenis pekerjaan orang tua ?

E. Manfaat Penelitian

  1. Bagi Mahasiswa Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi mahasiswa, khususnya bagi mahasiswa yang program studinya menawarkan mata kuliah kewirausahaan agar dapat memotivasi diri menjadi seorang wirausaha.

  2. Bagi Universitas Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah refrensi kepustakaan yang dapat digunakan bagi pihak-pihak yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut.

  3. Bagi Penulis Melalui penelitian ini penulis dapat menerapkan semua teori-teori yang telah dipelajari dan menambah wawasan dan pengalaman

terutama dalam bidang manajemen sumber daya manusia.

F. Sistematika Penulisan

  Bab I Pendahuluan Bab ini berisi latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

  Bab II Landasan Teori Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang akan digunakan

sebagai dasar penelitian dalam mengolah data-data .

Bab III Metode Penelitian Bab ini mencakup tentang jenis penelitian, subjek dan objek penelitian, deefinisi variabel dan pengukurannya, sumber data, teknik pengumpulan data, populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, teknik pengujian instrumen dan teknik analisis data.

  Bab IV Gambaran Umum Bab ini memuat gambaran umum perusahaan yang diteliti yaitu mengenai sejarah perusahaan, produk yang dihasilkan perusahaan, personalia perusahaan dan struktur organisasi perusahaan.

  Bab V Analisis Data dan Pembahasan Bab ini berisi analisis data yang diperoleh dari perusahaan dengan metode dan teknik analisis yang telah diperoleh dalam metodologi penelitian.

  Bab VI Kesimpulan Saran dan Keterbatasan Bab ini mengenai kesimpulan dari pembahasan yang ada dan saran-saran yang mungkin dapat dipergunakan dalam

mengembangkan perusahaan serta dari penelitian ini.

BAB II LANDASAN TEORI A. Minat

  1. Pengertian Minat Hurlock (1992:114) mengatakan “minat adalah sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang diinginkan, bila mereka memilihnya secara bebas, dan bila mereka melihat bahwa sesuatu akan menguntungkan dan mendatangkan kepuasaan”. Sedangkan Winkel (1991:533) mengartikan minat sebagai “sesuatu kecenderungan yang agak menetap pada seseorang utnuk merasa tertarik pada suatu bidang tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan bidang itu” Berdasarkan apa yang diuraikan diatas, peneliti dapat menyimpulkan pengertian minat adalah suatu kecenderungan yang agak menetap sebagai sumber motivasi yang mendorong seseorang untuk merasa tertarik pada suatu bidang tertentu, merasa senang berkecimpung dalam kegiatan- kegiatan yang berkaitan dengan bidang itu, dan memilih secara bebas bila bisang-bidang tersebut menguntungkan dan mendatangkan kepuasan

  2. Macam-macam Minat Hurlock (1994:216) membagi minat sebagai berikut: a. Minat rekreasi, meliputi bermain dan berolah raga, bersantai, berpergian, mengoleksi benda, mendengarkan radio atau kaset,

menonton televise, melamun dan mengembangkan hobi.

  b. Minat sosial meliputi berpesta, minum minuman keras, mengkonsumsi obat-obat terlarang, bercakap-cakap, menolong orang lain, mempelajari politik dan peristiwa dunia,

mengungkapkan kritik dan saran untuk pembaharuan.

  c. Minat pribadi, meliputi penampilan diri, berpakaian, berprestasi, kemandirian, dan uang.

  d. Minat pendidikan, meliputi pelajaran-pelajaran yang nantinya berguna dalam bidang pekerjaan yang dipilihnya melalui sekolah dan kursus, guru dan cara mengajarnya, pendidikan yang sesuai dengan pekerjaan tertentu.

  e. Minat pada agama, meliputi pembatasan masalah agama, pelajaran agama di sekolah, mengunjungi tempat ibadah, dan mengikuti berbagai upacara keagamaan.

  f. Minat pada symbol status, meliputi status sosial ekonomi yang lebih tinggi, prestasi, menjadi anggota kelompok yang diterima, status hamper dewasa dalam masyarakat.

  

g. Minat pada pekerjaan, meliputi pekerjaan yang disukai.

  3. Minat Pekerjaan pada Mahasiswa atau Remaja Minat pekerjaan mahasiswa adalah kecenderungan mahasiswa utnuk merasa tertarik dan berprilaku terhadap jenis-jenis pekerjaan yang ada atau yang tesedia di lingkungan dimana mahasiswa tinggal. Minat tersebut muncul karena orang selalu menanyakan tentang apa yang ingin mahasiswa lakukan sesudah dewasa dan juga pengalaman mahasiswa dalam mendengar atau melihat mengenai berbagai pekerjaan.

  Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap dan minat mahasiswa terhadap pekerjaan adalah (Hurlock, 1992:144) a. Sikap Orang Tua Dalam kehidupan sehari-hari, orang tua mempengaruhi sikap anak terhadap pekerjaan. Sering kali melalui sikapnya orang tua mendesak anak agar tertarik pada pekerjaan yang mereka anggap bagus dan bergengsi tanpa memperhatikan minat anak, menganjurkan anak utnuk menghindari pekerjaan tertentu, karena dianggap tidak menguntungkan.

  b. Pekerjaan Bergengsi Sejak kecil, anak sudah menemukan bahwa berbagai pekerjaan mempunyai tingkat prestise, misalnya pekerjaan kantor jauh lebih bergengsi dari pada pekerja pabrik.

  c. Kekaguman Pada Seseorang Anak mengembangkan sikap positif terhadap pekerjaan orang yang dikagumi. Anak memiliki kecenderungan untuk mengembangkan sikap negatif (tidak menguntungkan) terhadap profesi orang yang tidak disukai. d. Kemampuan dan Minat Kemampuan fisik dan kecerdasan, minat dan kepribadian memegang peranan penting dalam sikap anak terhadap berbagai pekerjaan.

  e. Kesesuaian Seks Walaupun batas-batas seks untuk pekerjaan hampir hilang, beberapa pekerjaan tetap dianggap “pekerjaan pria” dan yang lain “pekerjaan wanita” f. Kesempatan untuk Mandiri Semakin anak bertambah usia, maka semakin anak dibatasi oleh orang dewasa, semakin anak dituntut untuk mandiri, sehingga setiap pekerjaan yang menuntut otonomi dalam pelaksanaanya dinilai lebih tinggi dari pada pekerjaan yang “sudah diatur”

  g. Stereotif Budaya Budaya yangberkaitan dengan pekerjaan tersebut. Stereotif yang tidak menarik menimbulkan sikap negative terhadap pekerjaan tersebut.

  h. Pengalaman Pribadi Pengalaman pribadi dengan orang dari berbagai profesi mewarnai sikap anak terhadap profesi tertentu. Seorang anak yang memiliki pengalaman positif terhadap suatu profesi tertentu akan mengembangkan sikap positif terhadap profesi tersebut, dan sebaliknya bila anak memiliki pengalaman negative terhadap suatu profesi tertentu maka anak akan mengembangkan sikap negative terhadap profesi tersebut.

  Selain dipengaruhi oleh delapan faktor, minat pekerjaan dipengaruhi oleh tipe kepribadian yang terbentuk dalam interaksinya dengan dirinya sendiri dan dunia luar. Tipe-tipe kepribadian tersebut adalah tipe realistik, tipe peneliti dan pengusut, tipe seniman, tipe sosial, tipe pengusaha, dan tipe orang penting. Dunia luar (lingkungan) juga digolongkan menurut patokan sampai seberapa jauh lingkungan tersebut mendekati salah satu model, yaitu lingkungan realistik, lingkungan penelitian dan pengusutan, lingkungan kesenian, lingkungan pelayanan sosial, lingkungan pengusaha dan lingkungan yang berusasana (Hollan, dalam Winkel 1991:520) Perpaduan antara tipe kepribadian dan model lingkungan yang sesuai menghasilkan keselarasan sehingga dapat mengembangkan diri dalam lingkungan jabatan tertentu dan merasa puas. Hollan (dalam Winkel 1991:520) mengasumsikan bahwa orang yang memiliki minat yang berbeda-beda dan bekerja dalam lingkungan yang berlainan, sebenarnya adalah orang dari berbagai ragam kepribadian dan mempunyai sejarah hidup yang berbeda-beda pula. Demikian juga mahasiswa dengan mengenal dirinya sendiri dan mengetahui minatnya, kemampuannya, dan cita-citanya, maka mahasiswa akan dapat membuat pilihan sendiri secara tepat.

B. Manajemen Manajemen ternyata bukan lagi hal yang asing lagi di masyarakat.

  Setiap organisasi yang bersifat profit dan non profit making semuanya menerapkan manajemen. Hampir setiap organisasi menggunakan ilmu manajemen untuk mengelola usahanya, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, sampai pengawasan berbagai kegiatannya.

  Penerapan manajemen juga bervariasi sesuai dengan bentuk dan ukuran organisasinya serta pengetahuan anggota organisasi tentang manajemen itu sendiri.

1. Pengertian Manajemen Dibawah ini pengertian manajemen menurut beberapa ahli.

  Mary Parker Follet Manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. (Handoko, 1985: 8) James A.F. Stoner

  Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan upaya anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (Stoner, 1986: 9) T. Hani Handoko Manajemen adalah bekerja dengan orang-orang untuk menentukan, menginterprestasikan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia atau kepegawaian, pengarahan dan kepemimpinan, dan pengawasan. (Handoko, 1985: 10) Dari pengertian mengenai manajemen diatas maka penulis menarik kesimpulan bahwa pengertian manajemen adalah proses pengelolaan suatu usaha mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap penggunaan sumber-sumber daya yang ada utnuk mencapai tujuan perusahaan, individu dan masyarakat.

  2. Fungsi Manajemen Ada beberapa fungsi manajemen menurut T. Hani Handoko yaitu fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan personalia (staffing), pengarahan (leading), pengawasan (controlling).

  Berikut penjelasan dari fungsi-fungsi manajemen di atas.

  a. Perencanaan (planning) adalah penetapan tujuan organisasi, penentuan strategi, kebijakan, proyek, program, prosedur, metode, sistem anggaran dan standart yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.

  b. Pengorganisasian adalah penentuan sumber daya dan kegiatan- kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi, pembentukan kelompok kerja, penugasan tanggung jawab tertentu dan pendelegasian wewenang kepada pihak individu-individu untuk melaksanakan tugas-tugasnya.

  c. Penyusunan Personalia adalah penarikan, pelatihan dan pengembangan, serta penempatan dan pemberian orientasi para karyawan dalam lingkungan kerja yang menguntungkan dan produktif.

  d. Pengarahan adalah untuk membuat atau mendapatkan para karyawan melakukan apa yang diinginkan dan harus mereka lakukan.

  e. Pengawasan adalah penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan.

  3. Manajemen dan Kewirausahaan Ilmu manajemen sangat luas dan menjadi dasar dari ilmu-ilmu lain yang lebih kecil cangkupannya. Ilmu-ilmu tersebut misalnya manajemen sumber daya manusia, keuangan, pemasaran, organisasi, perusahaan, informasi dan masih banyak lagi. Oleh sebab itu dalam pengelolaan organisasi, kelompok bahkan individu memerlukan dasar ilmu manajemen.

  Maka tak heran jika kata manajemen sering kita dengar dalam setiap kali kita berkomunikasi dengan organisasi, kelompok bahkan individu dalam kehidupan sehari-hari.

  Dalam hubungannya dengan kewirausahaan manajemen memegang peranan yang sangat sentral. Karena setidaknya seorang wirausaha haruslah memiliki dasar manajemen untuk menjalankan usahanya. Karena memutuskan diri untuk menjadi entrepreneur berarti seseorang, kelompok atau organisasi di tuntut mandiri menjalankan fungsi-fungsi manajemen secara efektif dan efisien sesuai kebutuhan usahanya untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Jadi seorang wirausaha tidak hanya bisa mengandalkan satu keunggulan saja misalnya kemampuannya berinovasi, seorang wirausaha tidak akan mampu bertahan dalam usahanya bila meskipun dia pencipta inovasi baru di pasaran tetapi dia tidak tahu kapan harus berinovasi? Kapan harus melepas produk baru? Berapa alokasi dana yang optimal untuk meluncurkan produk baru? Atau bagaimana tren produk yang akan laku di pasaran 1 tahun ke depan atau 10 tahun ke depan? Maka jelas sekali hubungan manajemen dengan dunia wirausaha yaitu sebagai salah satu faktor kunci yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha untuk menjalankan usahanya. Tentu saja harus didukung dengan keunggulan kompetitif dalam bersaing di pasaran misalnya keunggulan dalam berinovasi menciptakan produk baru.

C. Wirausaha

  1. Pengertian Wirausaha Kata entrepreneurship bias diterjemahkan dengan kata kewirausahaan. Dahulu sering diterjemahkan dengan kata kewiraswastaan. Terjemahan kewiraswastaan sering banyak dikritik, karena ada yang berpendapat bahwa berusaha yang menimbulkan resiko, kekritisan, dan kejelian serta kreativitas tidak hanya dimiliki oleh orang yang berada di perusahaan swasta saja. Entrepreneurship bisa saja muncul dilingkungan koperasi sehingga sering disebut dengan kewirakoperasian. Selain itu, bisa muncul juga di dunia pendidikan, yang dikenal dengan istilah educational

  entrepreneurship , bahkan entrepreneurship bias muncul dalam badan usaha milik Negara, yang dikenal dengan nama government state enterprice entrepreneurship . Bahkan kalangan entrepreneur pada sector informal menyebut dirinya sebagai borefoot entrepreneurship (Thoby Mutis, 1995).

  Kewirausahaan dan wirausaha memiliki hubungan yang sangat erat. Kewirausahaan merupakan segala sesuatu hal yang menyangkut teknik, metode, sistem serta berbagai strategi bisnis umum yang dapat dipelajari tentang sukses maupun mundurnya wirausaha. Analisa yang berhubungan dengan wirausaha dapat pula mengenai watak, prilaku, sikap, perkembangan pribadi, sejarah kelompok, maupun minat, motivasi dan ambisi seorang wirausaha dalam mencapai suksesnya. Tetapi beberapa ahli ekonomi mengartikan seorang wirausaha berbeda dengan pengusaha. Seperti pendapat ahli dibawah ini, yang berpendapat wirausaha bukanlah sekedar pengusaha melainkan pengusaha yang sukses karena memiliki cirri- ciri serta kemampuan tertentu untuk menciptakan sesuatu yang baru (Subanar, 2001: 11). Berikut ini adalah pendapat beberapa ahli tentang apa itu wirausaha:

  a. Schumpeter, 1930 Wirausaha adalah orang yang memutuskan untuk mengambil alih resiko (take a risk) dalam memperkenalkan produk atau jasa-jasa yang baru untuk memajukan perekonomian dan mencapai tujuan-tujuannya. b. Webster Wirausaha adalah orang yang mengorganisir, mengelola, serta menanggung resiko atas keputusan bisnisnya tersebut.

  c. Fillion, 1998 Wirausaha adalah orang yang imajinatif, yang ditandai oleh kemampuannya dalam menetapkan sasaran-sasaran itu. Juga memiliki kesadaran tinggi untuk menemukan peluang-peluang, membuat keputusan dengan menerapkan inovasi yang memiliki resiko moderat.

  d. Kamus Besar Bahasa Indonesia Balai Pustaka 1989 Wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya, serta memasarkannya. Dari beberapa definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa wirausaha adalah orang yang mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki yang ada pada dirinya dan sekitarnya serta berani mengambil resiko yang moderat kemudian dikembangkan secara mandiri dan bebas terkait dalam usaha mengelola, merencanakan, mengoperasikan dan mengkontrol sehingga menghasilkan sebuah keputusan yang tepat.

  2. Karakteristik Wirausaha Menurut Mc Clelland wirausaha memiliki karakteristik sebagai berikut (Wiratmo M, 1995: 4-5) : a. Keinginan untuk berprestasi Keinginan atau dorongan dalam diri untuk memotivasi perilaku kearah pencapaian tujuan. Dimana pencapaian tujuan merupakan tantangan bagi kompetensi individu.

  b. Keinginan untuk bertanggung jawab Seorang wirausaha seharusnya memilih menggunakan sumber daya sendiri dengan cara bekerja sendiri untuk mencapai tujuan dengan tanggung jawab sendiri terhadap hasil yang dicapai.

  c. Preferensi pada resiko-resiko menengah Wirausaha bukan penjudi, maka dari itu mereka memilih menetapkan tujuan-tujuan yang membutuhkan tingkatan kinerja yang tinggi. Suatu tingkatan yang memerlukan usaha keras dan dipercaya dapat mereka penuhi.

  d. Persepsi pada kemungkinan berhasil Keyakinan akan kemampuan untuk mencapai keberhasilan dengan berdasarkan fakta-fakta yang dipelajari dengan penilaian yang objektif.

  

e. Rasa ingin tahu terhadap rangsangan oleh umpan balik Wirausaha selalu ingin mengetahui bagaimana hal yang mereka kerjakan, apakah umpan baliknya baik atau buruk. Mereka di rangsang untuk mencapai hasil kerja yang lebih tinggi dengan mempelajari seberapa efektif usaha mereka. f. Aktivitas energik Wirausahawan menunjukan energi yang jauh lebih tingi dibandingkan rata-rata orang, mereka bersifat aktif serta memiliki proporsi waktu yang besar dalam mengerjakan tugas dengan cara baru.

g. Orientasi ke masa depan Seorang wirausaha melakukan perencanaan dan berfikir ke depan.

  Mereka mencari dan mengantisipasi kemungkinan yang terjadi jauh dimasa depan.

  h. Ketrampilan dalam pengorganisasian Wirausaha akan menunjukkan ketrampilan dalam mengorganisasi kerja dan orang-orang dalam pencapaian tujuan. i. Sikap terhadap uang Keuntungan financial adalah nomor 2 jika dibandingkan dengan arti penting dari prestasi kerja mereka. Mereka hanya memandang uang sebagai lambing kongkret dari tercapainya tujuan dan sebagai kompetensi mereka.

D. Kewirausahaan

  1. Komponen Utama Kewirausahaan Setiap orang yang berminat menjadi wirausaha tentu saja harus tahu bahwa untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses dibutuhkan kepribadian, motivasi, serta kemampuan dan fasilitas yang mendukung.

  Kewirausahaan adalah segala sesuatu tentang kesuksesan wirausaha yang berhubungan dengan usahanya tersebut. Secara garis besar, kewirausahaan meliputi 3 komponen utama dari seorang wirausaha (Subanar H, 1993: 14), yaitu: a. Kepribadian

  b. Motivasi dan Kemampuan

  c. Fasilitas dan Pertumbuhan Ketiga hal itu tidaklah independen tetapi dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut:

  a. Kepribadian dipengaruhi oleh: Sikap dan tingkah laku, latar belakang pendidikan, kondisi lingkungan, bakat, iman seseorang dan lain-lain

  b. Motivasi dan Kemampuan dipengaruhi oleh: Tingkat pendidikan, tingkat kemampuan ekonomi, gaya hidup dan nilai-nilai yang dianut, tekanan dari pihak-pihak eksternal, persepsi individu dan lain-lain.

  c. Fasilitas dan Pertumbuhan dipengaruhi oleh: Tingkat kemajuan kehidupan, trend kebutuhan yang ada, peluang

dan keterbatasan sumber, subsidi pemerintah, dan lain-lain.

  2. Faktor pendorong pertumbuhan kewirausahaan Menurut Thomas W. Zimmerer (Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, 2003: 98-99) : a. Wirausahawan sebagai pahlawan Anggapan wirausaha sebagai pahlawan atau model untuk diikuti mendorong mayarakat untuk membuka usaha sendiri. Sehingga status ini mendorong seseorang untuk memulai usaha sendiri.

  b. Pendidikan kewirausahaan Mulai maraknya pendidikan kewirausahaan di tingkat universitas terutama di Amerika memacu orang untuk berwirausaha setelah memiliki bekal yang cukup dari pendidikan kewirausahaan tersebut.

  c. Faktor ekonomi dan kependudukan Dari segi demografi orang mulai bisnis antara umur 25 tahun sampai 39 tahun. Hal ini didukung oleh komposisi jumlah penduduk di suatu negara sebagian besar pada kisaran umur di atas.lebih lagi banyak orang menyadari bahwa dalam kewirausahaan tidak ada lagi pembatasan baik dalam hal umur, jenis kelamin, ras, latar belakang ekonomi atau apapun juga dapat mencapai sukses dengan memiliki bisnis.

  d. Pergeseran ke ekonomi jasa Di Amerika pada tahun 200 sektor jasa menghasilkan 925 pekerjaan dan 85% GDP negara tersebut. Demikian halnya di negara- negara lain sektor jasa berkembang pesat karena sektor ini relatif rendah investasi awalnya dan mendorong bagi bermunculannya wirausaha sektor jasa ini. e. Kemajuan teknologi Dengan bantuan mesin bisnis modern seperti komputer pribadi, laptop, mesin fax, printer warna, mesin penjawab telepon seseorang dapat bekerja di rumah seperti layaknya bisnis besar. Sekarang biaya untuk teknologi bisa disesuaikan dengan tingkat bisnisnya tidak semahal dulu.

  f. Gaya hidup bebas Gaya hidup bebas yang sangat menjadi trend anak muda jaman sekarang sangat mempengaruhi pertumbuhan kewirausahaan. Ketidakmauan dikuasai orang lain, kebebasan, inovasi, kemandirian, keuntungan yang lebih merupakan implikasinya. Sehingga memacu seseorang untuk membuka bisnis sendiri dari pada bekerja kepada orang lalin.

  g. E-commerce dan The World Wide Web Perdagangan on line bertumbuh cepat sekali, yang menciptakan banyak kesempatan bagi wirausaha berbasis internet atau website. Dari data yang dikumpulkan 47% binis kecil melakukan akses internet, sedangkan 35% sudah memiliki website sendiri. Faktor ini juga mempengaruhi pertumbuhan kewirausahaan.

  h. Peluang internasional Globalisasi telah membuka peluang usaha dan peluang pasar bagi usaha baru di pasaran internasional. Karena dengan globalisasi, biaya perdagangan keluar negeri ditekan serendah mungkin sehingga memungkinkan untuk menembus pasar luar negeri. Faktor ini juga

memacu munculnya usaha ekspor impor barang dan jasa.

  3. Keuntungan dan kelemahan dalam kewirausahaan Seseorang akan termotivasi menjadi wirausaha bila ada keuntungan- keuntungan yang bisa mereka rasakan dengan menjadi wirausaha. Tetapi sebaliknya setiap profesi yang dijalani tidaklah selalu mulus tetapi selalu ada kendala-kendala yang harus dihadapi. Berikut ini adalah keuntungan- keuntungan dan kendala-kendala menjadi seorang wirausaha (Alma, 2000: 4) Keuntungan-keuntungan dalam dunia kewirausahaan a. Terbuka peluang untuk mencapai tujuan yang dikehendaki sendiri.

  b. Terbuka kesempatan untuk mendemonstrasikan potensi seseorang secara penuh.

  c. Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara maksimal.

  d. Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dengan usaha-usaha konkrit.

  e. Terbuka kesempatan untuk menjadi bos. Kelemahan-kelemahan dalam dunia kewirausahaan

  a. Memperoleh pendapatan tidak pasti, dan memikul berbagai resiko jika resiko ini telah diantisipasi dengan baik, maka wirausaha telah menggeser resiko tersebut.

  b. Bekerja keras dan waktu/jam kerjanya panjang.

c. Kualitas kehidupannya masih rendah sampai usahanya berhasil, sebab harus berhemat.

  d. Tanggung jawab yang besar, banyak keputusan yang harus dibuat walaupun kadang kurang menguasai permasalahan yang dihadapinya. Hal-hal diatas hendaknya menjadi pertimbangan sebelum seseorang memutuskan untuk menjadi seorang wirausaha. Sebab sebelum memutuskan untuk menjadi seorang wirausaha seseorang diwajibkan untuk mengetahui resiko yang akan dihadapi sebelum terjun kesana.

Dokumen yang terkait

Hubungan tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan jenis pekerjaan orang tua terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa : studi kasus mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2007-2010.

3 5 148

Minat mahasiswa jurusan akuntansi untuk mengikuti pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, IPK, dan pekerjaan orang tua : studi kasus mahasiswa Akuntansi Angkatan 2007-2009 Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 0 143

Hubungan antara jenis pekerjaan orang tua dan prestasi belajar dengan minat berwirausaha mahasiswa : studi kasus mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan 2003-2004 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 3 109

Jiwa kewirausahaan mahasiswa Universitas Sanata Dharma ditinjau dari kultur keluarga, program studi, dan jenis pekerjaan orang tua : studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma.

0 0 144

Pengaruh motivasi berprestasi dan jenis pekerjaan yang diminati terhadap prestasi akademik mahasiswa : studi kasus mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun angkatan 2004 - USD Repository

0 0 143

Jiwa kewirausahaan mahasiswa Universitas Sanata Dharma ditinjau dari kultur keluarga, program studi, dan jenis pekerjaan orang tua : studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma - USD Repository

1 2 142

Hubungan antara jenis pekerjaan orang tua dan prestasi belajar dengan minat berwirausaha mahasiswa : studi kasus mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan 2003-2004 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 107

Minat mahasiswa FKIP untuk menjadi guru ditinjau dari pilihan program studi, prestasi belajar dan latar belakang pendidikan orang tua : studi kasus mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta TA 2005 - USD Repository

0 0 135

Persepsi mahasiswa akuntansi tentang gelar akuntan : studi kasus pada mahasiswa akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 0 85

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha pada mahasiswa : studi kasus mahasiswa/i Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 0 111