Minat mahasiswa FKIP untuk menjadi guru ditinjau dari pilihan program studi, prestasi belajar dan latar belakang pendidikan orang tua : studi kasus mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta TA 2005 - USD Repository

  

MINAT MAHASISWA FKIP UNTUK MENJADI GURU DITINJAU

DARI PILIHAN PROGRAM STUDI, PRESTASI BELAJAR

DAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN ORANG TUA

  Studi Kasus: Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta T.A 2005

  

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Akuntansi

  

oleh:

Natalia Sulasmi

041334071

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

  

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

  1. Tuhan Yesus Kristus atas segala berkahNya 2. Bapak & ibuku

  3. Alm. Budeku

  

4. Dan semua orang yang ku cintai dan yang

mencintai aku serta yang telah membantu perjuangan ini

  5. Almamaterku

  MOTTO

Yang terpenting bukanlah

hal-hal yang besar tetapi

melakukan hal-hal yang

kecil dengan hati yang

besar

  (bunda theresa) Pada akhirnya pengetahuan yang sebenarnya adalah pengetahuan tentang dirimu

  (Bruce Lee)

   

  

ABSTRAK

MINAT MAHASISWA FKIP UNTUK MENJADI GURU DITINJAU

DARI PILIHAN PROGRAM STUDI, PRESTASI BELAJAR

DAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN ORANG TUA

  Studi Kasus: Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta T.A 2005 Natalia Sulasmi

  Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

  2009 Penelitian ini bertujuan mengetahui: (1) perbedaan minat mahasiswa FKIP untuk menjadi guru ditinjau dari pilihan program studi, (2) perbedaan minat mahasiswa FKIP untuk menjadi guru ditinjau dari prestasi belajar, (3) perbedaan minat mahsiswa FKIP untuk menjadi guru ditinjau dari latar belakang pendidikan orang tua.

  Penelitian dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada bulan Oktober sampai dengan bulan Desember 2008. Populasi dari penelitian ini adalah 499 mahasiswa dengan jumlah sampel 222 mahasiswa. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner, dokumentasi dan wawancara. Data dinalisis dengan menggunakan analisis Varian (ANOVA).

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Tidak ada perbedaan minat mahasiswa FKIP untuk menjadi guru ditinjau dari pilihaan program studi dengan nilai probabilitas (Sig = 0,265 > 0,05), (2) Tidak ada perbedaan minat mahasiswa FKIP untuk menjadi guru ditinjau dari prestasi belajar nilai probabilitas (Sig = 0,263 > 0,05), (3) Tidak ada perbedaan minat mahasiswa FKIP untuk menjadi guru ditinjau dari latar belakang pendidikan orang tua dengan nilai probabilitas (Sig = 0,452 > 0,05).

  

ABSTRACT

  THE INTEREST OF STUDENTS OF TEACHERS TRAINING AND EDUCATION FACULTY TO BECOME TEACHERS PERCEIVED FROM THE CHOICE OF THE STUDY PROGRAM, LEARNING ACHIEVEMENT

  AND PARENTS’ EDUCATIONAL BACKGROUND A Case study on Students of Sanata Dharma University 2005 Periode

  Natalia Sulasmi Sanata Dharma University

  Yogyakarta

   

  2009 This research aims to find out: (1) the different interest of the student of the Teachers Training and Education Faculty to become teachers perceived from the choice of the study program; (2) the different interest of the Teacher Training and Education Faculty to become teachers perceived from the learning achievement; (3) the different interest of the Teacher Training and Education Faculty to become teachers perceived from parents’ educational background.

  The research was conducted in Sanata Dharma University from October to December 2008. The population of this research was 499 students and 222 students as the samples. The samples were taken by using Purposive Sampling technique. The data was gathered using questionnaires and documentation. Data analysis technique were Varian by analisys (ANOVA).

  The result of this research shows that: (1) there is no different interest of the students of the Teacher Training and Education Faculty to become teachers perceived from the choice of the study program with probability value (Sig = 0,265 > 0,05); (2) there is no different interest of the students of the Teacher Training and Education Faculty to become teachers perceived from the learning achievement with probability value (Sig = 0,263 > 0,05); (3) there is no different interest of the students of the Teacher Training and Education Faculty to become teachers perceived from parents’ educational background with probability value (Sig = 0,265 > 0,05).

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul : “MINAT

  

MAHSISWA FKIP UNTUK MENJADI GURU DITINJAU DARI PILIHAN

PROGRAM STUDI, PRESTASI BELAJAR DAN LATAR BELAKANG

PENDIDIKAN ORANG TUA”. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu

  syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulisan skripsi ini mengalami banyak tantangan dan hambatan yang merupakan pelajaran yang berharga bagi penulis. Namun akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  Selama penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak bimbingan, saran, masukan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis ingin menghaturkan rasa hormat dan terima kasih kepada :

  1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univesitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Bapak Y. Harsoyo S.Pd., M.Si.. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bapak L. Saptono. S.Pd., M.Si. Selaku Kepala Program Studi Pendidikan Akuntansi.

  4. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. Selaku Dosen Pembimbing, yang dengan sabar membimbing penulis menyusun skripsi, memberikan saran, masukan, semangat, dorongan serta pelajaran hidup yang berharga. Terima kasih untuk semuanya.

  5. Bapak A. Heri Nugroho, S.Pd., M.Pd. dan Bapak Drs. Bambang Purnomo, SE., M.Si. Selaku Dosen penguji yang telah meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberi kritik dan saran untuk kesempurnaan

  6. Para Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, yang telah banyak memberikan bekal ilmu kepada penulis selama kuliah.

  7. Pak wawi dan mbak Aris dan semua karyawan di sekretariat Pendidikan Akuntansi terima kasih atas segala keramahannya dalam membantu penulis selama kuliah di USD.

  8. Seluruh kaprodi FKIP (terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk melakukan penelitian di FKIP Sanata Dharma)

  9. Bapak, Ibuku, dan kakaku tercinta yang tidak pernah lelah memberikan doa, kasih sayang, dukungan baik moril maupun material, serta semangat kepada penulis.

  10. Buat keluarga besarku di Siten, “Simbahku-simbahku, Pakdeku, Lek Yani, Lek Ngadiman, Topo, Mbak Mimin, Mbak Ipung, Mas dodo, Tari, Mas Sugeng, Wanto, Yudi,,” trimakasih atas doa, dukungan baik moril maupun material, serta semangatnya.

  11. Dan untuk “Cika, Paska, Jevon, rajin belajar ya biar pinter!!!!!! Yulita, Dinta, , Banyu,”, kalian jangan pada nakal ya !!!!

  12. Buat Melanius Yunianto yang kusayangi terimakasih atas dukungan, saran, dan doanya, walaupun kita jarak jauh kamu telah menjadi bagian dalam hidupku.

  13. Sahabat-sahabat seperjuangan: Emi, Maryati, Indra, dan Wina, Siska, Venti, Tantri semoga persahabatan kita langgeng dan terima kasih atas segala dukungan dan doanya.

  14. Temen-temen selama kuliah: Eko (terima kasih atas bantuan dan saranya selama kuliah); Dono, Eka, Galuh, Sukoco, Moko, Fitri, Tri Pur, Wiwid, Agung, Rudi, Haris, Pandu, Doni, Susi, Sinta, Anton, Krisna, Heribertus, Valent, terima kasih atas dukunganya selama ini.

  15. Anak-anak kos Dahlia yang centil-centil, Mbak Ncil, Devi, Udin, Tika, Vani, terima kasih atas tumpanganya, canda tawa dan dukunganya selama ini.

  16. Buat Lek Kar, Mbak Nuri, Tami, terimakasih atas doa, dan dukunganya selama ini.

  17. Teman-teman satu angkatan Pendidikan Akuntasi 2004 terima kasih atas kerjasamanya selama ini.

  18. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada penulis yang tidak dapat disebut satu persatu.

  Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu berbagai saran, kritik dan masukan sangat diharapkan demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.

  Yogyakarta, 17 September 2009 Penulis

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii PERSEMBAHAN ............................................................................................ iv MOTTO ........................................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi ABSTRAK ....................................................................................................... vii ABSTRACT ..................................................................................................... viii KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix DAFTAR ISI .................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN .............................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah .............................................................

  1 B. Batasan Masalah .........................................................................

  7 C. Rumusan Masalah .......................................................................

  7 D. Tujuan Penelitian ........................................................................

  7 E. Manfaat Penelitian ......................................................................

  8

  BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................

  9 A. Kajian Teoritik ...........................................................................

  9 1. Minat ......................................................................................

  9 2. Guru ...................................................................................

  14 3. Pilihan Pogram Studi .............................................................

  19 4. Prestasi Belajar .....................................................................

  20 5. Tingkat Pendidikan Orang Tua .............................................

  23 B. Kerangka Berpikir ......................................................................

  24 C. Hipotesis........... ... ....................................................................... 26

  BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 27 A. Jenis Penelitian ........................................................................... 27 B. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................... 27 C. Subyek dan Obyek Penelitian ...................................................

  27 D. Populasi dan Sampel ..................................................................

  28 E. Operasional Variabel Penelitian ................................................

  31 F. Teknik Pengumpulam Data ........................................................

  35 G. Pengujian Kuesioner ..................................................................

  36 1. Pengujian Validitas ...............................................................

  36 2. Pengujian Reliabilitas ...........................................................

  39 H. Teknik Analisis Data .................................................................

  40 1. Pengujian Normalitas ..........................................................

  40 2. Pengujian Homogenitas ......................................................

  41

  3. Pengujian Hipotesis ............................................................

  42 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ...................................

  44 A. Deskripsi Data ............................................................................

  44 1. Deskripsi Responden Penelitian .............................................

  45 2. Deskripsi Minat Mahasiswa untuk Menjadi Guru .................

  48 B. Hasil Pengujian Normalitas dan Homogenitas ...........................

  52 1. Uji Normalitas ........................................................................

  52 2. Uji Homogenitas .....................................................................

  54 C. Pengujian Hipotesis ....................................................................

  55 D. Pembahasan Hasil Analisis .........................................................

  59 BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN .......................

  65 A. Kesimpulan ................................................................................

  65 B. Keterbatasan Penelitian ...............................................................

  65 C. Saran ...........................................................................................

  66 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................

  69 LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Pendaftar Pilihan I,II,III, di FKIP ………………………..

  4 Tabel 3.1 Populasi Mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma T.A 2005 . 29

Tabel 3.2 Populasi dan Sampel Mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma

  T.A 2005 .......................................................................................... 31

Tabel 3.3 Variabel Minat Mahasiswa FKIP untuk Menjadi Guru ................... 32Tabel 3.4 Skoring berdasarkan skala likert ...................................................... 33Tabel 3.5 Operasional Variabel Pilihan Progaram studi .................................. 34Tabel 3.6 Operasional Variabel Prestasi Belajar ............................................ 34Tabel 3.7 Operasional Variabel Latar Belakang Pendidikan Orang tua .......... 35Tabel 3.8 Rangkuman Uji Validitas ................................................................ 37Tabel 3.9 Rangkuman Uji Reliabilitas ............................................................ 39Tabel 4.1 Sebaran Responden Penelitian ........................................................ 44Tabel 4.2 Deskripsi Responden Menurut Program Studi ................................ 45Tabel 4.3 Presentase Pilihan Progaram Studi .................................................. 45Tabel 4.4 Deskripsi Responden Menurut Prestasi Belajar .............................. 46Tabel 4.5 Presentase Prestasi Belajar Mahasiwa ............................................ 46Tabel 4.6 Deskripsi Responden Latar Belakang Pendidikan Orang Tua... 47Tabel 4.7 Presentase Latar Belakang Pendidikan Orang Tua ....................... 47Tabel 4.8 Minat Mahasiswa FKIP untuk Menjadi Guru .................................. 48Tabel 4.9 Minat Mahasiswa FKIP untuk Menjadi Guru Ditinjau dari Pilihan

  Program Studi .................................................................................. 48

Tabel 4.10 Minat Mahasiswa FKIP untuk Menjadi Guru Ditinjau dari Prestasi

  Belajar .......................................................................................... 50

Tabel 4.11 Minat Mahasiswa FKIP untuk Menjadi Guru Ditinjau dari Latar

  Belakang Pendidikan Orang Tua .................................................. 51

Tabel 4.12 Rangkuman Pengujian Normalitas Pilihan Program Studi ............ 52Tabel 4.13 Rangkuman Pengujian Normalitas Prestasi Belajar ..................... 53Tabel 4.14 Rangkuman Pengujian Normalitas Latar Belakang Pendidikan

  Orang Tua ..................................................................................... 54

Tabel 4.15 Pengujian homogenitas Variabel Penelitian ................................. 55Tabel 4.16 Hasil Pengujian Hipotesis I ........................................................... 56Tabel 4.17 Hasil Pengujian Hipotesis II .......................................................... 57Tabel 4.18 Hasil Pengujian Hipotesis III ........................................................ 58

  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner ....................................................................................... 72

Lampiran 2 Data Validitas dan Reliabilitas .................................................. 79

Lampiran 3 Data Induk Penelitian ................................................................. 84

Lampiran 4 Diskripsi Data Variabel Penelitian ............................................. 98

Lampiran 5 Uji Normalitas dan Homogenitas ............................................. 101

Lampiran 6 Uji F .......................................................................................... 107

Lampiran 7 Tabel r dan tabel F ..................................................................... 111

Lampiran 8 Surat Izin Penelitian ................................................................... 115

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kunci keberhasilan pembangunan suatu negara adalah kualitas sumber daya manusia yang meliputi nilai-nilai ilmu pengetahuan dan keterampilan. Dalam hal ini pendidikan menduduki peranan yang penting. Pendidikan

  dipandang sebagai persiapan untuk kehidupan yang lebih baik dikemudian hari. Di situlah guru memegang peranan yang sangat penting dalam pendidikan, seperti yang diungkapkan dalam potongan lagu Hymne Guru, “Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan, Engkau patriot

  pahlawan, Tanpa tanda jasa”. Potongan syair lagu Hymne Guru di atas

  menunjukkan betapa pentingnya keberadaan seorang guru bagi kehidupan seorang manusia dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang pembangunan.

  Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pendidikan menduduki peranan penting sehingga perlu mendapatkan prioritas tinggi.

  Perkembangan dan meningkatnya mutu pendidikan di Indonesia tidak terlepas dari jasa yang diberikan oleh guru. Semua orang pasti mengakui jasa seorang guru bagi dirinya walau hanya di dalam hati, tetapi mereka hanya mengakui dengan tanpa upaya memberikan suatu penghargan.

  Pengakuan (penghargaan) masyarakat terhadap profesi guru kini semakin menurun. Gaji dan tunjangan hidup yang rendah, profesionalitas di mata masyarakat. Dewasa ini martabat guru semakin terpingirkan bahkan dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Masyarakat berpandangan bahwa tugas guru idealnya, disamping dapat mentrasnfer pengetahuan, guru juga juga mendidik nilai-nilai universal. Dengan demikian seorang guru hendaknya memiliki moral, iman dan ahklak yang baik yang dapat ditanamkan pada diri siswa. Namun berita dimedia massa surat kabar (Kompas Jumat, 24 Juni 2008) seorang guru tega bertindak kekerasan terhadap muridnya sendiri, hal ini menunjukan perilaku guru jauh dari ideal.

  Perilaku-perilaku negatif menjadikan masyarakat berpandangan negatif terhadap profesi guru.

  Profesi guru yang dahulu merupakan profesi yang paling bergengsi dan menjadi dambaan bagi generasi muda pada zaman leluhur kita, kini menjadi kurang diminati dan dihargai dibandingkan dengan profesi lainnya karena minat mahasiswa menjadi guru berkurang. Marianti (2005:172) menyatakan bahwa profesi guru tidak diminati oleh generasi muda, menjadi guru adalah pilihan terakhir jika seorang calon mahasiswa tidak diterima di jurusan lainnya. Salah satu alasan mahasiswa tidak berminat menekuni profesi guru adalah profesi guru dipandang tidak menjanjikan masa depan yang baik. Hal ini dipengaruhi dengan anggapan di sebagian masyarakat bahwa profesi sebagai guru tidak cukup menjanjikan dari sisi ekonomi, sehingga minat untuk menjadi guru mungkin hanya ada di kepala sebagian kecil anak-anak Indonesia.

  Salah satu tantangan dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional adalah terbatasnya sumber daya tenaga pengajar (guru). Keterbatasan sumber daya ini, antara lain dipengaruhi terbatasnya jumlah mahasiswa berprestasi yang bersedia menjadi guru. Cukup jarang mahasiswa berprestasi setelah lulus kuliah kemudian menjadi guru. Kebanyakan mahasiswa yang mayoritas dengan prestasi baik cenderung memilih pekerjaan non keguruan.

  Lembaga pendidikan Guru (FKIP), bukanlah idola para calon mahasiswa dan orang tua. Sebab, orang tua akan sangat bangga jika anaknya menjadi seorang dokter, insinyur, tentara, polisi, atau profesi lainya dibanding menjadi guru. Sampai saat ini, mereka yang berminat menjadi calon guru, terutama dari keluarga kurang mampu atau mayoritas mahasiswa FKIP adalah berasal dari masyarakat desa, pinggiran, atau kota lapisan bawah.

  Walaupun demikian, mereka yang diterima di FKIP belum tentu berminat untuk menjadi guru.

  Berikut ini adalah data Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sanata Dharma (USD) yang menunjukan bahwa selama 3 tahun mulai dari tahun 2005 sampai 2007 mengalami penurunan jumlah pendaftar dalam tabel total pendaftar (pilihan I, II, dan pilihan III) baik melalui jalur regular, kerjasama maupun prestasi.

Tabel 1.1 Jumlah pendaftar Pilihan I, II, dan III di FKIP

  Keterangan 2005 2006 2007 Pil

1 Pil

  

3

Pil

  94 135 113 90 79 101 95 84 101 Pend. Matematika

  Akhir- akhir ini terungkap bahwa beberapa daerah mulai kekurangan guru. Ini berarti antara kebutuhan guru dan mendidik calon guru belum sebanding. Dengan demikian kekurangan guru menjadi masalah dalam menanggulangi daya tampung calon terdidiknya. Masalah kekurangan guru ini akan membawa konsekuensi baru dalam dunia pendidikan, kalau tidak cepat-cepat ditanggulangi secara bersama.

  Dengan melihat tabel 1.1, dalam tiga tahun terakhir terungkap bahwa calon mahasiswa yang masuk ke Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) terus menurun. Penurunan jumlah pendaftar di FKIP perlu disikapi dengan bijak. Apabila penurunan jumlah mahasiswa di FKIP semakin besar, maka dikhawatirkan akan berdampak serius pula bagi kelangsungan hidup FKIP pada khususnya maupun USD pada umumnya.

  3658 3447 3422

  1680 1115 863 1550 1091 806 1332 1136 954 Total Keseluruhan

  42 34 33 63 31 40 50 37 44 Total

  40 40 26 51 43 Pend. Agama Katolik

  18

  

33

  47

  25

  119 126 83 116 132 73 135 143 79 Pend. Fisika

  23 71 56 20 53 47 44 86 93 Pend. Akuntansi

  1 Pil

  2 Pil

  85 128 115 105 152 127 128 192 165 Pend. Sejarah

  691 345 158 647 362 143 539 299 135 Pend. Bahasa, Sas. Ind. & Daerah

  

90

45 112 107 33 89 125 Pend. Bahasa inggris

  82

  38

  3 Pend.Guru sekolah dasar 531 77 107 386 75 78 252 81 85 Pend. Bimbingan dan Konseling

  2 Pil

  1 Pil

  3 Pil

  2 Pil

  32 61 75 60 55 50 60 74 84 Pend. Ekonomi Dalam upaya mengatasi ketimpangan dalam menyiapkan tenaga kependidikan itu, diperlukan daya tarik untuk menjadi guru. Karena negara kita sedang membutuhkan guru yang profesional dan berkompetensi, pemerintah berusaha menarik minat mahasiswa khususnya mahasiswa FKIP.

  Di samping itu, pemerintah juga terus mencari cara supaya dapat memiliki mahasiswa yang benar-benar ingin mengabdi menjadi guru yang berkompeten pada bidangnya.

  Keinginan menjadi guru itu harus datang dari diri sendiri, tidak bisa dipaksa-paksa. Kebanyakan generasi muda kita sekarang ini, menjadi guru karena dorongan dari orang tua, ikut-ikutan teman kuliah di FKIP, dan susahnya mencari pekerjaan. Hal ini menyebabkan banyak guru yang tidak bisa mentransfer ilmu mereka kepada siswanya secara optimal, karena pada dasarnya mereka menjadi guru bukan karena keinginan mereka, tetapi karena terpaksa.

  Kondisi semacam itu berlainan dengan keadaan sekarang dengan ditetapkannya UU Guru dan Dosen No 14 Tahun 2005 oleh pemerintah dimana penghargaan guru mulai diperhatikan tingkat kesejahteraannya, minat dan gengsi menjadi guru pun mulai berubah. Dalam UU Guru dan Dosen tersebut dijelaskan bahwa pengakuan dan kedudukan guru dan dosen mempunyai misi yaitu :a) mengangkat martabat seorang guru dan dosen, b) menjamin hak dan kewajiban guru dan dosen, c) meningkatkan kompetensi guru dan dosen, d) meningkatkan mutu pendidikan, e) mengurangi kesenjangan ketersedian guru dan dosen antar daerah dari segi mutu, jumlah, kualitas akademik dan kompetensi, f) meningkatkan pelayanan yang bermutu.

  Keberadaan Undang-Undang Guru dan Dosen membuat posisi guru sebagai sebuah profesi semakin terlindungi serta kesejahteraan guru semakin terjamin dan meningkat. Guru yang memenuhi kualifikasi akademik dan mengantongi sertifikat sebagai pendidik dijanjikan mendapatkan tunjangan sebesar satu kali gaji pokok. Undang-Undang Guru dan Dosen tersebut memberikan manfaat positif bagi guru. Guru yang lulus ujian sertifikasi akan memperoleh tunjangan profesi sebesar 1 (satu) kali dari gaji pokok. Dengan demikian, secara tidak langsung kesejahteraan guru negeri juga akan semakin meningkat. Peningkatan drastis kesejahteraan guru menjadikan perubahan persepsi masyarakat tentang profesi guru dan mengubah minat mahasiswa terpanggil untuk menjadi seorang guru.

  Dari fenomena di atas maka penulis tertarik untuk mengetahui minat mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma untuk menjadi guru. Oleh karena itu, penulis mengambil judul “Minat Mahasiswa FKIP Untuk

  

Menjadi Guru Ditinjau dari Pilihan Progam Studi, Prestasi Belajar

Mahasiswa dan Latar Belakang Pendidikan Orang Tua “.

  B. Batasan Masalah

  Ada banyak faktor yang diduga berhubungan dengan tinggi rendahnya minat mahasiswa untuk menjadi guru. Penelitian ini dimaksudkan untuk menyelidiki sejauh mana tinggi rendah minat mahasiswa FKIP untuk menjadi guru ditinjau dari pilihan program studi, prestasi belajar, dan latar belakang pendidikan orang tua

  C. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut.

  1. Apakah ada perbedaan minat mahasiswa FKIP untuk menjadi guru ditinjau dari pilihan program studi ?

  2. Apakah ada perbedaan mahasiswa FKIP untuk menjadi guru ditinjau dari prestasi belajar mahasiswa?

  3. Apakah ada perbedaan minat mahasiswa FKIP untuk menjadi guru ditinjau dari latar belakang pendidikan orang tua ?

  D. Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan dari penelitian ini, adalah untuk menyediakan bukti tentang :

  1. Adanya perbedaan antara minat mahasiswa FKIP untuk menjadi guru ditinjau dari pilihan program studi.

  2. Adanya perbedaan antara minat mahasiswa FKIP untuk menjadi guru ditinjau dari prestasi belajar mahasiswa.

  3. Adanya perbedaan antara minat mahasiswa FKIP untuk menjadi guru ditinjau dari latar belakang pendidikan orang tua.

E. Manfaat Penelitian

  1. Bagi Program Studi Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan bagi program studi-program studi FKIP di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta untuk semakin mengembangkan visi dan misinya sehingga minat mahasiswa atau masyarakat luas terhadap profesi guru semakin meningkat.

  2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sarana untuk menciptakan suasana yang mendukung visi dan misi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bagi penelitian selanjutnya Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teoritik

1. Minat

  Minat merupakan faktor psikologis yang dapat menentukan pilihan seseorang. Selain itu, minat juga merupakan salah satu faktor yang penting untuk kemajuan dan keberhasilan seseorang. Seseorang yang mengerjakan suatu pekerjaan yang disertai dengan minat, pada umumnya akan memperoleh hasil yang lebih baik, daripada mereka yang yang tidak berminat, sehingga pekerjaan yang disertai minat itu akan membuahkan hasil (Winkel, 1994:30)

  Minat adalah kecenderungan yang menetap pada subyek untuk merasa tertarik pada hal-hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang tersebut. Dengan kata lain, dapat berarti bahwa tanpa adanya minat yang menetap pada subyek, dalam mengerjakan sesuatu, subyek akan merasa bosan dan hasil yang dicapai tidak memuaskan, sehingga minat dikatakan sebagai penentu pilihan (Winkel, 1994:30).

  Selanjutnya, Whitherington (Buchori, 1999:135) mengemukakan bahwa minat adalah kesadaran seseorang bahwa, objek seseorang, suatu soal atau suatu situasi mengandung sangkut paut dengan dirinya. Minat adalah suatu pemusatan perhatian yang tidak sengaja terlahir dengan yang di dalamnya mengandung unsur perasaan.

  Antara minat dan perasaan terdapat hubungan timbal balik, sehingga tidak mengherankan jika mahasiswa yang berperasaan tidak senang juga akan kurang berminat, sedangkan mahasiswa yang berperasaan senang akan berminat. Munculnya minat tidak terbentuk secara tiba-tiba, melainkan terbentuk dan berkembang melalui proses pendidikan, proses sosialisasi dan proses interaksi di kampus, di masyarakat, dan di keluarga.

  Menurut Winkel (1984:45), faktor-faktor non intelektual seperti motivasi untuk belajar yang mulai berkurang disebabkan karena tidak ada minat untuk menjadi guru sehingga timbul keraguan terhadap profesi guru. Pendapat lain mengatakan bahwa minat merupakan suatu keadaan kecenderungan untuk berhubungan lebih aktif dengan objek itu.

  Menurut Bimo Walgito (1977:38), minat merupakan suatu keadaan dimana seseorang menaruh perhatian terhadap suatu subyek disertai dengan adanya kecenderungan untuk berhubungan secara aktif dengan subyek tersebut.

  Suryobroto (1988:109), mendefinisikan minat sebagai kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik terhadap suatu subyek atau menyenangi suatu subyek. Tidak adanya minat seorang mahasiswa untuk menjadi guru biasanya disebabkan karena tidak termotivasi untuk menjadi guru. Hal ini disebabkan karena tidak sesuai dengan bakatnya, tidak sesuai dengan kebutuhannya dan tidak sesuai dengan keinginannya. Menurut Giyatama (1990:6), minat digolongkan menjadi dua, yaitu sebagai berikut : a. Secara intrinsik

  Minat secara intrinsik merupakan minat yang timbul dari dalam individu sendiri tanpa pengaruh dari luar. Minat intrinsik dapat timbul karena pengaruh sikap, persepsi, prestasi belajar, bakat, jenis kelamin dan intelegensi.

  1) Sikap Sikap adalah cara bertingkahlaku yang khas, yang tertuju terhadap orang-orang, rombongan-rombongan atau persoalan- persoalan (Buchori, 1978:126). Sikap merupakan kemampuan internal yang berperanan sekali dalam mengambil tindakan, lebih- lebih bila terbuka berbagai kemungkinan untuk bertindak. Orang yang bersikap tertentu, cenderung menerima atau menolak suatu obyek berdasarkan penilaian terhadap obyek itu, berguna/berharga baginya atau tidak. Bila obyek dinilai ”baik”, maka mempunyai sikap positif dan sebaliknya bila obyek dinilai ”jelek”, maka mempunyai sikap negatif (Winkel, 1987:77).

  2. Persepsi Persepsi merupakan proses yang meliputi penginderaan terhadap rangsang, pengorganisasian rangsang, dan penafsiran rangsang sehingga individu mengerti rangsang yang diinderanya. (Walgito, 1993:53).

  3. Prestasi belajar Prestasi merupakan suatu kemampuan yang dimiliki seseorang yang merupakan hasil dari proses yang dilakukan dan menghasilkan perubahan yang khas, yaitu perubahan dalam sikap dan tingkah laku yang tercapai dan dapat dilihat secara nyata serta dapat diukur dengan menggunakan alat ukur yaitu tes (Winkel, 1986:48).

  4. Bakat Bakat dalam pengertian bahasa atau dalam pengertian yang umum kita pahami, adalah kelebihan / keunggulan alamiah yang melekat pada diri kita dan menjadi pembeda antara kita dengan orang lain.

  5. Jenis kelamin Jenis kelamin adalah suatu komponen yang kritis dalam identitas seseorang, yaitu laki-laki dan perempuan.

  6. Intelegensi Menurut pendapat Wechsler (Winkel, 1987:85), Intelegensi adalah kemampuan untuk bertindak dengan mencapai suatu tujuan, untuk berpikir secara rasional dan untuk berhubungan dengan lingkungan secara efektif.

  b. Secara ekstrinsik Minat secara ekstrinsik merupakan minat yang timbul akibat pengaruh dari luar individu. Minat ekstrinsik timbul antara lain karena latar belakang ekonomi, minat orang tua dan teman sebaya.

  1. Latar belakang ekonomi Apabila status ekonomi baik, orang cenderung memperluas minat mereka untuk mencakup hal-hal yang semula belum mampu mereka laksanakan. Sebaliknya, kalau status ekonomi buruk atau kurang baik karena tanggungjawab keluarga atau usaha yang kurang maju, maka orang cenderung untuk mempersempit minat mereka.

  2. Minat orang tua Sikap orang tua mempengaruhi sikap anak terhadap pekerjaan dalam dua hal. Pertama, orang tua mendesak anak untuk tertarik pada pekerjaan yang mereka anggap bagus dan bergengsi, tanpa mempedulikan minat dan sikap anak, dan kedua, mereka menganjurkan anaknya untuk menghindari pekerjaan tertentu karena dianggap tidak menguntungkan (Elizabeth B. Hurlock, 1978:144).

  3. Minat teman sebaya Teman-teman sebaya mempengaruhi pola kepribadian remaja dalam dua cara. Pertama, konsep diri remaja merupakan cerminan dari anggapan tentang konsep teman-teman mengenai dirinya. Kedua, ia berada dalam tekanan untuk mengembangkan ciri-ciri kepribadian yang diakui oleh kelompok. Teman sebaya memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan pola kepribadian remaja, karena remaja lebih sering berada di luar rumah bersama dengan teman-teman sebaya pada sikap, pembicaraan, minat, penampilan dan perilaku lebih besar daripada keluarga (Elizabeth B. Hurlock, 1997:235).

  Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa minat adalah rasa ketertarikan dan keinginan yang mendalam, dan menimbulkan suatu gairah pada individu untuk mengerjakan dan berkecimpung dalam sesuatu bidang tertentu. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi minat adalah faktor intrinsik (bersumber dari diri) dan faktor ekstrinsik (bersumber dari lingkungan sosial).

2. Guru

  Guru adalah salah satu bagian dalam kegiatan belajar mengajar dan memiliki posisi yang sangat menentukan keberhasilan pembelajaran, sebab fungsi utama guru adalah merancang, mengelola, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran. Guru merupakan profesi yang jabatannya atau pekerjaan yang memerlukan keahlihan khusus sebagai guru. (Uzer Usman, 1990:4).

  Guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur sekolah atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen guru, guru adalah pendidik profesional melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Sedangkan profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.

  Menurut Susanto (2002:28), profesional adalah pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh mereka yang dipersiapkan khusus untuk melakukan pekerjaan tersebut dan guru profesional adalah orang yang memiliki kemampun khusus dalam bidang keguruan sehingga guru mampu melakukan tugas dan fungsinya dengan kemampun yang maksimal.

  1. Hak dan Kewajiban Guru Dalam undang undang sistem pendidikan nasional guru sebagai pendidik mempunyai hak untuk memperoleh: a. penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang pantas dan memadai; b. penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja;

  c. pembinaan karier sesuai dengan tuntutan pengembangan kualitas;

  d. perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan hak atas hasil kekayaan intelektual; e. kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana, dan fasilitas pendidikan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.

  Dalam undang undang sistem pendidikan nasional guru sebagai pendidik mempunyai kewajiban untuk:

  a. menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis; b. mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan; c. memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

  2. Peranan guru Menurut Peter F. Oliver dalam Piet A Sahertian (1990:36), guru mempunyai peranan sebagai berikut.

  a. Guru sebagai penceramah. Tugas guru sebagai penyampai informasi disebut juga sebagai penceramah pada zaman itu b. Guru sebagai orang sumber (resourse person). Guru dianggap sebagai manusia sumber. Melalui guru dan dari guru pengetahuan disampaikan kepada anak didik.

  c. Guru sebagai fasilitator. Guru menyediakan berbagai lingkungan untuk belajar, memperlengkapi berbagai sumber yang membantu siswa untuk dapat belajar.

  d. Guru sebagai konselor. Guru membantu siswa memberi nasehat, memberanikan siswa, mendengarkan keluhan dan menciptakan suasana belajar siswa, menyuruh memecahkan persoalan dirinya sendiri.

  e. Guru sebagai pemimpin kelompok. Dalam belajar guru berperan sebagai master ceremony, pemimpin dalam kelompok, yang menstimulir gejala-gejala untuk belajar bersama dalam kelompok belajar, memandang gejala-gejala sehingga semua berpartisipasi bersama.

  f. Guru sebagai tutor. Guru menolong seorang demi seorang dengan bermacam cara.

  g. Guru sebagai manajer yang menyajikan pelayanan media belajar yang disediakan.

  h. Guru sebagai pembina laboratorium. Guru meletakkan berbagai pendekatan dalam menyajikan pelayanan. Maksudnya eksperimen dalam proses mengajar menyusun berbagai kegiatan penelitian oleh siswa melalui observasi dan mencatat hasil observasi dengan demikian anak ikut aktif memecahkan.

  3. Kode etik guru Kode etik merupakan tatanan yang menjadi pedoman dalam menjalankan tugas dan aktivitas suatu profesi. Dalam menjalankan profesinya guru di Indonesia berpedoman pada kode etik guru (Samana, 1994:117),yang berisi sebagai berikut

  a. Guru berbakti membimbing peserrta didik untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berjiwa Pancasila.

  b. Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran professional.

  c. Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan bimbingan dan pembinaan. d. Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang berhasilnya proses belajar mengajar.

  e. Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa tanggung jawab bersama terhadap pendidikan

  f. Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu dan martabat profesinya.

  g. Guru memelihara hubungan profesi, semangat kekeluargaan dan kesetiakawanan sosial.

  h. Guru secara bersama–sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi PGRI sebagai sarana perjuangan dan pengabdian. i. Guru melaksanakan segala kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan.

  4. Prinsip guru Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.14 tahun 2005 tentang guru dan dosen profesi guru dan profesi dosen merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip sebagai berikut: a. memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme;

  b. memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia; c. memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugas; d. memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas;

  e. memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan;

  f. memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja; g. memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat; h. memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas keprofesionalan; i. memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur hal-hal yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru.

  Pemberdayaan profesi guru atau pemberdayaan profesi dosen diselenggarakan melalui pengembangan diri yang dilakukan secara demokratis, berkeadilan, tidak diskriminatif, dan berkelanjutan dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, kemajemukan bangsa, dan kode etik profesi.

3. Program Studi

  Program Studi adalah bagian dari suatu fakultas atau sekolah tinggi yang bertanggung jawab untuk mengelola dan mengembangkan suatu bidang studi

  Program studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai pedoman yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum serta ditujukan untuk mengembangkan pengiiasaan pengetahuan, keterampilan. dan sikap subjek yang mempelajarinya. (FKIP USD, 2001:35).

  Sedangkan menurut Peraturan Akademik Universitas Sanata Dharma pasal I ayat c, program studi adalah unsur pelaksana pendidikan akademik dan atau professional pada jurusan yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum yang disusun dengan berpedoman pada Peraturan Pemerintah, Visi dan Misi Universitas, Pola ilmiah Pokok Universitas dan kekhususan lain (USD, 2002:1).  

  Dan ketiga pendapat program studi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa program studi adalah kesatuan rencana belajar dan unsur pelaksana pendidikan akademik dan atau pendidikan profesional pada jurusan yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum yang disusun dengan pedoman pada Peraturan Pemerintah, Visi dan Misi Universitas, Pola ilmiah Pokok Universitas dan kekhususan lain.

4. Prestasi Belajar

  Menurut Winkel (1986:35), belajar merupakan suatu proses psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif subjek dengan lingkunganya, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, nilai dan sikap yang bersifat tetap. Prestasi merupakan suatu yang dilakukan dan menghasilkan perubahan yang khas, yaitu perubahan dalam sikap dan tingkah laku yang tercapai dan dapat dilihat secara nyata serta dapat diukur dengan menggunakan alat ukur yaitu tes (Winkel,1986:48).

  Adapun faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perolehan prestasi belajar antara lain sebagai berikut: Adapun faktor yang berasal dari dalam diri siswa (internal) adalah:

  a. Kecerdasan Kecerdasan merupakan salah satu aspek penting dan sangat menentukan berhasil tidaknya studi seseorang. Kalau seorang murid mempunyai tingkat kecerdasan normal atau diatas normal maka secara potensial ia dapat mencapai prestasi yang tinggi, begitu juga sebaliknya.

b. Bakat

  Bakat adalah potensi atau kemampuan. Jika memiliki bakat dan dikembangkan melalui belajar akan menjadi kecakapan yang nyata.

  Seorang murid yang mempunyai bakat dalam suatu mata pelajaran tertentu, maka besar kemungkinan ia dapat mencapai prestasi belajar yang tinggi dalam mata pelajaran yang berkaitan.

  c. Minat dan perhatian Minat dan perhatian dalam belajar mempunyai hubungan yang erat sekali. Seseorang yang menaruh minat pada mata pelajaran tertentu, biasanya dapat mambangkitkan minat pada obyek tertentu. d. Motivasi Motivasi merupakan dorongan yang mendasari dan mempengaruhi setiap usaha dan kegiatan seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

  e. Kondisi fisik Keadaan tubuh yang sehat merupakan kondisi yang memungkinkan seseorang untuk dapat belajar secara aktif.

  f. Cara belajar Keberhasilan studi murid dipengaruhi oleh cara belajarnya. Cara belajar yang efisien memungkinkan untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi.

  Adapun faktor yang berasal dari luar diri siswa (eksternal) adalah:

Dokumen yang terkait

Persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, program studi dan prestasi belajar akademik : studi kasus mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 5 189

Persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap profesi guru ditinjau dari minat mahasiswa masuk keguruan, prestasi mata kuliah PPL II dan latar belakang orang tua : studi kasus mahasiswa FKIP Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma

0 0 142

Minat mahasiswa jurusan akuntansi untuk mengikuti pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, IPK, dan pekerjaan orang tua : studi kasus mahasiswa Akuntansi Angkatan 2007-2009 Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 0 143

Minat mahasiswa untuk menjadi guru ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua dan perbedaan etnis : studi kasus pada mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 1 128

Minat mahasiswa FKIP untuk menjadi guru ditinjau dari pilihan program studi, prestasi belajar dan latar belakang pendidikan orang tua : studi kasus mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta TA 2005.

0 1 137

Jiwa kewirausahaan mahasiswa Universitas Sanata Dharma ditinjau dari kultur keluarga, program studi, dan jenis pekerjaan orang tua : studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma.

0 0 144

Pengaruh motivasi belajar, sarana belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa FKIP program studi Pendidikan Akuntansi tahun ajaran 2002-2004 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 1 139

Jiwa kewirausahaan mahasiswa Universitas Sanata Dharma ditinjau dari kultur keluarga, program studi, dan jenis pekerjaan orang tua : studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma - USD Repository

1 2 142

Pengaruh mata kuliah kewirausahaan dan status sosial ekonomi orang tua terhadap kesiapan mahasiswa untuk menjadi wirausahawan yang unggul : studi kasus mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 174

Pengaruh persepsi mahasiswa FKIP tentang kesejahteraan guru terhadap minat mahasiswa FKIP menjadi guru : studi kasus pada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 1 144