BAB VI KERANGKA KELEMBAGAAN dan REGULASI - DOCRPIJM 1504088744BAB VI Kelembagaan OK

BAB VI KERANGKA KELEMBAGAAN dan REGULASI

6.1. Kerangka Kelembagaan

  Didalam pelaksanaan/implementasi RPIJM Bidang Cipta Karya di Kabupaten Tabalong

melibatkan banyak komponen kelembagaan sehingga terjalin koordinasi dan singkronisasi

program/kegiatan dibidang keciptakaryaan sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing

lembaga.

6.1.1. Struktur Organisasi, Tugas, dan Fungsi

  Di Kabupaten Tabalong Bidang Pekerjaan Umum (PU) ke Cipta karyaan ditangani oleh beberapa Dinas dan Badan di daerah, yaitu :

  1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

  2. Dinas Pekerjaan Umum

  3. Dinas Tata Kota dan Kebersihan

  4. Dinas Kesehatan

  5. Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah

  6. Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Didalam struktur organisasi Dinas dan Badan terkait terdapat beberapa struktur yang memiliki tugas pokok dan fungsi-fungsi ke cipta karyaan, yaitu meliputi :

  1. Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tabalong

  

2. Kepala Bidang Penataan Ruang, Dinas Tata Kota dan Kebersihan Kabupaten

Tabalong

  

3. Kepada Bidang Prasarana Wilayah, Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tabalong

  

4. Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan, Sekretariat Daerah Kabupaten Tabalong

  

5. Kepala Sub Bidang Prasarana Wilayah dan Permukiman, Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kabupaten Tabalong

  

6. Kepala Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kabupaten Tabalong

  

7. Kepala Bidang Anggaran Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah

Kabupaten Tabalong

  

8. Kepala Bidang Kebersihan Lingkungan dan Persampahan, Dinas Tata Kota dan

Kebersihan Kabupaten Tabalong

  

9. Kepala Bidang Tata Bangunan, Dinas Tata Kota dan Kebersihan Kabupaten Tabalong

  

10. Kepala Bidang Pertamanan, Pemakaman dan Penerangan Jalan Umum (PJU), Dinas

Tata Kota dan Kebersihan Kabupaten Tabalong

  

11. Kepala Bidang Pengendaliann Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Dinas

Kesehatan Kabupaten Tabalong

  

22. Kepala Seksi Pengawasan Bangunan, Dinas Tata Kota dan Kebersihan Kabupaten

Tabalong

  

28. Kepala Sub Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan, Badan Pengendalian

Dampak Lingkungan Daerah Kabupaten Tabalong

  

27. Kepala Sub Bidang Konservasi dan Tata Lingkungan, Badan Pengendalian Dampak

Lingkungan Daerah Kabupaten Tabalong

  

26. Kepala Sub Bidang Penataan Hukum Lingkungan, Badan Pengendalian Dampak

Lingkungan Daerah Kabupaten Tabalong

  25. Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan, Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong

  

24. Kepala Seksi Penerangan Jalan Umum, Dinas Tata Kota dan Kebersihan Kabupaten

Tabalong

  

23. Kepala Seksi Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Tata Kota dan Kebersihan

Kabupaten Tabalong

  

20. Kepala Seksi Pengelolaan Persampahan, Dinas Tata Kota dan Kebersihan

Kabupaten Tabalong

21, Kepala Seksi Perencanaan Bangunan, Dinas Tata Kota dan Kebersihan Kabupaten

Tabalong

  

12. Kepala Bidang Penataan Hukum Lingkungan, Badan Pengendalian Dampak

Lingkungan Daerah Kabupaten Tabalong

  

19. Kepala Seksi Kebersihan Lingkungan, Dinas Tata Kota dan Kebersihan Kabupaten

Tabalong

  

18. Kepala Seksi Pengendalian Penataan Ruang, Dinas Tata Kota dan Kebersihan

Kabupaten Tabalong

  

17. Kepala Seksi Pelaksana Penataan Ruang, Dinas Tata Kota dan Kebersihan

Kabupaten Tabalong

  

16. Kepala Seksi Air Bersih dan Prasarana Lingkungan, Dinas Pekerjaan Umum

Kabupaten Tabalong

  

15. Kepala Seksi Perumahan dan Permukiman, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

Tabalong

  

14. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Barisa Pemadam Kebakaran, Kantor

Kesbanglinmas

  

13. Kepala Bidang Pengendalian Lingkungan, Badan Pengendalian Dampak Lingkungan

Daerah Kabupaten Tabalong

  

29. Kepala Sub Bidang Pengelolaan Limbah Domestik, Badan Pengendalian Dampak

  Lingkungan Daerah Kabupaten Tabalong

  a. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)

  Pemerintah Kabupaten Tabalong Berdasarkan Keputusan Bupati Tabalong Nomor 31 Tahun 2008.

  KEPALA BADAN SEKRETARIAT SEKRETARIS KEPALA SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN KEUANGAN KEPALA SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN KEPALA BIDANG KEPALA KEPALA KEPALA PRASARANA

  BIDANG BIDANG BIDANG WILAYAH, TATA PENELITIAN RUANG DAN EKONOMI SOSIAL DAN LINGKUNGAN HIDUP KEPALA SUB KEPALA SUB KEPALA SUB KEPALA SUB BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG PERTANIAN

  PENGEMBANGAN BINA SUMBER PRASARANA DAN KERJASAMA DAYA MANUSIA WILAYAH DAN

  PENELITIAN PERMUKIMA N KEPALA SUB KEPALA SUB KEPALA SUB KEPALA SUB BIDANG TATA BIDANG BIDANG BIDANG BINA USAHA BINA RUANG DAN PENGELOLAAN DAN PEMERINTAHAN LINGKUNGAN

  DATA DAN KEUANGAN PENGENDALIAN HIDUP

b. Dinas Pekerjaan Umum

  

Struktur Organisasi

Dinas Pekerjaan Umum (PU)

Pemerintah Kabupaten Tabalong

  

Perda Kab Tabalong Noor 10 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten

Tabalong.

  

KEPALA DINAS

SEKRETARIS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

KEPALA SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN KEUANGAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KEPALA SUB BAGIAN

  KEPALA UPT

UMUM DAN KEPEGAWAIAN

  KASUBAG TATA USAHA

  

KEPALA BIDANG KEPALA KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG

BINA MARGA BIDANG CIPTA KARYA PENGEMBANGAN

KONSTRUKSI PENGAIRAN KEPALA SEKSI PEMBANGUNAN KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI DAN PENINGKATAN AIR BERSIH DAN UJI MUTU KEPALA SEKSI PRASARANA AIR PRASARANA LINGKUNGAN JALAN KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI REHABILITASI DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN JEMBATAN PEMELIHARAAN DAN PENGELOLAAN DAN PRASARANA AIR

  TEKNIS PERMUKIMAN KONSTRUKSI

c. Dinas Tata Kota

  Struktur Organisasi Dinas Tata Kota (Distako) Pemerintah Kabupaten Tabalong Berdasarkan Keputusan Bupati Tabalong Nomor 31 Tahun 2008.

  

KEPALA DINAS

SEKRETARIS

SEKRETARIAT KEPALA SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN KEUANGAN KEPALA SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN KEPALA BIDANG PENATAAN RUANG KOTA

PERTAMANAN, PEMAKAMAN, DAN PJU

  KEPALA SEKSI PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KOTA KEPALA SEKSI PENGENDALIAN PENATAAN RUANG KOTA KEPALA BIDANG KEBERSIHAN LINGKUNGAN DAN PERSAMPAHAN KEPALA SEKSI KEBERSIHAN LINGKUNGAN KEPALA SEKSI PENGELOLAAN PERSAMPAHAN KEPALA BIDANG TATA BANGUNAN KEPALA SEKSI PERENCANAAN BANGUNAN KEPALA SEKSI PENGAWASAN BANGUNAN KEPALA BIDANG

  KEPALA SEKSI PERTAMANAN DAN PEMAKAMAN KEPALA SEKSI PENERANGAN JALAN UMUM

d. Dinas Kesehatan

  Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Tabalong Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tabalong Nomor 10 Tahun 2007.

  

KEPALA DINAS

KEPALA SUB BAGIAN KELOMPOK JABATAN PERENCANAAN DAN FUNGSIONAL

KEUANGAN KEPALA SUB BAGIAN UMUM KEPALA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN KEPALA BIDANG KEPALA KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG BIDANG PROMOSI FARMASI PENGENDALIAN PELAYANAN KESEHATAN PENYAKIT DAN KESEHATAN PENYEHATAN LINGKUNGAN

  KASI KESEHATAN KASI KASI FARMASIN KELUARGA DAN PENYUKUHAN KASI DAN ALAT GIZI KESEHATAN PENGENDALIAN

  KESEHATAN PENYAKIT KASI OBAT KASI PERAN KASI

  TRADISIONAL DAN KASI KESEHATAN SERTA PENYEHATAN KOSMETIK DASAR DAN MASYARAKAT LINGKUNGAN RUJUKAN

e. Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah

  Struktur Organisasi Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup Daerah (BAPPEDALDA) Pemerintah Kabupaten Tabalong Berdasarkan Keputusan Bupati Tabalong Nomor 32 Tahun 2008.

  

KEPALA BADAN

SEKRETARIS KEPALA SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN KEUANGAN KEPALA SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN KEPALA BIDANG PENATAAN HUKUM LINGKUNGAN KASUBAG BIDANG PENATAAN HUKUM LINGKUNGAN KASUBAG BIDANG KONSERVASI DAN TATA LINGKUNGAN

KEPALA BIDANG PEMANTAUAN LINGKUNGAN

  KASUBAG PEMANTAUAN KERUSAKAN LINGKUNGAN KASUBAG PEMULIHAN LINGKUNGAN KEPALA BIDANG PENGENDALIAN LINGKUNGAN KASUBAG PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN KASUBAG PENGELOLAAN LIMBAH DOMESTIK

f. UPT Barisan Pemadam Kebakaran

  Struktur Organisasi

Kantor Kesejahteraan Pembangunan dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas),

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran.

  Pemerintah Kabupaten Tabalong Berdasarkan Keputusan Bupati Tabalong Nomor 06 Tahun 2001.

  

KEPALA KANTOR

SEKRETARIS SUB BAGIAN PERENCANAAN KELOMPOK JABATAN SUB BAGIAN FUNGSIONAL

KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN UMUM

  

BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG

HUBUNGAN KESATUAN PERLINDUNGAN PENINGKATAN

ANTAR BANGSA MASYARAKAT SDM LEMBAGA SUB BIDANG SUB BIDANG KESIAGAAN SUB BIDANG PEMBAURAN HUBUNGAN ORG BANGSA SUB BIDANG SUB BIDANG KEMASYARAKATAN,

PROFESI DAN LSM PENYELAMATAN PENGUMPULAN

  DAN PENYARINGAN RATIH SUB BIDANG SUB BIDANG SUB BIDANG KETAHANAN REHABILITASI HUBUNGAN ANTAR BANGSA LEMBAGA SUB BIDANG LEGISLATIFDAN

  PENINGKATAN LSM SUB BIDANG SUB BIDANG KESEJAHTERAAN BARISAN WAWASAN PERLINDUNGAN PEMADAM KEBANGASAAN MASYARAKAT KEBAKARAN SUB BIDANG HUBUNGAN LEMBAGA SUB BIDANG PENYELANGGARA DEMOKRASI PEMILU SUB BIDANG POLITIK

g. Dinas Pengelola Keuangan dan Kekayaan Daerah

  Struktur Organisasi Dinas Pengelola Keuangan dan Kekayaan Daerah (DPKKD) Pemerintah Kabupaten Tabalong Berdasarkan Peraturan Bupati Tabalong Nomor 53 Tahun 2008.

  

KEPALA DINAS

SEKRETARIS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

KEPALA SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN KEUANGAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KEPALA SUB BAGIAN

  KEPALA UPT

UMUM DAN KEPEGAWAIAN KEPALA BIDANG KEPALA KEPALA BIDANG KEPALA BAGIAN ANGGARAN BIDANG KEKAYAAN DAN KUASA BUD AKUNTANSI

  INVESTASI KASI KASI PELAPORAN KASI KASI

  PENERIMAAN KEKAYAAN ANGGARAN I KASI KASI KASI KASI ANGGARAN II KONSOLIDASI

INVESTASI PENGELUARAN

  6.1.2. Potensi dan Persoalan

Pemerintah Kabupaten Tabalong merupakan Kabupaten yang memiliki APBD dengan nilai

yang tinggi di lingkup Provinsi Kalimantan Selatan, setelah Kabupaten Kota Baru, kondisinya

menyebabkan secara pendapatan dan kemampuan daerah Kabupaten ini ada diatas rata-rata

Kabupaten/ Kota yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan, hanya karena letaknya yang cukup

jauh, menjadikan suatu permasalahan dan persoalan tersendiri.

Potensi lainnya adalah adanya perusahaan swasta nasional dan internasional yang berusaha di

wilayah Kabupaten Tabalong, sehingga menyebabkan banyaknya lapangan kerja dan serbuan

Tenaga Kerja baik tenaga ahli maupun tenaga terampil. Kondisi ini menguntungkan bagi

Kabupaten Tabalong.

Tabel 6.1. Analisis Tata Laksana Ke Cipta Karya an Pada SKPD di Kabupaten Tabalong

  BIDANG/ PBL BANGKIM PLP AIR BERSIH URUSAN N

  1. BAPPEDA

  1. BAPPEDA

  1. DINAS

  1. PDAM

  AA

  2. DINAS

  2. DINAS PEKERJAAN

  2. DINAS PEKERJAAN

  AN

  PEKERJAAN PEKERJAAN UMUM UMUM UMUM UMUM

  2. DINAS TATA

  ENC

  3. DINAS TATA KOTA

  R

  KOTA

  PE

  1. DINAS DINAS PEKERJAAN

  1. DINAS

  1. PDAM

  N

  PEKERJAAN UMUM PEKERJAAN

  2. DINAS PEKERJAAN

  AA

  UMUM UMUM UMUM

  2. DINAS TATA

  2. DINAS TATA

  3. DINAS

  KSAN

  KOTA KOTA KESEHATAN

  3. DINAS

  PELA

  KESEHATAN

  4. BAPPEDALDA

  1. BAPPEDA BAPPEDA

  1. PDAM

  1. DINAS

  IAN

  2. DINAS TATA

  2. DINAS PEKERJAAN PEKERJAAN

  AL

  KOTA UMUM UMUM

  END

  2. DINAS TATA

  KOTA

  NG

  3. BAPPEDALDA PE N

  DINAS DINAS PEKERJAAN

  1. DINAS

  1. PDAM

  SA

  PEKERJAAN UMUM PEKERJAAN

  2. DINAS PEKERJAAN UMUM UMUM UMUM

  AWA

  2. DINAS TATA

  NG

  KOTA

  PE

  3. BAPPEDALDA

  Sumber : Hasil Analisa Kelembagaan Tahun 2009

Pada tabel diatas terlihat bahwa Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten memegang peran yang

sangat penting dan vital dalam pengembangan infrastruktur di daerah, meskipun terdapat

  

dinas/ instansi lain seperti BAPPEDA, Dinas Tata Kota dan PDAM yang khusus melayani Air

Minum.

6.1.3. Analisis Kebutuhan Sumber Daya Manusia

  

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dalam pasal 11 ayat (1)

menyebutkan bahwa urusan pemerintahan konkuren yang menjadi kewenangan Daerah terdiri

atas Urusan Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan, dimana ayat (2)

menyebutkan Urusan Pemerintahan Wajib terdiri atas Urusan Pemerintahan yang berkaitan

dengan Pelayanan Dasar dan Urusan Pemerintahan yang tidak berkaitan dengan Pelayanan

Dasar. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar menurut pasal 12

ayat (1) adalah pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan

rakyat dan kawasan permukiman, ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat

serta sosial. Adapun prinsip dari pelaksanaan pengembangan dan peningkatan kapasitas

(capacity building) adalah :

  Pengembangan kapasitas bersifat multi dimensional (mencakup beberapa kerangka a. waktu, jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek) Pengembangan kapasitas menyangkut multiple stakeholder b.

  Pengembangan kapasitas harus bersifat demand driven, dimana kebutuhannya tidak c. ditentukan dari atas/luar tetapi datang dari stakeholder-nya sendiri Pengembangan kapasitas mengacu pada kebijakan nasional.

  d.

Tabel 6.2. Analisis Kondisi SDM Bidang Ke Cipta Karya an Pada SKPD di Kabupaten Tabalong BIDANG/ URUSAN PBL BANGKIM PLP AIR BERSIH

  S2 Perencanaan Kota S2 Perencanaan Kota

  S1 Teknik Sipil BAPPEDA S2 Magister S1 Teknik Sipil -

  S2 Teknik Geodesi Perencanaan S1 Arsitektur

  Kota & Daerah DINAS

  S1 Teknik PEKERJAAN S1 Teknik Sipil S1 Teknik Sipil S1 Teknik Sipil

  PERENCANAAN Sipil

  UMUM DINAS TATA PELAKSANAAN S1 Teknik Sipil S1 Teknik Sipil - -

  KOTA S1 PENGENDALIAN DINAS

  S1 Kesehatan

  • Kesehatan KESEHATAN Masyarakat Masyarakat S1 Kesehatan PENGAWASAN

  Masyarakat

  • BAPPEDALDA

  S1 Kesehatan Lingkungan

  S1 Teknik

  • PDAM

  Sipil DPKKD S2 Keuangan Daerah, S2 Admnistrasi Pemerintahan Daerah

  Sumber : Hasil Analisa Kelembagaan Tahun 2009 Catatan : (Kondisi SDM dg kualifikasi sesuai yg paling Tinggi)

  

Berdasarkan kondisi yang ada pada masing-masing SKPD, terlibat ketimpangan, dimana

sumberdaya manusia yang sesuai dengan latar belakangnya masih terdapat di BAPPEDA,

Dinas Kesehatan dan BAPPEDALDA. Untuk Dinas Pekerjaan Umum dan terlebih lagi Dinas

Tata Kota belum terlihat posisi orang yang tepat di tempat/posisi yang tepat “the right man on

the right place”. Kurangnya sumberdaya manusia ini sebenarnya dapat dipenuhi melalui

Pelatihan “training” pada bidang kerja masing-masing.

  

Lack of Resouces” istilah inilah yang terjadi pada kondisi keciptakaryaan di Kabupaten

Tabalong, pengembangan sumberdaya manusia diharapkan dapat mengikis istilah ini perlahan.

Kekurangan terlihat pada : 1) Penataan Bangunan dan Lingkungan, memerlukan SDM dengan latar belakang :

   Arsitektur untuk Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Tata Kota,

  

Planologi/ PWK untuk Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Tata Kota;

 Pertamanan/ Landscape untuk Dinas Tata Kota. 2) Pengembangan Permukiman, memerlukan SDM dengan latar belakang :  Arsitektur / Permukiman untuk Dinas Pekerjaan Umum. 3) Penyehatan Lingkungan Permukiman, memerlukan SDM dengan latar belakang :

   Penyehatan Lingkungan untuk Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Tata Kota. 4) Air Minum, memerlukan SDM dengan latar belakang :

   Penyehatan Lingkungan dan Teknik Pengairan untuk PDAM Format Umum Rencana Peningkatan Kelembagaan Adapun program untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan ini antara lain dengan :

  a. Penguatan Fungsi Organisasi Memberikan penekanan kembali atau revitalisasi pada fungsi-fungsi pokok tugas dan tanggung jawab yang kurang berjalan baik dalam sistem organiasi Lembaga Kerja Dinas maupun dalam organisasi setingkat Kelompok Kerja (Pokja) atau Satgas. Dalam kajian Kelembagaan RPIJM Bidang Cipta Karya, diperlukan penguatan fungsi-fungsi : 1) BKPRD/ TKPRD Kabupaten, sebagai lembaga yang memberikan nasihat teknis mengenai Strategi Pembangunan Kabupaten, Strategi Pembangunan Kota dan Kawasan terhadap Satgas RPIJM. 2) BKP4D, sebagai lembaga yang nantinya akan mendapingi POKJANIS dalam pengesahan RP4D dan memberikan arahan terhadap pengembangan perumahan.

  3) Penguatan fungsi kelembagaan seperti UPT BPK, UPT Pasar, UPT PU, UPT Distako diharapkan mencapai hasil yang diharapkan dengan tingkat efisiensi yangtinggi. 4) Penguatan fungsi kelembagaan seperti Balai Benih (BBI), BPP, BP3K dan sejenisnya diperlukan dalam upaya optimasi dalam implementasi

  Pengembangan Kawasan Budidaya Pertanian dan Perikanan. 5) PDAM yang pada saat ini pada tahap Bada Usaha Layanan Umum Daerah (BLUD), diharapkan dapat menjadi Perusahaan Daerah yang dapat mengembangkan Kerjasama dengan Swasta. 6) Penguatan fungsi organisasi lainnya adalah berupa segera diselesaaikannya beberapa Rancangan Peraturan Daerah menjadi Peraturan Daerah, seperti

  Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten, RDTR, Peraturan Zonasi, Ruang Terbuka Hijau, Peraturan Pengelolaan Persampahan, dan peninjauan kembali terhadap Peraturan Daerah Bangunan Gedung dan IMB. Sedangkan untuk pengembangan permukiman menunggu diselesaikannya penyusunan RP4D.

  b. Penambahan Unit Organisasi Penambahan unit-unit organisasi, dimungkinkan apabila terdapat “overload” atau kapasitas berlebih terhadap bidang tugas dengan tupoksi yang banyak, maupun bidang-bidang yang tidak terakomodasi optimum dalam memberikan layanan, serta bidang tugas yang apabila ditingkatkan menjadi lembaga tersendiri, maka akan

meningkatkan peran dan fungsinya. Dalam hal ini diidentifikasi, sebagai berikut :

1) Pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) Agropolitan/ Minapolitan, terkait pengembangan Kawasan Sentra Budidaya Perikanan di Kabupaten Tabalong, melalui SK Bupati. 2) Perlu dibentuknya Unit BPK Kota Kecamatan yang belum terdapat BPK. 3) Perlunya peninjauan terhadap pembentukan UPT TPA Maburai.

  c. Restrukturisasi Organisasi 1) Perlunya peninjauan terhadap Unit-Unit Fungsional yang terdapat pada UPT Pasar Tanjung, UPT Pasar Mabuun, UPT Pasar Kelua dan UPT Pasar Muara Uya terkait penataan kawasan pasar. 2) PDAM dalam melangkah dari BLUD ke Badan Usaha yang profit, setelah dianggap cukup layak dikembangkan, dapat mengembangkan bagian pemasarannya, melalui hubungan pelanggan, penambahan jaringan dan penjualan.

  

3) Dalam Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Tata Kota

terdapat tumpang tindih Seksi maupun Sub Bagian yang memiliki tupoksi maupun penjelasan terkait penanganan sistem saluran pembuang dan saluran drainase, diperlukan definisi yanglebih jelas dalam pembagian peran.

  a) Untuk Perencanaan Perencanaan Makro (Masterplan) Drainase Perkotaan : Dinas Tata  Kota Perencanaan Detail (Rencana Teknis/ DED) : Dinas Pekerjaan Umum

   b) Untuk Pelaksanaan Pembangunan Drainase Tersier atau Drainase Lingkungan dengan ukuran lebar s/d 1  meter : Dinas Tata Kota Drainase Primer dan Sekunder : Dinas Pekerjaan Umum 

  c) Untuk Pemeliharaan

   Drainase Sekunder dilakukan oleh Dinas Tata Kota Drainase Tersier dilakukan oleh Masyarakat 

  d) Untuk Perbaikan dan Rehabilitasi Drainase Tersier atau Drainase Lingkungan dengan ukuran lebar s/d 1  meter Dinas Tata Kota Drainase Primer dan Sekunder : Dinas Pekerjaan Umum Dinas

   Pekerjaan Umum

  e) Ketatalaksanaan Penyelenggaraan RPIJM di Instansi Pemerintah Terlembagaannya RPIJM Bidang Cipta Karya dalam Satuan Tugas 2017- 2021 berdasarkan SK Bupati Tabalong, diperlukan peningkatan dalam hal usulan sistem dalam pelaksanaan RPIJM kedepan, peningkatan sistem tersebut mengarah kepada hubungan antar instansi. Dimana ketatalaksanaan penyelenggaraan RPIJM merupakan perpaduan tata laksana jabatan struktural dalam masing-masing SKPD. Teridentifikasi juga, adanya kebutuhan pembentukan peraturan daerah baru untuk mendukung penyelenggaraan program pembangunan prasarana kota di daerah, dengan penguatan kelembagaan penanggungjawabnya.

  f) Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Pelatihan SDM.

  Berdasarkan Indikator Kinerja Kunci (IKK) Dalam Rangka EKPPD Terhadap LPPD Tahun 2008 Aspek Pelaksana Kebijakan (SKPD), untuk Aspek Pengelolaan Kepegawaian dengan fokus Upaya Peningkatan Kapasitas SDM melalui IKK Anggaran yang digunakan untuk peningkatan kapasitas

  

pegawai dengan rumusan alokasi anggaran peningkatan kualitas SDM

dibagi nilai APBD untuk SPKD x 100%.

Angka 1,67% sebagai nilai peningkatan kapasitas SDM ini menunjukkan

bahwa pengembangan sdm di lingkungan pemerintah kabupaten tabalong

relatif diperhatikan, untuk kedepannya disamping penerimaan atau

rekrutmen pegawai baru dengan memperhitungan pegawai yang akan

memasuki masa pensiun, sehingga jumlah masuk dan keluar relatif

berimbang, untuk sementara diperlukan peningkatan dalam hal pendidikan

dan pelatihan.

Peningkatan tenaga dalam hal ini, diupayakan terhadap kebutuhan

pelatihan “training”, namun apabila tidak lagi menjangkau atau kurang

dapat, maka arahan terhadap penambahan tenaga baru masih

dimungkinkan. Perlu dilakukan pengajuan usulan kepada Badan

Kepegawaian Daerah (BKD), terkait :

  

a. Perencanaan Pegawai, Sub Bidang Formasi dan Pengembangan

Pegawai.

  

S1 Arsitektur untuk Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Tata Kota,

 S1 Planologi/PWK untuk Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Tata Kota;  S1 Pertamanan/Landscape untuk Dinas Tata Kota.

   S1 Arsitektur / Permukiman untuk Dinas Pekerjaan Umum.

   S1 Penyehatan Lingkungan untuk Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Tata Kota.

  b. Pendidikan dan Pelatihan, Sub Bidang Teknis Fungsional.

   Kursus / Pelatihan Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kota  Kursus / Pelatihan Peraturan Zonasi  Kursus / Pelatihan Pengembangan Permukiman  Kursus / Pelatihan Bidang PLP Sedangkan untuk PDAM, perlu melakukan rekrutmen tenaga ahli dibidang air minum dan air berih dengan latar belakang :

   Teknik Penyehatan Lingkungan / Teknik Lingkungan  Teknik Pengairan

  c. Peningkatan Fasilitas Pendukung Prasarana dan Sarana Kerja Peningkatan fasilitas pendukung prasarana dan sarana kerja, dapat dilakukan melalui :

  • Pengembangan rencana karir “career planning
  • Peningkatan kompetensi pegawai

  • Kerjasama antar stakeholder, dengan pola MOU, KPS dan lainnya.
  • Manajemen “out of the box
  • Pembangunan jaringan “network

    • Kerjasama antar wilayah Kabupaten dan Provinsi.

  • Phasing out “dominasi pemerintah” yang dapat diawali dari BLU, yang kemudian disapih untuk menjadi lembaga independen

  Rencana Peningkatan/ Penguatan Organisasi

Rencana Peningkatan dan penguatan Organisasi terkait RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten

Tabalong Tahun 2017-2021, meliputi :

a. Penguatan Fungsi Organisasi 1) BKPRD/ TKPRD Kabupaten : Lembaga penasihat teknis Strategi Pembangunan.

  2) BKP4D : Lembaga pendamping POKJANIS dalam pengesahan status hukum RP4D. 3) Penguatan UPT BPK 4) Penguatan UPT Pasar 5) Penguatan UPT PU 6) Penguatan UPT Distako 7) Penguatan Balai Benih (BBI), BPP, BP3K untuk Pengembangan Kawasan Budidaya Pertanian dan Perikanan. 8) PDAM sebagai Badan Usaha Layanan Umum Daerah (BLUD), menjadi Perusahaan Independen yang dapat mengembangkan Kerjasama dengan

  Swasta. 9) Penyusunan Peraturan Daerah Baru : Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten, RDTR, Peraturan Zonasi, Ruang Terbuka Hijau, Peraturan Pengelolaan

  Persampahan, Bangunan Gedung dan IMB, serta RP4D.

  b. Penambahan Unit Organisasi 1) Pembentukan Pokja Minapolitan dalam pengembangan Kawasan Sentra Budidaya Perikanan 2) Pembentukan Unit BPK Kecamatan

  3) Pembentukan UPT TPA Maburai.

  c. Restrukturisasi Organisasi 1) Peninjauan Unit-Unit Fungsional : UPT Pasar Tanjung, UPT Pasar Mabuun, UPT Pasar Kelua dan UPT Pasar Muara Uya. 2) Pengembangan bagian pemasaran pada PDAM dalam melangkah dari BLUD ke Perusahaan Independen.

  3) Pembagian peran dalam pengelolaan dan penanganan sistem saluran pembuang dan saluran drainase dari Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Tata Kota.

  Rencana Peningkatan/ Penguatan Tata Laksana

Pembagian peran dalam pengelolaan dan penanganan sistem saluran pembuang dan saluran

drainase dari Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Tata Kota, dijelaskan kembali dalam

penjelasan tambahan, yaitu : Dinas Pekerjaan Umum a. Menyusun perencanaan detail, rencana teknis saluran pembuang dan saluran drainase.

  b. Menyusun rencana kegiatan pembangunan dan melaksanakan pembangunan pada sistem drainase primer dan sekunder (termasuk drainase lingkungan pada sistem sekunder).

  c. Menyusun rencana perbaikan dan rehabilitasi pada drainase primer dan sekunder (termasuk drainase lingkungan pada sistem sekunder).

  Dinas Tata Kota dan Kebersihan a. Menyusun rencana induk atau masterplan sistem drainase perkotaan.

  b. Menyusun rencana kegiatan pembangunan dan melaksanakan pembangunan pada sistem drainase tersier dan atau drainase lingkungan dengan ukuran lebar s/d 1 meter.

  c. Menyusun rencana pemeliharaan dan melaksanakan pemeliharaan termasuk kebersihan drainase sekunder, drainase tersier dan atau drainase lingkungan dengan ukuran lebar s/d 1 meter.

  d. Menyusun rencana perbaikan dan rehabilitasi pada sistem drainase tersier dan atau drainase lingkungan dengan ukuran lebar s/d 1 meter.

  Rencana Peningkatan/ Penguatan SDM dan Fasilitas

Peningkatan tenaga dalam hal ini, diupayakan terhadap kebutuhan pelatihan “training”, namun

apabila tidak lagi menjangkau atau kurang dapat, maka arahan terhadap penambahan tenaga

baru masih dimungkinkan. Perlu dilakukan pengajuan usulan kepada Badan Kepegawaian

Daerah (BKD), terkait : a. Perencanaan Pegawai, Sub Bidang Formasi dan Pengembangan Pegawai.

   S1 Arsitektur untuk Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Tata Kota,

  S1 Planologi/ PWK untuk Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Tata Kota; 

   S1 Pertamanan/ Landscape untuk Dinas Tata Kota. S1 Arsitektur / Permukiman untuk Dinas Pekerjaan Umum.

   S1 Penyehatan Lingkungan untuk Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Tata Kota.  b. Pendidikan dan Pelatihan, Sub Bidang Teknis Fungsional.

    Kursus / Pelatihan Peraturan Zonasi Kursus / Pelatihan Pengembangan Permukiman  Kursus / Pelatihan Bidang PLP 

Sedangkan untuk PDAM, perlu melakukan rekrutmen tenaga ahli dibidang air minum dan air

berih dengan latar belakang : Teknik Penyehatan Lingkungan / Teknik Lingkungan

  Kursus / Pelatihan Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kota

   Teknik Pengairan 

Tabel 6.3. Rencana Peningkatan/ Penguatan SDM Bidang Ke Cipta Karya an Pada SKPD di Kabupaten Tabalong BIDANG/ URUSAN PBL BANGKIM PLP AIR BERSIH

  S1 Teknik Planologi/

  S1 Perencanaan S1 Teknik Sipil Wilayah & Kota S2 Permukiman Kota S2 Teknik

  BAPPEDA S2 Perencanaan

  • S1 Teknik Sipil Geodesi Kota S1 Arsitektur S1 Teknik S2 Magister Lingkungan Perencanaan Kota & Daerah S1 Perencanaan S1 Perencanaan Wilayah S1 Teknik DINAS Wilayah & Kota & Kota S1 Teknik Sipil Sipil PEKERJA S1 Arsitektur S1 Teknik Sipil S1 Teknik PERENCANAAN

  S1 Teknik AN UMUM S1 Teknik Sipil S1 Arsitektur / S2 Lingkungan

  Lingkungan Permukiman

  PELAKSANAAN S1 Perencanaan

  Wilayah & Kota PENGENDALIAN DINAS

  S1 Teknik Sipil S1 Pertamanan/

  • TATA

  S1 Teknik Landscape

  KOTA Lingkungan

  S1 Teknik Sipil PENGAWASAN

  S1 Arsitektur DINAS

  S1 S1 Kesehatan

  KESEHAT - - Kesehatan

  Masyarakat AN

  Masyarakat S1 Kesehatan

  BAPPEDA Masyarakat

  • LDA

  S1 Kesehatan Lingkungan

  S1 Teknik

  • PDAM

  Sipil DPKKD S2 Keuangan Daerah, S2 Admnistrasi Pemerintahan Daerah

  Sumber : Hasil Rencana Kelembagaan Tahun 2009 Catatan : (Kondisi SDM dg kualifikasi sesuai yg paling Tinggi)

  

Pelatihan dan Pengembangan SDM Bidang Cipta Karya di Kabupaten/Kota diarahkan kepada

Balai Pendidikan dan Pelatihan PU Wilayah VIII di Kota Banjarmasin. Peningkatan dan

Pengembangan Kualitas Sumberdaya Manusia melalui Pelatihan, dalam Bidang

keciptakaryaan, diarahkan melalui proses atau mekanisme dalam penyusunan RPIJM.

Beberapa tolak ukur lain dalam memandang tingkat urgensi Pelatihan adalah :

  a. UU No 24 / 2007 tentang Penataan Ruang dan PP 15/ 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang. Termasuk Penyusunan Peraturan Zonasi “Zoning Regulation”.

b. Mellinium Development Goals, dengan titi berat pada sektor Air Minum dan PLP.

  

Berikut adalah jenis-jenis Pelatihan yang dapat diselenggarakan oleh Balai Pendidikan dan

Pelatihan PU Wilayah VIII Banjarmasin; a. Sektor Penataan Ruang 1) Kepemimpinan Pengelola Kota/Wilayah (URDML)

  2) Pelaksana Teknik Penataan Ruang 3) Sistem Informasi Geografi untuk Penunjang Pelaksanaan Penataan Ruang 4) Peraturan Zonasi 5) Manajemen Prasarana dan Sarana Perkotaan (MPSP) b. Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan 1) Pengelolaan Perijinan Bangunan/ Pengelola IMB

  2) Pengelolaan Bangunan Gedung dan Rumah Negara 3) Pengawas Lapangan Bidang Bangunan Gedung 4) Penanggulangan Bahaya Kebakaran/ TOT Pencegahan Kebakaran pada Bangunan Gedung c. Sektor Pengembangan Permukiman 1) Perencanaan dan Penatalaksanaan Pembangunan Perumahan dan Permukiman

  2) Pengawas Lapangan Bidang Permukiman

  d. Sektor Penyehatan Lingkungan Permukiman 1) Perencanaan Persampahan 2) Manajemen Persampahan 3) Pengolahan Sampah Tuntas di Tempat 4) Operasi dan Pengelolaan TPA 5) Perencanaan Drainase Kota 6) Pengolahan Fasilitas Air Limbah Rumah Tangga 7) Operasi dan Pengolahan Air Limbah e. Sektor Peningktan Kinerja Air Minum 1) Pengawasan Kualitas Air

  2) Kinerja PDAM

  Diklat Fungsional Bidang Cipta Karya No Jenis Diklat

  FC0101001K DIKLAT FUNGSIONAL PENGANGKATAN PERTAMA TATA BANGUNAN DAN PERUMAHAN TINGKAT AHLI FC0101002K DIKLAT FUNGSIONAL PENGANGKATAN PERTAMA TATA BANGUNAN DAN PERUMAHAN TINGKAT TERAMPIL FC0201003K DIKLAT FUNGSIONAL PENGANGKATAN PERTAMA TEKNIK PENYEHATAN LINGKUNGAN TINGKAT AHLI FC0201004K DIKLAT FUNGSIONAL PENGANGKATAN PERTAMA TEKNIK PENYEHATAN LINGKUNGAN TINGKAT TERAMPIL

  Diklat Fungsional Bidang TOT No Jenis Diklat

  FT0301002K TOT SISTEM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGGAN KEBAKARAN PADA BANGUNAN GEDUNG DAN PERMUKIMAN FT0301003K TENAGA PELATIHAN (TOT) TENAGA TEKNIS PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAN

  PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI DAERAH (RP4D)

  Diklat Teknis Bidang Cipta Karya No Jenis Diklat

  TC0102001K MANAJEMEN PRASARANA DAN SARANA PERKOTAAN (PSP) TC0102002K PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN / PERMUKIMAN TC0101003K PENGELOLAAN PERIJINAN BANGUNAN TC0103004K PENGAWASAN BIDANG BANGUNAN GEDUNG TC0101005K PENGAWAS LAPANGAN BIDANG PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH TC0201007K PENGELOLAAN AIR LIMBAH RUMAH TANGGA TC0202008K PERENCANAAN DRAINASE KOTA TC0202009K PERENCANAAN PERSAMPAHAN TC0204010K OPERASI DAN PEMELIHARAAN TPA TC0204011K OPERASI DAN PEMELIHARAAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH TC0204012K MANAJEMEN OP AIR BERSIH TC0204013K OPERASI DAN PEMELIHARAAN FASILITAS JARINGAN DISTRIBUSI TC0103017K PENGELOLAAN BANGUNAN GEDUNG DAN RUMAH NEGARA TC0103018K PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN TC0202022K PERENCANAAN, PERANCANGAN, KONSTRUKSI DAN PEMBIAYAAN IPLT TC0202023K PERENCANAAN, PERANCANGAN, KONSTRUKSI DAN PEMBIAYAAN TPA TC0202024K PENGELOLAAN PERSAMPAHAN TUNTAS DI TEMPAT TC0202025K KINERJA PDAM

  Diklat Teknis Bidang Cipta Karya No Jenis Diklat

  TT0203001K DIKLAT PERENCANAAN TATA RUANG WILAYAH DAN KOTA TT0203002K PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG

  Diklat Teknis Bidang Manajemen No Jenis Diklat

  TM0601032K PIP PENATAAN RUANG TM0601034K PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH

  

Dalam mengoptimalkan kinerja satgas RPIJM dan menjaga efisiensi kelembagaan dan

perangkat daerah, maka dapat juga dilakukan dengan Tenaga Ahli Kontrak , baik Ahli Muda

dan/ atau Ahli Madya. Jasa Konsultansi Individual yang saat ini telah banyak digunakan, tidak

hanya di Kementrian/ Lembaga di Tingkat Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi, bahkan

di Tingkat Kabupaten/ Kota di Kalimantan Selatan juga telah banyak menggunakan Jasa

Konsultan

tersebut, berikut adalah Analisis Sederhana terhadap kebutuhan rekrutmen Jasa Konsultan

Individual untuk mencapai kinerja Satgas RPIJM 2017-2021 :

  4. Drainase

   Peraturan Daerah  Peraturan Bupati

  

Merupakan gambaran umum kerangka regulasi yang telah ada di Kabupaten Tabalong dan

regulasi yang diperlukan kabupaten Tabalong dalam pelaksanaan tugas, fungsi, serta

kewenangannya pada pembangunan infrasttruktur Ke PU an pada umumnya dan Bidang Cipta

Karya pada khususnya. Saat ini Regulasi yang ada di Kabupaten Tabalong menurut situs resmi

ww.jdih.tabalongkab.go.id, meliputi :

  7. Air Minum Perpipaan

  6. Air Limbah

  5. Penataan Bangunan dan Lingkungan

  4. Pengembangan Perumahan

  3. Kawasan Kumuh

  2. Penyiapan Regulasi Pendukung

  1. Konsultatif, Asisten Perencana Sektor dan Penyiapan “Readines Criteria”.

  Lingkup Perencanaan :

  3 Cipta Karya Ahli Muda Arsitektur Latar Belakang : S1 Teknik Arsitektur Ahli Muda Teknik Lingkungan Latar Belakang : S1 Teknik Lingkungan

  5. Air Baku

  3. Pengendalian Banjir dan Genangan di Perkotaan

  No Bidang Keahlian dan Tingkatan Keterangan

  2. Penyiapan Regulasi Pendukung

  1. Konsultatif, Asisten Perencana Sektor dan Penyiapan “Readines Criteria

  Lingkup Penanganan :

  Ahli Muda Sumberdaya Air Latar Belakang : S1 Teknik Pengairan

  2 Sumberdaya Air dan Drainase

  5. Penyiapan Regulasi Pendukung

  4. Penyiapan Dokumen “Readines Criteria

  3. Koordinasi Intensif Matrik Program

  2. Kajian Tata Ruang, Program Pembangunan dan Pengembangan Perkotaan, serta Pengentasan Kemiskinan

  1. Manajemen, Koordinasi, Operasionalisasi RPIJM

  Lingkup Penanganan :

  Ahli Muda Perencanaan Wilayah dan Kota Latar Belakang : S1 Teknik Planologi

  1 Penataan Ruang

6.2. Kerangka Regulasi

   Keputusan Bupati  Keputusan Daerah

Berikut adalah Daftar Peraturan di Kabupaten Tabalong sejak tahun 2008 yang terdapat di

Situs JDIH Kabupaten Tabalong : Tahun 2007-2008 :

  PERDA TAHUN 2008 PERBUP TAHUN 2007 Perda Nomor 3 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Perda Nomor 4 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara Perda Nomor 5 Tentang Perubahan kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tabalong Nomer 17 Tahun 2004 Tentang Kedudukan Protokoler dan Kedudukan dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tabalong Perda Nomor 6 Tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan Perda Nomor 7 Tentang Retrebusi Pelayanan Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil Perda Nomor 8 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tabalong Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Surat Ijin Usaha Perdagangan Perda Nomor 9 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tabalong Nomor 16 Tahun 2004 Tentang Retrebusi Tanda Daftar Perusahaan Perda Nomor 10 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tabalong Nomor 7 Tahun 2001 Tentang Retrebusi Pemakaian Kekayaan Daerah Perda Nomor 49 Tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah

  Perbup No 176 Tahun 2007 Tentang Penetapan Lokasi program gerakan Terpadu Pembangunan Masyarakat kalimantan selatan Untuk Pengentasan Kemiskinan (Gerbangmas- Taskin) Di Kabupaten Tabalong

  Tahun 2009 :

  PERDA PERBUP

  Perda Nomor 2 Tentang Perubahan Status Desa Pembataan, Desa Mabu’un Menjadi Kelurahan Perda Nomor 3 Tentang Penyelenggaraan Perhubungan Perda Nomor 4 Tentang Penangkapan dan Perlindungan Sumber Daya Hayati di Perairan Umum Perda Nomor 5 Tentang Pedoman Pengelolaan Ternak Daerah Perda Nomor 6 Tentang Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Perda Nomor 7 Tentang Penambahan Penyertaan Modal Daerah Pada Perusahaan Daerah Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan Perda Nomor 8 Tentang Penambahan Penyertaan Modal Daerah Pada Perusahaan Daerah Bank Pengkreditan Rakyat Perda Nomor 9 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Tabalong Tahun 2005-2025 Perda Nomor 11 Tentang Retribusi Izin Pembuangan Air Limbah, Pengumpulan, Penyimpanan Sementara Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Perda Nomor 12 Tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah Perda Nomor 15 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tabalong Tahun 2009-2014

  Perbup Nomer 13 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tabalong Tahun 2009-2014 Perbup Nomer 21 Tentang Tata Cara dan Syarat Permohonan Izin Penyimpanan Sementara dan Izin Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Perbup Nomer 22 Tentang Tata Cara dan Syarat Permohonan Izin Pembuangan Air Limbah dan Izin Pemanfaatan Air Limbah Ke Tanah Untuk Aplikasi Pada Tanah Perbup Nomer 23 Tentang Program Kali Bersih (Prokasih) Perbup Nomer 24 Tentang Kebutuhan dan harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian Di Kabupaten Tabalong Tahun Anggaran 2010

  Tahun 2010 :

   Perbup Nomer 4 Tentang Prosedur dan Tata Cara Penyusunan Produk Hukum Desa  Perbup Nomer 6 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa  Perbup Nomer 7A Tentang Tata Cara dan Persyaratan Pemberian Izin

  Perbup Nomer 24 Tentang Kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian Di kabupaten Tabalong Tahun anggran 2010

  Badan Usaha Milik Desa (Bumdes)  Perbup Nomer 23 Tentang Pemberian Pinjaman Daerah Kepada Kelompok Tani Bidang Peternakan 

   Perbup Nomer 18 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Bupati Tabalong Nomer 18 Tahun 2010 Tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabalong  Perbup Nomer 21 Tentang Tata Cara dan Syarat Permohonan Izin Penyimpanan Sementara dan Izin Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun  Perbup Nomer 22 Tentang Pedoman dan Pembentukan dan Pengelolaan

   Perbup Nomer 17 Tentang Implementasi Sistem E-Procurement

   Perbup Nomer 15 Pelaksanaan Penambahan Penyertaan Modal Daerah Pada Perusahaan Daerah Bank Pengkrditan Rakyat Di Kabupaten Tabalong Tahun 2010

   Perbup Nomer 13 Tentang Pelaksanaan Penambahan Modal Daerah Pada Perusahaaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Tabalong Tahun 2010  Perbup Nomer 14 Tentang Pelaksanaan Penambahan Penyertaan Modal Daerah Pada Perusahaan Daerah Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan Tahun 2010

   Perbup Nomer 10 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Penanggulangan Bencana Daerah  Perbup Nomer 11 Tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tabalong Tahun 2011

  Operasional Sekolah

   Perbup Nomer 8A Tentang Tata Cara dan Persyaratan Tugas Belajar Bagi Pegawai Negri Sipil Daerah Di Lingkungan Pemerintah  Perbup Nomer 9 Tentang Pedoman Penggunaan Dana Bantuan

  Belajar Bagi Pegawai Negri Sipil Di Lingkungan Pemerintah

  Mineral Bukan Logam dan Bantuan

  PERDA TAHUN 2010 PERBUP TAHUN 2010

   Perda Nomor 13 Tentang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga  Perda Nomor 14 Tentang Pajak Air Tanah  Perda Nomor 15 Tentang Pajak