PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIQH MATERI IBADAH HAJI DAN UMRAH DENGAN METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VIII MTS SUDIRMAN AMBARAWA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.

PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh: DWI SILVIA ANGGRAINI

  

A

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR

MATA PELAJARAN FIQH MATERI IBADAH HAJI DAN

UMRAH DENGAN METODE JIGSAW PADA SISWA

KELAS VIII MTS SUDIRMAN AMBARAWA TAHUN

  

11111095

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2018

  

MOTTO

تِجَّ تِ وَ وَ لْ عُ لْاووَ جَّ وَ لْاوو مُّ تِ وَووَ ( قباو 196 )

  “Dan Sempurnakanlah Ibadah Haji dan Umrah karena Allah” (Depag, Al Qur’an dan Terjemah 2006, 2: 24). “Tiadanya keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan, dan saya percaya pada diri saya sendiri

  ”

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan untuk: 1.

  Ayah terhebatku Riyadi dan Ibu tercinta Suhaenah yang telah memberikan cinta kasihnya sepanjang masa.

  2. Kakakku Nur Ika Safitri dan Rendi Kustiawan yang selalu menyayangi ku dan memberikan dorongan untuk selalu bangkit.

  3. Keponakaanku Muhammad Raihan Akhtar Al-Fathin yang selalu mebuatku tersenyum.

  4. Keluarga besarku yang selalu menyayangi dan mendoakanku.

  5. Ibu Hj. Siti Rukhayati, M.Ag selaku dosen pembimbingku yang dengan sabar membimbing dan mengarahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  6. Sahabat-sahabatku yang telah memberikan motivasi dan banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini.

  7. Teman-teman seperjuanganku angkatan 2011.

  8. Teman-teman PPL ku di SMA Muhammadiyah Salatiga.

  Teman-Teman KKN ku di Kradenan Kaliwungu

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmad, taufik dan hidayah-Nya. Shalawat serta salam selalu tercurahkan atas junjungan Nabi Muhammad Saw, sehingga skripsi yang berjudul “Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Fiqh Materi Ibadah Haji dan Umrah dengan Metode Jigsaw pada Siswa Kelas VIII MTs Sudirman Ambarawa Tahun Pelajaran 2017/2018.” Dapat diselesaikan dengan baik.

  Dalam penyusunan skripsi ini, ditujukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di IAIN Salatiga. Dengan kerendahan hati dan kesadaran penuh, penulis sampaikan bahwa skripsi ini tidak mungkin terselesaikan tanpa adanya dukungan dan bantuan dari semua pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu. Untuk itu penulis sampaikan terimakasih sedalam- dalamnya kepada: 1.

  Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

  Keguruan (FTIK) 3. Ibu Hj. Siti Rukhayati, M.Ag. selaku Ketua Jurusan Pendidikan

  Agama Islam (PAI) dan Dosen Pembimbing, yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya, dengan penuh kesabaran dan kebijaksanaannya dalam memberikan bimbingan dan arahan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  4. Ibu Hj. Lilik Sriyanti, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang selalu memberi dukungan kepada penulis.

  5. Bapak dan Ibu dosen yang dengan tulus mendidik dan memberikan jasanya dalam menuntut ilmu di IAIN Salatiga.

  6. Karyawan dan Karyawati IAIN Salatiga yang telah memberikan layanan serta bantuannya.

  7. Segenap keluarga, terutama Ayah, Ibu dan Kakakku tercinta yang selalu mencurahkan kasih sayang, perhatian, kesabaran, ketabahan serta untaian do‟a yang tulus sepanjang waktu demi keberhasilan penulis.

  8. Bapak Sino Ariarto, S.Ag. selaku Kepala MTs Sudirman Ambarawa yang telah memberikan izin dan bantuannya dalam penyelesaian skripsi ini.

  9. Bapak Ahmad Muhaimin, S.Ag. selaku guru mata pelajaran Fiqh MTs Sudirman Ambarawa yang telah memberikan bantuan dalam penyelesaian skripsi ini.

  10. Segenap guru dan staf karyawan MTs Sudirman Ambarawa.

  11. Siswa siswi kelas VIII A MTs Sudirman Ambarawa.

  12. Seluruh sahabat yang senantiasa memberikan semangat, motivasi dan dukungan kepada penulis. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah mesmbantu kelancaran skripsi ini. Atas jasa-jasa dan kebaikan beliau diatas, penulis berdoa semoga Allah Swt menerima amalnya dan memberikan balasan yang lebih baik.

  

ABSTRAK

  Anggraini, Dwi Silvia.2018. Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Fiqh

  Materi Ibadah Haji dan Umrah dengan Metode Jigsaw pada Siswa Kelas VIII MTs Sudirman Ambarawa Tahun Pelajaran 2017/2018.

  Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Hj. Siti Rukhayati, M.Ag.

  Kata Kunci: Prestasi Belajar, Fiqh, Ibadah Haji dan Umrah, Metode Jigsaw.

  Penelitian ini dilatar belakangi adanya kenyataan bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqh kelas VIII MTs Sudirman Ambarawa masih tergolong rendah. Proses pembelajaran pada siswa cenderung terfokus pada guru, sehingga hanya guru yang aktif sedangkan siswa menjadi pasif. Oleh karena itu, guru diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa sehingga dapat meningkatkan prestasi siswa. Metode pembelajaran yang memungkinkan dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan metode jigsaw. Metode jigsaw dapat dijadikan solusi untuk menghindari pembelajaran yang pasif dan kelas menjadi lebih hidup karena antara guru dan peserta didik terjalin kerjasama. Pertanyaan yang ingin dijawab, apakah penerapan metode jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran Fiqh materi ibadah haji dan umrah pada siswa kelas VIII MTs Sudirman Ambarawa tahun pelajaran 2017/2018?

  Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka peneliti menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK terdiri dari 2 siklus yang masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subyek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VIII A dengan jumlah 23 siswa. Data hasil penelitian diperoleh dari tes tertulis, lembar observasi dan dokumentasi.

  Berdasarkan analisis data maka kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini bahwa penerapan metode jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran Fiqh materi ibadah haji dan umrah pada siswa kelas VIII MTs Sudirman Ambarawa tahun pelajaran 2017/2018. Terbukti pada pra siklus dari 23 siswa baru 6 (27%) siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), pada siklus I dari 22 siswa 14 (63%) siswa yang mencapai KKM dan pada siklus II 23 (100%) siswa telah mencapai KKM yang telah ditetapkan. Hal tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Target kriteria ketuntasan klasikal yakni

  ≥ 85% tercapai pada siklus II dengan persentase ketuntasan yakni 100% dengan siswa yang tuntas 23 siswa.

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL .............................................................................. i PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................................... ii PENGESAHAN KELULUSAN...............................................................iii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN............................................... iv MOTTO..................................................................................................... v PERSEMBAHAN.................................................................................... vi KATA PENGANTAR............................................................................. vii ABSTRAK................................................................................................ x DAFTAR ISI............................................................................................ xi DAFTAR TABEL................................................................................... xvi DAFTAR GAMBAR............................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN........................................................................... xviii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah.................................................................. 1 B. Rumusan Masalah............................................................................ 6 C. Tujuan Penelitian............................................................................. 6 D. Kegunaan Penelitian........................................................................ 6 E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1. Hipotesis Tindakan.................................................................... 7 2. Indikator Keberhasilan............................................................... 7 F. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian................................................................. 8 2. Subjek Penelitian........................................................................ 9 3. Langkah-Langkah Penelitian...................................................... 10 4. Teknik Pengumpulan Data......................................................... 12

  5. Instrumen Penelitian................................................................... 13 6.

  Pengumpulan Data...................................................................... 14 7. Analisis Data............................................................................... 15 G. Sistematilka Penulisan...................................................................... 16

  BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Pengertian Belajar...................................................................... 18 2. Pengertian Prestasi Belajar......................................................... 18 3. Fungsi Prestasi Belajar............................................................... 19 4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar.................. 21 5. Ragam Evaluasi Hasil Belajar.................................................... 26 6. Perlunya Aktivitas dalam Belajar............................................... 29 7. Komponen-Komponen Aktivitas Belajar................................... 29 8. Prinsip-Prinsip Aktivitas............................................................. 31 9. Jenis-Jenis Aktivitas dalam Belajar............................................ 33 10. Pengertian Mata Pelajaran Fiqh.................................................. 34 11. Tujuan Mata Pelajaran Fiqh........................................................ 35 12. Fungsi Mata Pelajaran Fiqh........................................................ 35 13. Materi Ibadah Haji dan Umrah................................................... 36 14. Pengertian Metode Jigsaw.......................................................... 47 15. Langkah-Langkah Metode Jigsaw.............................................. 48 16. Kelebihan dan Kelemahan Metode Jigsaw................................. 49 B. Kajian Pustaka.................................................................................. 50 BAB III PELAKSANAAN TINDAKAN A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I 1. Perencanaan................................................................................ 53 2. Pelaksanaan................................................................................ 53 3. Observasi.................................................................................... 56 4. Refleksi....................................................................................... 56 B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

  1. Perencanaan................................................................................ 58 2.

  Pelaksanaan................................................................................ 59 3. Observasi.................................................................................... 61 4. Refleksi....................................................................................... 62

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Per Siklus 1. Deskripsi Data Pra Siklus.......................................................... 64 2. Deskripsi Data Siklus I.............................................................. 66 3. Deskripsi Data Siklus II............................................................. 68 B. Pembahasan 1. Siklus I....................................................................................... 72 2. Siklus II...................................................................................... 80 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan..................................................................................... 90 B. Saran............................................................................................... 90 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

  4.1 Nilai Pra Siklus...................................................................................... 65

  4.2 Nilai Siklus I.......................................................................................... 67

  4.3 Nilai Siklus II......................................................................................... 68

  4.4 Gabungan Nilai Antar Siklus................................................................. 70

  4.5 Lembar Obsevasi Guru Siklus I............................................................. 73

  4.6 Lembar Observasi Siswa Siklus I.......................................................... 77

  4.7 Lembar Obsevasi Guru Siklus I............................................................. 80

  4.8 Lembar Observasi Siswa Siklus II......................................................... 85

  4.9 Rekapitulasi Nilai Antar Siklus.............................................................. 88

  DAFTAR GAMBAR

  1.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas............................................................... 13

  4.1 Nilai Evaluasi Siklus I................................................................................ 72

  4.2 Nilai Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II....................................................... 89

DAFTAR LAMPIRAN 1.

  Lampiran XII Lembar Observasi Siswa Siklus I 13.

  Lampiran XIX Daftar Riwayat Hidup

  Lampiran XVIII Daftar Nilai Satuan Kredit Kegiatan 19.

  Lampiran XVII Lembar Konsultasi Pembimbing 18.

  Lampiran XVI Surat Tugas Pembimbing 17.

  Lampiran XV Surat Keterangan Penelitian 16.

  Lampiran XIV Surat Pengantar Lembaga 15.

  Lampiran XIII Lembar Observasi Siswa Siklus II 14.

  Lampiran I Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I 2.

  Lampiran II Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus II 3.

  Lampiran X Lembar Observasi Guru Siklus I 11.

  Lampiran IX Daftar Nilai Siklus II 10.

  Lampiran VIII Daftar Nilai Siklus I 9.

  Lampiran VII Daftar Nilai Pra Siklus 8.

  Lampiran VI Soal Evaluasi Siklus II 7.

  Lampiran V Soal Evaluasi Siklus I 6.

  Lampiran IV Dokumentasi 5.

  Lampiran III Gambaran Umum dan Lokasi Penelitian 4.

  Lampiran XI Lembar Observasi Guru Siklus II 12.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu upaya untuk “memanusiakan manusia”. Melalui pendidikan manusia dapat tumbuh dan berkembang secara wajar dan sempurna sehingga ia dapat melaksanakan tugasnya sebagai manusia. Pendidikan dapat mengubah manusia dari tidak tahu menjadi tahu. Dari tidak baik menjadi baik. Begitu pentingnya pendidikan dalam Islam, sehingga merupakan suatu kewajiban perorangan. Rasulullah bersabda:

  مٍ عِ لْ بُ لِّ بُ طَل طَ ةٌ طَ لْ عِ طَ عِ لْ عِ لْا بُ طَ طَ “Menuntut ilmu itu diwajibkan atas tiap orang Islam” (HR. Ibnu Barri).

  Pendidikan pada hakikatnya merupakan kasih sayang Allah yang diturunkan kepada segenap makhluk terutama manusia. Dengan kasih sayanglah guru mendidik murid-muridnya (Muchtar, 2008: 3).

  Menurut UU No. 20 tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya dan memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara

  (UPMA STAIN Salatiga).

  Pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang memerlukan usaha dan kerja keras demi mewujudkan mutu pendidikan yang lebih baik.

  Peranan pendidikan sangatlah penting, agar pendidikan dapat tercapai secara maksimal salah satu usahanya adalah dengan menggunakan metode pembelajaran.

  Pemilihan metode pembelajaran merupakan salah satu faktor terpenting dalam proses belajar mengajar. Metode disini adalah cara dan siasat penyampaian bahan pelajaran tertentu dari suatu mata pelajaran agar siswa dapat mengetahui, memahami, mempergunakan dan menguasai pelajaran dengan baik. Dalam proses interaksi belajar mengajar metode bagi guru diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan yang di inginkan setelah pembelajaran berakhir.

  Pada dasarnya guru adalah seorang pendidik. Pendidik adalah orang yang dewasa dengan segala kemampuannya untuk dapat mengubah peserta didik dari yang tidak tahu menjadi tahu. harus dapat menguasai kelas agar tercipta suasana proses belajar mengajar yang menyenangkan. Guru juga harus dapat menciptakan suasana yang efektif dan kondusif serta memperhatikan apakah lingkungan belajar itu melibatkan siswa secara aktif. Untuk meningkatkan pengetahuan siswa, guru harus mampu menentukan dan melaksanakan langkah-langkah program kegiatan dalam belajar mengajar.

  Salah satu faktor terpenting yang mempengaruhi keberhasilan dalam pembelajaran adalah penggunaan metode yang sesuai. Apabila metode tidak sesuai maka akan menimbulkan masalah bagi guru dan siswa. Seperti, kurangnya kedisiplinan, kurangnya minat dalam belajar, dan tidak adanya kesungguhan dalam belajar. Sebaliknya, apabila guru dapat menggunakan metode dengan tepat maka akan membangkitkan minat siswa dalam pembelajaran. Dengan demikian, guru harus dapat menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa.

  Salah satu bidang studi Pendidikan Agama Islam yang ada di Madrasah Tsanawiyah adalah mata pelajaran Fiqh. Fiqh merupakan salah satu bidang Pendidikan Agama Islam yang membahas hukum yang mengatur pola hubungan antara manusia dengan Tuhan-Nya, manusia dengan manusia, dan manusia dengan lingkungannya. Melalui pelajaran Fiqh diharapkan peserta didik dapat menjalankan syari‟at Islam dengan sebagaimana mestinya.

  Belajar Fiqh merupakan salah satu perintah Allah, sebagaimana dalam firman Allah dalam surat At-Taubat ayat 122:               

           

  

“Tidak sepatutnya bagi mu’minin itu pergi semuanya. Mengapa tidak pergi

dari tiap-tiap golongan diantara mereka beberapa orang untuk

memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi

peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya,

supaya mereka itu dapat menjaga dirinya” (Q.S. At-Taubat :122).

  Maksud dari ayat diatas adalah umat Islam dianjurkan untuk memperdalam ilmu agama. Menuntut ilmu itu sangat penting karena perbuatan tanpa didasari dengan ilmu itu akan sia-sia. Manusia dikarunia akal dan pikiran yang tidak dimiliki makhluk lain agar dapat mempelajari ilmu apapun. Apabila tidak didasari dengan ilmu maka manusia akan menyimpang dari agama. Fiqh lebih banyak dipelajari dalam Islam. Dengan memahami Fiqh kita dapat memahami Islam sehingga kita dapat melaksanakan ajaran agama Islam dengan baik dan benar. Fiqh adalah perwujudan kehendak Allah terhadap manusia yang berisi perintah dan larangan.

  Mata pelajaran Fiqh juga terdapat di MTs Sudirman Ambarawa. Proses belajar mengajar Fiqh cenderung terfokus pada guru, dan kurang berfokus pada siswa. Sehingga hanya guru yang cenderung aktif, sedangkan siswa menjadi pasif. Indikator tersebut dapat dilihat dari pemusatan perhatian siswa kepada guru kurang antusias. Akibatnya pemusatan respon umpan balik dari pertanyaan guru kepada siswa kurang ditanggapi oleh siswa. Metode yang digunakan guru dalam proses pembelajaran juga masih menggunakan metode ceramah, siswa sering merasa bosan, tidak jarang mereka mengantuk dan sebagian lagi asyik ngobrol sendiri. Sehingga keaktifan dalam proses

  Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran merupakan salah satu indikator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar. Jadi dapat dikatakan bahwa rendahnya keaktifan siswa menunjukkan bahwa motivasinya pun juga rendah, sehingga pemahaman dan penguasaan mata pelajar Fiqh belum mencapai hasil yang memuaskan. Keaktifan akan tercipta apabila motivasi belajar tinggi. Keaktifan dan motivasi belajar tentu saja akan berpengaruh pada hasil yang didapat siswa.

  Mengingat permasalahan diatas, maka diperlukan perubahan strategi dalam pembelajaran atau metode pembelajaran agar peserta didik akan lebih aktif lagi dalam proses pembelajaran. Guru tidak akan berhasil melaksanakan tugasnya apabila tidak dapat menguasai satu metode dengan baik.

  Metode jigsaw dapat dijadikan solusi untuk menghindari pembelajaran yang pasif. Dengan menggunakan metode jigsaw kelas menjadi lebih hidup karena antara guru dan peserta didik terjalin kerjasama. Partisipasi guru dan siswa adalah sama. Guru berperan sebagai mediator, stabilitor dan manager yang mengatur pembelajaran. Tugas guru adalah sebagai pendorong siswa untuk mengambil inisiatif sebanyak mungkin.

  Metode jigsaw didesain untuk meningkatkan tanggung jawab peserta didik dan orang lain. Peserta didik tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan dan membelajarkan materi tersebut kepada kelompok lain (Sutikno, 2014: 87). Dengan demikian, siswa dituntut untuk dapat bekerja sama dengan orang lain, bertanggung

  Fakta-fakta yang terurai diatas, mendorong penulis untuk melakukan penelitian lebih lanjut yang bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Dalam hal ini penulis mengambil judul

  “Peningkatan Prestasi

Belajar Mata Pelajaran Fiqh Materi Ibadah Haji dan Umrah dengan

Metode Jigsaw pada Siswa Kelas VIII MTs Sudirman Ambarawa Tahun

2017/2018”.

  B. RumusanMasalah

  Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah penerapan metode jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran Fiqh materi ibadah haji dan umrah pada siswa kelas

  VIII MTs Sudirman Ambarawa tahun pelajaran 2017/2018? C.

   Tujuan Penelitian

  Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode jigsaw dalam meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran Fiqh Materi ibadah haji dan umrahpada siswa kelas VIII MTs Sudirman Ambarawa tahun pelajaran 2017/2018.

  D. Kegunaan Penelitian

  Hasil penelitian ini diharapakan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis, yaitu:

1. Secara teoretis, diharapkan dapat menambah khasanah teori pendidikan yang sudah ada dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Secara praktis, a.

  Bagi siswa Penelitian Tindakan Kelas diharapkan dapat:

  1) Meningkatkan prestasi belajar siswa. 2)

  Menjadikan siswa dapat berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran.

  3) Siswa tertarik terhadap pelajaran Fiqh. b.

  Bagi guru Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih kepada guru dalam hal:

  1) Meningkatkan motivasi guru dalam hal memperbaiki strategis pembelajaran.

  2) Meningkatkan keprofesionalisme guru. 3)

  Lebih percaya diri dalam mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan.

  c.

  Bagi Madrasah Adapun penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi lembaga pengelola pendidikan, antara lain:

  1) Dapat digunakan sebagai pembaharuan di madrasah. 2) Dapat digunakan untuk perbaikan dalam proses belajar mengajar.

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1. Hipotesis Tindakan

  Suatu penelitian ilmiah diharapkan mampu memberikan manfaat penelitian ini adalah penerapan metode jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran Fiqh materi ibadah haji dan umrah pada siswa kelas VIII MTs Sudirman Ambarawa tahun pelajaran 2017/2018.

2. Indikator Keberhasilan

  Penerapan metode jigsaw ini dikatakan efektif apabila indikator yang diharapkan tercapai. Adapun indikator yang dapat dirumuskan penulis adalah sebagai berikut: 1.

  Dalam pembelajaran Fiqh kriteria ketuntasan minimal kelas VIII adalah ≥ 75

  2. Ada peningkatan hasil belajar secara berkelanjutan dari siklus I ke siklus II.

  3. Kriteria ketuntasan klasikal dari keseluruhan siswa ≥ 85%.

F. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian

  Dalam penelitian ini digunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom Action Research (CAR), yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan dikelas. Penelitian Tindakan Kelas dapat didefinisikan sebagai suatu penelitian tindakan

  (action research) yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai

  peneliti di kelasnya atau bersama-sama dengan orang lain (kolaborasi) dengan jalan merancang, melaksanakan dan merefleksikan tindakan segala kolaboratif dan patisipan yang bertujuan untuk memperbaiki atau suatu tindakan (treatment) tertentu dalam suatu siklus. PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas. Tujuan utama PTK adalah untuk merencanakan permasalahan nyata yang terjadi di kelas dan meningkatkan kegiatan nyata guru dalam kegiatan pengembangan profesinya (Kunandar, 2009: 45).

  Penelitian tindakan kelas ini dilakukan secara kolaboratif oleh peneliti dalam praktik pembelajarannya sehingga peneliti secara reflektif dapat menganalisis terhadapat apa yang telah dilakukan dikelas. Dalam hal ini berarti dengan melakukan PTK, peneliti dapat memperbaiki praktik-praktik pembelajaran sehingga lebih efektif.

  Alasan peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas kolaboratif karena peneliti ikut berperan dalam proses pembelajaran.

  Penelitian ini menjadikan kelas sebagai objek penelitian. PTK tidak harus dilakukan oleh seorang guru. PTK juga bisa dilakukan oleh orang luar yang bekerja sama dengan guru yang bersangkutan.

2. Subjek Penelitian

  Subjek yang akan dikenai tindakan adalah siswa kelas VIII A MTs Sudirman Ambarawa dengan jumlah 23 siswa, terdiri dari 13 siswa laki- laki dan 10 siswa perempuan. Dasar pertimbangan pemilihan subjek adalah perlunya penerapan tindakan dalam penelitian ini terhadap pembelajaran Fiqh.

   Langkah-langkah Penelitian

  Langkah-langkah dalam penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Perencanaan (Planning)

  Pada tahap ini peneliti menyusun rancangan tindakan yang menjelaskan bagaimana penelitian tindakan tersebut akan dilakukan (Arikunto, 2007: 75).

  Dalam tahap ini peneliti mempersiapkan silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar observasi guru, lembar observasi siswa, materi pembelajaran, lembar soal evaluasi siswa, dan yang kemudian dikonsultasikan kepada pembimbing.

  Guru merupakan pihak yang melakukan tindakan dan peneliti yang melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses tindakan sebagai observer (peneliti) yang mengamati perilaku guru dan siswa.

  b.

  Pelaksanaan Tindakan (Action) Pelaksanaan tindakan adalah menetapkan apa yang telah direncanakan pada tahap perencanaan, yaitu tindakan di kelas.

  Implementasi tindakan pada prinsipnya merupakan realisasi dari tindakan yang sudah direncakan sebelumnya (Kusumah dan Dwitagama, 2010: 39).

  Tahap tindakan dilakukan oleh guru dengan menerapkan metode pembelajaran jigsaw dalam proses pembelajaran dilakukan sesuai dengan jadwal pelajaran Fiqh kelas VIII. Materi yang akan

  Saat melakukan tindakan guru dibebaskan melakukan pendekatan-pendekatan pembelajaran sehingga guru bersikap wajar dan tidak dibuat-buat.

  c.

  Pengamatan (Observasing) Tahap ketiga ini dilakukan atau berjalan pada saat tahap pelaksanaan (action) . Peneliti sebagai observer melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan yang terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Pengumpulan data dilakukan dalam format observasi yang telah disusun.

  Pengamatan dilakukan dari waktu ke waktu untuk melihat proses dan hasil belajar siswa. Kegiatan observasi ini pada hakikatnya adalah untuk mengetahui tujuan PTK ini dapat tercapai dan berjalan lancar atau tidak.

  d.

  Refleksi Tahap terakhir dari suatu siklus ini dimaksudkan untuk mengkaji seluruh tindakan yang telah dilakukan berdasarkan data yang terkumpul. Dari data tersebut dilakukan evaluasi untuk menyempurnakan tindakan selanjutnya.

  Refleksi merupakan kegiatan mengulas secara kritis tentang perubahan yang terjadi pada siswa, suasana belajar, dan guru.

  Jika terdapat masalah dari proses refleksi maka akan dilakukan pengkajian ulang melalui siklus berikutnya yang alurnya sama dengan kesuksesan, meyakinkan, dan menguatkan hasil. Jika perlu akan ditambahkan perbaikan tindakan dengan tujuan memperbaiki hambatan atau kesulitan pada siklus pertama. Penelitian ini akan berhenti pada siklus kedua jika tujuan ini berhasil.

4. Teknik Pengumpulan Data

  Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian tindakan kelas yaitu: a.

  Observasi Digunakan untuk mendapatkan data tentang ketrampilan guru dan aktifitas siswa selama proses pembelajaran dan menerapkan dalam menggunakan metode jigsaw.

  b.

  Tes Tertulis Tes tertulis dilakukan terhadap siswa digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif berupa nilai yang menggabungkan target kompetensi. Adapun tes tertulis yang digunakan ini termasuk dalam evaluasi formatif.

  c.

  Dokumentasi Instrumen yang dapat digunakan peneliti berupa dokumentasi yaitu foto sebagai bukti kegiatan pembelajaran menggunakan metode

  jigsaw di MTs Sudirman Ambarawa tahun 2017/2018

  Untuk lebih jelasnya tahap-tahap tersebut diatas dapat digambarkan dalam model hubungan antar tahapan siklus sebagai berikut:

Gambar 1.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas (Agung, 2012: 66) 5. Instrumen Penelitian

  Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini terdiri dari: a.

  Silabus Silabus yaitu seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran pengelolaan kelas, serta penilaian hasil belajar.

  b.

  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan

  Refleksi Observasi

  Refleksi Pelaksanaan Tindakan Observasi

  Pelaksanaan Tindakan Refleksi Observasi

  Pelaksanaan Tindakan Rencana Tindakan Rencana Tindakan

  Rencana Tindakan Siklus I Siklus II Siklus III perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap siklus.

  c.

  Lembar Observasi 1)

  Lembar Observasi guru untuk mengamati kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran.

  2) Lembar Observasi siswa, untuk mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran.

  d.

  Tes Dalam hal ini peneliti, memberikan soal-soal yang disusun sesuai kandungan materi dan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.

  e.

  Dokumentasi Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang dapat membantu peneliti dalam mengumpulkan data penelitian yang berupa foto kegiatan proses pembelajaran dengan menggunakan metode jigsaw.

   Pengumpulan Data a.

  Observasi Penulis melihat dan mengamati langsung sekaligus mencatat kejadian-kejadian yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. Hal ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dan bagaimana kemampuan guru dalam mengelola kelas. b.

  Tes Dalam teknik pengumpulan data melalui tes, baik pre test maupun post test dan lembar evaluasi yang telah disiapkan. Tes ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa antara sebelum pelaksanaan tindakan dengan setelah pelaksanaan tindakan, yaitu dengan melihat hasil dari lembar kerja siswa yang telah diberikan.

  c.

  Dokumentasi Dokumen yang dapat penulis kumpulkan dalam teknik dokumentasi adalah silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

  (RPP), nilai peserta didik sebelum dilakukan metode jigsaw pada mata pelajaran Fiqh materi ibadah haji, penulis gunakan untuk mengetahui sejauh mana pemahamana siswa tentang materi yang telah diajarkan.

7. Analisis Data

  Dalam penelitian ini analisis data dilakukan dengan mengukur skor nilai tiap siklus dengan KKM yang telah ditentukan oleh sekolah yakni sebesar ≥ 75 yang ditandai dengan adanya peningkatan kriteria ketuntasan pada tiap siklusnya. Oleh karena itu setiap siswa dikatakan tuntas belajar atau mencapai KKM apabila nilai yang diperoleh siswa ≥ 75, dan sebaliknya setiap siswa dikatakan tidak tuntas belajar atau tidak mencapai KKM apabila nilai yang diperoleh siswa ≤ 75.

  Selanjutnya, untuk menentukan akhir perbaikan melalui siklus- siklus digunakan tolok ukur Kriteria Ketuntasan Klasikal (KKL) yang telah dipilih sebesar 85%.

G. Sistematika Penulisan

  Untuk mempermudah pembahasan penulisan ini maka disusun sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN, bab ini menjelasakan tentang pokok permasalahan yang menjadi landasan awal penelitian yaitu membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan, metode penelitian yang mencakup rancangan penelitian, subjek penelitian, langkah-langkah penelitian, teknik pengumpulan data, serta analisis data. Pada bagian ini merupakan kerangka dasar dan mengarah aktivitas penelitian.

  BAB II LANDASAN TEORI, berisi kajian teori dan kajian pustaka. Kajian teori mencakup prestasi belajar, aktivitas belajar, metode pembelajaran jigsaw, mata pelajaran fiqh, materi ibadah haji dan umrah, dan BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN, berisi tentang dekskripsi pelaksanaan per siklus yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan

  (observasi) dan refleksi. Deskripsi siklus I, deskripsi siklus II, dan sebagainya

  BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan meliputi deskripsi per siklus yang membahsa mengenai data hasil pengamatan, refleksi kegagalan dan keberhasilan dan berisi pembahasan.

  BAB V PENUTUP, berisi kesimpulan dan saran.

BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Pengertian belajar Belajar adalah proses perubahan manusia ke arah tujuan yang lebih

  baik dan bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain (Baharuddin, 2008: 15).

  Menurut Slameto (2010: 2) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

  Sedangkan menurut Sriyanti (2011: 17) belajar adalah perubahan permanen dalam tingkah laku atau potensi perilaku yang diperoleh dari pengalaman dan tidak berhubungan dengan kondidi tubuh pada saat tertentu semacam penyakit, kelelahan, atau obat-obatan. dengan belajar adalah perubahan perilaku dan pengalaman manusia menuju ke arah tujuan yang lebih baik dan bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun orang lain.

2. Pengertian Prestasi Belajar Kata “prestasi” berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie.

  Kemudian dalam bahasa In donesia menjadi “prestasi” yang berarti “hasil usaha”. Jadi, yang dimaksud dengan prestasi adalah kemampuan, ketrampilan, dan sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu hal (Arifin, 1988: 3).

  Menurut Djamarah yang dikutip dalam bukunya Hamdani prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah di kerjakan, diciptakan, baik secara individual maupun kelompok. Prestasi tidak akan pernah dihasilkan selama seseorang tidak melakukan kegiatan (Hamdani, 2011: 137).

  Menurut Arifin (1988: 3) prestasi belajar merupakan masalah yang bersifat parenial dalam sejarah kehidupan manusia selalu mengejar prestasi menurut bidang dan kemampuan masing-masing.

  Prestasi belajar berarti ketrampilan, kemampuan dan sikap seseorang dalam belajar.

  Prestasi yang dimaksud disini yaitu prestasi dalam bidang pendidikan khususnya pelajaran Fiqh. Untuk mengetahui sejauh mana proses belajar mengajar dapat dikatakan berhasil maka diperlukan suatu belajar.

3. Fungsi Prestasi Belajar

  Menurut Arifin (1988: 3) fungsi prestasi belajar tersebut adalah sebagai berikut: a.

  Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai anak didik. b.

  Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. Hal ini didasarkan atas asumsi bahwa para ahli psikologi hal ini sebagai tendensi keingintahuan dan merupakan kebutuhan umum pada manusia, termasuk kebutuhan anak didik dalam suatu program pendidikan.

  c.

  Prestasi belajar sebagai bahan informasi dan inovasi pendidikan.

  Asumsinya adalah bahwa prestasi belajar dapat dijadikan pendorong bagia anak dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan berperan sebagai umoan balik (feed back) dalam meningkatkan mutu pendidikan.

  d.

  Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan. Indikator intern dalam arti bahwa prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat produktivitas suatu institusi pendidikan. Asumsinya adalah bahwa kurikulum yang digunakan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan anak didik. Indikator ekstern dalam arti bahwa tinggi-rendahmya prestasi belajar dapat dijadikan indikator bahwa kurikulum yang digunakan relevan pula dengan pembangunan masyarakat.

  e.

  Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap (kecerdasan) anak didik. Dalam proses belajar mengajar anak didik merupakan masalah yang utama dan pertama karena anak didiklah yang diharapkan dapat meneyerap seluruh materi pelajaran yang telah diprogramkan dalam kurikulum.

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Proses belajar melibatkan berbagai faktor yang sangat kompleks.

  Oleh sebab itu, masing-masing faktor perlu diperhatikan agar proses belajar dapat berhasil sesuai dengan tujuan yang diterapkan. Belajar tidak hanya ditentukan oleh potensi yang ada dalam diri individu tetapi dipengaruhi oleh faktor lain berasal dari luar diri yang belajar.

  Hal ini diperkuat oleh Suryabatra (2004), Elliot (2000) dan Woolfolk (1999) yang menyatakan bahwa keberhasilan belajar sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Secara umum, keberhasilan belajar dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Masing-masing faktor tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: a.

  Faktor Eksternal Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang terdapat di luar diri individu. Dalam proses belajar di sekolah, faktor eksternal berarti terdiri dari faktor nonsosial dan faktor sosial.

  1) Faktor Nonsosial

  Faktor nonsosial adalah faktor-faktor di luar individu yang berupa kondisi fisik yang ada di lingkungan belajar. Faktor nonsosial merupakan kondisi fisik yang ada di lingkungan sekolah, keluarga maupun di masyarakat. Aspek fisik tersebut bisa berupa peralatan sekolah, sarana belajar, gedung dan ruang belajar, kondisi geografis sekolah dan rumah dan sejenisnya.

  2) Faktor sosial

  Faktor sosial adalah faktor-faktor di luar individu yang berupa manusia. Faktor eksternal yang bersifar sosial, bisa dipilah menjadi faktor yang berasal dari keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat (termasuk teman pergaulan anak).

  Misalnya, kehehadiran orang dalam belajar, kedekatan hubungan anak dengan orang lain, keharmonisan atau pertengkaran dalam keluarga, hubungan antar personil sekolah dan sebagainya.

  b.

  Faktor Internal Faktor internal adalah faktor-faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar. Faktor internal terdiri dari faktor fisiologis dan faktor psikologis.

  1) Faktor Fisiologis

  Faktor fisiologis adalah kondisi fisik yang terdapat dalam

  a) Keadaan Tonus jasmani pada umumnya

  Keadaan tonus jasmani secara umum yang ada dalam diri individu sangat mempengaruhi hasil belajar. Keadaan

  tonus jasmani secara umum ini, misalnya tingkat kesehatan

  dan kebugaran fisik individu. Apabila badan individu dalam keadaan bugar dan sehat maka akan mendukung hasil belajar.

  Sebaliknya, jika badan individu dalam keadaan kurang bugar dan kurang sehat akan menghambat hasil belajar.

  b) Keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu

  Keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu adalah keadaan fungsi jasmani tertentu, terutama yang terkait dengan fungsi panca indra yang ada dalam diri individu. Panca indra merupakan pintu gerbang masuknya pengetahuan dalam diri individu. 2)

  Faktor Psikologis Faktor psikologis adalah faktor psikis yang ada dalam diri individu. Faktor-faktor psikis tersebut antara lain tingkat kecerdasan, motivasi, minat, bakat, sikap, kepribadian, kematangan dan lain sebagaimanya (Sriyanti, 2011: 23-24).

  a) Kecerdasan / Intelegensi

  Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga janis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke atau menggunakan konsep-konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajari dengan cepat.

  Intelegensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar. Dalam situasi yang sama, siswa yang mempunyai tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih berhasil daripada yang mempunyai tingkat intelegensi yang rendah. Walaupun begitu siswa yang mempunyai tingkat intelegensi yang tinggi belum tentu pasti berhasil dalam belajarnya. Hal ini disebabkan karena belajar adalah suatu proses yang kompleks dengan banyak faktor yang mempengaruhinya, sedangkan intelegensi adalah salah satu faktor di antara faktor yang lain (Slameto, 2010: 56).

  b) Motivasi

  Motivasi yaitu dorongan dari dalam diri sendiri untuk melakukan sesuatu. Motivasi sangat penting dalam belajar, setiap individu mempunyai needs (kebutuhan) atau wants (keinginan). Setiap kebutuhan atau keinginan perlu memperoleh pemenuhan. Dalam batas tertentu upaya memenuhi kebutuhan itu seringkali merupakan tujuan. Jadi bila tujuan tercapai, maka kebutuhan atau keinginan terpenuhi.

  Sedangkan dorongan untuk memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan itu sendiri merupakan motivasi. Agar belajar c)

Dokumen yang terkait

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 1 26

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 14

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 16

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS VIII SMP SUDIRMAN TINGKIR SALATIGA TAHUN PELAJARAN SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 153

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PAI MATERI IMAN KEPADA MALAIKAT DENGAN METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VII F SMP N 2 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 2 105

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI TAHARAH DENGAN METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 TUNTANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 126

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI KOPERASI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV MI DARUSSALAM BANCAK TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

0 0 114

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI ZAKAT DENGAN METODE EVERYONE IS A TEACHER HERE PADA SISWA KELAS VIII MTs ASWAJA TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 1 215

PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH SISWA KELAS VIII MTS NEGERI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidika

0 0 188

PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII MTsN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 136