PEMBERIAN HIBAH ATAS ROYALTI SUATU HAK CIPTA BERDASARKAN HUKUM ISLAM DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA DAN KOMPILASI HUKUM EKONOMI SYARIAH (PERATURAN MAHKAMAH AGUNG.
PEMBERIAN HIBAH ATAS ROYALTI SUATU HAK CIPTA BERDASARKAN
HUKUM ISLAM DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 19
TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA DAN KOMPILASI HUKUM EKONOMI
SYARIAH (PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 02 TAHUN 2008)
Abstrak
Tri Faiqa Dewiyanti
110111090085
“BEPE20: Ketika Jemariku Menari” merupakan sebuah buku yang ditulis
oleh Pesepakbola Indonesia Bambang Pamungkas. Buku “BEPE20: Ketika
Jemariku Menari” yang dicetak sebanyak 383 eksemplar ini yang kemudian
royalti dari hasil penjualan buku tersebut akan dihibahkan kepada suatu
Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia. Besar royalti yang akan disumbangkan
sebesar 7%-10% dari hasil penjualan buku tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, dengan
spesifikasi penelitian deskriptif-analtis yang bertujuan untuk menganalisis kaitan
antara peraturan perundang-undangan yang berlaku dan teori-teori hukum
dengan praktik pelaksanaan yang menyangkut permasalahan yang diteliti.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka dan studi
lapangan untuk mengumpulkan data sekunder serta data primer sebagai
penunjang dan kemudian dianalisis dengan menggunakan metode normatif
kualitatif.
Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, dapat disimpulkan bahwa
Bambang Pamungkas melakukan penghibahan hak cipta dalam bentuk Royalti
yang termasuk dalam hak ekonomi dalam hak cipta sebagaimana diatur dalam
Pasal 3 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta. Pemberian
hibah yang dilakukan oleh Bambang Pamungkas atas buku “BEPE20: Ketika
Jemariku Menari” kepada Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia dilakukan tanpa
adanya ijab qobul sebagaimana yang diatur dalam Pasal 692 ayat (1) Kompilasi
Hukum Ekonomi Syariah. Pemberian hibah yang dilakukan Bambang
Pamungkas dalam praktek adalah keseluruhan royalti yang didapat Bambang
Pamungkas dari penerbit buku sebagaimana hak ekonomi yang didapat
Bambang Pamungkas sebagai penulis buku “BEPE20: Ketika Jemariku
Menari”. Selain itu didalam Pasal 210 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam telah
mengatur jumlah hibah yang diberikan pemberi hibah kepada penerima hibah
yaitu sebanyak-banyaknya 1/3 harta bendanya kepada orang lain. Walaupun
dalam peraturan lain yaitu Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah dan Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata tidak menyebutkan seberapa besar pemberi
hibah dapat melakukan hibah untuk orang lain. Agama Islampun tidak
membatasi besaran hibah yang akan diberikan selama pemberi hibah mampu
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarganya.
HUKUM ISLAM DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 19
TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA DAN KOMPILASI HUKUM EKONOMI
SYARIAH (PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 02 TAHUN 2008)
Abstrak
Tri Faiqa Dewiyanti
110111090085
“BEPE20: Ketika Jemariku Menari” merupakan sebuah buku yang ditulis
oleh Pesepakbola Indonesia Bambang Pamungkas. Buku “BEPE20: Ketika
Jemariku Menari” yang dicetak sebanyak 383 eksemplar ini yang kemudian
royalti dari hasil penjualan buku tersebut akan dihibahkan kepada suatu
Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia. Besar royalti yang akan disumbangkan
sebesar 7%-10% dari hasil penjualan buku tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, dengan
spesifikasi penelitian deskriptif-analtis yang bertujuan untuk menganalisis kaitan
antara peraturan perundang-undangan yang berlaku dan teori-teori hukum
dengan praktik pelaksanaan yang menyangkut permasalahan yang diteliti.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka dan studi
lapangan untuk mengumpulkan data sekunder serta data primer sebagai
penunjang dan kemudian dianalisis dengan menggunakan metode normatif
kualitatif.
Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, dapat disimpulkan bahwa
Bambang Pamungkas melakukan penghibahan hak cipta dalam bentuk Royalti
yang termasuk dalam hak ekonomi dalam hak cipta sebagaimana diatur dalam
Pasal 3 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta. Pemberian
hibah yang dilakukan oleh Bambang Pamungkas atas buku “BEPE20: Ketika
Jemariku Menari” kepada Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia dilakukan tanpa
adanya ijab qobul sebagaimana yang diatur dalam Pasal 692 ayat (1) Kompilasi
Hukum Ekonomi Syariah. Pemberian hibah yang dilakukan Bambang
Pamungkas dalam praktek adalah keseluruhan royalti yang didapat Bambang
Pamungkas dari penerbit buku sebagaimana hak ekonomi yang didapat
Bambang Pamungkas sebagai penulis buku “BEPE20: Ketika Jemariku
Menari”. Selain itu didalam Pasal 210 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam telah
mengatur jumlah hibah yang diberikan pemberi hibah kepada penerima hibah
yaitu sebanyak-banyaknya 1/3 harta bendanya kepada orang lain. Walaupun
dalam peraturan lain yaitu Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah dan Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata tidak menyebutkan seberapa besar pemberi
hibah dapat melakukan hibah untuk orang lain. Agama Islampun tidak
membatasi besaran hibah yang akan diberikan selama pemberi hibah mampu
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarganya.