TANGGUNG JAWAB BANK ATAS PENJUALAN REKSA DANA TANPA IZIN YANG MERUGIKAN NASABAH DIKAITKAN DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI BIDANG PERBANKAN.
TANGGUNG JAWAB BANK ATAS PENJUALAN REKSA DANA TANPA
IZIN YANG MERUGIKAN NASABAH DIKAITKAN DENGAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI BIDANG PERBANKAN
Ririn Korinang
110110090320
ABSTRAK
Salah satu faktor kemajuan suatu negara dapat dilihat dari
pertumbuhan perekonomian negara itu sendiri yang senantiasa
mengalami perkembangan. Lembaga keuangan bank merupakan bagian
dari perkembangan itu. Kegiatan usahanya terkadang berada di luar
kegiatan perbankan pada umumnya, seperti penjualan reksadana.
Reksadana merupakan produk pasar modal sehingga bank, selain tunduk
kepada Undang-Undang Perbankan juga harus tunduk pada setiap aturan
terkait dengan reksadana. Ketidaktaatan bank atas ketentuan dalam
pelaksanaan kegiatan usahanya, seperti penjualan reksadana tanpa izin
telah menimbulkan kerugian, khususnya bagi nasabah. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui penerapan manajemen risiko khususnya
risiko operasional, risiko hukum, dan risiko reputasi dalam hal bank
menyelenggarakan layanan jasa penjualan reksadana, dapat atau
tidaknya perbuatan bank yang menjual reksadana tanpa izin dikategorikan
sebagai perbuatan melawan hukum, serta tanggung jawab bank dalam hal
terjadinya kerugian nasabah sebagai akibat hukum dari penjualan
reksadana tanpa izin yang ditinjau dari Undang-Undang Perbankan.
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode
yuridis normatif yaitu metode yang menitikberatkan pada penelitian data
sekunder diantaranya bahan hukum primer seperti undang-undang, bahan
hukum sekunder seperti artikel, makalah dan bahan hukum tersier.
spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisi sehingga
didapatkan gambaran yang komprehensif melalui suatu proses analisis
dengan menggunakan peraturan hukum.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa penerapan
manajemen risiko, khususnya risiko operasional, risiko hukum dan risiko
reputasi dalam hal bank menyelenggarakan layanan jasa penjualan
reksadana selain harus sesuai dengan peraturan yang berlaku, bank
diberikan wewenang untuk mengatur sendiri kebutuhan lainnya yang tidak
terdapat dalam ketentuan tersebut. Perbuatan hukum bank yang menjual
reksadana tanpa izin dapat dikategorikan sebagai perbuatan melawan
hukum. Tanggung jawab bank atas kerugian nasabah sebagai akibat
hukum dari penjualan reksadana tanpa izin ditinjau dari Undang-Undang
Perbankan melalui Pasal 29 ayat (3) dan Pasal 49 ayat (2).
iv
IZIN YANG MERUGIKAN NASABAH DIKAITKAN DENGAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI BIDANG PERBANKAN
Ririn Korinang
110110090320
ABSTRAK
Salah satu faktor kemajuan suatu negara dapat dilihat dari
pertumbuhan perekonomian negara itu sendiri yang senantiasa
mengalami perkembangan. Lembaga keuangan bank merupakan bagian
dari perkembangan itu. Kegiatan usahanya terkadang berada di luar
kegiatan perbankan pada umumnya, seperti penjualan reksadana.
Reksadana merupakan produk pasar modal sehingga bank, selain tunduk
kepada Undang-Undang Perbankan juga harus tunduk pada setiap aturan
terkait dengan reksadana. Ketidaktaatan bank atas ketentuan dalam
pelaksanaan kegiatan usahanya, seperti penjualan reksadana tanpa izin
telah menimbulkan kerugian, khususnya bagi nasabah. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui penerapan manajemen risiko khususnya
risiko operasional, risiko hukum, dan risiko reputasi dalam hal bank
menyelenggarakan layanan jasa penjualan reksadana, dapat atau
tidaknya perbuatan bank yang menjual reksadana tanpa izin dikategorikan
sebagai perbuatan melawan hukum, serta tanggung jawab bank dalam hal
terjadinya kerugian nasabah sebagai akibat hukum dari penjualan
reksadana tanpa izin yang ditinjau dari Undang-Undang Perbankan.
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode
yuridis normatif yaitu metode yang menitikberatkan pada penelitian data
sekunder diantaranya bahan hukum primer seperti undang-undang, bahan
hukum sekunder seperti artikel, makalah dan bahan hukum tersier.
spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisi sehingga
didapatkan gambaran yang komprehensif melalui suatu proses analisis
dengan menggunakan peraturan hukum.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa penerapan
manajemen risiko, khususnya risiko operasional, risiko hukum dan risiko
reputasi dalam hal bank menyelenggarakan layanan jasa penjualan
reksadana selain harus sesuai dengan peraturan yang berlaku, bank
diberikan wewenang untuk mengatur sendiri kebutuhan lainnya yang tidak
terdapat dalam ketentuan tersebut. Perbuatan hukum bank yang menjual
reksadana tanpa izin dapat dikategorikan sebagai perbuatan melawan
hukum. Tanggung jawab bank atas kerugian nasabah sebagai akibat
hukum dari penjualan reksadana tanpa izin ditinjau dari Undang-Undang
Perbankan melalui Pasal 29 ayat (3) dan Pasal 49 ayat (2).
iv