TANGGUNG JAWAB BANK PENYELENGGARA LAYANAN KEUANGAN TANPA KANTOR (LAKU PANDAI/BRANCHLESS BANKING) KEPADA AGENNYA YANG MELAKUKAN PELANGGARAN DALAM PELAKSANAANNYA DIKAITKAN DENGAN PERATURAN OTORITAS JASA.

TANGGUNG JAWAB BANK PENYELENGGARA LAYANAN KEUANGAN
TANPA KANTOR (LAKU PANDAI/BRANCHLESS BANKING) KEPADA
AGENNYA YANG MELAKUKAN PELANGGARAN DALAM
PELAKSANAANNYA DIKAITKAN DENGAN PERATURAN OTORITAS
JASA KEUANGAN NOMOR 19/POJK.03/2014 TENTANG LAYANAN
KEUANGAN TANPA KANTOR DALAM RANGKA KEUANGAN INKLUSIF
Abstrak
Nurul Baity
110110110166
Layanan keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif
atau yang disingkat dengan Laku Pandai adalah kegiatan yang menyediakan
layanan perbankan dan/atau layanan keuangan lainnya yang dilakukan tidak
melalui jaringan kantor, namun melalui kerjasama dengan pihak lain yang
didukung dengan penggunaan saranan teknologi informasi. Pihak lain yang
dimaksud adalah agen, yang akan menjadi perpanjangan tangan dari bank
penyelenggara Laku Pandai. Dalam menjalankan program Laku Pandai
Bank penyelenggara membutuhkan kepercayaan dari masyarakat untuk
menggunakan jasa tersebut, namun dalam Laku Pandai terdapat pengaduan
mengenai pelanggaran yang dilakukan oleh Agen Laku Pandai. Berdasarkan
hal itu bagaimana tanggung jawab hukum Bank Penyelenggara serta
perlindungan hukum kepada nasabah atas kerugian Nasabah yang

disebabkan oleh perbuatan Agen.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan yuridis
normatif. Teknik pengumpulan data melalui bahan hukum primer dan
sekunder, yang mana diperoleh melalui wawancara dan pencarian data ke
beberapa instansi. Spesifikasi penelitian ini bersifat deskriptif analitis,
kemudian analisis data dilakukan secara yuridis kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui perbuatan yang dilakukan oleh
Agen yang telah merugikan Nasabah merupakan Tanggung Jawab dari Bank
Penyelenggara karena Agen merupakan perpanjangan tangan dari Bank
Penyelenggara, selain itu hal tersebut diperjelas dengan prinsip tanggung
jawab vicarious liability, yang menyatakan bahwa lembaga yang menaungi
suatu kelompok pekerja mempunyai tanggung jawab terhadap pekerjanya.
Oleh sebab itu Bank Penyelenggara wajib bertanggung jawab atas kerugian
yang timbul akibat perbuatan pekerjanya terhadap nasabah. Selain itu
Nasabah tidak perlu khawatir karena telah dilindungi oleh Peraturan OJK
dalam sektor Jasa Keuangan karena akan mendapatkan ganti rugi atas
kerugian yang dialaminya.

iv