Pengaruh Kompensasi terhadap Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja (Studi Kasus Pada PT Kereta Api Indonesia (Persero)).

(1)

ABSTRACT

This study aimed to determine whether the compensation has a significant positive effect on the level of labor productivity. There are two variables in this study, which is compensated as independent variables and of labor productivity as the dependent variable.

Researchers used the case study method of descriptive type. Data obtained from financial statements. Indonesian Railways (Limited) is the period from 2009 to 2011. Furthermore, the data were processed and analyzed using parametric statistical methods by using simple linear regression analysis and correlation. Analysis of the coefficient of determination is used to determine the effect of independent variables on the dependent variable. The research will result in the conclusion of the hypothesis by using the t test statistic.

Based on the results of the study concluded that the compensation has a positive and significant effect on the level of labor productivity, because the t value greater than t table (13.176> 12.706) then H0 is rejected and H1 accepted. This suggests a significant influence between Compensation for Labor Productivity levels amounted to 91.0%.


(2)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kompensasi mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap tingkat produktivitas tenaga kerja. Terdapat dua variabel dalam penelitian ini, yaitu kompensasi sebagai variabel independen dan produktivitas tenaga kerja sebagai variabel dependen.

Peneliti menggunakan metode deskriptif jenis studi kasus. Data diperoleh dari data keuangan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) yaitu periode tahun 2009 sampai dengan tahun 2011. Selanjutnya data diolah dan dianalisis dengan menggunakan metode statistik parametrik yaitu dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana dan korelasi. Analisis koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Penelitian akan menghasilkan kesimpulan dari hipotesis yang diajukan dengan menggunakan statistik uji t .

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa kompensasi mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap tingkat produktivitas tenaga kerja, dikarenakan nilai thitung lebih besar daripada ttabel (13,176 > 12,706) maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara Kompensasi terhadap Tingkat Produktifitas Tenaga Kerja sebesar 91,0%.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 5

2.1 Kajian Pustaka ... 5

2.1.1 Pengaruh ... 5


(4)

2.1.2 Sistem Pengendalian Menejemen... 6

2.1.2.1 Definisi Sistem ... 6

2.1.2.2 Definisi Pengendalian ... 7

2.1.2.3 Definisi Manajemen ... 7

2.1.2.4 Definisi Sistem Pengendalian Manajemen ... 8

2.1.2.5 Tujuan Sistem Pengendalian Manajemen ... 10

2.1.2.6 TahapanSistem Pengendalian Manajemen ... 10

2.2 Kompensasi ... 11

2.2.1 Definisi Kompensasi ... 11

2.2.2 Tujuan Kompensasi ... 12

2.2.3 Prinsip Kompensasi ... 13

2.2.4 Bentuk atau Jenis-jenis Kompensasi ... 14

2.3 Produktivitas ... 15

2.3.1 Pengertian Produktivitas ... 15

2.4 Jasa Produksi (IKKO) Tahun 2009 dan 2010 ... 19

2.4.1 Pengertian ... 19

2.4.2 Besaran Imbalan Keberhasilan Kinerja Operasi (IKKO) Tahun 2009 dan 2010 ... 20

2.5 Jasa Produksi (IKKO) Tahun 2011 ... 22

2.5.1 Pengertian ... 22

2.5.2 Besaran Imbalan Keberhasilan Kinerja Operasi (IKKO) Tahun 2011 ... 22

2.6 Pengaruh Kompensasi Terhadap Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja... 24


(5)

2.8 Rancangan Pengujian dan Penetapan Hipotesis ... 28

BAB III METODE PENELITIAN... 30

3.1 Objek Penelitian ... 30

3.2 Metode Penelitian ... 31

3.3 Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data ... 31

3.3.1 Jenis Data ... 31

3.3.2 Teknik Pengumpulan Data ... 32

3.4 Pemilihan Sampel ... 33

3.4.1 Operasional Variabel ... 33

3.4.2 Rancangan Pengujian Hipotesis ... 37

3.4.2.1 Penetapan Hipotesis ... 38

3.4.2.1.1 Uji Normalitas ... 38

3.4.2.1.2 Pemilihan Tes Statistik Serta Perhitungan Nilai Tes ... 39

3.4.2.1.3 Analisis Regresi Linier Sederhana ... 39

3.4.2.2 Analisis Koefisien Korelasi ... 40

3.4.2.3 Analisis Koefisien Determinasi ... 42

3.4.2.4 Tingkat Signifikasi ... 43

3.4.2.5 Penarikan Simpulan ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44

4.1 Hasil Penelitian ... 44

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 44


(6)

4.1.3 Pelaksanaan Kompensasi di PT.Kereta api (Persero)

Tinjauan Terhadap Variabel Penelitian ... 45

4.1.3.1 Perusahaan Memberikan Gaji Tepat Waktu ... 45

4.1.3.2 Perusahaan Memberikan Kenaikan Gaji Pada Periode Tertentu ... 46

4.1.3.3 Perusahaan Memberikan Insentif Berupa Bonus Kepada Karyawan yang Berprestasi ... 46

4.2 Struktur Organisasi Perusahaan dan Uraian Tugas ... 47

4.2.1 Struktur Organisasi ... 47

4.2.2 Uraian Tugas ... 48

4.2.2.1 VP Human Resources Planning And Development ... 48

4.2.2.2 Pengaruh Kompensasi Terhadap Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja PT Kereta Api Indonesia ... 50

4.3 Analisis Deskriptif Data Penelitian ... 50

4.3.1 Pengaruh Kompensasi (X) Terhadap Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja (Y) ... 53

4.3.1.1 Analisis Koefisien Korelasi Product Moment ... 53

4.3.1.2 Analisis Persamaan Regresi Linier Sederhana ... 53

4.3.1.3 Analisis Koefisien Determinasi ... 55

4.3.1.4 Pengujian Hipotesis (Uji-t) ... 55

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 58

5.1 Simpulan ... 58


(7)

DAFTAR PUSTAKA ... 60 LAMPIRAN


(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Struktur Organisasi PT Kereta Api Indonesia (Persero) ... 48

Gambar 2 Rata-Rata Kompensasi (X) ... 51

Gambar 3 Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja (Y) ... 52


(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Operasional Variabel ... 36

Tabel II Interpretasi Koefisien Korelasi ... 41

Tabel III Data Rata-Rata Kompensasi (X)... 51


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Imbalan Keberhasilan Kinerja Operasi (IKKO) Selama Tahun 2009-2011

Lampiran B Jumlah Tenaga Kerja PT Kereta Api Indonesia (Persero) Selama Tahun 2009-2011

Lampiran C Output SPSS

Lampiran D Surat Izin Penelitian Lampiran E Berita Acara Bimbingan


(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Kondisi perekonomian yang semakin komplek menuntut suatu perusahaan untuk melakukan peningkatan produktivitas, daya saing, dan peningkatan laba usaha agar dapat terus mempertahankan eksistensinya (Marwansyah dan Mukaram, 2000).

Dewasa ini, kita telah memesuki era pasar global, dimana teknologi berkembang sangat cepat, dan perusahaan-perusahaan baru banyak bermunculan. Sehingga persaingan dalam dunia bisnis menjadi sangat ketat. Oleh karena itu, agar dapat tetap mempertahankan eksistensinya, maka sebuah perusahaan harus mempunyai suatu keunggulan kompetitif. Keunggulan kompetitif adalah faktor apa saja yang memungkinkan organisasi untuk mendiferensiasikan produk atau jasanya dari produk atau jasa pesaing guna meningkatkan “market share” dan mempertahankan eksistensinya. Faktor Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas merupakan salah satu faktor yang akan menjadi suatu keunggulan kompetitif dalam suatu perusahaan (Dessler, 2004).

Menurut Simamora (2001), faktor SDM merupakan elemen yang selalu ada di dalam setiap organisasi dan sangat diperhatikan oleh pihak manajemen. Faktor SDM penting dalam suatu organisasi karena merupakan aset utama dari suatu organisasi, selain itu juga karena:

a. Sumber daya manusia mempengaruhi efisiensi dan efektivitas organisasi, karena SDM inilah yang merancang dan memproduksi barang dan jasa, mengawasi


(12)

BAB I PENDAHULUAN 2

kualitasnya, memasarkan produk, menganalisakan sumber daya finansial, dan menentukan seluruh tujuan dan strategi organisasi.

b. SDM juga merupakan pengeluaran pokok perusahaan dalam menjalankan bisnis. Oleh karena itu, suatu organisasi harus dapat mengelola (menarik, mempertahankan, dan memotifasi) SDM yang berkualitas agar mempunyai kinerja yang baik demi kelangsungan hidup mereka (Bambang Wahyudi,2002).

Menurut Prof.Sondang (2002), pengelolaan SDM tersebut dapat dilakukan secara berkesinambungan, diantaranya dengan seleksi masuk karyawan, pelatihan, pendidikan, pengembangan dan dengan pemberian kompensasi sebagai imbalan atas jasa yang telah mereka berikan.

Kompensasi penting bagi karyawan sebagai individu, karena besarnya kompensasi mencerminkan ukuran nilai karya mereka diantara para karyawan itu sendiri, keluarga, dan masyarakat, Program kompensasi juga merupakan hal yang signifikan bagi perusahaan, karena mencerminkan upaya organisasi untuk mempertahankan sumber daya manusianya (Handoko, 2000).

Menurut Marwansyah dan Mukaram (2000), jika kompensasi dikelola dengan baik, maka akan membantu organisasi dalam mencapai tujuannya dan mendapatkan, memelihara, dan mempertahankan pekerja-pekerja yang produktif.

Ketidakpuasan karyawan terhadap kompensasi yang diterimanya dapat menyebabkan perilaku negatif terhadap perusahaan yang dapat dilihat dari menurunnya komitmen yang dapat berdampak pada prestasi kerjanya (Mangkunegara, 2000).

Menurut Mangkunegara (2000), hubungan kompensasi dengan kinerja karyawan sangatlah signifikan. Semakin tinggi kompensasi semakin tinggi pula


(13)

BAB I PENDAHULUAN 3

tingkat kepuasan kerja karyawan (ceteris paribus). Derajat kepuasan yang semakin tinggi akan semakin meningkatkan motivasi karyawan dalam meraih kinerja yang tinggi.

Menurut Handoko (2000), kompensasi diberikan pada karyawan, agar performancenya dapat meningkat sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dalam mencapai tujuan dan keinginan perusahaan dan pimpinan.

Penelitian mengenai produktivitas sebelumnya pernah dilakukan oleh Eka

Novitasari tahun 2001 dengan judul “ Hubungan antara biaya kesejahteraan pegawai

dan produktivitas perusahaan”. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa

produktivitas perusahaan hanya mempunyai kaitan yang kecil dengan biaya kesejahteraan pegawai dan disimpulkan bahwa banyak faktor lain yang lebih berkaitan dengan produktivitas perusahaan.

Berdasarkan uraian dan penjelasan tersebut di atas penulis merasa tertarik untuk membahas dan mengadakan penelitian mengenai produktivitas tenaga kerja dan kaitannya dengan kompensasi di PT Kereta Api Indonesia (Persero) dikarenakan PT Kereta Api Indonesia (Persero) memiliki jumlah karyawan yang memenuhi kriteria untuk penelitian saya dan terdapat kompensasi untuk para karyawan di PT Kereta Api Indonesia (Persero). Penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Nurul Suci. Perbedaannya adalah pada objek penelitiannya. Biaya kesejahteraan yang diteliti olehnya adalah bagian dari kompensasi moneter, yaitu kompensasi yang tidak langsung, sedangkan yang akan diteliti oleh penulis adalah kompensasi moneter baik kompensasi langsung maupun tidak langsung.

Kompensasi dibedakan menjadi dua yaitu kompensasi langsung berupa gaji, upah insentif, dan kompensasi tidak langsung berupa kesejahteraan karyawan.


(14)

BAB I PENDAHULUAN 4

Diharapkan dari penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi perusahaan untuk dapat menentukan kebijakan mengenai kompensasi dan hubungannyadengan pencapaian produktivitas tenaga kerja. Oleh karena itu penelitian ini memiliki judul

“Pengaruh Kompensasi Terhadap Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan di atas maka, penulis mengidentifikasi masalah yang akan dibahas adalah :

1. Bagaimana kompensasi yang dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) 2. Seberapa besar pengaruh kompensasi terhadap tingkat produktivitas tenaga kerja

pada PT Kereta Api Indonesia (Persero).

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui kompensasi yang dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero).

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kompensasi terhadap tingkat produktivitas tenaga kerja pada PT Kereta Api Indonesia (Persero).


(15)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

1. Kompensasi Yang Dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia (PERSERO)

Rata-rata kompensasi tahun 2009 sebesar Rp. 62063432,34; rata-rata kompensasi tahun 2010 sebesar Rp. 70834155,76 dan rata-rata kompensasi tahun 2011 sebesar Rp. 75857034,69. Hal inimenunjukkan bahwa kompensasi yang dilakukan oleh PT KeretaApi Indonesia (Persero) dari tahun 2009 – 2011 terus mengalami peningkatan;

2. Besar Pengaruh Kompensasi Terhadap Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja

Pada PT . Kereta Api Indonesia (PERSERO)

Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Kompensasi (X) terhadap Tingkat ProduktifitasTenagaKerja (Y) sebesar 91,0%. Sedangkan pengaruh dari variabel lain yang tidak diamati adalah sebesar adalah sebesar 9,0%.

5.2 Saran

1. Bagi PT Kereta Api Indonesia (Persero)

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis lakukan di PT Kereta Api Indonesia (Persero), penulis mencoba memberikan saran yang sekiranya dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam menunjang peningkatan produktivitas yang lebih baik pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) yaitu, dari hasil kesimpulan penelitian dimana kompensasi


(16)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 59

mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap tingkat produktivitas tenaga kerja maka PT Kereta Api Indonesia (Persero) disarankan agar dapat meningkatkan kompensasi sehingga produktivitas tetap baik.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi pihak-pihak yang tertarik untuk meneliti lebih jauh mengenai topik ini, penulis menyarankan agar peneliti selanjutnya melakukan penelitian terhadap suatu kelompok industri yang berbeda agar dapat diperoleh tingkat produktivitas tenaga kerja pada industri yang berbeda-beda.


(17)

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert N., dan Vijay Govindarajan. (2002). Manajement Control System: Sistem Pengendalian Manajemen. Buku 1. Edisi 11. Dialihbahasakan oleh Drs. F. X. Kurniawan T.,Msi, Akt. Dan Krista S.E.,Ak.Salemba Empat, Jakarta.

Anthony, Robert N., dan Vijay Govindarajan. (2005). Management Control System: Sistem Pengendalian Manajement. 11th Edition. Buku 2. Dialihbahasakan oleh Drs. F. X. Kurniawan T., Msi, Akt. Dan Krista S.E.,Ak. Salemba Empat, Jakarta.

Dessler, Gary. (1998). Manajement Sumber Daya Manusia. Jilid satu, edisi kedua. Penerbit: PT. Prenhallindo, Jakarta.

Dajan, Anto. (1986). Pengantar Metode Statistik. Jakarta: LP3ES.

Hasan, M.Iqbal, (2003). Pokok-Pokok Materi Statistika I (Statistik Deskriptif). Edisi kedua. Bumi Aksara, Jakarta.

Hartono, Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Edisi 2007. BPFE. Yogyakarta.

IKKO. 2009. Keputusan Direksi PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Nomor: KEP. U/ KP.209/ II/ 1/ KA-2012, Bandung.

IKKO. 2010. Keputusan Direksi PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Nomor: KEP. U/ KP.209/ II/ 1/ KA-2012, Bandung.

IKKO. 2011. Keputusan Direksi PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Nomor: KEP. U/ KP.209/ II/ 1/ KA-2012, Bandung.

Mangkunegara, Anwar Prabu, (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mangkuprawira, Sjafri (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Marwansyah dan Mukaram. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan kedua. Pusat penerbit administrasi niaga politeknik negeri, Bandung.


(18)

DAFTAR PUSTAKA 61

Novitasari, Eka. (2001). Analisis Hubungan Antara Biaya Kesejahteraan Pegawai dan Produktivitas Perusahaan. Skripsi Sarjana Ekonomi Universitas Padjajaran, Bandung.

Permana, Indra Setia. (2001). Analisis Perbandingan Tingkat Produktivitas Perusahaan Sebelum dan Sesudah Berbentuk Persero. Skripsi Sarjana Fakultas Ekonomi Padjajaran, Bandung.

Sastrohadiwiryo. (2001). Manajemen Tenaga Kerja Indonesia: Pendekatan Administratif Dan Operasional. Cetakan kedua. Jakarta: Bumi Akasara. Scott dan Mitchell. (1998). Principles of Management Information System. Jakarta:

Salemba Empat.

Sedarmayanti. (2001). Sumber Daya Manusia Dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju.

Siagian, Sondang P. (2002). Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Cetakan pertama. Penerbit: Rineka Cipta, Jakarta.

Simamora, Henry. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi pertama, cetakan kedua. Bagian penerbitan STIE YKPN, Yogyakarta.

Sinungan, Muchdarsyah. (1987). Produktivitas: Apa dan Bagaimana. PT Bina Akasara. Jakarta.

Suci, Nurul. (2009). Pengaruh Kompensasi Terhadap Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja. Skripsi Sarjana Ekonomi Universitas Padjajaran, Bandung.

Sudjana. (1997). Statistika. Edisi ke-3. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. (2006). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta. Syarif, Rusli. (1987). Produktivitas. Cetakan kedua. Bandung: Angkasa.

T. Hani, Handoko. (2000). Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia. Edisi II, Cetakan Keempat Belas, Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Terry, George R. (2003). Prinsip-Prinsip Manajemen. Bumi Aksara: Bandung. Usry, Milton F. dan L.H. Hammer. (1997). Akuntansi Biaya: Perencanaan dan

Pengendalian. Edisi ke-10. Jakarta: Erlangga.


(1)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha

tingkat kepuasan kerja karyawan (ceteris paribus). Derajat kepuasan yang semakin tinggi akan semakin meningkatkan motivasi karyawan dalam meraih kinerja yang tinggi.

Menurut Handoko (2000), kompensasi diberikan pada karyawan, agar performancenya dapat meningkat sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dalam mencapai tujuan dan keinginan perusahaan dan pimpinan.

Penelitian mengenai produktivitas sebelumnya pernah dilakukan oleh Eka Novitasari tahun 2001 dengan judul “ Hubungan antara biaya kesejahteraan pegawai dan produktivitas perusahaan”. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa produktivitas perusahaan hanya mempunyai kaitan yang kecil dengan biaya kesejahteraan pegawai dan disimpulkan bahwa banyak faktor lain yang lebih berkaitan dengan produktivitas perusahaan.

Berdasarkan uraian dan penjelasan tersebut di atas penulis merasa tertarik untuk membahas dan mengadakan penelitian mengenai produktivitas tenaga kerja dan kaitannya dengan kompensasi di PT Kereta Api Indonesia (Persero) dikarenakan PT Kereta Api Indonesia (Persero) memiliki jumlah karyawan yang memenuhi kriteria untuk penelitian saya dan terdapat kompensasi untuk para karyawan di PT Kereta Api Indonesia (Persero). Penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Nurul Suci. Perbedaannya adalah pada objek penelitiannya. Biaya kesejahteraan yang diteliti olehnya adalah bagian dari kompensasi moneter, yaitu kompensasi yang tidak langsung, sedangkan yang akan diteliti oleh penulis adalah kompensasi moneter baik kompensasi langsung maupun tidak langsung.

Kompensasi dibedakan menjadi dua yaitu kompensasi langsung berupa gaji, upah insentif, dan kompensasi tidak langsung berupa kesejahteraan karyawan.


(2)

BAB I PENDAHULUAN 4

Diharapkan dari penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi perusahaan untuk dapat menentukan kebijakan mengenai kompensasi dan hubungannyadengan pencapaian produktivitas tenaga kerja. Oleh karena itu penelitian ini memiliki judul “Pengaruh Kompensasi Terhadap Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan di atas maka, penulis mengidentifikasi masalah yang akan dibahas adalah :

1. Bagaimana kompensasi yang dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) 2. Seberapa besar pengaruh kompensasi terhadap tingkat produktivitas tenaga kerja

pada PT Kereta Api Indonesia (Persero).

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui kompensasi yang dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero).

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kompensasi terhadap tingkat produktivitas tenaga kerja pada PT Kereta Api Indonesia (Persero).


(3)

58

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

1. Kompensasi Yang Dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia (PERSERO)

Rata-rata kompensasi tahun 2009 sebesar Rp. 62063432,34; rata-rata kompensasi tahun 2010 sebesar Rp. 70834155,76 dan rata-rata kompensasi tahun 2011 sebesar Rp. 75857034,69. Hal inimenunjukkan bahwa kompensasi yang dilakukan oleh PT KeretaApi Indonesia (Persero) dari tahun 2009 – 2011 terus mengalami peningkatan;

2. Besar Pengaruh Kompensasi Terhadap Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja Pada PT . Kereta Api Indonesia (PERSERO)

Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Kompensasi (X) terhadap Tingkat ProduktifitasTenagaKerja (Y) sebesar 91,0%. Sedangkan pengaruh dari variabel lain yang tidak diamati adalah sebesar adalah sebesar 9,0%.

5.2 Saran

1. Bagi PT Kereta Api Indonesia (Persero)

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis lakukan di PT Kereta Api Indonesia (Persero), penulis mencoba memberikan saran yang sekiranya dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam menunjang peningkatan produktivitas yang lebih baik pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) yaitu, dari hasil kesimpulan penelitian dimana kompensasi


(4)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 59

mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap tingkat produktivitas tenaga kerja maka PT Kereta Api Indonesia (Persero) disarankan agar dapat meningkatkan kompensasi sehingga produktivitas tetap baik.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi pihak-pihak yang tertarik untuk meneliti lebih jauh mengenai topik ini, penulis menyarankan agar peneliti selanjutnya melakukan penelitian terhadap suatu kelompok industri yang berbeda agar dapat diperoleh tingkat produktivitas tenaga kerja pada industri yang berbeda-beda.


(5)

60

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert N., dan Vijay Govindarajan. (2002). Manajement Control System: Sistem Pengendalian Manajemen. Buku 1. Edisi 11. Dialihbahasakan oleh Drs. F. X. Kurniawan T.,Msi, Akt. Dan Krista S.E.,Ak.Salemba Empat, Jakarta.

Anthony, Robert N., dan Vijay Govindarajan. (2005). Management Control System: Sistem Pengendalian Manajement. 11th Edition. Buku 2. Dialihbahasakan oleh Drs. F. X. Kurniawan T., Msi, Akt. Dan Krista S.E.,Ak. Salemba Empat, Jakarta.

Dessler, Gary. (1998). Manajement Sumber Daya Manusia. Jilid satu, edisi kedua. Penerbit: PT. Prenhallindo, Jakarta.

Dajan, Anto. (1986). Pengantar Metode Statistik. Jakarta: LP3ES.

Hasan, M.Iqbal, (2003). Pokok-Pokok Materi Statistika I (Statistik Deskriptif). Edisi kedua. Bumi Aksara, Jakarta.

Hartono, Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Edisi 2007. BPFE. Yogyakarta.

IKKO. 2009. Keputusan Direksi PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Nomor: KEP. U/ KP.209/ II/ 1/ KA-2012, Bandung.

IKKO. 2010. Keputusan Direksi PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Nomor: KEP. U/ KP.209/ II/ 1/ KA-2012, Bandung.

IKKO. 2011. Keputusan Direksi PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Nomor: KEP. U/ KP.209/ II/ 1/ KA-2012, Bandung.

Mangkunegara, Anwar Prabu, (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mangkuprawira, Sjafri (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Marwansyah dan Mukaram. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan kedua. Pusat penerbit administrasi niaga politeknik negeri, Bandung.


(6)

DAFTAR PUSTAKA 61

Novitasari, Eka. (2001). Analisis Hubungan Antara Biaya Kesejahteraan Pegawai dan Produktivitas Perusahaan. Skripsi Sarjana Ekonomi Universitas Padjajaran, Bandung.

Permana, Indra Setia. (2001). Analisis Perbandingan Tingkat Produktivitas Perusahaan Sebelum dan Sesudah Berbentuk Persero. Skripsi Sarjana Fakultas Ekonomi Padjajaran, Bandung.

Sastrohadiwiryo. (2001). Manajemen Tenaga Kerja Indonesia: Pendekatan Administratif Dan Operasional. Cetakan kedua. Jakarta: Bumi Akasara. Scott dan Mitchell. (1998). Principles of Management Information System. Jakarta:

Salemba Empat.

Sedarmayanti. (2001). Sumber Daya Manusia Dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju.

Siagian, Sondang P. (2002). Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Cetakan pertama. Penerbit: Rineka Cipta, Jakarta.

Simamora, Henry. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi pertama, cetakan kedua. Bagian penerbitan STIE YKPN, Yogyakarta.

Sinungan, Muchdarsyah. (1987). Produktivitas: Apa dan Bagaimana. PT Bina Akasara. Jakarta.

Suci, Nurul. (2009). Pengaruh Kompensasi Terhadap Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja. Skripsi Sarjana Ekonomi Universitas Padjajaran, Bandung.

Sudjana. (1997). Statistika. Edisi ke-3. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. (2006). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta. Syarif, Rusli. (1987). Produktivitas. Cetakan kedua. Bandung: Angkasa.

T. Hani, Handoko. (2000). Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia. Edisi II, Cetakan Keempat Belas, Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Terry, George R. (2003). Prinsip-Prinsip Manajemen. Bumi Aksara: Bandung. Usry, Milton F. dan L.H. Hammer. (1997). Akuntansi Biaya: Perencanaan dan

Pengendalian. Edisi ke-10. Jakarta: Erlangga.