Pengaruh Kompensasi terhadap Produktivitas Karyawan (Studi Kasus pada PT Kereta Api Indonesia DAOP II, Bandung).

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF COMPENSATION TO THE EMPLOYEES PRODUCTIVITY

(case study at PT Kereta Api Indonesia DAOP II, Bandung)

This study examined the influence of compensation to the employees productivity. Usually the compensation-related companies with employees productivity. With program decision and compensation present exactly will keep employees and motivation employees to reach the best performance. The objective of this research is to examine the impact of compensation to employees productivity. The population in research in PT Kereta Api Indonesia DAOP II, Bandung. Sample choice by using purposive random sampling method amount to 40 employees. Technique test of data is by using moderated regression analysis to test by partially by level significant alpha 5%. Result of test by partially that compensation had effect to employees productivity.


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN

(studi kasus pada PT Kereta Api Indonesia DAOP II, Bandung)

Penelitian ini menguji pengaruh kompensasi terhadap produktivitas karyawan. Biasanya perusahaan terkait kompensasi dengan produktivitas karyawan. Dengan penetapan program dan pemberian kompensasi yang tepat akan mampu memelihara tenaga kerja dan memotivasi karyawan untuk mencapai kinerja yang lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh kompensasi terhadap produktivitas karyawan pada PT Kereta Api Indonesia DAOP II, Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan alat ukur berupa kuesioner yang item-item pertanyaan didasarkan pada beberapa referensi tentang pengukuran kompensasi dan produktivitas. Populasi dalam penelitian ini adalah PT Kereta Api Indonesia. Sampel dipilih dengan menggunakan metode purposive random sampling berjumlah 40 karyawan. Teknik pengujian data adalah dengan menggunakan moderated regression analysis untuk menguji secara parsial dengan tingkat signifikansi alpha 5%. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa secara parsial kompensasi memiliki pengaruh terhadap produktivitas perusahaan.


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

1.5 Rerangka Pemikiran ... 5

1.6 Metodologi Penelitian ... 8

1.7 Lokasi & Waktu Penelitian ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 11

2.1 Kajian Pustaka ... 11

2.1.1 Kompensasi ... 11

2.1.1.1 Pengertian Kompensasi...………. . ... 11

2.1.1.2 Komponen Kompensasi...………. 12

2.1.1.3 Tujuan Pemberian Kompensasi...……… 18 2.1.1.4 Kebijakan Kompensasi...………... 20

2.1.2 Produktivitas.. ... . 21

2.1.2.1 Definisi Produktivitas...………. .... ... 21

2.1.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Karyawan... 22

2.1.2.3 Indikator-indikator Produktivitas Karyawan...…………... 24


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

2.1.2.5 Pengaruh Kompensasi dengan Produktivitas Karyawan... 26

2.2 Rerangka Pemikiran ... 28

2.3 Hipotesis ... 31

BAB III METODE PENELITIAN ... 32

3.1 Objek Penelitian ... 32

3.1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32

3.1.2 Populasi dan Sampel ... 32

3.2 Sumber Data ... 33

3.3 Metode Penelitian... 33

3.3.1 Jenis Penelitian ... 33

3.3.2 Teknik Pengumpulan Data ... 34

3.3.3 Definisi Operasional Variabel ... 35

3.4 Teknik Pengolahan Data ... 38

3.4.1 Uji Validitas ... 38

3.4.2 Uji Reliabilitas ... 39

3.4.3 Uji Asumsi Klasik ... 39


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

3.5 Pengujian Hipotesis ... 40

3.6 Teknik Analisis Data ... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42

4.1 PT Kereta Api (Persero) ... 42

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 42

4.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan ... 46

4.1.3 Deskripsi Jabatan ... 48

4.1.4 Aspek Kegiatan Perusahaan ... 49

4.2 Hasil Penelitian ... 50

4.2.1 Aspek Kompensasi (X) ... 50

4.2.2 Aspek Produktivitas (Y)... 57

4.2.3 Uji Normalitas ... 63

4.2.4 Analisis Pengaruh Kompensasi Terhadap Produktivitas ... 65

4.2.4.1 Analisis Koefisien Korelasi...………. 65

4.2.4.2 Analisis Persamaan Regresi Linier Sederhana...………... 66


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

4.2.4.4 Pengujian Hipotesis...………... 67

4.3 Pembahasan ... 69

4.3.1 Kompensasi yang diberikan Perusahaan ... 69

4.3.2 Penilaian Produktivitas Karyawan ... 70

4.3.3 Faktor-faktor Lain yang Mempengaruhi Produktivitas Karyawan ... 71

4.3.4 Penilaian Pengaruh Kompensasi Terhadap Produktivitas Karyawan ... 72

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 74

5.1 Simpulan ... 74

5.2 Saran ... 75

DAFTAR PUSTAKA ... 76


(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Rerangka Pemikiran ... 28


(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Operasionalisasi Variabel ... 36

Tabel II Sejarah Perkembangan PT Kereta Api (Persero) ... 43

Tabel III Aspek Kompensasi ... 51

Tabel IV Aspek Produktivitas ... 58

Tabel V Hasil Output SPSS Uji Normalitas ... 64

Tabel VI Pengujian Normalitas ... 64

Tabel VII Analisis Korelasi Product Moment ... 65

Tabel VIII Koefisien Korelasi dan Taksirannya ... 65


(10)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik I Uji Normalitas ... 64


(11)

xvii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Daftar Pertanyaan Kuesioner ... 83

Lampiran B Tabel Induk Nilai Jawaban Responden untuk Pertanyaan

mengenai Kompensasi (Variabel X) ... 88

Lampiran C Tabel Induk Nilai Jawaban Responden untuk Pertanyaan

mengenai Produktivitas (Variabel Y)... 89

Lampiran D Hasil Output SPSS ... 90


(12)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan dunia usaha saat ini semakin bertambah pesat, hal ini mengakibatkan sebuah perusahaan diharapkan mampu menggunakan sumber daya manusia dengan baik dan benar. Sumber daya manusia memiliki peranan yang cukup penting dalam pencapaian tujuan suatu perusahaan, baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar. Oleh karena itu, sumber daya manusia harus dapat dikelola dengan baik agar dapat menjadi aset penting yang dapat memaksimalkan nilai perusahaan.

Mengingat semakin ketatnya persaingan antar perusahaan, perusahaan dituntut harus mampu bertahan dan berkompetisi dengan perusahaan lain.Salah satu hal yang dapat ditempuh perusahaan agar mampu bertahan dalam persaingan yang ketat yaitu peranan sumber daya manusia dalam perusahaan, karena sumber daya manusia merupakan penggerak utama dalam seluruh aktivitas perusahaan untuk mencapai tujuannya.Untuk itu diharapkan perusahaan dapat memberikan umpan balik kepada karyawan sehingga produktivitas karyawan dapat meningkat.

International Labour Organization (ILO) mengungkapkan bahwa secara lebih sederhana maksud dari produktivitas adalah perbandingan secara ilmu hitung antara jumlah yang dihasilkan dan jumlah setiap sumber yang dipergunakan selama produksi berlangsung (Hasibuan,2003).


(13)

B A B I P E N D A H U L U A N |2

Universitas Kristen Maranatha

Produktivitas merupakan perbandingan dari output terhadap input. Semakin tinggi tingkat produktivitasnya berarti semakin banyak hasil (output) yang dicapai. Adapun unsur dari produktivitas yaitu efisiensi, efektivitas, dan kualitas. Efektivitas mencerminkan bagaimana tingkat penghematan peningkatan sumber daya sedangkan efisiensi mencerminkan bagaimana tingkat kepuasan pencapaian output dan ukuran sumber daya yang dimanfaatkan.

Perusahaan berupaya untuk memiliki karyawan yang profesional di dalam suatu perusahaan, biasanya karyawan yang profesional didorong karena adanya motivasi, kemampuan (keterampilan), dan kesediaan untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan tersebut. Kesediaan dan kemampuan (keterampilan) seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa pemahaman yang jelas tentang apa yang dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya (Rivai, 2005:309).

Tingkat produktivitas suatu perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor motivasi yang diberikan perusahaan kepada para pekerjanya. Salah satu bentuk motivasi yang diberikan oleh perusahaan adalah pemberian kompensasi sebagai balas jasa atau kontribusi pekerja dalam perusahaan. Besar kecilnya kompensasi yang diberikan akan dapat mempengaruhi motivasi kerja karyawan sehingga akan berpengaruh pada tingkat produktivitas karyawan.

Menurut Martoyo (2000), kompensasi mengandung cakupan yang lebih luas daripada sekedar pemberian gaji dan upah karyawan. Kompensasi mencakup balas jasa yang bersifat finansial dan non finansial. Kompensasi finansial adalah balas jasa perusahaan dalam bentuk keuangan seperti pemberian gaji, upah, THR, dan bonus. Dan kompensasi non finansial merupakan balas jasa perusahaan yang tidak


(14)

B A B I P E N D A H U L U A N |3

Universitas Kristen Maranatha

berhubungan dengan keuangan seperti promosi jabatan, jaminan sosial, pelatihan, dan lain-lain.

Menurut Drs. Malayu S.P. Hasibuan (2007 :118), kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Kompensasi berbentuk uang, artinya kompensasi dibayar dengan sejumlah uang kepada karyawan yang bersangkutan. Kompensasi berbentuk barang, artinya kompensasi dibayar dengan barang. Misalnya kompensasi dibayar 10% dari produksi yang dihasilkan.

Menurut Ernahani (1999) dalam Djordhi (2007), jenis – jenis kompensasi dapat digolongkan menjadi dua bentuk. Kompensasi financial terbagi dua, yaitu: pertama kompensasi financial yang diberikan langsung, yaitu gaji, upah, komisi komisi dan bonus; dan kompensasi financial yang diberikan secara tidak langsung, seperti tunjangan kesehatan, tunjangan pensiun, tunjangan hari raya dan lain sebagainya. Kompensasi yang berbentuk non financial dibagi menjadi dua macam yaitu yang berhubungan dengan pekerjaan dan yang berhubungan dengan lingkungan kerja. Yang berhubungan dengan pekerjaan misalnya kebijakan perusahaan yang sehat, pekerjaan yang sesuai, menarik dan menantang, peluang untuk dipromosikan, pemberian jabatan sebagai simbol status, sedangkan untuk kompensasi non financial yang berhubungan dengan lingkungan kerja seperti ditempatkan di lingkungan kerja yang kondusif, lingkungan kerja yang sehat, aman dan nyaman, fasilitas kerja yang baik dan memadai dan lain sebagainya.

Dengan penetapan program dan pemberian kompensasi yang tepat akan mampu memelihara tenaga kerja dan memotivasi karyawan untuk mencapai kinerja yang lebih baik.


(15)

B A B I P E N D A H U L U A N |4

Universitas Kristen Maranatha

Berdasarkan uraian tersebut, penulis merasa tertarik untuk membahas dan mengadakan penelitian mengenai produktivitas tenaga kerja dan kaitannya dengan kompensasi. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki judul “ Pengaruh Kompensasi Terhadap Produktivitas Karyawan”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka masalah yang dapat diidentifikasikan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pelaksanaan kompensasi yang diberikan perusahaan kepada karyawan di PT KAI?

2. Bagaimana pengaruh dari pemberian kompensasi terhadap produktivitas karyawan di PT KAI?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Mengetahui pelaksanaan kompensasi yang diberikan oleh perusahaan. 2. Mengetahui pengaruh kompensasi terhadap produktivitas karyawan.


(16)

B A B I P E N D A H U L U A N |5

Universitas Kristen Maranatha

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh penulis diharapkan dapat memberikan kegunaan bagi: 1. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai masalah yang diteliti khususnya mengenai pentingnya pemberian kompensasi terhadap produktivitas karyawan.

2. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat bahwa pengaruh pemberian kompensasi terhadap produktivitas karyawan adalah penting.

3. Bagi pihak lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan dan juga dapat dijadikan referensi atau acuan dalam melakukan penelitian lebih lanjut.

1.5 Rerangka Pemikiran

Untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh perusahaan, perusahaan perlu memperhatikan bagaimana caranya agar karyawan dapat berpartisipasi dengan baik dalam kegiatan perusahaan. Salah satu usaha yang dilakukan perusahaan adalah pemberian kompensasi baik secara finansial maupun non finansial. Dengan adanya usaha tersebut, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas karyawan.

Kompensasi merupakan salah satu komponen biaya yang besar dan penting bagi perusahaan. Pemberian kompensasi yang dilakukan perusahaan kepada karyawan disesuaikan dengan kinerja atau prestasi karyawan dan juga kemampuan perusahaan.


(17)

B A B I P E N D A H U L U A N |6

Universitas Kristen Maranatha

Menurut Martoyo ( 2000), kompensasi mengandung cakupan yang lebih luas daripada sekedar “pemberian upah dan gaji”. Konsep gaji dan upah lebih menekankan pada balas jasa yang bersifat financial saja, sedangkan kompensasi mencakup balas jasa yang bersifat financial maupun non financial.

Fungsi – fungsi kompensasi menurut Martoyo (2000) adalah sebagai berikut:

1. Pengalokasian sumber daya manusia secara efisien. Fungsi ini menunjukkan bahwa pemberian kompensasi yang cukup baik pada karyawan yang berprestasi baik, akan mendorong para karyawan untuk bekerja dengan lebih baik dan ke arah pekerjaan – pekerjaan yang lebih produktif.

2. Penggunaan sumber daya manusia secara lebih efisien dan efektif. Dengan memberikan kompensasi yang tinggi kepada karyawan mengandung implikasi bahwa organisasi akan menggunakan tenaga karyawan termaksud dengan seefisien dan seefektif mungkin. Sebab dengan cara demikian, organisasi yang bersangkutan akan memperoleh manfaat dan atau keuntungan semaksimal mungkin.

3. Mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi. Sebagai akibat alokasi dan penggunaan sumber daya manusia dalam organisasi yang bersangkutan secara efisien dan efektif tersebut, maka dapat diharapkan bahwa sistem pemberian kompensasi tersebut secara langsung dapat membantu stabilitas organisasi, dan secara tidak langsung ikut andil dalam mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi negara secara keseluruhan.


(18)

B A B I P E N D A H U L U A N |7

Universitas Kristen Maranatha

Di era modern ini, sudah selayaknya terjadi asas keseimbangan antara karyawan dengan perusahaan. Perusahaan harus memperhatikan kinerja karyawan untuk dapat menentukan besarnya kompensasi yang diberikan kepada karyawan. Semakin layak kompensasi terhadap karyawan, maka semakin tinggi pula produktivitas karyawan. Sebaliknya, semakin rendah kompensasi terhadap karyawan, maka semakin rendah pula produktivitas karyawan tersebut.

Menurut Paul Mali, yang dikutip oleh Dr. Sedarmayanti, M. Pd. ( 2001 ; 57 – 58), mengemukakan bahwa:

“Produktivitas adalah bagaimana menghasilkan atau meningkatkan hasil barang dan jasa setinggi mungkin dengan memanfaatkan sumber daya secara efisien. Oleh karena itu, produktivitas sering diartikan sebagai rasio antara keluaran dan masukan dalam satuan waktu tertentu.”

Menurut Ravianto J (2000), secara umum produktivitas mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja satuan waktu. Sumber daya manusia memegang peranan penting dalam proses peningkatan produktivitas karena manusia bersifat dinamis. Sedangkan alat produksi dan kemajuan teknologi lebih bersifat statis yang hanya dapat digerakkan oleh manusia. Tingkat produktivitas yang tinggi merupakan harapan bagi setiap perusahaan untuk meningkatkan produktivitas kerja, dan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi, seperti pemberian upah atau gaji yang adil dan layak, suasana dan lingkungan kerja yang menyenangkan, kesempatan berkarir, kesempatan untuk maju, fasilitas yang mendukung, dan lain – lain.


(19)

B A B I P E N D A H U L U A N |8

Universitas Kristen Maranatha

Oleh karena itu, untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja, perusahaan memberikan kompensasi yang dapat memberikan motivasi kepada karyawan untuk dapat bekerja lebih produktif. Dengan memberikan kompensasi yang sesuai dengan kemampuan perusahaan dan keinginan karyawan – karyawannya, maka karyawan – karyawan tersebut akan termotivasi untuk bekerja lebih baik untuk mencapai tujuan perusahaan.

1.6 Metodologi Penelitian

Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analitis yang digunakan dengan cara mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data untuk memberikan gambaran keadaan perusahaan yang sebenarnya dan memperjelas masalah – masalah yang diteliti.

Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara:

1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Yaitu pengumpulan data sekunder dengan cara melakukan penelitian terhadap literatur dan sumber lainnya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh landasan teori yang berguna sebagai dasar perbandingan serta pendukung pembahasan dalam penelitian ini.


(20)

B A B I P E N D A H U L U A N |9

Universitas Kristen Maranatha

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Pengumpulan data dengan mengadakan penelitian langsung pada objek yang sedang diteliti dengan maksud untuk memperoleh data primer, penelitian lapangan dilakukan dengan cara:

a. Kuesioner

Teknik pengumpulan data melalui pertanyaan – pertanyaan yang berbentuk lembar isian berisi pertanyaan – pertanyaan yang disiapkan penulis dengan mempertimbangkan masalah yang sedang diteliti dan akan dijawab oleh pihak – pihak yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas.

b. Wawancara

Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab dengan pejabat yang berwenang atau bagian lain yang berhubungan dengan permasalahan.

Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini berkaitan dengan ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel, dimana hipotesis nol (Ho) yaitu suatu hipotesis tentang tidak adanya hubungan, umumnya diformulasikan untuk ditolak. Sedangkan hipotesis alternatif (Ha) merupakan hipotesis yang diajukan peneliti dalam penelitian ini. Masing – masing hipotesis tersebut dijabarkan sebagai berikut:

Ho : Tidak terdapat pengaruh antara kompensasi dengan tingkat produktivitas karyawan.

Ha : Terdapat pengaruh antara kompensasi dengan tingkat produktivitas karyawan.


(21)

B A B I P E N D A H U L U A N |10

Universitas Kristen Maranatha

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian akan dilakukan di PT. Kereta Api (Persero) Daop II Bandung, Jawa Barat yang terletak di Jalan Stasiun Selatan No. 25, Bandung 40181. Penelitian akan dilakukan bulan April 2012.


(22)

74 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Setelah penulis mengadakan pembahasan mengenai seberapa besar pengaruh keyakinan Kompensasi (X) terhadap Produktivitas (Y), maka penulis dalam bab ini akan mencoba menarik suatu kesimpulan dan memberikan saran berdasarkan atas uraian yang telah penulis kemukakan dalam bab sebelumnya.

1. Hasil penelitian mengenai Kompensasi (X) menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 30 orang atau 75% termasuk dalam ketegori sedang, dan paling sedikit sebanyak 1 orang atau 3% termasuk dalam ketegori rendah. 2. Hasil penelitian mengenai Produktivitas (Y) menunjukkan bahwa mayoritas

responden sebanyak 28 orang atau 70% termasuk dalam ketegori sedang, dan paling sedikit sebanyak 3 orang atau 8% termasuk dalam ketegori rendah. 3. Terdapat pengaruh yang signifikan, dengan tingkat kekuatan hubungan yang

sedang dari Kompensasi (X) terhadap Produktivitas (Y) yaitu sebesar 32,89%, sedangkan 67,11% sisanya merupakan pengaruh dari variabel lainnya yang tidak diamati.


(23)

B A B V S I M P U L A N D A N S A R A N | 75

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

1. Bagi Karyawan

 Kompensasi terbukti memberikan pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas karyawan sebesar 32,89%. Karyawan hendaknya menjadikan kompensasi yang diberikan perusahaan sebagai penyemangat dalam bekerja, oleh karena itu karyawan didorong untuk meningkatkan motivasi.

2. Bagi Perusahaan

 Perusahaan sebaiknya memberikan kompensasi yang sesuai dengan hasil produktivitas karyawan sehingga dapat memotivasi karyawan dalam melakukan pekerjaannya.

Selain memberikan kompensasi dalam bentuk financial, sebaiknya perusahaan juga memberikan kompensasi dalam bentuk non financial berupa penghargaan dengan memberikan hadiah kepada karyawan yang berprestasi agar dapat memotivasi para karyawan yang lain, dan kenaikan jabatan.

 Perusahaan bersedia menerima kritik dan saran dari karyawan mengenai kompensasi yang diberikan perusahaan.


(24)

76 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, I. 2003. Dasar-dasar statistika. Bandung: Alfabeta.

Djordhi, A. D. 2007. Pengaruh Kompensasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT X.

Gaspersz, Vincent. 2000. Ekonomi Manajerial. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Handoko, T. H. 2000 . Manajemen. Yogyakarta: BPFE

Jogiyanto. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman- pengalaman. Edisi 2004/2005. Yogyakarta: Penerbit BPFE.

Malayu. S. P. Hasibuan. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Martoyo, Susilo. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Penerbit BPFE

Nugroho, B .A. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS. Yogyakarta: Penerbit CV. Andi Offset.

Rapang, Y. T. 2002. Pengaruh Kompensasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi pada CV. Petra Jaya Lestari.

Rivai, Vietzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Sarwoto. 2004. Dasar-dasar Organisasi dan Manajemen. Jakarta: Ghalia Indonesia. Schuler, Randall S. Dan Susan E. Jackson. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia

Menghadapi Abad Ke-21. (Terjemahan: Nurdin Sobary dan Dwi Kartini Yahya), Erlangga, Jakarta.

Sedarmayanti. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Refika Aditama. Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

. 2005. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. . 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.


(1)

B A B I P E N D A H U L U A N |8

Universitas Kristen Maranatha

Oleh karena itu, untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja, perusahaan memberikan kompensasi yang dapat memberikan motivasi kepada karyawan untuk dapat bekerja lebih produktif. Dengan memberikan kompensasi yang sesuai dengan kemampuan perusahaan dan keinginan karyawan – karyawannya, maka karyawan – karyawan tersebut akan termotivasi untuk bekerja lebih baik untuk mencapai tujuan perusahaan.

1.6 Metodologi Penelitian

Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analitis yang digunakan dengan cara mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data untuk memberikan gambaran keadaan perusahaan yang sebenarnya dan memperjelas masalah – masalah yang diteliti.

Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara:

1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Yaitu pengumpulan data sekunder dengan cara melakukan penelitian terhadap literatur dan sumber lainnya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh landasan teori yang berguna sebagai dasar perbandingan serta pendukung pembahasan dalam penelitian ini.


(2)

B A B I P E N D A H U L U A N |9

Universitas Kristen Maranatha

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Pengumpulan data dengan mengadakan penelitian langsung pada objek yang sedang diteliti dengan maksud untuk memperoleh data primer, penelitian lapangan dilakukan dengan cara:

a. Kuesioner

Teknik pengumpulan data melalui pertanyaan – pertanyaan yang berbentuk lembar isian berisi pertanyaan – pertanyaan yang disiapkan penulis dengan mempertimbangkan masalah yang sedang diteliti dan akan dijawab oleh pihak – pihak yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas.

b. Wawancara

Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab dengan pejabat yang berwenang atau bagian lain yang berhubungan dengan permasalahan.

Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini berkaitan dengan ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel, dimana hipotesis nol (Ho) yaitu suatu hipotesis tentang tidak adanya hubungan, umumnya diformulasikan untuk ditolak. Sedangkan hipotesis alternatif (Ha) merupakan hipotesis yang diajukan peneliti dalam penelitian ini. Masing – masing hipotesis tersebut dijabarkan sebagai berikut:

Ho : Tidak terdapat pengaruh antara kompensasi dengan tingkat produktivitas karyawan.

Ha : Terdapat pengaruh antara kompensasi dengan tingkat produktivitas karyawan.


(3)

B A B I P E N D A H U L U A N |10

Universitas Kristen Maranatha

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian akan dilakukan di PT. Kereta Api (Persero) Daop II Bandung, Jawa Barat yang terletak di Jalan Stasiun Selatan No. 25, Bandung 40181. Penelitian akan dilakukan bulan April 2012.


(4)

74 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Setelah penulis mengadakan pembahasan mengenai seberapa besar pengaruh keyakinan Kompensasi (X) terhadap Produktivitas (Y), maka penulis dalam bab ini akan mencoba menarik suatu kesimpulan dan memberikan saran berdasarkan atas uraian yang telah penulis kemukakan dalam bab sebelumnya.

1. Hasil penelitian mengenai Kompensasi (X) menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 30 orang atau 75% termasuk dalam ketegori sedang, dan paling sedikit sebanyak 1 orang atau 3% termasuk dalam ketegori rendah. 2. Hasil penelitian mengenai Produktivitas (Y) menunjukkan bahwa mayoritas

responden sebanyak 28 orang atau 70% termasuk dalam ketegori sedang, dan paling sedikit sebanyak 3 orang atau 8% termasuk dalam ketegori rendah. 3. Terdapat pengaruh yang signifikan, dengan tingkat kekuatan hubungan yang

sedang dari Kompensasi (X) terhadap Produktivitas (Y) yaitu sebesar 32,89%, sedangkan 67,11% sisanya merupakan pengaruh dari variabel lainnya yang tidak diamati.


(5)

B A B V S I M P U L A N D A N S A R A N | 75

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

1. Bagi Karyawan

 Kompensasi terbukti memberikan pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas karyawan sebesar 32,89%. Karyawan hendaknya menjadikan kompensasi yang diberikan perusahaan sebagai penyemangat dalam bekerja, oleh karena itu karyawan didorong untuk meningkatkan motivasi.

2. Bagi Perusahaan

 Perusahaan sebaiknya memberikan kompensasi yang sesuai dengan hasil produktivitas karyawan sehingga dapat memotivasi karyawan dalam melakukan pekerjaannya.

Selain memberikan kompensasi dalam bentuk financial, sebaiknya perusahaan juga memberikan kompensasi dalam bentuk non financial berupa penghargaan dengan memberikan hadiah kepada karyawan yang berprestasi agar dapat memotivasi para karyawan yang lain, dan kenaikan jabatan.

 Perusahaan bersedia menerima kritik dan saran dari karyawan mengenai kompensasi yang diberikan perusahaan.


(6)

76 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, I. 2003. Dasar-dasar statistika. Bandung: Alfabeta.

Djordhi, A. D. 2007. Pengaruh Kompensasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT X.

Gaspersz, Vincent. 2000. Ekonomi Manajerial. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Handoko, T. H. 2000 . Manajemen. Yogyakarta: BPFE

Jogiyanto. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman- pengalaman. Edisi 2004/2005. Yogyakarta: Penerbit BPFE.

Malayu. S. P. Hasibuan. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Martoyo, Susilo. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Penerbit BPFE

Nugroho, B .A. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS. Yogyakarta: Penerbit CV. Andi Offset.

Rapang, Y. T. 2002. Pengaruh Kompensasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi pada CV. Petra Jaya Lestari.

Rivai, Vietzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Sarwoto. 2004. Dasar-dasar Organisasi dan Manajemen. Jakarta: Ghalia Indonesia. Schuler, Randall S. Dan Susan E. Jackson. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia

Menghadapi Abad Ke-21. (Terjemahan: Nurdin Sobary dan Dwi Kartini Yahya), Erlangga, Jakarta.

Sedarmayanti. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Refika Aditama. Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

. 2005. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. . 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.