Usulan penentuan Prioritas Dan Perbaikan Kinerja Terhadap Supplier Menggunakan metode Analytical Hierarcy Process di "CV Martin Lestari".

(1)

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Bahan baku merupakan sumber daya utama dalam kegiatan produksi selain sumber daya manusia sebagai tenaga kerja dan mesin sebagai sumber daya teknologi, dengan alasan diatas maka perlu dilakukan pemilihan supplier yang baik untuk memenuhi kebutuhan bahan baku berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Selain itu, menjaga hubungan yang baik dengan supplier akan meningkatkan performa dari supplier dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku. Penelitian ini dilakukan di “CV. MARTIN LESTARI”, dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP).

Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) merupakan salah satu metode yang digunakan dalam pengambilan keputusan terhadap masalah penentuan prioritas pilihan dari berbagai alternatif. Metode ini diawali dengan membuat struktur hirarki dari permasalahan yang ingin diselesaikan, struktur hirarki ini terdiri dari tujuan yang ingin dicapai, kriteria dan subkriteria yang merupakan alternatif dari kriteria tersebut. Langkah selanjutnya membuat matriks perbandingan berpasangan untuk mengetahui hubungan tingkat kepentingan antara elemen yang satu dengan yang lain. Pada matriks tersebut akan dicari bobot dari tiap kriteria atau sub kriteria. Kemudian dilakukan pengujian konsistensi untuk mengetahui kekonsistensian dari kriteria dan subkriteria. Bobot prioritas global diperoleh dengan mengalikan bobot prioritas local dari kriteria dengan bobot prioritas local dari subkriteria. Pengurutan peringkat dilakukan untuk mengetahui supplier yang memiliki performansi terbaik bagi perusahaan. Hubungan antara perusahaan dengan supplier merupakan tahapan awal yang sangat penting, karena tahap ini berhubungan langsung dengan ketersediaan barang-barang yang akan diproduksi. Dengan adanya hubungan yang baik diharapkan dapat saling menutupi kekurangan masing-masing.

Penerapan AHP dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kinerja supplier dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku. Hasil dari analisis AHP diperoleh kesimpulan bahwa Supplier Badjatex memiliki skor yang paling tinggi diantara supplier lainnya dengan skor 27.897 %, sedangkan supplier KSP memiliki skor 27.490%, supplier Tyfountex memiliki skor 27.354%,

supplier Tri Berkat memiliki skor 27.243%, supplier Central Texindo memiliki

skor 27.034%, supplier Grandtex memiliki skor 26.998%, supplier APAC Inti memiliki skor 26.039%. Usulan yang diberikan kepada perusahaan dalam menjalin hubungan baik dengan supplier adalah dengan saling memberikan informasi dan melakukan pengukuran performansi secara terbuka dan transparan agar tercipta persaingan yang sehat antara supplier.


(2)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Cover

Lembar Pengesahan

Abstrak ... i

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi ... iv

Daftar Tabel ... viii

Daftar Gambar ... xi

Daftar Lampiran... xii BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1-1 1.2 Identifikasi Masalah... 1-2 1.3 Pembatasan Masalah Dan Asumsi ... 1-2 1.4 Perumusan Masalah ... 1-3 1.5 Tujuan Penelitian ... 1-3 1.6 Sistematika Penulisan ... 1-3 BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Purchasing ... 2-1 2.1.1 Definisi Pembelian ... 2-1 2.1.2 Peran Pembelian Dalam Perusahaan ... 2-2 2.1.3 Prinsip Dalam Purchasing ... 2-3 2.2 Teori Keputusan ... 2-5 2.2.1 Pengertian Pengambilan Keputusan ... 2-5 2.2.2 Tahap Pengambilan Keputusan ... 2-6 2.3 Evaluasi Supplier ... 2-7 2.4 Metode Penilaian Supplier ... 2-10

2.5 Analytical Hierarki Process ... 2-10 2.5.1 Prinsip-prinsip Analytical Hierarki Process ... 2-11 2.5.2 Langkah-langkah Analytical Hierarki Process ... 2-13


(3)

Universitas Kristen Maranatha 2.5.3 Kelebihan Analytical Hierarki Process ... 2-18 2.5.4 Kelamahan Analytical Hierarki Process ... 2-19 2.6 Supplier Relationship Management... 2-19 2.7 Hubungan Perusahaan dengan Supplier ... 2-20 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Studi Pendahuluan ... 3-1 3.2 Identifikasi Masalah... 3-1 3.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi ... 3-3 3.4 Perumusan Masalah ... 3-4 3.5 Landasan Teori ... 3-4 3.6 Tujuan Penelitian ... 3-5 3.7 Pengumpulan Data ... 3-5 3.8 Pengolahan Data ... 3-5 3.9 Analisis Data ... 3-12 3.10 Kesimpulan dan Saran ... 3-12 BAB 4 PENGUMPULAN DATA

4.1 Data Umum Perusahaan ... 4-1 4.2 Waktu Kerja ... 4-1 4.3 Data Supplier ... 4-1 4.4 Identifikasi Kriteria yang Digunakan Untuk Pemilihan Supplier ... 4-2 4.5 Indikator Kinerja Supplier ... 4-3 4.6 Data aktual dan target supplier ... 4-3 BAB 5 PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

5.1 Penyusunan Kuesioner Konstruk ... 5-1 5.1.1 Berdasarkan Teori ... 5-1 5.1.2 Berdasarkan Penelitian Yang Sudah Ada ... 5-2 5.1.3 Berdasarkan Pihak Perusahaan... 5-2 5.2 Penyusunan Kuesioner Perbandingan Berpasangan Untuk Kriteria .. 5-4 5.3 Penyusunan Hirarki ... 5-4 5.4 Pengolahan Data Perbandingan Untuk Kriteria ... 5-6 5.4.1 Matriks Perbandingan Berpasangan ... 5-6


(4)

Universitas Kristen Maranatha 5.4.1.1 Responden 1 ... 5-6

5.4.1.1.1 Normalisasi ... 5-6 5.4.1.1.2 Perhitungan Bobot ... 5-7 5.4.1.1.3 Perkalian Matriks ... 5-7 5.4.1.1.4 Nilai Eigen Value Maksimum ... 5-8 5.4.1.1.5 Consistency Index ... 5-9 5.4.1.1.6 Nilai Consistency Ratio ... 5-9 5.5 Perbandingan Berpasangan Kriteria Gabungan ... 5-9 5.5.1 Penilaian Perbandingan Multi Responden ... 5-9 5.5.1.1 Normalisasi ... 5-10 5.5.1.2 Perhitungan Bobot ... 5-10 5.5.1.3 Perkalian Matriks... 5-11 5.5.1.4 Nilai Eigen Value Maksimum ... 5-11 5.5.1.5 Consistency Index ... 5-12 5.5.1.6 Nilai Consistency Ratio ... 5-12 5.6 Perbandingan Berpasangan Sub-Kriteria ... 5-12 5.6.1 Matriks Perbandingan Berpasangan ... 5-12 5.6.1.1 Responden 1 Sub Kriteria (Responsiveness) ... 5-13 5.6.1.1.1 Normalisasi ... 5-14 5.6.1.1.2 Perhitungan Bobot ... 5-14 5.6.1.1.3 Perkalian Matriks ... 5-15 5.6.1.1.4 Nilai Eigen Value Maksimum ... 5-15 5.6.1.1.5 Consistency Index ... 5-16 5.6.1.1.6 Nilai Consistency Ratio ... 5-16 5.7 Perbandingan Berpasangan Sub Kriteria Gabungan ... 5-17

5.7.1 Penilaian Perbandingan Multi Responden Sub Kriteria

(Responsiveness) ... 5-17 5.7.1.1 Normalisasi ... 5-17 5.7.1.2 Perhitungan Bobot ... 5-18 5.7.1.3 Perkalian Matriks... 5-18 5.7.1.4 Nilai Eigen Value Maksimum ... 5-19


(5)

Universitas Kristen Maranatha 5.7.1.5 Consistency Index ... 5-19 5.7.1.6 Nilai Consistency Ratio ... 5-19 5.8 Pengujian Konsistensi Hirarki ... 5-20 5.9 Perhitungan Bobot Global ... 5-21 5.10 Skor Performansi Evaliasi Supplier ... 5-23 5.11 Skor Kinerja ... 5-25 5.12 Nilai Supplier Untuk Kriteria dan Sub Kriteria ... 5-26 5.13 Skor Kinerja Keseluruhan ... 5-27 5.14 Urutan Peringkat Supplier ... 5-27 5.15 Analisis Data ... 5-27 5.15.1 Single Supplier ... 5-27 5.15.2 Multi Supplier... 5-28 5.15.3 Analisis Penyebaran Kuesioner Konstruk ... 5-29 5.15.4 Analisis Penyusunan Hirarki ... 5-29 5.15.5 Analisis Pengolahan Hasil Penyebaran Kuesioner

Perbandingan Berpasangan ... 5-30 5.15.6 Analisis Urutan Peringkat Supplier Menggunakan

Metode Analytical Hierarcy Process ... 5-30 5.15.7 Hubungan Antara Suplier dengan Perusahaan ... 5-30 5.15.8 Beberapa Pertimbangan Dalam Berhubungan Dengan

Supplier ... 5-31 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ... 6-1 6.2 Saran ... 6-3 6.2.1 Saran Untuk Perusahaan ... 6-3 6.2.2 Saran Untuk Penelitian Lanjutan ... 6-3 DAFTAR PUSTAKA………xiii LAMPIRAN


(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel Nama Tabel Halaman

2.1 Matriks Perbandingan 2-14

2.2 Matriks Normalisasi 2-15

2.3 Random Index 2-15

2.4 Perkalian Bobot 2-16

4.1 Waktu Kerja 4-1

4.2 Data Supplier 4-2

4.3 Data aktual dan target 4-4

5.1 Kuesioner Konstruk 5-3

5.2 Skala Kepentingan 5-4

5.3 Singkatan Kriteria 5-6

5.4 Matriks Berpasangan Kriteria Responden 1 5-6 5.5 Matriks Normalisasi Kriteria Responden 1 5-7

5.6 Perhitungan Bobot Responden 1 5-7

5.7 Perhitungan Perkalian Matriks Kriteria Responden 1 5-8 5.8 Perkalian Matriks Kriteria Responden 1 5-8 5.9 Nilai Eigen Value Maksimum Responden 1 5-8 5.10 Matriks Berpasangan Kriteria Gabungan 5-9 5.11 Matriks Normalisasi Kriteria Gabungan 5-10 5.12 Perhitungan Bobot Kriteria Gabungan 5-10 5.13 Perhitungan Perkalian Matriks Gabungan 5-11

5.14 Perkalian Matriks Gabungan 5-11

5.15 Nilai Eigen Value Maksimum Kriteria Gabungan 5-12

5.16 Singkatan Sub Kriteria 5-13

5.17 Matriks Perbandingan Berpasangan Sub Kriteria


(7)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel Nama Tabel Halaman

5.18 Matriks Normalisasi Sub Kriteria Responsiveness

Responden 1 5-14

5.19 Perhitungan Bobot Sub Kriteria Responsiveness

Responden 1 5-14

5.20 Perhitungan Perkalian Matriks Sub Kriteria

Responsiveness Responden 1 5-15

5.21 Perkalian Matriks Sub Kriteria Responsiveness

Responden 1 5-15

5.22 Nilai Eigen Value Maksimum Sub Kriteria

Responsiveness Responden 1 5-16

5.23 Matriks Perbandingan Berpasangan Sub Kriteria

Responsiveness Gabungan 5-17

5.24 Matriks Normalisasi Sub Kriteria Responsiveness

Gabungan 5-17

5.25 Perhitungan Bobot Sub Kriteria Responsiveness

Gabungan 5-18

5.26 Perhitungan Perkalian Matriks Sub Kriteria

Responsiveness Gabungan 5-18

5.27 Perkalian Matriks Sub Kriteria Responsiveness

Gabungan 5-18

5.28 Nilai Eigen Value Maksimum Sub Kriteria

Responsiveness Gabungan 5-19

5.29 Konsistensi Hirarki 5-20

5.30 Bobot Lokal Kriteria 5-22

5.31 Bobot Lokal Sub Kriteria 5-22


(8)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel Nama Tabel Halaman

5.33 Data Aktual 5-24

5.34 Skor Kinerja 5-25

5.35 Nilai Supplier untuk Kriteria dan Sub Kriteria 5-26

5.36 Skor Kinerja Keseluruhan 5-27


(9)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar Nama Gambar Halaman

2.1 Seleksi Supplier 2-8

3.1 Flowchart Penelitian 3-2

3.2 Struktur Hirarki AHP 3-6

3.3 Langkah-langkah Pengolahan AHP 3-8


(10)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Isi

1 Kuesioner Konstruk

2 Kuesioner Perbandingan Berpasangan

3 Pengolahan Kuesioner Perbandingan untuk Kriteria Responden 2 dan 3

4 Pengolahan Kuesioner Perbandingan untuk Sub Kriteria Responden 2 dan 3

5 Pengolahan Kuesioner Perbandingan Gabungan Multi Responden Sub Kriteria


(11)

1-1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia perindustrian yang saat ini semakin pesat menyebabkan berbagai dampak yang cukup signifikan diantaranya persaingan-persaingan antar perusahaan untuk menjadi yang terbaik. Untuk mampu bertahan dalam persaingan tersebut perusahaan dituntut untuk memenuhi tuntutan konsumen terhadap kualitas produk, harga, ketepatan pengiriman serta ketersediaan produk dipasaran. Jika perusahaan tidak dapat bersaing dengan perusahaan lainnya dapat dipastikan perusahaan tersebut akan gulung tikar. Agar dapat memenuhi tuntutan konsumen tersebut supplier mendapat peran penting untuk menyelesaikan masalah tersebut. Untuk itu perusahaan harus dengan cermat dalam memilih dan membina hubungan yang lebih baik dengan supplier.

Penulis memilih “CV. MARTIN LESTARI” sebagai objek penelitian. “CV. MARTIN LESTARI” merupakan salah satu perusahaan garmen yang memproduksi celana, jaket, sweater, kemeja, t-shirt, dan lain-lain yang berlokasi di Taman Kopo Indah I no 24 Komplek Industri, Bandung, Jawa Barat. Perusahaan ini menggunakan sistem mass

production, dimana produk diproduksi terus menerus karena produk

dipasarkan ke toko-toko. Dalam arti perusahaan tidak menunggu pesanan lalu melakukan produksi.

Perusahaan ini mempunyai banyak supplier sehingga membuat hubungan antara supplier dengan perusahaan menjadi kurang erat. Terdapat beberapa masalah lainnya yang muncul yakni : kualitas yang kurang baik dari bahan baku yang dipasok, jumlah bahan baku yang dikirim pemasok tidak sesuai dengan yang telah disepakati, pengiriman bahan baku yang tidak tepat waktu. Belum adanya prosedur pengevaluasian kinerja atau performansi supplier yang tepat pada


(12)

Bab 1 Pendahuluan 1-2

Laporan Tugas Akhir

perusahaan menjadi masalah yang dapat menghambat kinerja dari perusahaan. Untuk itu penulis mencoba membantu perusahaan dalam menyelesaikan masalah ini.

Diharapkan melalui Tugas Akhir ini dapat membantu perusahaan dalam mengembangkan dan membina hubungan yang lebih baik dengan

supplier agar dapat mengurangi kemungkinan masalah yang terjadi pada supplier yang dapat mengganggu dan menghambat kinerja perusahaan.

1.2 Identifikasi Masalah

Penulis mengamati “CV. MARTIN LESTARI” yang berlokasi di Taman Kopo Indah I no 24 Komplek Industri, Bandung, Jawa Barat. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan pada subbab sebelumnya, masalah yang muncul adalah sebagai berikut :

1. Kesulitan dalam membangun hubungan yang baik antara perusahaan dengan supplier.

2. Kualitas bahan baku yang dipasok kurang baik.

3. Jumlah bahan baku yang dikirim pemasok tidak sesuai dengan yang telah disepakati.

4. Pengiriman bahan baku yang tidak tepat waktu.

1.3 Pembatasan Masalah Dan Asumsi

Adapun pembatasan masalah yang dilakukan oleh penulis pada penelitian ini agar penelitian dapat dilakukan lebih fokus Pembatasan masalah yang dilakukan adalah :

1. Penelitian hanya dilakukan pada bagian supplier kain jeans untuk bahan baku celana.

2. Data supplier yang diambil merupakan data bulan Juli-September 2010. Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Tidak ada penambahan jumlah supplier selama penelitian. 2. Tidak ada pergantian supplier selama penelitian.


(13)

Bab 1 Pendahuluan 1-3

Laporan Tugas Akhir

1.4 Perumusan Masalah

Dalam penelitian ini akan dilakukan beberapa perumusan masalah yang bertujuan untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal. Adapun perumusan masalah yang hendak diteliti adalah :

1. Bagaimana kriteria kinerja supplier yang baik?

2. Apakah performansi supplier yang selama ini bekerjasama sudah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai?

3. Supplier manakah yang memiliki kinerja terbaik bagi perusahaan?

4. Supplier manakah yang menjadi prioritas utama bagi perusahaan dan

patut dipertahankan perusahaan dalam menjalin hubungan pemenuhan kebutuhan?

5. Bagaimana kebijakan yang dilakukan perusahaan setelah mengetahui performansi dari masing-masing supplier?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Menentukan kriteria kinerja supplier yang baik. 2. Menganalisis performansi masing-masing supplier .

3. Menentukan supplier mana saja yang memiliki kinerja terbaik bagi perusahaan.

4. Menentukan Supplier mana saja yang menjadi prioritas utama bagi perusahaan dan patut dipertahankan perusahaan dalam menjalin hubungan pemenuhan kebutuhan.

5. Mengusulkan kebijakan yang digunakan perusahaan dalam mengetahui performansi dari masing-masing supplier.

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam menyusun laporan penelitian ini, penulis membuat sistematika penelitian yang terdiri dari 6 bab sebagai berikut :


(14)

Bab 1 Pendahuluan 1-4

Laporan Tugas Akhir

BAB 1 PENDAHULUAN

Pada Bab 1 ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Dalam bab ini berisi tentang Landasan Teori yang berhubungan dengan teori-teori yang digunakan sebagai dasar penelitian dan digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah yang terjadi.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab 3 Metodologi penelitian, pada bab ini dijabarkan mengenai langkah-langkah penulis dalam melakukan penelitian untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

Dalam bab ini berisi tentang data-data yang diperlukan penulis dalam penelitian. Data dapat berupa informasi maupun data teori yang berguna dalam mendukung penelitian.

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

Pada bab ini berisi tentang Pengolahan dan Analisis Data, data yang sudah dikumpulkan kemudian diolah berdasarkan metode yang telah ditentukan kemudian hasil pengolahan data tersebut dianalisis. Hasil yang dianalisis akan menjadi dasar bagi penulis dalam membuat usulan untuk perusahaan.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab yang terakhir ini akan ditarik kesimpulan dari hasil yang diperoleh selama pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan. Selain itu akan dipaparkan beberapa saran dan pendapat yang dapat berguna bagi perusahaan.


(15)

6-1

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

1. Kriteria yang harus dimiliki supplier yang baik antara lain :  Kualitas

Kualitas produk yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan perusahaan sesuai dengan perjanjian.

 Harga

Harga merupakan kriteria finansial yang menjadi pertimbangan utama suatu pabrik dalam memilih supplier.

 Pengiriman

Pengiriman merupakan kriteria yang harus dimiliki supplier. Diharapkan supplier yang baik dapat melakukan pengiriman yang tepat waktu.

 Respon

Tingkat respon yang baik dapat saling menguntungan kedua belah pihak sehingga performansi/kinerja masing-masing pihak dapat berjalan optimal.

 Flexibilitas

Fleksibilitas supplier dalam memenuhi kebutuhan bahan baku sangat berpengaruh penting bagi perusahaan terutama bila suatu saat terjadi kekurangan stock yang diakibatkan penambahan order, diharapkan pihak supplier dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

2. Secara keseluruhan, performansi supplier sudah tepat dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yakni pemenuhan kebutuhan bahan baku. 3. Supplier yang memiliki kinerja terbaik bagi perusahaan berdasarkan


(16)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-2

Laporan Tugas Akhir

4. Urutan supplier yang menjadi prioritas utama bagi perusahaan dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku dapat dilihat dari :

Skor Kinerja Keseluruhan menggunakan Metode Analitycal

Hierarcy Process :

- Badjatex : 27.349 - Grandtex : 25.978 - Central Texindo : 25.937 - Tyfountex : 25.535

- KSP : 25.498

- Tri Berkat : 25.424 - APAC Inti : 24.941

5. Kebijakan yang dapat digunakan perusahaan dalam mengembangkan performansi supplier diantaranya :

Pihak perusahaan dan supplier diharapkan dapat saling memberikan informasi guna meningkatkan pengendalian kualitas menjadi lebih baik lagi. Informasi ini mencakup mengenai product line, lead time, serta sales terms and

conditions.

 Perusahaan bertanggung jawab untuk memberikan informasi yang jelas dan memadai sehingga supplier dapat memahami apa yang harus dikerjakan.

 Mengembangkan penggunaan internet dan software dalam fungsi pembelian.

6.2 Saran

6.2.1 Saran untuk perusahaan

1. Perusahaan sebaiknya mempertahankan hubungan baik dengan

supplier agar dapat meningkatkan performansi dari masing-masing

supplier dalam pemenuhan bahan baku dengan cara saling memberikan informasi yang berguna bagi kedua belah pihak,


(17)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-3

Laporan Tugas Akhir

melakukan evaluasi supplier secara terbuka, dan menjalin komunikasi yang baik.

2. Untuk mempermudah dan mempercepat proses penyediaan dan pengadaan barang dapat digunakan sofware atau fasilitas internet. 3. Sebaiknya dilakukan pengukuran performansi supplier secara

berkala dan terbuka agar tercipta persaingan yang sehat antar

supplier.

6.2.2 Saran untuk Penelitian Lanjutan

1. Perbaikan pengukuran performansi supplier secara berkala menggunakan software.


(18)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Seftia, Desy. 2011, Usulan Penentuan Prioritas Dan Evaluasi Kinerja

Supplier Bahan Baku Kertas Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarcy Process Di CV DUTA WARNA. Universitas Kristen Maranatha.

Bandung

2. Saaty, L. 1988. Multicriteria Decision Making : The Analytical Hierarcy

Process. America : Eta Services Ltd.

3. Taylor, W.Bernard. 2005. Introduction to Management Science. Jakarta. Salemba Empat.

4. Suryadi, K., Ramdhani, A . 2000. Sistem Pendukung Keputusan : Suatu Wacana Struktural Idealiasasi dan Implementasi Konsep Pengambilan Keputusan. Cetakan Kedua. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.

5. Suandi, A. 2004. Analisis Proses Pengambilan Kelompok dengan

Interaksi Tidak Langsung Berbasis AHP untuk Struktur Interaksi Model Hub, Ring and Star (Studi Kasus Seleksi Koordinator Asisten Laboratorium). Tugas Akhir Departemen Teknik Industri ITB Bandung.

6. Hidayat, Arief. 2008. PEMILIHAN ALTERNATIF SUPPLIER BAHAN

BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE.

Universitas Muhamadiyah. Surakarta.

7. Siswanto, Hendro. 1999. PENGGUNAAN METODE ANALYTIC

HIERARCHY PROCESS DALAM MENGANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN MODA KE KAMPUS.

Universitas Kristen Petra.

8. Siti, Latifah. 2005. Prinsip-prinsip dasar Analytical Hierarcy Process. Universitas Sumatera Utara.

9. Eulálio G. Campelo F., and Wolffried Stucky. 2007. The Supplier

Relationship Management Market Trends. World Academy of Science,


(19)

Universitas Kristen Maranatha 10.Setijadi. 2005. TEKNOLOGI INFORMASI DALAM IMPLEMENTASI

PROSES BISNIS PADA SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM).

Universitas Widyatama. Bandung.

11.Supriyanto, Agus & Ida Masruchah, 2000, Manajemen Purchasing, PT.Elex Media Koputindo, Jakarta.


(1)

Bab 1 Pendahuluan 1-4

Laporan Tugas Akhir

BAB 1 PENDAHULUAN

Pada Bab 1 ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Dalam bab ini berisi tentang Landasan Teori yang berhubungan dengan teori-teori yang digunakan sebagai dasar penelitian dan digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah yang terjadi.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab 3 Metodologi penelitian, pada bab ini dijabarkan mengenai langkah-langkah penulis dalam melakukan penelitian untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

Dalam bab ini berisi tentang data-data yang diperlukan penulis dalam penelitian. Data dapat berupa informasi maupun data teori yang berguna dalam mendukung penelitian.

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

Pada bab ini berisi tentang Pengolahan dan Analisis Data, data yang sudah dikumpulkan kemudian diolah berdasarkan metode yang telah ditentukan kemudian hasil pengolahan data tersebut dianalisis. Hasil yang dianalisis akan menjadi dasar bagi penulis dalam membuat usulan untuk perusahaan.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab yang terakhir ini akan ditarik kesimpulan dari hasil yang diperoleh selama pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan. Selain itu akan dipaparkan beberapa saran dan pendapat yang dapat berguna bagi perusahaan.


(2)

6-1

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

1. Kriteria yang harus dimiliki supplier yang baik antara lain :

 Kualitas

Kualitas produk yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan perusahaan sesuai dengan perjanjian.

 Harga

Harga merupakan kriteria finansial yang menjadi pertimbangan utama suatu pabrik dalam memilih supplier.

 Pengiriman

Pengiriman merupakan kriteria yang harus dimiliki supplier. Diharapkan supplier yang baik dapat melakukan pengiriman yang tepat waktu.

 Respon

Tingkat respon yang baik dapat saling menguntungan kedua belah pihak sehingga performansi/kinerja masing-masing pihak dapat berjalan optimal.

 Flexibilitas

Fleksibilitas supplier dalam memenuhi kebutuhan bahan baku sangat berpengaruh penting bagi perusahaan terutama bila suatu saat terjadi kekurangan stock yang diakibatkan penambahan order, diharapkan pihak supplier dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

2. Secara keseluruhan, performansi supplier sudah tepat dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yakni pemenuhan kebutuhan bahan baku. 3. Supplier yang memiliki kinerja terbaik bagi perusahaan berdasarkan


(3)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-2

Laporan Tugas Akhir

4. Urutan supplier yang menjadi prioritas utama bagi perusahaan dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku dapat dilihat dari :

Skor Kinerja Keseluruhan menggunakan Metode Analitycal Hierarcy Process :

- Badjatex : 27.349 - Grandtex : 25.978 - Central Texindo : 25.937 - Tyfountex : 25.535

- KSP : 25.498

- Tri Berkat : 25.424 - APAC Inti : 24.941

5. Kebijakan yang dapat digunakan perusahaan dalam mengembangkan performansi supplier diantaranya :

Pihak perusahaan dan supplier diharapkan dapat saling memberikan informasi guna meningkatkan pengendalian kualitas menjadi lebih baik lagi. Informasi ini mencakup mengenai product line, lead time, serta sales terms and conditions.

 Perusahaan bertanggung jawab untuk memberikan informasi yang jelas dan memadai sehingga supplier dapat memahami apa yang harus dikerjakan.

 Mengembangkan penggunaan internet dan software dalam fungsi pembelian.

6.2 Saran

6.2.1 Saran untuk perusahaan

1. Perusahaan sebaiknya mempertahankan hubungan baik dengan supplier agar dapat meningkatkan performansi dari masing-masing supplier dalam pemenuhan bahan baku dengan cara saling memberikan informasi yang berguna bagi kedua belah pihak,


(4)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-3

Laporan Tugas Akhir

melakukan evaluasi supplier secara terbuka, dan menjalin komunikasi yang baik.

2. Untuk mempermudah dan mempercepat proses penyediaan dan pengadaan barang dapat digunakan sofware atau fasilitas internet. 3. Sebaiknya dilakukan pengukuran performansi supplier secara

berkala dan terbuka agar tercipta persaingan yang sehat antar supplier.

6.2.2 Saran untuk Penelitian Lanjutan

1. Perbaikan pengukuran performansi supplier secara berkala menggunakan software.


(5)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Seftia, Desy. 2011, Usulan Penentuan Prioritas Dan Evaluasi Kinerja Supplier Bahan Baku Kertas Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarcy Process Di CV DUTA WARNA. Universitas Kristen Maranatha. Bandung

2. Saaty, L. 1988. Multicriteria Decision Making : The Analytical Hierarcy Process. America : Eta Services Ltd.

3. Taylor, W.Bernard. 2005. Introduction to Management Science. Jakarta. Salemba Empat.

4. Suryadi, K., Ramdhani, A . 2000. Sistem Pendukung Keputusan : Suatu Wacana Struktural Idealiasasi dan Implementasi Konsep Pengambilan Keputusan. Cetakan Kedua. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.

5. Suandi, A. 2004. Analisis Proses Pengambilan Kelompok dengan Interaksi Tidak Langsung Berbasis AHP untuk Struktur Interaksi Model Hub, Ring and Star (Studi Kasus Seleksi Koordinator Asisten Laboratorium). Tugas Akhir Departemen Teknik Industri ITB Bandung. 6. Hidayat, Arief. 2008. PEMILIHAN ALTERNATIF SUPPLIER BAHAN

BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE.

Universitas Muhamadiyah. Surakarta.

7. Siswanto, Hendro. 1999. PENGGUNAAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS DALAM MENGANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN MODA KE KAMPUS. Universitas Kristen Petra.

8. Siti, Latifah. 2005. Prinsip-prinsip dasar Analytical Hierarcy Process. Universitas Sumatera Utara.

9. Eulálio G. Campelo F., and Wolffried Stucky. 2007. The Supplier Relationship Management Market Trends. World Academy of Science, Engineering and Technology.


(6)

Universitas Kristen Maranatha 10. Setijadi. 2005. TEKNOLOGI INFORMASI DALAM IMPLEMENTASI PROSES BISNIS PADA SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM). Universitas Widyatama. Bandung.

11. Supriyanto, Agus & Ida Masruchah, 2000, Manajemen Purchasing, PT.Elex Media Koputindo, Jakarta.


Dokumen yang terkait

Penentuan Komoditas Unggulan Pertanian Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus: Pertanian Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi)

18 117 72

Implementasi Metode K- Means Clustering Dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dalam Penilaian Kedisiplinan Siswa (Studi Kasus : SMP Negeri 21 Medan)

20 99 166

PENENTUAN PEMILIHAN SUPPLIER FOLDING CHAIR DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS PENENTUAN PEMILIHAN SUPPLIER FOLDING CHAIR DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DI PT. INDOEXIM INTERNASIONAL.

0 3 14

PENENTUAN URUTAN PRIORITAS PERMASALAHAN MULTIKRITERIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS.

0 3 38

Usulan Penentuan Pemasok Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (Ahp) Di Pt Stl.

0 0 17

Usulan Penentuan Supplier Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Di CV Motekar.

0 0 21

Usulan Penentuan Prioritas dan Perbaikan Kinerja Terhadap Supplier Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process Di "CV.Martin Lestari".

0 0 25

Usulan Penentuan Prioritas dan Evaluasi Kinerja Supplier Bahan Baku Kertas Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process Di CV Duta Warna.

1 1 25

Penentuan Prioritas Perbaikan Kinerja Supply Chain Menggunakan Metode Analytic Network Process

1 1 9

Kata Kunci: Analytical Hierarcy Process, Decision Support System, Purchasing PENDAHULUAN Latar Belakang - IMPLEMENTASI APLIKASI DECISION SUPPORT SYSTEM DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCY PROCESS (AHP)UNTUK PENENTUAN JENIS SUPPLIER - Scientific Repository

0 0 10