Pengaruh Word of Mouth Marketing terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Pengguna Ponsel Blackberry di Universitas Kristen Maranatha).

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

In business competition with the level of competition is getting tighter. One strategy that can be applied is to use word of mouth marketing. Word of mouth marketing can be a choice of many businesses due to cost little or free, but has a considerable impact for his company. Researchers here are interested to discuss in general about how the influence of word of mouth marketing to decision of purchasing a Blackberry mobile phone made in the surrounding environment Maranatha Christian University Bandung. Word of mouth marketing itself can be judged from the three characteristics that is credible, personalized, timely. This research was conducted using non-probability sampling method by distributing questionnaires to 100 respondents were analyzed quantitatively using SPSS 16.0. Results from data processing and research has been done showed that there is considerable influence of word of mouth marketing to the buying decision. The advice can be given to the company that is in doing word of mouth marketing should pay attention to consumer desires. So that consumers feel comfortable and can give a good message to others, then any individual consumer would recommend it to other customers, so it can affect other consumer purchase decisions.

Keyword : Word of Mouth Marketing, Credible, Personal, Timely, Purchase Decision.


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Didalam persaingan bisnis dengan tingkat persaingan yang semakin ketat. Salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah menggunakan word of mouth marketing. Word of mouth marketing dapat menjadi pilihan banyak pelaku usaha dikarenakan biaya yang sedikit bahkan gratis, namun memiliki dampak yang cukup besar bagi perusahaannya. Peneliti disini tertarik untuk membahas secara umum tentang bagaimanakah pengaruh word of mouth marketing terhadap keputusan pembelian ponsel Blackberry yang dilakukan di sekitar lingkungan Universitas Kristen Maranatha Bandung. Word of mouth marketing itu sendiri dapat dinilai dari tiga karakteristik yaitu credible, personal, timely. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode non probability sampling dengan penyebaran kuesioner kepada 100 responden kemudian dianalisa secara kuantitatif dengan menggunakan program SPSS 16.0. Hasil dari pengolahan data serta penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa ada pengaruh yang cukup besar word of mouth marketing terhadap keputusan pembelian. Saran yang dapat diberikan kepada perusahaan yaitu dalam melakukan word of mouth marketing harus memperhatikan keinginan konsumen. Sehingga konsumen merasa nyaman dan dapat memberikan suatu pesan yang baik ke orang lain, kemudian konsumen secara individu pun akan merekomendasikannya ke konsumen lain, sehingga dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen yang lainnya.

Kata Kunci: Word of Mouth Marketing, Credible, Personal, Timely, dan Keputusan Pembelian


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...i

HALAMAN PENGESAHAN ...ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ...iii

KATA PENGANTAR ...iv

ABSTRACT...vi

ABSTRAK ...vii

DAFTAR ISI ...viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Penelitian... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 5

1.3Tujuan Penelitian ... 5

1.4Kegunaan Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka ... 8

2.1.1 Pengertian Pemasaran ... 8

2.1.1.1 Pengertian Marketing Mix ... 10

2.1.2 Komunikasi Pemasaran ...13

2.1.2.1 Pengertian Bauran Promosi... 17


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.1.3 Word of Mouth Marketing... 29

2.1.3.1 Pengertian Word of Mouth Marketing... 29

2.1.3.2 Karakteristik Word of Mouth... 29

2.1.4 Pengertian Perilaku Konsumen... 33

2.1.4.1 Pengertian Keputusan Pembelian... 33

2.1.4.2 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian... 35

2.1.4.3 Hubungan Word of Mouth dengan Keputusan Pembelian... 36

2.2 Kerangka Pemikiran... 36

BAB III METODE PENELITIAN DAN OBJEK PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian... 40

3.1.1 Metode yang digunakan... 40

3.1.2 Objek Penelitian... 40

3.1.3 Populasi, Teknik Sampling, & Sampel... 41

3.1.3.1 Populasi... 41

3.1.3.2 Teknik Sampling... 41

3.1.3.3 Sampel... 42

3.1.4 Teknik Pengumpulan Data... 43

3.1.5 Uji Validitas & Uji Reliabilitas... 43

3.1.5.1 Uji Validitas... 43


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

3.1.6 Analisis Data... 44

3.1.7 Definisi Operasional Variabel dan Skala Pengukuran... 48

3.1.8 Teknik Pengolahan Data... 50

3.2 Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas...51

3.2.1 Analisis KMO-MSA...51

3.2.2 Analisis Anti Image Matrices... 52

3.2.3 Analisis Communalities... 53

3.2.4 Analisis Total Variance Explained... 54

3.2.5 Analisis Component Matrix... 55

3.2.6 Analisis Uji Reliabilitas... 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian... 58

4.1.1 Analisis Karakteristik Responden... 58

4.1.1.1 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... 58

4.1.1.2 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Usia 59 4.1.1.3Analisi Karakteristik Responden Berdasarkan IPK.... 59

4.1.2 Pengujian Hipotesis... 60

4.1.2.1 Model Summary... 60

4.1.2.2 Model Anova... 61

4.1.2.3 Model Koefisien...62

4.1.2.3.1 Credible... 62

4.1.2.3.2 Personal... 63

4.1.2.3.4 Timing... 63


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha 4.2.1 Pengaruh Word of Mouth Terhadap Keputusan

Pembelian... 65

4.2.2 Pelaksanaan Word of Mouth 4.2.3 Implikasi Manajerial... 66

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 67

5.2 Saran... 68

DAFTAR PUSTAKA... 69

LAMPIRAN... 71 DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS (CURRICULUM VITAE)


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Model Proses Komunikasi... 15 Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran...39


(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Tabel Operasional Variabel... 49

Tabel II Tabel KMO... 51

Tabel III Tabel Bartlett Tes... 51

Tabel IV Tabel Anti Image Matrices... 52

Tabel V Tabel Analisis Communalities... 53

Tabel VI Tabel Total Variance Explained... 54

Tabel VII Tabel Component Matrix... 55

Tabel VIII Tabel Croanbach Alpha... 56

Tabel IX Tabel Karakteristik Konsumen Berdasarkan Jenis Kelamin... 58

Tabel X Tabel Karakteristik Konsumen Berdasarkan Usia... 59

Tabel XI Tabel Karakteristik Konsumen Berdasarkan IPK... 60

Tabel XII Tabel Model Summary... 60

Tabel XIII Tabel Anova... 61


(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Pengujian Validitas dan Reliabilitas 71

Lampiran B Gambaran Umum Responden 86

Lampiran B Model Summary 87

Lampiran B Model Anova 87

Lampiran B Model Koefisien 88

Lampiran C Kuesioner Awal 90

Lampiran D Kuesioner 92


(10)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Saat ini banyak pelaku usaha ingin memperkenalkan dan memasarkan produk dan jasanya. Baik usaha yang sedang berkembang dan juga baru, harus berusaha keras untuk memasarkan produknya dikarenakan persaingan yang semakin ketat diantara pelaku usaha. Untuk itu para pelaku usaha perlu melakukan usaha pemasaran yang baik. Yang dimaksud dengan pemasaran itu sendiri adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 2003).

Pada umumnya para pelaku usaha memasarkan produk dan jasanya melalui iklan sehingga banyak iklan yang bermunculan baik di televisi, radio, media cetak, dll. Iklan saja mungkin tidak cukup bagi perusahaan untuk dapat menarik konsumen dan mempengaruhi keputusan konsumen serta kurang efektif bagi beberapa perusahaan karena kurangnya kepercayaan konsumen terhadap produk atau jasa yang diiklankan tersebut.

Iklan yang semakin banyak pada masa sekarang ini membuat banyak konsumen merasa cukup bosan. Dan mereka akan mulai mencari sesuatu yang jelas dan sederhana di antara tumpukan informasi yang demikian banyak. Konsep lama iklan “ dari mulut ke mulut “ atau yang lebih dikenal dengan istilah Word Of Mouth mulai kembali menjadi tren. Ketika seorang teman mengatakan pendapatnya tentang


(11)

2

Universitas Kristen Maranatha produk yang pernah dicobanya jauh lebih sederhana dan tidak mengganggu seperti kebanyakan iklan. (Nicolin:2004)

Semakin banyaknya sumber informasi yang dikirimkan dan kemudian diterima oleh konsumen untuk mengambil keputusan, maka mengakibatkan effektivitas iklan yang selama ini menjadi alat untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan suatu produk atau jasa menjadi menurun. Dibanding dengan iklan yang selalu menayangkan kebaikan dan keunggulan suatu produk, konsumen cenderung lebih percaya pada word of mouth atau biasa disebut dengan promosi dari mulut ke mulut karena biasanya sumber beritanya adalah orang yang bisa dipercaya dan juga biayanya relatif murah.

Pada September 2006, Marketing Research Indonesia (MRI) melakukan riset dengan melibatkan 202 responden laki-laki dan perempuan, usia 8 tahun ke atas, kelas sosial menengah keatas di Jakarta. Pertanyaan yang diajukan adalah, media apa yang menjadi sumber terbaik untuk mendapatkan informasi berbagai kategori mulai restoran, cafe, mobil baru, komputer, produk perbankan, asuransi, rumah sakit, makanan, hingga produk rumah tangga. Hasilnya mengejutkan. Karena ternyata bukan iklan televisi yang menjadi sumber informasi terbaik dan memberi pengaruh terbesar dalam pengambilan keputusan, melainkan Word Of Mouth. Dari 10 kategori yang ditanyakan, ada 8 kategori yang dianggap konsumen pengaruh terbesarnya muncul dari Word Of Mouth, bukan iklan Above The Line. Hanya di satu kategori yaitu mobil baru, pengaruh Above The Line sangat besar. Hal ini mungkin disebabkan iklan Above The Line terutama televisi, mampu memperlihatkan visual mobil dengan jelas. Survey menunjukkan, pada hampir semua kategori, sumber


(12)

3

Universitas Kristen Maranatha Word Of Mouth adalah wanita. Kecuali pada kategori cafe, mobil, dan komputer, pria lebih dominan.(Puspito:2007)

Data Marketing Research Indonesia (MRI) menunjukkan bahwa word-of-mouth dapat mengalahkan pengaruh iklan TV, radio dan cetak. Selain itu, dari hasil riset juga ditemukan bahwa word-of-mouth menjadi sumber informasi terbaik dan memberi pengaruh besar dalam pengambilan keputusan. Ketika konsumen memilih dan menilai informasi yang ada, maka konsumen akan membandingkan kualitas antara produk yang satu dengan yang lainnya. Pada tahap ini konsumen cenderung menggunakan informasi WOM daripada iklan karena iklan berperan dalam pengumpulan informasi tentang nama produk atau brand apa saja yang ada.

Pada Global Consumer Study 2007 yang dilakukan oleh lembaga riset Nielsen, menunjukkan bahwa Indonesia termasuk dalam jajaran lima besar negara dimana Word of Mouth dianggap sebagai bentuk iklan yang paling kredibel. Dari 47 negara di dunia, Indonesia menempati peringkat 3 dengan 89%. Di posisi pertama dan kedua ada HongKong dan Taiwan. Kemudian lima besar yang lainnya juga negara Asia, yaitu India dan Korea Selatan. Masih berdasarkan hasil survey, ternyata lima negara tersebut juga yang paling mengandalkan rekomendasi dari orang lain mengenai suatu merek. Urutan lima besar sama saja dengan sebelumnya. Kemudian dari seluruh responden di dunia, mayoritas menjawab bahwa rekomendasi dari konsumen lain adalah salah satu bentuk iklan yang paling dipercaya. Implikasinya terhadap para pemasar antara lain mereka akan berfokus kepada kepuasan pelanggan. Jika pelanggan puas tentunya mereka akan mempromosikannya Word Of Mouth.


(13)

4

Universitas Kristen Maranatha Lalu selain berfokus kepada kepuasan pelanggan, tentunya pemasar juga bisa mengelola aktivitas buzz marketing ini.(Putri:2007)

Dalam Word of Mouth, memuaskan konsumen adalah hal yang sangat wajib. Karena dalam sebuah studi oleh US Office of Consumer Affairs (Kantor Urusan Konsumen Amerika Serikat) menunjukkan bahwa WoM memberikan efek yang signifikan terhadap perilaku konsumen. Dalam studi tersebut disebutkan bahwa secara rata-rata, satu konsumen tidak puas akan mengakibatkan sembilan calon konsumen lain yang akan menyebabkan ketidakpuasan. Sedangkan konsumen yang puas hanya akan mengabarkan kepada lima calon konsumen lain (Knauer, 1992, dalam Mangold, 1999).

Hal ini memperlihatkan bahwa konsumen lebih sering menceritakan ketidakpuasan terhadap suatu barang atau jasa. Sehingga pemasar perlu memperhatikan WOM negatif dari perusahaannya yang pada akhirnya akan mempengaruhi citra perusahaan. Namun ketika dapat memberikan rasa puas terhadap konsumen maka dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan yang dapat berlangsung baik jangka pendek maupun jangka panjangnya..

Contoh-contoh Word Of Mouth yang berhasil dapat dilihat pada Breadtalk dan J.Co. usaha makanan yang dibuat oleh pebisnis Johny Andrean yang dikenal sukses membesarkan jaringan salon Johny andrean.Berkat Word Of Mouth lah yang tercipta lewat antrian pelanggan yang selalu terlihat pada tokonya yang kini membuat usaha tersebut sukses dan selalu dibanjiri pelanggan hingga mereka rela antri panjang hanya untuk mendapatkan roti Breadtalk dan donat J.Co. Contoh lain selain bisnis


(14)

5

Universitas Kristen Maranatha makanan ada pada program milik Unilever Agen 1000 sunlight. Program ini tidak hanya membuat para ibu-ibu membicarakan dan mempromosikan Sunlight tetapi juga ikut menjual Sunlight kepada ibu-ibu lainnya (Hendriani:2007).

Perkembangan ponsel di Indonesia terjadi sebuah peningkatan yang cukup tajam pada total pengiriman ponsel ke Indonesia. Menurut International Data Corporation, tercatat pertumbuhan 45.7% pada periode Januari – September. Tahun lalu pada periode Januari – September pengiriman ponsel ke Indonesia berjumlah 17.5 juta unit, tahun ini pengiriman ke Indonesia berjumlah 25.5 juta unit pada periode yang sama. www.smartphone.com

Untuk penjualan ponsel blackberry sendiri Jakarta - Research in Motion (RIM) berhasil menambah 4,9 juta pelanggan BlackBerry selama kuartal 4 tahun fiskal 2010. Keberhasilan penjualan Blackberry tidak luput dari pemasaran yang baik juga. Blackberry mengandalkan pemasaran dari mulut ke mulut atau word of mouth communication dari komunitas solid para pengguna Blackberry. Iklan BlackBerry nyaris tak terdengar dan boleh dikata, Blackberry tidak terlalu perlu berpromosi. Blackberry diperbincangkan secara eksesif oleh para konsumen dan calon konsumennya, yang memberi efek promosi gratis. www.detik.com

Dari fenomena-fenomena yang terjadi, maka penulis tertarik untuk mengambil judul “Pengaruh Word of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen”.


(15)

6

Universitas Kristen Maranatha Memperkenalkan suatu produk kepada konsumen adalah hal yang wajib untuk dilakukan perusahaan ketika akan menjual produk tersebut. Banyak hal-hal yang dapat dilakukan untuk memperkenalkan produk tersebut. Salah satunya adalah dengan iklan. Namun dari segi biaya yang cukup mahal iklan belum tentu dapat meningkatkan penjualan dengan target yang diinginkan. Maka dari itu diperlukan suatu promosi yang dapat mendukung promosi lewat iklan seperti melakukan word of mouth marketing atau pemasaran dari mulut ke mulut yang cenderung biaya lebih murah dan cukup efektif. Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang menjadi pokok persoalan dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah ada pengaruh word of mouth marketing terhadap keputusan pembelian konsumen?

2. Bagaimana pelaksanaan word of mouth marketing terhadap keputusan pembelian konsumen?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh word of mouth marketing terhadap keputusan pembelian konsumen.

2. Untuk mengetahui pelaksanaan word of mouth marketing terhadap keputusan pembelian konsumen.


(16)

7

Universitas Kristen Maranatha 1.4 Kegunaan Penelitian

Beberapa manfaat yang diperoleh melalui pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada perusahaan dalam mengambil keputusan untuk menerapkan strategi pemasaran word of mouth marketing yang sesuai dan sepadan dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan.

2. Bagi Penulis

Penelitian yang dilakukan oleh penulis diharapkan berguna untuk menambah pengetahuan dan pemahaman penulis dalam menerapkan teori-teori yang diperoleh selama perkuliahan, khususnya mengenai word of mouth marketing dan juga keputusan pembelian. Selain itu juga dalam rangka untuk memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti sidang sarjana lengkap Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha.

3. Bagi Pembaca dan pihak-pihak lain

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan pembaca mengenai Word of Mouth Marketing . Dan diharapkan penelitian ini, dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi penelitian sejenis.


(17)

67 Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian, maka beberapa kesimpulan dapat diambil, diantaranya:

1. Pengaruh Word of Mouth Marketing terhadap keputusan pembelian tinggi yaitu sebesar 78.5% sehingga strategi pemasaran dengan menggunakan word of mouth marketing sangat baik untuk digunakan oleh perusahaan karena dapat mempengaruhi keputusan pembelian seseorang.

2. Dari ketiga karakteristik dalam word of mouth marketing masing-masing Credible, Personal, Timing, dalam hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa credible dan timing dapat mempengaruhi keputusan pembelian, sedangkan personal kurang mempengaruhi keputusan pembelian.

3. Keputusan pembelian dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor dan word of marketing sangat berperan penting dalam mempengaruhi keputusan pembelian.

5.1.Saran

1. Perusahaan yang ingin menjalankan pemasaran secara word of mouth perlu memperhatikan kesan yang diciptakan oleh perusahaan tersebut. Bila pandangan konsumen baik terhadap perusahaan tersebut maka akan menciptakan hasil yang baik juga. Namun berkebalikan jika perusahaan tidak dapat menjaga kesan yang baik kepada konsumen, maka dapat menyebabkan konsumen untuk menceritakan hal-hal yang buruk atau negatif sehingga dapat


(18)

68

Universitas Kristen Maranatha merugikan perusahaan dan akan sulit untuk mengembalikan hal-hal positif perusahaan tersebut

2. Dalam menjalankan word of mouth marketing perlu waktu yang cukup lama sehingga perusahaan tidak perlu secara terburu-buru untuk menginginkan hasil yang cepat juga. Semuanya membutuhkan waktu dan proses sehingga hasil yang akan diperoleh pun dapat secara maksimal.


(19)

69

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Buchari Alma, 2007, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Edisi Revisi, Cetakan Ketujuh, Bandung; Alfabeta.

Kotler, P. (2003). Marketing Management. Eleventh Edition. New Jersey: Prentice n Hall,Inc.

Kotler, P. (2008). Manajemen Pemasaran. Edisi keduabelas. New Jersey: Prentice Hall,Inc.

Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane, 2009, 13th edition Marketing Management, New Jersey; Prentice Hall International, Inc

Fandy Tjiptono, 2004, Pemasaran Jasa, Bayu Media Malang.

Mulyadi, 2007, “Efektivitas Word of Mouth”, Marketing 03/VII/ Maret, 53-54 Cohen, Andy. 1999. A Best Seller by Word of Mouth. Sales and Marketing

Management. New York

Schiffman, Leon G, Leslie Lazar Kanuk, Alih bahasa Zoekifli Kasip, 2007, Perilaku Konsumen, Edisi Ketujuh, Jakarta; Indeks

AA. Mangkunegara, Anwar. P, 2002. Perilaku Consumen. Bandung: Repika Aditama Sugiyono, 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alpha Betha

Sekaran, Uma. (2003). Research Methods for Business: A Skill Building Approach, New York: John Willey & Sons,Inc.,2nd edition.


(20)

70

Universitas Kristen Maranatha Suliyanto. (2005). Metode Riset Bisnis. PT. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Azwar, Saifuddin. (2000). Realibilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar, edisi ketiga.

www.womma.com”word of mouth marketing”

www.wikipedia.org www.smartphone.com www.detik.com


(1)

Universitas Kristen Maranatha

Memperkenalkan suatu produk kepada konsumen adalah hal yang wajib untuk dilakukan perusahaan ketika akan menjual produk tersebut. Banyak hal-hal yang dapat dilakukan untuk memperkenalkan produk tersebut. Salah satunya adalah dengan iklan. Namun dari segi biaya yang cukup mahal iklan belum tentu dapat meningkatkan penjualan dengan target yang diinginkan. Maka dari itu diperlukan suatu promosi yang dapat mendukung promosi lewat iklan seperti melakukan word of mouth marketing atau pemasaran dari mulut ke mulut yang cenderung biaya lebih murah dan cukup efektif. Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang menjadi pokok persoalan dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah ada pengaruh word of mouth marketing terhadap keputusan pembelian konsumen?

2. Bagaimana pelaksanaan word of mouth marketing terhadap keputusan pembelian konsumen?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh word of mouth marketing terhadap keputusan pembelian konsumen.

2. Untuk mengetahui pelaksanaan word of mouth marketing terhadap keputusan pembelian konsumen.


(2)

7

Universitas Kristen Maranatha

1.4 Kegunaan Penelitian

Beberapa manfaat yang diperoleh melalui pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada perusahaan dalam mengambil keputusan untuk menerapkan strategi pemasaran word of mouth marketing yang sesuai dan sepadan dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan.

2. Bagi Penulis

Penelitian yang dilakukan oleh penulis diharapkan berguna untuk menambah pengetahuan dan pemahaman penulis dalam menerapkan teori-teori yang diperoleh selama perkuliahan, khususnya mengenai word of mouth marketing dan juga keputusan pembelian. Selain itu juga dalam rangka untuk memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti sidang sarjana lengkap Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha.

3. Bagi Pembaca dan pihak-pihak lain

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan pembaca mengenai Word of Mouth Marketing . Dan diharapkan penelitian ini, dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi penelitian sejenis.


(3)

67 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian, maka beberapa kesimpulan dapat diambil, diantaranya:

1. Pengaruh Word of Mouth Marketing terhadap keputusan pembelian tinggi yaitu sebesar 78.5% sehingga strategi pemasaran dengan menggunakan word of mouth marketing sangat baik untuk digunakan oleh perusahaan karena dapat mempengaruhi keputusan pembelian seseorang.

2. Dari ketiga karakteristik dalam word of mouth marketing masing-masing Credible, Personal, Timing, dalam hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa credible dan timing dapat mempengaruhi keputusan pembelian, sedangkan personal kurang mempengaruhi keputusan pembelian.

3. Keputusan pembelian dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor dan word of marketing sangat berperan penting dalam mempengaruhi keputusan pembelian.

5.1.Saran

1. Perusahaan yang ingin menjalankan pemasaran secara word of mouth perlu memperhatikan kesan yang diciptakan oleh perusahaan tersebut. Bila pandangan konsumen baik terhadap perusahaan tersebut maka akan menciptakan hasil yang baik juga. Namun berkebalikan jika perusahaan tidak dapat menjaga kesan yang baik kepada konsumen, maka dapat menyebabkan konsumen untuk menceritakan hal-hal yang buruk atau negatif sehingga dapat


(4)

68

Universitas Kristen Maranatha

merugikan perusahaan dan akan sulit untuk mengembalikan hal-hal positif perusahaan tersebut

2. Dalam menjalankan word of mouth marketing perlu waktu yang cukup lama sehingga perusahaan tidak perlu secara terburu-buru untuk menginginkan hasil yang cepat juga. Semuanya membutuhkan waktu dan proses sehingga hasil yang akan diperoleh pun dapat secara maksimal.


(5)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Buchari Alma, 2007, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Edisi Revisi, Cetakan Ketujuh, Bandung; Alfabeta.

Kotler, P. (2003). Marketing Management. Eleventh Edition. New Jersey: Prentice n Hall,Inc.

Kotler, P. (2008). Manajemen Pemasaran. Edisi keduabelas. New Jersey: Prentice Hall,Inc.

Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane, 2009, 13th edition Marketing Management, New Jersey; Prentice Hall International, Inc

Fandy Tjiptono, 2004, Pemasaran Jasa, Bayu Media Malang.

Mulyadi, 2007, “Efektivitas Word of Mouth”, Marketing 03/VII/ Maret, 53-54 Cohen, Andy. 1999. A Best Seller by Word of Mouth. Sales and Marketing

Management. New York

Schiffman, Leon G, Leslie Lazar Kanuk, Alih bahasa Zoekifli Kasip, 2007, Perilaku Konsumen, Edisi Ketujuh, Jakarta; Indeks

AA. Mangkunegara, Anwar. P, 2002. Perilaku Consumen. Bandung: Repika Aditama Sugiyono, 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alpha Betha

Sekaran, Uma. (2003). Research Methods for Business: A Skill Building Approach, New York: John Willey & Sons,Inc.,2nd edition.


(6)

70

Universitas Kristen Maranatha

Suliyanto. (2005). Metode Riset Bisnis. PT. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Azwar, Saifuddin. (2000). Realibilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar, edisi ketiga.

www.womma.com”word of mouth marketing”

www.wikipedia.org www.smartphone.com www.detik.com