PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER TERHADAP HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PEMATANGSIANTAR TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER TERHADAP HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS X SMK

NEGERI 1 PEMATANGSIANTAR TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memenuhi Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH :

IKA PERMATA SARI NIM.7111141006

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena dengan kasih dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai satu syarat untuk mencapai gelar sarjana pendidikan pada jurusan pendidikan ekonomi program studi pendidikan tata niaga fakultas ekonomi Universitas Negeri Medan. Adapun judl skripsi ini adalah : “Pengaruh Model Pembelajaran Treffinger Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa SMK Negeri 1 Pematangsiantar T.P 2014/2015”.

Dalam menutusun skripsi ini, penulis memperoleh bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, baik berupa moril dan material, oleh karena itu dengan rasa hormat penulis ucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selau Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri medan.

4. Bapak Dr. H. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan pendidikan ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Dr. M.Fitri Rahmadana, SE,M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Tata Niaga Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.


(3)

6. Bapak Munajat SE,M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi Penulis yang telah memebrikan waktu, bimbingan, dan arahan kepada penulis, sehingga skripsi ini dapak terselesaikan.

7. Bapak Drs.Jhonson,M.Si, Bapak Drs.H.M.Fachry Nasution,M.Pd,M.Si ibu Noni Rozaini,S.Pi,M.Si selaku dosen pembanding sekaligus dosen penguji skripsi saya yang telah memberikan arahan dan masukan dalam penyempurnaan skripsi ini.

8. Bapak Drs.Mayor Sihombing, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik Penulis.

9. Bapak dan Ibu Dosen Prodi Tata Niaga yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengetahuan kepada penulis serta staff pegawai Tata Usaha di Fakultas Ekonomi.

10.Bapak Janner Simanullang, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Pematangsiantar,

11.Terima kasih kepada guru Kewirausahaan dan seluru staff SMK Negeri 1 Pematangsiantar.

12.Teristimewa ucapan terima kasih dan hormat penulis kepada kedua orang tua tercinta, Bapak Drs.Saring,M.Pd dan Almh.Farida Hanum Siregar atas segala perhatian, nasehat, pengorbanan, do’a, dan motivasinya selama ini kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Tak lupa kepada ibunda penulis semoga dihadiahkan selalu surga disisi Allah SWT.


(4)

iii

13.Terima kasih kepada abang saya Surahmat Anshari,S.Pd , kakak saya Putri Indah Kasih,S.Pd dan Intan Sarjani,Am.Keb yang telah sepenuhnya memberikan dukungan dan motivasi sehingga penulis semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

14.Terima kasih kepada sahabat terbaik saya Yayi Ayuningtias,SE dan Weny Ramadhani,S.Pd yang senantiasa memberikan dukungan moril sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

15.Teristimewa kepada Agung Perdana Putra Barus yang telah memberikan semangat dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

16.Terima kasih kepada teman kost Ita Suryani Pulungan dan Desi Wulandari Lubis atas Do’a dan kerja sama yang baik selama ini, 17.Terima kasih buat teman-teman kelas A Reguler Pend.TataNiaga

stambuk 2011 atas kebersamaan, terkhusus kepada Ayu, Anita, Efi, Maniari, Intan, Ester, Yanti, Toper, Ardianta, Desi dan teman tataniaga 2011 lainnya atas kebahagian, atas semua yang telah dilakukan bersama dalam Akademik. Semoga sukses selalu datang kepada kita, semoga tetap kompak sampai kapanpun.

18.Terima kasih kepada Unit Bisnis Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, Ibu Alfinura,SE.M,Si para ibu-ibu kantin dan seluruh pengurus kantin Unit Bisnis Mahasiswa atas motivasi yang diberikan kepada penulis.


(5)

19.Buat Anju Febrina Samosir sebagai teman seperjuangan untuk mengejar tanda tangan pengesahan skripsi, terimakasih atas tawanya semoga skripsi kita lancar dan kedepannya berhasil, Aamiin.

20.Terima kasih buat teman-teman PPL yang selalu saya rindukan, dan selalu memberikan do’a nya sehingga skripsi ini terselesaikan.

21.Terima kasih kepada siswa SMK Negeri 1 Pematangsiantar terkhusus Siswa kelas X TTN-3 dan AK-5 atas kerja samanya dalam penyelesaian skripsi ini.

22.Terima kasih kepada seluruh rekan-rekan yang tidak dapat disebutkan satu per satu namanya oleh penulis.

Dan akhir kata penulis mengucapkan terima kasih atas semua dukungan dan bantuan dari berbagai pihak demi penyelesaian skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi pembaca. Amin Yarabbal Alamin.

Medan, Juni 2015 Penulis,

Ika Permata Sari NIM.7111141006


(6)

v

ABSTRAK

Ika Permata Sari, NIM 7111141006. Pengaruh Model Pembelajaran Treffinger Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Pematangsiantar T.P 2014/2015. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Tata Niaga, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2015.

Penelitian ini membahas tentang apakah ada pengaruh model pembelajaran treffinger terhadap hasil belajar kewirausahaan siswa kelas x smk negeri 1 pematangsiantar T.P 2014/201. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran treffinger terhadap hasil belajar kewirausahaan siswa kelas x smk negeri 1 pematangsiantar T.P 2014/2015.

Penelitian ini dilakukan di SMK N 1 Pematangsiantar yang beralamat di Jl.Bali No.5 Pematangsiantar. Populasi dari penelitian ini sebanyak 290 siswa dan sampel penelitian ini sebanyak 60 orang yang terbagi atas 30 siswa TTN-3 dan 30 siswa AK-5 dan instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa yaitu berupa soal pilihan berganda dan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran Treffinger.

Dari hasil uji post-test menunjukkan bahwa hasil belajar kelas TTN-3 setelah adanya perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran Treffinger dikategorikan cukup baik dengan nilai rata-rata 85,3 dibandingkan dengan kelas AK-5 setelah dilakukan uji post-test dengan cara belajar konvensional dengan nilai rata-rata 58,80.

Dari 20 soal yang di uji validitasnya, ditemukan adanya 19 soal valid dan 1 soal tidak valid. Reliabilitas test diuji dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan hasil rhitung = (0,896) > rtabel (0,361).

Teknik analisis data yang dipergunkan yaitu uji t pada taraf kepercayaan siginifikan 95% atau alpha 5%. Hasil yang diperoleh menunjukkan model pembelajaran berpengaruh terhadap hasil belajar dengan hasil thitung 17,91 > ttabel 2,045. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima “Ada pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran treffinger terhadap hasil belajar kewirausahaan siswa kelas X SMK Negeri 1 Pematangsiantar T.P 2014/2015”. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran treffinger berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar kewirausahaan siswa.


(7)

ABSTRACT

Ika Permata Sari, NIM 7111141006. Influence Learning Model Treffinger Against Entrepreneurship Learning Outcomes Of Class X SMK Negeri 1 Pematangsiantar T.P 2014/2015. Thesis Department of Education Economics Commerce Education Studies Program, Faculty of Economics University of Medan 2015.

This research study about do there is influence learning model treffinger against entrepreneurship study result of class X SMK Negeri 1 Pematangsiantar T.P 2014/2015. Target of this research is to know influence learning model treffinger against entrepreneurship study result of class X SMK Negeri 1 Pematangsiantar T.P 2014/2015.

This research is conducted in SMK Negeri 1 Pematangsiantar which have adress in Jl.Bali No.5 Pematangsiantar. Population from this research counted 60 sample which consists of 30 Students of TTN-3 and 30 Students of AK-5 and the instrument used to measure student learning outcomes in the form of multiple choice questions and treatment using Treffinger learning model.

From the test post-test results shows that learning outcomes of class TTN-3 after the treatment using a learning model Treffinger categorized quite good with an average value of 85.3 compared with class AK-5 after the test post-test with conventional learning with an average value of 58.80.

Of the 20 questions that tested the validity found a 19 matter of valid and invalid first question. Test reliabilitas tested by using Alpha Cronbach formula with result of rhitung = (0,896) > rtabel (0,361) .

Technical of utilized by data analisist that is test at signifikan level 95% or alpha 5%. The results obtained showed learning model affects the learning outcomes with the results thitung 17,91 > ttabel 2,045. It can be concluded that the hypothesis is accepted “There is a significant relationship between learning model Treffinger on Against Entrepreneurship Study Result Of Class X SMK Negeri 1 Pematangsiantar T.P 2014/2015.

It can be concluded that the learning model Treffinger influential in improving student learning againts entrepreneurship.


(8)

vii DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

KATA PENGANTAR ...i

ABSTRAK ...v

ABSTRACT ...vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Pembatasan Masalah ... 6

1.4 Tujuan Penelitian ... 6

1.5 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teori... 8

2.1.1 Hakekat Model Pembelajaran ... 8

2.1.2 Model Pembelajaran Treffinger ... 10

2.1.3 Model Pembelajaran Konvensional ... 21

2.1.4 Hasil Belajar ... 25

2.1.5 Kewirausahaan ... 29

2.2 Penelitian Yang Relevan ... 30

2.3 Kerangka Berpikir ... 32


(9)

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36

1. Lokasi Penelitian ... 36

2. Waktu Penelitian... 36

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 36

1. Populasi ... 36

2. Sampel ... 36

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 37

3.3.1 Variabel Penelitian ... 37

3.3.2 Defenisi Operasional ... 37

3.4 Rancangan Penelitian ... 38

3.5 Prosedur Penelitian... 39

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 40

3.7 Teknik Analisis Data ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 48

4.1.1 Deskriptif Variabel Penelitian ... 48

4.1.1.1 Hasil Uji Instrumen ... 48

1. Uji Validitas ... 48

2. Uji Reliabilitas ... 49

3. Daya Pembeda Soal... 49

4. Tes Kesukaran Soal ... 50

4.1.2 Uji Persyaratan Analisis Data ... 51

1. Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen ... 51

2. Uji Normalitas ... 53

3. Uji Homogenitas ... 54


(10)

ix

a. Uji t ... 54 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 56 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ... 58 5.2 Saran ... 59 DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN


(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Tabel Hasil Pre-Test Siswa ... 4

Tabel 2.1 Ceramah, Tanya Jawab, dan Tugas Menurut Djamarah ... 23

Tabel 3.1 Diagram Rancangan Penelitian ... 39

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas ... 48

Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas ... 49

Tabel 4.3 Hasil Tes Daya Pembeda Soal ... 49

Tabel 4.4 Hasil Taraf Kesukaran Tes Soal... 50

Tabel 4.5 Hasil Belajar Siswa kelas Eksperimen ... 51

Tabel 4.6 Hasil Belajar Siswa kelas Kontrol ... 52

Tabel 4.7 Uji Normalitas Data Penelitian5 ... 53

Tabel 4.8 Uji Homogenitas Data Penelitian ... 54


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

1. LAMPIRAN 1 SILABUS4

2. LAMPIRAN 2 RPP KELAS EKSPERIMEN 3. LAMPIRAN 2 RPP KELAS KONTROL 4. LAMPIRAN 3 SOAL

5. LAMPIRAN 4 KUNCI JAWABAN

6. LAMPIRAN 5 DATA HASIL BELAJAR SISWA

7. LAMPIRAN 6 DESKRIPTIF VARIABEL PENELITIAN

8. LAMPIRAN 7 VALIDITAS SOAL EKSPERIMEN DAN KONTROL 9. LAMPIRAN 8 RELIABILITI TES

10. LAMPIRAN 9 TES KESUKARAN SOAL 11. LAMPIRAN 10 UJI NORMALITAS 12. LAMPIRAN 11 UJI HOMOGENITAS 13. LAMPIRAN 12 UJI HIPOTESIS

14. LAMPIRAN 13 TABEL DISTRIBUSI NILAI F 15. LAMPIRAN 14 TABEL R STATISTIKA

16. LAMPIRAN 15 TITIK PERSENTASI DISTRIBUSI t 17. LAMPIRAN 16 DOKUMENTASI PENELITIAN


(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah banyak merubah aspek kehidupan manusia. Salah satu yang mendasari hal tersebut adalah pendidikan. Melalui pendidikan seseorang memperoleh ilmu yang belum pernah mereka dapatkan sebelumnya untuk kemudian dapat diterapkan kedalam kehidupan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut menuntut sumber daya manusia memiliki kompetensi yang tinggi. Dengan pendidikan, manusia dapat memperoleh pengetahuan dan meningkatkan kompetensi yang ada pada dirinya.

Pendidikan juga memiliki peranan besar dan menjadi hal utama bagi suatu Negara. Keberhasilan dalam kemajuan suatu Negara tergantung pada kondisi pendidikan di Negara tersebut. Semakin berkembang pendidikan di suatu Negara, maka semakin maju dan berkembanglah Negara tersebut. Setiap Negara menyadari bahwa pembangunan di bidang pendidikan sangat perlu menjadi perhatian utama. Salah satunya adalah Indonesia yang meupakan Negara berkembang yang sedang membangun.

Pemerintah Indonesia selalu berusaha meningkatkan kualitas pendidikannya. Namun pada kenyataannya masih terdapat beberapa masalah yang dihadapi oleh pendidikan Indonesia. Salah satunya adalah pada proses pembelajaran siswa kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir karena


(14)

2

pembelajajaran lebih berpusat pada guru, bukan pada siswa. Kegiatan belajar mengajar cenderung pasif karena siswa hanya berperan sebagai penerima materi, dan tidak dituntuk untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Banyak siswa masih kesulitan dalam mengemukakan pendapatnya sendiri ketika diminta untuk menyimpulkan hasil belajar atau dalam memecahkan masalah yang berbeda dari contoh-contoh soal yang telah dipelajari sebelumnya. Dalam kegiatan belajar mengajar harus ada interaksi atau hhubungan timbal balik antara siswa dan guru sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Guru diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sehingga siswa merasa nyaman dalam mengikuti pembelajaran di kelas.

Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas guru harus mampu memperhatikan tingkat kemampuan siswa yang berbeda karena tidak jarang dalam satu kelas terdapat perbedaan kemampuan dalam menangkap ilmu yang diberikan guru. Dengan demikian seorang guru dituntut untuk menemukan alternatif yang harus diambil dalam proses belajar mengajar guna tercapainya tujuan pembelajaran itu sendiri agar sejalan dengan kemampuan yang dimiliki siswa.

Dengan demikian maka sangatlah perlu dibina dan dikembangkan kemampuan professional guru untuk mengelola program pembelajaran yakni model pembelajaran yang bervariasi. Kemudian guru juga harus menguasai materi dengan sebaik-baiknya dan mampu mengelola kelas dengan baik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.


(15)

3

Guru juga harus mampu menciptakan inovasi baru untuk penguasaaan terhadap materi yang dikelola dan ditampilkan secara professional, dari hati dan tanpa paksaan, logis dan menyenangkan serta dipadukan dengan pendekatan personal-emosional terhadap peserta didik akan menjadikan proses pembelajaran yang baru. Shoimin (2014:21) menyatakan bahwa “Inovasi pembelajaran merupakan suatu yang penting dan harus dimiliki atau dilakukan oleh guru, hali ini disebabkan pembelajaran akan lebih hidup dan bermakna”.

Hal ini sesuai dengan hasil observasi saya sebagai peneliti di SMK Negeri 1 Pematangsiantar pada tanggal 12 Februari 2015 bahwa sebagian besar siswa hanya menerima setiap penjelasan atau informasi dan sangat jarang siswa mengajukan pertanyaan di dalam kelas. Siswa juga dinilai kurang mampu dalam menghubungkan suatu masalah dengan konsep yang telah mereka pelajari sebelumnya. Siswa cenderung hanya mendengarkan materi yang disampaikan, dan tidak sedikit siswa yang kurang berani dalam mengutarakan pendapatnya tentang keadaan usaha disekitar kehidupan sehari-hari mereka. Dari hasil observasi yang dilakukan di kelas X TataNiaga-3 SMK Negeri 1 Pematangsiantar dan dilakukan pre-test maka didapatkan hasil dari 34 orang siswa dalam kelas hanya 7 orang yang memperoleh nilai di atas 75, digambarkan pada tabel berikut ini :


(16)

4

Tabel 1.1

Tabel Hasil Pre-Test Siswa

Junlah Siswa Hasil Pre-Test

7 <75

8 <70

18 <60

1 <55

Dengan kondisi tersebut penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa model pembelajaran yang digunakan selama ini belum efektif sehingga siswa kesulitasn dalam memahami materi yang diberikan oleh guru.

Fenomena di atas terjadi disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya siswa itu sendiri, guru, metode pembelajaran dan media pembelajaran yang saling berhubungan satu sama lain. Faktor dari siswa itu sendiri adalah kurangnya pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan dan keterlibatan siswa dalam mengikuti pembelajaran dan keaktifan siswa dalam melihat fenomena usaha sekitar dan kurangnya metode variasi yang dibuat guru dalam menyampaikan materi kepada siswa sehingga kurangnya interaksi yang membuat siswa hanya termenung, mengantuk dan ribut di dalam kelas.

Bila kondisi ini terus dibiarkan, maka dikhawatirkan keadaan tersebut menimbulkan kejenuhan, kebosanan akan menurunkan minat dan motivasi belajar siswa, pada akhirnya tujuan pembelajaran yang ditetapkan tidak akan tercapai.


(17)

5

Oleh karena itu, diperlukan perbaikan dalam pembelajaran agar proses belajar mengajar terlaksana dengan baik dan hasil belajar meningkat, yaitu dengan menciptakan suatu proses belajar mengajar yang lebih menarik, menggembirakan dan mudah dipahami salah satu cara untuk meminimalkan masalah tersebut di atas adalah adanya perubahan model pembelajaran. Oleh karena itu, penulis menawarkan model pembelajaran Treffinger sebagai salah satu alternatif metode mengajar yang dapat diterapkan dalam mengajar bidang studi kewirausahaan.

Model pembelajaran Treffinger ini diharapkan dapat mengembangkan gagasan-gagasan dan ide-ide baru serta dapat meningkatkan hasil belajar sehingga pengetahuan tentang materi yang disampaikan menjadi lebih luas.

Menurut Munandar (dalam Shoimin, 2014:219) bahwa :

Model Treffinger merupakan salah satu dari sedikit model yang menangani kreativitas secara langsung dan memberikan saran-saran praktis bagaimana mencapai keterpaduan. Dengan melibatkan baik keterampilan kognitf maupun efektif pada setiap tingkat dari setiap model ini treffinger menunjukkan saling hubungan dan ketergantungan antara keduanya dalam mendorong belajar kreatif. Model treffinger ini terdiri atas langkah-langkah yan terdiri atas tiga tingkatan kreativitas yaitu tingkat I berupa basic tools, tingkat II practice with process dan tingkat III working with real problem. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Treffinger Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Pematangsiantar T.P 2014/015”.


(18)

6

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka yang menjadi identifikasi masalah sebagai berikut :

1. Masih kurangnya minat siswa dalam memberikan pendapat dan aktif di dalam kelas yang pada umumnya proses pembelajaran bersifat konvensional.

2. Masih rendahnya hasil belajar siswa dalam pelajaran kewirausahaan . 3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran treffinger terhdap hasil belajar

siswa ?

4. Apakah model pembelajaran treffinger dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa ?

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka yang menjadi pembatasan masalah adalah:

1. Model pembelajaran yang diteliti adalah model pembelajaran treffinger dan model pembelajaran konvensional sebagai pembanding.

2. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar kewirausahaan siswa kelas X di SMK Negeri 1 Pematangsiantar T.P 2014/2015.


(19)

7

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan msalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalahdalam penelitian ini adalah: “Apakah ada pengaruh yang positif antara model pembelajaran Treffinger terhadap hasil belajar Kewirausahaan siswa kelas X SMK Negeri 1 Pematangsiantar T.P 2014/2015”.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada pengaruh model pembelajaran Treffingerterhadap hasil belajar Kewirausahaan siswa kelas X SMK Negeri 1 Pematangsiantar T.P 2014/2015.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menambah wawasan, pengetahuan dan kemampuan penulis sebagai calon guru dalam meningkatkan hasil belajar kewirausahaan siswa dengan menggunakan model pembelajaran Treffinger.

2. Sebagai bahan masukan atau informasi bagi guru-guru kewirausahaan dalam memilih metodemengajar yang sesuai dengan pokok bahasan. 3. Sebagai sumber referensi dan bahan informasi bagi penulis lain yang ingin


(20)

59 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas Eksperimen yaitu 85,37 lebih besar dari pada nilai rata-rata kelas Kontrol yaitu 58,80.

2. Dari perhitungan dengan menggunakan uji hipotesis (uji t), perbedaan hasil belajar siswa melalui pre-test dan post-test pada kelas Eksperimen dan hasil belajar siswa melalui pre-test dan post-test pada kelas Kontrol dapat diketahui thitung -17,971 dan ttabel -2,045 maka menjadi thitung -17,971 < ttabel -2,045. Maka dinyatakan bahwa H0 ditolak Ha diterima atau ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran Treffinger terhadap hasil belajar kewirausahaan siswa pada pokok bahasan kewirausahaan di SMK Negeri 1 Pematangsiantar Tahun Pelajaran 2014/2015.


(21)

60

5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan oleh penulis di atas, maka penulis mengajukan beberapa saran antara lain:

1. Kepada kepala sekolah agar lebih mengkoordinasi guru-guru untuk lebih menggunakan model-model pembelajaran yang kreatif dan inovatif dari pada model pembelajaran konvensional.

2. Kepada guru mata pelajaran kewirusahaan maupun terhadap mata pelajaran lainnya agar berkenan menerapkan model pembelajaran Treffinger untuk membuat siswa lebih tertarik dan termotivasi dalam belajar dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran.

3. Kepada peneliti selanjutnya agar lebih menyempurnakan penelitiannya sehingga memperoleh hasil yang lebih maksimal. Hal ini penting agar hasil penelitian tersebut bermanfaat sebagai penyeimbang teori dan inovasi terhadap dunia pendidikan khususnya dalam penggunaan model-model maupun media pembelajaran dalam proses belajar mengajar.


(22)

61

DAFTAR PUSTAKA

Aris, Shoimin. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta : AR-RUZ Media.

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Dajamarah, Syaiful. 2006. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.

http://eccawati.blogspot.com/2013/03/blog.post.html?m:1/model-pembelajaran-kreatif-treffinger. Diakses tanggal 26 February 2015

Kustawan, 2013. Analisis Hasil Belajar, Program Perbaikan dan Program Pengayaan. Jakarta : Luxima

Nisa, Titi Farudatun. 2011. Pembelajaran Matematika dengan Setting Model Treffinger untuk mengembangkan kreativitas siswa. Jurnal Pendidikan. ISSN: 2339 Vol.1 No.1 Desember 2011

Pasaribu, Risma Tiurni. 2011. Pengaruh Model Pembelajaran Kreatif Trffinger Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa kelas XI SMK PGRI 8 Medan Tahun Ajaran 2011/2012. Medan : Skripsi UNIMED

Priyatno.Duwi.2013. Mandiri Belajar dengan SPSS. Jakarta : Rineka Cipta Purwati,2015. Efektivitas Pendekatan Modet Treffinger Terhadap Kemampuan

Pemecahan Masalah Pada Siswa SMA. ISSN: 977-2442-8780-11. Jurnal Ilmiah Edukasi Matematika.(JIEM)

Ristiani,dkk. Identififkasi Tingkat Berfikir Kreatif Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematika Melalui Model Treffinger Pada Materi Pecahan Kelas V di SDN Tegal Rejo 02 Salatiga. ISSN: 2831-1285.

Jurnal.unesa.ac.id Vol.2 No.1 Unesa Surabaya.

Sanjaya, Alitadi. http://Alitadisanjaya.blogspot.com/?m:1/model-pembelajaran-kreatif-treffinger. Diakses Tanggal 26 February 2015

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta Suryana. 2010. Kewirausahaan, Pedoman Praktis Kiat dan Proses Menuju

Sukses. Jakarta : Salemba Empat.

Sumanah, dkk.2014. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berorientasi Model Pembelajaran Treffinger Pada Materi Turunan Untuk


(23)

62

Siswa Kelas IX IPA Program Akselerasi. ISSN: 2339 Vol.2No.6 Jurnal.fkip.uns

Suyanto, dkk. 2013. Menjadi Guru Professional. Erlangga

Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : kencana.

Sudjana, 2005. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito

U, Munandar. 2012. Pengembangan Kreatifitas Anak Berbakat. Jakarta : Rineka Cipta.

U, Supardi. Peran Berfikir Kreatif Dalam Proses Pembelajaran Matematika Dengan Model Treffinger. ISSN: 2088-351X


(1)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka yang menjadi identifikasi masalah sebagai berikut :

1. Masih kurangnya minat siswa dalam memberikan pendapat dan aktif di dalam kelas yang pada umumnya proses pembelajaran bersifat konvensional.

2. Masih rendahnya hasil belajar siswa dalam pelajaran kewirausahaan . 3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran treffinger terhdap hasil belajar

siswa ?

4. Apakah model pembelajaran treffinger dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa ?

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka yang menjadi pembatasan masalah adalah:

1. Model pembelajaran yang diteliti adalah model pembelajaran treffinger dan model pembelajaran konvensional sebagai pembanding.

2. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar kewirausahaan siswa kelas X di SMK Negeri 1 Pematangsiantar T.P 2014/2015.


(2)

7

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan msalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalahdalam penelitian ini adalah: “Apakah ada pengaruh yang positif antara model pembelajaran Treffinger terhadap hasil belajar Kewirausahaan siswa kelas X SMK Negeri 1 Pematangsiantar T.P 2014/2015”.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada pengaruh model pembelajaran Treffingerterhadap hasil belajar Kewirausahaan siswa kelas X SMK Negeri 1 Pematangsiantar T.P 2014/2015.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menambah wawasan, pengetahuan dan kemampuan penulis sebagai calon guru dalam meningkatkan hasil belajar kewirausahaan siswa dengan menggunakan model pembelajaran Treffinger.

2. Sebagai bahan masukan atau informasi bagi guru-guru kewirausahaan dalam memilih metodemengajar yang sesuai dengan pokok bahasan. 3. Sebagai sumber referensi dan bahan informasi bagi penulis lain yang ingin


(3)

59 5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas Eksperimen yaitu 85,37 lebih besar dari pada nilai rata-rata kelas Kontrol yaitu 58,80.

2. Dari perhitungan dengan menggunakan uji hipotesis (uji t), perbedaan hasil belajar siswa melalui pre-test dan post-test pada kelas Eksperimen dan hasil belajar siswa melalui pre-test dan post-test pada kelas Kontrol dapat diketahui thitung -17,971 dan ttabel -2,045 maka menjadi thitung -17,971 < ttabel -2,045. Maka dinyatakan bahwa H0 ditolak Ha diterima atau ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran Treffinger terhadap hasil belajar kewirausahaan siswa pada pokok bahasan kewirausahaan di SMK Negeri 1 Pematangsiantar Tahun Pelajaran 2014/2015.


(4)

60

5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan oleh penulis di atas, maka penulis mengajukan beberapa saran antara lain:

1. Kepada kepala sekolah agar lebih mengkoordinasi guru-guru untuk lebih menggunakan model-model pembelajaran yang kreatif dan inovatif dari pada model pembelajaran konvensional.

2. Kepada guru mata pelajaran kewirusahaan maupun terhadap mata pelajaran lainnya agar berkenan menerapkan model pembelajaran Treffinger untuk membuat siswa lebih tertarik dan termotivasi dalam belajar dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran.

3. Kepada peneliti selanjutnya agar lebih menyempurnakan penelitiannya sehingga memperoleh hasil yang lebih maksimal. Hal ini penting agar hasil penelitian tersebut bermanfaat sebagai penyeimbang teori dan inovasi terhadap dunia pendidikan khususnya dalam penggunaan model-model maupun media pembelajaran dalam proses belajar mengajar.


(5)

61 Yogyakarta : AR-RUZ Media.

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Dajamarah, Syaiful. 2006. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.

http://eccawati.blogspot.com/2013/03/blog.post.html?m:1/model-pembelajaran-kreatif-treffinger. Diakses tanggal 26 February 2015

Kustawan, 2013. Analisis Hasil Belajar, Program Perbaikan dan Program Pengayaan. Jakarta : Luxima

Nisa, Titi Farudatun. 2011. Pembelajaran Matematika dengan Setting Model Treffinger untuk mengembangkan kreativitas siswa. Jurnal Pendidikan. ISSN: 2339 Vol.1 No.1 Desember 2011

Pasaribu, Risma Tiurni. 2011. Pengaruh Model Pembelajaran Kreatif Trffinger Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa kelas XI SMK PGRI 8 Medan Tahun Ajaran 2011/2012. Medan : Skripsi UNIMED

Priyatno.Duwi.2013. Mandiri Belajar dengan SPSS. Jakarta : Rineka Cipta Purwati,2015. Efektivitas Pendekatan Modet Treffinger Terhadap Kemampuan

Pemecahan Masalah Pada Siswa SMA. ISSN: 977-2442-8780-11. Jurnal Ilmiah Edukasi Matematika.(JIEM)

Ristiani,dkk. Identififkasi Tingkat Berfikir Kreatif Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematika Melalui Model Treffinger Pada Materi Pecahan Kelas V di SDN Tegal Rejo 02 Salatiga. ISSN: 2831-1285.

Jurnal.unesa.ac.id Vol.2 No.1 Unesa Surabaya.

Sanjaya, Alitadi. http://Alitadisanjaya.blogspot.com/?m:1/model-pembelajaran-kreatif-treffinger. Diakses Tanggal 26 February 2015

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta Suryana. 2010. Kewirausahaan, Pedoman Praktis Kiat dan Proses Menuju

Sukses. Jakarta : Salemba Empat.

Sumanah, dkk.2014. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berorientasi Model Pembelajaran Treffinger Pada Materi Turunan Untuk


(6)

62

Siswa Kelas IX IPA Program Akselerasi. ISSN: 2339 Vol.2No.6 Jurnal.fkip.uns

Suyanto, dkk. 2013. Menjadi Guru Professional. Erlangga

Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : kencana.

Sudjana, 2005. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito

U, Munandar. 2012. Pengembangan Kreatifitas Anak Berbakat. Jakarta : Rineka Cipta.

U, Supardi. Peran Berfikir Kreatif Dalam Proses Pembelajaran Matematika Dengan Model Treffinger. ISSN: 2088-351X