PENGARUH MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

(1)

PENGARUH MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL

BELAJAR ILMU BANGUNAN PADA SISWA KELAS X

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR

BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

FRANCISKA FEBRIANI SIREGAR

NIM : 5103111013

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

Dari semula telah Kau tetapkan

Hidup ku dalam tangan-Mu dan Rencana-Mu Rencana Indah yang telah Kau siapkan Bagi masa depanku yang penuh harapan

Harapan akan suatu kesuksesan terpaku di pundak Sebagai janji kepada mereka, Bapak dan Ibu.... Kini ku persembahkan skripsi ini

Sebagai ungkapan syukur dan terima kasihku Untuk semua orang yang ku sayangi Untuk dosen yang telah berjasa Untuk Bapak dan Ibu tercinta

Untuk abang dan adik-adik ku tersayang, dan Untuk sahabat-sahabat terindahku

Terima kasihku tiada terhingga untuk semuanya Kembali ke titik sebelumnya

Ku Berdoa, merendahkan diri dan memohon kepada-Nya Hanya kepada-Nya...

Dengan niat yang lurus, tekat yang kuat dan harapan yang penuh Dengan iman kepercayaanku pada-Mu membuatku sangat bersemangat Yang mengalahkan rasa takut dihatiku ini

Akhir kata,

Diriku bagaikan kertas putih tanpa mereka

Dan tanpa tinta rencana-rencana indah-Mu Yesus ku....


(6)

i

ABSTRAK

Franciska Febriani Siregar (NIM. 5103111013). Pengaruh Model Quantum

Teaching Terhadap Hasil Belajar Ilmu Bangunan Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi, Medan : Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan, 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Quantum Teaching terhadap hasil belajar Ilmu Bangunan pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2014/2015.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi eksperimen dengan desain penelitian two grup pre-tes dan pos-tes. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan sebanyak 64 orang yang terdiri dari 2 kelas yaitu X TGB-B sebagai kelas eksperimen dan X TGB-A sebagai kelas kontrol yang diambil secara total sampling dan masing-masing kelas berjumlah 32 siswa. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian, penulis menggunakan tes objektif sebanyak 32 butir soal, yang mana sebelumnya tes ini ada 40 butir soal, akan tetapi setelah diujicobakan pada kelas lain di luar sampel penelitian untuk melihat kesahian tes, terdapat 32 butir soal yang memenuhi analisis instrument tes dengan reliabilitas soal sebesar 0,816. Berdasarkan hasil uji yang telah dilakukan, diketahui bahwa data pre-tes dan pos-tes dari kedua sampel berdistribusi normal dan memiliki varians yang seragam (homogen).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tidak ada perbedaan secara nyata untuk kedua model pembelajaran tersebut sebelum diberi perlakuan kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol yang berarti kemampuan awal kedua kelas sama dimana berdasarkan hasil pengujian hipotesis ANAVA satu jalan untuk pre-tes diperoleh bahwa Fhitung = 0,02 < Ftabel = 3,996, maka H0 : �1 = �2 diterima dalam taraf nyata 0,05 (2) penggunaan model Quantum Teaching memberi pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar Ilmu Bangunan pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2014/2015 dimana berdasarkan hasil pengujian hipotesis ANAVA satu jalan untuk post-tes Fhitung > Ftabel dalam taraf nyata 0,05, dilanjutkan dengan uji-t diperoleh bahwa thitung = 4,631 > ttabel = 1,670, maka Ha diterima dan H0 ditolak (3) hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model Quantum Teaching lebih tinggi yakni 69,56% dibandingkan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan pembelajaran Konvensional yakni 52,27%.


(7)

ii

ABSTRACT

Franciska Febriani Siregar (NIM. 5103111013). Influence Model of Quantum

Teaching Against the Building of Science Learning Outcomes In Class X Architecture Engineering Skills Program SMK 1 Lubukpakam Academic Year 2014/2015. Thesis, Medan: Faculty of Engineering, University of Medan, 2014.

This study aims to determine the effect of Quantum Teaching model of the learning outcomes of Building Sciences in class X Architecture Engineering Skills Program at SMK Negeri 1 Lubuk Pakam academic year 2014/2015.

The method used is a quasi-experimental study with two group design study of pre-test and post-test. The subjects were all students of class X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Architecture Engineering Skills Program as many as 64 people consisting of two classes, namely X TGB-B as an experimental class and X TGB-A as a control class is taken by total sampling and respective each class numbered 32 students. To obtain the necessary data in the study, the authors used an objective test of 32 items, which earlier this test there are 40 items, but once tested in other classes outside the study sample to see kesahian tests, there are 32 items that meet the analysis instrument test the reliability problems of 0,816. Based on test results that have been done, it is known that the data pre-test and post-test of the second sample is normally distributed and have a uniform variance (homogeneous).

The results showed that (1) there is no real difference to both the model lesson before class were subjected to experimental and control classes which means the beginning of the second class of the same capabilities which based on the results of hypothesis testing ANOVA one way to pre-test showed that F = 0,02 < Ftable = 3.996, then H0 : μ1 = μ2 received in the real level of 0,05 (2) the use of a model of Quantum Teaching gives a different effect on learning outcomes Science Building in class X Architecture Engineering Skills Program at SMK Negeri 1 Lubuk Pakam academic year 2014/2015 which is based on the results of hypothesis testing ANOVA one way to post-test of F > Ftable in the real level of 0,05, followed by t-test showed that t = 4.631 > ttable = 1.670, then Ha accepted and rejected H0 (3) learning outcomes of students who were taught using models Quantum Teaching at 69,56% higher than the learning outcomes of students who were taught using conventional learning that is 52,27%.


(8)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan ucapan rasa syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasihNya lah penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik.

Adapun Skripsi yang diberi judul “Pengaruh Model Quantum Teaching

Terhadap Hasil Belajar Ilmu Bangunan Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun

Pelajara 2014/2015”, ditulis adalah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana pendidikan jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Sesuai dengan judul di atas, skripsi ini disusun untuk melihat adanya pengaruh antara penggunaan Model Quantum Teaching dengan Hasil Belajar Ilmu Bangunan berdasarkan arahan dan masukan dari dosen pembimbing dan berbagai kutipan materi kepustakaaan.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik berupa materi, dukungan moril dan informasi. Dalam kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada :

1. Drs. Nono Sebayang, ST., M.Pd, sebagai dosen pembimbing skripsi yang

telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan perhatian, membantu, mengarahkan, membimbing dan memberi dorongan sampai skripsi ini terwujud dan sekaligus sebagai Ketua Program Studi Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Nathanael Sitanggang, ST., M.Pd, selaku dosen Pembimbing

Akademik serta dosen penguji atau narasumber yang telah banyak memberikan nasehat dan masukkan dalam penyempurnaan skripsi ini. 3. Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas


(9)

iv

4. Drs. Asri Lubis, ST., M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan.

5. Prof. Dr. Efendi Napitupulu, M.Pd selaku dosen penguji atau narasumber yang telah banyak memberikan masukan dalam menyempurnakan skripsi ini.

6. Drs. Juanda Sianipar, M.Pd selaku dosen penguji atau narasumber yang telah banyak memberikan masukan dalam menyempurnakan skripsi ini. 7. Seluruh staff pengajar dan tata usaha di lingkungan Jurusan Pendidikan

Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan.

8. Pihak SMK Negeri 1 Lubuk Pakam khusunya Bapak Drs. Kiniken, M.Pd,

selaku Kepala Sekolah, Bapak J. Damanik selaku Kepala TU, Bapak Rahmito, SP.d dan Bapak Saibin Saragih, SP.d selaku guru mata pelajaran yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan observasi dan mengadakan penelitian.

9. Teristimewa kepada kedua orang tua penulis yang tercinta (H. Siregar/L. br. Siahaan) yang telah memberikan banyak semangat dan dukungan positif baik berupa doa, moral dan terutama materi.

10.Saudara yang tersayang, Abang Andri Siregar, ST, dan adik-adik ku Erika Siregar, Chandra Siregar yang sudah banyak memberikan doa, dukungan dan semangat kepada penulis.

11.Buat abang terkasih Junjung Novamber Tampubolon, SH yang

memberikan dorongan, semangat, doa dan sebagai motivator yang baik selama ini.

12.Sahabatku terkasih Bronson Simanjuntak, Mikhael Sihombing, Roni Sitinjak, dan Gogo Simorangkir yang sudah banyak membantu dan memberi dukungan kepada penulis.

13.Rekan-rekan Mahasiswa/i Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan stambuk 2010 khususnya reguler dan ekstensi Asmita Silitonga, Merry Nora, Nosta Perlin Nazara, Roy Frandelson, Meliana Siburian, Herti, Deli, Frenki Dahlan dan teman-teman lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberika motivasi kepada penulis.


(10)

v

14.Saudara-saudariku Guru Sekolah Minggu HKBP Agape Amplas yang

selalu mendoakan dan memotivasi penulis selama menyusun skripsi ini. 15.Abang dan Kakak Stambuk yang selalu bersedia memberi semangat dan

masukan serta mau mendengar segala ketidaktahuan saya selama penulisan skripsi ini. Khusus buat Kak Soni, Kak Aher, Kak Ius, Kak Natalia, Kak Astuty dan Kak Wenni.

16.Adik-adik stambuk 2011, 2012 dan 2013 yang selalu memberikan

semangat dan mau mendengarkan segala keluh kesah dalam penulisan skripsi ini.

“Tak ada gading yang tak retak”. Seperti itu pula kondisi dari skripsi yang penulis kerjakan. Penulis sadar sepenuhnya masih banyak kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap agar skripsi ini dapat memberi tambahan ilmu dan memberi manfaat kepada siapapun yang membacanya. Terima kasih.

Medan, Desember 2014 Penulis

Franciska Febriani Siregar NIM. 5103111013


(11)

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSEMBAHAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 8

C. Pembatasan Masalah ... 9

D. Rumusan Masalah ... 9

E. Tujuan Penelitian ... 10

F. Manfaat Manfaat Penelitian ... 11

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 12

A. Kerangka Teoritis ... 12

1. Hakikat Hasil Belajar Ilmu Bangunan ... 12

1.1Pengertian Belajar ... 12

1.2Hasil Belajar ... 14

2. Hakikat Model Quantum Teaching ... 19

2.1Pengertian Model Pembelajaran ... 19

2.2Pengertian Quantum Teaching ... 21

2.3Model Quantum Teaching ... 23

2.4Asas Utama Quantum Teaching ... 26


(12)

vii

2.6Delapan Kunci Unggul ... 28

2.7Kerangka Quantum Teaching ... 30

2.8Kelebihan dan Kelemahan Model Quantum Teaching ... 33

3. Hakikat Pembelajaran Konvensional ... 34

3.1 Sintaks Pembelajaran Konvensional ... 36

B. Penelitian Yang Relevan ... 37

C. Kerangka Berpikir ... 39

1. Pengaruh Model Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar Ilmu Bangunan ... 39

D. Hipotesis Penelitian ... 42

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 44

A.Tempat dan Waktu Penelitian ... 44

B.Subjek Penelitian ... 44

C.Metode Penelitian ... 45

D.Variabel Penelitian ... 45

E. Defenisi Operasional ... 46

F. Desain Penelitian ... 47

G.Pengontrolan Perlakuan ... 48

H.Kerangka Penelitian ... 49

I. Teknik Pengumpulan Data ... 50

J. Uji Coba Instrument Penelitian ... 51

K.Hasil Uji Coba Instrument ... 56

L. Teknik Analisis Data ... 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 63

A.Deskripsi Data Penelitian ... 63

1. Data Pre-tes Hasil Belajar Siswa pada Kelas Eksperimen ... 63

2. Data Pre-tes Hasil Belajar Siswa pada Kelas Kontrol ... 64

3. Data Post-tes Hasil Belajar Siswa pada Kelas Eksperimen ... 66

4. Data Post-tes Hasil Belajar Siswa pada Kelas Kontrol ... 67


(13)

viii

B.Uji Persyaratan Analisis ... 70

1. Uji Normalitas ... 71

2. Uji Homogenitas ... 71

C.Uji Hipotesis ... 72

D.Pembahasan Penelitian ... 73

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN... 79

A.Kesimpulan ... 79

B.Implikasi ... 80

C.Saran ... 81

DAFTAR PUSTAKA ... 83 LAMPIRAN


(14)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar Hasil Belajar Mata Pelajaran Ilmu Bangunan Siswa Kelas X

Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam ... 4

Tabel 2.1 Sintaks Pembelajaran Konvensional ... 37

Tabel 3.1 Subjek Penelitian ... 44

Tabel 3.2 Two Group Pretes-Posttes Design ... 47

Tabel 3.3 Kerangka Perlakuan Penelitian ... 49

Tabel 3.4 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Mengklasifikasikan Macam-macam Pekerjaan Batu dan Beton Berdasarkan Ilmu Konstruksi Bangunan .. 51

Tabel 3.5 Kisi-kisi Soal Hasil Uji Coba Instrumen Tes Hasil Belajar Mengklasifikasikan Macam-macam Pekerjaan Batu dan Beton Berdasarkan Ilmu Konstruksi Bangunan ... 57

Tabel 3.6 Rumus Unsur Tabel Persiapan Anava ... 61

Tabel 3.7 Kesimpulan Perhitungan Anava ... 61

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Data Pre-tes pada Kelas Eksperimen ... 63

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Data Pre-tes pada Kelas Kontrol ... 65

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Data Pos-tes pada Kelas Eksperimen ... 66

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Data Pos-tes pada Kelas Kontrol ... 68

Tabel 4.5 Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Ilmu Bangunan pada Kelas Eksperimen ... 69

Tabel 4.6 Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Ilmu Bangunan pada Kelas Kontrol ... 70

Tabel 4.7 Uji Normalitas Data Hasil Belajar Ilmu Bangunan ... 71

Tabel 4.8 Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Ilmu Bangunan ... 72


(15)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Asas Utama Quantum Teaching ... 26

Gambar 4.1 Histogram Skor Hasil Pemberian Pre-tes pada Kelas Eksperimen ... 64

Gambar 4.2 Histogram Skor Hasil Pemberian Pre-tes pada Kelas Kontrpol ... 65

Gambar 4.3 Histogram Skor Hasil Pemberian Pos-tes pada Kelas Eksperimen ... 67


(16)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus Ilmu Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam ... 85

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 93

Lampiran 3 Sebaran Data Uji Coba Instrumen ... 164

Lampiran 4 Perhitungan Validitas Uji Coba Instrumen ... 165

Lampiran 5 Uji Coba Indeks Kesukaran Instrumen ... 167

Lampiran 6 Perhitungan Taraf Kesukaran Tes ... 168

Lampiran 7 Uji Coba Daya Pembeda Tes ... 170

Lampiran 8 Perhitungan Daya Pembeda Tes ... 171

Lampiran 9 Uji Coba Reliabilitas Tes ... 173

Lampiran 10 Perhitungan Reliabilitas Tes ... 174

Lampiran 11 Ringkasan Hasil Uji Coba Instrument Tes Ilmu Bangunan ... 175

Lampiran 12 Tes Hasil Belajar Mata Pelajaran Ilmu Bangunan ... 176

Lampiran 13 Lembar Jawaban Tes Hasil Belajar Mata Pelajaran Ilmu Bangunan .. 181

Lampiran 14 Kunci Jawaban dari Tes Hasil Belajar Mata Pelajaran Ilmu Bangunan ... 182

Lampiran 15 Data Skor Tes Awal dan Tes Hasil Belajar Ilmu Bangunan pada Kelas Eksperimen ... 183

Lampiran 16 Data Skor Tes Awal dan Tes Hasil Belajar Ilmu Bangunan pada Kelas Kontrol ... 184

Lampiran 17 Data Penelitian Nilai Pre-tes dan Post-tes pada Kelas Eksperimen ... 185

Lampiran 18 Data Penelitian Nilai Pre-tes dan Post-tes pada Kelas Kontol ... 186

Lampiran 19 Perhitungan Rata-rata (Mean), Standart Deviasi, dan Varians ... 187

Lampiran 20 Distribusi Frekuensi Data Penelitian Pre-tes dan Pos-tes pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 190

Lampiran 21 Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 194

Lampiran 22 Uji Normalitas Data Penelitian ... 197

Lampiran 23 Uji Homogenitas Data Penelitian ... 206

Lampiran 24 Perhitungan Uji Hipotesis ... 210


(17)

xii

Lampiran 26 Dokumentasi Penelitian ... 219

Lampiran 27 Tabel Nilai r Product Moment ... 228

Lampiran 28 Tabel Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors ... 229

Lampiran 29 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z ... 230

Lampiran 30 Tabel Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F ... 231

Lampiran 31 Tabel Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t ... 233

Lampiran 32 Surat Permohonan Judul Skripsi ... 234

Lampiran 33 Surat Penugasan Dosen ... 235

Lampiran 34 Surat Permohonan Perubahan Judul Skripsi ... 236

Lampiran 35 Surat Permohonan Izin Observasi ... 237

Lampiran 36 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Observasi ... 238

Lampiran 37 Surat Permohonan Izin Uji Coba Instrumen ... 239

Lampiran 38 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Uji Coba Instrumen ... 240

Lampiran 39 Surat Permohonan Izin Penelitian ... 241

Lampiran 40 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ... 242

Lampiran 41 Surat Pernyataan Guru Mata Pelajaran ... 243

Lampiran 42 Lembar Asistensi Skripsi ... 244

Lampiran 43 Lembar Revisi Proposal Penelitian ... 247


(18)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Peningkatakan mutu pendidikan sangat diperlukan disetiap aspek displin ilmu pengetahuan dan oleh karena itu, pendidikan perlu mendapat perhatian yang serius dan tanggung jawab dari semua pihak, terutama terhadap pemerintah yang dituntut untuk lebih berkonsentrasi dalam mengadakan perbaikan dan perubahan-perubahan Sistem Pendidikan Nasional sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan jaman.

Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan banyak hal yang harus diperhatikan, antara lain: hasil belajar, proses belajar mengajar, metode pengajaran yang sesuai dengan materi ajar, fasilitas belajar dan profesionalisme guru. Proses belajar mengajar merupakan unsur yang paling penting yang harus diperhatikan karena dengan pelaksanaan proses belajar mengajar yang baik tersebut tujuan pendidikan akan tercapai.

Hal ini sesuai dengan Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP) kurikulum SMK tahun 2004 (Depdikbud 2004:2) menyatakan bahwa tujuan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah sebagai berikut: (1) menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional, (2) menyiapkan siswa agar mampu memiliki karier, mampu berkompetensi dan mampu mengembangkan diri, (3) menyiapkan tenaga kerja menengah untuk


(19)

2

mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri (DUDI) pada saat ini maupun pada saat yang akan datang, dan (4) menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan kreatif.

Sejalan dengan pernyataan di atas, maka Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dituntut menghasilkan tenaga yang terampil dan bermutu serta cukup menguasai bidang yang digelutinya, sehingga tantangan yang dihadapi peserta didik nantinya dapat teratasi. Salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang terus berusaha menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan dunia industri adalah SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

SMK Negeri 1 Lubuk Pakam merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang memberikan bekal pengetahuan, teknologi, keterampilan, sikap mandiri, disiplin, serta etos kerja yang terampil dan kreatif sehingga kelak menjadi tenaga kerja yang memiliki pengetahuan dan keterampilan tingkat menengah yang sesuai dengan bidangnya. Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan adalah suatu program pendidikan kejuruan teknik yang melaksanakan serangkaian kegiatan belajar yang meliputi berbagai mata diklat keteknikan. Mata diklat pada program teknik gambar bangunan dapat digolongkan dalam tiga golongan yaitu: (1) mata diklat normatif; (2) mata diklat adaptif; dan (3) mata diklat produktif, dan dari ketiga program mata diklat ini, mata diklat produktif merupakan mata diklat yang meliputi mata diklat keahlian yang berhubungan langsung dengan keterampilan siswa.

Salah satu mata diklat produktif yang mendukung tercapainya mutu lulusan yang terampil dan kreatif adalah Ilmu Bangunan. Mata pelajaran Ilmu


(20)

3

Bangunan pada siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan merupakan mata pelajaran utama yang sangat penting, hal ini disebabkan mata pelajaran ini merupakan mata pelajaran dasar untuk menempuh mata diklat lain seperti mata pelajaran konstruksi kayu, konstruksi baja dan lain-lain.

Mengingat pentingnya mata pelajaran ini maka diharapkan semua siswa jurusan Teknik Bangunan memiliki kemampuan yang baik dalam bidang tersebut. Namun kenyataannya belum semua siswa menguasai mata pelajaran Ilmu Bangunan. Berdasarkan Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT), serta hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru mata pelajaran Ilmu Bangunan, bahwa nilai mata pelajaran Ilmu Bangunan belum sesuai dengan kriteria nilai ideal ketuntasan belajar rata–rata sebagaimana yang ditetapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional (DEPDIKNAS) untuk setiap standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator dan mata pelajaran yaitu nilai (skor) ≥ kriteria ideal ketuntasan.

Berdasarkan dari hasil observasi sekolah, daftar nilai yang diperoleh dari guru mata pelajaran Ilmu Bangunan kelas X bangunan Program keahlian Teknik Gambar Bangunan disajikan dalam Tabel 1.1 sebagai berikut :


(21)

4

Tabel 1.1 Daftar Hasil Belajar Mata Pelajaran Ilmu Bangunan Siswa Kelas X Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam

Tahun

Pelajaran Nilai Absolut Persentase

Jumlah

siswa Keterangan

2011/2012

≤ 69 5 15,2%

33

Tidak Kompeten

70-79 17 51,5% Cukup Kompeten

80-89 8 24,2% Kompeten

90-99 3 9,1% Sangat Kompeten

2012/2013

≤ 69 6 19,4%

31

Tidak Kompeten

70-79 15 48,4% Cukup Kompeten

80-89 8 25,8% Kompeten

90-99 2 6,4% Sangat Kompeten

(Sumber: DKN SMK Negeri 1 Lubuk Pakam)

Dengan memperhatikan daftar hasil belajar mata pelajaran Ilmu Bangunan di atas, maka diketahui bahwa pada tahun pelajaran 2011/2012 dengan jumlah siswa 33 orang, yang memperoleh nilai ≤ 69 kategori tidak kompeten sebanyak 15,2% (5 orang), nilai 70-79 kategori cukup kompeten sebanyak 51,5% (17 orang), nilai 80-89 kategori kompeten sebanyak 24,2% (8 orang), nilai 90-99 kategori sangat kompeten sebanyak 9,1% (3 orang), sedangkan pada tahun pelajaran 2012/2013 dengan jumlah siswa sebanyak 31 orang, yang memperoleh nilai ≤ 69 kategori tidak kompeten sebanyak 19,4% (6 orang), nilai 70-79 kategori cukup kompeten sebanyak 48,4% (15 orang), nilai 80-89 kategori kompeten sebanyak 25,8% (8 orang), nilai 90-99 kategori sangat kompeten sebanyak 6,4% (2 orang). Melihat daftar hasil belajar mata pelajaran Ilmu Bangunan di atas, masih ada beberapa persentase peserta didik perlu ditingkatkan. Seperti dapat diketahui bahwa pada tahun pelajaran 2011/2012 dan tahun pelajaran 2012/2013 bila diperhatikan dari daftar hasil belajar tersebut mata pelajaran Ilmu Bangunan menunjukkan hasil belajar siswa dengan kategori tidak kompeten semakin


(22)

5

meningkat, seperti pada tahun pelajaran 2011/2012 yang memperoleh nilai ≤ 69 katergori tidak kompeten sebanyak 15,2% dan terjadi peningkatan pada tahun pelajaran 2012/2103 menjadi 19,4%, sementara Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) untuk mata diklat produktif adalah nilai 70 sesuai dengan standar kelulusan mata pelajaran Ilmu Bangunan pada SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Hal tersebut menjadi bukti bahwa hasil belajar mata pelajaran Ilmu Bangunan yang diperoleh peserta didik masih ada yang dibawah nilai 70, dan hasil belajar tersebut perlu ditingkatkan sehingga kompetensi klasikal tercapai yaitu jika di kelas telah terdapat 90% dari jumlah peserta didik yang telah berkompeten yaitu nilai ≥ 70 pada hasil belajar (Subroto dalam Rodame, 2007). Selain nilai hasil belajar peserta didik yang masih dibawah standar ketuntasan minimum, dari daftar hasil belajar mata pelajaran Ilmu Bangunan di atas dapat diketahui persentase jumlah peserta didik pada rentang nilai 90-99 tahun pelajaran 2011/2012 adalah 9,1% (3 orang) dan tahun pelajaran 2012/2013 adalah 6,4% (2 orang). Persentase jumlah peserta didik pada rentang nilai 90-99 perlu ditingkatkan sehingga kompetensi klasikal yang tercapai semakin tinggi.

Rendahnya hasil belajar yang dialami oleh siswa dapat disebabkan oleh banyak faktor. Menurut Slameto (2010), faktor-faktor yang dapat mempengaruhi belajar siswa dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu: (1) Faktor Internal (faktor dari dalam diri siswa), yakni keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa, (2) Faktor Eksternal (faktor dari luar diri siswa), yakni kondisi lingkungan di sekitar diri siswa, (3) Faktor Pendekatan Belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi, model, dan metode yang


(23)

6

digunakan guru untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran, sehingga sebagian besar hasil belajar siswa tidak mencapai nilai batas ketuntasan belajar yang ditetapkan. Hal ini bukan berarti siswa tidak memiliki kemampuan dalam Ilmu Bangunan, tetapi masih banyak unsur yang terkait dengannya.

Salah satu komponen yang menentukan untuk terjadinya proses belajar adalah guru dan model pembelajaran yang digunakan. Model pembelajaran merupakan salah satu faktor pendekatan belajar yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Guru harus mampu mengembangkan potensi-potensi serta perhatian dan motivasi siswa secara optimal. Oleh karena itu, guru perlu sekali menguasai model pembelajaran dan menerapkannya didalam proses pembelajaran berkualitas.

Selama ini model pembelajaran yang diterapkan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam masih mengarah pada pembelajaran konvensional. Pada pembelajaran konvensional ini kebanyakkan siswa hanya diam dan tidak memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru, bahkan jika guru bertanya pada siswa sebagian besar siswa tidak menjawab, dan kadang satu siswa pun tidak ada yang menjawab. Pada pembelajaran Ilmu Bangunan siswa dapat mengerjakan soal apabila bersamaan dengan guru di kelas, dan jika diberikan tugas–tugas untuk dikerjakan di rumah kebanyakan siswa melihat hasil pekerjaan temannya ketika akan dikumpulkan dan bahkan ada yang tidak mengerjakan sama sekali. Hal ini menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran Ilmu Bangunan tidak tercapai dengan baik.

Menurut Lie (dalam Manik, 2008), bahwasanya “Pada pembelajaran konvensional dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas guru


(24)

7

cenderung hanya sebagai sumber informasi dan mengharapkan siswa untuk menghafal, yang pada akhirnya hanya akan mengkotak–kotakkan siswa pada tingkatan bodoh dan pintar, yang berhak naik kelas atau tidak”. Model pembelajaran seperti ini kurang bisa memaksimalkan potensi siswa dalam belajar karena daya kreatifitas siswa tidak dapat tersalurkan oleh karena itu, diperlukan beberapa usaha untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu Bangunan, antara lain dengan memotivasi siswa dan membuat pelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan, selain itu penerapan model pembelajaran yang lebih inovatif juga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu Bangunan. Model pembelajaran dikatakan relevan jika mampu mengantarkan siswa mencapai tujuan pendidikan melalui pembelajaran tersebut, sehingga mampu meningkatkan hasil belajar.

Ada banyak model pembelajaran yang dapat digunakan seperti model

pembelajaran langsung (Direct Instruction), pembelajaran kooperatif

(Cooperative Learning), pengajaran dan pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) dan masih banyak lagi model pembelajaran yang lain. Melihat dari banyaknya model pembelajaran, model Quantum Teaching adalah pembelajaran yang berlangsung secara meriah dengan segala nuansanya, dimana pembelajaran ini lebih terpusat kepada siswa, dengan metode-metode pembelajaran yang menyenangkan.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Bobbi DePorter (2010), bahwa Quantum Teaching merupakan interaksi (belajar mengajar) yang mengubah energi menjadi cahaya, dengan demikian Quantum Teaching adalah penggubahan


(25)

8

bermacam–macam interaksi yang ada di dalam dan disekitar momen belajar. Interaksi-interaksi ini mencakup unsur–unsur belajar efektif yang mempengaruhi kesuksesan siswa. Interaksi–interaksi ini mengubah kemampuan dan bakat alamiah siswa menjadi cahaya yang akan bermanfaat bagi mereka sendiri dan orang lain. Beberapa penelitian dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching telah dilakukan dan mampu memberikan hasil yang cukup baik untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merasa tertarik untuk

mengangkatnya ke dalam sebuah skripsi dengan judul “Pengaruh Model

Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar Ilmu Bangunan Pada Siswa

Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2014/2015”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasi masalah yang relevan dengan penelitian ini adalah :

1. Hasil belajar Ilmu Bangunan pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam masih kurang memuaskan.

2. Metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih bersifat

konvensional yang menggunakan pembelajaran dengan metode ceramah sehingga proses belajar hanya berpusat pada guru.

3. Pembelajaran yang digunakan di kelas belum variatif dan belum sesuai dengan kebutuhan siswa.


(26)

9

C. Pembatasan Masalah

Guna memberi ruang lingkup yang jelas dan terarah, serta mengingat kemampuan penulis yang terbatas, maka perlu dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Penelitian hanya dilakukan pada masalah yang mencakup pengaruh model

Quantum Teaching pada kelompok eksperimen dan pembelajaran Konvensional pada kelompok kontrol.

2. Hasil belajar yang ditinjau adalah pada ranah kognitif siswa.

3. Penelitian ini hanya dilakukan pada mata pelajaran Ilmu Bangunan dengan pokok bahasan mengenai pengenalan tentang batu bata, macam dan fungsi peralatan tangan kerja batu, pengetahuan bahan dan campuran pasangan batu bata, dan macam-macam pekerjaan pasangan batu bata.

4. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tahun pelajaran 2014/2015.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas, maka permasalahan yang akan diselesaikan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah penggunaan model Quantum Teaching memberi pengaruh yang


(27)

10

Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2014/2015?

2. Apakah hasil belajar Ilmu Bangunan pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2014/2015 yang diajar dengan menggunakan model Quantum Teaching lebih tinggi dibandingkan menggunakan pembelajaran Konvensional?

E. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan model Quantum Teaching

terhadap hasil belajar Ilmu Bangunan pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2014/2015.

2. Untuk mengetahui hasil belajar Ilmu Bangunan pada siswa kelas X Program Kehalian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2014/2015 yang diajar dengan menggunakan model Quantum Teaching lebih tinggi dibandingkan menggunakan pembelajaran Konvensional.


(28)

11

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan melalui penelitian ini adalah : 1. Secara teoritis

Untuk mengetahui pengaruh model Quantum Teaching sebagai model pembelajaran yang dapat mempermudah siswa dalam menyerap pelajaran sehingga dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa dan peningkatan kompetensi siswa.

2. Secara praktis

a. Sebagai informasi kepada siswa untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu Bangunan dan membuat suasana menjadi menyenangkan, proses belajar lebih efektif.

b. Dapat digunakan menjadi bahan masukkan terhadap lembaga pendidikan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan khususnya di tingkat kejuruan.

c. Sebagai bahan referensi penelitian dan tambahan pengetahuan di waktu yang akan datang.

d. Bagi pihak sekolah, penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di sekolah sehingga menciptakan lulusan-lulusan yang berkualitas.


(29)

79

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Penggunaan model Quantum Teaching memberi pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar Ilmu Bangunan pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2014/2015. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji hipotesis diperoleh thitung = 4,631 dan ttabel = 1,670, sehingga thitung > ttabel, maka Ha diterima dan H0 ditolak.

2. Hasil belajar Ilmu Bangunan pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2014/2015 yang diajar dengan menggunakan model Quantum Teaching lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan pembelajaran Konvensional. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa yang menggunakan model Quantum Teaching memiliki rata-rata 26,031 sementara hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran

konvensional memiliki rata-rata 22,781, berdasarkan persentase

peningkatan hasil belajar siswa terlihat bahwa siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi yaitu sebesar 69,56% daripada peningkatan hasil belajar siswa pada kelas kontrol yaitu sebesar 52,27%.


(30)

80

B. Implikasi

Hasil kesimpulan menyatakan bahwa siswa yang diajar dengan menggunakan model Quantum Teaching memperoleh hasil belajar Ilmu Bangunan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Terujinya hipotesis tersebut dijadikan sebagai landasan bagi guru khususnya guru mata pelajaran Ilmu Bangunan dalam melaksanakan proses pembelajaran pada pokok bahasan mengklasifikasikan macam-macam pekerjaan batu dan beton berdasarkan ilmu konstruksi bangunan. Dengan model Quantum Teaching menstimulasi potensi yang dimiliki siswa untuk dieksplorasikan terhadap pengetahuan yang akan diterima. Memaksimalkan potensi siswa tersebut akan merangsang siswa mencari jawaban atas permasalahan dalam pembelajaran dengan difasilitasi oleh guru.

Secara aplikatif, guru mata pelajaran Ilmu Bangunan harus senantiasa menyiapkan diri dalam mengantisipasi segala bentuk penyelesaian masalah belajar yang dialami siswa yang pada akhirnya memberikan respon terhadap hasil belajar yang diperoleh siswa.

Melihat karakteristik dari pengetahuan dasar teknik bangunan, maka seorang guru dituntut untuk dapat melaksanakan pembelajaran yang melibatkan siswa secara menyeluruh dengan menstimulasi potensi siswa dalam pembelajaran. Kapasitas dan pendekatan guru dalam mengetahui karakteristik siswa memberikan izin bagi guru untuk memimpin, menuntun dan memudahkan perjalanan siswa menuju ilmu pengetahuan yang lebih luas yang akan sangat berpengaruh bagi hasil belajar siswa.


(31)

81

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan maka perlu disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Kepala Sekolah hendaknya menyarankan kepada guru mata pelajaran Ilmu

Bangunan khususnya pada pokok bahasan Mengklasifikasikan Macam-macam Pekerjaan Batu dan Beton Berdasarkan Ilmu Konstruksi Bangunan agar menerapkan Model Pembelajaran Quantum Teaching yang telah diuji sebagai alternatif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Dalam KBM guru mata pelajaran hendaknya sebelum memulai pelajaran siswa terlebih dahulu merelaksasikan diri melalui senam otak. Melalui senam otak siswa diajak untuk membangun motivasi, keinginan, semangat dan rasa ingin tahu terhadap materi yang akan disampaikan.

3. Bagi peneliti dan guru mata pelajaran Ilmu Bangunan agar lebih teliti dalam memanfaatkan pengalokasian waktu mengajar sesuai dengan tahap pembelajaran Quantum Teaching khususnya pada tahap demonstrasi dan tahap ulangi.

4. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti materi yang sama sebaiknya menyediakan alat yang mencukupi untuk semua kelompok sehingga proses belajar mengajar tidak memerlukan waktu yang cukup lama.

5. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model Quantum Teaching lebih lanjut, disarankan mencari materi lain agar dapat membandingkan materi yang paling cocok untuk model Quantum Teaching.


(32)

82

6. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model Quantum Teaching lebih lanjut, diharapkan mampu mengelola kelas dengan baik sehingga pembelajaran yang efektif dapat tercapai.


(33)

83

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2007. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.

DePorter, Bobbi. 2010. Quantum Teaching (Mempraktikkan Quantum Learning di Ruang-ruang Kelas). Bandung: Kaifa.

DePorter, Bobbi dan Mike Hernacki. 2013. Quantum Learning (Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan). Bandung: Kaifa.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.

Frick, Heinz. 1980. Ilmu Konstruksi Bangunan 1. Yogyakarta: Kanisius.

Furchan, Arief. 1982. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Surabaya : Usaha Nasional.

Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Lie, Anita. 2008. Cooperative Learning : Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta : Grasindo.

Mulyono, Tri. 2003. Teknologi Beton. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sanjaya, W. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta : Prenada Media.

Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grasindo Persada.


(34)

84

Sianturi, Rodame. 2007. Pengaruh Metode Drill Pada Pembelajaran Matematika Sub Pokok Bahasan Pangkat Rasional Dan Bentuk Akar Di Kelas X SMA Laksamana Martadinata Medan Tahun Ajaran 2007/2008. Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 1988. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.

Sudjana, Nana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan-Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasa dan Implementasi Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.

Yamin. 2013. Strategi & Metode Dalam Model Pembelajaran. Jakarta: GP Press Group.

http://blogspot.com_holil/pendidikan inovativ/2007 (2014/04/18). http://whandi.net (2014/05/02).


(1)

79 A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Penggunaan model Quantum Teaching memberi pengaruh yang berbeda

terhadap hasil belajar Ilmu Bangunan pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2014/2015. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji hipotesis diperoleh thitung = 4,631 dan ttabel = 1,670, sehingga thitung > ttabel, maka Ha

diterima dan H0 ditolak.

2. Hasil belajar Ilmu Bangunan pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik

Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2014/2015 yang diajar dengan menggunakan model Quantum Teaching lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan pembelajaran Konvensional. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa yang menggunakan model Quantum Teaching memiliki rata-rata 26,031 sementara hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran

konvensional memiliki rata-rata 22,781, berdasarkan persentase

peningkatan hasil belajar siswa terlihat bahwa siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi yaitu sebesar 69,56% daripada peningkatan hasil belajar siswa pada kelas kontrol yaitu sebesar 52,27%.


(2)

80

B. Implikasi

Hasil kesimpulan menyatakan bahwa siswa yang diajar dengan menggunakan model Quantum Teaching memperoleh hasil belajar Ilmu Bangunan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Terujinya hipotesis tersebut dijadikan sebagai landasan bagi guru khususnya guru mata pelajaran Ilmu Bangunan dalam melaksanakan proses pembelajaran pada pokok bahasan mengklasifikasikan macam-macam pekerjaan batu dan beton berdasarkan ilmu konstruksi bangunan. Dengan model Quantum Teaching menstimulasi potensi yang dimiliki siswa untuk dieksplorasikan terhadap pengetahuan yang akan diterima. Memaksimalkan potensi siswa tersebut akan merangsang siswa mencari jawaban atas permasalahan dalam pembelajaran dengan difasilitasi oleh guru.

Secara aplikatif, guru mata pelajaran Ilmu Bangunan harus senantiasa menyiapkan diri dalam mengantisipasi segala bentuk penyelesaian masalah belajar yang dialami siswa yang pada akhirnya memberikan respon terhadap hasil belajar yang diperoleh siswa.

Melihat karakteristik dari pengetahuan dasar teknik bangunan, maka seorang guru dituntut untuk dapat melaksanakan pembelajaran yang melibatkan siswa secara menyeluruh dengan menstimulasi potensi siswa dalam pembelajaran. Kapasitas dan pendekatan guru dalam mengetahui karakteristik siswa memberikan izin bagi guru untuk memimpin, menuntun dan memudahkan perjalanan siswa menuju ilmu pengetahuan yang lebih luas yang akan sangat berpengaruh bagi hasil belajar siswa.


(3)

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan maka perlu disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Kepala Sekolah hendaknya menyarankan kepada guru mata pelajaran Ilmu

Bangunan khususnya pada pokok bahasan Mengklasifikasikan Macam-macam Pekerjaan Batu dan Beton Berdasarkan Ilmu Konstruksi Bangunan agar menerapkan Model Pembelajaran Quantum Teaching yang telah diuji sebagai alternatif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Dalam KBM guru mata pelajaran hendaknya sebelum memulai pelajaran siswa terlebih dahulu merelaksasikan diri melalui senam otak. Melalui senam otak siswa diajak untuk membangun motivasi, keinginan, semangat dan rasa ingin tahu terhadap materi yang akan disampaikan.

3. Bagi peneliti dan guru mata pelajaran Ilmu Bangunan agar lebih teliti dalam memanfaatkan pengalokasian waktu mengajar sesuai dengan tahap pembelajaran Quantum Teaching khususnya pada tahap demonstrasi dan tahap ulangi.

4. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti materi yang sama sebaiknya menyediakan alat yang mencukupi untuk semua kelompok sehingga proses belajar mengajar tidak memerlukan waktu yang cukup lama.

5. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model Quantum

Teaching lebih lanjut, disarankan mencari materi lain agar dapat

membandingkan materi yang paling cocok untuk model Quantum


(4)

82

6. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model Quantum

Teaching lebih lanjut, diharapkan mampu mengelola kelas dengan baik


(5)

83

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.

DePorter, Bobbi. 2010. Quantum Teaching (Mempraktikkan Quantum Learning di

Ruang-ruang Kelas). Bandung: Kaifa.

DePorter, Bobbi dan Mike Hernacki. 2013. Quantum Learning (Membiasakan

Belajar Nyaman dan Menyenangkan). Bandung: Kaifa.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar (Edisi

Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.

Frick, Heinz. 1980. Ilmu Konstruksi Bangunan 1. Yogyakarta: Kanisius.

Furchan, Arief. 1982. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Surabaya : Usaha Nasional.

Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Lie, Anita. 2008. Cooperative Learning : Mempraktikkan Cooperative Learning

di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta : Grasindo.

Mulyono, Tri. 2003. Teknologi Beton. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sanjaya, W. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta : Prenada Media.

Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grasindo Persada.


(6)

84

Sianturi, Rodame. 2007. Pengaruh Metode Drill Pada Pembelajaran Matematika

Sub Pokok Bahasan Pangkat Rasional Dan Bentuk Akar Di Kelas X SMA Laksamana Martadinata Medan Tahun Ajaran 2007/2008. Skripsi.

Medan: Universitas Negeri Medan.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 1988. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.

Sudjana, Nana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan-Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,

Landasa dan Implementasi Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.

Yamin. 2013. Strategi & Metode Dalam Model Pembelajaran. Jakarta: GP Press Group.

http://blogspot.com_holil/pendidikan inovativ/2007 (2014/04/18). http://whandi.net (2014/05/02).


Dokumen yang terkait

ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR FISIKA DI KELAS X TSM 2 SMK NEGERI 1 SUBOH SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2010/2011

0 4 16

PENGARUH SIKAP TERHADAP GURU DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK MUHAMADIYAH 1 METRO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 19 75

PENGARUH KEMAMPUAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR BERBANTUAN VIRTUAL LABORATORY PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 29 63

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KALIREJO

0 5 53

PENGARUH METODE BELAJAR RESITASI TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X IPA SMA NEGERI 1 KOTAAGUNG TAHUN PELAJARAN 2013-2014

0 8 68

KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN

0 0 24

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN TEKNIK TIRU MODEL DAN TEKNIK GAMBAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 PADANG Artikel

0 0 15

View of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TYPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN GAMBAR KONSTRUKSI BANGUNAN TENTANG GAMBAR DENAH DI KELAS XI BB SMK NEGERI 2 BOGOR SEMESTER III TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 0 13

PEMANFAATAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

0 0 10

1 PENGARUH MODEL QUANTUM TEACHING DISERTAI FLASHCARD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA SUBMATERI SISTEM TRANSPORTASI

0 1 11