PENGARUH LATAR BELAKANG PENGETAHUAN KOGNITIF DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBER HEAD TOGETHER) DAN TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA.

PENGARUH LATAR BELAKANG PENGETAHUAN KOGNITIF DAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT(Number Head Together)
DAN TIPE STAD(Student Teams Achievement Division)
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA
POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA

Oleh :
Fachrul Rozi S
NIM 409331014
Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014


Judul Skripsi

Pengaruh Latar Belakang Pengetahuan Kognitif dan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Number

Head Together) dan Tipe ST AD ( Student Teams
Achievement Division ) Terhadap Hasil Belajar Siswa
SMA Pada Pokok Bahasan Ikatan Kimia.
Nama Mahasiwa

Fachrul Rozi S

NIM

409331014

Program Studi

Pendidikan Kimia


Jurusan

Kimia

Menyetujui:
Dosen ~

krips

__.::---Drs. Rahmat Nauli, M.Si
NIP.19660607 199103 1 001

Mengetahui:

Jurusan Kimia
Ketua,

. rs. Motlan, M.Sc, Ph.D
NIP. 19590805 198601 1 001


Tanggal Lulus

27 Januari 2014

Drs. Jama urn Purba, M.Si
NIP. 19641207 199103 1 002

iii

Pengaruh Latar belakang Pengetahuan Kognitif dan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe NHT (Number Head Together) dan Tipe STAD ( Student
Teams Achievement Division ) Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA Pada
Pokok Bahasan Ikatan Kimia
Fachrul Rozi S (NIM 409331014)

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Interaksi Hasil Belajar Kimia
Siswa yang Menggunakan Model pembelajaran NHT dan STAD di SMA Pada
Pokok Bahasan Ikatan Kimia.

Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan rancangan Faktorial 2 x 2,
artinya ada dua faktor yang diteliti yaitu faktor kemampuan awal (A) dan Faktor
Pembelajaran (B) . Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Semester I
SMA Negeri 1 Silangkitang T.P. 2013/2014 yang berjumlah 40 siswa dan terdiri
dari dua kelas. Sampel penelitian ini diambil dua kelas yang ditentukan dengan
pertimbangan bahwa karakteristik kelas yang menjadi populasi hampir sama.
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini digunakan tes
pilihan berganda yang berjumlah 17 item dengan lima option, yang telah di
validkan oleh mahasiswa kemudian diujicobakan untuk mengetahui reliabilitas,
tingkat kesukaran dan daya beda soal. Uji hipotesis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah uji Anava.
Dari analisa data hasil penelitian diperoleh Penggunaan model mengajar NHT
yang dikombinasikan dengan tes kemampuan Awal Rendah memberikan rataan
peningkatan hasil belajar kimia siswa yang paling tinggi yaitu sebesar 39,5 ± 9,14.
Sebaliknya, penggunaan model mengajar NHT yang dikombinasikan dengan
penerapan tes kemampauan Tinggi, memberikan rataan peningkatan hasil belajar
kimia siswa yang paling rendah yaitu sebesar 34 ± 8,41.
Penggunaan metode mengajar STAD yang dikombinasikan dengan tes
kemampuan Awal Rendah memberikan rataan peningkatan hasil belajar kimia
siswa yang paling tinggi yaitu sebesar 41,5 ± 12,7. Sebaliknya, penggunaan

metode mengajar STAD yang dikombinasikan dengan penerapan tes kemampauan
Tinggi, memberikan rataan peningkatan hasil belajar kimia siswa yang paling
rendah yaitu sebesar 34 ± 8,41.

iv

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Rabb penguasa alam semesta,
karena atas segala rahmat dan berkatNya yang memberikan ribuan nikmat dan
hikmah kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik
sesuai waktu yang direncanakan.
Skripsi ini berjudul “ Pengaruh Latar belakang Pengetahuan Kognitif dan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Number Head Together) dan Tipe
STAD ( Student Teams Achievement Division ) Terhadap Hasil Belajar Siswa
SMA Pada Pokok Bahasan Ikatan Kimia ” Disusun untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak
Alm Drs. M.M Tambunan, M.Pd, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sejak awal penelitian

dan saya juga berterima-kasih kepada bapak Drs, Rahmat Nauli, M.Si yang telah
banyak memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sejak awal penelitian
skripsi saya sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada Bapak Drs. Amser Simanjuntak, M.Pd, bapak Drs,
Kawan Sihombing M.Pd dan Ibu Lisnawaty Simanjuntak, S.Si, M.Si selaku dosen
penguji yang telah banyak memberikan masukan dan saran perbaikan mulai dari
rencana penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima
kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si, selaku dosen
Pembimbing Akademik serta kepada seluruh Bapak/Ibu dosen beserta Staf
Pegawai Jurusan Kimia FMIPA Unimed yang telah membantu penulis. Terima
kasih yang sama juga penulis sampaikan kepada Bapak dan Ibu guru di SMA
Negeri 1 Silangkitang Kab. Labuhanbatu Selatan yang telah membantu penulis
dalam penelitian.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada Ayahanda Mahiddar,
S.Pd dan Ibunda Zakiah Harahap S.Pdi, abang dan adik (Herman, Fauzi, Ari,

v

Ardiansyah dan Rifqi). Begitu juga Terutama kepada sahabat seperjuanganku
Gaung, Padli, Gorga, Jery, Rizki, Naupal dan Adik febri yang selalu medukung

dan membantu untuk menyelesaikan skripsi ini. Dan bagi semua yang selama ini
telah mendoakan kesuksesan bagi penulis yang tidak mungkin penulis sebut satu
persatu.
Penulis telah berupaya maksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini,
namun penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan baik dari segi
isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khazanah ilmu pendidikan. Semoga
Allah SWT memberkati dan meridhai kita semua, Amin.

Medan,

Januari 2014

Penulis,

Fachrul Rozi S

vi


DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

i
ii
iii
iv
vi
ix
x
xi


BAB I PENDAHULUAN

1

1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Rumusan Masalah
1.4. Batasan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1.7. Defenisi Operasional

1
3
3
4
4
4
5


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

6

2.1. Pengertian Belajar
2.2. Hasil Belajar
2.1.1.Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
2.3. Pembelajaran Koperatif
2.3. 1. Manfaat dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif
2.4. Model Pembelajaran Koperatif Tipe NHT
2.5. Model Pembelajaran Koperatif TipeSTAD
2.6. Pengertian Kognitif
2.7. Entry Behavior ( Kemampuan Awal)
2.7.1. Jenis-jenis Entry Behavior ( Kemampuan Awal)
2.8. Ikatan Kimia
2.9. Kerangka Konseptual
3.0. Hipotesis Penelitian

6
8

9
15
18
20
23
27
28
32
35
47
48

BAB III METODE PENELITIAN

49

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
3.3. Variabel Penelitian
3.4. Rancangan Penelitian
3.5. Instrumen Penelitian
3.5.1. Validitas Instrumen
3.5.2. Realibilitas Tes
3.5.3. Tingkat Kesukaran Soal

49
49
49
49
51
51
52
53

vii

3.5.4. Daya Pembeda Soal
3.6. Teknik Pengumpulan Data
3.7. Teknik Analisis Data
3.7.1. Uji Normalitas
3.7.2. Uji Homogenitas
3.7.3. Uji Hipotesis
3.7.4. Pengujian Anava
3.7.5. Pengujian BNT

53
54
55
55
56
56
57
59

BAB IV HASIL DAM PEMBAHASAN

60

4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Hasil Tes Kemampuan Awal
4.1.2. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian
4.1.3.Analisis Data
4.1.4. Hasil Uji Persyaratan Analisis
4.1.5. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dan Hasil Uji Hipotesis
4.2. Pembahasan

60
60
60
60
61
63
65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

70

5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

70
70

DAFTAR PUSTAKA

71

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1. Diagram Alir Desain Penelitian

59

Gambar 4.1. Grafik Bentuk Interaksi Faktor Model Pembelajaran
(Faktor B) dan Kemampuan kognitif (Faktor A) Terhadap
Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa

69

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1. Materi Pembelajaran Kimia

73

Lampiran 2. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran

76

Lampiran 3. Instrumen Tes Kemampuan Awal

85

Lampiran 4. Kunci Jawaban

86

Lampiran 5. Tabel Hasil Test Kemampuan Awal Siswa

87

Lampiran 6. Lembar Kerja Siswa

88

Lampiran 7. Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa

93

Lampiran 8. Kisi-Kisi Instrumen Tes

102

Lampiran 9. Instrumen Tes

104

Lampiran 10. Kunci Jawaban

110

Lampiran 11. Tabel Uji Validitas

110

Lampiran 12. Perhitungan Validitas

111

Lampiran 13. Tabel Perhitungan Daya Beda

113

Lampiran 14. Perhitungan Taraf Kesukaran

114

Lampiran 15. Perhitungan Daya Beda Soal

115

Lampiran 16. Data Peningkatan Nilai Hasil Belajar Kimia Siswa

117

Lampiran 17. Perhitungan Uji Normalitas Data Peningkataan

118

Hasil Belajar
Lampiran 18. Perhitungan Uji Homogenitas

121

Lampiran 19. Pengujian Hipotesis

122

Lampiaran20. Pengujian Pengaruh Sederhana Faktor Metode Mengajar

127

Untuk Taraf B1
Lampiran 21. Persen Peningkatan Hasil Belajar

130

Lampiran 21. Tabel Nilai – Nilai R-Product Moment

131

Lampiran 22. Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (X2)

132

Lampiran 23. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F

133

Lampiran 24. Dokumentasi Penelitian

136

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Berdasarkan pengalaman peneliti selama

PPL (Program Pengalaman

Terpadu), peneliti menemukan bahwa sebagian besar guru di kelas dalam
menyampaikan materi pelajaran bergantung pada guru itu sendiri. Artinya peran
guru lebih besar dibandingkan peran siswa dalam proses belajar mengajar.
Dengan demikian, siswa cenderung hanya mendengarkan, menyimak, dan
mencatat serta diselingi dengan tanya jawab dan latihan. Keadaan tersebut sudah
menjadi suatu yang mendarah daging di dalam suasana belajar di kelas. Keadaan
seperti itu menyebabkan siswa belajar secara individual, dimana antara siswa
tidak saling membantu/bekerja sama dalam menyelesaikan masalah-masalah
pelajaran di dalam maupun di luar kelas. Bahkan diluar dugaan sebaliknya siswa
saling menonjolkan diri menjadi yang terbaik. Oleh karena itu siswa yang
memiliki kemampuan di atas rata-rata yang selalu menonjol di kelas, sedangkan
siswa yang memiliki kemampuan di bawah rata-rata selalu merasa terbelakang.
Dari hasil observasi di SMA Negeri 1 Silangkitang Kab. Labuhanbatu
Selatan diketahui bahwa hasil belajar kimia siswa masih rendah. Hal ini dapat
dilihat dari hasil ulangan harian siswa tergolong rendah berkisar 50-65 dibawah
KKM yaitu 75. Pembelajaran kimia di SMA Negeri 1 Silangkitang Kab.
Labuhanbatu Selatan secara umum menunjukkan bahwa proses pembelajaran
belum optimal. Pengajaran kimia cenderung menggunakan metode ceramah,
tetapi sekolah ini telah menggunakan infokus dan laptop. Walaupun sudah
menggunakan media tetapi guru belum menggunakan strategi dan model
pembelajaran sehingga siswa kebanyakan mendengar dan menerima informasi
dari guru sehingga siswa kebanyakan tidak paham dengan materi yang diajarkan.
Ada berbagai tipe dalam model pembelajaran kooperatif dan peneliti
tertarik untuk memilih tipe Numbered Head Together. Tipe inimerupakan cara
yang efektif untuk membuat variasi pola diskusi kelas. Dengan menggunakan

2

model kooperatif ini, siswa diharapkan aktif dalam proses pembelajaran, mampu
bekerja sama dalam kelompoknya, saling bertukar pikiran yang tidak bergantung
dengan pendapat temannya serta mampu menghargai pendapat dari setiap anggota
kelompoknya (Lie, 2010).
Metode pembelajaran kooperatif mempunyai beberapa model dengan
langkah yang berbeda-beda, diantaranya model pembelajaran STAD (Student
Teams Achievment Divisions ) dan NHT ( Number Head Together ). Dimana
kedua metode ini sama-sama membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan
siswa bekerja sama dengan kelompoknya, sehingga siswa dapat saling
bekerjasama, bertukar informasi dan pengalaman belajar.
Ketidakmampuan

siswa

memahami

suatu

pokok

bahasan

kimia

disebabkan juga karena tidak mampu menghubungkan konsep-konsep yang telah
dipelajari yang nantinya akan mengalami kesulitan dalam penguasaan konsepkonsep materi kimia selanjutnya. Ikatan Kimia merupakan materi pelajaran kimia
yang terdiri dari konsep-konsep. Jadi untuk mempermudah penyampaian materi
ini diperlukan model pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk saling
berbagi informasi, pengalaman sehari-hari sehingga siswa mudah memahami
konsep-konsep dalam materi Ikatan Kimia dalam proses belajar mengajar di kelas.
Pembelajaran kooperatif tipe NHT dan STAD yang dilakukan peneliti
sebelumnya, antara lain dalam skripsi (Sirait, 2010) “mengenai kooperatif tipe
NHT dan STAD menyatakan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa
sebesar 63,89% dengan metode NHT dan sebesar 56,33% dengan metode STAD
pada materi Struktur Atom”. Dalam skripsi (Sukriyah, 2011) menyatakan terdapat
peningkatan hasil belajar siswa dengan pembelajaran kooperatif tipe NHT sebesar
70,8% dan STAD sebesar 58% pada materi koloid. (Mustika Purnamasari, 2012)
menyatakan tipe Number Head Together (NHT) lebih baik dari pada tipe Make A
Match pada materi Koloid. (Pasaribu, 2009) menunjukkan bahwa terjadi
peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran kooperatif tipe STAD
menggunakan Kartu kerja sebesar 60,28 %.

3

Dari

hasil

penelitian

yang

dilakukan

oleh

Iin

rahmdani(2007)

menunjukkan bahwa hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan penggunaan
pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share mengalami ketuntasan belajar
86,75% kemudian penelitian yang dilakukan oleh Fransiska (2010) menunjukkan
hasil belajar kimia siswa meningkat sebesar 62,35% setelah diberikan model
pembelajaran kooperatif TPS. Sedangkan penelitia yang dilakukan oleh Winta
sinaga menunjukkan kenaikan hasil belajar kimia sebesar 67% dengan
menggunakan model pembelajaran STAD.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk pembelajaran model
kooperatif yang efektif dengan judul:“Pengaruh Latar belakang Pengetahuan
Kognitif dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Number Head
Together) dan Tipe STAD ( Student Teams Achievement Division ) Terhadap
Hasil Belajar Siswa SMA Pada Pokok Bahasan Ikatan Kimia”.
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi
beberapa masalah sebagai berikut:
1. Apakah ada pengaruh latar belakang pengetahuan kognitif dengan model
pembelajaran tipe NHT dan STAD terhadap hasil belajar kimia SMA ?
2. Apakah ada terjadinya interaksi siswa terhadap model pembelajaran
kooperatif tipe NHT dan STAD terhadap hasil belajar kimia SMA ?
3. Apakah ada interaksi antara model pembelajaran tipe NHT dan STAD
terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa?
4. Model tipe Kooperatif tipe manakah yang paling cocok terhadap
peningkatan hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan Ikatan Kimia?

1.3.Rumusan Masalah
Melihat luasnya cakupan masalah yang teridentifikasi maka penelitian ini
dibatasi pada Pengaruh Latar belakang Pengetahuan Kognitif dan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Number Head Together) dan Tipe STAD (
Student Teams Achievement Division ) Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA.

4

1.4.Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan batasan masalah maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah ada pengaruh perbedaan latar
belakang pengetahuan kognitif antara peningkatan hasil belajar siswa yang diajar
dengan model pembelajaran koperatif tipe STAD dibandingkan dengan model
pembelajaran koperatif tipe NHT pada pokok bahasan Ikatan Kimia.

1.5.Tujuan Penelitian
Penelitian ini berjuan untuk mengetahui:
1. Untuk mengetahui Apakah ada pengaruh perbedaan latar belakang
pengetahuan kognitif antara peningkatan hasil belajar siswa yang
dibelajarkan

dengan

model

pembelajaran

kooperatif

tipe

STAD

dibandingkan dengan model pembelajaran koperatif tipe NHT pada pokok
bahasan IKatan Kimia?
2. Untuk mengetahui Apakah ada interaksi antara model pembelajaran tipe
NHT dan STAD terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa?
3. Untuk mengetahui Model tipe Kooperatif tipe manakah yang paling cocok
terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan Ikatan
Kimia?

1.6.Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1.

Bagi guru
Sebagai bahan pertimbangan dalam memilih model NHT dan STAD yang
sesuai dalam proses belajar mengajar

2.

Bagi siswa
Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman siswa serta meningkatkan
minat belajarnya untuk lebih meningkatkan prestasi belajar.

5

3.

Bagi guru bidang studi lain
Sebagai bahan rujukan untuk diterapkan pada bidang studi yang lain dalam
rangka meningkatkan kualitas pembelajaran.

4.

Bagi peneliti
Hasil penelitian ini akan menambah wawasan, kemampuan dan pengalaman
dalam meningkatkan kompetensinya sebagai calon guru

5.

Bagi Peneliti Selanjutnya
Sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan serta rujukan dalam
melakukan penelitian selanjutnya.

1.6. Defenisi Operasional
1. Hasil belajar bukan sekedar penguasaan suatu latihan melainkan adanya
perubahan prilaku tahap baik dalam ranah kognitif, apektif dan psikomotor
yang lambat laun terintegrasi menjadi suatu kepribadian.

2. Model pembelajaran Kooperatif tipe NHT adalah suatu model belajar dimana
setiap siswa diberi nomor kemudian dibuat suatu kelompok kemudian secara
acak guru memanggil nomor dari siswa.
3. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah pelaksanaan kegiatan
belajar mengajar melalui tahapan presentasi kelas, kerja tim, kuis, pemberian
skor dan penghargaan tim atau kelompok.

70

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dalam penelitian ini,
maka ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1.

Tidak ada pengaruh model Pembelajaran dengan latar belakang pengetahuan
kognitif terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa.

2.

Tidak ada interaksi antara faktor model pembelajaran yang dikombinasikan
dengan faktor kemampuan kognitif terhadap peningkatan hasil belajar kimia
siswa.

3.

Persen Peningkatan model mengajar NHT yang dikombinasikan dengan tes
kemampuan Kognitif Rendah memberikan persen peningkatan hasil belajar
kimia siswa yaitu sebesar 53%. Sebaliknya, penggunaan Model Pembelajaran
STAD yang dikombinasikan dengan tes Kemampuan Kognitif Rendah,
memberikan persen peningkatan hasil belajar kimia siswa yaitu sebesar 58%.
Dan untuk model mengajar NHT dan STAD yang dikombinasikan dengan tes
kemampuan awal tinggi, memberikan persen peningkatan hasil belajar kimia siswa
yaitu sebesar 45% pada pokok bahasan ikatan kima.

4.

Model pembelajaran Kooperatif tipe STAD yang dikombinasikan dengan
Kemampuan kognitif rendah paling cocok, karena pembelajaran ini dapat
meningkatkan hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan Ikatan Kimia.

5.1. Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian ini, maka disarankan bahwa
apabila guru menerapkan pembelajaran kimia yang menerapkan model
Pembelajaran dan bentuk tes kemampuan, sebaiknya guru harus menggunakan
model pembelajaran STAD yang dikombinasikan dengan tes kemampuan
kognitif, karena pembelajaran ini diharapkan dapat memberikan rataan
peningkatan hasil belajar kimia siswa yang paling tinggi. Penerapan faktor B
(model pembelajaran) atau faktor A (kemampuan kognitif) secara terpisah dalam
pembelajaran kimia juga dapat dilakukan tetapi akan lebih baik apabila diterapkan
secara bersama-sama dalam rangka peningkatan hasil belajar kimia siswa.

71

DAFTAR PUSTAKA

Anonim., (2013),(http://muhfida.com/model-pembelajaran-kooperatif/)(diakses
tgl 26 April 2013)
Anonim., (2013), http://herdy07.wordpress.com/2009/04/22/model-pembelajarannht-numbered-head-together (diakses tgl 26 April 2013)
Huda, M., (2011), Cooperative Learning, Pustaka Belajar, Yogyakarta
Hutagalung, M., (2010), Pengaruh Pemberian Pengetahuan Awal pada
Pembelajaran Kooperatif pada Pokok Bahasan Termokimia di Kelas XI
SMA T.A. 2010/2011, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Isjoni, (2010), Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok,
Alfabeta, Bandung.
Kadiri, Al, Nizar, ( 2009), Kemampuan Awal Siswa(http://edukasi.kompasiana.co
m/2009/12/22/kemampuan-awal- siswa/Abstra
Lie, A., (2010), Cooperative Learning Mempraktekkan Cooperative Learning di
Kelas, Gramedia, Jakarta
Pasaribu, J., (2009, Penerapan Pendekatan Kontruktivisme pada Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD dengan Menggunakan Media Kartu Kerja, Skripsi,
FMIPA, Unimed, Medan.
Purba,M., 2006, Kimia untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta.
Prawiradilaga, Salma, Dewi, (2007), Prinsip Desain Pembelajaran, Edisi
Pertama Kencana, Jakarta
Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Prenada Media Group, Jakarta
Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi Dalam Penelitian, FMIPA
UNIMED, Medan

72

Sirait. Fiska., (2010), Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT dan STAD
sebagai Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan
struktur atom di Kelas X SMA Negeri 1 Sei Bamban, Skripsi, FMIPA,
Unimed, Medan.
Siregar, E., dan Nara, H., (2010), Teori Belajar dan Pembelajaran, Penerbit
Ghalia Indonesia, Bogor

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Rineka Cipta,
Jakarta.
Slavin, R., (2005), Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik, Nusa Media,
Bandung.
Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung, PT
Remaja Rosdakarya.
Sukriyah, (2011), Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan
Menggunakan Model STAD dan NHT, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan
Sutresna, N, (2007), Cerdas Belajar Kimia untuk Kelas X, Grafindo, Bandung
Yamin, Martinus, H., (2008), Pradigma Pendidikan Kontruktivistik,Penerbit G.P
Press. Jakarta

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP IKATAN KIMIA (Kuasi Eksperimen di SMA Dharma Karya UT Tangerang Selatan)

0 13 259

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152