PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS) DAN STRUKTUR MODAL TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS) DAN STRUKTUR
MODAL TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH :

MAMAN HERMANSYAH PUTRA
NIM. 7101220013

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan
karunia-Nya


yang

senantiasa

penulis

rasakan,

sehingga

penulis

dapat

menyelesaikan penulisan skripsi yang “Pengaruh Investment Opportunity Set
(IOS) Dan Struktur

Modal Terhadap Return Saham Pada Perusahaan


Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”.
Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Medan. Dan penyusunan
skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu,
pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih terutama
kepada kedua orangtua penulis yang tidak pernah lelah untuk selalu mendoakan
dan mengingatkan penulis dalam penyusunan skripsi ini. Terimakasih atas jeri
payahnya selama ini. Serta untuk seseorang lagi yang sangat spesial dihati
penulis, yang telah banyak membantu, mendoakan, memberi semangat dan tak
lelah mendengar keluhan penulis.
Dan tidak lupa penulis juga ingin menyampaikan rasa hormat dan
terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.

iii


4. Bapak Drs. La Ane, M.Si, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Universitas
Negeri Medan.
5.

Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak, selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi
Universitas Negeri Medan.

6. Ibu Tapi Rumondang Sari Siregar, SE, M.Acc selaku dosen pembimbing
skripsi yang telah memberikan bimbingan dan arahan serta semangat kepada
penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
7. Bapak Drs. Surbakti Karo-Karo, M.Si, Ak, bapak Muhammad Ishak, SE,
M.Si, Ak dan ibu Anggriyani, SE, M.Si, Ak selaku Dosen penguji yang
telah memberikan kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.
8. Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi, yang telah membimbing saya selama
masa perkuliahan, terimakasih atas ilmu yang telah diberikan selama ini.
9. Teristimewa ucapan yang tulus dan bakti penulis kepada orang tuaku,
Ayahanda Ahmad Zuha AZ dan Ibunda Jumiani tercinta, atas doa, masihat,
dan kasih sayang serta dukungan moril dan materi yang takkan bisa
tergantikan oleh siapapun.
10. Saudara-saudaraku tersayang, adik-adikku yang tercinta Rina Indriyani,

Melly Syalsabila, dan Nabila.
11. Bang Riky Adrian, bagian administrasi, yang telah banyak membantu dalam
pengurusan administrasi.
12. Sahabat-sahabatku yang tak terlupakan, Ilhamdi Putra, SE, Hary Harun Nst,
SE, Josua Tambunan, SE, Kaisar Jantua G, SE, Rini Syahrani, SE, Poniadi,
Sabarudin Lase, Haiyum Sidqi, Ennisa, Dian, Aisyah, Cundel, Bg Endik

iv

Mot-mot, Erny, Zuar terimakasih untuk bantuan dan perhatian kalian dan
teman-teman Akuntansi Stambuk 2010.
13. Seluruh pihak yang tak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa terdapat ketidaksempurnaan dalam penulisan
skripsi ini, maka dari itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat
membangun kearah yang lebih baik lagi. Diatas semuanya, penulis mengharapkan
semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat sebagai sumbangan pemikiran bagi
pembaca.

Medan, September 2014

Penulis,

Maman Hermansyah Putra

v

ABSTRAK
Maman Hermansyah Putra, 7102220013. Pengaruh Investment Opportunity Set
(IOS) dan Struktur Modal Terhadap Return Saham Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi, Jurusan
Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan.
Permasalahan dalam penelitian ini yaitu apakah Market to Book Value of
Asset Ratio (MKTBA), Market to Book Value of Equity Ratio (MKTBE), Earning
per Share (EPS), Capital Expenditure to Book Value of Asset Ratio (CAPBVA),
Capital Expenditure to Book Value of Asset Ratio (CAPMVA) sebagai proksi dari
Investment Opportunity Set (IOS) dan Debt to Equity Ratio (DER) sebagai proksi dari
struktur modal berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap Return saham pada
perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh MKTBA, MKTBA, EPS,
CAPBVA, CAPMVA dan DER terhadap Return saham pada perusahaan Manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2012-2013. Dari 137 perusahaan Manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), dipilih 42 perusahaan manufaktur yang telah
ditetapkan dengan menggunakan metode purposive sampling. Data yang digunakan
pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari situs www.idx.co.id.
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan
bantuan SPSS 20.0.
Hasil analisis menunjukan bahwa Market to Book Value of Asset Ratio
(MKTBA), dan Earning per Share (EPS) berpengaruh secara parsial terhadap Return
saham, sedangkan Market to Book Value of Equity Ratio (MKTBE), Capital
Expenditure to Book Value of Asset Ratio (CAPBVA), Capital Expenditure to Book
Value of Asset Ratio (CAPMVA) dan Debt to Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh
secara parsial terhadap Return saham. Dan hasil analisis menunjukan bahwa Market
to Book Value of Asset Ratio (MKTBA), Market to Book Value of Equity Ratio
(MKTBE), Earning per Share (EPS), Capital Expenditure to Book Value of Asset
Ratio (CAPBVA), Capital Expenditure to Book Value of Asset Ratio (CAPMVA) dan
Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh secara simultan terhadap Return saham.
Kesimpulan pada penelitian ini adalah secara parsial hanya Market to Book
Value of Asset Ratio (MKTBA), dan Earning per Share (EPS) berpengaruh secara

signifikan terhadap Return saham. Dan secara simultan, semua variabel dalam
penelitian ini berpengaruh terhadap return saham.
Kata Kunci: IOS, Struktur Modal, MKTBA, MKTBE, EPS, CAPBVA,
CAPMVA, DER, Return Saham.
i

ABSTRACT
Maman Hermansyah Putra, 7102220013. Effect of Investment Opportunity Set
(IOS) and Capital Structure on Stock Return Manufacturing Shares on
Companies Listed on The Indonesia Stock Exchange (IDX). Thesis, Program
Accounting Studies, Faculty of Economics, State University of Medan, 2014.
The problem in this study is whether the Market to Book Value of Asset Ratio
(MKTBA), Market to Book Value of Equity Ratio (MKTBE), Earning per Share
(EPS), Capital Expenditure to Book Value of Asset Ratio (CAPBVA), Capital
Expenditure to Book Value of Assets Ratio (CAPMVA) as a proxy of the Investment
Opportunity Set (IOS) and Debt to Equity Ratio (DER) as a proxy of capital structure
and simultaneous partial effect to Return Manufacturing shares in companies listed on
the Indonesia Stock Exchange (IDX). The purpose of this study was determine the
efeect of MKTBA, MKTBE, EPS, CAPBVA, CAPMVA and DER on stock Return
Manufacturing shares in companies listed the on Indonesia Stock Exchange (IDX).

The population in this study is a Manufacturing company listed in Indonesia
Stock Exchange 2012-2013. Of 137 Manufacturing companies listed in Indonesia
Stock Exchange (IDX), selected 42 Manufacturing companies that have been
established by using purposive sampling method. The data used in this study is a
secondary data obtained from the site www.idx.co.id. The data analysis technique
used is multiple linear regression analysis using SPSS 20.0.
The results of the analysis showed that the Market to Book Value of Asset
Ratio (MKTBA), and Earnings per Share (EPS) Return partial effect on the stock,
while the Market to Book Value of Equity Ratio (MKTBE), Capital Expenditure to
Book Value of Asset Ratio (CAPBVA), Capital Expenditure to Book Value of Asset
Ratio (CAPMVA) and Debt to Equity Ratio (DER) no partial effect on stock Return.
And the results of the analysis showed that the Market to Book Value of Asset Ratio
(MKTBA), Market to Book Value of Equity Ratio (MKTBE), Earning per Share
(EPS), Capital Expenditure to Book Value of Asset Ratio (CAPBVA), Capital
Expenditure to Book Value of Asset Ratio (CAPMVA) and Debt to Equity Ratio
(DER) simultaneously affect the stock Return.
The conclusion of this research is only partially Market to Book Value of
Asset Ratio (MKTBA), and Earnings per Share (EPS) significantly influence stock
Return. And simultaneously, all variables in this study affect the stock Return.
Keywords: IOS, Capital Structure, MKTBA, MKTBE, EPS, CAPBVA,

CAPMVA, DER, Stock Return.

ii

DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
SURAT PERYATAAN
ABSTRAK ........................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ......................................................................................iii
DAFTAR ISI .....................................................................................................vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................x
BAB I – PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ..............................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah ....................................................................................8
1.3 Pembatasan Masalah ...................................................................................9
1.4 Rumusan Masalah .......................................................................................10
1.5 Tujuan Penelitian ........................................................................................11

1.6 Manfaat Penelitian ......................................................................................12
BAB II – KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teoritis ........................................................................................13
2.1.1 Return Saham .....................................................................................13
2.1.2 Investment Opportunity Set (IOS) ......................................................15
2.1.3 Struktur Modal ...................................................................................24
2.2 Penelitian Terdahulu ...................................................................................27
2.3 Kerangka Berpikir .......................................................................................29

vi

2.4 Hipotesis Penelitian .....................................................................................32
BAB III – METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................................35
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ..................................................................35
3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ............................................36
3.4 Teknik Pengumpulan Data ..........................................................................44
3.5 Teknik Analisis Data ...................................................................................44
3.5.1 Uji Asumsi Klasik .............................................................................44
3.5.2 Uji Hipotesis .....................................................................................48

BAB IV – HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
4.1 Hasil Penelitian ...........................................................................................51
4.1.1 Gambaran Sampel .............................................................................51
4.1.2 Uji Asumsi Klasik .............................................................................53
4.1.3 Uji Hipotesis .....................................................................................59
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................................71
BAB V - KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan .................................................................................................78
5.2 Saran .............................................................................................................79
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................81
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ..........................................................................27
Tabel 4.1 Penentuan Sampel ..............................................................................52
Tabel 4.2 Daftar Perusahaan Sampel .................................................................52
Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas ..........................................................................54
Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas ................................................................56
Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi .......................................................................59
Tabel 4.6 Hasil Regresi Uji-t X1 .......................................................................59
Tabel 4.7 Hasil Regresi Uji-t X2 ........................................................................60
Tabel 4.8 Hasil Regresi Uji-t X3 ........................................................................62
Tabel 4.9 Hasil Regresi Uji-t X4 ........................................................................63
Tabel 4.10 Hasil Regresi Uji-t X5 ......................................................................64
Tabel 4.11 Hasil Regresi Uji-t X6 .....................................................................66
Tabel 4. 12 Hasil Uji Regresi Berganda .............................................................67
Tabel 4.13 Hasil Uji Hipotesis Secara Simultan ................................................70
Tabel 4. 14 Koefisien Determinasi .....................................................................71

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ..........................................................................32
Gambar 4.1 Uji Normalitas/Grafik ....................................................................55
Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskidastisitas ..........................................................57

ix

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada era globalisasi saat ini, setiap individu maupun kelompok atau
organisasi cenderung berupaya memposisikan diri individu maupun organisasi
tersebut kearah yang lebih baik, perusahaan sebagai salah salah satu penggerak
perekonomian sudah tentu ingin selalu mencapai laba setinggi mungkin demi
keberlangsungan perusahaan tersebut dimasa depan. Tujuan utama perusahaan
adalah memaksimalkan nilai perusahaan. Pencapain tujuan perusahaan, dapat
menjadikan perusahaan berpeluang menghasikan keuntungan optimal sehingga
kinerja perusahaan akan dinilai baik oleh investor. Hal ini berarti setiap
perusahaan manufaktur diharuskan untuk bisa mengatasi situasi yang terjadi
sehingga dapat melakukan pengolahan fungsi-fungsi manajemennya dengan baik
agar dapat lebih unggul dalam persaingan. Alasan peneliti mengambil sampel
perusahaan manufaktur adalah dapat mewakili seluruh variabel keuangan di
akuntansi, dan dapat mewakili variabel-variabel dalam penelitian ini.
Menurut Sriwardany (2006) tujuan yang diinginkan oleh investor pada saat
ingin melakukan investasi yaitu mengharapkan diveden dan capital gain dari
saham tersebut. Capital gain adalah selisih antara harga jual dan harga beli saham
per lembar dibagi dengan harga beli perlembar saham (Zubir, 2011). Investor
tertarik kepada pertumbuhan perusahaan, karena pertumbuhan perusahaan
memberikan signal atau tanda bahwa perusahaan memiliki prospek yang
menguntungkan dimasa depan.
1

2

Pertumbuhan perusahaan merupakan suatu harapan yang diinginkan oleh
pihak internal perusahaan yaitu manajemen maupun pihak eksternal perusahaan,
seperti investor dan kreditur. Perusahan yang memiliki potensi tumbuh tinggi
diidentifikasi sebagai perusahaan yang mengalami peningkatan pada aktiva rillnya
dan peningkatan pada peluang investasi yang ada, begitu sebaliknya perusahaan
yang memiliki potensi tumbuh rendah diidentifikasi sebagai perusahaan yang
kurang mengalami peningkatan pada aktiva riilnya atau bahkan mengalami
penurunan nilai karena perusahaan tersebut tidak mampu menangkap peluang
investasi yang ada (Dadri, 2011). Oleh karena itu, pertumbuhan perusahaan
diharapkan dapat memberikan dampak yang positif bagi perusahaan seperti
adanya suatu kesempatan berinvestasi di perusahaan tersebut. Ningrum (2011)
menjelaskan bahwa prospek perusahaan bertumbuh bagi investor merupakan
suatu proyek yang menguntungkan, karena investasi yang ditanamkan pada
perusahaan tersebut diharapkan memberikan return yang tinggi atas investasi
yang mereka tanamkan.
Gaver dan Gaver, 1993 (dalam Norpratiwi 2004) yang menyatakan bahwa
Investment Opportunity Set (IOS) bagi perusahaan merupakan suatu yang bersifat
tidak dapat diobservasi (unobsevable) maka diperlukan beberapa proksi untuk
menentukan besarnya nilai IOS, agar dapat mengurangi kesalahan pengukuran
apabila hanya menggunakan proksi tunggal. Pada penelitian Kallapur dan
Trombley, 1999 (dalam Ningrum, 2011) menjelaskan bahwa untuk mengukur IOS
harus digunakan banyak pendekatan agar dapat dilihat hubungannya dengan
variabel-variabel lain yang sifatnya observable.

3

Menurut Smith dan Watts, 1992 (dalam Dadri 2011) peluang pertumbuhan
perusahaan terlihat pada kesempatan investasi yang diproksikan dengan berbagai
macam nilai set kesempatan investasi (IOS: Investment Opportunity Set). Nilai
IOS

dapat

di

hitung

dengan

kombinasi

berbagai

jenis

proksi

yang

mengimplikasikan nilai aktiva ditempat yaitu berupa nilai buku aktiva maupun
ekuitas dan nilai kesempatan untuk bertumbuh bagi suatu perusahaan dimasa
depan. Terdapat beberapa bentuk proksi IOS yang digunakan dalam berbagai
penelitian yaitu: 1) Dalam penelitian Septi Hartini (2011) menganalisis pengaruh
tiga faktor IOS terhadap return saham, proksi IOS yang digunakan adalah Market
to Book Value of Equity Ratio (MKTBE), Earning per Share/ Price Ratio (E/P),
Capital Expenditure to Book Value of Asset Ratio (CAPBVA). Hasil dalam
penelitian ini menunjukan bahwa CAPBVA, E/P, secara parsial tidak berpengaruh
signifikan terhadap return saham. Sedangkan pengujian secara simultan variabel
IOS yang diproksikan MKTBE, E/P dan CAPBVA berpengaruh signifikan
terhadap return saham. 2) Dalam penelitian Ningrum (2011), proksi IOS yang di
gunakan yaitu Market to Book Value of Asset Ratio (MKTBA), Market to Book
Value of Equity Ratio (MKTBE), Earning per Share/ Price Ratio (E/P), dan
Capital Expenditure to Book Value of Asset Ratio (CAPBVA). Hasil Penelitian ini
menunjukan bahwa Variabel IOS yang diproksikan Market to Book Value of
Asset Ratio (MKTBA), Market to Book Value Equity ( MKTBE), Capital
Expenditure to Book Value of Asset Ratio (CAPBVA), Earning per share /Price
Ratio (E/P) secara simultan berpengaruh positif

signifikan terhadap Return

Saham. Namun secara parsial tidak semua proksi IOS berpengaruh terhadap

4

Return Saham. 3) Proksi IOS dalam penelitian yang di gunakan Dadri (2011)
adalah Market to Book Value of Asset Ratio (MKTBA), Market to Book Value of
Equity Ratio (MKTBE), Earning per Share/ Price Ratio (E/P), Capital
Expenditure to Book Value of Asset Ratio (CAPBVA), dan Capital Expenditures
to Market Value of Asset Ratio (CAPMVA). Hasil penelitian Dadri (2011)
menyatakan bahwa proksi IOS yang diwakili dengan MKTBA, MKTBE, E/P
CAPBVA dan CPMVA mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap
return saham. Dari berbagai hasil penelitian mengenai pengaruh Investment
Opportunity Set (IOS) menunjukan hasil yang berbeda antara satu dengan yang
lainnya.
Investasi sebagai salah satu cara untuk mendapatkan keuntungan dimasa
yang akan datang akan mendapatkan perhatian lebih oleh para investor, hal ini
dapat dilihat banyaknya pilihan dan cara berinvestasi seperti saham, obligasi dan
lain-lain. Pilihan berinvestasi dianggap penting karena apabila perusahaan dapat
dengan tepat memilih investasi yang akan di jalankan, maka keuntungan yang
akan diperoleh juga dapat mengamankan kondisi perusahaan dimasa mendatang.
Namun, apabila perusahaan salah dalam memilih peluang berinvestasi, maka
dampaknya dimasa yang akan datang dapat mengancam kondisi perusahaan, baik
dari segi pendanaan dan lainnya. Dalam hal ini pasar modal menjadi daya tarik
tersendiri bagi investor untuk memilih kesempatan dalam berinvestasi.
Penentuan proporsi hutang dan modal dalam penggunaannya sebagai
sumber dana perusahaan berkaitan erat dengan istilah struktur modal. Struktur
modal menurut Bambang Riyanto (dalam Sunarwi, 2008) adalah perbandingan

5

antara jumlah hutang jangka panjang dan modal sendiri. Dalam usaha peningkatan
nilai perusahaan, hal yang tidak bisa dipisahkan adalah bagaimana penentuan
struktur modal yang dilakukan oleh manajemen dan para pemegang saham
perusahaan. Struktur modal yang optimal adalah gabungan dari hutang dan
ekuitas yang memaksimalkan harga saham perusahaan (Dadri, 2011).
Salah satu keputusan penting yang dihadapi manajer dalam kaitannya
dengan kelangsungan operasi perusahaan adalah keputusan struktur modal.
Manajer harus mampu menghimpun dana baik yang bersumber dari dalam
perusahaan maupun dari luar perusahaan secara efesien, dalam arti keputusan
pendanaan tersebut mampu meminimalkan biaya modal yang harus ditanggung
perusahaan. Ketika manajer menggunakan hutang, biaya modal yang timbul
adalah sebesar biaya bunga yang dibebankan oleh kreditur. Sedangkan jika
manajer menggunakan dana internal atau dana sendiri akan timbul opportunity
cost dari dana atau modal sendiri yang digunakan. Keputusan pendanaan yang
dilakukan secara tidak cermat akan menimbulkan biaya tetap dalam bentuk biaya
modal yang tinggi, yang selanjutnya dapat berakibat pada rendahnya profitabilitas
perusahaan Sunarwi (2008).
Struktur modal menurut Husnan (2010: 300) adalah sebagai berikut :
Struktur modal berkaitan dengan pendanaan perusahaan. Pendanaan jangka
panjang perusahaan dapat didanai dengan hutang atau dana dari pemegang
saham. Tingkat Debt to Equity Ratio (DER) yang tinggi menunjukkan
komposisi total hutang semakin besar apabila dibandingkan dengan total
modal sendiri dalam kebijakan struktur modal perusahaan, sehingga hal ini
akan berdampak pada semakin besar pula beban perusahaan terhadap pihak
kreditur. Untuk itu struktur modal diukur dengan debt to equity ratio (DER).
DER adalah rasio yang menunjukkan perbandingan antara hutang yang
diberikan oleh para kreditur dengan jumlah modal sendiri yang diberikan oleh
pemilik perusahaan (Aufa, 2013).

6

Natarsyah, 2000 (dalam Dadri, 2011), menunjukkan bahwa Debt to Equity
Ratio (DER) mempunyai pengaruh yang positif terhadap harga saham, maka
semakin besar hutang, harga saham cenderung akan bergerak naik dan pada
akhirnya akan meningkatkan return saham perusahaan. Berbeda dengan penelitian
yang dilakukan oleh Sriwardany (2006), struktur modal mempunyai pengaruh
negatif terhadap perubahan harga saham, yang memberi arti bahwa kebijakan
struktur modal perusahaan lebih banyak menggunakan hutang maka akan terjadi
penurunan harga saham, penurunan harga saham akan mempengararuhi return
saham sebuah perusahaan.
Ang, 1997 (dalam Aufa, 2013) menyatakan bahwa: “Semakin tinggi Debt
to Equity Ratio (DER) menunjukkan semakin besar total hutang terhadap total
ekuitas”. Proporsi hutang yang tinggi menyatakan bahwa perusahaan akan
memperoleh kepercayaan dari kreditur bahwa perusahaan mampu untuk melunasi
segala hutang-hutangnya pada saat jatuh tempo (Aufa, 2013).
Dengan adanya kepercayaan dari kreditur mengindikasikan bahwa
perusahaan tersebut memiliki prospek yang baik dimasa depan karena sebelum
memberikan pinjaman seorang kreditur pasti telah menganalisis keadaan dan
kinerja perusahaan dimasa sekarang dan prospeknya dimasa yang akan datang.
Dengan kepercayaan ini dapat memberikan sinyal yang baik bagi investor untuk
dapat berinvestasi pada suatu perusahaan. Sehingga semakin tertarik investor
untuk berinvestasi maka return yang akan diterima oleh investor
semakin tinggi.

juga akan

7

Penelitian ini menggunakan lima proksi Investment Opportunity Set (IOS)
yaitu: Market to Book Value of Asset Ratio (MKTBA), Market to Book Value of
Equity Ratio (MKTBE), Earning per Share (EPS), Capital Expenditure to Book
Value of Asset Ratio (CAPBVA), Capital Expenditures to Market Value of Asset
Ratio (CAPMVA), sedangkan struktur modal diukur dengan Debt to Equity Ratio
(DER).
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang telah dilakukan
oleh Ningrum (2011) dengan judul “Analisis Pengaruh Investment Opportunity
Set (IOS) Terhadap Return Saham Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2005-2009)”.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumya yaitu: 1) Penelitian
sebelumnya hanya meneliti tentang pengaruh Investment Opportunity Set (IOS)
terhadap return saham, sedangkan dalam penelitian ini menambahkan satu
variabel independen yaitu struktur modal. 2) Penelitian sebelumnya mengukur
Investment Opportunity Set (IOS) dengan empat proksi, sedangkan penelitian ini
menggunakan lima proksi. 3) Penelitian sebelumnya mengambil sampel seluruh
perusahaan yang terdaftar dibursa efek indonesia, sedangkan penelitian ini
mengambil sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar dibursa efek indonesia.
4) Penelitian terdahulu dilakukan pada tahun 2011, dan dalam pengambilan data
yang digunakan adalah lima tahun (2005-2009), sedangkan dalam penelitian ini
dilakukan pada tahun 2014, dan dalam pengambilan data yang digunankan adalah
tiga tahun (2012-2013).

8

Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Investment Opportunity Set Dan Struktur
Modal Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2012-2013”.

1.2. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi identifikasi
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap return saham pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
2. Apakah Investment Opportunity Set berpengaruh terhadap return saham
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
3. Apakah Market to Book Value of Asset Ratio (MKTBA) berpengaruh
terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia?
4. Apakah Market to Book Value of Equity Ratio (MKTBE) berpengaruh
terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia?
5. Apakah Earning per Share (EPS) berpengaruh terhadap return saham pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
6. Apakah Capital Expenditure to Book Value of Asset Ratio (CAPBVA)
berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

9

7. Apakah Capital Expenditure to Market Value of Assets Ratio (CAPMVA)
berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
8. Apakah struktur modal berpengaruh terhadap return saham pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ?
9. Apakah Market to Book Value of Asset Ratio (MKTBA) Market to Book
Value of Equity Ratio (MKTBE), Earning per Share (EPS),Capital
Expenditure to Book Value of Asset Ratio (CAPBVA), Capital
Expenditure to Market Value of Assets Ratio (CAPMVA) dan Debt to
Equity Ratio (DER) berpengaruh secara simultan terhadaap return saham
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

1.3.

Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah maka pembatasan masalah dalam

penelitian ini dibuat, agar pembahasannya tidak meluas yaitu hanya melihat
hubungan antara Market to Book Value of Asset (MKTBA), Market to Book
Value of Equity Ratio (MKTBE), Earning per Share (EPS), Capital Expenditure
to Book Value of Asset Ratio (CAPBVA), dan Capital Expenditures to Market
Value of Asset Ratio (CAPMVA) dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap
Return Saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia pada tahun 2012- 2013.

10

1.4.

Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah Market to Book Value of Asset Ratio (MKTBA) berpengaruh
terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia?
2. Apakah Market to Book Value of Equity Ratio (MKTBE) berpengaruh
terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia?
3. Apakah Earning per Share (EPS) berpengaruh terhadap return saham pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
4. Apakah Capital Expenditure to Book Value of Asset Ratio (CAPBVA)
berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
5. Apakah Capital Expenditure to Market Value of Asset Ratio (CAPMVA)
berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
6. Apakah Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh terhadap return saham
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ?
7. Apakah Market to Book Value of Asset Ratio (MKTBA) Market to Book
Value of Equity Ratio (MKTBE), Earning per Share /Price Ratio (E/P),
Capital Expenditure to Book Value of Asset Ratio (CAPBVA), Capital
Expenditure to Market Value of Asset Ratio (CAPMVA), dan Debt to

11

Equity Ratio (DER) berpengaruh secara simultan terhadaap return saham
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

1.5.

Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah yang dikemukakan di atas, tujuan dari penelitian

ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh Market to Book Value of Asset Ratio
(MKTBA) terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Untuk mengetahui pengaruh Market to Book Value of Equity Ratio
(MKTBE) terhadap return saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.
3. Untuk mengetahui pengaruh Earning per Share (EPS) terhadap return
saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
4. Untuk mengetahui pengaruh Capital Expenditure to Book Value of Asset
Ratio (CAPBVA) terhadap return saham pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
5. Untuk mengetahui pengaruh Capital Expenditure to Market Value of
Assets (CAPMVA) terhadap return saham pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
6. Untuk mengetahui pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap return
saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.

12

7. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan antara Market to Book Value
of Asset Ratio (MKTBA) Market to Book Value of Equity Ratio
(MKTBE), Earning per Share (EPS) Capital Expenditure to Book Value
of Asset Ratio (CAPBVA), Capital Expenditure to Market Value of Assets
(CAPMVA) dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadaap return saham pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1.6.

Manfaat Penelitian
Melalui penelitian ini penulis berharap, penelitian ini dapat bermanfaat

sebagai berikut:
1. Bagi penulis, sebagai bahan masukan mengenai pengaruh Investment
Opportunity Set (IOS) dan struktur modal terhadap return saham pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Bagi akademisi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan
literatur (literature) dalam menambah wawasan tentang analisis saham.
3. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan referensi dan sumber informasi
dalam melakukan pesnelitian-penelitian selanjutnya.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1

Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian yang telah diuraikan sebelumya

maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:
1. Market to Book Value of Asset Ratio (MKTBA) berpengaruh terhadap
Return saham pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2012-2013, dapat dilihat nilai t hitung lebih besar dari
nilai t tabel (3,350 > 2,021).
2. Market to Book Value of Equity Ratio (MKTBE) tidak berpengaruh
terhadap Return saham pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2013, dapat dilihat nilai t hitung lebih
kecil dari nilai t tabel (-1574 > 2,021).
3. Earning per Share (EPS) berpengaruh terhadap Return saham pada
perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
2012-2013, dapat dilihat nilai t hitung lebih besar dari pada nilai t tabel
(3,118 > 2,021).
4. Capital Expenditure to Book value of Aseset Ratio (CAPBVA) tidak
bepengaruh terhadap Return saham pada perusahaan Manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2013, dapat dilihat nilai t
hitung lebih kecil dari pada nilai t tabel (-0,216 < 2,021).
5. Capital Expenditure to Market value of Aseset Ratio (CAPMVA) tidak
berpengaruh terhadap Return saham pada perusahaan Manufaktur yang

78

79

terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2013, dapat dilihat nilai t
hitung lebih kecil dari pada nilai t tabel (0,730 < 2,021).
6. Debt to Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh terhadap Return saham
pada perusahaan Manfaktur Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek
Inodonesia tahun 2012-2013, dapat dilihat nila t hitung lebih kecil dari
pada nilai t tabel (-1,714 < 2,021).
7. Market to Book Value of Asset Ratio (MKTBA), Market to Book Value of
Equity Ratio (MKTBE), Earning per Share (EPS), Capital Expenditure to
Book value of Aseset Ratio (CAPBVA), Capital Expenditure to Market
value of Aseset Ratio (CAPMVA), dan Debt to Equity Ratio (DER)
berpengaruh secara simultan terhadap Return saham pada perusahaan
Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2013,
dapat dilihat nilai Fhitung lebih besar dari pada nilai Ftabel (6,749 > 2,34).
5.2

Saran

Adapun saran dalam penelitian ini yaitu:
1. Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan untuk menambah proksi dari
Investment Opportunity Set (IOS),

serta variabel yang berhubungan

dengan return saham, agar dapat diketahui bahwa return saham dapat
dipengaruhi oleh banyak hal.
2. Untuk peneliti selanjutnya, sebelum melakukan penelitian disarankan
untuk melihat seberapa besar total nilai buku, jumlah aktiva, toyal ekuitas,
dan total hutang terhadap ekuitas pada perusahaan yang akan diteliti dan

80

menambah jumlah tahun penelitian sehingga dapat lebih mewakili
populasi dan sampel yang ada dan hasil penelitian menjadi lebih akurat.
3. Untuk akademisi, diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan
pembelajaran dan referensi dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
4. Untuk perusahaan, diharapkan para pihak manajemen perusahaan dapat
mempertimbangkan Investment Opportunity Set (IOS) dalam pengambilan
suatu keputusan investasi yang akan dilakukan pada masa yang akan
datang, karena Investment Opportunity Set (IOS) merupakan prediksi
pertumbuhan perusahaan, dimana pertumbuhan perusahaan diharapkan
dapat memberikan aspek yang positif bagi perusahaan sehingga
meningkatkan kesempatan berinvestasi di perusahaan tersebut.
5. Untuk Investor, Untuk memudahkan para investor dan peneliti dalam
menganalisis keadaan pasar modal, maka hendaknya bursa

efek

memberikan informasi yang lengkap dan akurat. Oleh karena itu para
emiten

juga

diharapkan

dapat

memberikan

laporan

keuangan

perusahaannya secara riil dan tepat waktu, sehingga informasi ini dapat
memberikan prospek pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang
dengan akurat.

81

DAFTAR PUSTAKA
Ane, La. 2011. Analisa Laporan Keuangan. Medan: UNIMED
Anugrah, A.D. Putriani. 2009. Analisis Pengaruh Investment Opportunity Set
(IOS) terhadap Return Saham Perusahaan Sektor Maanufaktur.
Universitas Gunadarma.
Arista, Desy. 2012. Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Return Saham.
Semarang: Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan Vol.3, No.1,
Mei 2012, P.1-15
Arifin, Johar. 2008. Menyusun Laporan Keuangan UKM dengan Excel + CD 2.
Jakarta: Elex Media Computindo.
Aufa, Rahmatul. 2013. Pengaruh Struktur Modal, Resiko Sistematis, Dan Tingkat
Likuiditas, Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Finance Yang
Listing Di Bursa Efek Indonesia. Universitas Negeri Padang.
Caesario, Nanda. 2013 “Pengertian Analisis Regresi Linier Sederhana”.(Artikel).
http://caesario-nanda.blogspot.com/2013/06/analisis-regresi-liniersederhana.html.
Dadri, Putu Terestiani. 2011. Pengaruh Investment Opportunity Set (IOS) dan
Struktur Modal Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Farmasi Di
Bursa Efek Indonesia. Program Pascasarjan Universitas Udayana
Denpasar.
Fahmi, Irham.2012. Pengantar Pasar Modal. Banda Aceh: Alfabeta.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
20. Semarang: Universitas Dipenogoro.
Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
20. Semarang: Universitas Dipenogoro.
Hartini, Septi. 2011. Analisis Pengaruh Tiga Faktor Investment Opportunity Set
(IOS) Terhadap Return Saham Pada Perusahan Manufaktur yang
terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Universitas Pembangunan Nasional.
Hasnawati, Sri. 2005. Dampak Set Peluang Investasi Terhadap Nilai Perusahaan
Publik Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntasi dan Auditing Indonesia
Vol. 9 No. 2. Desember 2005. Hal 117-126.

82

Husnan, Suad. 2010. Manajemen Keuangan Teori Dan Penerapan (Keputusan
Jangka Panjang). Yogyakarta: BPFE
Jogiyanto. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE
Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi. Kaliurang:
Erlangga.
Muhammad, Iman. 2006. Analisis Struktur Modal Terhadap Harga Saham
Perusahaan Obat-Obatan Terbuka di Bursa Efek Jakarta. Program
Pascasarjana Magister Universitas Terbuka.
Manik, Tumpal. 2014. Analisis Pengaruh Struktur Modal dan Investment
Opportunity Set (IOS) Terhadap Keputusan Investasi dan Harga Saham
Melalui Analisis Jalur.Universitas Maritin Raja Ali Haji (UMRAH).
Ningrum, Khairunnisa Indah. 2011. Analisis Pengaruh Investment Opportunity
Set (IOS) Terhadap Return Saham Perusahaan. Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Norpratiwi, M.V. Agustina. 2004. Analisis Korelasi Investment Opportunity Set
terhadap Return Saham (Pada Saat Pelaporan Keuangan Perusahaan).
STIE YKPN Yogyakarta.
Nurrohim dan Ambarwati. 2008. Pengambilan Keputusan Investasi Pada
Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Keuangan dan
Perbankan. Vol 12.No. 3. September 2008. Hal 369-383.
Rohman, Abdul. Paramitha Anggia Puteri, 2012. Analisis Pengaruh Invesment
Opportunity Set (IOS) dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap
Kualitas laba dan Nilai Perusahaan. Diponegoro Jurnal Of Accounting
Vol. 1 No. 2. Tahun 2012. Hal 1-14.
Sawir, Agnes. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Peencanaan Keuangan
Perusahaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Situmeang, Chandra. 2011. Manajemen Keuangan. Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi UNIMED: Edisi Revisi III.
Sjahrial, Dermawan. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Mitra Wacana
Media.

83

Sriwardani. 2006. Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijaksanaan
Struktur Modal dan Dampaknya Terhadap Perubahan Harga Saham Pada
Perusahaan Manufaktur Tbk. Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatra
Utara Medan.
Subagyo, Herry. 2011. Efektifitas Kebijakan Struktur Modal Dalam Meningkatkat
Nilai Perusahaan. Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE) Vol. 18 No. 1. Maret
2011. Hal 59-68.
Sugiono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Suharyadi dan Purwanto. 2008. Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern.
Jakarta: Salemba Empat.
Sunarwi. 2008. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Serta
Damapak Struktur Modal Terhadap Return Saham Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2006-2008 (Studi Kasus Pada
Sektor Food And Beverage)
Supranto, J. 2001. Statistik Teori dan Aplikasi. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Wahidahwati, dan Widya Trisnawati. 2013. Pengaruh Arus Kas Operasi,
Investasi dan Pendanaan Serta Laba Bersih Terhadap Return Saha. Jurnal
Ilmu dan Riset Akuntansi Vol. 1. No. 1. Januari 2013.
Zubir, Zalmi. 2011. Manajemen Portofolio. Jakarta: Salemba Empat.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Investment Opportunity Set Terhadap Kebijakan Deviden Dengan Struktur Modal Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

2 116 92

Pengaruh Profitabilitas, Free Cash Flow dan Investment Opportunity Set terhadap Cash Dividend dengan Likuiditas sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 - 2011

1 64 141

Pengaruh Kemampulabaan Dan Invesment Opportunity Set Serta Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 37 96

Pengaruh Rasio Keuangan Dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Harga Saham Pada Industri Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 70 120

Pengaruh Investment Opportunity Set, Return on Investment, dan Net Profit Margin Terhadap Devidend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

0 34 89

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Investment Opportunity Set, Free Cash Flow, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 46 91

Pengaruh Investment Opportunity Set dan Profitabilitas terhadap Return Saham dan Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 59 170

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

5 70 119

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set Terhadap Cash Dividend Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

1 49 103

Pengaruh Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE) dan Investment Opportunity Set (IOS) terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consumer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 7 92