PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN TREFFINGER UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK.

(1)

Wulan Tresna Mukti, 2014

Penggunaan Metode Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Mekanika Teknik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penggunaan Metode Pembelajaran

Treffinger

Untuk Meningkatkan

Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Mekanika Teknik

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Teknik Arsitektur

Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI

Oleh

Wulan Tresna Mukti

0809153

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN


(2)

Wulan Tresna Mukti, 2014

Penggunaan Metode Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Mekanika Teknik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(3)

Wulan Tresna Mukti, 2014

Penggunaan Metode Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Mekanika Teknik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN TREFFINGER UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK

OLEH

WULAN TRESNA MUKTI 0809153

DIKETAHUI DAN DISAHKAN OLEH

Mengetahui:

Pembimbing II,

Ilhamdaniah, S.T., M.T. NIP.19771116 201012 2 001 Pembimbing I,

Lilis Widaningsih, S.Pd., M.T. NIP.19711022 199802 2 001

Ketua Program Studi

Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI

Lilis Widaningsih, S.Pd., M.T. NIP.19711022 199802 2 001 Ketua

Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI

Dra. RR., Tjahyani Busono, M.T. NIP. 19620604 198902 2 002


(4)

Wulan Tresna Mukti, 2014

Penggunaan Metode Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Mekanika Teknik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penggunaan Metode Pembelajaran

Treffinger untuk Meningkatkan Prestasi

Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran

Mekanika Teknik

Oleh

Wulan Tresna Mukti

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Wulan Tresna Mukti 2014 Universitas Pendidikan Indonesia


(5)

Wulan Tresna Mukti, 2014

Penggunaan Metode Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Mekanika Teknik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(6)

Wulan Tresna Mukti, 2014

Penggunaan Metode Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Mekanika Teknik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN... ii

HALAMAN PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR... v

UCAPAN TERIMAKASIH ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR GRAFIK... xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah ... 3

D. Penjelasan Istilah Dalam Judul ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 4

F. Manfaat Penelitian ... 4

G. Penelitian Serupa yang Telah dilakukan ... 5

BAB II LANDASAN TEORITIS DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka ... 6

1. Pembelajaran dan Media Pembelajaran... 6

2. Metode Pembelajaran ... 7

3. Metode Pembelajaran Treffinger ... 7


(7)

Wulan Tresna Mukti, 2014

Penggunaan Metode Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Mekanika Teknik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Kelebihan dan Kelemahan Metode Pembelajaran Treffinger ... 9

6. Metode dan Teknik Metode Pembelajaran Treffinger ... 10

7. Manfaat Penggunaan Metode Pembelajaran Treffinger... 16

8. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar ... 17

9. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ... 18

B. Anggapan Dasar ... 18

C. Hipotesis ... 19

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 20

B. Alur Penelitian ... 21

C. Populasi dan Sample ... 22

D. Instrumen Penelitian ... 22

1. Instrumen Pembelajaran ... 22

2. Instrumen Pengumpul Data ... 24

E. Pengolahan dan Analisis Data ... 26

1. Hasil Tes ... 26

2. Hasil Pedoman Obeservasi Kemampuan Afektif dan Psikomotor Siswa ... 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ... 29

1. Data Awal ... 30

2. Hasil Pretes ... 32

3. Hasil Observasi ... 33

4. Hasil Postes ... 37

B. Hasil Analisis Data ... 39


(8)

Wulan Tresna Mukti, 2014

Penggunaan Metode Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Mekanika Teknik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Analisis Hasil Observasi ... 39 3. Analisis Hasil Postes ... 42 C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 43

1. Prestasi belajar siswa sebelum menggunakan metode

pembelajaran Treffinger di sekolah ... 43 2. Prestasi belajar siswa setelah menggunakan metode

pembelajaran Treffinger di sekolah ... 44 3. Perbedaan Antara Prestasi Belajar Siswa Sebelum dan Setelah

Menggunakan Metode Pembelajaran Treffinger dalam Mata

Pelajaran Mekanika Teknik ... 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 48 B. Saran ... 48

DAFTAR PUSTAKA


(9)

Wulan Tresna Mukti, 2014

Penggunaan Metode Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Mekanika Teknik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Kriteria untuk gagasan dan solusi ... 16

Tabel 3.1. Mekanisme penelitian ... 19

Tabel 3.2. Kategori persentase ketuntasan siswa ... 23

Tabel 3.3.Interpretasi Hasil Belajar Afektif Siswa ... 24

Tabel 3.4. Intrerpretasi Model Pembelajaran ... 24

Tabel 4.1. Data Nilai Awal Meknika Teknik Kelas X TGB ... 27

Tabel 4.2. Intrerpretasi Model Pembelajaran ... 28

Tabel 4.3. Kegiatan Pembelajaran Tingkat I (basic tools) ... 29

Tabel 4.4. Kegiatan Pembelajaran Tingkat II (working with process)... 30

Tabel 4.5. Kegiatan Pembelajaran Tingkat III (Working with Real Problem).... 30

Tabel 4.6. Hasil Keterlaksanaan Pembelajaran (Kegiatan Guru dan Siswa) ... 31


(10)

Wulan Tresna Mukti, 2014

Penggunaan Metode Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Mekanika Teknik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Metode Pembelajaran Treffinger ... 11 Gambar 2.2. Gambaran Prestasi Belajar ... 17 Gambar 4.1. SMK Negeri 1 Cilaku, Cianjur... 25


(11)

Wulan Tresna Mukti, 2014

Penggunaan Metode Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Mekanika Teknik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1. Data Nilai Awal Mekanika Teknik Kelas X TGB 1 & X TGB 2 .... 31

Grafik 4.2. Persentase Nilai Awal Mekanika Teknik Kelas X TGB 1 & X TGB 2 ... 32

Grafik 4.3. Hasil Nilai Pretes ... 33

Grafik 4.4. Hasil Nilai Postes ... 38

Grafik 4.5. Hasil Kemampuan Afektif Siswa ... 40

Grafik 4.6. Keterlaksanaan Pembelajaran (Kegiatan Guru dan Siswa) ... 42


(12)

Wulan Tresna Mukti, 2014

Penggunaan Metode Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Mekanika Teknik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

TREFFINGER LEARNING METHOD OF USE TO IMPROVE STUDENT ACHIEVEMENT LEARNING LESSONS IN MECHANICAL ENGINEERING

(Academic Year 2013/2014) Wulan Tresna Mukti (0809153)

ABSTRACT

Student grades are still below KKM (Minimal Completeness Criteria), a low learning motivation and learning difficulties in students create appropriate learning method is needed. Learning Method Treffinger yet widely used in research and in teaching and learning activities. This research was conducted in order to determine student achievement before and after using Treffinger learning methods in engineering mechanics subjects as well as to know the difference.

The population in this study is a class X student of SMK Architecture Engineering, amounting to 72 students. While the sample used is a class X student of SMK TGB 1, amounting to 24 students. The method used in this study is an experimental method (Pre-Experimental Designs) to form One-Group Pretest-posttest design. In this form, a group treated with Treffinger learning methods. Where researchers provide pretest prior to treatment, and provide post-test after treatment. Analysis of the data used in this study is a qualitative and quantitative analysis.

Based on the analysis of the data has been obtained, after the implementation of learning methods Treffinger there is an increase in cognitive learning achievement of students by 46% while the increase in affective learning achievement of students by 52%. This means that students can follow the course with a good as well as the achievements of the students fairly well. With the implementation of this method in engineering mechanics subjects, students can achieve KKM and understand the assigned material so it does not run into trouble learning.


(13)

Wulan Tresna Mukti, 2014

Penggunaan Metode Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Mekanika Teknik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN TREFFINGER UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN

MEKANIKA TEKNIK (Tahun Ajaran 2013/2014) Wulan Tresna Mukti (0809153)

ABSTRAK

Perolehan nilai siswa yang masih di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), motivasi belajar yang rendah serta kesulitan belajar pada siswa membuat metode pembelajaran yang tepat sangat dibutuhkan. Metode Pembelajaran Treffinger belum banyak digunakan dalam penelitian maupun dalam kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui prestasi belajar siswa sebelum dan setelah menggunakan metode pembelajaran Treffinger dalam mata pelajaran mekanika teknik serta untuk mengetahui perbedaannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Teknik Gambar Bangunan yang berjumlah 72 siswa. Sedangkan sample yang digunakan adalah siswa SMK kelas X TGB 1 yang berjumlah 24 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen (Pre-Experimental Designs) dengan bentuk One–Group Pretest-Postest Design. Pada bentuk ini, suatu kelompok diberi perlakuan dengan metode pembelajaran treffinger. Dimana peneliti memberikan Pretes sebelum melakukan treatment, dan memberikan postes setelah melakukan treatment. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dan kuantitatif.

Berdasarkan analisis dari data yang telah didapat, setelah diterapkannya metode pembelajaran treffinger terdapat peningkatan prestasi belajar kognitif siswa sebesar 46% sedangkan peningkatan prestasi belajar afektif siswa sebesar 52%. Ini berarti siswa dapat mengikuti pelajaran dengan baik serta prestasi yang dicapai siswa terbilang baik. Dengan diterapkannya metode ini dalam mata pelajaran mekanika teknik, siswa dapat mencapai KKM serta memahami materi yang diberikan sehingga tidak mengalami lagi kesulitan belajar.


(14)

1

Wulan Tresna Mukti, 2014

Penggunaan Metode Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Mekanika Teknik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Dalam proses pembelajaran sering terjadi kelemahan yang berdampak pada hasil belajar peserta didik, salah satunya yaitu penggunaan metode pembelajaran.

Pada pelaksanaannya, proses kegiatan belajar mengajar di setiap sekolah memiliki karakter yang berbeda-beda. Beberapa memiliki metode tersendiri yang disesuaikan dengan kurikulum yang sedang berlaku. Tetapi, semua perbedaan itu memiliki kesamaan tujuan yang merupakan tujuan pendidikan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya.

Dari pengamatan awal selama melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMKN 1 Cilaku Cianjur, diperoleh gambaran tentang metode pembelajaran yang diterapkan untuk mendidik siswa-siswinya. Kebanyakan metode yang digunakan adalah metode ceramah yang dibantu dengan memanfaatkan Lembar Kerja Siswa (LKS). Guru menerangkan materi, lalu siswa diberi tugas untuk mengerjakan soal LKS.

Mekanika teknik merupakan mata pelajaran yang wajib dipelajari oleh siswa Teknik Gambar Bangunan, karena mata pelajaran Mekanika Teknik mempelajari dasar-dasar perhitungan struktur yang nantinya dapat digunakan di dalam kehidupan nyata. Namun faktanya, banyak siswa yang belum menguasai dan cenderung tidak menyukai mata pelajaran ini.

Siswa kelas X TGB di SMKN 1 Cilaku Cianjur dinilai mengalami kesulitan belajar. Hal ini dibuktikan dari nilai rata-rata dalam salah satu


(15)

2

Wulan Tresna Mukti, 2014

Penggunaan Metode Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Mekanika Teknik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pelajaran yaitu Mekanika Teknik setelah dilakukan penilaian kepada dua kelas X TGB 1 dan X TGB 2 yang masing-masing berjumlah 24 siswa. Rata-rata nilai yang didapat masing-masing kelas yaitu 47,00 dan 54,00. Dengan Rata-rata kedua kelas yakni 50,50. Perolehan nilai dari dua kelas tersebut masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu sebesar 75,00.

Faktor penyebab kesulitan belajar internal yang paling dominan dialami siswa adalah faktor kebiasaan belajar (Lisna:2010). Maka, kebiasaan belajar di kelas khususnya harus dikaji lebih jauh agar peserta didik termotivasi, lebih kreatif dan prestasi belajarpun dapat meningkat.

Dari pengamatan selama beberapa pertemuan, dengan diterapkannya metode ceramah dan pengerjaan soal oleh siswa, siswa terlihat kurang aktif dan cepat merasa bosan. Maka dari itu, diperlukan metode pembelajaran yang bisa meningkatkan interaksi siswa serta prestasi belajar siswa. Metode pembelajaran yang sesuai adalah metode pembelajaran kooperatif. Metode pembelajaran kooperatif menuntut siswa untuk lebih aktif sehingga dapat sesuai pula dengan kurikulum yang harus diterapkan saat ini yaitu kurikulum 2013.

Banyak metode pembelajaran yang telah digunakan dalam penelitian. Secara keseluruhan, metode tersebut dipilih berdasarkan kecocokan pada setiap mata pelajarannya. Karena setiap metode memiliki karakteristik dan tahapan yang berbeda-beda.

Metode pembelajaran treffinger merupakan salah satu dari metode pembelajaran kooperatif yang membuat siswa dapat berfikir lebih kreatif. Proses yang dilakukan dalam metode ini menuntut keaktifan siswa untuk menemukan gagasan atau pemecahan masalah secara kritis.

Metode pembelajaran treffinger hingga saat ini belum banyak digunakan dalam penelitian maupun dalam kegiatan belajar mengajar.


(16)

3

Wulan Tresna Mukti, 2014

Penggunaan Metode Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Mekanika Teknik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sehingga dampak maupun keberhasilan pada metode ini belum diketahui secara pasti.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti mencoba mengkaji tentang penggunaan metode pembelajaran treffinger yang dikaitkan dengan prestasi belajar siswa. Dalam karya ilmiah ini, peneliti mengangkat judul “Penggunaan Metode Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Mekanika Teknik”.

B. Identifikasi masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu: 1. Adanya hambatan dalam proses belajar mengajar.

2. Siswa kurang aktif, cepat bosan dan pencapaian prestasi yang rendah berdasarkan data awal yang diperoleh. terlampir

3. Pada pelaksanaannya, metode pembelajaran yang digunakan kurang sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

C. Pembatasan dan Rumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini terfokus, maka dibuatlah pembatasan masalah sebagai berikut:

a. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas.

b. Subjek Penelitian ini adalah siswa SMK kelas X Teknik Gambar Bangunan yaitu X TGB 1

c. Objek yang akan diteliti adalah prestasi belajar siswa

d. Materi pembelajaran yang diteliti dibatasi hanya pada satu mata pelajaran saja yaitu Mekanika Teknik.

e. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode pembelajaran Treffinger.


(17)

4

Wulan Tresna Mukti, 2014

Penggunaan Metode Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Mekanika Teknik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Perumusan Masalah

Dari semua masalah yang telah dibatasi, maka didapat beberapa perumusan masalah yaitu:

1. Bagaimana prestasi belajar siswa sebelum menggunakan metode pembelajaran metode Treffinger di sekolah?

2. Bagaimana prestasi belajar siswa setelah menggunakan metode pembelajaran metode Treffinger di sekolah?

3. Adakah perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar siswa sebelum dan setelah menggunakan metode pembelajaran metode Treffinger dalam mata pelajaran mekanika teknik?

D. Penjelasan Istilah Dalam Judul 1. Pembelajaran Treffinger

Metode pembelajaran treffinger merupakan salah satu dari sedikit metode yang menangani masalah kreativitas secara langsung, dengan melibatkan baik keterampilan kognitif maupun afektif pada setiap tingkat dari metode ini, Treffinger menunjukkan saling hubungan dan ketergantungan antara keduanya dalam mendorong belajar kreatif.

2. Prestasi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud:700), dikatakan prestasi adalah hasil yang dicapai karena perbuatan, tindakan atau kepandaiannya sehingga dapat dibedakan antara kemampuan seseorang dengan orang lain atau hasil yang dicapai dari yang telah dilakukan.

E. Tujuan Penelitian.

Tujuan dilakukannya penelitian ini antara lain:

1. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa sebelum menggunakan metode pembelajaran metode Treffinger di sekolah.


(18)

5

Wulan Tresna Mukti, 2014

Penggunaan Metode Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Mekanika Teknik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa setelah menggunakan metode pembelajaran metode Treffinger di sekolah.

3. Untuk mengetahui perbedaan antara prestasi belajar siswa sebelum dan setelah menggunakan metode pembelajaran metode Treffinger dalam mata pelajaran mekanika teknik.

F. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan pembelajaran dan manfaat diantaranya sebagai berikut:

1. Bagi Penulis

Hasil ini dapat digunakan sebagai alat untuk mempraktikkan teori-teori yang telah diperoleh selama di bangku kuliah sehingga penulis dapat menambah pengetahuan secara praktis mengenai masalah-masalah yang dihadapi oleh lembaga pendidikan pada umumnya, dan menambah pengetahuan secara praktis mengenai metode-metode belajar yang paling efektif.

2. Bagi pihak sekolah

Hasil ini dapat digunakan sebagai pengembangan dan masukan kepada para staff pengajar untuk penerapan metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

3. Bagi peneliti lainnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan sebagai referensi bagi akademisi lain yang melakukan penelitian serupa.


(19)

6

Wulan Tresna Mukti, 2014

Penggunaan Metode Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Mekanika Teknik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu G. Penelitian Serupa yang Telah dilakukan

Seiring dengan kemajuan teknologi, penelitianpun semakin banyak dikembangkan. Untuk penelitian ini, penelitian serupa yang pernah dilakukan orang lain adalah sebuah penelitian yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Treffinger Pada Materi Operasi Hitung Pecahan Untuk Meningkatkan Kreatifitas Siswa Dalam Mata Pelajaran Matematika Kelas IV SDN Cibodas 1” yang dilakukan oleh Wina Marlina Juwita, Mahasiswi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada tahun 2013.

Penelitian tersebut merupakan penelitian tindakan kelas di SDN Cibodas 1 Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Sehingga apabila diposisikan, penelitian kali ini memiliki perbedaan pada mata pelajaran, objek dan subjek yang akan diteliti dengan metode yang diterapkan sama yaitu Metode Pembelajaran Treffinger.


(20)

20

Wulan Tresna Mukti, 2014

Penggunaan Metode Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Mekanika Teknik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen (Pre-Experimental Designs) dengan bentuk One– Group Pretest-Postest Design. Pada bentuk ini, suatu kelompok diberi perlakuan dengan metode pembelajaran treffinger. Dimana peneliti memberikan Pretes sebelum melakukan treatment, dan memberikan postes setelah melakukan treatment. Tujuan dari dilakukannya metode eksperimen ini adalah untuk mencari pengaruh dari suatu perlakuan (treatment).

Mekanisme penelitian yang dilakukan digambarkan dengan bagan sebagai berikut:

Tabel 3.1. Mekanisme Penelitian Sumber : (Sugiyono,2011)

Pre-test Treatment Post-test

TE1 X TE2

Keterangan :

TE1 : Tes awal yang diberikan pada suatu kelompok sebelum treatment. TE2 : Tes akhir yang diberikan pada suatu kelompok setelah treatment. X : Treatment (pembelajaran dengan menggunakan metode Treffinger).

Menurut Wardhani dalam (Juwita:2013) ada empat karakteristik yang membedakan antara Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan penelitian lain, yaitu sebagai berikut:


(21)

21

Wulan Tresna Mukti, 2014

Penggunaan Metode Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Mekanika Teknik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Adanya masalah dalam PTK dipicu oleh munculnya kesadaran pada diri guru bahwa praktek yang dilakukan selama ini di kelas mempunyai masalah yang perlu diselesaikan.

2. Self-reflective inquiry, atau penelitiam melalui refleksi diri, merupakan ciri PTK yang paling esensial.

3. PTK dilakukan di dalam kelas, sehingga fokus penelitian berada dalam pembelajaran di kelas.

4. PTK bertujuan untuk melakukan perbaikan pembelajaran di dalam kelas.

B. Alur Penelitian

Alur penelitian penelitian ini digambarkan sebagai berikut:

Siswa SMK kelas X Teknik Gambar Bangunan

Kelas X TGB I

Pretes

Treatment

(Metode Pembelajaran Treffinger) Postes

Hasil

Analisis perbandingan prestasi belajar siswa sebelum melakukan

treatment dan setelah melakukan treatment.


(22)

22

Wulan Tresna Mukti, 2014

Penggunaan Metode Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Mekanika Teknik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Bagan 3.1. Alur Penelitian


(23)

23

Wulan Tresna Mukti, 2014

Penggunaan Metode Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Mekanika Teknik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam objek penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Teknik Gambar Bangunan yang berjumlah 72 siswa.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMK kelas X TGB 1 yang berjumlah 24 siswa.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan peneliti dalam penelitian ini ada dua jenis yaitu instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpul data.

1. Instrumen Pembelajaran

Instrumen pembelajaran merupakan perangkat yang menjadi pendukung dan penunjang proses kegiatan belajar mengajar berlangsung. Instrumen pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: a. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

RPP yang dibuat untuk Instrumen penelitian ini dibuat untuk digunakan pada saat tindakan kelas, dengan menggunakan tahapan-tahapan untuk metode pembelajaran treffinger.

Metode Pembelajaran treffinger direncanakan dari mulai awal pembelajaran (apersepsi) hingga tahap terakhir pembelajaran. Tahap apersepsi memancing responsif siswa hingga akhirnya masuk kedalam tahap simulasi yang dilaksanakan perkelompok dengan dibimbing oleh guru. Tahap selanjutnya siswa diminta untuk menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari.


(24)

24

Wulan Tresna Mukti, 2014

Penggunaan Metode Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Mekanika Teknik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam perencanaan pembelajaran ini, materi yang disampaikan guru diberikan dalam proses simulasi yang dilaksanakan siswa, sehingga siswa dapat memahami materi secara lebih nyata. Perbedaan RPP treffinger dengan RPP biasa adalah pada setiap tahapan serta materi yang diberikan kepada siswa disampaikan melalui simulasi yang dilaksanakan. Materi diberikan secara tidak langsung oleh guru, melainkan dari pemikiran siswa itu sendiri dengan bimbingan guru.

b. Lembar Kerja Siswa (LKS)

LKS diberikan kepada siswa sebagai panduan dalam palaksanaan pembelajaran yang terdiri dari langkah-langkah yang harus dilakukan siswa.

LKS dibagi menjadi 4 bagian yang digunakan dari awal pertemuan hingga pertemuan terakhir. LKS berisi langkah-langkah yang harus dilaksanakan siswa dari mulai tahapan satu hingga tahapan tiga metode pembelajaran treffinger dengan materi tegangan tekan, tegangan tarik dan tegangan geser.

Pada LKS 1 siswa dibagi menjadi tiga kelompok dan diminta untuk mensimulasikan pembuatan miniatur struktur beton skala 1:10 dengan ukuran 3 x 3 x 35 cm. Struktur yang dibuat terdiri dari dua buah kolom, satu buah dilengkapi dengan tulangan dan satu buah tanpa tulangan. Miniatur beton ini nantinya digunakan untuk mesimulasikan tegangan tekan dengan membandingkan beton yang bertulang dan yang tidak bertulang.

Pada LKS 2 siswa diminta mensimulasikan tegangan tekan dan tarik dengan media penggaris, penopang, berbagai macam tali dan beban. Setelah mensimulasikan keseluruhan, siswa diminta menuliskan dan mengungkapkan temuan mereka.


(25)

25

Wulan Tresna Mukti, 2014

Penggunaan Metode Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Mekanika Teknik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada LKS 3 siswa melakukan percobaan terhadap miniatur struktur beton yang sebelumnya telah dibuat. Kedua miniatur beton diperlakukan sama sehingga dapat dibandingkan. Hal ini untuk mengetahui bagaimanakan tegangan tekan itu bekerja dan akibat yang ditimbulkan. Setelah itu siswa diminta untuk mempraktekan tegangan geser terhadap dua buah miniatur sambungan kayu yang disatukan dengan sebuah jarum. Setelah melakukan kedua simulasi tersebut di atas, siswa menuliskan dan mengungkapkannya.

Pada LKS terakhir yaitu LKS 4, siswa diminta untuk mendaftar segala fakta serta permasalahan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan berhubungan dengan tegangan pada bangunan. Sesuai dengan metode pembelajaran treffinger yaitu tahap tiga, dimana siswa dibimbing untuk mengaitkan materi dengan kehidupan nyata.

2. Instrumen Pengumpul Data

Instrumen pengumpul data adalah perangkat yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam proses penelitian. Instrumen ini terdiri dari:

a. Tes

Tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Riduwan, 2004:76)

Tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal essai atau soal latihan yang sesuai dengan materi yang akan atau telah diajarkan.

Tes diberikan diawal dan diakhir proses belajar mengajar. Tes awal (pretes) diberikan sebelum proses belajar mengajar berlangsung,


(26)

26

Wulan Tresna Mukti, 2014

Penggunaan Metode Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Mekanika Teknik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tes ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum diberi treatment, sedangkan tes akhir diberikan setelah proses belajar mengajar berlangsung, dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diberi treatment.

Soal dari Pretes dan Postes dibuat sama agar perbandingan hasil dapat terlihat jelas. Tes ini berisi soal mekanika teknik tentang tegangan pada bangunan. Soal dibagi menjadi dua bagian, bagian pertama berjumlah lima soal, pertanyaan berupa materi dasar tegangan, tegangan tekan, tarik dan geser, bagian dua berjumlah tiga soal yang berisi soal hitungan untuk masing-masing tegangan tersebut. Jumlah keseluruhan soal ini adalah 8 soal dengan rincian soal maupun penilaian terlampir.

b. Pedoman Obeservasi Kemampuan Afektif Siswa dan Keterlaksanaan Pembelajaran (Kegiatan Guru dan Siswa)

Pedoman observasi ini dibagi menjadi dua yaitu, pedoman observasi kemampuan afektif siswa dan pedoman observasi keterlaksanaan pembelajaran guru dan siswa.

Pedoman observasi kemampuan afektif siswa digunakan untuk mengukur ketercapaian ranah afektif siswa yang terdiri dari beberapa aspek untuk diobservasi. Setiap aspek diamati ketika siswa melakukan percobaan dan diskusi maupun saat materi diberikan. Tiap aspek kemampuan afektif yang tertera mengacu pada silabus yang telah ditentukan oleh pemerintah.

Untuk memudahkan penilaian afektif yang dilakukan observer, maka tiap siswa diberikan tag berupa nomor sesuai dengan nomor absen masing-masing. Observer menilai kemampuan afektif siswa dari


(27)

27

Wulan Tresna Mukti, 2014

Penggunaan Metode Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Mekanika Teknik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mulai tahapan satu metode pembelajaran treffinger hingga tahap tiga metode pembelajaran treffinger.

Sedangkan isi dari pedoman observasi keterlaksanaan pembelajaran guru dan siswa ini mengacu pada RPP yang berisi tiap tahapan yang akan dilakukan dari mulai pembukaan hingga penutupan kegiatan belajar mengajar di setiap pertemuannya. Setiap tahapan yang tertera di amati oleh observer apakah terlaksana atau tidak.

Pedoman observasi keterlaksanaan pembelajaran adalah untuk melihat apakah interpretasi keterlaksanaan metode pembelajaran ini sangat baik atau sebaliknya.

E. Pengolahan dan Analisis Data

Data diperoleh dari instrument penelitian, dalam hal ini data yang dimaksud adalah hasil belajar siswa sebelum melakukan pembelajaran (hasil pretes) dan hasil belajar siswa setelah melakukan pembelajaran (postes). Selain hasil belajar, penilaian afektif juga merupakan bagian dari data penelitian.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dan kuantitatif, diantaranya yaitu:

1. Hasil Tes

a. Untuk mengetahui daya serap peserta didik terhadap pembelajaran, digunakan rumus berikut:

b. Menghitung Nilai Rata-rata Kelas

Jumlah poin benar

Nilai = x 100%


(28)

28

Wulan Tresna Mukti, 2014

Penggunaan Metode Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Mekanika Teknik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk mengetahui nilai rata-rata kelas, dapat menggunakan rumus: X=∑x

n Keterangan:

X = nilai rata-rata

∑x = jumlah seluruh nilai siswa n = jumlah siswa

(Sudjana, 2009 : 109)

c. Menghitung Presentase Ketuntasan Belajar

Presentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal menggunakan rumus:

Keterangan:

∑S ≥ 75 = jumlah siswa yang mendapat nilai lebih besar dari 75

(KKM) atau sama dengan 75 N = banyak siswa

100% = bilangan tetap TB = ketuntasan belajar

Tabel 3.2. Kategori Persentase Ketuntasan Siswa Sumber: Purwanto (dalam Iswanto, 2011 : 32) Persentase (%) Kategori

0-30 Gagal

31-54 Rendah

55-74 Sedang

75-89 Tinggi

90-100 Sangat Tinggi

2. Hasil Pedoman Obeservasi Kemampuan Afektif dan Psikomotor Siswa Melalui kegiatan observasi, peneliti dapat mengumpulkan data tentang aktivitas siswa dan guru serta kemampuan siswa dalam ranah afektif dan psikomotor. Analisis data yang dilakukan adalah analisis data kualitatif yang disertai pula dengan perhitungan presentase pencapaiannya.

TB = ∑S ≥ 75 n x 100%


(29)

29

Wulan Tresna Mukti, 2014

Penggunaan Metode Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Mekanika Teknik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Menghitung Kemampuan Afektif Siswa

Data hasil belajar afektif siswa diolah dengan menghitung skor tota hasil belajar afektif setiap jenjangnya dan menghitung presentase ketercapaian hasil belajar afektif siswa dengan persamaan rumus:

% aspek afektif = jumlah skor afektif yang muncul jumlah total aspek afektif x 100% Tabel 3.3. Interpretasi Hasil Belajar Afektif Siswa Sumber: (Ridwan, S 2000:13 dalam Prihardina, 2012)

Persentase (%) Interpretasi

80-100 Sangat Baik

60-79 Baik

40-59 Cukup

21-39 Rendah

0-20 Sangat Rendah

b. Menghitung Keterlaksanaan Pembelajaran (Kegiatan Guru dan Siswa) Adapun cara untuk menghitungnya menggunakan rumus: % Keterlaksanaan Pembelajaran = ∑Aktivitas yang terlaksana ∑Jumlah seluruh aktivitas x 100%

Kemudian untuk menginterpretasikan keterlaksanaannya dapat ditentukan berdasarkan kategori pada table di bawah ini:

Tabel 3.4. Interpretasi metode Pembelajaran Sumber: (Yuliati dalam Prihardina, 2012) Persentase (%) Interpretasi

80-100 Sangat Baik

60-79 Baik

40-59 Cukup

21-39 Rendah

0-20 Sangat Rendah


(30)

Wulan Tresna Mukti, 2014

Penggunaan Metode Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Mekanika Teknik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas X TGB 1 SMK Negeri 1 Cilaku, Cianjur dengan judul

“Penggunaan Metode Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan

Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Mekanika Teknik”. Maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Prestasi belajar siswa sebelum diterapkannya metode pembelajaran treffinger dikategorikan rendah, seluruh nilai siswa dibawah KKM. 2. Prestasi belajar siswa setelah diterapkannya metode pembelajaran

treffinger dikategorikan baik, lebih dari 50% nilai siswa diatas KKM. 3. Prestasi belajar siswa di setiap tahap mengalami peningkatan. Baik

pada aspek kognitif maupun afektif. Peningkatan kognitif yaitu sebesar 46%. Peningkatan afektif yaitu 52%.

4. Hipotesis awal penelitian setelah dilakukannya penelitian hasilnya dapat diterima yaitu: “Terdapat perbedaan antara prestasi belajar siswa sebelum diterapkan metode pembelajaran treffinger dan setelah diterapkan metode pembelajaran treffinger”.

B. Saran

Berdasarkan pada penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan, maka terdapat beberapa saran yang diajukan, yaitu:

1. Bagi guru, model pembelajaran treffinger ini dapat dijadikan alternatif pengajaran khususnya pada pelajaran mekanika teknik, sehingga siswa dapat menghilangkan kejenuhan belajar dengan menjadikan siswa lebih aktif. Selain itu, dalam penerapannya, pengawasan terhadap


(31)

Wulan Tresna Mukti, 2014

Penggunaan Metode Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Mekanika Teknik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

segala aktifitas siswa harus lebih ditingkatkan, mengingat kelemahan dalam metode pembelajaran treffinger adalah siswa yang pandai lebih mendominasi sehingga perlu pengawasan dan pengarahan yang lebih kepada siswa yang masih kurang.

2. Bagi sekolah, untuk penerapan metode ini, sekolah harus menyiapkan media pembelajaran untuk simulasi, bila perlu apabila akan menerapkan metode ini dilakukan di ruangan lain, seperti ruangan laboratorium sehingga simulasi atau praktek yang dilakukan akan lebih leluasa.

3. Bagi peneliti selanjutnya, banyak metode pembelajaran yang dapat diterapkan di berbagai mata pelajaran. Masing-masing metode memiliki karakteristik tertentu yang sesuai dengan mata pelajaran maupun siswa yang terlibat di dalamnya. Berikut beberapa saran agar penelitian selanjutnya lebih baik lagi:

a. Model treffinger dapat di kembangkan atau diterapkan pada jenjang atau subjek berbeda dengan lebih luas lagi.

b. Apabila akan menerapkan metode ini, disarankan untuk menambah jumlah observer dengan tugasnya masing-masing, agar seorang observer dapat fokus dengan hal yang diamatinya sehingga hasil yang didapat akan lebih akurat.

c. Selain itu, perlu adanya minimal dua siklus yang diterapkan, masing-masing siklus terdiri dari ketiga tingkatan dalam metode pembelajaran Treffinger. Hal ini dimaksudkan untuk lebih mengetahui proses maupun hasil belajar siswa apakah mengalami peningkatan atau justru sebaliknya.

d. Secara teknis, pada penerapan tingkat satu ke tingkat dua lalu beranjak ke tingkat tiga harus dilakukan secara bertahap dengan adanya hubungan tiap tingkatan yang saling berkait. Sehingga pada setiap tingkatan tidak berdiri sendiri.


(32)

i

Wulan Tresna Mukti, 2014

Penggunaan Metode Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Mekanika Teknik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arena. 2013. Teori Tentang Pestasi Balajar Siswa. (online). Tersedia: http://arenasahabat.blogspot.com/2013/07/teori-tentang-prestasi-belajar- siswa.html

Blogask, W. 2013. (online). Tersedia:

http://weblogask.blogspot.com/search/label/model-model%20pembelajaran

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Ekawati. 2013. Model Pembelajaran Treffinger. (online). Tersedia: http://eccawati.blogspot.com/

Emon ,Yarni. 1996. Mekanika teknik Bangunan. Jakarta: Angkasa

Frick,Heinz.1978. Mekanika Teknik 1 Statika dan Keguanaanya. Jogjakarta : Kanisius.

Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Juwita, W.M. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Treffinger Pada Materi Operasi Hitung Pecahan Untuk Meningkatkan Kreatifitas Siswa Dalam Mata Pelajaran Matematika Kelas IV SDN Cibodas 1. Skripsi pada FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Munandar, Utami. 2008. Kreatifitas dan Keterbakatan. Jakarta: Gramedia

Nawawi, Harun.1952.Peladjaran Tentang Pasal-pasal Ilmu Mekanika Tehnik Bahagian B.Jakarta:Penerbit Buku Tehnik H.Stam.


(33)

ii

Wulan Tresna Mukti, 2014

Penggunaan Metode Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Mekanika Teknik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sanjaya, W. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Soegiarto, Sudalih.1979.Mekanika Teknik 2.Jakarta:Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Soemadi, Nazwir.1978.Mekanika Teknik Mesin 1.Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Sucahyono Bagyo, Dian. 1999. Mekanika Teknik. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Hal; 19-40

Universitas Pendidikan Indonesia. 2013. Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Bandung: UPI Press

Uwimmipeg. 2013. Honorary Doctorate Donald Treffinger. (online). Tersedia: http://www.uwinnipeg.ca/index/hd- index


(1)

28

Wulan Tresna Mukti, 2014

Penggunaan Metode Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Mekanika Teknik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk mengetahui nilai rata-rata kelas, dapat menggunakan rumus: X=∑x

n Keterangan:

X = nilai rata-rata

∑x = jumlah seluruh nilai siswa n = jumlah siswa

(Sudjana, 2009 : 109)

c. Menghitung Presentase Ketuntasan Belajar

Presentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal menggunakan rumus:

Keterangan:

∑S ≥ 75 = jumlah siswa yang mendapat nilai lebih besar dari 75 (KKM) atau sama dengan 75

N = banyak siswa

100% = bilangan tetap TB = ketuntasan belajar

Tabel 3.2. Kategori Persentase Ketuntasan Siswa Sumber: Purwanto (dalam Iswanto, 2011 : 32)

Persentase (%) Kategori

0-30 Gagal

31-54 Rendah

55-74 Sedang

75-89 Tinggi

90-100 Sangat Tinggi

2. Hasil Pedoman Obeservasi Kemampuan Afektif dan Psikomotor Siswa Melalui kegiatan observasi, peneliti dapat mengumpulkan data tentang aktivitas siswa dan guru serta kemampuan siswa dalam ranah afektif dan psikomotor. Analisis data yang dilakukan adalah analisis data kualitatif yang disertai pula dengan perhitungan presentase pencapaiannya.

TB = ∑S ≥ 75 n x 100%


(2)

Wulan Tresna Mukti, 2014

Penggunaan Metode Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Mekanika Teknik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Menghitung Kemampuan Afektif Siswa

Data hasil belajar afektif siswa diolah dengan menghitung skor tota hasil belajar afektif setiap jenjangnya dan menghitung presentase ketercapaian hasil belajar afektif siswa dengan persamaan rumus:

% aspek afektif = jumlah skor afektif yang muncul jumlah total aspek afektif x 100% Tabel 3.3. Interpretasi Hasil Belajar Afektif Siswa Sumber: (Ridwan, S 2000:13 dalam Prihardina, 2012)

Persentase (%) Interpretasi

80-100 Sangat Baik

60-79 Baik

40-59 Cukup

21-39 Rendah

0-20 Sangat Rendah

b. Menghitung Keterlaksanaan Pembelajaran (Kegiatan Guru dan Siswa) Adapun cara untuk menghitungnya menggunakan rumus: % Keterlaksanaan Pembelajaran = ∑Aktivitas yang terlaksana ∑Jumlah seluruh aktivitas x 100%

Kemudian untuk menginterpretasikan keterlaksanaannya dapat ditentukan berdasarkan kategori pada table di bawah ini:

Tabel 3.4. Interpretasi metode Pembelajaran Sumber: (Yuliati dalam Prihardina, 2012)

Persentase (%) Interpretasi

80-100 Sangat Baik

60-79 Baik

40-59 Cukup

21-39 Rendah

0-20 Sangat Rendah


(3)

Wulan Tresna Mukti, 2014

Penggunaan Metode Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Mekanika Teknik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas X TGB 1 SMK Negeri 1 Cilaku, Cianjur dengan judul

“Penggunaan Metode Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan

Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Mekanika Teknik”. Maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Prestasi belajar siswa sebelum diterapkannya metode pembelajaran treffinger dikategorikan rendah, seluruh nilai siswa dibawah KKM. 2. Prestasi belajar siswa setelah diterapkannya metode pembelajaran

treffinger dikategorikan baik, lebih dari 50% nilai siswa diatas KKM.

3. Prestasi belajar siswa di setiap tahap mengalami peningkatan. Baik pada aspek kognitif maupun afektif. Peningkatan kognitif yaitu sebesar 46%. Peningkatan afektif yaitu 52%.

4. Hipotesis awal penelitian setelah dilakukannya penelitian hasilnya dapat diterima yaitu: “Terdapat perbedaan antara prestasi belajar siswa sebelum diterapkan metode pembelajaran treffinger dan setelah diterapkan metode pembelajaran treffinger”.

B. Saran

Berdasarkan pada penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan, maka terdapat beberapa saran yang diajukan, yaitu:

1. Bagi guru, model pembelajaran treffinger ini dapat dijadikan alternatif pengajaran khususnya pada pelajaran mekanika teknik, sehingga siswa dapat menghilangkan kejenuhan belajar dengan menjadikan siswa lebih aktif. Selain itu, dalam penerapannya, pengawasan terhadap


(4)

Wulan Tresna Mukti, 2014

Penggunaan Metode Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Mekanika Teknik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam metode pembelajaran treffinger adalah siswa yang pandai lebih mendominasi sehingga perlu pengawasan dan pengarahan yang lebih kepada siswa yang masih kurang.

2. Bagi sekolah, untuk penerapan metode ini, sekolah harus menyiapkan media pembelajaran untuk simulasi, bila perlu apabila akan menerapkan metode ini dilakukan di ruangan lain, seperti ruangan laboratorium sehingga simulasi atau praktek yang dilakukan akan lebih leluasa.

3. Bagi peneliti selanjutnya, banyak metode pembelajaran yang dapat diterapkan di berbagai mata pelajaran. Masing-masing metode memiliki karakteristik tertentu yang sesuai dengan mata pelajaran maupun siswa yang terlibat di dalamnya. Berikut beberapa saran agar penelitian selanjutnya lebih baik lagi:

a. Model treffinger dapat di kembangkan atau diterapkan pada jenjang atau subjek berbeda dengan lebih luas lagi.

b. Apabila akan menerapkan metode ini, disarankan untuk menambah jumlah observer dengan tugasnya masing-masing, agar seorang observer dapat fokus dengan hal yang diamatinya sehingga hasil yang didapat akan lebih akurat.

c. Selain itu, perlu adanya minimal dua siklus yang diterapkan, masing-masing siklus terdiri dari ketiga tingkatan dalam metode pembelajaran Treffinger. Hal ini dimaksudkan untuk lebih mengetahui proses maupun hasil belajar siswa apakah mengalami peningkatan atau justru sebaliknya.

d. Secara teknis, pada penerapan tingkat satu ke tingkat dua lalu beranjak ke tingkat tiga harus dilakukan secara bertahap dengan adanya hubungan tiap tingkatan yang saling berkait. Sehingga pada setiap tingkatan tidak berdiri sendiri.


(5)

i

Wulan Tresna Mukti, 2014

Penggunaan Metode Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Mekanika Teknik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arena. 2013. Teori Tentang Pestasi Balajar Siswa. (online). Tersedia: http://arenasahabat.blogspot.com/2013/07/teori-tentang-prestasi-belajar- siswa.html

Blogask, W. 2013. (online). Tersedia:

http://weblogask.blogspot.com/search/label/model-model%20pembelajaran

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Ekawati. 2013. Model Pembelajaran Treffinger. (online). Tersedia: http://eccawati.blogspot.com/

Emon ,Yarni. 1996. Mekanika teknik Bangunan. Jakarta: Angkasa

Frick,Heinz.1978. Mekanika Teknik 1 Statika dan Keguanaanya. Jogjakarta : Kanisius.

Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Juwita, W.M. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Treffinger Pada Materi Operasi Hitung Pecahan Untuk Meningkatkan Kreatifitas Siswa Dalam Mata Pelajaran Matematika Kelas IV SDN Cibodas 1. Skripsi pada FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Munandar, Utami. 2008. Kreatifitas dan Keterbakatan. Jakarta: Gramedia

Nawawi, Harun.1952.Peladjaran Tentang Pasal-pasal Ilmu Mekanika Tehnik Bahagian B.Jakarta:Penerbit Buku Tehnik H.Stam.


(6)

Wulan Tresna Mukti, 2014

Penggunaan Metode Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Mekanika Teknik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sanjaya, W. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Soegiarto, Sudalih.1979.Mekanika Teknik 2.Jakarta:Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Soemadi, Nazwir.1978.Mekanika Teknik Mesin 1.Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Sucahyono Bagyo, Dian. 1999. Mekanika Teknik. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Hal; 19-40

Universitas Pendidikan Indonesia. 2013. Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Bandung: UPI Press

Uwimmipeg. 2013. Honorary Doctorate Donald Treffinger. (online). Tersedia: http://www.uwinnipeg.ca/index/hd- index


Dokumen yang terkait

Korelasi antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran al-qur’an hadits di Madrasah Tsanawiyah Ta’lim Al-Mubtadi Cipondoh

2 7 91

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH SISWA MAN REMBANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008.

0 0 20

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM MATA PELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD.

0 1 26

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ANAK Keefektifan Penggunaan Media Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Anak

0 1 16

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN DENGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENGETAHUAN DASAR TEKNIK MESIN DI SMK.

1 4 36

Implementasi Metode Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Mesin di SMK N 2 Pengasih pada Mata Pelajaran Mekanika Teknik.

0 0 150

Penggunaan Metode Problem Solving Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Gambar Teknik Di SMK N 3 Yogyakarta.

0 7 204

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN TREFFINGER UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK - repository UPI S TB 0809153 Title

0 0 5

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DAN ELEMEN MESIN - repository UPI S TM 1206150 Title

0 1 3

METODE SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN TARIKH

0 1 12