Poin-poin penegasan Perbup 587 tentang Hibah bansos 2011

PERATURAN BUPATI GARUT
NOMOR 587 TAHUN 2011
TENTANG
TATA CARA PENGELOLAAN
HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG
BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN
DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN GARUT
Disampaikan oleh: TIM TEKNIS PENGELOLA HIBAH
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT

Dasar Hukum







Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011

tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun
2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.07/2008
tentang Hibah Daerah
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011
tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Tujuan
memberikan landasan hukum dalam
pengelolaan hibah dan bantuan sosial yang
bersumber dari APBD
 menjadi pedoman bagi setiap pihak yang

berkepentingan dalam pelaksanaan hibah dan
bantuan sosial yang bersumber dari APBD
 menjamin terciptanya tertib administrasi,
akuntabilitas dan transparansi pengelolaan
hibah dan bantuan sosial yang bersumber
dari APBD


Ruang Lingkup
Ruang lingkup Peraturan Bupati ini meliputi:
 perencanaan;
 penganggaran;
 pelaksanaan dan penatausahaan;
 pelaporan dan pertanggungjawaban; dan
 monitoring dan evaluasi; pemberian hibah
dan bantuan sosial yang bersumber dari
APBD.

DEFINISI
HIBAH

Hibah adalah pemberian uang/barang
atau jasa dari pemda kepada :
- pemerintah atau
- pemerintah daerah lainnya,
- perusahaan daerah,
- masyarakat dan
- organisasi kemasyarakatan
yang secara spesifik telah ditetapkan
peruntukannya, bersifat tidak wajib dan
tidak mengikat, serta tidak secara terus
menerus yang bertujuan untuk
menunjang penyelenggaraan urusan
pemerintah daerah. Pemberian hibah
dapat dikecualikan dari ketentuan,
meliputi:
a. hibah yang diatur sesuai dengan
ketentuan
peraturan perundang-undangan; dan
b. hibah yang bertujuan
mengembangkan

kemandirian dan mempertahankan
tingkat
kinerja.

BANSOS
Bansos
adalah
pemberian
bantuan berupa uang/barang
dari pemda kepada :
- individu,
- keluarga,
- kelompok dan/atau
- masyarakat
yang sifatnya tidak secara
terus menerus dan selektif
yang
bertujuan
untuk
melindungi dari kemungkinan

terjadinya resiko sosial

MENUNJANG PENYELENGGARAAN URUSAN
PEMDA
Ditujukan untuk menunjang pencapaian sasaran
program dan kegiatan pemerintah daerah dengan
memperhatikan asas keadilan, kepatutan, rasionalitas,
dan manfaat untuk masyarakat.

RESIKO SOSIAL
Kejadian atau peristiwa yang dapat menimbulkan
potensi terjadinya kerentanan sosial yang ditanggung
oleh individu, keluarga, kelompok dan/atau masyarakat
sebagai dampak krisis sosial, krisis ekonomi, krisis
politik, bencana, atau fenomena alam yang jika tidak
diberikan bantuan sosial akan semakin terpuruk dan
tidak dapat hidup dalam kondisi wajar.

o Hibah kpd Pemerintah


P
E
M
B
E
R
I
A
N
H
I
B
A
H

diberikan kepada instansi/satuan kerja pada
kementerian dan/atau lembaga pemerintah
non kementerian yang wilayah kerjanya
berada
dalam

wilayah
administratif
pemerintah Kabupaten Garut.

o Hibah kpd pemda lainnya
diberikan kpd daerah otonom baru hasil
pemekaran
daerah
sebagaimana
diamanatkan
peraturan
perundangundangan.

o Hibah kpd perusahaan daerah
diberikan kpd BUMD dlm rangka penerusan
hibah yg diterima pemda dari Pemerintah
sesuai
dengan
ketentuan
peraturan

perundang-undangan.

o Hibah kpd masyarakat
diberikan kpd kelompok orang yg memiliki
kegiatan
tertentu
dlm
bidang
perekonomian,
pendidikan,
kesehatan,
keagamaan, kesenian, adat istiadat, dan
keolahragaan non-profesional.

o Hibah kepada organisasi kemasyarakatan
diberikan
kepada
kemasyarakatan
yang
berdasarkan

peraturan
undangan.

organisasi
dibentuk
perundang-

Pemda dpt memberikan
bantuan sosial kepada
anggota/kelompok
masyarakat
yang
meliputi :
 individu, keluarga,
dan/atau
masyarakat yang
mengalami keadaan
yang tidak stabil
sebagai akibat dari
krisis sosial,

ekonomi, politik,
bencana, atau
fenomena alam agar
dapat memenuhi
kebutuhan hidup
minimum
 lembaga non
pemerintah bidang
pendidikan,
keagamaan, dan
bidang lain yang
berperan untuk
melindungi individu,
kelompok, dan/atau
masyarakat dari
kemungkinan
terjadinya resiko
sosial.

P

E
M
B
E
R
I
A
N
B
A
N
S
O
S





K
R
I
T
E
R
I
A

PEMBERIA
N
HIBAH





Sekurang-kurangnya harus memenuhi :
peruntukannya secara spesifik telah ditetapkan;
untuk melaksanakan kegiatan yang menjadi urusan daerah;
untuk kegiatan dengan kondisi tertentu yang berkaitan
dengan penyelenggaraan kegiatan pemerintah daerah yang
berskala nasional/internasional/regional di daerah;
untuk melaksanakan kegiatan sebagai akibat kebijakan
Pemerintah yang mengakibatkan penambahan beban APBD;
tidak wajib, tidak mengikat dan tidak terus menerus setiap
tahun anggaran, kecuali ditentukan lain oleh peraturan
perundang-undangan; dan
memenuhi persyaratan penerima hibah.

Sekurang-kurangnya harus memenuhi :
1.
2.
3.

Selektif : Ditujukan utk melindungi dari resiko sosial.
Memenuhi persyaratan penerima bantuan.
Bersifat sementara dan tidak terus menerus, kecuali dalam
keadaan tertentu dpt berkelanjutan :
 Bersifat sementara dan tidak terus menerus diartikan
tidak wajib dan tidk harus berulang diberikan setiap tahun
anggaran.
 Dalam keadaan tertentu dpt berkelanjutan diartikan dapat
diberikan setiap TA sampai lepas dr resiko sosial.

4.

Sesuai tujuan penggunaan : Rehab Sosial, Perlindungan
Sosial, Pemberdayaan Sosial, Jaminan Sosial, Penanggul
Kemiskinan dan Penanggul Bencana

PEMBERIA
PEMBERIA
N
N
BANSOS
BANSOS

Lanjutan


1. Rehabilitasi Sosial : Ditujukan utk memulihkan dan mengembangkan
kemampuan sesorang yg mengalami disfungsi sosial agr dpt melaksanakan
fungsi sosialnya secara wajar.

2. Perlindungan Sosial : ditujukan utk mencegah dan menangani resiko dr
guncangan dan kerentanan sosial sesorang, keluarga, kel masyarakat agr
kelangsungan hidupnya dpt dipenuhi sesuai dgn kebutuhan dasar minimal.

3. Jaminan Sosial : merupakan skema yg melembaga utk menjamin
penerima bantuan agar dpt memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yg
layak.
4. Pemberdayaan Sosial : ditujukan utk menjadikan sesorang atau kel
masyarakat yg mengalami masalah sosial mempunyai daya sehingga
mampu memenuhi kebutuhan dasarnya.

5. Penangulangan Kemiskinan : merupakan kebijakan, program dan
kegiatan yg dilakukan terhadap orang, keluarga, kel masyarakat yg tdk
mempunyai atau mempunyai sumber mata pencaharian dan tdk dpt
memenuhi kebutuhan yg layak bagi kemanusiaan

6. Penanggulangan Bencana : merupakan serangkaian upaya yg ditujukan
untuk rehabilitasi

PERSYARATAN
PEMBERIAN
HIBAH

HIBAH KAPADA PEMERINTAH dan PEMERINTAH
DAERAH LAINNYA
paling sedikit memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. berkedudukan dalam wilayah administrasi Pemerintah
Kabupaten
Garut, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundangundangan;
2. mempertimbangkan kinerja pengelolaan hibah sebelumnya,
akumulasi hibah yang pernah diterima dan/atau kegiatan
sejenis
yang telah dilaksanakan;
3. mengajukan proposal yang sekurang-kurangnya memuat:
a. latar belakang;
b. maksud dan tujuan;
c. rincian rencana kegiatan;
d. jadual kegiatan; dan
e. rencana penggunaan hibah.
4. menandatangani surat pernyataan tanggung jawab

Hibah kepada Perusahaan Daerah
paling sedikit memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
1. sebagai penerusan hibah yang diterima
Pemerintah
Daerah dari Pemerintah;
2. berkedudukan sebagai badan usaha milik
Kabupaten
Garut;
3. mempertimbangkan kinerja pengelolaan hibah
sebelumnya, akumulasi hibah yang pernah
diterima
dan/atau kegiatan sejenis yang telah
dilaksanakan;
4. mengajukan proposal yang sekurang-kurangnya
memuat;
a. latar belakang;
b. maksud dan tujuan;
c. rincian rencana kegiatan;
d. jadual kegiatan; dan
e. rencana penggunaan hibah.
5. menandatangani surat pernyataan tanggung

Hibah kepada masyarakat
paling sedikit memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. mempertimbangkan kinerja pengelolaan hibah sebelumnya, akumulasi
hibah yang pernah diterima dan/atau kegiatan sejenis yang telah
dilaksanakan;
2. berkedudukan dalam wilayah administrasi Pemerintah Kabupaten Garut;
3. mengajukan proposal yang paling sedikit memuat latar belakang, maksud
serta tujuan, rincian rencana kegiatan, jadwal kegiatan dan rencana
penggunaan hibah dengan dilampiri:
a. salinan keputusan pengangkatan sebagai pengurus yang dilegalisir oleh
Lurah/Kepala Desa;
b. foto copy KTP ketua, sekretaris dan bendahara yang telah dilegalisir oleh
Camat; dan
c. foto copy bukti kepemilikan rekening bank Pemerintah/Daerah atas nama
kelompok/pengurus.
4. data teknis apabila tujuan permohonan hibah diperuntukan kegiatan yang
bersifat fisik/infrastruktur meliputi gambar rencana dan kontruksi bangunan
atau dokumen lain yang sejenis atau spesifikasi barang;
5. mendapatkan rekomendasi tertulis dari Kepala Desa/Lurah dan Camat;
6. mendapatkan rekomendasi teknis dari SKPD terkait;
7. menandatangani fakta integritas sebagai penerima hibah, yang
ditandangani
oleh ketua dan sekretaris; dan
8. menandatangani surat pernyataan kesanggupan untuk
mempertangungjawabkan penerimaan hibah, yang ditandangani oleh ketua
dan bendahara; dan
9. menandatangani surat pernyataan kesediaan untuk diperiksa oleh aparat
pengawasan internal/eksternal, yang ditandangani oleh ketua dan
bendahara.

Hibah kepada organisasi kemasyarakatan
paling sedikit memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. mempertimbangkan kinerja pengelolaan hibah sebelumnya, akumulasi hibah yang pernah
diterima dan/atau kegiatan sejenis yang telah dilaksanakan;
2. telah terdaftar pada pemerintah daerah sebagai organisasi masyarakat
sekurangkurangnya selama 3 (tiga) tahun, kecuali ditentukan lain oleh perundang-undangan;
3. berkedudukan dalam wilayah administrasi Pemerintah Kabupaten Garut;
4. mengajukan proposal yang paling sedikit memuat latar belakang, maksud serta tujuan, rincian
rencana kegiatan, jadwal kegiatan dan rencana penggunaan hibah dengan dilampiri:
a. salinan AD/ART yang telah dilegalisir oleh Kepala SKPD yang mempunyai tugas pokok
urusan
pemerintahan bidang kesatuan bangsa dan politik dalam negeri;
b. foto copy keputusan pengangkatan sebagai pengurus sesuai dengan AD/ART organisasi
yang
dilegalisir oleh Kepala SKPD yang mempunyai tugas pokok urusan pemerintahan bidang
kesatuan bangsa dan politik dalam negeri;
c. foto copy KTP ketua, sekretaris dan bendahara yang telah dilegalisir oleh Camat;
d. foto copy bukti kepemilikan rekening bank Pemerintah/Daerah atas nama organisasi; dan
e. foto copy NPWP.
5. data teknis apabila tujuan permohonan hibah diperuntukan kegiatan yang bersifat
fisik/infrastruktur meliputi gambar rencana dan kontruksi bangunan atau dokumen lain yang
sejenis atau spesifikasi barang;
6. mendapatkan rekomendasi teknis dari SKPD terkait;
7. menandatangani fakta integritas sebagai penerima hibah, yang ditandangani oleh ketua dan
sekretaris;
8. menandatangani surat pernyataan kesanggupan untuk mempertangungjawabkan penerimaan
hibah, yang ditandangani oleh ketua dan bendahara; dan
9. menandatangani surat pernyataan kesediaan untuk diperiksa oleh aparat pengawasan internal
dan eksternal, yang ditandangani oleh ketua dan bendahara.

PERSYARATAN
BANTUAN SOSIAL

BANTUAN SOSIAL KEPADA PERSEORANGAN, KELUARGA DAN/ATAU
KELOMPOK MASYARAKAT
paling sedikit memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. memenuhi asas umum pemberian bantuan sosial;
2. berkedudukan dalam wilayah administrasi Pemerintah Kabupaten Garut, kecuali
ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan;
3. mempertimbangkan kinerja pengelolaan bantuan sosial sebelumnya, akumulasi
bantuan sosial yang pernah diterima dan/atau kegiatan sejenis yang telah
dilaksanakan, bagi bantuan sosial yang dapat diberikan tidak sementara/terus
menerus sesuai ketentuan;
4. mengajukan permohonan tertulis yang paling sedikit memuat informasi tentang:
a. maksud dan tujuan penggunaan;
b. jumlah bantuan sosial yang dimohonkan;
c. identitas lengkap penerima bantuan sosial yang meliputi:
- nama lengkap;
- tempat/tanggal lahir;
- alamat lengkap;
- nomor kartu identitas (KTP);
- pekerjaan/aktivitas;
- status perkawinan; dan
- nomor rekening.
5. melampirkan foto copy kartu identitas (KTP) yang masih berlaku.

Bantuan Sosial kepada Lembaga Non Pemerintah
paling sedikit memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. memenuhi asas umum pemberian bantuan sosial;
2. berkedudukan dalam wilayah administrasi Pemerintah Kabupaten
Garut, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan;
3. mempertimbangkan kinerja pengelolaan bantuan sosial sebelumnya,
akumulasi bantuan sosial yang pernah diterima dan/atau kegiatan
sejenis yang telah dilaksanakan, bagi bantuan sosial yang dapat
diberikan tidak sementara/terus menerus sesuai ketentuan;
4. mengajukan proposal yang memuat informasi paling sedikit tentang:
a. latar belakang;
b. maksud dan tujuan;
c. hasil yang diharapkan;
d. lokasi pelaksanaan;
e. waktu pelaksanaan;
f. data umum organisasi/lembaga;
g. alamat lengkap;
h. daftar personalia pelaksana dan susunan kepengurusan lembaga;
i. rencana anggaran biaya;
j. nomor rekening bank yang masih berlaku;
k. nomor pokok wajib pajak (NPWP) lembaga; dan
l. penutup.

Lanjutan……………
5. proposal dilengkapi dengan:
a. persyaratan administrasi yang meliputi:
1) akta notaris pendirian lembaga atau dokumen lain yang dipersamakan;
2) surat pernyataan tanggungjawab;
3) NPWP;
4) surat keterangan domisili lembaga dari kelurahan setempat;
5) izin operasional/tanda daftar lembaga dari instansi yang berwenang;
6) bukti sewa gedung/bangunan, bagi lembaga yang kantornya menyewa;
7) salinan/fotocopy kartu tanda penduduk yang masih berlaku atas nama
ketua dan sekretaris atau sebutan lain; dan
8) salinan rekening bank yang masih aktif atas nama lembaga.
b. dokumen teknis untuk kebutuhan fisik yang meliputi:
1) gambar rencana;
2) kontruksi bangunan; atau
3) dokumen lain yang sejenis.
Dalam hal bantuan sosial ditujukan kepada lembaga non pemerintah yang
berkaitan dengan tempat peribadatan, pesantren dan kelompok swadaya
masyarakat yang bersifat non formal dan pengelolaannya berupa partisipasi
swadaya masyarakat, persyaratan permohonan bantuan sosial sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) huruf k dan ayat (5) huruf a angka 1), angka 3), angka
5) dan angka 60 dapat dikecualikan.

PEMOHON
SURAT
PERMOHONAN
HIBAH BARANG /
UANG / JASA

BUPATI
PENCATATAN DAN
PENGADMINISTRASI
AN SURAT
PERMOHONAN
DISPOSISI KEPADA
SKPD TEKNIS
TERKAIT

PENOLAKAN
PENOLAKAN
ATAS
ATAS HIBAH
HIBAH

SKPD / PPKD
PROPOSAL DAN
DISPOSISI DARI BUPATI
DICATAT DI BAGIAN
UMUM

PENOLAKAN
PENOLAKAN TAPD
TAPD
ATAS
ATAS HIBAH
HIBAH

SETUJU DNCPBH

PERBUP APBD
SK BUPATI TENTANG
DAFTAR DEFINITIF
PENERIMA DAN
BESARAN HIBAH

DPRD

HIBAH

TIM TEKNIS SKPD
MELAKUKAN PENELITIAN
, PENGKAJIAN DAN
PENINJAUAN KE
LAPANGAN SERTA
MEMBUAT BERITA ACARA
PENELITIAN LAPANGAN
REKOMENDASI
TIM TEKNIS
SKPD

LEMBAR
DISPOSISI
PERSETUJUAN

TAPD

PEMBAHASAN
DAN EVALUASI
ATAS
REKOMENDASI
SKPD TEKNIS

DAFTAR
NOMINATIF CALON
PENERIMA HIBAH
(DNC-PBH)

NOTA
KESEPAKATAN
KUA & PPAS
BUPATI PIMPINAN DPRD

RANCANGAN KUA
& PPAS
RKA SKPD /
PPKD

APBD

PEMOHON
PEMOHON
MENGAJUKAN
PERMOHONAN
TERTULIS KEPADA
BUPATI

BUPATI
PENERIMAAN
SURAT
PERMOHONAN

MEMERIKSA DAN
MEMBERI
DISPOSISI KEPADA
SKPD TEKNIS
TERKAIT

SKPD / PPKD
PROPOSAL DAN
DISPOSISI DARI BUPATI
DICATAT DI BAGIAN
UMUM

TIM TEKNIS SKPD
MELAKUKAN
PENELITIAN DAN
PENINJAUAN KE
LAPANGAN

PENOLAKAN
ATAS BANSOS

TAPD

DPRD

BANTUAN
SOSIAL
EVALUASI ATAS
REKOMENDASI
SKPD TEKNIS

REKOMENDASI TIM
TEKNIS SKPD

SETUJU /
MENOLAK DNCPBBS

PENOLAKAN
TAPD ATAS
BANSOS

LEMBAR
DISPOSISI
PERSETUJUAN

RANCANGAN KUA
& PPAS
RKA SKPD /
PPKD

PERBUP
PENJABARAN
APBD
SK DAFTAR
PENERIMA BANSOS
DAN BESARANNYA

DAFTAR
NOMINATIF CALON
PENERIMA
BANSOS
(DNCP-BBS)

NOTA
KESEPAKATAN
KUA & PPAS
BUPATI PIMPINAN DPRD

APBD

PELAKSANAAN DAN
PENATAUSAHAAN










Hibah berupa uang ditetapkan dalam DPAPPKD, hibah berupa barang atau jasa
ditetapkan dalam DPA-SKPD;
KDH menetapkan daftar penerima hibah
beserta besaran uang atau jenis barang atau
jasa yang akan dihibahkan dengan keputusan
KDH berdasarkan Perda tentang APBD dan
Perkada tentang penjabaran APBD. Yg
menjadi dasar penyaluran/penyerhan Hibah;
Hibah dituangkan dalam NPHD yang
sekurang-kurangnya memuat ketentuan
mengenai:
1.
Identitas pemberi dan penerima hibah;
2.
Tujuan pemberian hibah;
3.
Besaran/rincian hibah yang akan
diterima;
4.
Hak dan kewajiban para pihak;
5.
Tata cara pencairan/
penyaluran/penyerahan hibah;
6.
Penggunaan hibah;
7.
Pertanggungjawaban hibah;
8.
Sanksi;
9.
Ketentuan lain yang dipandang perlu;
KDH dapat menunjuk pejabat yang
menandatangani NPHD;
Penyaluran/penyerahaan hibah dilakukan
setelah penandatanganan NPHD;
Pencairan hibah dalam bentuk uang
dilakukan dengan LS.

H
I
B
A
H

B
A
N
S
O
S

 Bansos
berupa
uang
ditetapkan dalam DPAPPKD, bansos berupa
barang
atau
jasa
ditetapkan dalam DPASKPD.
Ditetapkan
sebesar Rp. 2.500.000, KDH menetapkan daftar
penerima bansos dengan
keputusan
KDH
berdasarkan Perda APBD
dan Perkada Penjabaran
APBD,
yang
menjadi
dasar
penyaluran/penyerahan
bansos.
 Pencairan bansos dengan
cara LS.

HIBAH

PELAPORA
N DAN
PERTANGGUNGJAWA
BAN

 Penerima hibah
berupa uang
menyampaikan
laporan kpd KDH
melalui PPKD
tembusan SKPD
terkait
 Penerima hibah
bertanggungjawab
secara formal dan
material atas
penggunaan hibah
yang diterimanya

 Penerima hibah

berupa barang/jasa
menyampaikan Lap
kpd KDH melalui
SKPD terkait.
 Hibah berupa
barang yg belum
diserahkan kpd
penerima hibah
sampai dengan
akhir tahun
anggaran
berkenaan,
dilaporkan sebagai
persediaan dalam
neraca daerah

PERTANGGUNGJAWABAN
PEMDA
a. usulan calon
b. daftar penerima hibah
c. NPHD
d. pakta integritas penerima
hibah
e. bukti transfer uang atau bukti
serah terima barang/jasa
PENERIMA
a. Lap. penggunaan hibah
b. Surat
peryataan
tanggungjawab penggunaan
hibah
c. Bukti
pengeluaran
yg
lengkap dan sah
catatan :
 a dan b disampaikan kepada
KDH
 sedangkan c disimpan oleh
penerima
sebagai
objek
pemeriksaan.

BANSOS

PELAPORAN
DAN
PERTANGGUNGJAWA
BAN

 Penerima bansos
berupa uang
menyampaikan
laporan kepada KDH
melalui PPKD
tembusan SKPD
terkait
 Penerima bansos
bertanggungjawab
secara formal dan
material atas
penggunaan bansos
yang diterimanya

 Penerima bansos

berupa barang/jasa
menyampaikan
laporan kepada KDH
melalui SKPD
terkait.
 Bansos berupa
barang yg belum
diserahkan kepada
penerima bansos
sampai dengan
akhir tahun
anggaran
berkenaan,
dilaporkan sebagai
persediaan dalam

PERTANGGUNGJAWABAN
PEMDA
a. usulan calon
b. daftar penerima bansos
c. pakta integritas penerima
bansos
d. bukti transfer uang atau
bukti serah terima
barang/jasa
PENERIMA
a. Lap. penggunaan bansos
b. Surat peryataan
tanggungjawab
penggunaan bansos
c. Bukti pengeluaran yg
lengkap dan sah
catatan :
 a dan b disampaikan
kepada KDH
 sedangkan c.disimpan oleh
penerima sebagai objek
pemeriksaan.

KONVERSI BELANJA HIBAH DAN BANSOS
LRA SKPD

LRA SKPD
KONSOLIDASI

 BELANJA

 BELANJA
LANGSUNG
 JENIS BELANJA
BARANG DAN
JASA
OBJEK BELANJA:
1. HIBAH
BARANG/JASA YG
AKAN
DISERAHKAN
KPD PIHAK
KETIGA/MASY
2. BANSOS
BARANG YG
AKAN
DISERAHKAN
KPD PIHAK
KETIGA/MASY
3. BARANG & JASA
LAINNYA

LRA PEMDA
KONVERSI
(SAP)

 BELANJA TIDAK
LANGSUNG
 JENIS BELANJA:
BELJ. PEGAWAI
1. BELJ. BUNGA
2. BELJ. SUBSIDI
3. BELJ. HIBAH
4. BELJ. BANSOS
5. BELJ BAGI
HASIL
6. BELJ
.BANTUAN
KEUANGAN
7. BELJ .TDK
TERDUGA

OPERASI
1. BELJ.
PEGAWAI
2. BELJ.
BARANG
3. BELJ. BUNGA
4. BELJ. SUBSIDI
5. BELJ. HIBAH
6. BELJ.
BANTUAN
SOSIAL

MONITORING & EVALUASI

1. SKPD terkait melakukan monev
pemberian hibah dan bansos.

atas

2. Hasil monev disampaikan kpd KDH dgn
tembusan kpd SKPD yg mempunyai tugas
dan fungsi pengawasan.
3. Dalam hal hasil monev terdapat penggunaan
hibah atau bansos yg tdk sesuai dgn usulan
yg telah disetujui, penerima hibah atau
bansos yg bersangkutan dikenakan sanksi
sesuai dgn peraturan perundang-undangan.

CONTOH LAMPIRAN


Contoh Lampiran 1

• Contoh Lampiran 2
• Contoh Lampiran 3
• Contoh Lampiran 4

Wassalamu’alaikum Wr.
Wb

TIM PERENCANAAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT