PERMOHONAN PAILIT PERUSAHAAN EFEK YANG DIAJUKAN OLEH KREDITOR (Komparasi Hukum Putusan Pengadilan Niaga No.03/Pailit/2010/PN.NIAGA.JKT.PST dan Putusan Pengadilan Niaga No.08/Pdt.Sus.PAILIT/2016/PN.Niaga.Jkt.Pst).

PERMOHONAN PAILIT PERUSAHAAN EFEK YANG DIAJUKAN OLEH
KREDITOR (Komparasi Hukum Putusan Pengadilan Niaga
No.03/Pailit/2010/PN.NIAGA.JKT.PST dan Putusan Pengadilan Niaga
No.08/Pdt.Sus.PAILIT/2016/PN.Niaga.Jkt.Pst)

Penulisan Hukum
(Skripsi)
Disusun dan Diajukan untuk
Melengkapi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Derajat Sarjana S1 dalam
Ilmu Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh:
One Octivia Nurlaiilla
NIM. E0013315

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2017

i


ii

Dr. Pujyono, S.H., M.H
NIP. 19791014 200312 1 001

iii

iv

ABSTRAK
One Octivia Nurlaiilla, E00123315, PERMOHONAN PAILIT PERUSAHAAN
EFEK YANG DIAJUKAN OLEH KREDITOR (Komparasi Hukum Putusan
Pengadilan Niaga No.03/Pailit/2010/PN.NIAGA.JKT.PST dan Putusan
Pengadilan Niaga No.08/Pdt.Sus.PAILIT/2016/PN.Niaga.Jkt.Pst), Fakultas
Hukum, Universitas Sebelas Maret.
Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui komparasi hukum terhadap
permohonan pailit perusahaan efek yang diajukan oleh kreditor melalui studi putusan
Pengadilan Niaga No.03/Pailit/2010/PN.NIAGA.JKT.PST dan Putusan Pengadilan
Niaga No.03/Pailit/2010/PN.NIAGA.JKT.PST. Metode penelitian yang digunakan
adalah penelitian hukum normatif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan

undang-undang yang dilakukan dengan menelaah semua peraturan undang-undang
dan regulasi yang bersangkutan. Sumber data hukum yang digunakan adalah data
hukum sekunder yang mencakup bahan hukum primer dan sekunder.
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, diketahui bahwa pihak yang
dapat mengajukan permohonan pailit perusahaan efek dibedakan berdasarkan fakta
kesejarahan yakni pada masa sebelum lahirnya UU OJK kewenangan untuk
mengajukan permohonan pailit sebagaimana ketentuan Pasal 2 ayat (4) UU
Kepailitan ada pada Bapepam. Untuk masa setelah lahirnya UU OJK secara ”lex post
teriori derograt legi priori” kewenangan Bapepam yang diatur di dalam Pasal 2 ayat
(4) UU Kepailitan sepenuhnya beralih ke OJK. Contoh preseden pengajuan
permohonan pailit perusahaan efek yang diajukan oleh pihak kreditur ada dalam
Putusan Pengadilan Niaga No.03/Pailit/2010/PN.NIAGA.JKT.PST dan Putusan
Pengadilan Niaga No.08/Pdt.Sus.PAILIT/ 2015/PN.Niaga.Jkt.Pusat. Berdasarkan
penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan diterimanya permohonan pailit
perusahaan efek yang diajukan oleh kreditur tidak sesuai dengan ketentuan yang ada
dalam peraturan perundang-undangan. Namun dengan dikeluarkannya keputusan
Mahkamah Agung Nomor 99 PK/Pdt.Sus.Pailit/2015 menjadi titik terang adanya
kepastian hukum dalam penyelesaian sengketa kepailitan di bidang pasar modal.
Kata kunci: permohonan pailit, perusahaan efek, kreditor.


v

ABSTRACT
The writing is aimed at knowing comparation of the securities company's bankruptcy
application filed by the creditor through a study of Commercial Court Decision
No.03 / Pailit / 2010 / PN.NIAGA.JKT.PST and Commercial Court Decision No.03 /
Pailit / 2010 / PN.NIAGA.JKT.PST . The research method used was the normative
legal research. The approach used is approach the law made by reviewing all the
regulations the laws and regulations concerned. Data source used are legal materials
that include primary and secondary.
From this research, Who knew can apply for bankrupt securities companies
distinguished on the basic of historical facts in the period before the birth of the UU
OJK authority to apply for bankrupty as the provisions of article 2 paragraph (4) of
the act is on the bankrupty of Bapepam. For a period after the inception of the UU
OJK are ”lex post teriori derograt legi priori” authority Bapepam regulated in
article 2 paragraph (4) of the act of bankruptcy entirely switched to OJK. The filing
of the petition for bankruptcy securities firm precedent proposed by creditors in the
Coommercial Court decision No.03/Pailit/2010/PN.NIAGA.JKT.PST and in the
Commercial Court decision No.08/Pdt.Sus.PAILIT/ 2015/PN.Niaga.Jkt.Pusat. Based
on research can be concluded the receipt of the petition for bankrupt securities

companies filed by creditors does not comply with the legislation. But with the
Commercial Court Decision No.08/Pdt.Sus.PAILIT/ 2015/PN.Niaga.Jkt.Pusat that
have cancelled with Court of Commerce decision number.08/Pdt.SusPailit/2015/PN.Niaga.Jkt.Pusat be bright spot of the existence of legal certainty in a
bankruptcy dispute resolution in the field od capital market.
Keywords: the petition in bankruptcy, securities company, creditors

vi

MOTTO
“sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”
(Al Anfaal:46)
“A creative person is motived by the desire to achieve, not by the desire to beat
others”
(Ayn Rand)
“The big secret in life is that there is no big secret. Whatever your goal, you can get
there if you’re willing to work”
(Oprah Winfrey)

vii


PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini didedikasikan penulis kepada:
1. Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayahNya kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan penulisan hukum (skripsi) ini;
2. Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan sehingga penulis dapat melanjutkan
semua ajaran yang diajarkan dan mengikuti semua petunjuk-petunjuknya;
3. Kedua orang tua-ku Bapak Tumino dan Ibu Suswiyah serta adik-adik penulis
Vinda Dwi Kusuma dan Aqila Fakhira yang selama ini telah memberikan kasih
sayang, doa dan dukungannya kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan
hukum (skripsi) ini.

viii

KATA PENGANTAR
Assalammu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
kasih dan penyertaan-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaiakn
penulisan


hukum

(skripsi)

yang

berjudul

“PERMOHONAN

PAILIT

PERUSAHAAN EFEK YANG DIAJUKAN OLEH KREDITOR (Komparasi
Hukum Putusan Pengadilan Niaga No.03/Pailit/2010/PN.NIAGA.JKT.PST dan
Putusan

Pengadilan

Niaga


No.08/Pdt.Sus.PAILIT/2016/PN.Niaga.Jkt.Pst)”.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk melengkapi tugas akhir sebagai syarat
memperoleh gelar kesarjanaan dalam ilmu hukum pada Fakultas Hukum Universitas
Sebelas Maret.
Kepailitan perusahaan efek merupakan kasus kepailitan yang jarang terjadi di
Indonesia mengingat jumlah perusahaan efek tidak sebanyak perusahaan biasa.
Perusahaan efek merupakan suatu perusahaan yang bersifat khas sehingga berkaitan
dengan prosedur pengajuan permohonan pailit perusahaan efek berbeda dari
perusahaan pada umumnya. Pengajuan permohonan pailit perusahaan efek diatur
dalam ketentuan Pasal 2 ayat (4) UU Kepailitan bahwa terkait dengan permohonan
pailit lembaga yang bergerak dibidang pasar modal hanya dapat diajukan oleh
Bapepam sebagai lembaga yang berwenang menurut UU Pasar Modal yang kemudian
kewenangan, tugas dan fungsi dari Bapepam beralih ke OJK berdasarkan UU OJK.
Dalam pelaksanaannya terkait dengan pengajuan permohonan pailit
perusahaan efek tidak selalu sesuai dengan ketentuan yang ada dalam peraturan
perundang-undangan. Pernah terjadi Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat mengabulkan permohonan pailit terhadap perusahaan efek yang
dimohonkan pailit oleh pihak ketiga (kreditur). Dengan adanya putusan tersebut
menyebabkan adanya inkonsistensi penegakan hukum kepailitan baik terhadap

hukum yang berlaku secara yuridis normatif ataupun terhadap yurisprudensi sebagai
hukum yang lahir dari hakim melalui proses peradilan. Penelitian ini akan membahas
ix

siapa saja pihak yang berwenang mengajukan permohonan pailit terhadap perusahaan
efek dan apakah pengajuan permohonan pailit yang diajukan oleh pihak kreditur yang
dianalisis melalui dua yang berbeda tersebut telah sesuai dengan ketentuan yang ada
dalam peraturan perundang-undangan.
Dengan selesainya penulisan hukum ini, maka dengan segala kerendahan hati
penulis ingin mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh
pihak yang telah memberikan bantuan dalam penulisan hukum ini:
1. Prof. Dr. Supanto, S.H.,M.Hum. selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas
Sebelas Maret Surakarta;
2. Moch Najib Imanullah S.H, M.H, Ph.d selaku Wakil Dekan I , Bambang Santoso
S.H., M.Hum selaku Wakil Dekan II, dan Hernawan Hadi SH., M.Hum selaku
Wakil Dekan III Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah
memberikan ijin dalam penulisan hukum ini;
3. Dr. Pujiyono S.H.,M.H. selaku Kepala Program Sarjana Hukum sekaligus selaku
dosen pembimbing yang telah memberikan banyak bimbingan dalam penyusunan
penulisan hukum ini;

4. Pranoto S.H., M.H selaku Kepala Bagian Keperdataan yang telah memberikan
ijin dalam penulisan hukum ini;
5. Ismunarno S.H., M.H. selaku pembimbing akademik yang telah memberikan
saran dan nasehat kepada penulis;
6. Seluruh Dosen dan Karyawan Fakultas Hukum Hukum Universitas Sebelas
Maret Surakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuan, fasilitas, dan
nasehatnya kepada penulis selama menuntut ilmu di Fakultas Hukum Universitas
Sebelas Maret Surakarta;
7. Kedua orang tua penulis Bapak Tumino dan Ibu Suswiyah serta adik penulis
neng Vinda Dwi Kusuma dan dede Aqila Fakhira yang selama ini telah
memberikan kasih sayang, motivasi, doa dan dukungannya kepada penulis dalam
menyelesaikan penulisan hukum (skripsi) ini;

x

8. Pakde Danto Subardjo, Bude Sri Muryani, Mbak Ama, Mas Toni serta Adik-adik
Keponakan tersayang dek Aliya, dek Salsa, dek Kalisa yang selama ini telah
memberikan doa serta dukungannya kepada penulis dalam menyelesaikan
penulisan hukum (skripsi) ini;
9. Keluarga besar penulis di Wonogiri, Pekalongan, Jakarta dan Karawang yang

selama ini telah memberikan doa dan dukungannya;
10. Keluarga besar Muhammad Rio Ervandra Putra, Papah Erwan, Mamah Lies, Dek
Eva, Yangti yang selama ini telah memberi dukungan dan doanya yang tiada
hentinya;
11. Saudara Muhammad Rio Ervandra Putra. Terimakasih atas waktu, dukungan,
motivasi, nasihat serta kesabarannya dalam melalui segala proses kehidupan
terutama untuk menuju sampai ke tahap ini.
12. Teman-teman tersayang, Rafika Emi, Wisono Mulyadi dan Adi Bintang
Risamtyo. Terimakasih atas doa, dukungan, waktu dan kebersamaannya selama
kurang lebih 4 (empat) tahun ada di Fakultas Hukum ini;
13. Teman-teman fabulous, Uma, Intan, Wika, Nanda, Wischa. Terimakasih atas
doa, dukungan, semangat, motivasi dalam menyelesaikan penulisan hukum
(skripsi) ini, dan waktu kebersamaannya selama kurang lebih 4 (empat) tahun
ada di Fakultas Hukum;
14. Sahabat sejak SMA penulis, Uci, Kondang dan Ine, terimakasih atas
kebersamaanya selama 7 tahun terakhir ini yang senantiasa memberikan
dukungan, semangat dan doa dalam proses menyelesaikan penulisan hukum
(skripsi) ini
15. Teman-teman KKN Menjingers, Upik, bunda Ratih, Dara, Indra, Wikacu,
madam Mita, Roni, Andro dan Peye terimakasih atas canda dan tawa yang

pernah kalian berikan selama 2 tahun terakhir ini yang senantiasa selalu
memberikan dukungan dan doa kepada penulis untuk menyelesaikan penulisan
hukum (skripsi) ini

xi

16. Teman-teman satu perjuangan bidang keperdataan, Terimakasih atas

doa,

dukungan, semangat dan motivasi dalam menyelesaikan penulisan hukum
(skripsi) ini;
17. Teman-teman KSP “Principium” terutama untuk teman-teman pengurus
organisasi angkatan 2013/2014, Terimakasih atas waktu kebersamaannya selama
kurang lebih 4 (empat) tahun ada di Fakultas Hukum dan yang senantiasa
memberikan semangat dan dukungan dalam proses menyelesaikan penulisan
hukum (skripsi) ini
18. Teman-teman Klinik Etik, terimakasih atas waktu kebersamaannya yang
senantiasa memberikan doa dan dukungan dalam proses menyelesaikan
penulisan hukum (skripsi) ini
Demikian penulis ucapkan terimakasih, semoga penulisan hukum (skripsi) ini
dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan ilu
hukum pada khususnya.

Surakarta, 18 April 2017
Penulis,

One Octivia Nurlaiilla

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN .................................................................................... iv
ABSTRAK .................................................................................................................. .v
ABSTRACT ................................................................................................................ vi
MOTTO ................................................................................................................... .vii
PERSEMBAHAN .................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ............................................................................................... .ix
DAFTAR ISI ............................................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xvi
DAFTAR TABEL ................................................................................................... .xvii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 7
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 8
D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 9
E. Keaslian Penelitian .................................................................................... 10
F. Metode Penelitian...................................................................................... 11
G. Sistematika Penulisan Hukum ................................................................. 15
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................ 17
A. Kerangka Teori ......................................................................................... 17

xiii

1. Tinjauan umum tentang Komparasi Hukum ....................................... 17
2. Tinjauan umum tentang Kepailitan ..................................................... 18
a. Pengertian dan Pengaturan Kepailitan .......................................... 18
b. Syarat-syarat Pengajuan Pailit ...................................................... 21
c. Subjek dan Objek Kepailitan ........................................................ 22
d. Asas-asas Kepailitan ..................................................................... 26
e. Pembuktian Sederhana Kepailitan ................................................ 26
f. Prosedur Pengajuan Permohonan Pailit ........................................ 27
g. Akibat Kepailitan .......................................................................... 29
3. Tinjauan umum tentang Otoritas Jasa Keuangan ................................ 30
a. Sejarah OJK .................................................................................. 30
b. Kewenangan OJK.......................................................................... 32
4. Tinjauan umum tentang Pasar Modal ................................................. 34
5. Tinjauan umum tentang Perusahaan Efek ........................................... 38
a. Pengertian dan Pengaturan Perusahaan Efek................................ 38
b. Objek Perusahaan Efek ................................................................. 39
c. Kegiatan Usaha Perusahaan Efek ................................................. 39
d. Fungsi dan Peran Perusahaan Efek ............................................... 43
e. Mekanisme Kinerja Perusahaan Efek ........................................... 44
6. Tinjauan Umum tentang Kreditur ....................................................... 46
B. Kerangka Pemikiran .................................................................................. 50
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................... 53
A. Pihak yang dapat Mengajukan Permohonan Pailit terhadap
Perusahaan Efek ....................................................................................... 53
1. Masa Sebelum Lahirnya UU OJK...................................................... 53
2. Masa Setelah Lahirnya UU OJK ........................................................ 60
B. Komparasi Hukum Terhadap Permohonan Pailit Perusahaan Efek
yang Diajukan oleh Kreditor melalui Putusan Pengadilan Niaga
No.03/Pailit/2010/PN.NIAGA.JKT.PST dan Putusan Pengadilan
xiv

Niaga No.08/Pdt.Sus.PAILIT/ 2015/PN.Niaga.Jkt.Pusat...……………..67
BAB IV PENUTUP .................................................................................................... 90
A. Simpulan ................................................................................................... 90
B. Saran-saran ................................................................................................ 91
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 93
LAMPIRAN ............................................................................................................. ...99

xv

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kerangka Pemikiran .................................................................................. 50
Gambar 2. Struktur Kelembagaan Pasar Modal .......................................................... 54
Gambar 3. Struktur Kelembagaan Pasar Modal .......................................................... 64

xvi

DAFTAR TABEL
Tabel. 1 Hasil Perumusan Putusan ................................................................................. 86

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I

Putusan Mahkamah Agung No.340 K/Pdt.Sus/2010

Lampiran II

Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat Nomor 08/Pdt.Sus-Pailit/2015/PN.Niaga.Jkt.Pusat.

Lampiran III

Putusan Mahkamah Agung
Nomor 08/Pdt.Sus-Pailit/2015/PN.Niaga.Jkt.Pusat.

xviii

Dokumen yang terkait

Akibat Hukum Putusan Pernyataan Pailit Bagi Kreditor Pemegang Hak Tanggungan

1 41 80

Perlindungan Hukum terhadap Perusahaan Pialang dalam Kepailitan (Studi Putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat Nomor 08/Pdt.Sus.Pailit/2015/PN.Niaga.Jkt.Pst.)

2 15 138

TANGGUNG JAWAB JAMINAN PERORANGAN (PERSONAL GUARANTEE) DALAM HAL DEBITUR DINYATAKAN PAILIT (Studi Putusan Pengadilan Niaga No: 72/PAILIT/2010/PN.NIAGA.JKT.PST).

3 6 73

STUDI KASUS PUTUSAN PENGADILAN NIAGA PADA PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT NO. 08/Pdt.Sus.PAILIT/2015/Pn.Niaga.Jkt.Pst. MENGENAI DITERIMANYA PERMOHONAN PAILIT OLEH NASABAH PT ANDALAN ARTHA ADVISINDO SE.

0 1 1

STUDI KASUS PUTUSAN PENGADILAN NIAGA PADA PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT NO. 10/Pdt.Sus-PKPU/2015/Pn.Niaga.Jkt.Pst. Jo. NO. 50/Pdt.Sus-PAILIT/2015/Pn.Niaga.Jkt.Pst. TENTANG DITOLAKNYA PERMOHONAN PKPU.

0 0 1

Perlindungan Hukum terhadap Perusahaan Pialang dalam Kepailitan (Studi Putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat Nomor 08 Pdt.Sus.Pailit 2015 PN.Niaga.Jkt.Pst.)

0 0 7

Perlindungan Hukum terhadap Perusahaan Pialang dalam Kepailitan (Studi Putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat Nomor 08 Pdt.Sus.Pailit 2015 PN.Niaga.Jkt.Pst.)

0 0 1

Perlindungan Hukum terhadap Perusahaan Pialang dalam Kepailitan (Studi Putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat Nomor 08 Pdt.Sus.Pailit 2015 PN.Niaga.Jkt.Pst.)

0 0 26

Perlindungan Hukum terhadap Perusahaan Pialang dalam Kepailitan (Studi Putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat Nomor 08 Pdt.Sus.Pailit 2015 PN.Niaga.Jkt.Pst.)

0 1 40

Perlindungan Hukum terhadap Perusahaan Pialang dalam Kepailitan (Studi Putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat Nomor 08 Pdt.Sus.Pailit 2015 PN.Niaga.Jkt.Pst.)

0 0 4