STUDI KASUS PUTUSAN PENGADILAN NIAGA PADA PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT NO. 10/Pdt.Sus-PKPU/2015/Pn.Niaga.Jkt.Pst. Jo. NO. 50/Pdt.Sus-PAILIT/2015/Pn.Niaga.Jkt.Pst. TENTANG DITOLAKNYA PERMOHONAN PKPU.
ABSTRAK
Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) secara khusus
mengatur keseluruhan aspek yang berkaitan dengan upaya hukum untuk
mendapatkan pelunasan utang dalam hal terdapat lebih satu kreditor dan
telah jatuh temponya utang. Berkaitan dengan hal tersebut, terdapat
kasus mengenai ditolaknya permohonan PKPU yang diajukan sendiri oleh
debitor dalam putusan Nomor: 10/Pdt.Sus-PKPU/2015/Pn.Niaga.Jkt.Pst.
Jo. No. 50/Pdt.Sus-Pailit/2015/Pn.Niaga.Jkt.Pst. Hal ini dikarenakan PT
Brent Ventura selaku debitor yang memohonkan dirinya sendiri dalam
upaya PKPU dianggap sebuah Perusahaan Modal Ventura dengan
pertimbangan bahwa PT Brent Ventura dalam kegiatan sehari-harinya
menjalankan kegiatan usaha layaknya Perusahaan Modal Ventura
sehingga seharusnya permohonan PKPU maupun pailit dimohonkan oleh
Otoritas Jasa Keuangan. Padahal Otoritas Jasa Keuangan Sendiri telah
mengeluarkan surat keterangan yang menyatakan bahwa PT Brent
Ventura tidak pernah terdaftar sebagai Perusahaan Modal Ventura yang
memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan.
Dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis
normatif adapun spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif
analitis yang menggambarkan dan menganalisis ketentuan - ketentuan
yang berkaitan dengan Putusan Pengadilan Niaga Pada Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat No. 10/Pdt.Sus-PKPU/2015/Pn.Niaga.Jkt.Pst. Jo.
No. 50/Pdt.Sus-Pailit/2015/Pn.Niaga.Jkt.Pst.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa pertama, PT
Brent Ventura status hukum PT Brent Ventura secara administratif bukan
sebuah Perseroaan Terbatas yang bergerak pada kegiatan usaha
Perusahaan Modal Ventura. Berkaitan dengan status hukum PT Brent
Ventura yang bukan merupakan Perusahaan Modal Ventura, seharusnya
Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
dalam putusan Putusan No. 10/Pdt.Sus-PKPU/2015/Pn.Niaga.Jkt.Pst. Jo.
No. 50/Pdt.Sus-Pailit/2015/Pn.Niaga.Jkt.Pst. mengabulkan permohonan
PKPU PT Brent Ventura. Kedua, kesulitan bagi para kreditor PT Brent
Ventura untuk mendapatkan kembali investasinya, maka akan menjadi
sebuah tindakan yang bijak apabila instansi Kejaksaan untuk
memohonkan pernyataan pailit demi kepentingan umum, juga diharapkan
kepada Otoritas Jasa Keuangan untuk tidak hanya mengawasi Lembaga
Jasa Keuangan yang memiliki izin usaha.
iv
Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) secara khusus
mengatur keseluruhan aspek yang berkaitan dengan upaya hukum untuk
mendapatkan pelunasan utang dalam hal terdapat lebih satu kreditor dan
telah jatuh temponya utang. Berkaitan dengan hal tersebut, terdapat
kasus mengenai ditolaknya permohonan PKPU yang diajukan sendiri oleh
debitor dalam putusan Nomor: 10/Pdt.Sus-PKPU/2015/Pn.Niaga.Jkt.Pst.
Jo. No. 50/Pdt.Sus-Pailit/2015/Pn.Niaga.Jkt.Pst. Hal ini dikarenakan PT
Brent Ventura selaku debitor yang memohonkan dirinya sendiri dalam
upaya PKPU dianggap sebuah Perusahaan Modal Ventura dengan
pertimbangan bahwa PT Brent Ventura dalam kegiatan sehari-harinya
menjalankan kegiatan usaha layaknya Perusahaan Modal Ventura
sehingga seharusnya permohonan PKPU maupun pailit dimohonkan oleh
Otoritas Jasa Keuangan. Padahal Otoritas Jasa Keuangan Sendiri telah
mengeluarkan surat keterangan yang menyatakan bahwa PT Brent
Ventura tidak pernah terdaftar sebagai Perusahaan Modal Ventura yang
memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan.
Dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis
normatif adapun spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif
analitis yang menggambarkan dan menganalisis ketentuan - ketentuan
yang berkaitan dengan Putusan Pengadilan Niaga Pada Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat No. 10/Pdt.Sus-PKPU/2015/Pn.Niaga.Jkt.Pst. Jo.
No. 50/Pdt.Sus-Pailit/2015/Pn.Niaga.Jkt.Pst.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa pertama, PT
Brent Ventura status hukum PT Brent Ventura secara administratif bukan
sebuah Perseroaan Terbatas yang bergerak pada kegiatan usaha
Perusahaan Modal Ventura. Berkaitan dengan status hukum PT Brent
Ventura yang bukan merupakan Perusahaan Modal Ventura, seharusnya
Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
dalam putusan Putusan No. 10/Pdt.Sus-PKPU/2015/Pn.Niaga.Jkt.Pst. Jo.
No. 50/Pdt.Sus-Pailit/2015/Pn.Niaga.Jkt.Pst. mengabulkan permohonan
PKPU PT Brent Ventura. Kedua, kesulitan bagi para kreditor PT Brent
Ventura untuk mendapatkan kembali investasinya, maka akan menjadi
sebuah tindakan yang bijak apabila instansi Kejaksaan untuk
memohonkan pernyataan pailit demi kepentingan umum, juga diharapkan
kepada Otoritas Jasa Keuangan untuk tidak hanya mengawasi Lembaga
Jasa Keuangan yang memiliki izin usaha.
iv