HUBUNGAN ANTARA PENGEMBANGAN DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KINERJA KEPALA SEKOLAH SE-KABUPATEN ACEH TENGGARA.

·HUBUNGAN ANTARA PEN

MOTIVASI BE'RP. "RE
....

"

G.i1~MBAN

-~1 t-...t "A . . __u~I

l)t'Nf~A

JA.

~.

DlRI DAJ'r
N

- ... ,'-,.. .


- - J"q
1t.r VlNF- ~
~u

J.

1

~ J •.,.....,
1?-.
. . ,,. . ...Jl\.-:A

~uk9:ti.
q una :M.emnu
. ~i Saf.,~
S•:m"
Vntui(}Memperofefi (jefar '/l.aoiste
~ Petuf
y,n. id~J

Program Stwii )f.dministrasi (1!e r u£itf.
~y. n .

Ole

b ~

INDRA P ""''AML~
NIM: 045030421

.:;:;..;,;::;..;.;,.;;o.,•
. ..,...
- } :»-.a... - "

~ G·"'

PR(

"~ "'l


' . . ~,

.i~J

II> · w:,
. l\~

t~ w
l

·n ..t.
J£ - ~

,;~

{,(

(~;:
k- R
""- _JAN.

A
·•i.-··- , i - ~ ·?>.ur:t.
•. -. f i•.

UNIVERSITAS N'EGERI 1VlE
ME DAN
2009
I

2Ji~

~

HUBUNGAN ANT ARA PENGEMBANGAN DIRI DAN
MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KINERJA KEPALA
SMP SE- KABUPA TEN ACEH TENGGARA

Disusun dan

Di~jukan


Oleh:

INDRA UTAMA
NIM. 045030421

Tesis Dipertahankan di Depan Panitia Ujian Tesis
Pada Tanggal 13 Pebruari 2009 dan Dinyatakan Telah Memenuhi
Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Administrasi Pendidikan

Medan, 13 Pebruari 2009
Menyetujui,
Tim Pembimbing
II

,
Prof.Dr. Belferik Manullang
NIP. 130 518 778


Prof.Dr. Siman, M.Pd
NIP. 130 879 744

Ketua Program Studi
Administrasi Pendidikan

Dr.H. Syaiful Sagala, M.Pd
NIP. 131 648 293
''

~Mr.l8

ferik Manullang
778

PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN

NO.


Tanggal

Nama

.J3/ru- o~
1. Prof.Dr. Belferik Manullang
(Pernbimbing I)

~

2. Prof.Dr. Siman, M.Pd
(Pernbirnbing II )

(

3. Prof. Dr.Harun Sitompul, M.Pd
( Penguji)

4. Dr.H.Syaiful Sagala, M.Pd
(Penguji)


5. Dr.Rajab Lubis,MS.
(Penguji)

.~"fns-

v~"'

~

M\.1

-\

~1J'oiC?:l

Nama Mahasiswa : Indra Utama
NIM
045030421
Tanggal Ujian

: 13 Pebruari 2009

KAT A PENGANT AR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang
selalu memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga tesis ini
dapat diselesaikan dengan baik. Tesis ini

bertujuan untuk

memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Magister
Pendidikan pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Penulisan tesis ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan
dorongan dari berbagai pihak baik moril maupun materil, yang
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
dorongan yang telah

diberikan

menjadi


Semoga bantur.n dan
amal

ibadah

dan

mendapatkan rahmat dari Allah SWT, Amiin.
Rasa terima kasih terutama penulis sampaikan kepada
Prof.Dr. Belferik Manullang, selaku pembimbing I, dan Prof. Dr.
Siman, M.Pd selaku pembimbing II

yang selalu memberikan

bimbingan dan motivasi pada penulis.

Begitu juga rasa terima

kasih penulis sampaika kepada Prof.Dr.Harun Sitompul, M.Pd, Dr.

H. Syaiful Sagala, M.Pd, dan

Dr. Rajah Lubis, MS.

sebagai

penguji dalam penelitian ini. Tak lupa rasa terima kasih juga
penulis sampaikan kepada :

v

I. Prof. Drs. Syawal Gultom, M.Pd. Rektor Universitas Negeri
Medan dan

Prof.Dr. Belferik Manullang, Direktur Program

Pascasarjana Universitas Negeri Medan, serta semua stat yang
telah memberikan fasilitas belajar selama penulis mengikuti
perkuliahan di Program Pascasarj:ma Universitas Negeri Medan.
2. Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd. dan Drs. Yasaratodo Waw, M.Pd.
Ketua Prodi dan Sekretaris Prodi Administrasi Pendiclikan PPs.
Universitas Negeri Medan.
3. Para dosen di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan
yang telah membekali penulis dengan ilmu, pengalaman, dan
kematangan berpikir, yang dapat digunakan untuk penyelesaian
tesis ini.
4. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga yang telah
mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di SMP SeKabupaten Aceh Tenggara.
5.

Para Kepala Sekolah SMP Se- Kabupaten Aceh Tenggara yang
telah memberikan bantuan pada penulis dalam pengumpulan
data di lapangan.

VI

6. Rekan-rekan mahasiswa Program Pascasmjana Universitas
..

Negeri Medan yang telah banyak rnemberikan bantuan moral
dalam penyelesaian perkuliahan dan penelitian ini.
Selanjutnya

terima kasih yang teri stimewa penulis

sampaikan kepada istri tercinta Yusnidar dan
Dara Yunita, M.

Mahfudh yang dengan

ananda tersayang
penuh kesabaran,

ketabahan, pengertian dan pengorbanan yang mendalam semasa
penulis mengikuti pendidikan ini .
Akhimya, penulis berdoa kepada Allah SWT semoga kita
semua mendapatkan karunia dan ridha-Nya. Ami in.
Medan,

Januari 2009

Penulis,

lndra Utama

Vll

ABSTRAK
Jndra Utama,

Hubungan Antara Pengembangan Diri dan Mutivasi
Berpretasi dengan Kinerja Kepala Sekolah SMP Negeri Kabupaten
Aceh Tenggara. Tesis : Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri
Medan. 2009.

Rumusan masalah penelitian ini adalah: (1) Apakah terdapat
hubungan yang positif antara pengembangan diri dengan kinerja
kepala Kepala SMP Se-Kabupaten Aceh Tenggara? (2) Apakah
terdapat hubungan yang positif antara motivasi berprestasi dengan
kinerja kepala Kepala SMP Se-Kabupaten Aceh Tenggara?, (3)
Apakah terdapat hubungan yang positif antara pengembangan diri dan
motivasi berprestasi secara bersama-sama dengan kinerja kepala
Kepala SMP Se-Kabupaten Aceh Tenggara ?. Tujuan penelitian ini
adalah: (1) untuk mengetahui hubungan antara pengembangan diri
dengan kinerja kepala Kepala SMP Se-Kabupaten Aceh Tenggara,
(2) untuk mengetahui hubungan antara motivasi berprestasi dengan
kinerja kepala Kepala SMP Se-Kabupaten Aceh Tenggara, (3) untuk
mengetahui hubungan
antara pengembangan diri dan motivasi
berprestasi secara bersama-sama dengan kinerja kepala Kepala SMP
Se-Kabupaten Aceh Tenggara.
Metode penelitian ini adalah kuantitatif jenis deskriptifinferensial dengan pola kajian korelatif. Populasi penelitian ini adalah
kepala sekolah SMP Se- Kabupaten Aceh Tenggara. Untuk
menentukan sampel digunakan teknik Total Sampling, berdasarkan
teknik tersebut diperoleh jumlah sampel 30 orang. Instrumen yang
digunakan untuk mengumpulkan data ialah kuesioner skala Likert.
Teknik analisis yang digunakan ialah teknik analisis korelasi dan
regresi sederhana dan ganda.
·
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Pengembangan
diri mempunyai hubungan yang signifikan dengan Kinerja Kepala
Sekolah dengan memberikan sumbangan yang efektif sebesar 40, 18
%. Hal ini diartikan bahwa variasi yang terjadi pada variabel
diprediksi
dalam
pengembangan diri sebesar 40,18 % dapat
meningkatkan Kinerja Kepala Sekolah, (2) Motivasi berprestasi
mempunyai kontribusi yang signifikan dengan Kinerja Kepala
Sekolah dengan memberikan sumbangan yang efektif sebesar 7,29 %.
Hal ini dapat diartikan bahwa variasi yang terjadi pada variabel

motivasi berprestasi sebesar 7,29 % dapat diprediksi dalam
meningkatkan Kinerja Kepala Sekolah, dan (3) Pengembangan diri
dan motivasi berprestasi secara bersama-sama mempunyai hucungan
signiftkan dengan Kinerja Kepala Sekolah dengan memberikan
sumbangan efektif sebesar 47,48 %.
Berdasarkan temuan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
pengembangan diri dan motivasi berprestasi merupakan !aktor
menentukan peningkatan kinerja Kepala Sekolah. Fakta empiris ini
menujukkan bahwa Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga
Kabupaten Aceh Tenggara beserta jajarannya disarankan untuk
memberikan perhatian khusus terutama dalam kaitan peningkatan
k.inerja Kepala Sekolah melalui efektifitas kegiatan pengawasan,
pembinaan, memberikan reward bagi yang berprestasi dalam
melaksanakan tugasnya, dan membuka kesempatan pada kepala
sekolah untuk melanjutkan pendidikannya pada jenjang yang lebih
tinggi.

11

ABSTRACT
Utama, l11dra. The Correlation Between of Self Development and
Achievement Motivation with the Principal to the State Junior High
School Perfomance, South-East Acheh Regency. Thesis. Postgraduate
School, State University ofMedan. 2009.
This research problem is : (I) What there are relation which
are positive between self development with the performance lead the
Principal to the State Junior High School of South-East Acheh? (2)What there are relation which are positive between motivation
have achievement to with the performance lead the Principal to the
State Junior High School of South-East Acheh?, (3) What thf;re are
relation which are positive between self development and motivate the
to have achievement by together with performance lead the Principal
of South-East Acheh ?. The objectives of this research were to
discover : (1) the correlation between self development with the
performance lead the Principal to the State Junior High School of
South-East Acheh, (2) the correlation
between Achievement
motivation to with the performance lead the Principal to the State
Junior High School Perfomance of South-East Acheh, and (3) the
correlation between self development and Achievement motivation
by together with performance lead the Principal of South-East Acheh.
This research method used was with independent variable and
dependent variable. The population of the study was Principals from
Junior High School in South-East Acheh. To determine sampel, a total
sampling technique was used and based on the calculation, threety
Principals were chosen as the sampel. Instrument was a Likert Scale
questionnaire. The technique of date analysis the simple and with
simple and multiple data analysis used regression.
This research fmdings showed that : ( 1) self development have
the relation which significan with the Principal Performance by giving
effective contribution equal to 40, 18 %. This matter is interpreted by
that variation of that happened at variable of self development of
equal to 0,87 % earning prediction in improving Principal
Performance, (2) Achievement Motivation to have the contribution
which significan with the Principal Performance by giving effective
contribution equal to 7,29 %. This matter can be interpreted by that

lll

variation of that happened at variable motivate the to have
achievement of equal to 7,29 % earning prediction in improving
Principal Performance, and (3) self Development and achievement
motivation by together have the relation significan with the Principal
Performance by giving effective contribution equal to 47,48%.
Based on the findings, it could be concluded that the self
development and motivate the to have achievement represe!lt the
factor determine the make-up of Principal performance. This empirical
fact is that head on Duty Education, Young Fellow And Sport of
Regency of South-East Acheh therewith suggested , attention giving
reward for which have achievement to in executing its duty, and open
the opportunity of at Principal to continue its education at higher level
ladder.

IV

BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Kepala sekolah memiliki tanggung jawab besar ter:1adap
eksistensi dan kemajuan sekolah yang dipimpinnya. Tanggung
jawab ini dapat dipahami melaiui makna yang terkandung di dalam
bab dan pasal Peraturan Pemerintah yang mengatur pelaksanaan
Undang-undang No. 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan
Nasional,

ditegaskan

bahwa

pelaksanaan

ketentuan

yang

menyangkut pengolahan, penelitian, bimbingan, pengawasan dan
pengembangan bagi sekolah-sekolah yang diselenggarakan oleh
pemerintah, menjadi tanggung jawab pemerintah yang salah satu
pelaksananya

adalah

kepala

mengeluarkan

peraturan

dan

sekolah.

Artinya

pemerintah

pedoman

tentang

bagaimana

pengelolaan, penilaian, bimbingan, pengawasa, dan pengembangan
pendidikan tersebut dilaksanakan oleh satu pelaksana yaitu kepala
sekolah.
Hasil studi eksploratoris yang pernah penulis lakukan,
bahwa kepala sekolah di berbagai jenjang sekolah memang masih

1

harus ditingkatkan kemampuan, keterampilan dan pengetahuannya,
terutama mengenai tugas dan fungsinya sebagai kepala sekolah.
Kepemimpinannya, akan mempunyai rangkaian pengaruh yang
inovatif, tidak hanya terbatas pada institusinya akan tetapi sampai
ke masyarakat sekitarnya. Karena itu kepala sekolah sebagai
seorang yang bertugas membina lembaganya agar bcrhasil
mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan harus marnpu
meningkatkan kinerjanya dabm rangka peningkatan kualitas
pendidikan.
Kepala sekolah yang bertanggung jawab, akan berusaha
melaksanakan tugasnya dengan memahami tujuan-tujuan yang
telah

digariskan

agar dapat

mempersiapkan

dirinya dalam

mengelola sekolah itu. Oleh sebab itu, kepala sekolah hendaknya
mampu melaksanakan beberapa tugas utama, seperti: mendidik,
mengelola, supervisor, memimpin, memahami peraturan-peraturan,
evaluator dan motivator.
Hasil ketja atau kinerja kepala sekolah akan tampak antara
lain: (1) melaksanakan program yang telah direncanakan, (2)
mengevaluasi program yang telah dilaksanakan, (3) tumbuh dan
berkembangnya semangat guru dalam mengajara, (4) tingginya
2

kedispilan karyawan dalam bekerja, (5) terciptanya hubungan yang
baik antara kepala sekolah, guru, karyawan dan siswa, dan, (6)
tingkah lak.u siswa yang baik dan sopan.
Hal tersebut sejalan dengan pendapat Tilaar dan Suryadi
(1993:45), yang menjelaskan bahwa sekolah sebagai lm.1bang
pendidikan (ormal beberapa dalam mempersiapkan anak. didik

.

untuk mencapai masa depan yang lebih baik, untuk itu pcrlu
adanya upanya memak.simalkan potensi-potensi yang ada pada
peserta

didik.

Berdasarkan

peranya

itu

sekolah

wajib

menyelenggarak.an proses belajar-mengajar dengan baik, harapm1
ini hanya dapat terwujut dengan memperhatikan berbagai aspek
yang mendukung. Aspek-aspek tersebut antara lain: kepemimpinan
kepala sekolah, pendidik (guru), motivasi, fasilitas sekolah, proses
pendidikan, rumus

program

pengajaran,

alat-alat pelajaran,

manajemen sekolah dan lain-lain.
Selama ini tugas sebagai kepala sekolah masih dianggap
sebagai tugas rutin, belum tampak. sebagai pengelola sekolah yang
mempunyai inovasi-inovasi baru dalam pengembangan sumber
daya yang ada untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Masih sedikit sekali kepala sekolah yang memprogramkan sekolah

3

yang dikelolanya menjadi sekolah-sekolah unggulan sebagai
prioritas utama. Hal ini mungkin diduga disebabkan antara iain :
(1) lemahnya pengembangan diri yang dimiliki oleh kepala
sekolah, (2) lemahnya motivasi berprestasi, (3) alokasi dana untuk
kegiatan belajar mengajar tidak memadai, (4) sarana dan prasarana
sekolah masih minim, (5) kompetensi guru masih rendah, dan (6)
tinggkat ekonomi dan pendidikan masyarakat masih rendah. Hal
tersebut menyebabkan adanya kekecewaan masyarakat terhadap
lembaga pendidikan dalam menghasilkan kualitas lulusannya.
Pengembangan diri dipe>lukan dalam pencapaian kinerja
karena secara sederhana dapat dikatakan bahwa pengembangan diri
merupakan refleksi dari apa yang kita lihat dalam diri sendiri yang
berhubungan erat dengan harga diri, sedangkan harga diri terpaut
pula dengan konsep diri (self -concept). Hal ini sejalan dengan
yang dikemukakan oleh Symond ( 1951 : 123 ), yang menyatakan
bahwa self dapat diartikan sebagai cara-cara bagaimana seseorang
bereaksi terhadap dirinya sendiri yang cara tersebut mengandung
aspek bagaimana seseorang mengamati, berpikir, menilai dirinya
sendiri

dan

berbagai

cara

untuk

mempertahankan diri.
4

menyempurnakan

serta

Pencapaian kinerja seseorang juga dipengaruhi oleh adanya
motivasi yang diterirnanya. Hal ini merupakan pendorong/rnotivasi
dalarn peningkatan prestasi dan kinerjanya ke arah yang lebih baik.
Motivasi berprestasi dipandang sebagai salah satu pendorong yang
efektif dalarn peningkatan efektifitas dan keberhasilan kcrja
seseorang yang pada akhimya akan berrnuara pada peningkatan
prestasi kerja ..
Berkaitan

dengan

masalah

motivasi

berprestasi

dan

pelaksanaan profesi. Waseso (1986:65), rnengernukakan bahwa
"orang rnemiliki motivasi berprestasi yang tinggi cenderung
bekerja lebih cepat pada tugas-tugas tertentu, belajar lebih cepat
dan melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya". Hal senada
juga diungkapkan MeClelland sebagaimana dikutip Gellennan
(1963 :231 ), orang yang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi
lebih menekankan pada prestasi pribadi dari pada imbalan
keberhasilan dan ingin memperoleh umpan baik atas tugas yang
dilaksanakan."
Motivasi sebagai faktor pendorong dari diri seseorang dapat
dilihat dari dua sisi, yaitu: motivasi instrinsik dan ekstrinsik. Dalam
kenyataanya selalu rnuncul pada diri seseorang, dengan komposisi
5

yang berbeda-beda. Perbedaan komposisi tersebut merupakan salah
satu indikator kineija seorang pemimpin.
Motivasi sebagai sesalu muncul tiba-tiba dan ini berpengaruh
bagi seorang untuk melakukan pekeijaan lebih baik demi kepuasan
batinnya. Sedangkan motivasi ekstrinsik yang muncul akibat
stimulasi dari luar, lebih banyak disebabkan oleh rangsanganrangsangan dari luar atau intervensi kondisi Lingkungan yang
merespon atau fenomena yang ada disekitarnya, sehinga hukuman,
penghargaan, sanjungan dan hadiah mendominasi munculnya
motivasi ini.
Arifin (1981:54) mengatakan, " ... manusia sebagai mahluk
Tuhan senantiasa didorong secara motivational dan persuasi f
bahwa hanya dengan bekerja keras, maka kondisi dan kehidupan
baik individu maupun kelompok baru memperoleh hasil yang
dicita-cita". Tuhan teryata tidak meridhai manusia menikmati hasil
tanpa bekeija sungguh-sungguh. Inilah salah satu aspek yang perlu
diperhatikan dalam usaha akselerasi pembangunan nasional bahwa
motivasi mental dan spiritual yang bersumber dari agama perlu
difungsionalkan dan diaktualkan, terutama melalui pemimpin, baik
formal maupun non formal.
6

Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa pengembangan diri
dan motivasi berprestasi, memengang peranan penting atau
berpengaruh besar terhadap kinerjanya sebagai pimpinan. Hal ini
juga dibuktikan oleh hasil penelitian (199), yang tcmuannya
menyatakan bahwa motivasi berprestasi mempunyai hubungan
yang sangat signifikan terhadap lrherja guru.
Dari alasan-aJasan inilah pcnclitian tcrtarik untuk menditi
tentang Hubungan Pengembangan Diri dan Motivasi Berpr

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA IKLIM KERJA, PERSEPSI TENTANG KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU DENGAN KINERJA GURU SMK NEGERI SE-KABUPATEN DELI SERDANG.

0 4 51

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KINERJA GURU Hubungan antara Motivasi Berprestasi dengan Kinerja Guru.

1 3 16

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KINERJA GURU Hubungan antara Motivasi Berprestasi dengan Kinerja Guru.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DAN PERSEPSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dan Persepsi Kepemimpinan Kepala Sekolah Dengan Kinerja Guru ( Studi Pada Penerima Tunjangan Sertifikasi Guru ).

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DAN PERSEPSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dan Persepsi Kepemimpinan Kepala Sekolah Dengan Kinerja Guru ( Studi Pada Penerima Tunjangan Sertifikasi Guru ).

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN PENGETAHUAN MANAJEMEN DENGAN KINERJA KOMITE SEKOLAH SMP NEGERI KABUPATEN ACEH TENGGARA.

0 2 31

HUBUNGAN PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KINERJA GURU SMK NEGERI KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN.

0 0 29

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN ADVERSITY DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KINERJA KEPALA SEKOLAH SMP NEGERI DI KOTA MEDAN.

0 0 27

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KINERJA KARYAWAN Hubungan Antara Motivasi Berprestasi dengan Kinerja Karyawan.

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA PEMAIN FUTSAL HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA PEMAIN FUTSAL.

0 0 16