PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI KECAMATAN TANJUNG PURA.

ABSTRACT

Dermawati. The Effect of Learning Strategy and The Ability of Logical
Thinking on the Students' Achievement in Chemistry at SMA Negeri
Kecamatan Tanjung Pura. Thesis: Post Graduate Program of State University
of Medan. 2006.
This research is aimed at finding out (1) the achievement of chemistry
between the student that taught by learning of science technology society and
conventional strategies, (2) the achievement of chemistry between student who had
ability of high logical thinking and low logical thlngking, (3) interact ion between
learning strategies and the ability of logical thinking on the students' achievement in
chemistry.
The population of this research were the eleven grade students of SMA Negeri
Kecamatan Tanjung Pura that insists of7 classes with 280 students, the sample ofthe
research were chosen from XI- l_and XI-5 class. For_Xl-1 class taughLby learning of
science technology society strategy and for Xl-5 done by learning of convenstional
strategy. The samples taken by cluster random sampling technique. The research
instrument that used the measure the achicievement was test of multiple choice with 4
option. To get the data of ability of logic thought used Fonnal Objective Test of
Piagetian, that amount 24 questions. The research method used quasi-experiment with
factorial design 2 x 2. Technic of analyzing data used Anava of two directions at a =

0,05.
The finding of the research showed that; ( 1) the students' achievement in
chemistry that taught by science ta-:hnology society (X= 28, 15) is higher than the
students' achievement that taught by conventional strategy (X= 26,92), with FOOW11 =
29,57 > Ftable = 3,968 (2) the studens' achievement in chemistry by the ability of high
-

-

logical thinki ng (X= 29,94) is higher than the ability of low logical think.ing (X=
25,94), with Fcount = 4,43 > ftable = 3,968 (3) the is interaction between learning
strategy and the ability of logical thinking on the students' achievement in chemistry
counted by statictic tound 7,18 > F1abe1 = 3,968. The latter counting by schcffc tested
also showed the significance difference between the students' achievement that
taught by science technology society and conventional strategies like wise the
students' achievement in chemistry who have ability of high logical thinking and low
logical thinking.

ABSTRAK
Dermawati, Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Kemampuan Berpikir Logis

Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Negeri Kecamatan Tanjung Pura.
Tesis: Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan. 2006.
'P;o

~ engtahui

~

( - Penelitian ini bertujuan untuk
: (1) hasil belajar Kimia
antara siswa yang dibehijarkan dengan strategi pembelajaran sains teknologi
masyarakat dan strategi konvensional, (2) hasil belajar kimia antara siswa
dengan kemampuan berpikir logis tinggi dan kemampuan berpikir logis rendah
dan (3) interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan berpikir logis
terhadap hasil belajar Kimia.
yang beijumlah 7 kelas dengan jumlah siswa 280, sampel penelitian ditetapkan
untuk kelas XI-1 dilaksanakan pembelajaran sains teknologi masyarakat dan
kelas XJ-5 dilaksanakan pembelajaran strategi konvensional. Teknik penarikan
sampel dilaKitkan dengan clus ter random sampling. Instrwnen penelitian untuk
mengukur hasil belajar digunakan tes berbentuk pilihan ganda dengan 4 pilihan

jawaban. Untuk menjaring data kemampuan berpikir logis digunakan tes
Piagetian Objektive Formal yang berjumlah 24 pertanyaan. Metode penelitian
menggunakan metode quasi eksperimen dengan design penelitian faktorial 2 x 2.
Teknik analisis data menggunakan anava dua jalur pada taraf signifikansi a =
0,05.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa : (1) hasil belajar Kimia siswa
yang dibelajarkan dengan strategi sains teknologi masyarak:at (X= 28,15) lebih
tinggi daripada basil belajar siswa yang dibel~arkn
dengan strategi
konvensional (X= 26,92), dengan Fhitw1g = -29,57 > Ftahd = 3,968, (2) basil belajar
Kimia siswa dengan kemampuan berpikir logis tinggi (X = 29,94) lebih tinggi
daripada h ~§i l belajar siswa_ dengan kemampuaJ}_ berpikir logis rendah (X=
25,94), dengan Fhitung = 4,43 > Ftabel = 3,968. (3) terdapat interaksi arltara strategi
pembelajaran dan kemampuan berpikir Iogis terhadap hasil belajar Kimia,
= 3,968).
melalui penghitungan .statistik diketahui Fhitung = 7,18 > F~1
Perhitungan uji lanjut dengan uji Scheffe juga menunjukkan perbedaan yang
signifikan antara hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan strategi sains
teknologi masyarakat dengan strategi konvensional demikian juga hasil belajar
Kimia siswa dengan kemampuan berpikir logis tinggi dengan- kemampuan

berpikir logis rendah.

11

DAFTARISI

Halaman
Abstract. ..............................~

.c.J
- ..~("

..............................................

·~,

~

~


Abstrak..................~ .
~

ii

~

>

t

Kata Pengantar...............................................; ..................... :::....................

iii

J
Daftar lsi..............................................................................~ .
- -Daftar Tabel. ............................................................ ::::::-..............................?

v


~

ksNEc~

Dattar Gambar....................~ -·

BABI

}"'

~ -·.

V111

d~

VIE-0 c

PENDAllULUAN - -


vn

11-sN

c,f.IIME-0

c,f.lltJIE-0

~

~

A. Latar Belakang Masalah .........................~ - ~:

~

B. Jdentifikasi Masalah................. ...................

~}-


...............~ . ~

·

- ~e
5

C. Pembatasan Masalah.......................................~ -·

..........

~

D. Perumusan Ma-;alah ........--:-.............. .................................... ..
--~
-E. Tujuan Penelitian...........................C.. .................................
/J F. Manfaat Penelitian........~:' .......................................
.!...............


6
6

7

~

BABII

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKJR DAN PENGAJUAN
HIPOTESIS

/
~

.... o

c/

c.

A. Deskripsi Teoretis .. .. .. .. .. . .. . .. . .. .. . .. . . ................................. 9

1. Hakikat Hasil Belajar Kirnia............~

-

......
0

9

2. Hakekat Strategi Pembelajaran.................. .................. 13

3. Hakekat Kemampuan Berpikir Logis ......... __ . _........... 28

B. Penelitian ,Yang Reievan............................................... 32

/,~"

./.


---....,__.._
C. Kerangka Pikir.............................................................. C....

33

,~.t

D. Hipotesis Penelitian........................... ~

-

l ..........

38

METODOLOGJ PENELITIAN

})

~

9

BAB Ill

~



mpatdn

-

w: :ehtlan.....~

v

to~



-

~

l

B. Metode dan Rancangan Penelitian ................................. 39

C. Populasi dan Sampel Penelitian ..................................... 40
D. Variabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian............. 42

E. Prosedur Dan Perlakuan Penelitian.................................=

.~

... 43

F. Teknik Pengwnpulan Data Dan Instrumen Penelitian ........... 46
G. Teknik Analisis Data............................................................... . 51
BABIV

HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data .. ~

~I

D

............... -

~':/

I

.................... 53

B. Pengujian Persyaratan Analisis ............;;::-, ...... .... ...-:.. ......... 65
C. Pengujian Hipotesis ............... ....................
D. Diskusi Hasil Penelitian......................... : ~ .

(f........... 70

JJ .??.............. 76

E. Keterbatasan Penelitian ................................. _............. 79
BAB V

((

~

SIMPULAN, IMPLIKA.SI DAN SARANA. Simpulan ................................. -

B. Tmplikasi. .................

-~

~

~

......... ! ............. 81

).(_ __·................................... 82
.b

C. Saran-Saran ........................................~ . ( ... :-............ 91

c,"'~

Daftar Bacaan ............................~ .............~
Lampiran-Lampiran

vi

0

J

............ ···--·.:..-.:..:. .. 93

DAFTARGAMBAR

Gam bar

Halaman

2.1

Strategi Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat

2.2

Strategi Konvensional Ditinjau Dari Sudut Guru

2.3

Strategi Konvensional Ditinjau Dari Kegiatan Siswa

4.1

Histogram Hasil Belajar Siswa Yang Dibelajarkan Dengan Stra
Pernbelajaran Sains Teknologi Masyarak.at

4.2

18
~

24

25
~ gi

55

Histogram Hasil Belajar Siswa Yang Dibelajarkan Dengan Strategi

4.3

Histogram Hasil Belajar Kimia Yang Memiliki Kemampuan Berpikir
Logi.§. Tinggi Secara Keseluruhan Baik Y angJ)ibelajarkan Dengan
Strategi Sains Teknologi Masyarakat dan Strategi Konvensional
58

4.4

Histogram Hasil Belajar Kimia Yang Memiliki Kemampuan Berpikir _\
Logis Tinggi Secara Keseluruhan Baik Yang Dibelajarkan Dengan
Strategi Sains Teknologi Masyarakat dan Strategi Konvensional
59

4.5

Histogram Hasil Belajar Kimia Yang Dibelajarkan Dengan Strategi
Sains Teknologi Masyarakat Dan Kemampuan Berpikir Logis
Tinggi

4.6

4.8

4.9

j

Histogram Hasil Belajar Kimia Yang Dibelajarkan Dengan Strategi
Sains Teknologi Masyarakat Dan Kemampuan Berpikir Logis
Rendah

62

Histogram Hasil Belajar Kimia Yang Dibelajarkan Dengan Strategi
Konvensional Dan Kemampuan Berpikir Logis Tinggi

64

-

4.7

61

Histogram Hasil Belajar Kimia Yang Dibelajarkan Dengan Strategi
Konvensional Dan K ~
puan
Berpikir L ~ s Rendah
65
;

Interaksi Strategi Pembelajaran Dan Kemampuan Berpikir Logis

ix

75

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1
2
3

&
,:'
e,

Halaman
~

Tes Kemampuan Berpikir Logis

Tes Hasil Belajar

~

S NEe~

...,

96
'

>

Uji Coba Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Tes Hasil

'%.

Belajar

-::>

4

lndeks Kesukaran Dan Daya Beda

5

Skenario Pembelajaran

6

Bahan Perlak:uan

t13

~

6' ~
~s

105

NEe~

115
117
'

137

g

149

9

151

10

176

11

Uji Homogenitas

187

12

Pengujian Hipotesis

191

13

~

_ _!!ji Lanjut Denga!!_!:!.ji Scheffe

X

197

BABI

PENDAHULUAN
A. Latar Belakamg Masalah

Mutu lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) menjadi perhatian yang penting
bagi keberhasilan pendidikan. Hal ini bermanfaat untuk dapat menjawab tantangantantangan dalam pembangunan, misalnya perkembangan dalam bidang teknologi,

akan dapat terlaksana hila ditangani oleh tenaga-tenaga kerja yang berkualitas.

)

Peningl(atan kualitas dan kffimtitas sarana pendidikan dirasa perlu untuk dapat
menjawab tantangan-tantangan perkernbangan kehidupan. Peningkatan kuantitas dan
kualitas pendidikan ini sedang giat dilaksanakan dengan berbagai upaya yang telah
dilakukan pell_!..epntah misalnya, f!~

gadkn

rehabil

~

i dan perluasan g_eQ.ung-gedung

sekolah, penyediaan peralatan praktek, penyempurnaan kurikulum maupun peningkatan
profesionalitas tenaga pengajar.
W alaupun usaha perbaikan di segala segi yang menyangkut pendidikan sudah
dilakukan secara terns menerus, namun terdapat hambatan-hambatan serta kekurangankekurangan maupun kegagalan. Hal yang paling memprihatinkan yang dapat dilihat
langsung adalah basil nilai u1angan akhir nasional belum mencapai basil yang
diharapkan. Disinyalir banyak faktor yang menyebabkan rendahnya basil belajar yang
diperoleh siswa dalam pembelajaran, antara lain sebagaimana yang diungkapan oleh
Surakhmad (1997) yakni ada 5 faktor, yaitu (1) tujuan yang berbagai jenis fungsinya,

(2) anak didik yang berbagai tingkat kematangannya, (3) :siluasi yang berbagai

keadaannya. (4) fasilitas, ( 5) pribadi guru serta profesinya.
Persoalan rendahnya nilai pembelajaran sebagaimana diWlgkapkan di atas juga
teijadi pada pembelajaran eksakta khususnya dalam hal ini bidang studi Kimia juga
mengalami hal yang tak berbeda dengan rendahnya basil belajar bidang eksakta lainnya
seperti Matematika dan Fisika. Nilai rata-rata basil bidang eksakta SMA: di Kabupaten
Langkat tersaji pada tabcl berikut ini: ~ .....~

......

/~'

.....

Tabel 1.1 Rata-Rata Hasil Belajar SMA Mata Pelajaran IPA !)~

Kabupaten Langkat Dalam 3 Tahun Terakhir
No

'

,~

Mata Pelajaran

..

-

(

1
Fisika
~~\/
.
2
Biologi
- ~I:!
3
Kimia
~1\?
4
Matematika
Sumber : Dilrnas Kabupaten Langkat

2002/2003
5,25
5,16
5,12
4,44

.

Tahun Ajaran
2003/2004
5,92
4,86 :
4,22
4,54

IM ~0

-.-

2004/2005
6,01
6,25
5,75
5,08

Dalam rangka mengatasi persoalan perolehan basil belajar kimia siswa SMA
yang masih relatif rendah, berbagai upaya dilakukan Wltuk meningkatkan kemampuan
pemahaman siswa di bidang pelajaran Kimia. Salah satu upaya yang dapat dilakukan
adalah meningkatkan kualitas pembelajaran dengan penerapan strategi pembelajaran
yang lebih baik. Kegiatan pembelajaran merupakan inti dari kegiatan pendidikan itu
sendiri tidak terlepas dari peranan guru. Kemampuan guru menguasai teknologi
pembelajaran untuk: merencanakan,- merancang, melaksanakan dan mengevaluasi serta
melakukan .feedback menjadi faktor penting

guna mencapai tujuan pembelajaran.

Kemampuan guru menguasai materi pembelajaran, gaya mengajar, penggunaan media,

2

penentuan strategi dan pemilihcm metude pembdajaran merupakan suatu usaha guna
melancarkan proses pembelajaran dan meningkatkan basil pencapaian tujuan.
Dalam menerapkan
penerapan

strategi pembelajaran yang harus diperhatikan

adalah

strategi pembelajaran yang tepat agar pembelajaran menjad.i efektif dan

efisien, sesuai dengan pendapat Siameto (1995) yang menyatakan bahwa: agar siswa
dapat belajar- dengan baik mak:a- strategi pembelajaran harus diusahakan setepat,
seefisien, seefektif mungkin. Dikatakan efektif hila strategi pembelajaran tersebut
menghasilkan sesuai dengan yang d.iharapkan atau dengan kata lain tujuan tercapai.
Dikatakan efisien

bila strategi pembelajaran yang diterapkan relatif menggWlakan

tenaga, usaha, biaya dan waktu yang dipergunakan seminirnal mungkin.

Nc:G~

Rendahnya minat dan hasil be1ajar siswa dalam ilmu eksakta diduga karena
proses pembelajaran kurang mendukung pemahaman anak didik, yaitu terlalu banyak
hafalan, kurang dilengkapi dengan praktek-praktek di lapangan. Sebagaimana
diungkapkan Wardiman (200 l) bahwa strategi belajamya kurang mendukung, mWlgkin
tidak sesuai dengan materi yang diajarkan, mungkin terlalu monoton atau kurang
bervariasi yang dapat menyebabkan turunnya hasil belajar siswa dalarn mata pelajaran
Kimia dan ilmu eksakta lainnya, semestinya pelajaran Kimia itu harus dapat berfungsi
sebagai alat bantu untuk pelajaran lainnya.

J( S
~I

Strategi pembelajaran yang dapat dipergunakan guru di kelas, antara lain
Strategi Konvensional, Strategi kooperatif dan sebagainya. Namun perlu disadari bahwa
strategi tersebut tidak ada yang tcrbaik atau buruk, karena strategi tersebut memiliki

3

kelebihan dan kekurangan. Sqx:rti yang diungkapkan Sudjana (1989) bahwa .,setiap
metode mengajar ada keunggulan dan kelemahan".
Strategi pembelajaran yang digunakan guru-guru selama ini diduga belum
optimal sehingga menyebabkan timbulnya kebosanan siswa yang berakibat rendahnya
hasil belajar. Untuk mengurangi atau bahkan menghindari strategi belajar yang terlalu
monoton diupayakan berbagai strategi mengajar yang lebih efektif dalam menciptakan
komunikasi yang multi arah, sehingga diharapkan juga menimbulkan dan meningkatkan
interaksi yang proaktif dalam pembelajaran Kimia.
Selain pemilihan strategi pembelajaran yang tepat, perolehan hasil belajar suatu
kegiatan pembelajaran juga dipengaruhi oleh karakteristik siswa dalam hal ini adalah
kemampuan berpikir logis siswa. Dalam suatu proses pembelajaran, seorang guru
hendaknya mampu mengetahui dan memahami kemampuan berpikir logis yang telah
dimiliki siswa. Dengan mengetahui kemampuan berpikir logis siswa, maka seorang guru
dapat menyesuaikan, menyusWJ dan membuat materi ajar yang relevan untuk membantu

dan mengarahkan kesiapan siswa untuk menerima materi pelajaran.
Pemilihan strategi pembelajaran yang tepat sangat dibutuhkan_ dan harus
disesuaikan dengan kemampuan berpikir logis, karena mata pelajaran Kimia menuntut
daya pikir, kecermatan dan ketelitian yang tinggi. Oleh karena itu, kemampuan berpikir
logis siswa adalah salah satu komponen yang harus diperhatik:an dengan seksama karena
seorang guru dalam mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki peserta didiknya akan
membantu dalam menentukan materi, strategi, metode dan media yang cocok untuk
digunakan. Hal ini perlu dilakukan agar pelajaran yang disampaikan dapat menarik

.....____......
~

~

4

._____.._

perhatian siswa dan setiap detik yang berlangsung dalam kegiatan pembelajaran tidak
membosankan. Untuk itu salah satu strategi yang akan dikembangkan dalam penelitian
ini adalah strategi pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (Poedjiadi, 2005).

B. ldentifikasi Masalah
Dalam

perancangan

pembelajaran

perlu

dipehatikan

masalah

strategi

pembelajaran berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Oleh karena itu

pembelajaran menjadi bermakna dan lebih efektif.

I

BerdasarK an hal di atas dZm uraian pada latar- belak.ang maslh

J

I

~

maka dapat

diidentifikasi masalah berkenaan dengan penelitian ini, yakni; ( 1) Apakah yang harus
diberikan terlebih dahulu dalam kegiatan pembelajaran? (2) Bagaimanakah cara
menyap~grut

materi pelaiag m yang paling baik] (3) Urutan bagaLn:Lanakah yang
lebih tepat dan dapat membantu proses belajar siswa? (4) Apakah perbedaan dalam
strategi penyampaian pembelajaran memberikan hasil belajar yang berbeda? (5) Apakah
tujuan pembelajaran yang berbeda membutuhkan kondisi pembelajaran yang berbeda
pula? (6) Apakah perbedaan karak"teristik belajar siswa mempengaruhi hasil belajar
siswa? (7) Apakah strategi pembelajaran tertentu hanya layak untuk siswa yang

memiliki karekteristik. tertentu pula? (8) Apakah hasil belajar siswa yang dibelajarkan
dengan strategi -pembelajaran sains teknologi masyarak:at lebih tinggi dari pada hasil
belajar K.imia siswa yang dibelajarkan dengan strategi konvensioanal, (9) Apakah hasil
belajar siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis tinggi lebih tinggi dari pada hasil
belajar siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis rendah, (1 0) Apakah terdapat

5

interaksi antara strategi pembclajaran sains teknologi masyarakat ilim kemampuan
berpikir logis terhadap basil belajar ?

C. Pembatasan Masalah

Tanpa bermaksud untuk mengenyampingkan faktor-faktor lain yang berkaitan
dengan pembelajaran Kimia. agar penelitian ini lebih terarah dan terfokus mal

~

pembatasan masalah yang telah_ dikemukakan di __atas, maka

masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: ~"'L Apakah hasil belajar Kimia siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran
sains teknologi masyarakat lebih tinggi dari pada basil belajar Kimia siswa yang
dibelajarkan dengan strategi konvensional ?
2. Apakah basil belajar siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis tinggi lebih
tinggi dari pada basil belajar Kimia siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis

6

rendah?
3. Apak:ah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan berpikir
logis terhadap hasil belajar Kimia.

lff

E. Tujuan Penelitian

tolak:

Bertitik

dari masalah yang diteliti, penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui dan mendeskprisikan:

c~.o

beta· ar siswa

1. Perbedaan hasil

pembelajaran sains teknologi

masyarakat dan

siswa yang

diajar dengan

menggunakan strategi konvensional.
2. Perbedaan basil belajar antara siswa yang mempunyai kemampuan berpikir logis
~

tinggi dengan siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis rendah.

3. Interaksi ~
Kimia.
-

ra

strategi pembe.!_aj_aran dan kemap

t:C~ '5j 1,. ~"
~

~

F. Manfaat Penelitian

~

I

berpikir terhadapJtasil belajar

~
4:

UJ

\

Hasil :ge..nelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat kepada tenaga
pendidik atau guru yang bersifat teoretis maupun yang bersifat praktis. Manfaat teoritis
dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan guna meningkatkan kualitas
pembelajaran khususnya yang berkaitan dengan strategi pembelajaran sains
teknologi masyarakat pada pembelajaran Kimia pokok bahasan Kimia LingkWlgan
dan kemampuan berpikir logis siswa.

.........___...

j
~.

~c
CJN~t-r.e

~

7

0

CJNr~e.

0

b. Sumbangan pemikiran bagi guru-guru, pengelola, pengembang dan lembagalembaga pendidikan dalam memahami dinamika siswa.
c. Bahan masukan bagi sekolah sebagai aplikasi teoretis dan teknologi pembelajaran.
d. Bahan perbandingan bagi peneliti yang lain, yang membahas dan meneliti
permasalahan yang sama.