UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJARFOREHAND DRIVE PADA PERMAINAN TENIS MEJA DENGAN MENGGUNAKAN GAYA MENGAJAR PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA/SISWI KELAS IXA SMP NEGERI 2 TIGAPANAH KABUPATEN KARO TAHUN AJARAN 2013-2014.

(1)

(2)

(3)

(4)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Dan Rahmad-Nya sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan baik dengan waktu yang telah direncanakan. Skripsi berjudul “ Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pukulan Forehand Drive pada Permainan Tenis Meja Dengan Menggunakan Metode Resiprokal pada Siswa/Siswi Kelas VII SMP Negeri 1 Aek Ledong Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2012/2013”. Yang disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Dalam menulis skripsi ini penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempata ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan 2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Dekan FIK, Bapak Drs.

Suharjo, M.Pd selaku Pembantu Dekan I, Bapak Drs. Mesnan, M.Kes selaku Pembantu Dekan II, Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Pembantu Dekan III di FIK UNIMED.

3. Bapak Dr. Suryadi Damanik, M.Kes selaku ketua jurusan PJKR, Bapak Suryadi Damanik, M.Kes selaku Sekretaris Jurusan PJKR, Bapak M.Irfan, S.Pd, M.Or Selaku ketua Prodi PKR di FIK UNIMED.


(5)

iv

4. Bapak M.Isak,S.Pd,M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah membimbing dan meluangkan waktu yang begitu banyak sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Drs. M. Yusuf selaku Dosen penasehat Akademik dan para Dosen dan Asisten Dosen, Staff administrasi dan perlengkapan di FIK UNIMED.

6. Kepala Sekolah SRI YENNI, S.Pd, dan Bapak Tumidi, S.Pd selaku Guru Penjas Di SMP. Negeri 2 Tigapanah Kabupaten Karo Tahun Ajaran 2013-2014, Serta Guru-guru dan staff kepegawaian yang ada di SMP Negeri 2 Tigapanah. penulis ucapkan terima kasih kepada Ayahanda Malem Karina Ginting dan Ibunda Erosma Br Sinuhaji, S.Pd,serta Adik Saya Deslori Br Ginting dan Ibersina Br Ginting yang telah memberikan kasih sayang, dan do’anya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. Spesial juga kepada Wike Suswita yang selalu mendampingi dan memberikan semangat untuk membuat skripsi ini.

8. Kepada teman-teman 1 kost buat Aris hadiana, Aidil hamdi satria, Bagustian pawardita, Luthfi Irma Ningsih yang selalu support peneliti baik moral maupun materil.

9. Serta buat sahabat-sahabat penulis khususnya pangihutan butar-butar Syaifuddi Fahmi Tambunan, Bambang Sukamto, Fahriza Faraby, Maris B. Harahap, Aris Hadiana serta seluruh sahabat-sahabat PKR A Reguler 08 yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu per satu yang selalu memberikan dukungan dan motivasi untuk tetap semangat dalam penyeleesaian Skripsi ini.


(6)

v

Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi isi, tullisan maupun kualitasnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan adanya masukan positif untuk memperbaiki Skripsi ini selanjutnya. Akhir kata penulis ini mengharapkan semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Medan, September 2013 Penulis

Honi Iffo Ginting NIM. 081266110073


(7)

i ABSTRAK

HONI IFFO GINTING, NIM 081266110073. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Forehand drive Pada Permainan Tenis Meja Dengan Menggunakan Gaya Mengajar Penemuan Terbimbing Pada Siswa/Siswi Kelas IXa SMP Negeri 2 Tigapanah Kabupaten Karo Tahun Ajaran 2013-2014

Pembimbing : M.Isak,S.pd M.pd

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Forehand drive pada permainan tenis meja dengan menggunakan Gaya Mengajar Penemuan Terbimbing pada siswa kelas IXa SMP Negeri 2 Tigapanah Kabupaten Karo Tahun Ajaran 2013/2014.

Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan Tes Hasil Belajar Sebelum menggunakan pembelajaran Penemuan Terbimbing (Pre-test) lalu dilakukan pembelajaran dengan melakukan pukulan Forehan Drive dengan berpasangan yang dilakukan Tes Hasil Belajar I dan Tes Hasil Belajar II yang berbentuk aplikasi tehnik dasar tenis meja pukulan Forehand Drive sebanyak 2 kali pertemuan.

Setelah data terkumpul akan dilakukan analisis : (1) dari tes hasil belajar sebelum menggunakan Gaya mengajar Penemuan Terbimbing (Pre-test) diperoleh 2 siswa (8,33%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 22 siswa (91,66%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata 45,13%. Kemudian dilakukan pembelajaran menggunakan Gaya mengajar Penemuan Terbimbing. (2) dari tes hasil belajar menggunakan Gaya mengajar Penemuan Terbimbing di siklus I diperoleh 14 siswa (58,33%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 10 siswa (41,66%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata 70,46. Kemudian dilakukan kembali Gaya Mengajar Penemuan Terbimbing dengan variasi. (3) dari tes hasil belajar II. di siklus II diperoleh 23 siswa (95,83%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 1 siswa (4,16%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata 77,08. Dalam


(8)

ii

hal ini dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siklus I ke siklus II. Berdasarkan hasil anaisis data dikatakan bahwa melalui Gaya Mengajar Penemuan Terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar pukulan Forehand Drive pada siswa kelas IXa SMP Negeri 2 Tigapanah Kabupaten Karo Tahun Ajaran 2013-2014.


(9)

vi DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Batasan Masalah... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 8

A. Kajian Teoritis ... 8

1. Hakekat Pendidikan Jasmani... 8

2. Hakekat Hasil Belajar ... 9

3. Hakekat Gaya Mengajar Penemuan Terbimbing ... 12

4. Hakekat Tenis Meja ... 14

5. Hakekat forehand drive ... 18

B. Kerangka Berfikir... 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 24

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 24

B. Populasi dan Sampel ... 24

C. Metode Penelitian... 25

D. Desain Penelitian ... 26

E. Instrument Penelitian ... 29

F. Teknik Analisis Data ... 32


(10)

vii

A. Deskripsi Data Penilaian ... 35

B. Hasil Penelitian ... 35

1. Pelaksanaan Siklus I ... 35

a. Permasalahan... 35

b. Perencanaan... 36

c. Pelaksanaan ... 36

d. Observasi ... 37

e. Refleksi ... 38

2. Pelaksanaan Siklus II ... 39

a. Permasalahan... 39

b. Perencanaan... 40

c. Pelaksanaan ... 40

d. Observasi II ... 40

e. Refleksi ... 42

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 47

A. Kesimpulan ... 47

B. Saran ... 48

DAFTAR PUSTAKA ... 50


(11)

viii

DAFTAR TABEL

Hal

Table 1.Keuntungan dan Kelemahan Gaya Mengajar terbimbing ... 15

Table 2.Jumlah Kelas Siswa Sebagai Populasi ... 27

Tabel 3.Portopolio Penilaian Siswa ... 33

Tabel 4. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 37

Tabel 5. Hasil Observasi Penilaian forehand drive /Indikator Siklus I ... 40

Tabel 6. Hasil Test siklus I ... 41

Tabel 7. Hasil Observasi Penilaian Tes forehand drive/indicator Siklus II ... 44

Tabel 8. Deskripsi hasil belajar siklus II forehand drive Tenis Meja ... 46

Tabel 9. Perbandingan Hasil Belajar Pre-test, Siklus I dan Siklus II ... 48


(12)

ix

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 1.Bat Tenis Meja ... 18

Gambar 2.Bola Standart Tenis Meja ... 19

Gambar 3.Lapangan tenis meja ... 20

Gambar 4.Net tenis meja ... 20

Gambar 5.Pegangan Shakehand grip untuk memukul ... 22

Gambar 6.Contoh pukulan forehand drive ... 22

Gambar 7.Rangkaian Gerakan forehand drive ... 24

Gambar 8.Skema siklus ... 29

Gambar 9. Hasil Belajar forehand drive/Indikator Pada Siklus I ... 40

Gambar 10. Hasil Belajar Siswa ... 42

Gambar 11. Hasil Belajar forehand drive/Indikato Pada Siklus II ... 44

Gambar 12. Diagram Siswa Yang Tuntas dan Tidak Tuntas Pada Siklus II ... 46

Gambar 13. Diagram Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Pada Setiap Siklus ... 49


(13)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 53

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 56

Portopolio Awal Hasil Belajar Pukulan forehand drve (Pre-test) ... 59

Data Awal Ketuntasan Hasil Belajar Pukulan forehand drve (Pre-test) ... 61

Portofolio Penilaian Hasil Belajar Pukulan forehand drve (Siklus I) ... 63

Data Ketuntasan Hasil Belajar Pukulan forehand drive (Siklus I) ... 66

Portofolio Penilaian Hasil Belajar Pukulan forehand drive (Siklus II) ... 68

Data Ketuntasan Hasil Belajar Pukulan forehand drive (Siklus II) ... 71

Format Penilaian Siklus I Pukulan forehand drive ... 73

Format Penilaian Siklus II Pukulan forehand drive ... 75

Data Per Cek List siswa Pre test ... 77

Data Per Cek List Siswa Siklus I ... 78

Data Per Cek List Siswa Siklus II ... 79

Susunan Kepanitiaan Pengambilan Data Penelitian ... 80


(14)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Pendidikan dalam arti luas mencakup seluruh proses hidup dan segenap bentuk interaksi individu dengan lingkungannya, baik secara formal, non formal maupun informal, sampai dengan suatu taraf kedewasaan tertentu, sedangkan secara terbatas, pendidikan diartikan sebagai proses interaksi belajar mengajar dalam bentuk formal yang dikenalkan sebagai pengajaran.

Di dalam Diktat Filsafat Pendidikan Unimed (2010:10)”pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses, dimana pendidikan merupakan usaha sadar dan penuh tanggung jawab dari orang dewasa dalam membimbing, memimpin, dan mengarahkan peserta didik dengan problema atau persoalan dan pertanyaan yang mungkin timbul dalam pelaksanaannya, dan pendidikan juga merupakan wahana untuk membawa peserta didik mencapai tingkat perkembangan optimal sesuai dengan potensi pribadinya sehingga menjadi manusia yang sadar dan bertanggung jawab akan tugas-tugas hidupnya sebagai manusia, sesuai dengan hakiki dan ciri-ciri kemanusiannya.”

Pendidikan jasmani merupakan suatu proses seseorang sebagai individu maupun anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui


(15)

2

berbagai kegiatan dalam rangka memperoleh kemampuan dan keterampilan jasmani, pertumbuhan, kecerdasan, dan pembentukan watak.

Penyelenggaraan pendidikan jasmani selama ini berorientasi pada suatu titik pusat yaitu guru. Kenyataan ini bisa dilihat di lapangan melalui pengamatan-pengamatan yang dilakukan oleh penulis. Hal ini tentu saja mempengaruhi pola pikir dan persepsi guru pendidikan jasmani itu sendiri, bahwa gurulah yang mempunyai kuasa penuh dalam proses belajar mengajar tanpa mempertimbangkan perkembangan motorik peserta didiknya.

Tenis meja merupakan salah satu cabang olahraga yang popular dan banyak penggemarnya di masyarakat dan telah masuk sekolah lewat kegiatan kurikulum, karena cabang olahraga tenis meja selain cabang olahraga prestasi juga merupakan olahraga rekreasi yaitu hanya untuk mengisi waktu luang.

Dalam permainan tenis meja seseorang dapat bermain tenis meja dengan baik apabila pemain menguasai teknik dasar yang bagus sesuai dengan peraturannya. Damiri dan kusmaedi (1991:30) mengemukakan bahwa “teknik dasar permainan tenis meja meliputi pegangan (grip), sikap berdiri (stance), stroke, service dan olah kaki (foot work)”. Untuk menguasai teknik dasar itu perlu adanya pembinaan sejak dini oleh guru olahraganya, Pembina dan pelatih tenis meja melalui latihan dan berkesinambungan.

Dalam pelaksanaan tenis meja tentunya pada saat penerapan dilapangan ternyata mengalami hambatan yaitu kurang pahamnya anak dalam melakukan teknik memukul porehand drive dapat dikarenakan anak kurang menguasai materi pada saat penyampaian materi dalam teori tenis meja di kelas dan ada anak kurang berperan aktif pada saat praktek berlangsung.


(16)

3

Ditinjau dari Sarana dan Prasarana SMP Negeri 2 TIGAPANAH, memiliki beberapa sarana diantaranya lapangan bola voli,lapangan sepak bola,dan prasarananya yaitu Tolak Peluru dan Cakram Serta Bad Tenis Meja.

Pada tanggal 4 s/d 8 feberwari 2013 Peneliti melaksanakan obsevasi di SMP Negeri 2Tigapanah Kabupaten karo, Dimana pada tanggal 4 feberwari 2013 Peneliti datang kesekolah untuk meminta izin melaksanakan observasi kepada Kepala Sekolah SMP N 2 tigapanah. Setelah itu pada tanggal 5 feberwari 2013 Peneliti melaksanakan pengamatan serta konsultasi dengan guru penjas SMP N 2 TIGAPANAH KABUPATEN KARO Bapak Tunas Barus S.Pd, mengatakan bahwa memang minat belajar siswa untuk mengikuti pelajaran materi Tenis Meja sangat rendah, khususnya pada materi forehand drive, hal ini berbanding terbalik dengan materi penjas olahraga seperti sepak bola dan bola voli, yang siswa antusias untuk mengikuti mata pelajaran tersebut.

Pada tanggal 5 feberwari peneliti melaksanakan pengambilan sample pada siswa kelas IX SMP Negeri 2 tigapanah. Dimana Populasi kelas IX di SMP negeri 2 tigapanah terdiri dari 5 Kelas yang berjumlah 124 siswa. Dalam pengambilan sample peneliti menggunakan purposive sample, dimana pengambilan samplenya itu adalah nilai kelas yang terendah diantara 5 kelas itu, dan setelah berkonsultasi dengan Bapak Tunas Barus S.Pd Nilai yang terendah diantara 5 kelas tersebut adalah kelas IXA, maka Kelas IXA yang berjumlah 24 orang yang menjadi sample dalam penelitian ini. Dan pada saat yang bersamaan peneliti menjumpai Tunas Barus,S.Pd untuk meminta data nilai tes hasil belajar Forehand drive Tenis Meja Siswa Kelas IXA , dan selanjutnya Peneliti mengurus surat yang menyatakan telah melaksanakan observasi di SMP N 2 tigapanah Kabupaten karo pada pihak tata usaha SMP N 2 tigapanah.

Dari hasil survey kegiatan proses pembelajaran pendidikan jasmani di SMP Negeri 2 tigapanah kabupaten karo, untuk teori di kelas guru menerapkan pembelajaran konvensional dengan gaya mengajar ceramah, sedangkan untuk


(17)

4

praktek di lapangan guru penjas menggunakan gaya mengajar komando. Proses belajar mengajar di kelas tidak seperti yang diharapkan, terlihat dari hasil tenis meja siswa untuk praktek di lapangan tidak mencapai hasil yang baik, karena pada saat proses pembelajaran teori di kelas dengan gaya mengajar ceramah lebih mengutamakan hapalan dari pada pengertian, menekankan kepada keterampilan, mengutamakan hasil dari pada proses, dan pengajaran berpusat pada guru. Jadi kegiatan guru yang utama adalah menerangkan dan siswa mendengarkan atau mencatat apa yang disampaikan guru.. Dari 24 Siswa yang sudah mencapai ketuntasan Pukulan porehand drive 2 siswa (8,33%), dan yang belum mencapai ketuntasan porehand drive ada 22 siswa (91,66%), besar rata-rata nilai siswa yang mendapat nilai dibawah 75 menjadi bukti konkrit bahwa hasil belajar siswa-siswi di kelas IXA SMP N 2 Tigapanah Kabupaten Karo belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75.

Salah satu penyebab kurangnya kompetensi hasil belajar pendidikan jasmani pada materi tenis meja menurut penulis terletak pada variasi gaya mengajar, dimana siswa merasa cepat bosan dan jenuh ditambah lagi pembelajaran yang kurang menarik menurut siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di lapangan atau ruang praktek. Hal ini berimbas pada kurangnya pemahaman materi pelajaran pada siswa dan akibatnya kompetensi pendidikan jasmani materi tenis meja menjadi rendah.

Dalam hal ini, peneliti harus cerdas dalam mengelola lingkungan belajar serta memilih atau menggunakan gaya mengajar yang paling tepat pada saat proses belajar pendidikan jasmani berlangsung. Hal ini bertujuan agar dalam belajar siswa aktif sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya sehingga potensi dan


(18)

5

kemampuan yang dimiliki siswa akan berkembang secara maksimal serta tujuan pembelajaran pendidikan jasmani dan tujuan nasional akan tercapai dengan baik.

Terkait dengan hal tersebut, peneliti menggunakan gaya penemuan terbimbing yang menurut peneliti merupakan salah satu gaya mengajar yang tepat untuk mengatasi hal ini. Karena adanya gaya mengajar penemuan terbimbing dimana guru membimbing siswa melakukan kegiatan dengan sember pertanyaan awal dan mengarahkan pada suatu diskusi.guru mempunyai peran aktif dalam menenentukan permasalahan dan tahap-tahap pemecahanya.pendekatan penemuani terbimbing ini digunakan bagi siswa yang kurang berpengalaman belajar dengan pendekatan penemuan terbimbing.dengan pendekatan ini siswa belajar lebih berorintasi pada bimbingan dan petunjuk dari guru hingga siswa dapat memahami konsep-konsep pembelajaran.

Berdasarkan pemaparan teori dan fakta yang terjadi dilapangan. Penulis

tertarik untuk meneliti “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar pukulan porehand

derive Pada Permainan Tenis Meja Dengan Menggunakan Gaya Mengajar metode penemuan terbimbing Pada Siswa/Siswi Kelas IX1 SMP Negeri 2 Tigapanah Kabupaten Karo Tahun Ajaran 2012/2013”

B. Identifikasi Masalah

- Hasil belajar siswa masih rendah - Gaya mengajar yang kurang tepat - Minat belajar siswa yang kurang


(19)

6

C. Batasan Masalah

Agar tidak terjadi penyimpangan dalam proses penelitian, maka berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan yang menjadi fokus penelitian ini

adalah “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar forehand drive Pada Permainan Tenis

Meja Dengan Menggunakan Metode penemuan terbimbing Pada Siswa-Siswi Kelas IXA SMP Negeri 2 tigapanah kabupaten karo Tahun Ajaran 2012-2013”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, peneliti dapat merumuskan masalah sebagai berikut : Apakah melalui gaya mengajar penemuan terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar forehand drive pada siswa-siswi kelas IX SMP Negeri 2 tigapanah kabupaten karo Tahun Ajaran 2012-2013 ?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar forehand drive dalam permainan tenis meja dengan menggunakan metode penemuan terbimbing pada siswa-siswi kelas IXA SMP NEGERI 2 TIGAPANAH Kabupaten Karo Tahun Ajaran 2012-2013.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak, antara lain :


(20)

7

1. Sebagai gambaran dan rujukan bagi guru pendidikan jasmani tentang gaya mengajar metode terbimbing dalam proses belajar mengajar pendidikan jasmani khususnya dalam permainan tenis meja terhadap pukulan forehand drive

2. Sebagai masukan bagi guru pendidikan jasmani dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi siswa-siswi dalam melakukan pukulan forehand drive

3. Sebagai sumbangan pemikiran bagi sekolah SMP Negeri 2 Tigapanah Kabupaten Karo guna memperbaiki pengajaran khususnya pembelajaran pendidikan jasmani.

4. Sebagai bahan bacaan yang berguna bagi mahasiswa UNIMED khususnya Fakultas Ilmu Keolahragaan yang ingin melaksanakan Karya akhir menggunakan gaya mengajar terbimbing.


(21)

45

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil belajar siswa pada siklus I setelah tes hasil belajar I dapat dilihat sebagai berikut :

1) Sebelum diberi tindakan, siswa mengalami kesulitan dalam menguasai atau melakukan teknik-teknik yang terdapat dalam Pukulan forehand drive Dengan baik. Kesulitan-kesulitan tersebut antara lain karena pembelajaran yang diberikan masih monoton dan siswa masih kurang mendapatkan pengalaman langsung untuk melakukan tehnik-tehnik pukulan forehand drive dalam permainan tenis meja.

2) Pembelajaran pukulan forehand drive dengan menggunakan gaya mengajar penemuan terbimbing dapat dijadikan alternative untuk meningkatkan kemampuan dalam melakukan permainan tenis meja bagi siswa SMP N 2 Tigapanah Kabupaten Karo yang telah dibuktikan dengan rendahnya nilai Rata-rata yang meningkat dan begitu juga pada siklus II. Ketuntasan belajar secara klasikal juga mencapai ketuntasan yang telah mencapai persentase penilaian Hasil secara klasikal.

3) Pembelajaran melalui penerapan gaya mengajar penemuan terbimbing dapat diterapkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran tenis meja. Pembelajaran Pukulan forehand drive dengan menggunakan gaya mengajar penemuan terbimbing dapat memudahkan siswa dalam belajar pelaksanaan permainan tenis meja.


(22)

46

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti menyarankan sebagai berikut :

1. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani pembelajaran dengan menggunakan gaya mengajar penemuan terbimbing dapat dijadikan alternative dalam meningkatkan hasil belajar siswa khususnya tenis meja.

2. Agar pihak sekolah memperhatikan dan mengembangkan pembelajaran tenis meja dengan menggunakan gaya mengajar penemuan terbimbing.

3. Dari hasil penelitian ditemukan beberapa siswa belum memahami tehnik dasar pukulan forehand drive dengan benar. Dan disarankan kepada guru pendidikan jasmani agar dapat melakukan pembelajaran melalui gaya mengajar penemuan terbimbing agar hasil belajar siswa dapat tercapai.

4. Dalam proses belajar mengajar diharapkan kepada guru pendidikan jasmani agar dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif agar setiap siswa biasa aktif dalam kegiatan belajar mengajar dan tidak pasif terhadap pelajaran. Dan siswa lebih banyak berperan aktif dalam kegiatan belajar mengajar.

5. Sebagai rujukan bagi para pembaca yang akan melakukan penelitian dengan menggunakan gaya mengajarpenemuan terbimbing kiranya dapat mencoba dengan materi pelajaran yang lainnya.


(23)

47

6. Dan diharapkan hasil penelitian ini menjadi acuan juga panduan bagi rekan-rekan mahasiswa berikutnya dalam penelitian tindakan kelas khususnya dengan menggunakan gaya mengajar penemuan terbimbing.


(24)

48

DAFAR PUSTAKA

Achmad dan Nurlan Kusmaedi (1991).Olahraga pilihan Tenis Meja.Departemen pendidikan dan kebudayaan direktorat jendral pendidikan tinggi, Bandung. Agus, Salim. (2008). Buku Pintar Tenis Meja.Bandung: Nuansa.

Agus Kristiyanto. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Surakarta

Arikunto, S. 2002. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta :Bumi Aksara

Ateng,Abdul kadir. 1992. Asasdan Landasan Pendidikan Jasmani.Pendidikan dan Kebudayaan.

Tim Pengajar Unimed. 2010. Diktat Filsafat Pendidikan. Universitas Negeri Medan.

http://teknik dasar bermain tenis meja.blogspot.com/

Mosston, Muska(1981) Teaching physical Education, Columbus: Charles E and Merril Publishing Company.

Nana, Sudjana, 2009.Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung :Remaja Rosdakarya.

Simpson, Peter. 1981. Tenis Meja Panduan Teknik Berlatih.Jakarta : PT Dian Rakyat.

Slameto.(2003). Belajar dan factor-faktor yang memoengaruhinya.Jakarta :Rineka Cipta.

Sutarmin. (2007). Terampil Berolahraga TenisMeja.Surakarta : Era intermedia Subroto Suryo, dkk (1992). Perencanaan pengajaran pendidikan jasmani dan kesehatan.Jakarta :depdikbud proyek peningkatan mutu guru SD Setara D-XI dan pendidikan kependudukan bagian proyek penataran guru pendidikan jasmani dan kesehatan SD setara D-II

Subroto.Toto,2000.Pemantapan KemampuanMengajar (PKM).Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sukintaka.(1979).Permainan dan Metodik Buku III. Jakarta: Depdikbud Supandi.(1992). Strategi Belajar Mengajar Penjas. Jakarta: Depdikbud


(1)

C. Batasan Masalah

Agar tidak terjadi penyimpangan dalam proses penelitian, maka berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan yang menjadi fokus penelitian ini adalah “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar forehand drive Pada Permainan Tenis Meja Dengan Menggunakan Metode penemuan terbimbing Pada Siswa-Siswi Kelas IXA SMP Negeri 2 tigapanah kabupaten karo Tahun Ajaran 2012-2013”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, peneliti dapat merumuskan masalah sebagai berikut : Apakah melalui gaya mengajar penemuan terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar forehand drive pada siswa-siswi kelas IX SMP Negeri 2 tigapanah kabupaten karo Tahun Ajaran 2012-2013 ?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar forehand drive dalam permainan tenis meja dengan menggunakan metode penemuan terbimbing pada siswa-siswi kelas IXA SMP NEGERI 2 TIGAPANAH Kabupaten Karo Tahun Ajaran 2012-2013.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak, antara lain :


(2)

1. Sebagai gambaran dan rujukan bagi guru pendidikan jasmani tentang gaya mengajar metode terbimbing dalam proses belajar mengajar pendidikan jasmani khususnya dalam permainan tenis meja terhadap pukulan forehand drive

2. Sebagai masukan bagi guru pendidikan jasmani dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi siswa-siswi dalam melakukan pukulan forehand drive

3. Sebagai sumbangan pemikiran bagi sekolah SMP Negeri 2 Tigapanah Kabupaten Karo guna memperbaiki pengajaran khususnya pembelajaran pendidikan jasmani.

4. Sebagai bahan bacaan yang berguna bagi mahasiswa UNIMED khususnya Fakultas Ilmu Keolahragaan yang ingin melaksanakan Karya akhir menggunakan gaya mengajar terbimbing.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil belajar siswa pada siklus I setelah tes hasil belajar I dapat dilihat sebagai berikut :

1) Sebelum diberi tindakan, siswa mengalami kesulitan dalam menguasai atau melakukan teknik-teknik yang terdapat dalam Pukulan forehand drive Dengan baik. Kesulitan-kesulitan tersebut antara lain karena pembelajaran yang diberikan masih monoton dan siswa masih kurang mendapatkan pengalaman langsung untuk melakukan tehnik-tehnik pukulan forehand drive dalam permainan tenis meja.

2) Pembelajaran pukulan forehand drive dengan menggunakan gaya mengajar penemuan terbimbing dapat dijadikan alternative untuk meningkatkan kemampuan dalam melakukan permainan tenis meja bagi siswa SMP N 2 Tigapanah Kabupaten Karo yang telah dibuktikan dengan rendahnya nilai Rata-rata yang meningkat dan begitu juga pada siklus II. Ketuntasan belajar secara klasikal juga mencapai ketuntasan yang telah mencapai persentase penilaian Hasil secara klasikal.

3) Pembelajaran melalui penerapan gaya mengajar penemuan terbimbing dapat diterapkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran tenis meja. Pembelajaran Pukulan forehand drive dengan menggunakan gaya mengajar penemuan terbimbing dapat memudahkan siswa dalam belajar pelaksanaan permainan tenis meja.


(4)

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti menyarankan sebagai berikut :

1. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani pembelajaran dengan menggunakan gaya mengajar penemuan terbimbing dapat dijadikan alternative dalam meningkatkan hasil belajar siswa khususnya tenis meja.

2. Agar pihak sekolah memperhatikan dan mengembangkan pembelajaran tenis meja dengan menggunakan gaya mengajar penemuan terbimbing.

3. Dari hasil penelitian ditemukan beberapa siswa belum memahami tehnik dasar pukulan forehand drive dengan benar. Dan disarankan kepada guru pendidikan jasmani agar dapat melakukan pembelajaran melalui gaya mengajar penemuan terbimbing agar hasil belajar siswa dapat tercapai.

4. Dalam proses belajar mengajar diharapkan kepada guru pendidikan jasmani agar dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif agar setiap siswa biasa aktif dalam kegiatan belajar mengajar dan tidak pasif terhadap pelajaran. Dan siswa lebih banyak berperan aktif dalam kegiatan belajar mengajar.

5. Sebagai rujukan bagi para pembaca yang akan melakukan penelitian dengan menggunakan gaya mengajarpenemuan terbimbing kiranya dapat mencoba dengan materi pelajaran yang lainnya.


(5)

6. Dan diharapkan hasil penelitian ini menjadi acuan juga panduan bagi rekan-rekan mahasiswa berikutnya dalam penelitian tindakan kelas khususnya dengan menggunakan gaya mengajar penemuan terbimbing.


(6)

48

pendidikan dan kebudayaan direktorat jendral pendidikan tinggi, Bandung. Agus, Salim. (2008). Buku Pintar Tenis Meja.Bandung: Nuansa.

Agus Kristiyanto. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Surakarta

Arikunto, S. 2002. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta :Bumi Aksara

Ateng,Abdul kadir. 1992. Asasdan Landasan Pendidikan Jasmani.Pendidikan dan Kebudayaan.

Tim Pengajar Unimed. 2010. Diktat Filsafat Pendidikan. Universitas Negeri Medan.

http://teknik dasar bermain tenis meja.blogspot.com/

Mosston, Muska(1981) Teaching physical Education, Columbus: Charles E and Merril Publishing Company.

Nana, Sudjana, 2009.Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung :Remaja Rosdakarya.

Simpson, Peter. 1981. Tenis Meja Panduan Teknik Berlatih.Jakarta : PT Dian Rakyat.

Slameto.(2003). Belajar dan factor-faktor yang memoengaruhinya.Jakarta :Rineka Cipta.

Sutarmin. (2007). Terampil Berolahraga TenisMeja.Surakarta : Era intermedia Subroto Suryo, dkk (1992). Perencanaan pengajaran pendidikan jasmani dan kesehatan.Jakarta :depdikbud proyek peningkatan mutu guru SD Setara D-XI dan pendidikan kependudukan bagian proyek penataran guru pendidikan jasmani dan kesehatan SD setara D-II

Subroto.Toto,2000.Pemantapan KemampuanMengajar (PKM).Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sukintaka.(1979).Permainan dan Metodik Buku III. Jakarta: Depdikbud Supandi.(1992). Strategi Belajar Mengajar Penjas. Jakarta: Depdikbud


Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 PINANG JAYA BANDAR LAMPUNG

0 14 55

UPAYA MENINGKATKAN GERAK DASAR BACKHAND TENIS MEJA DENGAN MODIFIKASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SD NEGRI BANJAR AGUNG KECAMATAN JATI AGUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 10 58

UPAYA MENINGKATKAN GERAK DASAR FOREHAND DALAM TENIS MEJA DENGAN MENGGUNAKAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI 2 MERAK BATIN KECAMATAN NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 9 46

UPAYA MENINGKATKAN GERAK DASAR PUKULAN BACKHAND TENIS MEJA DENGAN MODIFIKASI ALAT PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VI SD NEGRI BERENUNG KECAMATAN GEDONG TATAAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

5 28 53

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I WONOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 4 46

UPAYA MENINGKATKAN GERAK FOREHAND PERMAINAN TENIS MEJA MELALUI ALAT PERAGA DIMODIFIKASI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 WATES KECAMATAN PADANG CERMIN KABUPATEN PESAWARAN 2012/2013

0 11 56

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RENANG GAYA DADA MELALUI PENDEKATAN DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VII SMP ADVENT BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

2 8 83

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VIII.2 SEMESTER GENAP PADA SMP NEGERI 2 BATANGHARI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN

1 17 59

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RENANG GAYA DADA MELALUI PENDEKATAN DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VII SMP ADVENT BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

0 8 83

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED PADA SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 3 TEMANGGUNG TAHUN AJARAN 20122013

0 0 8