UPAYA MENINGKATAKAN HASIL BELAJAR SENAM LANTAI TEHNIK DASAR GERAK MERODA MELALUI BANTUAN TEMAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BABALAN TAHUN AJARAN 2011/2012.

(1)

1

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SENAM LANTAI TEHNIK DASAR GERAK MERODA MELALUI BANTUAN TEMAN PADA

SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BABALAN TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh AGUS RIDHA Nim.071266110008

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2012


(2)

(3)

(4)

iv

ABSTRAK

AGUS RIDHA. NIM 071266110008. Upaya Meningkatakan Hasil Belajar Senam Lantai Tehnik Dasar Gerak Meroda Melalui Bantuan Teman Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Babalan Tahun Ajaran 2011/2012. (Pembimbing : MULYADI)

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2012.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya meningkatkan hasil belajar gerak meroda dalam pembelajaran senam lantai melalui bantuan teman pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Babalan Tahun Ajaran 2011/2012.

Lokasi penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Babalan Tahhun Ajaran 2011/2012, waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 22-1 Maret 2012 selama 2 minggu, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Babalan dengan jumlah siswa 280 orang sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII dengan jumlah 40 orang siswa (purposive sampling). Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan PTK (Penelitian Tindakan Kelas).

Berdasarkan hasil penelitian bahwa pembelajaran melalui bantuan teman berpengaruh terhadap ketuntasan belajar siswa baik secara klasical dan individu, nilai rata-rata siswa pada tes awal adalah 55, 67 dan nilai klasical 15,00% (Tidak Tuntas), pada tes siklus I nilai rata-rata siswa pada tes awal meningkat menjadi 68,33 dan nilai klasikal 42,50 % (Tidak Tuntas), dan pelaksanaan tes siklus II nilai rata-rata siswa telah mencapai 78,75 dengan ketuntasan klasikal 90,00% (Tuntas).


(5)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1. Rublik Penilaian Tes Hasil Belajar Siswa ... 35

2. Deskripsi nilai Senam Lantai Gerak Meroda ... 39

3. Data Hasil Tes Siklus I ... 45

4. Data Hasil Tes Siklus II ... 49

5. Nilai Rata-rata Tes Awal, Tes Siklus I, Tes siklus II... 52

6. Tes Pelaksanaan Gerakan Meroda ... 57

7. Diskripsi Data Mentah ... 65

8. Nilai Proses Hasil Belajar Senam Lantai Gerak Meroda Tes Awal.. 82

9. Paparan Nilai Proses Hasil Tes Awal ... 84

10.Nilai Proses Hasil Belajar Senam Lantai Gerak Meroda siklus I ... 86

11.Paparan Nilai Proses Hasil Siklus I ... 88

12.Nilai Proses Hasil Belajar Senam Lantai Gerak Meroda siklus II ... 90


(6)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1. Rangkaian Gerakan gerakan Meroda ... 18

2. Telapak Kaki dan Tangan ... 18

3. Tahap-Tahap Latihan Meroda... `18

4. Gerakan Meroda Melalui Bantuan Teman ... 20

5. Gerakan Latihan Meroda 1 ... 21

6. Gerakan Latihan Meroda 2 ... 22

7. Gerakan Latihan Meroda 3 ... 22

8. Gerakan Latihan Meroda 4 ... 23

9. Desain Penelitian Tindakan Kelas ... 31

10.Grafik Diskripsi Data Hasil Senam Lantai Gerak Meroda, Tes Awal, Siklus I, Silus II ... 40

11.Perbandingan Ketuntasan Pada Siklus I ... 45

12.Perbandingan Ketuntasan Pada Siklus II ... 49


(7)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. Tes Pelaksanaan Gerakan Meroda ... 56

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 57

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 60

4. Data Hasil Belajar Gerak Meroda Tes Awal... 64

5. Paparan Nilai Proses Hasil Tes Awal ... 66

6. Data Hasil Belajar Gerak Meroda Tes Siklus I ... 68

7. Paparan Nilai Proses Hasil Siklus I ... 70

8. Data Hasil Belajar Gerak Meroda Tes Siklus II... 72

9. Paparan Nilai Proses Hasil Siklus II ... 74

10.Dokumentasi ... 76

11.Lembar Penilaian Tes Awal ... 81

12.Lembar Penilaian Tes Siklus I ... 82

13.. Lembar Penilaian Tes Siklus II ... 83

14.Surat Keterengan Pembimbing skripsi ... 84

15.Surat Pengambilan Data Sementara ... 85

16.Surat Balasan Pengambilan Data Sementara ... 86

17.Undangan Ujian Seminar Proposal ... 87

18.Daftar Nilai Senam Lantai Gerak Meroda SMP Negeri 1 Babalan . 88 19.Surat Izin Penelitian ... 89

20.Surat Balasan Telah Melakukan Penelitian... 90

21.Surat Undangan Ujian Meja Hijau ... 90


(8)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional. Pendidikan jasmani memperlakukan anak sebagai sebuah kesatuan utuh, mahluk total, daripada hanya menganggapnya sebagai seseorang yang terpisah kualitas fisik dan mentalnya.

Pada kenyataannya, pendidikan jasmani adalah suatu bidang kajian yang sungguh luas. Titik perhatiannya adalah peningkatan gerak manusia. Lebih khusus lagi, penjas berkaitan dengan hubungan antara gerak manusia dan wilayah pendidikan lainnya: hubungan dari perkembangan tubuh-fisik dengan pikiran dan jiwanya. Fokusnya pada pengaruh perkembangan fisik terhadap wilayah pertumbuhan dan perkembangan aspek lain dari manusia itulah yang menjadikannya unik.

Tidak ada bidang tunggal lainnya seperti pendidikan jasmani yang berkepentingan dengan perkembangan total manusia. Pendidikan jasmani diartikan dengan berbagai ungkapan dan kalimat. Namun esensinya sama, yang jika disimpulkan bermakna jelas, bahwa pendidikan jasmani memanfaatkan alat fisik untuk mengembangan keutuhan manusia. Dalam kaitan ini diartikan bahwa melalui fisik, aspek mental dan emosional pun turut terkembangkan, bahkan dengan penekanan yang cukup dalam. Berbeda dengan bidang lain, misalnya pendidikan moral, yang penekanannya benar-benar pada perkembangan moral, tetapi aspek fisik tidak turut terkembangkan, baik langsung maupun secara tidak langsung. Karena hasil-hasil kependidikan dari pendidikan jasmani tidak hanya terbatas pada manfaat penyempurnaan fisik atau tubuh semata, definisi penjas tidak hanya menunjuk pada pengertian tradisional dari aktivitas fisik. Kita harus melihat istilah pendidikan jasmani pada


(9)

2

bidang yang lebih luas dan lebih abstrak, sebagai satu proses pembentukan kualitas pikiran dan juga tubuh.

Pendidikan jasmani ini karenanya harus menyebabkan perbaikan dalam pikiran dan

tubuh yang mempengaruhi seluruh aspek kehidupan seharian seseorang. Didalam proses

pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan guru harus dapat mengajarakan berbagai keterampilan gerak dasar, tehnik dan strategi permainan olahraga, internalisasi nilai-nilai (sportifitas, jujur kerjasama, dan lain-lain) dari pembiasaan pola hidup sehat.

Pelaksanaan pengajaran penjas bukan melalui pengajaran konvensional di dalam kelas yang bersifat kajian teoritis melainkan melibatkan unsur fisik mental, intelektual, emosional dan sosial. Aktiviatas yang diberikan dalam pengajaran harus mendapatkan sentuhan dikdakdik-metodik, sehingga aktiviatas yang dilakukan dapat mencapai tujuan pengajaran. Memelalui pendidikan jasmani diharapkan siswa dapat memperoleh berbagi pengalaman untuk mengukapkan kesan pribadi yang menyenangkan, kreatif, inovatif, terampil, meningkatkan dan memlihara kesegaran jasmani serta pemahaman terhadap gerak manusia.

Adanya ruang lingkup mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA sangat membantu pengajaran pendidikan jasmani dalam persiapkan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan siswa. Adapun ruang lingkup pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan meliputi aspek permainan dan olahraga, aktifitas pengembangan, uji diri/senam , aktivitas ritmik, akuatik (aktifitas air) dan pendidikan luar kelas. Sesuai dengan karakterristik siwa SMP usia 12-16 tahun kebanyak dari mereka cenderung masih membutuhkan bantuan. Untuk itu guru harus memahami dan memperhatikan karakterisri dan kebutuhan siswa.

Pada masa usia tersebut seluruh aspek perkembangan manusia baik itu kognitif, psikomotorik dan afektif mengalami perubahan. Agar standar kompetensi pembelajaran pendidikan jasmani dapat terlaksana sesuai dengan pedoman, maksud dan tujuan


(10)

3

sebagaimana yang ada dalam kurikulum, maka guru pendidikan jasmani harus mampu membuat pembelajaran yang efektif dan bervariasi . Untuk itu perlu pendekatan, variasi maupun modifikasi dalam pembelajaran.

Setiap guru menginginkan proses pembelajaran yang dilaksanakannya berpariasi dan berpusat pada siswa. Untuk itu seorang guru harus mampu merancang variasi pembelajaran yang sesuai dengan menggunakan strategi dan metode pengajaran yang berpariasi sehingga proses belajar mengajar lebih menarik dan tidak membosankan serta siswa termotivasi aktif dalam proses belajar mengajar.

Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran penjas dapat diukur dari keberhasilan siswa yang mengikuti kegiatan tersebut. Keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat pemahaman, penguasaan materi dan hasil belajar siswa. Semakin pemahaman, penguasaan materi dan hasil belajar maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan pembelajaran.

Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan diatas matras. Unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar, berputar diatas udara, menumpu dengan tangan atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat kedepan atau kebelakang. Bentuk latihan merupakan gerakan dari senam perkakas (alat). Pada dasarnya, bentuk-bentuk latihan bagi putra dan putri adalah sama, hanya untuk putri banyak unsur gerak balet. Jenis senam juga disebut latihan bebas karena waktu melakukan gerakan pesenam tidak mempergunakan suatu peralatan khusus.

Dalam pembelajaran penjas khususnya materi senam lantai gerak meroda, kemampuan siswa-siswi dalam melakukan materi senam gerak meroda masih rendah. Dengan sementara yang menyebabkan seperti ini adalah pemberian materi senam khususnya senam lantai gerak meroda dalam jenjang sekolah sebelumnya masih jarang diberikan,


(11)

4

sehingga sebagian siswa belum mengenal secara mendalam mengenai gerakan meroda. Seluruh materi dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di sajikan untuk membantu siswa agar memahami mengapa manusia bergerak dan bagaimana caranya melakukan gerakan secara aman, efesien dan efektif. Hal ini disebabkan karena pemberian materi senam lantai, guru hanya lebih dominan menyampaikan materi senam lantai dengan metode yang sudah ada yaitu dengan metode ceramah dan komando. Hal ini menyebabkan proses belajar mengajar senam lantai menjadi menoton, karena guru lebih terkesan banyak berperan dalam pembelajaran sedangkan siswa lebih banyak mendengarkan dan meniru gerakan yang diperagakan oleh guru penjas. Dimana situasi seperti ini kurang mendukung atas kemampuan siswa terutama dalam memahami suatu materi pembelajaran senam lantai khususnya materi gerak meroda.

Berdasarkan hasil pengamatan di SMP Negeri 1 babalan , dari hasil belajar gerak meroda senam lantai ini, ternyata masih banyak siswa yang memperoleh nilai rendah. Dari 40 orang siswa kelas VIII, sebagian besar dari 34 orang siswa memiliki nilai dibawah KKM. (70). Dan dari 6 orang siswa memiliki nilai rata-rata (KKM). Sedangkan untuk mencapai ketuntasan klasical dalam satu kelas jika telah mencapai 85%.

Jadi untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan metode atau variasi yang cocok disetiap pembelajaran. Salah satunya dalam olahraga senam lantai yaitu dengan menggunakan bantuan teman. Penggunaan pendekatan ini akan lebih membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan gerak meroda karena dalam pembelajaran ini siswa diajarkan untuk dapat mempraktekkan gerakan meroda melalui bantuan teman. Dengan melaksanakan proses pembelajaran senam lantai melalui bantuan teman, diharapkan akan dapat memberikan sesuatu pembaharuan dalam proses pembelajaran serta memungkinkan siswa untuk menjadi lebih mudah, lebih cepat, lebih bermakna, efektif dan menyenangkan dalam mempelajari senam lantai yang diberikan guru.


(12)

5

Berdasarkan hasil obserpasi dan wawancara dengan guru penjas di SMP Negeri 1 Babalan mengenai hasil belajar siswa dalam pelajaran senam lantai, ternyata siswa belum dapat melakukan gerakan senam lantai gerak meroda dengan baik. Masalah yang paling mendasar dan sering terjadi adalah pada saat melakukan awalan dan sikap saat memutar badan. Pada waktu melakukan awalan untuk meroda, siswa sering tidak mampu melakukan awalan dengan benar sehingga pada saat melakukan meroda tidak semana mestinya gerakan meroda. Hal ini gerakan meroda yang dilakukan tidak benar karena sikap meroda yang dilakukan siswa menjadi tidak stabil.

Berdasarkam uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Senam Lantai Tehnik Dasar Gerak Meroda

Melalui Bantuan Teman Pada Siswa Kelas VIII di Smp Negeri 1 Babalan Tahun Ajaran 2011/2012”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka peneliti dapat mengidentifikasikan beberapa masalah yang timbul antara lain: Bagaimanakah kemampuan siswa melakukan gerakan meroda senam lantai siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Babalan Tahun Ajaran 2011/2012? Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi siswa dalam melakukan gerakan meroda senam lantai? Apakah bantuan teman perlu diberikan dalam pelaksanaan gerakan meroda senam lantai? Seberapa besar minat siswa terhadap pembelajaran senam lantai? Bagaimana pelaksanaan pembelajaran olahraga senam lantai di kelas VIII SMP Negeri 1 Babalan?


(13)

6

C. Pembatasan Masalah

Dari beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasikan, maka peneliti membatasi masalah penelitian ini mengenai Upaya meningkatkan hasil belajar gerak meroda dalam pembelajaran senam lantai melalui bantuan teman pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Babalan Tahun Ajaran 2011/2012.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada pembatasan masalah, yang menjadi runusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah melalui bantuan teman dapat meningkatan hasil belajar gerak meroda senam lantai pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Babalan Tahun Ajaran 2011/2012.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang diharapkan dengan pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dengan bantuan teman dapat meningkatkan hasil belajar gerak meroda dalam pembelajaran senam lantai pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Babalan Tahun Ajaran 2011/2012.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan pertimbangan untuk guru pendidikan jasmani dalam memperbaiaki proses belajar mengajar senam lantai gerak meroda melalui bantuan teman.

2. Sebagai bahan masukan dalam mengatasi kesulitan dalam melakukan gerakan meroda senam lantai di sekolah melalui bantuan teman.


(14)

7

3. Sebagai bahan dalam menambah wawasan untuk meningkatkan mutu pembelajaran senam lantai.

4. Sebagai bahan rujukan dan acuan untuk para peneliti-peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian khususnya tentang materi senam lantai.


(15)

35 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah pembelajaran bahwa pembelajaran melalui bantuan teman berpengaruh terhadap peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa, nilai rata-rata siswa pada tes awal adalah 55.67 (Tidak Tuntas), pada tes siklus I nilai rata-rata siswa pada tes awal telah meningkat menjadi 68,33 (Tidak Tuntas), dan pada pelaksanaan tes silus II nilai rata-rata siswa telah mencapai rata-rata 78,75 (Tuntas).

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti menyarankan :

1. Agar guru pendidikan jasmani olahrga dan kesehatan lebih meningkatkan kualitas pengajaran senam lantai gerakan meroda melalui penerapan pembelajaran melalui bantuan teman.

2. Agar para guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di sekolah memperhatikan dan mengembangkan tehnik pembelajaran melalui bantuan teman yang lebih efektif. 3. Dijadikan sebagai bahan rujukan bagi para peneliti selanjutnya dengan tema yang


(16)

54

DAFTAR PUSTAKA

Arma Abdullah. 2003. Dasar-dasar pendidikan Jasmani. Proyek Pembinaan dan Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan Direktor Jenderal pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Arsyad Azhar. 2002. Media Pembelajaran. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada.

Arikuntao Suharsimi.2006 . prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek). Edisi Revisi V

Arikunto Suharmi (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi Rivisi. Penerbit Bumi Aksara

Buku Pedoman Penulisan Skripsi FIK Unimed

Djamarah dan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta. Muhajir (2007). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.penerbit. PT. Ghalia Indonesia printing.

Poerwadaminta (1986). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Penerbit Balai Pustaka. Riduan (2004). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan Dan Peneliti Pemula. Bandung. Penerbit Alfabeta

Roji (2007) pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan. Penerbit. Erlangga

Sadiman Arief dkk.2006. media Pendidikan,Pengertian,Pengembangan dan pemamfaatanya.Bandung .Penerbit Alfabeta.

Sedang Drs. Imam Hidayat dalam Penuntun Pelajaran Praktek senam, STO. Bandung, Maret 1990

Sudjana (1989). Metode Statistia. Bandung. Penerbit Tarsito.

Sujana Nana (1989).Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Penerbit PT Remaja Rosdakarya. Bandung

Sumanto dan Sukiyo.(1992). Senam. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. http://www.konidki.or.id/porsani/PD-PORSANI


(17)

55

http://id.wikipedia.org/wiki/Senam_irama/2003-8


(1)

5 Berdasarkan hasil obserpasi dan wawancara dengan guru penjas di SMP Negeri 1 Babalan mengenai hasil belajar siswa dalam pelajaran senam lantai, ternyata siswa belum dapat melakukan gerakan senam lantai gerak meroda dengan baik. Masalah yang paling mendasar dan sering terjadi adalah pada saat melakukan awalan dan sikap saat memutar badan. Pada waktu melakukan awalan untuk meroda, siswa sering tidak mampu melakukan awalan dengan benar sehingga pada saat melakukan meroda tidak semana mestinya gerakan meroda. Hal ini gerakan meroda yang dilakukan tidak benar karena sikap meroda yang dilakukan siswa menjadi tidak stabil.

Berdasarkam uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Senam Lantai Tehnik Dasar Gerak Meroda Melalui Bantuan Teman Pada Siswa Kelas VIII di Smp Negeri 1 Babalan Tahun Ajaran 2011/2012”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka peneliti dapat mengidentifikasikan beberapa masalah yang timbul antara lain: Bagaimanakah kemampuan siswa melakukan gerakan meroda senam lantai siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Babalan Tahun Ajaran 2011/2012? Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi siswa dalam melakukan gerakan meroda senam lantai? Apakah bantuan teman perlu diberikan dalam pelaksanaan gerakan meroda senam lantai? Seberapa besar minat siswa terhadap pembelajaran senam lantai? Bagaimana pelaksanaan pembelajaran olahraga senam lantai di kelas VIII SMP Negeri 1 Babalan?


(2)

C. Pembatasan Masalah

Dari beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasikan, maka peneliti membatasi masalah penelitian ini mengenai Upaya meningkatkan hasil belajar gerak meroda dalam pembelajaran senam lantai melalui bantuan teman pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Babalan Tahun Ajaran 2011/2012.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada pembatasan masalah, yang menjadi runusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah melalui bantuan teman dapat meningkatan hasil belajar gerak meroda senam lantai pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Babalan Tahun Ajaran 2011/2012.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang diharapkan dengan pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dengan bantuan teman dapat meningkatkan hasil belajar gerak meroda dalam pembelajaran senam lantai pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Babalan Tahun Ajaran 2011/2012.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan pertimbangan untuk guru pendidikan jasmani dalam memperbaiaki proses belajar mengajar senam lantai gerak meroda melalui bantuan teman.

2. Sebagai bahan masukan dalam mengatasi kesulitan dalam melakukan gerakan meroda senam lantai di sekolah melalui bantuan teman.


(3)

7 3. Sebagai bahan dalam menambah wawasan untuk meningkatkan mutu pembelajaran

senam lantai.

4. Sebagai bahan rujukan dan acuan untuk para peneliti-peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian khususnya tentang materi senam lantai.


(4)

35

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah pembelajaran bahwa pembelajaran melalui bantuan teman berpengaruh terhadap peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa, nilai rata-rata siswa pada tes awal adalah 55.67 (Tidak Tuntas), pada tes siklus I nilai rata-rata siswa pada tes awal telah meningkat menjadi 68,33 (Tidak Tuntas), dan pada pelaksanaan tes silus II nilai rata-rata siswa telah mencapai rata-rata 78,75 (Tuntas).

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti menyarankan :

1. Agar guru pendidikan jasmani olahrga dan kesehatan lebih meningkatkan kualitas pengajaran senam lantai gerakan meroda melalui penerapan pembelajaran melalui bantuan teman.

2. Agar para guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di sekolah memperhatikan dan mengembangkan tehnik pembelajaran melalui bantuan teman yang lebih efektif. 3. Dijadikan sebagai bahan rujukan bagi para peneliti selanjutnya dengan tema yang


(5)

54

DAFTAR PUSTAKA

Arma Abdullah. 2003. Dasar-dasar pendidikan Jasmani. Proyek Pembinaan dan Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan Direktor Jenderal pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Arsyad Azhar. 2002. Media Pembelajaran. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada.

Arikuntao Suharsimi.2006 . prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek). Edisi Revisi V

Arikunto Suharmi (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi Rivisi. Penerbit Bumi Aksara

Buku Pedoman Penulisan Skripsi FIK Unimed

Djamarah dan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta. Muhajir (2007). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.penerbit. PT. Ghalia Indonesia printing.

Poerwadaminta (1986). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Penerbit Balai Pustaka. Riduan (2004). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan Dan Peneliti Pemula. Bandung. Penerbit Alfabeta

Roji (2007) pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan. Penerbit. Erlangga

Sadiman Arief dkk.2006. media Pendidikan,Pengertian,Pengembangan dan pemamfaatanya.Bandung .Penerbit Alfabeta.

Sedang Drs. Imam Hidayat dalam Penuntun Pelajaran Praktek senam, STO. Bandung, Maret 1990

Sudjana (1989). Metode Statistia. Bandung. Penerbit Tarsito.

Sujana Nana (1989).Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Penerbit PT Remaja Rosdakarya. Bandung

Sumanto dan Sukiyo.(1992). Senam. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. http://www.konidki.or.id/porsani/PD-PORSANI


(6)

http://id.wikipedia.org/wiki/Senam_irama/2003-8


Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI GERAK DASAR SPLIT DENGAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS VIII-B SMP NEGERI I NATAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 17 69

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN GERAK DASAR SERVIS BACKHAND PENDEK MELALUI MODIFIKASI ALAT DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA SISWA KELAS VIII D DI SMP NEGERI 1 NATAR TAHUN AJARAN 2011/2012

1 56 71

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI GERAK MERODA MELALUI ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V SDN 1 SUMUR BATU

2 65 51

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PUKULAN GERAK DASAR SERVIS FOREHAND BULUTANGKIS MELALUI MODEL BERPASANGAN PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 SUKOHARUM PRINGSEWU TAHUN AJARAN 2011/2012

2 47 56

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PUKULAN GERAK DASAR SERVIS BACKHAND BULUTANGKIS MELALUI MODEL BERPASANGAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 SINARWAYA PRINGSEWU TAHUN AJARAN 2011/2012

1 14 55

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI GERAK MERODA MELALUI ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V SDN RAMAN AJI LAMPUNG TIMUR

0 40 37

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI GERAK MERODA MELALUI ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V SDN 1 SUMUR BATU

1 29 43

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 12 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

0 6 79

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MERODA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BANTUAN GURU PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 9 55

PENGARUH MODEL BANTUAN TEMAN DAN MODEL KOOPERATIF TIPE TS-TS (TWO STAY TWO STRAY)TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR ROLL KIP DALAM SENAM LANTAI PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 53