PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IS1 SMA AL-HIDAYAH MEDAN T.P 2012/2013.
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
Skripsi oleh Akasasi Kayaci, NIM. 708310010
Telah dipertahankan di depan Tim Penguji Pada
Tanggal31 Agustus 2012
Drs. Marusul Hasibuan
Pembimbing
Drs. Teridab Sembiring
Penguji
Dr. Arwansyab, M.Si
Penguji
Jufri Darma, SE, M.Si
Penguji
Tim Penguji
-
...Disetujui dan disabkan Pada Tanggal
Agustus 2012
Panitia Ujian
MED
'
J
~
Ketua Jurusan,
Pendidikan Ekonomi
1
'Dr.Arwansyah, M.Si
(2)
i
ABSTRAK
Akasasi Kayaci, NIM : 708310010. Penerapan Model Pembelajaran Make A
Match Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas
XII IS
1SMA Al-Hidayah Medan T.P 2012/2013. Skripsi. Fakultas Ekonomi,
Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi,
Universitas Negeri Medan 2012.
Permasalah dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar
akuntansi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dengan menerapkan
model pembelajaran
Make A Match
dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
akuntansi siswa di kelas XII IS
1SMA Al-Hidayah Medan T.P 2012/2013.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Al-Hidayah Medan yang beralamat di Jl.
Letda Sujuno Gg. Perguruan No 4 Bandar Selamat Medan Tembung. Subjek
penelitian ini adalah siswa kelas XII IS
1SMA Al-Hidayah Medan dengan jumlah 29
orang. Objek dalam penelitian ini adalah model pembelajaran
Make A Match.
Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi aktivitas siswa dan tes hasil
belajar yang berbentuk essay. Teknik analisis data dilakukan dengan cara reduksi data
dan penyajian data.
Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh rata-rata observasi siswa yang
dilaksanakan pada siklus I adalah (17,24%) yang termasuk kategori aktif. Pada siklus
II rata – rata observasi aktivitas adalah (86,20%) yang termasuk kategori aktif.
Sehingga aktivitas belajar meningkat dari siklus I dan II sebesar 68,96% Selain itu,
tes yang dilaksanakan pada siklus I terdapat 13 orang dari 29 siswa yang mendapat
nilai
≥
70 atau sebesar ( 44,82%) dan 16 siswa mendapat nilai<70 atau sebesar
(55,17%), dengan nilai rata-rata 69,48. pada siklus II siswa yang memperoleh nilai
≥
70 sebanyak 27 orang (93,10%) dan siswa yang memperoleh nilai <70 sebanyak 2
orang (6,89%) dengan nilai rata-rata 84,48. Dengan demikian ada peningkatan
ketuntasan siswa dalam proses belajar mengajar khususnya dalam bidang akuntansi.
Untuk melihat apakah ada hubungan aktivitas dengan hasil belajar maka dilakukan uji
korelasi dan dari hasil perhitungan didapat perhitungan uji korelasi di peroleh
hubungan antara aktivitas (Variabel X) dengan hasil belajar (Variabel Y) dimana r
xy=
0,87 yang berarti menunjukan hubungan positif, artinya apabila aktivitas meningkat
maka hasil belajar juga meningkat dan D= 76% menunjukkan bahwa kenaikan hasil
belajar ditentukan oleh aktivitas 76%.
Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
Make
A Match.
dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi pada standar
kompetensi Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang siswa kelas
XII IS SMA Al-Hidayah Medan T.P 2012/2013.
Kata Kunci : Model Pembelajaran Make A Match, Aktivitas dan Hasil Belajar
Akuntansi Siswa
(3)
ii
ABSRACT
Akasasi Kayaci, Reg. 708310010. The Implementation Of Learning Model Make
A Match To Increase Activity And Accounting Learning Result Of Students In
Class XII IS
1SMA Al-Hidayah Medan Academic Year of 2012/2013. Thesis. The
faculty of Economic, Majoring Economy Education. Study Program of
Accounting Education. State University of Medan 2012.
The Problem of this about the lower of the activity and the learning result in
accuonting. The aim is the research would be tho know that Make A Match learning
model could improve the activity and learning accounting result on traiding company
of Adjustment entri in class XII IS
1SMA Al-Hidayah Medan. Academic year of
2012/2013.
The research has been conducted in XII IS
1SMA Al-Hidayah Medan yang
beralamat di Jl. Letda Sujuno Gg. Perguruan No 4 Bandar Selamat Medan Tembung.
The research of this study was conducted by using was XII IS
1SMA Al-Hidayah
Medan consisting of 29 student and the object was Make A Match learning model.
The tecnique of collected data to do by observation activity students in group and
bring test to students. The instrument used observation activity sheet and the essay
study result form.
Based on result of research was the mean of obserbvation activities students in
cycle I is (17,24%) which include good category. In cycle the mean observation
activities students is (86,20%) which include good category. So that studying
activities increase from cycle I and II about 68,96% . Beside that the test result in
cyce I indicated that 13 of 29 achieving
≥
70 score or more score ( 44,82%) and 16
studens got < 70 score or ( 55,17%), with the mean score 69,48. in cycle II the were
27 or (93,10%) students who got
≥
70 score and 2 students got < 70 score or (6,89%)
with mean 84,48. there was improvement the students completion especially in
accunting.To know wheater relation activity (X Varible) and result of study (Y
Variable) is r
xy= 0,87 it means thesre is positif relation between activity and result of
study , if activity increase so result of study increase too and D = 76%. Show that
increaseing result of study is gotten from activity 76%.
Basen on above, it showed that Make A Match learning model could improve
the activities and learning result for standard competence in Understanding
arrangement companies accounting cycling of student in class XII IS
1SMA
Al-Hidayah Medan academic year 2012/2013.
Key Words : The Learning of Make A Match Model, Activities and The
Students Result Accounting Learning
(4)
ix
DAFTAR GAMBAR
3.1 Gambar Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 27
4.1 Diagram Batang Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 38
4.2 Diagram Batang Hasil Pretes Siswa ... 39
4.3 Diagram Batang Hasil Siklus I ... 40
4.4 Diagram Batang Hasil Siklus II ... 41
(5)
x DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I dan Siklus II Lampiran 3 Materi Pelajara Siklus I dan Siklus II
Lampiran 4 Instrumen Penelitian
Lampiran 5 Contoh Kartu Dalam Model Pembelajaran Make a Match Lampiran 6 Dokumentasi Penelitian
Lampiran 7 Daftar Nilai Akuntansi Sebelum Tindakan (Pretes) Lampiran 8 Peningkatan Nilai Hasil Pretes ke Postes Siklus I Lampiran 9 Peningkatan Hasil Nilai Postes Siklus II
Lampiran 10 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Lampiran 11 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II
Lampiran 12 Hubungan Antara Aktivitas dengan Hasil Belajar Akuntansi Siklus II
(6)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Melalui pendidikan maka sikap, watak, kepribadian dan keterampilan manusia akan terbentuk untuk menghadapi masa depan yang menentukan maju mundurnya suatu bangsa. Oleh sebab itu pendidikan harus menjadi prioritas dalam upaya mencapai tujuan pendidikan. Dalam mencapai tujuan yang lebih baik telah banyak usaha yang dilakukan pemerintah untuk membenahi sekaligus meningkatkan mutu pendidikan baik melalui proses belajar mengajar maupun seluruh perangkat yang mendukung terlaksananya pendidikan misalnya penataran bagi guru-guru, perbaikan kurikulum, dan bantuan alat sekolah. Namun usaha yang dilakukan pemerintah dari waktu ke waktu nampaknya belum memberi hasil yang diharapkan.
Di dunia pendidikan seorang guru mempunyai tugas yang sangat berat dan besar dalam menjalankan profesinya sebab, peranan seorang guru sangat penting terhadap aktivitas dan hasil pendidikan yang di peroleh anak didik (siswa) dalam proses belajar mengajar dibutuhkan seorang guru yang berkualitas serta diharapkan dapat mengarahkan anak didik menjadi generasi yang di harapkan sesuai cita – cita dan bangsa. Untuk itu, guru tidak cukup hanya menyampaikan materi pembelajaran semata, akan tetapi guru juga harus mampu menciptakan aktivitas belajar bagi siswa suasana belajar yang baik serta pertimbangan pemakaian metode dan strategi dalam mengajar yang sesuai dengan materi
(7)
2
pelajaran dan sesuai pula dengan keadaan anak didik. Dalam hal ini juga yang menjadi masalah umum dalam pencapaian tujuan pendidikan terletak pada siswa dimana siswa tidak diberi stimulus atau dorongan untuk belajar dan sering kali pelajaran akuntansi disajikan dalam bentuk yang kurang menarik dan terkesan sulit. Inilah yang menyebabkan siswa malas belajar dan kurang aktif dalam belajarnya. Akibatnya pengetahuan siswa terhadap materi pelajaran akuntansi sangat rendah dan hasil belajar yang diperoleh kurang memuaskan.
Berdasarkan observasi awal penulis di SMA Al-Hidayah Medan, metode mangajar yang sering dilakukan oleh guru adalah metode konvensional, dalam metode ini guru berceramah terkadang melakukan tanya jawab dan memberi tugas tetapi yang ditemukan siswa hanya duduk, guru terkadang cenderung menekankan pengetahuan prosedural saja dengan kata lain siswa seolah – olah hanya menghapal sebuah pola belaka. Dengan situasi ini siswa secara pasif menerima pengetahuan yang diberikan guru. Ada kalanya juga siswa kurang mampu memberikan kontribusi ide dan pemikiran sehingga siswa tidak menguasai materi pelajaran dan mengakibatkan kurangnya semangat untuk mengikuti pelajaran akuntansi. Dengan demikian pembelajaran terpusat pada guru atau konvensional sampai saat ini masih menemukan beberapa kelemahan. Kelemahan tersebut dapat dilihat pada saat berlangsungnya proses pembelajaran di kelas, interaksi aktif antara siswa dengan guru atau siswa dengan siswa jarang terjadi. Siswa kurang terampil menjawab pertanyaan atau bertanya tentang konsep yang diajarkan. Siswa kurang bisa bekerja dalam kelompok diskusi dan pemecahan masalah yang diberikan. Mereka cenderung belajar sendiri-sendiri.
(8)
3
Setelah dilakukan evaluasi terhadap hasil belajar siswa ternyata dengan pendekatan pembelajaran seperti itu hasil belajar siswa dirasa belum maksimal Melihat hal ini metode konvensional dirasa tidak cukup kuat untuk merangsang siswa dalam meningkatkan keaktifannya mengikuti proses pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari hasil ulangan harian akuntansi siswa yang rendah yaitu dari 29
siswa kelas XI IS1 hanya 41% atau (12 orang) siswa yang memperoleh nilai diatas
70 sedangkan 59% (17 orang) siswa memperoleh nilai dibawah 70 atau belum memenuhi KKM. Dimana Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran akuntansi yang telah ditetapkan sekolah adalah 70. Hal ini menunjukan bahwa hasil belajar akuntansi masih dikategorikan rendah.
Rendahnya pencapaian nilai akhir siswa ini, menjadi indikasi bahwa pembelajaran yang dilakukan selama ini belum efektif. Nilai akhir dari evaluasi belajar belum mencakup penampilan dan partisipasi siswa dalam pembelajaran, hingga sulit untuk mengukur keterampilan siswa. Oleh karena itu, guru perlu mengembangkan pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas da hasil belajar siswa. Yaitu dengan mengunakan model- model pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif didalam kelas. Model pembelajaran Make A Match awalnya di kebangkan oleh Lorna Curran pada tahun 1994. Model pembelajaran ini mengunakan pertandingan (Match) dalam kegiatan belajar mengajar. Model pembelajaran ini sangat menyenangkan dalam proses pembelajaran, (lie,2008:28).
Guna meningkatkan partisipasi dan keaktifan siswa dalam kelas, guru menerapkan metode pembelajaran Make A Match. Metode Make A Match atau mencari pasangan merupakan salah satu alternatif yang dapat diterapkan kepada
(9)
4
siswa. Penerapan metode ini dimulai dari teknik yaitu siswa disuruh mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban/soal sebelum batas waktunya, siswa yang dapat mencocokkan kartunya diberi poin.
Secara umum cara pelaksanaan model pembelajaran ini diawali dengan menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di capai siswa. Selanjutnya guru mempersiapkan beberapa buah kartu yang berisi soal/ jawaban dari materi yang di pelajari pada hari itu, setengah dari jumlah kartu berisi soal dan setengah lagi berisi jawaban/soal. Kemudian guru membagikan kartu secara acak kepada siswa, setiap siswa dapat satu buah kartu. Langkah selanjutnya adalah guru menyuruh siswa memikirkan jawaban ataupun soal dari kartu yang diperoleh untk dipertanggung jawabkan setelah itu siswa mencari pasangan kartu yang tepat dengan kartu yang dimilikinya sampai batas waktu yang telah di tentukan sebelumnya.dengan metode pembelajaran ini memungkinkan siswa akan aktif belajar.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tindakan kelas dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Make
A Match Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa
(10)
5
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara untuk meningkatkan aktivitas belajar Akuntansi siswa di kelas
XII IS1 SMA Al-Hidayah Medan?
2. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar Akuntansi siswa di kelas XII IS1
SMA Al-Hidayah Medan?
3. Apakah dengan mengunakan Model Pembelajaran Make A Match dapat
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi siswa kelas XII IS1 SMA
Al-Hidayah Medan?
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah :
1. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Make A Match dapat
meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII IS1 SMA Al-Hidayah
Medan?
2. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Make A Match dapat
meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS1 SMA Al-Hidayah
Medan?
3. Apakah ada hubungan antara aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas
(11)
6
1.4 Pemecahan Masalah
Metode pemecahan masalah yang di gunakan dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi yaitu dengan mengunakan model pembelajaran Make A Match (mencari pasangan). Model pembelajaran ini di gunakan karena dapat menarik perhatian siswa, siswa di bentuk kelompok untuk mengikuti pelajaran akuntansi. Setiap siswa yang ada dalam kelompok mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda – beda (tinggi, rendah, dan sedang) hal ini dilakukan agar siswa saling bekerja sama. Penerapan model ini dimulai dari teknik yaitu siswa di suruh mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban/ soal sebelum batas waktunya, siapa yang dapat mencocokan kartunya di beri poin. Sehingga dengan diterapkannya model pembelajaran ini, siswa diajak untuk berpikir secara cepat dan tepat. Model ini mencakup lima unsur yang harus diterapkan yang meliputi : saling ketergantungan positif, tanggung jawab perseorangan, tatap muka, komunikasi antar anggota dan evaluasi proses kelompok.
Selain itu model pembelajaran Make A Match dapat melatih pola pikir
siswa karena dengan model ini siswa dilatih dengan kecepatan berpikirnya dalam mempelajari suatu konsep atau topik dalam pencarian kartu jawaban atau soal, setiap siswa pasti mendapat pasangan kartu yang cocok lalu mendikusikan hasil pencarian pasangan kartu yang telah dicocokan oleh siswa bersama pasangannya bersama siswa lainnya. Dengan mendisksikan bersama pasangannya maka siswa akan lebih mengerti mengenai konsep materi yang sedang dipelajari. Karena pembelajaran ini dilakukan dalam suasana yang menyenangkan, maka dapat
(12)
7
meningkatkan semangat dan aktivitas siswa dalam belajar akuntansi sehingga hasil belajarnya akan lebih baik
Dari uraian di atas maka pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah
dengan menerapkan model pembelajaran Make A Match diharapkan aktivitas dan
hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS1 SMA Al-Hidayah Medan dapat di
tingkatkan.
1.5Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah yang diatas, maka tujuan penelitian tindakan kelas ini antara lain adalah:
1. Untuk mengetahui peningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII
IS1 SMA Al-Hidayah Medan dengan menggunakan model pembelajaran
Make A Match.
2. Untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS1
SMA Al-Hidayah Medan dengan menggunakan model pembelajaran Make A
Match.
3. Untuk mengetahui hubungan antara aktivitas dan hasil belajar akuntansi
(13)
8
1.6Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang di harapkan dari hasil penelitian ini adalah :
1. Untuk menambah pengetahuan bagi penulis sebagai calon guru mengenai
model pembelajaran Make A Match dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi.
2. Sebagai bahan masukan bagi guru dan pihak sekolah dalam mengunakan
model pembelajaran Make A Match untuk meningkatkan pengetahuan siswa dan mutu pendidikan sekolah.
3. Sebagai referensi bagi penulis lain yang akan mengadakan penelitian yang
(14)
37
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa setelah diterapkan Model Pembelajaran Make A Match
ternyata mengalami peningkatan. Pada test siklus I diperoleh siswa yang hasil belajarnya tuntas sebanyak 13 siswa dengan persentase 44,82% dengan nilai rata –rata sebesar 69,48. Selanjutnya pada test siklus II diperoleh siswa yang hasil belajarnya telah tuntas sebanyak 27 orang siswa dengan persentase 93,10% dengan nilai rata-rata 84,48. Dimana peningkatan nilai kemampuan siswa dari siklus I ke siklus II adalah 14,82 untuk hasil belajar akuntansi dengan peningkatan persentase 48,28%.
2. Dari hasil observasi aktivitas siswa pada proses belajar mengajar juga
menunjukkan peningkatan yang signifikan dari siklus I terdapat 5 orang (17,24%) Aktif, 5 orang (17,24%) Cukup, dan 19 orang (65,51%) Tidak Aktif. Kemudian pada observasi siklus II diperoleh 4 orang (13,79%) Sangat Aktif, 21 orang (72,41%) Aktif, 4 orang (13,73%) Cukup aktivitasnya. Peningkatan yang di tunjukan yaitu sangat Aktif 13,79%, Aktif 72,41%.
3. Ada hubungan positif antara aktivitas dengan hasil belajar. Hal ini dapat
dilihat dari rxy = 0,87 dan D = 76%. Apabila aktivitas tinggi maka hasil
(15)
38
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan :
1. Kepada guru khususnya guru bidang studi akuntansi hendaklah menggunakan
model pembelajaran Make A Match sebagai salah satu alaternatif dalam proses belajar mengajar khususnya materi perusahaan dagang dan jurnal khusus karena dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa.
2. Kepada guru khususnya guru bidang studi akuntansi hendaklah menggunakan
model pembelajaran Make A Match sebagai salah satu alaternatif dalam proses belajar mengajar khususnya materi perusahaan dagang dan jurnal khusus karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Bagi peneliti selanjutnya, dapat menggunakan judul yang sama namun dengan
waktu yang lebih lama dan sumber yang lebih luas, agar dapat dijadikan suatu studi perbandingan bagi guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pada bidang studi akuntansi.
(16)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2008. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi
Aksara
aqib, Z. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Yrama Widya
Badiran, dkk. 2008. Pengembangan Model Pembelajaran Sebagai Upaya
Peningkatan Mutu Proses Belajar Mengajar Seni Rupa. Jurnal Teknologi
Pendidikan (No1. Hal 4, April 2008)
Czarianatinute. 2011. Proposal PTK: Make a Macth:
http://czarinatinute.blogsport.com/2011/01/proposal-ptk-make-match.html.
(diakses Februari 2012)
Diedrich. Dalam Sardiman, A.M. 2009. Interaksi dan motivasi belajar mengajar
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Hamalik Oemar.2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Ibrahim. Nurdin. 2008. Hubungan antara keterbacaan modul dan motivasi
berprestasi dengan hasil belajar mata pelajaran akuntansi pada SMA terbuka.
Jurnal pendidikan dan kebudayaan. 14:073:799.
Jati, Handaru, Dkk.2010. Peningkatan Keaktivan Dalam Kbm Dan Prestasi Belajar
Peserta Didik Melalui Teknik Pembelajaran Mencari Pasangan (Make A
Match) Di Smk Negeri 1 Sedayu Tahun Ajaran 2010/2011
http://www.docstoc.com/docs/50126257/ (diakses Maret 2012)
Kunandar. 2010. Langkah mudah penelitian tindakan kelas sebagai pengembangan
profesi guru. Jakarta: Rajagrafindo Persada
Panjaitan.2009. Penerapan Model Pebelajaran Tipe Make A Macth dalam upaya
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Akuntansi Siswa Kelas 1
Akuntansi di SMK Swasta Raksmana Medan T.P 2009/2010. Skripsi: FE
Unimed
Priyantoro, Dian.2010. Peranan Manajemen Kelas dalam Pengajaran. Jurnal
Pendidikan dan Keislaman. Vol.XVIII No.1. Juni 2011, Hal 157
(17)
Rianto.2009. Upaya Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Pkn Melalui Model
Pembelajaran Make a Match bagi Siswa Kelas VIIC SMP Negeri 1 Ngawen
Kabupaten Blora Tahun Pelajaran 2008/2009. 2:2:60.
Http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/22095663.pdf.
(diakses Februari 2012)
Ritonga, Abdulrahman.2007. statistika Terapan untuk Penelitian. Jakarta: Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia
Rohendi, Dedi, dkk. 2010. Penerapan Cooperatif Learning Tipe Make a Match untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII Dalam pembelajaran Teknologi
Informasi dan Komunikasi. Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan
Komunikasi. 3:1:11
http://file.upi.edu/direktori/jurnal/pendidikan%20TIK/.
(diaksesFebruari 2012)
Rudianto.2008. pengantar akuntansi. Jakarta. Erlangga
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian proses belajar mengajar. Bandung: Remaja Rosda
Karya
Sanjaya.Wina.2011.
Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan.Jakarta: Kencana
Sardiman.2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo
Slameto.2009. Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka
Cipta
Siskandar.2009. keefektifan pendekatan kooperatif learning dalam meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar mahasiswa . jurnal pendidikan.13:16:179. Jakarta:
Balitbang Depdiknas.
Sihaloho.2010.Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Macth
dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi siswa kelas X Akuntansi 4
pada Standar Kompetensi Persamaan Dasar Akuntansi SMKN 1 Tebing Tinggi
T.A 2009/2010. Skripsi: FE Unimed
Simamora.2011. Penerapan Model Pembelajaran Take and Give dengan Make A
Macth dalam Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas
XI AK SMK Swasta Parulian 2 Medan T.P 2010/2011. Skripsi: FE Unimed
(18)
Tahar. 2006. Hubungan kemandirian belajar dan asil belajar pada pendidikan jarak
jauh. Jurnal pendidikan trbuka jarak dan jauh, vol 7. No 2, Halaman 94, 91-101.
http://ippm.ut.ac.id/jp71cov.html ( diakses Februari 2012)
Trianto, M.Pd.2011. Mendesain Moden Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:
Kencana
Yusmerita. 2009. Peningkatan aktivitas belajar menggunakan model latihan dan
pemberian tugas pada mata kuliah desain busana 1. Jurnal penelitian dan
keluarga UNP.1:2 http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/1209110.pdf.
(diakses februari 2012)
(1)
8
1.6Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang di harapkan dari hasil penelitian ini adalah :
1. Untuk menambah pengetahuan bagi penulis sebagai calon guru mengenai model pembelajaran Make A Match dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi.
2. Sebagai bahan masukan bagi guru dan pihak sekolah dalam mengunakan model pembelajaran Make A Match untuk meningkatkan pengetahuan siswa dan mutu pendidikan sekolah.
3. Sebagai referensi bagi penulis lain yang akan mengadakan penelitian yang sama.
(2)
37
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa setelah diterapkan Model Pembelajaran Make A Match ternyata mengalami peningkatan. Pada test siklus I diperoleh siswa yang hasil belajarnya tuntas sebanyak 13 siswa dengan persentase 44,82% dengan nilai rata –rata sebesar 69,48. Selanjutnya pada test siklus II diperoleh siswa yang hasil belajarnya telah tuntas sebanyak 27 orang siswa dengan persentase 93,10% dengan nilai rata-rata 84,48. Dimana peningkatan nilai kemampuan siswa dari siklus I ke siklus II adalah 14,82 untuk hasil belajar akuntansi dengan peningkatan persentase 48,28%. 2. Dari hasil observasi aktivitas siswa pada proses belajar mengajar juga
menunjukkan peningkatan yang signifikan dari siklus I terdapat 5 orang (17,24%) Aktif, 5 orang (17,24%) Cukup, dan 19 orang (65,51%) Tidak Aktif. Kemudian pada observasi siklus II diperoleh 4 orang (13,79%) Sangat Aktif, 21 orang (72,41%) Aktif, 4 orang (13,73%) Cukup aktivitasnya. Peningkatan yang di tunjukan yaitu sangat Aktif 13,79%, Aktif 72,41%.
3. Ada hubungan positif antara aktivitas dengan hasil belajar. Hal ini dapat dilihat dari rxy = 0,87 dan D = 76%. Apabila aktivitas tinggi maka hasil
(3)
38
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan :
1. Kepada guru khususnya guru bidang studi akuntansi hendaklah menggunakan model pembelajaran Make A Match sebagai salah satu alaternatif dalam proses belajar mengajar khususnya materi perusahaan dagang dan jurnal khusus karena dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa.
2. Kepada guru khususnya guru bidang studi akuntansi hendaklah menggunakan model pembelajaran Make A Match sebagai salah satu alaternatif dalam proses belajar mengajar khususnya materi perusahaan dagang dan jurnal khusus karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Bagi peneliti selanjutnya, dapat menggunakan judul yang sama namun dengan waktu yang lebih lama dan sumber yang lebih luas, agar dapat dijadikan suatu studi perbandingan bagi guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pada bidang studi akuntansi.
(4)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2008. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi
Aksara
aqib, Z. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Yrama Widya
Badiran, dkk. 2008. Pengembangan Model Pembelajaran Sebagai Upaya
Peningkatan Mutu Proses Belajar Mengajar Seni Rupa. Jurnal Teknologi
Pendidikan (No1. Hal 4, April 2008)
Czarianatinute. 2011. Proposal PTK: Make a Macth:
http://czarinatinute.blogsport.com/2011/01/proposal-ptk-make-match.html.
(diakses Februari 2012)
Diedrich. Dalam Sardiman, A.M. 2009. Interaksi dan motivasi belajar mengajar
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Hamalik Oemar.2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Ibrahim. Nurdin. 2008. Hubungan antara keterbacaan modul dan motivasi
berprestasi dengan hasil belajar mata pelajaran akuntansi pada SMA terbuka.
Jurnal pendidikan dan kebudayaan. 14:073:799.
Jati, Handaru, Dkk.2010. Peningkatan Keaktivan Dalam Kbm Dan Prestasi Belajar
Peserta Didik Melalui Teknik Pembelajaran Mencari Pasangan (Make A
Match) Di Smk Negeri 1 Sedayu Tahun Ajaran 2010/2011
http://www.docstoc.com/docs/50126257/ (diakses Maret 2012)
Kunandar. 2010. Langkah mudah penelitian tindakan kelas sebagai pengembangan
profesi guru. Jakarta: Rajagrafindo Persada
Panjaitan.2009. Penerapan Model Pebelajaran Tipe Make A Macth dalam upaya
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Akuntansi Siswa Kelas 1
Akuntansi di SMK Swasta Raksmana Medan T.P 2009/2010. Skripsi: FE
Unimed
Priyantoro, Dian.2010. Peranan Manajemen Kelas dalam Pengajaran. Jurnal
Pendidikan dan Keislaman. Vol.XVIII No.1. Juni 2011, Hal 157
(5)
Rianto.2009. Upaya Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Pkn Melalui Model
Pembelajaran Make a Match bagi Siswa Kelas VIIC SMP Negeri 1 Ngawen
Kabupaten Blora Tahun Pelajaran 2008/2009. 2:2:60.
Http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/22095663.pdf.
(diakses Februari 2012)
Ritonga, Abdulrahman.2007. statistika Terapan untuk Penelitian. Jakarta: Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia
Rohendi, Dedi, dkk. 2010. Penerapan Cooperatif Learning Tipe Make a Match untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII Dalam pembelajaran Teknologi
Informasi dan Komunikasi. Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan
Komunikasi. 3:1:11
http://file.upi.edu/direktori/jurnal/pendidikan%20TIK/.
(diaksesFebruari 2012)
Rudianto.2008. pengantar akuntansi. Jakarta. Erlangga
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian proses belajar mengajar. Bandung: Remaja Rosda
Karya
Sanjaya.Wina.2011.
Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan.Jakarta: Kencana
Sardiman.2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo
Slameto.2009. Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka
Cipta
Siskandar.2009. keefektifan pendekatan kooperatif learning dalam meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar mahasiswa . jurnal pendidikan.13:16:179. Jakarta:
Balitbang Depdiknas.
Sihaloho.2010.Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Macth
dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi siswa kelas X Akuntansi 4
pada Standar Kompetensi Persamaan Dasar Akuntansi SMKN 1 Tebing Tinggi
T.A 2009/2010. Skripsi: FE Unimed
Simamora.2011. Penerapan Model Pembelajaran Take and Give dengan Make A
Macth dalam Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas
XI AK SMK Swasta Parulian 2 Medan T.P 2010/2011. Skripsi: FE Unimed
Sugiono.2005.Memahami Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta
(6)