PENGARUH MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KEEFEKTIFAN ANGGARAN PARTISIPATIF Pengaruh Motivasi Dan Komitmen Organisasional Terhadap Keefektifan Anggaran Partisipatif Dalam Peningkatan Kinerja Manajerial (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Umum Daer

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL
TERHADAP KEEFEKTIFAN ANGGARAN PARTISIPATIF
DALAM PENINGKATAN KINERJA MANAJERIAL
(Studi Kasus Pada Rumah Sakit Umum Daerah di Wilayah Eks Karesidenan
Surakarta)

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun oleh:
INDAH WULANDARI
B200100080

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL

TERHADAP KEEFEKTIFAN ANGGARAN PARTISIPATIF
DALAM PENINGKATAN KINERJA MANAJERIAL
(Studi Kasus Pada Rumah Sakit Umum Daerah di Wilayah Eks Karesidenan
Surakarta)
INDAH WULANDARI
B200100080
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Email: indaahimo@yahoo.com
ABSTRAK
Studi ini meneliti pengaruh motivasi dan komitmen organisasional
terhadap keefektifan anggaran partisipatif dalam peningkatan kinerja manajerial.
Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk menemukan bukti empiris partisipasi
anggaran mempunyai pengaruh terhadap kinerja manajerial, (2) untuk
menemukan bukti empiris motivasi mempunyai pengaruh terhadap hubungan
antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial, dan (3) untuk menemukan
bukti empiris komitmen organisasional mempunyai pengaruh terhadap hubungan
antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial.
Penelitian ini menggunakan metode survei. Sampel dalam penelitian ini
adalah manajer menengah Rumah Sakit Umum Daerah yang ada diwilayah eks

Karesidenan Surakarta dengan total kuesioner yang diterima kembali dan diisi
secara lengkap sebanyak 51 kuesioner (82%). Metode pengambilan sampel yang
digunakan adalah purposive sampling. Data diolah menggunakan model analisis
regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) partisipasi anggaran mempunyai
pengaruh terhadap kinerja manajerial, hal ini ditunjukkan oleh p-value sebesar
0,001 yang berarti (p < 0,05). (2) Motivasi mempunyai pengaruh terhadap
hubungan antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial, hal ini
ditunjukkan oleh p-value sebesar 0,040 yang berarti (p < 0,05). (3) Komitmen
organisasional mempunyai pengaruh terhadap hubungan antara partisipasi
anggaran dengan kinerja manajerial, hal ini ditunjukkan oleh p-value sebesar
0,009 yang berarti (p < 0,05).
Kata Kunci:

partisipasi anggaran, motivasi, komitmen organisasional, kinerja
manajerial.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kesulitan dalam proses perencaan dan pengendalian manajemen

disebabkan adanya ketidakpastian lingkungan bisnis yang muncul akibat
persaingan dunia usaha yang berkembang akhir-akhir ini. Persaingan dalam bisnis
yang semakin ketat seiring dengan kemajuan jaman inilah yang menuntut
manajemen dalam suatu organisasi untuk dapat berpikir bagaimana cara
menciptakan masa depan. Semua keinginan organisasi tersebut dapat terjadi
apabila ada lingkungan yang sepenuhnya mendukung baik dari tingkat atas
maupun tingkat bawah. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa sumber daya
manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting dan memberikan andil
dalam meningkatkan kinerja dalam suatu organisasi. Sesuai pengelolaan
manajemen yang ada didalam suatu organisasi, maka diperlukan alat bantu bagi
manajemen untuk menjalankan fungsinya sesuai dengan tujuan organisasi dimana
salah satu alat bantu manajemen adalah sistem penganggaran.
Proses penyusunan anggaran merupakan proses penetapan peran
dimana setiap manajer dalam suatu organisasi diberi peran untuk melaksanakan
kegiatan dalam mencapai sasaran yang ditetapkan dalam anggaran untuk
menghindari permasalahan yang kompleks dimana sering terjadi konflik
kepentingan antara individu dengan organisasi. Agar sasaran dapat dicapai,
manajer biasanya ikut berpartisipasi dalam perencanaan penyusunan anggaran.
Dengan adanya partisipasi dalam penyusunan anggaran, hal ini akan dapat


meningkatkan kesadaran para manajer akan tugas dan tanggung jawab yang
dibebabkan kepadanya berkaitan dengan pencapaian anggaran perusahaan.
Variabel yang berpengaruh terhadap partisipasi anggaran dan kinerja
manajerial adalah motivasi. Motivasi adalah pemberian dorongan individu
maupun kelompok untuk seseorang berperilaku dengan cara tertentu untuk
mencapai tujuan yang diharapkan. Motivasi timbul dari suatu kekuatan atau
potensi yang ada didalam diri seseorang yang dapat dikembangkannya sendiri
atau dikembangkan oleh lingkungan dari luar yang dapat mempengaruhi hasil
kinerjanya baik secara positif atau secara negatif, hal mana tergantung pada situasi
dan kondisi yang dihadapi orang yang bersangkutan.
B. Tujuan Penelitian
1.

Untuk menemukan bukti empiris partisipasi anggaran mempunyai
pengaruh terhadap kinerja manajerial.

2.

Untuk menemukan bukti empiris motivasi mempunyai pengaruh terhadap
hubungan antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial.


3.

Untuk menemukan bukti empiris komitmen organisasional mempunyai
pengaruh terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dengan kinerja
manajerial.

TINJAUAN PUSTAKA
A. Anggaran
Menurut Ahyari (1988:8) anggaran perusahaan merupakan suatu
perencanaan yang disusun secara formal didalam perusahaan tersebut yang

mencakup seluruh kegiatan perusahaan tanpa adanya pengecualian.
Sedangkan

Mardiasmo

(2002)

mengemukakan


anggaran

merupakan

pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode
tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial.
B. Anggaran Partisipatif
Anggaran partisipatif adalah proses keputusan bersama oleh dua pihak
atau lebih yang berdampak dimasa mendatang bagi pembuat keputusan
tersebut menurut Siegel (1989) seperti dikutip oleh Riyanto (1999) dalam Ika
(2011) yang melibatkan semua manajer dalam proses pengambilan keputusan
(Nouri dan Parker, 1996; dalam Ika 2011).
C. Motivasi
Dalam Luthans (2006: 270) secara teknis, istilah motivasi berasal dari
kata lain Movere, yang berarti “bergerak”. Arti kata ini adalah bukti dari
definisi komprehensif berikut ini: motivasi adalah proses yang dimulai
dengan definisi fisiologis atau psikologis yang menggerakkan perilaku atau
dorongan yang ditujukan untuk tujuan atau insentif.
D. Komitmen Organisasional

Komitmen organisasi adalah dorongan dari dalam diri individu untuk
berbuat sesuatu agar dapat menunjang keberhasilan organisasi sesuai dengan
tujuan dan lebih mengutamakan kepentingan organisasi menurut Darlis
(2002) dalam Ika (2011).
E. Kinerja Manajerial

Menurut Moeheriono (2012: 95) pengertian kinerja atau performance
merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu
program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan
misi organisasi yang dituangkan melalui perencanaan strategis suatu
organisasi.

METODE PENELITIAN
A. Populasi
Menurut Indriantoro dan Supomo (2002: 115), populasi adalah
sekelompok orang, kejadian, atau segala sesuatu yang mempunyai
karakteristik tertentu. Populasi penelitian ini adalah seluruh manajer pada
Rumah Sakit Umum Daerah di Wilayah Eks Karesidenan Surakarta.
B. Sampel
Sampel adalah bagian dari semua elemen yang dimiliki oleh suatu

populasi. Sampel penelitian ini adalah manajer tingkat menengah yang ada
pada Rumah Sakit Umum Daerah di Wilayah Eks Karesidenan Surakarta.
C. Metode Pengambilan Sampel
Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah purposive sampling. Metode pengambilan sampel purposive sampling
merupakan teknik penentuan sampel dengan menggunakan kriteria tertentu.
Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1.

Manajer menengah

2.

Tingkat pendidikan minimal Sarjana (S1)

3.

Lama menduduki jabatan minimal dua tahun.

D. Data

Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer. Data
primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari individu,
kelompok-kelompok atau reponden yang telah ditentukan secara spesifik
sebelumnya oleh peneliti.
E. Sumber Data
Sumber data dari data primer tersebut diperoleh dari kuesioner
maupun angket yang disebar dan diisi oleh para responden untuk memberi
jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh peneliti.
F. Variabel dan Pengukurannya
1.

Partisipasi Anggaran
Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel ini adalah instrumen
yang diadaptasi oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Milani
(1975) dalam Gandasuli (2009). Variabel ini diukur menggunakan tujuh
skala likert tujuh poin (poin 1-7).

2.

Motivasi

Variabel motivasi ini berfungsi sebagai variabel moderating, Responden
diminta menjawab yang diberikan oleh peneliti dengan Skala likert tujuh
poin (poin 1-7).

3.

Komitmen Organisasional

Variabel komitmen organisasional ini berfungsi sebagai variabel
moderating dengan sembilan item pertanyaan menggunakan skala likert
(1-7).
4.

Kinerja Manajerial
Varibel kinerja manajerial diukur dengan menggunakan instrumen selfrating yang diadopsi dari penelitian Mahoney dkk (1963) dalam
Gandasuli (2009). Pengukuran kinerja dilakukan dengan skala likert
tujuh angka (skor 1-7).

G. Teknik Analisis Data
1.


Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi tentang jawaban
para responden atas kuesioner yang diberikan untuk setiap variabel
penelitian.

2.

Pengujian Kualitas Data
a.

Uji Validitas
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua pertanyaan
(instrumen) penelitian yang diajukan untuk mengukur variabel
penelitian adalah valid.

b.

Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil
pengukuran tetap konsisten apabila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur
yang sama dari waktu ke waktu.

3.

Pengujian Asumsi Klasik
a.

Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel dependen dan independen keduanya mempunyai
distribusi normal atau tidak (Ghozali, 2005).

b.

Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk mendeteksi gejala korelasi
antara variabel independen yang satu dengan variabel independen
yang lain.

c.

Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas dilakukan untuk mengetahui dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan
ke pengamatan yang lain.

4.

Pengujian Hipotesis
a.

Analisis Regresi Berganda
Y = βο + β1PA + β2MO + β3KO + β4 [(PA-MO)] + β5 [(PA-KO)] + e

b.

Uji t (t test)
Pengujian ini ntuk mengetahui signifikansi pengaruh masing-masing
variabel independen terhadap variabel dependen.

c.

Uji F
Uji F digunakan untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi
variabel independen secara serempak terhadap variabel dependen.

d.

Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.

HASIL PENELITIAN
1.

Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial di Rumah Sakit
Umum Daerah Eks Karesidenan Surakarta
Sesuai dengan hipotesis pertama tersebut, hasil penelitian ini membuktikan
hipotesis pertama yang diajukan dimana dari hasil uji t diperoleh nilai t hitung
sebesar 3,469 > t tabel (2,012) dengan p-value sebesar 0,001 < 0,05. Hal ini
dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak Ha diterima yang berarti partisipasi
anggaran berpengaruh signifikan terhadap kinerja manjerial di Rumah Sakit
Umum Daerah Eks Karesidenan Surakarta.

2.

Motivasi Mempunyai Pengaruh Terhadap Hubungan Antara Partisipasi
Anggaran dengan Kinerja Manajerial di Rumah Sakit Umum Daerah Eks
Karesidenan Surakarta
Menunjukkan bahwa nilai t hitung hubungan antara partisipasi anggaran dengan
motivasi sebesar 2,117 > t tabel (2,012) dengan p-value sebesar 0,040 < 0,05.
Hal ini dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak Ha diterima yang berarti
partisipasi anggaran yang didukung dengan motivasi akan mempunyai
pengaruh terhadap kinerja manjerial di Rumah Sakit Umum Daerah Eks
Karesidenan Surakarta.

3.

Komitmen Organisasional Mempunyai Pengaruh Terhadap Hubungan Antara
Partisipasi Anggaran dengan Kinerja Manajerial di Rumah Sakit Umum
Daerah Eks Karesidenan Surakarta
Hasil uji t hubungan antara partisipasi anggaran dengan komitmen
organisasional mempunyai nilai t hitung sebesar 2,734 > t tabel (2,016) dengan pvalue sebesar 0,009 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha
diterima yang berarti partisipasi anggaran yang didukung dengan komitmen
organisasional yang baik akan berpengaruh signifikan terhadap kinerja
manjerial di Rumah Sakit Umum Daerah Eks Karesidenan Surakarta.

SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1.

Partisipasi anggaran mempunyai pengaruh secara statistik terhadap
kinerja manajerial di Rumah Sakit Umum Daerah Eks Karesidenan
Surakarta. Hal ini ditunjukkan oleh nilai t hitung sebesar 3,469 > t tabel
(2,012) dengan p-value sebesar 0,001 (p < 0,05).

2.

Motivasi mempunyai pengaruh secara statistik terhadap hubungan antara
partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial di Rumah Sakit Umum
Daerah Eks Karesidenan Surakarta. Hal ini ditunjukkan oleh nilai thitung
sebesar 2,117 > ttabel (2,012) dengan p-value sebesar 0,040 (p < 0,05).

3.

Komitmen organisasional mempunyai pengaruh secara statistik terhadap
hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja

manajerial di Rumah Sakit Umum Daerah Eks Karesidenan Surakarta.
Hal ini ditunjukkan oleh nilai t hitung sebesar 2,734 > t tabel (2,012) dengan
p-value sebesar 0,009 (p < 0,05).

KETERBATASAN PENELITIAN
1.

Penelitian ini hanya terbatas pada manajer menengah di Rumah Sakit Umum
Daerah Eks Karesidenan Surakarta saja, sehingga hasilnya tidak dapat
digeneralisasikan untuk manajer di seluruh rumah sakit umum daerah
maupun rumah sakit swasta dan apabila dilakukan penelitian dengan metode
yang sama belum tentu hasil penelitian ini juga akan sama.

2.

Penelitian ini hanya menerapkan sampel survei dengan pendekatan secara
kuantitatif dengan menggunakan pengumpulan data berupa kuesioner,
sehingga kesimpulan yang diambil hanya berdasarkan pada data yang
terkumpul melalui instrumen kuesioner tersebut yang kemungkinan respon
bias dari para responden akan muncul.

SARAN
1. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas jumlah sampel dan
wilayah penelitian sehingga hasil penelitian dapat lebih representatif dan
dapat digeneralisasikan untuk penelitian lainnya.
2. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambahkan metode
pengumpulan data dengan cara wawancara sehingga jawaban responden

dapat terkontrol dan tidak terjadi kebiasan data atau kesalahan persepsi dari
responden terhadap instrumen penelitian yang diberikan.

DAFTAR PUSTAKA
Ahyari, Agus. 1988. Anggaran Perusahaan. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFEYOGYAKARTA.
Anthony R, N dan Govindarajan. 2003. Sistem Pengendalian Manajemen. Jakarta:
Salemba Empat.
Argyris, C. 1952. The Impact of Budget on People, The Controllership
Foundation, Inc., Cornell University, Ithaca, NY.
Brownell. 1981. Participation in Budgeting, Locus of Control and Organizational
Effectiveness. The Accounting Review, Vol. 56, Oktober; 844-860.
Gandasuli, J.R, Fransiskus E. Daromes dan Suwandi Ng. 2009. “Pengaruh
Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial: Pengetahuan
Tentang Manajemen Biaya Sebagai Variabel Pemoderasi” Kajian
Akuntansi, Vol. 1 No. 2.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Penerbit Universitas Diponegoro.
Hansen, Don R, dan Maryanne M. Mowen. 2000. Akuntansi Manajemen. Jilid 1.
Jakarta: Erlangga.
Ika, S.A, Dian Triyani dan Anik Puji Lestari. 2011. “Pengaruh Partisipasi
Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan
Ketidakpastian Lingkungan, Komitmen Organisasi dan Pelimpahan
Wewenang Sebagai Variabel Moderating”. Seminar Nasional Ilmu
Ekonomi Terapan. UNIMUS.
Indarto, S.L dan Stephana Dyah Ayu. 2011. “Pengaruh Partisipasi dalam
Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Perusahaan Melalui
Kecukupan Anggaran, Komitmen Organisasi, Komitmen Tujuan
Anggaran, dan Job Relevant Information (JRI)”. Seri Kajian Ilmiah. Vol.
14 No. 1. Unika Soegijapranata Semarang.
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis.
Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Lesmana, Desy. 2011. “Pengaruh Penganggaran Partisipatif, Sistem Pengukuran
Kinerja dan Kompensasi Insentif Terhadap Kinerja Manajerial Perguruan

Tinggi Swasta di Palembang”. Jurnal Ekonomi dan Informasi Akuntansi
(JENIUS). Vol. 1 No.3. STIE Musi Palembang.
Lubis, Arfan Ikhsan. 2010. Akuntansi Keperilakuan. Edisi 2. Salemba Empat.
Luthans, Fred. 2006. Perilaku Organisasi. Edisi 10. Yogyakarta: Andi Offset.
Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Edisi 4. Yogyakarta: Andi Offset.
Milani, K. 1975. “The Relationship of Participation in Budget-Setting to
Industrial Supervisor Performance and Attitudes: A Field Study”, The
Accounting Review, April, pp. 274-284.
Minan, Kersna. 2009. “Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja
Manajerial dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating
Pada Perusahaan Manufaktur di Medan”. Jurnal Keuangan dan Bisnis,
Vol. 1, No.1. STIE Harapan Medan.
Moeheriono. 2012. Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Edisi Revisi,
Cetakan 1. Jakarta: Rajawali Pers.
Munandar, M. 1986. Budgeting (Perencanaan, Pengkoordinasian dan Pengawasan
Kerja). Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA.
Nafarin. 2000. Penganggaran Perusahaan. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Pradina, Intan Ita. 2013. “Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja
Manajerial Dengan Pelimpahan Wewenang Sebagai Variabel Moderating
(Survey Pada RSUD dr. Raden Soedjati di Purwodadi Grobogan)”.
Skripsi. Tidak Dipublikasikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta
2013.
Rini, Mira Estiyo. 2012. “Pelimpaham Wewenang Dan Komitmen Organisasi
Dalam Hubungan Antara Partisipasi Penyusunan Anggaran Dan Kinerja
Manajerial (Survey Pada PT PLN Persero Surakarta)”. Skripsi. Tidak
Dipublikasikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta 2012.
Robbins, S. P. 2001. Perilaku Organisasi : Konsep, Kontroversi, Aplikasi. Jilid 1.
Edisi Bahasa Indonesia. Prenhallindo.
Saefuddin. 1993. Organisasi dan Manajemen Industri (Suatu Pengantar). Edisi
Pertama, Cetakan Pertama. Yogyakarta. Liberty Yogyakarta.
Santoso, Singgih. 2000. SPSS, Statistik, Komputer Pengolahan Data. Jakarta:
Elex Media Komputindo.
Sarjana, I.M, Luh Mei Wahyuni dan I Made Sura Ambarajaya. 2012. “Pengaruh
Anggaran Partisipatif Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT (Persero)
Angkasa Pura I” Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan, Vol. 8 No. 1.
Politeknik Negeri Bali.

Schiff, M, and A.Y. Lewin. 1970. “The Impact of People on Budgets”, The
Accounting Review, April, pp. 259-267.
Siegel dan Marconi. 1989. Behavioral Accounting. Ohio: South Western Publising
Co.
Sinuraya, Candra. 2009. “Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap
Kinerja Manajer: Peran Kecukupan Anggaran dan Job-Relevant
Information Sebagai Variabel Intervening”. Jurnal Akuntansi. Vol.1 No.1.
Universitas Kristen Maranatha Bandung.
Sugiono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kesepuluh. Bandung: CV
Alfabeto
Supriyono. 2001. Akuntansi Manajemen. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE
UGM.
Halim, Tjahyono dan Husein. 2000. Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi
Revisi 1. Yogyakarta: YKPN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Perusahaan Melalui Kecukupan Anggaran, Komitmen Organisasi, Komitmen Tujuan Anggaran, Dan Job Relevant Information (JRI)

5 78 73

Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada Koperasi Karyawan Tirtanadi Medan

2 55 98

Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada Pdam Tirtanadi Sumatera Utara

4 37 75

Pengaruh Partisipasi Anggaran, Gaya Kepemimpinan Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Kasus Pada Universitas Malikussaleh Lhokseumawe)

4 64 118

Pengaruh Anggaran Partisipatif Terhadap Kinerja Manajerial Melalui Kesenjangan Anggaran Dan Motivasi Kerja Pada PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara

1 33 87

Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT. Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan

1 53 138

Pengaruh Anggaran Partisipatif Melaluibudaya Organisasi, Gaya Manajemen Dan Motivasi Kerja Sebagaivariabel Intervening Terhadap Kinerja Manajerial Dan Kepuasan Kerja Pada PT. Socfin Indonesia

0 26 241

Pengaruh Anggaran Partisipatif Terhadap Kinerja Manajerial Melalui Kesenjangan Anggaran Dan Motivasi Kerja Pada Pt. (Persero) Pelabuhan Indonesia – I Medan

0 35 135

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL, MOTIVASI INTRINSIK,DAN MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP KINERJA DOKTER (Studi pada Dokter Rumah Sakit Umum Dae rah Ulin Banjarmasin)

0 5 24

Pengaruh Iklim Organisasi terhadap Komitmen Organisasional dan Kinerja Karyawan di Rumah Sakit

0 1 8