PENDAHULUAN ANALISIS PEMBERIAN NAMA PADA ANAK USIA 5 TAHUN KE BAWAH DI DESA PENGKOL RT 02 / RW V, NGUTER, SUKOHARJO.

1

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling penting dalam
kehidupan manusia. Bahasa sebagai alat penyampaian informasi yang
sangat diperlukan dalam kehidupan manusia terutama antar individu
dalam masyarakat. Bahasa merupakan saluran perumusan ide atau
atau maksud, melahirkan perasaan, memungkinkan kerjasama sesama
warga atau masyarakat.
Pemahaman terhadap bahasa dalam rangka transfers pesan yang
akan disampaikan penutur, tidak hanya menggunakan faktor- faktor
yang ada dalam bahasa, melainkan juga faktor-faktor yang ada di luar
bahasa yaitu konteks yang mendasari suatu tuturan. Oleh karena itu,
antara penutur dan penanggap tutur harus mempunyai persamaan
pengetahuan tentang konteks suatu ujaran sehingga tidak terjadi salah
persepsi terhadap pesan yang disampaikan penutur.
Makna adalah segi yang menimbulkan reaksi dalam pikiran
pendengar atau pembaca karena rangsangan-rangsangan aspek bentuk
atau ekspresi yang diserap dengan panca indra yaitu dengan melihat

atau mendengar. Dengan melihat atau mendengar orang, seseorang
akan menafsirkan terhadap benda yang dilihat atau didengarkan.
Misalnya, dengan melihat tulisan, seseorang akan menafsirkan makna
yang

terkandung

dalam

tulisan

1

tersebut,

sedangkan

dengan

2


mendengar, orang akan menafsirkan makna terhadap apa yang
didengar.
Nama seseorang tentu mempunyai makna tersendiri. Makna
yang terkandung dalam sebuah nama tentu bermacam-macam. Bahasa
yang digunakan juga bervariasi. Nama merupakan suatu identitas yang
dimiliki seseorang yang terlibat dalam suatu komunikasi. Nama
merupakan kata- kata yang menjadi label pada setiap makhluk, benda,
aktivitas, dan peristiwa di dunia ini (Djajasudarma, 1993: 30).
Pemberian nama dimaksudkan agar orang dapat

dengan mudah

mengenal identitas lawan bicaranya. Dalam memberikan nama
seseorang harus juga disesuaikan dengan sifat acuan atau objek.
Dalam tulisan ini dikhususkan pemberian nama pada manusia.
Pemberian nama adalah rangkaian kegiatan dalam rangka
menyambut kelahiran anak (bayi) dengan memilih nama (kata untuk
memanggil atau menyebut anak) oleh orang tua agar anak dikenal oleh
orang-orang


sekelilingnya.

Dalam

pemberian

nama

sangatlah

bervariasi. Pemberian nama dipengaruhi oleh beberapa hal yang ada
pada lingkungan sekitarnya. Seseorang memberikan nama kepada
anaknya bisa berdasarkan bahasa yang digunakan seperti bahasa Jawa,
bahasa Indonesia, bahasa Inggris bahkan ada yang juga menggunakan
bahasa Arab. Ada juga pemberian nama yang berdasarkan situasi dan
keadaan, fenomena pada saat anak itu lahir.

3


Nama merupakan suatu identitas yang unik. Pada setiap generasi
nama selalu mempunyai karakteristik dan perbedaan. Setiap nama
mempunyai karakter seperti terlihat pada uraian dibawah ini. Dalam
tiap generasi setiap jenis nama yang digunakan mempunyai ciri dan
kecenderungan masing-masing. Pada generasi nenek, kakek kita
sekitar tahun 1940-an. Kecenderungan nama-nama yang digunakan
lebih banyak menggunakan

jenis bahasa Jawa, nama juga hanya

singkat, lebih dilatar belakangi oleh hari, bulan kapan mereka lahir
dan diikuti nama keluarga atau ayah mereka. Contoh nama-nama pada
generasi 1940-an : Legiman, Poniyem, Darto Pahing, Karto Wiyono.
Pada generasi bapak, ibu kita sekitar tahun 1960-an.
Kecenderungan nama-nama yang digunakan sudah ada beberapa yang
menggunakan jenis bahasa Indonesia, tapi juga masih menggunakan
jenis bahasa Jawa. Nama yang digunakan juga tidak singkat lagi, lebih
dilatar belakangi oleh suatu harapan oleh orang tua kepada anaknya.
Jenis bahasa juga lebih beragam. Contoh nama-nama pada tahun
1960-an : Sabar Riyono, Sri Hastuti, Lasmi, Suradi, Sri Mulyani.

Saridin.
Pada generasi 1980-an, penggunaan jenis bahasa dalam
pemberian nama sudah bervariasi, lebih modern. Masa ini nama-nama
pada anak banyak yang menggunakan bahasa Indonesia, Arab, atau
Inggris. Bahasa Jawa juga masih banyak digunakan dalam pemberian
nama pada anak. Pemberian nama dengan bahasa Jawa pada masa ini

4

cenderung memakai nama-nama pada tokoh pewayangan Jawa. Yang
melatarbelakangi pemberian nama adalah adanya arti dan harapan
orang tua agar sang anak bisa mewarisi sikap dan sifat sang tokoh, dan
arti dari kata-kata yang digunakan dalam nama tersebut. Selain itu,
karena kelangkaan penggunaan nama, keunikan, arti dari nama
tersebut, serta mudah untuk diingat. Contoh nama-nama pada tahun
1980-an: Riyanti, Nurul Aini, Gading Surya Admaja, Putut Nugroho,
Bangkit Triaji, Siti Nafiah, Rosyta.
Pada generasi tahun 2000-an sampai sekarang, penggunaan
bahasa lebih banyak yang cenderung menggunakan bahasa Arab,
Inngris, atau juga bahasa Indonesia. Nama-nama yang digunakan

cenderung kebarat-baratan. Nama-nama tersebut dilatarbelakangi oleh,
kemajuan jaman, tambahnya pengetahuan tentang dunia barat,
keunikan nama-nama, kelangkaan, dan arti yang terkandung dalam
nama tersebut. Contoh nama-nama pada tahun 2000-an : Kirana
Firdaus Putri, Sheptian Adi, Ganis Tasari, Zahra Aisya Lafaisya,
Agustin Rahmawati.
Orang tua biasanya sudah mempersiapkan nama- nama calon
bayi, sebelum bayi tersebut lahir. Selain itu, ada juga hal yang melatar
belakangi, kenapa mereka memberi nama terebut serta jenis bahasa
yang digunakan juga bervariasi. Orang tua biasanya sangat berhatihati, pilih-pilih dan penuh pertimbangan dalam memilih nama untuk
diberikan kepada sang anak karena mengandung tujuan dan harapan

5

dari orang tua kepada si anak. Harapan itu tentu saja harapan baik.
Melihat hal tersebut peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian
yang berjudul “Analisis Pemberian Nama pada Anak Usia 5 Tahun ke
Bawah di Desa Pengkol RT 02 / RW V, Nguter, Sukoharjo”.

2. Perumusan Masalah

Dari latar belakang diatas dapat diambil rumusan masalah
adalah sebagai berikut.
a. Jenis bahasa apa saja yang digunakan pada nama anak usia 5
tahun ke bawah di desa Pengkol RT 02 / RW V, Nguter,
Sukoharjo?
b. Apa arti dan harapan dari nama anak usia 5 tahun ke bawah di
desa Pengkol RT 02 / RW V, Nguter, Sukoharjo ?
c. Apa saja yang melatarbelakangi pemberian nama pada anak
usia 5 tahun ke bawah di desa Pengkol RT 02 / RW V, Nguter,
Sukoharjo?

3. Tujuan Masalah
Dari perumusan masalah diatas peneliti mempunyai tiga
tujuan masalah yaitu.
a. Memaparkan jenis bahasa apa saja yang digunakan pada nama
anak usia 5 tahun ke bawah di desa Pengkol RT 02 / RW V,
Nguter, Sukoharjo.

6


b. Mendeskripsikan arti dan harapan dari nama anak usia 5 tahun
ke bawah di desa Pengkol RT 02 / RW V, Nguter, Sukoharjo.
c. Mendeskripsikan latar belakang pemberian nama pada anak
usia 5 tahun ke bawah di desa Pengkol RT 02 / RW V, Nguter,
Sukoharjo.

4. Manfaat Penelitian
a.

Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memperluas khasanah ilmu
pengetahuan khususnya bidang analisis makna dan keragaman
bahasa.

b.

Manfaat Praktis
1. Menambah khasanah keilmuan analisis makna, jenis variasi
bahasa yang terjadi pada pemberian nama pada anak usia 5
tahun di desa Pengkol RT 02/ RW V, Nguter, Sukoharjo.

2. Penelitian ini dapat digunakan mahasiswa untuk memotivasi
ide yang lebih kreatif dan inovatif dimasa yang akan datang.

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEBIASAAN MEROKOK TERHADAP KEJADIAN DISFUNGSI EREKSI PADA KEPALA KELUARGA PRIA DI RT 02 DAN RT 12 RW 03 KELURAHAN KARANG BASUKI KEC. SUKUN MALANG

0 6 31

HUBUNGAN ANTARA PERAN ORANG TUA DENGAN KEJADIAN SIBLING RIVALRY PADA ANAK USIA 8-12 TAHUN DI RW 02 KELURAHAN SUKUN KOTA MALANG

9 75 23

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT BAGIAN BAWAH (ISPA-B) PADA ANAK USIA 6 BULAN – 2 TAHUN DI PANDANWANGI MALANG

0 31 22

HUBUNGAN PENYELENGGARAAN MAKANAN SEHAT SEIMBANG DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN BAWAH GARIS MERAH (BGM) PADA ANAK USIA 1-3 TAHUN DI DESA SUMBERSALAK KECAMATAN LEDOKOMBO KABUPATEN JEMBER

0 9 28

HUBUNGAN PENYELENGGARAAN MAKANAN SEHAT SEIMBANG DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN BAWAH GARIS MERAH (BGM) PADA ANAK USIA 1-3 TAHUN DI DESA SUMBERSALAK KECAMATAN LEDOKOMBO KABUPATEN JEMBER

1 6 18

STUDI DESKRIPTIF TENTANG FAKTOR RESIKO YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN DIARE DI POSYAN DUBALITA DESA DARSONO RT 01 RW 02 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER

0 0 82

PENGARUH KEBUTUHAN GIZI TERHADAP PERUBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI DESA PETIS RT 02 RW 02 KECAMATAN DUDUK SAMPEYAN KABUPATEN GRESIK Eppy Setiyowati1 , Desi Emilyati2

0 0 7

STUDI SENI BATIK KONTEMPORER KARYA TANTO SUHENG DI RT 02 RW II TEGALREJO, SONDAKAN, LAWEYAN, SURAKARTA

1 1 130

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

0 0 13

EFEKTIFITAS TANAMAN LAVENDER TERHADAP POPULASI NYAMUK DI DESA MERI RT 02 RW 01 KECAMATAN MAGERSARI KOTA MOJOKERTO

1 2 7