PENDAHULUAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI MENGHARGAI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYAMELALUI PENDEKATAN TWO STAY TWO STRAY KELAS IV SDN WERU 03 TAHUN PELAJARAN 2010 /2011 (PTK Pada Siswa Kelas IV Semester Ganjil SDN Weru 03 Weru Sukoharjo).

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Penyelenggaraan

pendidikan

nasional

menghadapi

berbagai

permasalahan, salah satunya adalah masalah peningkatan kualitas
pendidikan. Pemerintah dengan berbagai kebijakan yang ada telah
berupaya secara terus menerus untuk meningkatkan kualitas pendidikan
dari tingkat Sekolah Dasar sampai dengan tingkat Perguruan Tinggi, baik
pada pendataran penataan perundang-udangan, penataan kurikulum,
penyediaan sarana, peningkatan SDM, sampai dengan kebijakan
penganggaran.
Perlu


dipahami

bahwa

Pendidikan

merupakan

usaha

untuk

mengembangkan dan menerima potensi sumber daya manusia melalui
berbagai kegiatan belajar mengajar yang diselenggarakan pada semua
jenjang pendidikan tingkat dasar, menengah dan perguruan tinggi.
Pendidikan sekolah mempunyai tujuan untuk merubah agar peserta didik
dapat memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap belajar sebagai
bentuk perubahan perilaku hasil belajar sehingga tujuan pendidikan
tercapai.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang diberlakukan
di sekolah baru-baru ini menuntut siswa untuk bersikap aktif, kreatif dan
inovatif dalam menanggapi setiap pelajaran yang diajarkan. Setiap siswa
harus dapat memanfaatkan ilmu yang diperolehnya dalam kehidupan

 

2
 

sehari-hari,

untuk

itu

setiap

pelajaran


selalu

dikaitkan

dengan

manfaatnya dalam lingkungan sosial masyarakat (Dalam skripsi Candra
Sakti Nurwachid Widagdo, 2010: 1).
Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah
dengan cara memperbaiki proses kegiatan belajar mengajar. Belajar
mengajar pada dasarnya adalah interaksi atau hubungan timbal balik
antara pendidik dan peserta didik. Oleh karena itu, guru dalam mengajar
dituntut kesabaran, keuletan dan sikap terbuka disamping dalam situasi
belajar mengajar yang lebih aktif.
Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran
IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) dapat diukur dari keberhasilan belajar
peserta didik yang mengikuti kegiatan tersebut. Keberhasilan itu dapat
dilihat dari tingkat pemahaman, penguasaan materi serta hasil belajar
peserta didik. Semakin tinggi pemahaman dan penguasaan materi serta
hasil belajar maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan pembelajaran.

Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa proses pembelajaran
IPS kelas IV SD Negeri Weru 03 Tahun Pelajaran 2010/ 2011 ditemukan
keragaman masalah sebagai berikut: 1) Keaktifan peserta didik dalam
mengikuti pembelajaran masih belum nampak,
2) nilai yang diperoleh siswa masih rendah. Hal ini menggambarkan
bahwa hasil belajar siswa rendah kurang dari batas nilai KKM.

 
 

3
 

Menumbuhkan sikap aktif, kreatif dan inovatif dari siswa tidaklah
mudah. Fakta yang terjadi adalah guru dianggap sumber belajar yang
paling benar. Proses pembelajaran yang terjadi memposisikan siswa
sebagai pendengar ceramah guru. Akibatnya proses belajar mengajar
cenderung membosankan dan menjadikan peserta didik malas belajar.
Sikap peserta didik yang pasif tersebut ternyata tidak hanya terjadi pada
mata pelajaran tertentu saja tetapi hampir semua mata pelajaran termasuk

IPS(Dalam skripsi Candra Sakti Nurwachid Widagdo, 2010: 3).
Dari masalah-masalah yang ada diatas merupakan masalah yang
mendesak dalam proses pembelajaran dan harus diselesaikan. Dari hasil
dialog dengan guru kelas IV Peserta didik yang tidak mencapai Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) sebanyak 6 Siswa dalam kelas tersebut.
Apabila diprosentasikan yang tidak mencapai KKM sebesar 42,8% maka
permasalahan yang berada didalam kelas harus diselesaikan.
Dalam hal ini tentunya guru dituntut lebih kreatif untuk
mempersiapkan pembelajaran yang akan dikembangkan. Selain itu, guru
harus pandai memilih jenis strategi, metode dan pendekatan pembelajaran
yang relevan dengan materi yang akan disampaikan. Hal ini tentunya akan
mempengaruhi prestasi belajar menjadi tinggi sehingga memperoleh
pemahaman konsep yang baik. Dalam melakukan proses pembelajaran
guru dapat memilih menggunakan beberapa metode mengajar, strategi dan
pendekatan pembelajaran. Secara garis besar pendekatan atau strategi

 
 

4

 

apapun dapat diterapkan sepanjang pendekatan atau strategi tersebut
relevan dengan isi kurikulum KTSP.
Untuk menciptakan suasana pembelajaran yang tidak membosankan
bagi siswa dan mencapai tujuan pengajaran sesuai dengan waktu yang
tersedia, maka dikembangkan model pembelajaran TS-TS (two stay two
stray) yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan metode dua tinggal
dua tamu. Pendekatan pembelajaran two stay two stray (TS-TS) adalah
Pendekatan pembelajaran kooperatif yang memberikan kesempatan
kepada kelompok untuk membagikan hasil dan informasi ke kelompok
lain. Pembelajaran ini melibatkan seluruh pihak baik guru maupun peserta
didik.
B. Pembatasan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini difokuskan pada peningkatan
prestasi hasil belajar IPS kelas IV SD Negeri Weru 03 melalui pendekatan
Two Stay Two Stray(dua tinggal dua tamu).
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah tersebut di atas,
maka permasalahan umum yang dicari jawabannya melalui penelitian ini

dirumuskan : “Apakah penerapan pendekatan Two Stay Two Stray (dua
tingal dua tamu)

yang diterapkan pada pokok bahasan menghargai

keragaman suku bangsa dan budaya dapat meningkatkan hasil belajar IPS
siswa kelas IV SD Negeri Weru 03, Sukoharjo?”.

 
 

5
 

D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendiskripsikan proses
pembelajaran melalui pendekatan Two Stay Two Stray yang dilakukan
oleh guru kelas IV pada mata pelajaran IPS yang diterapkan pada pokok
bahasan menghargai keragaman suku bangsa dan budaya. Secara khusus
tujuan penelitian ini dirinci sebagai berikut : Untuk meningkatkan hasil

belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri Weru 03 melalui pendekatan Two
Stay Two Stray.
E. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini penulis berharap semoga hasil penelitian dapat
memberikan manfaat konseptual utamanya kepada pembelajaran IPS. Di
samping itu juga kepada penelitian peningkatan mutu proses dan hasil
pembelajaran IPS Sekolah Dasar.
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini diharapkan mampu memberikan
sumbangan terhadap pembelajaran IPS di SD, utamanya untuk upaya
meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi nyata berupa
langah-langkah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran IPS melalui pendekatan Two Stay Two Stray. Penelitian

 
 

6

 

ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi guru, Kepala
sekolah, mahasiswa lain, dan orang tua siswa.
a.

Bagi guru, penelitian ini merupakan masukan dalam memperluas
pengetahuan dan wawasan tentang model pembelajaran terutama
dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada
mata pelajaran IPS.

b.

Bagi Kepala sekolah, penelitian ini memberikan sumbangan
dalam rangka perbaikan metode pembelajaran IPS.

c.

Bagi Peneliti lain, penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai
perbandingan atau sebagai referensi untuk penelitian yang relevan.


d.

Bagi orang tua siswa, penelitian ini dapat digunakan untuk
mengetahui seberapa besar hasil belajar yang diperoleh anaknya,
sehingga orang tua dapat memberi motivasi dan dorongan supaya
prestasi belajar yang diperoleh dapat ditingkatkan lagi.

 
 

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS IV SDN 2 JATIAGUNG KECAMATAN AMBARAWA KABUPATEN PRINGSEWU

0 6 78

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SDN 04 METRO TIMUR T.P. 2013/2014

1 6 79

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV A SDN 2 LANGKAPURA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 24 54

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA GRAFIS PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV B SD NEGERI 4 METRO PUSAT

0 4 77

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY PADA TEMA BERBAGAI PEKERJAAN BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 SUKABANJAR KECAMATAN GUNUNGALIP KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 5 63

KEEFEKTIFAN TWO STAY TWO STRAY TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM KELAS IV SDN KAJONGAN KABUPATEN PEKALONGAN

0 25 311

PENGARUH MODEL TWO STAY TWO STRAY BERBANTUAN FLASHCARD TERHADAP HASIL BELAJAR SUB MATERI INVERTEBRATA

0 1 14

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV SDN 27 PONTIANAK TENGGARA

0 0 11

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA MANIPULATIF DI KELAS IV SDN 03 KAWAN

0 0 8

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA DI SD

0 0 8