PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA REPURCHASE INTENTION:(Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung).

(1)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA REPURCHASE INTENTION:

(Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

TESIS

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Manajemen Program Studi Magister Manajemen Bisnis

Oleh:

Soesanty Maulany 1303342

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA


(2)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul “Pengaruh Green Product Terhadap Nilai Pelanggan dan Dampaknya pada Repurchase Intention (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri dan tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku. Atas pernyataan ini, saya bersedia menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Oktober 2015 Yang membuat pernyataan


(3)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN TESIS

SOESANTY MAULANY

PENGARUHGREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA REPURCHASE INTENTION

(Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing,

Prof. Dr. H. Agus Rahayu., M.P NIP. 196206071987031002

Mengetahui,

Ketua Program Studi Magister Manajemen Bisnis

Prof. Dr. H. Eeng Ahman, M.si NIP. 196110221986031002


(4)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Soesanty Maulany (1303342), “Pengaruh Green Product Terhadap Nilai Pelanggan dan Dampaknya pada Repurchase Intention” (Survey pada Konsumen Sariayu di YogyaDepartment Store Jalan Kepatihan Bandung). Dibawah bimbingan Prof. Dr. H. Agus Rahayu, M.P.

Terjadinya persaingan yang semakin tinggi dalam industri kosmetik di Indonesia ditandai dengan banyaknya produk kosmetik berbagai merek baik lokal maupun kosmetik impor mengakibatkan penurunan penjualan produk PT. Martina Berto Tbk. Hal tersebut mengindikasikan bahwa terjadi masalah perilaku konsumen pada saat memutuskan menggunakan produk. Diperlukan upaya yang harus dilakukan perusahaan untuk dapat meningkatkan serta mempertahankan konsumen yaitu dengan menawarkan diferensiasi produkgreen product. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh green product terhadap nilai planggan dan dampaknya pada repurchase intention.Green product berpengaruh terhadap nilai pelanggan, dan nilai pelanggan berpengaruh terhadap repurchase intention.

Metode yang digunakan adalah explanatory survey dengan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel 175 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier sederhana dengan alat bantu software komputer SPSS 16.0.

Hasil yang diperoleh penelitian menyatakan bahwa green product memiliki pengaruh sebesar 4,1% terhadap nilai pelanggan, pengaruh nilai pelanggan terhadap repurchase intention sebear 25,1%, sedangkan untuk green product tidak berpengaruh secara langsung terhadap repurchase intention.


(5)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Soesanty Maulany (130334), "The effects of Green Product To The Customer Value and Its Impact on Repurchase Intention" (Survey on Consumer Sariayu in Yogya Department Store Kepatihan St. Bandung). Under the guidance of Prof. Dr. H. Agus Rahayu, M.P.

The higher cosmetics industry competition in Indonesia is marked by the numerous variety branded cosmetic products of local and import that affect to the decrease in product sales at PT. Martina Berto Tbk. This indicates there is a problem of consumer behavior when deciding to use the products. it is necessitated an attempt by the company to improve as well maintain the customers by offering differentiation product green product. The purpose of this study is to determine the effects of green product in consumers value and its impacts on repurchase intention. Green product affects on customer value, and customer value affects on repurchase intention.

The research used explanatory survey method with simple random sampling technique and the sample of the research was 175 respondents. Data analysis technique used simple linear regression with the tools of computer software SPSS 16.0.

The results of the research state that the green product has the effect of 4.1% on the value of the customer, the customer value effect on repurchase intention implanted at 25.1%, while for the green product has no direct influence on repurchase intention.


(6)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI………...………... DAFTAR TABEL………..………. DAFTAR GAMBAR………...

BAB I PENDAHULUAN……….… 1.1 Latar Belakang Penelitian.………..………...

1.2 Identifikasi Masalah... 1.3 Rumusan Masalah... 1.4 Tujuan Penelitian... 1.5 Kegunaan Penelitian...

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS …...………..……….. 2.1 Kajian Pustaka...………...….. 2.1.1 Konsep Green Product... 2.1.1.1 Pemasaran (Marketing)... 2.1.1.2 Konsep Inti Pemasaran... 2.1.1.3 Konsep Holistic Marketing... 2.1.1.3.1 Definisi Holistic Marketing... 2.1.1.3.2 Dimensi Holistic Marketing... 2.1.1.4 Strategi Green Marketing... 2.1.1.5 Konsep Green Product... 2.1.1.5.1 Definisi Green Product... 2.1.1.5.2 Dimensi Green Product...

i ii iii iv vi x xiii

1 1 8 8 9 9

10 10 10 10 11 12 14 14 16 20 21 22


(7)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2.1.2 Konsep Nilai Pelanggan... 2.1.2.1 Pengertian Nilai Pelanggan... 2.1.2.2 Proses Penghantaran Nilai... 2.1.2.3 Rantai Nilai... 2.1.2.4 Kompetensi Inti... 2.1.2.5 Orientasi Pemasaran Holistik dan Nilai

Pelanggan... 2.1.2.6 Dimensi Nilai Pelanggan... 2.1.3 Konsep Repurchase Intention... 2.1.3.1 Perilaku Konsumen ... 2.1.3.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Perilaku Konsumen... 2.1.3.3. Pengertian Repurchase Intention... 2.1.3.4. Dimensi Repurchase Intention... 2.1.4 Penelitian Terdahulu... 2.2 Kerangka Pemikiran...……..……….. 2.3 Hipotesis Penelitian...

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN……….… 3.1 Objek Penelitian...……… 3.2 Metode Penelitian...……….…...…… 3.3 Operasional Variabel... 3.4 Jenis dan Sumber Data... 3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling... 3.5.1 Populasi...………..….………... 3.5.2 Sampel...………....………… 3.5.3 Teknik Sampling... 3.6 Uji Instrumen Penelitian... 3.6.1 Skala Pengukuran...…..….………... 3.6.2 Uji Validitas...…..….………...

22 22 24 25 25 26 27 28 28 30 33 34 35 39 43 44 44 44 45 47 48 48 48 49 50 50 51


(8)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

3.6.3 Uji Reliabilitas...…..….………... 3.7 Teknik Pengumpulan Data... 3.8 Rancangan Analisis Data dan Pengujian Hipotesis... 3.8.1 Analisis Regresi Sederhana...…..….………... 3.8.2 Analisis Korelasi...…...…... 3.8.3 Koefisien Determinasi...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……… 4.1 Profil Perusahaan dan Pengguna Sariayu...………

4.1.1 Profil PT. Martina Berto Tbk... 4.1.1.1 Identitas Perusahaan... 4.1.1.2 Visi dan Misi Perusahaan... 4.1.1.3 Produk Martina Berto... 4.1.1.4 Produk Sariayu Martha Tilaar... 4.1.2 Karakteristik dan Pengalaman Responden... 4.1.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia... 4.1.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia dan

Alasan Menggunakan Produk Sariayu... 4.1.2.3Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir yang Ditempuh... 4.1.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Dikaitkan dengan Penghasilan... 4.1.2.5 Karakteristik Responden Varian Produk Sariayu

yang Digunakan... 4.1.2.6 Krakteristik Responden Berdasarkan Lamanya

Menggunakan Produk Sariayu... 4.2 Analisis Deskriptif...………

4.2.1 Analisis Deskriptif Variabel Green Product... 4.2.1.1 Tanggapan Responden Mengenai Energy Based

Product... 56 58 59 60 61 62

63 63 63 64 65 66 68 70 70

71

72

73

74

75 76 76


(9)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

4.2.1.2 Tanggapan Responden Mengenai Material Driven Product... 4.2.1.3 Tanggapan Responden Mengenai Pollution Prevention Product... 4.2.1.4 Tanggapan Responden Mengenai Packaging...

4.2.1.5 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Green Product... 4.2.2 Analisis Deskriptif Variabel Nilai Pelanggan...

4.2.2.1 Tanggapan Responden Mengenai Rational Value... 4.2.2.2 Tanggapan Responden Mengenai Emotional Value... 4.2.2.3 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai

Nilai Pelanggan... 4.2.3 Analisis Deskriptif Variabel Repurchase Intention... 4.2.3.1 Tanggapan Responden Mengenai Intensitas Pembelian... 4.2.3.2 Tanggapan Responden Mengenai Kuantitas

Pembelian... 4.2.3.3 Tanggapan Responden Mengenai Minat Meneruskan Pembelian Ulang... 4.2.3.4 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai

Repurchase Intention... 4.3 Hasil Pengujian Hipotesis...……….…...…… 4.3.1 Pengaruh Green Product Terhadap Nilai Pelanggan.... 4.3.2 Pengaruh Nilai Pelanggan Terhadap Repurchase Intention...………....………… 4.3.3 Pengaruh Green Marketing Terhadap Repurchase Intention...

77

78 79

80 82

82

83

84 86

86

87

88

89 91 91

96


(10)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian...

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN…...………. 5.1 Kesimpulan...………. 5.2 Saran...

DAFTAR PUSTAKA...………

104

107 107 108

110

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perusahaan Asal Indonesia Dalam Industri

Kosmetik Indonesia... Tabel 1.2 Pembelian Merek Kosmetik Dimasa yang Akan Datang... Tabel 1.3 Faktor yang Dipertimbangkan Konsumen Dalam Melakukan

Pembelian Ulang Kosmetik... Tabel 1.4 The Best Outstanding Corporate Innovator Indonesia 2015... Tabel 1.5 Implementasi Green Product Sariayu... Tabel 2.1 Tahap Kehidupan Green Product... Tabel 2.2 Definisi Green Product Menurut Ahli... Tabel 2.3 Definisi Customer Perceived Value Menurut Ahli... Tabel 2.4 Penelitian Terdahulu... Tabel 3.1 Operasional Variabel... Tabel 3.2 Jenis dan Sumber Data... Tabel 3.3 Interpretasi Besarnya Koefisien Korelasi... Tabel 3.4 Hasil Pengujian Validitas Green Product... Tabel 3.5 Hasil Pengujian Validitas Nilai Pelanggan... Tabel 3.6 Hasil Pengujian Validitas Repurchase Intention... Tabel 3.7 Hasil Pengujian Reliabilitas... Tabel 3.8 Pedoman Memilih Teknik Korelasi Dalam Pengujian Hipotesis Tabel 3.9 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi...

3 4

5 6 6 21 21 23 35 46 47 52 53 54 55 57 61 62


(11)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia... Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia dan Alasan

Menggunakan Produk Sariayu... Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Dikaitkan

Dengan Pekerjaan... Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Dikaitkan

Dengan Penghasilan... Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Varian Produk Sariayu

yang Digunakan... Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Lamanya Menggunakan

Produk Sariayu... Tabel 4.7 Tanggapan Responden Terhadap Efisiensi Energy Based Product

Sariayu... Tabel 4.8 Tanggapan Responden Terhadap Tingkat Material Driven

Product Sariayu... Tabel 4.9 Tanggapan Responden Terhadap Tingkat Pollution Prevention Product Sariayu... Tabel 4.10 Tanggapan Responden Terhadap Tingkat Packaging Sariayu.... Tabel 4.11 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Green Product

Sariayu... Tabel 4.12 Tanggapan Responden Terhadap Tingkat Rational Value Produk Sariayu... Tabel 4.13 Tanggapan Responden Terhadap Tingkat Emotional Value Produk Sariayu... Tabel 4.14 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Nilai Pelanggan.. Tabel 4.15 Tanggapan Responden Terhadap Tingkat Intensitas Pembelian Produk Sariayu... Tabel 4.16 Tanggapan Responden Terhadap Tingkat Kuantitas Pembelian Produk Sariayu... Tabel 4.17 Tanggapan Responden Terhadap Tingkat Minat Meneruskan

70

71

72

73

74

75

76

77

78 79

80

82

83 84

86


(12)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Pembelian Ulang Produk Sariayu... Tabel 4.18 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Repurchase

Intention... Tabel 4.19 Output ANOVA Green Product Terhadap Nilai Pelanggan... Tabel 4.20 Output Koefisien Regresi Green Product Terhadap Nilai

Pelanggan... Tabel 4.21 Output Koefisien Korelasi Green Product Terhadap Nilai

Pelanggan... Tabel 4.22 Hasil Uji Koefisien Determinasi Green Product Terhadap Nilai

Pelanggan... Tabel 4.23 Output Nilai Pelanggan Terhadap Repurchase Intention... Tabel 4.24 Output Koefisien Regresi Nilai Pelanggan Terhadap

Repurchase Intention... Tabel 4.25 Output Koefisien Korelasi Nilai Pelanggan Terhadap Repurchase Intention... Tabel 4.26 Hasil Uji Koefisien Determinasi Nilai Pelanggan Terhadap Repurchase Intention... Tabel 4.27 Output ANOVA Green Product Terhadap Repurchase Intention Tabel 4.28 Output Koefisien Regresi Green Product Terhadap Repurchase Intention... Tabel 4.29 Output Koefisien Korelasi Green Product Terhadap Repurchase Intention...

88

89 92

93

94

95 97

98

99

100 102

103


(13)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Tingkat Penjualan Kosmetik di Indonesia……...… Gambar 1.2 Tingkat Penjualan PT Martina Beto Tbk... Gambar 2.1 a Simple Model of The Marketing... Gambar 2.2 Konsep Inti Pemasaran... Gambar 2.3 Dimensi Pemasaran Holistik... Gambar 2.4 Kerangka Kerja Pemasaran Holistik... Gambar 2.5 Model Perilaku Konsumen... Gambar 2.6 Kerangka Pemikiran... Gambar 2.7 Paradigma Penelitian... Gambar 2.6 Paradigma Penelitian... Gambar 4.1 Brand Positioning PT. Martina Berto Tbk... Gambar 4.2 Diagram Garis Normal P-Plot Green Product Terhadap Nilai

Pelanggan Pada Pengguna Sariayu di Yogya Kepatihan Bandung Gambar 4.3 Diagram Garis Normal P-Plot Nilai Pelanggan Terhadap

2 3 11 12 14 26 28 42 43 62 67


(14)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Repurchase Intention Pada Pengguna Sariayu di Yogya Kepatihan Bandung... Gambar 4.4 Diagram Garis Normal P-Plot Green Product Terhadap

Repurchase Intention Pada Pengguna Sariayu di Yogya Kepatihan Bandung...

96


(15)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Penelitian

Setiap mahluk hidup memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi. Menurut Kotler (2012:12) kebutuhan adalah syarat hidup dasar manusia, setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda dan dapat dipenuhi oleh baranng dan jasa. Jenis kebutuhan manusia adalah kebutuhan primer, yaitu kebutuhan yang harus segera dipenuhi seperti kebutuhan akan sandang, pangan dan papan. Kedua adalah kebutuhan sekunder, yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi jika kebutuhan primer telah terpenuhi seperti kebutuhan akan perlengkapan rumah tangga. Ketiga adalah kebutuhan tersier, yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi ketika kebutuhan primer dan sekunder telah terpenuhi dan yang terakhir adalah kebutuhan kuarter yaitu kebutuhan akan produk mewah. Kosmetik merupakan salah satu produk yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan manusia terutama wanita.

Saat ini kosmetik merupakan kebutuhan primer bagi wanita. Wanita senantiasa ingin terus terlihat menarik dalam setiap penampilannya, oleh karena itu wanita menggunakan berbagai macam kosmetik untuk mempercantik dirinya. Walaupun selama ini konsumen dari produk kosmetik adalah wanita, namun saat ini konsumen pria juga banyak yang lebih sadar akan penampilan terbukti dengan maraknya produsen kosmetik menciptakan produk-produk bagi pria. Hal tersebut menjadikan Indonesia sebagai pasar yang potensial dalam industri kosmetik.

Berdasarkan data Kementrian Perindustrian bahwa saat ini perkembangan industri kosmetik Indonesia tergolong solid. Hal tersebut terlihat dari peningkatan penjualan kosmetik pada 2012 sebesar 14% menjadi Rp 9,76 triliun dari sebelumnya Rp 8,5 triliun dan pada tahun 2013 tumbuh hingga Rp 11,22 triliun naik 15% dibandingkan tahun 2012 dan diprediksikan akan terus meningkat pada setiap tahunnya.


(16)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Sumber: http://indonesianconsume.blogspot.com/ dan majalah SWA

GAMBAR 1.1

TINGKAT PENJUALAN KOSMETIK INDONESIA

Kenaikan pasar kosmetik nasional Indonesia juga dipengaruhi oleh meningkatnya pertumbuhan masyarakat kelas menengah. Hal tersebut sejalan dengan yang diungkapkan oleh Partner dan Managing Director BCG Singapura, Vaishali Rastogi (www.swa.co.id, 2013) bahwa perekonomian Indonesia sedang tumbuh cepat, dan proporsi konsumen menengah keatas akan meningkatkan konsumsi belanja yang semakin besar. Lebih lanjut Vaishali Rastogi mengungkapkan bahwa pada tahun 2020 diperkirakan jumlah populasi konsumen Indonesia meningkat dua kali lipat dari tahun 2012 sebesar juta 74 jiwa menjadi 141 juta jiwa. konsumen pada tingkat ini mulai bergeser dari produk kebutuhan dasar produk kenyamanan dan kemudahan. Keadaan ini menjadikan daya tarik Indonesia bagi banyak perusahaan asing maupun lokal.

Banyak perusahaan asing maupun lokal bersaing memperebutkan pangsa pasar kosmetik di Indonesia. Saat ini pangsa pasar kosmetik import di Indonesia memang masih 10%, namun jika kosmetik import terus menawarkan produk kosmetik kelas menengah maka diperkirakan pangsa pasar kosmetik impor berpeluang meningkat menjadi 30% (www.mobile.kontan.co.id).Berdasarkan catatan Kementrian Perindustrian (www.m.metrotvnews.com)pada periode April 2014 hingga Maret 2014, produk kosmetik impor mencapai 32.960 ton dengan nilai US$117,24 juta. Tidak hanya kosmetik impor yang memanfaatkan keadaan pasar kosmetik Indonesia saat ini, namun perusahaan kosmetik lokal pun menawarkan produknya untuk konsumen Indonesia. Peluang pasar yang tinggi

7,56 8,9 8,5

9,76 11,2

13,5

0 5 10 15

2009 2010 2011 2012 2013 2014


(17)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

membuat banyak perusahaan tertarik untuk menciptakan produk kosmetik dengan berbagai merek, fungsi dan inovasi agar dapat bersaing.

Persaingan yang ketat dalam industri kosmetik ditandai dengan banyaknya merek yang ditawarkan untuk pasar ini. Tabel 1.1 daftar berbagai merek kosmetik dari perusahaan lokal yang ditawarkan di Indonesia.

Tabel 1.1

Perusahaan Asal Indonesia Dalam Industri Kosmetik Indonesia

Perusahaan Merek

PT Paragon Technology and Inovation Wardah

PT Martina Berto Tbk Sariayu Martha Tilaar, Caring Colours, PAC Martha Tilaar, Mirabella, Belia, Rudy Hadisuwarno, Cempaka, Biokis, Dewisri Spa

PT Kosmetikatama Super Indah Inez

PT Mustika Ratu Tbk Mustika Ratu

PT Vitapharm Viva Cosmetics, Viva Queen, Red A, Viva White Sumber : Diolah dari berbagai sumber

Tabel 1.1. menunjukkan 5 besar perusahaan kosmetik lokal yang bersaing menawarkan produknya di Indonesia. PT Martina Berto Tbk sebagai perusahaan utama dan tertua dalam industri kosmetik nasional Indonesia yang memiliki berbagai merek untuk produk kosmetiknya seperti Sariayu, Caring Colours dan PAC, Mirabella, Belia, Cempaka, Rudy Hadisuwarno, Biokos dan Dewisri Spa yang tergabung dalam Martha Tilaar Group. PT Martina Berto Tbk harus melakukan berbagai strategi untuk tetap bertahan dan bersaing dalam industri kosmetik. Bermunculannya produk kosmetik dari pesaing dapat merebut pasar yang selama ini telah dikuasai oleh Martha Tilaar Group.

Sumber: www.infovesta.com dan annual report MBTO GAMBAR 1.2

TINGKAT PENJUALANPT MARTINA BERTO

648,37 717,79 641,28

140,44 308,18

438,42 0

500 1000

2011 2012 2013 Q1 2014 Q2 2014 Q3 2014


(18)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Gambar 1.2 menunjukkan tingkat penjualan pada tahun 2013, pendapatan perusahaan PT Martina Berto Tbk mengalami penurunan pendapatan 10,66% menjadi Rp 641,28 miliar dibandingkan dengan penjualan tahun 2012 yang mencapai Rp 717,79 miliar (www.infovesta.com). Penjualan pada Q1 2014 sebesar Rp 140,44 miliar lebih rendah dibandingkan dengan Q1 2013 sebesar Rp 166,85 miliar. Penurunan penjualan juga terjadi pada Q2 dan Q3 2014 yaitu masing-masing sebesar Rp 308,18 miliar dan Rp 438,42 miliar dibandingkan dengan Q2 2013 yang mencapai Rp 337,41 miliar dan Q3 2013 dengan penjualan Rp 486,22 miliar.

Pada tahun 2012 PT Martina Berto Tbk memiliki pangsa pasar sebesar 2,8% dalam keindahan & perawatan pribadi produk, 12,7% dalam kosmetik warna dan 2.16% dalam produk perawatan kulit di Indonesia (www.martinaberto.co.id). Keadaan tersebut berbanding terbalik dengan salah satu pesaingnya dalam industri ini, yaitu Wardah. Wardah mengalami pertumbuhan mencapai 50%, dalam segi penjualan Wardah melampaui produk dari Martina Berto (www.swa.co.id).

Penurunan penjualan mengindikasikan bahwa terjadi masalah perilaku konsumen pada saat memutuskan menggunakan produk Martina Berto yang dalam penelitian ini diwakili oleh produk kosmetik Sariayu, lebih lanjut lagi terdapat permasalahan ketika menimbulkan minat pembelian ulang pada produk tersebut. Masalah minat beli ulang konsumen kosmetik Sariayu diperkuat oleh Tabel 1.2 pembelian merek kosmetik dimasa yang akan datang dari konsumen Sariayu Yogya Kepatihan Bandung. Tabel 1.2 menunjukkan bahwa minat konsumen untuk membeli kembali kosmetik Sariayu pada pembelian selanjutnya adalah sebesar 20%, masih berada dibawah minat beli Wardah dan Viva masing-masing sebesar 36,67% dan 26,67% dan ini perlu menjadi perhatian bagi Sariayu.

TABEL 1.2

PEMBELIAN MEREK KOSMETIK DIMASA YANG AKAN DATANG Merek Jumlah Persentase

Sariayu 6 20%

Viva 8 26,67%


(19)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Mustikaratu 5 16,67%

Total 30 100%

Sumber: Prapenelitian Maret 2015

Ketika konsumen memutuskan untuk melakukan pembelian baik itu pembelian pertama kali ataupun pembelian ulang, ada beberapa hal yang dipertimbangkan oleh konsumen.

TABEL 1.3

FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN ULANG KOSMETIK

Pertimbangan Konsumen

Jumlah Persentase

Green Product (Berbahan Alami)

16 53,3%

Harga 8 26,7%

Iklan 4 13,3%

Kemasan 2 6,7%

Total 30 100%

Sumber: Prapenelitian Maret 2015

Tabel 1.3 menunjukkan bahwa greenproduct merupakan faktor terbesar yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan minat pembelian ulang. Sejalan dengan hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Wu dan Chen (2014:14)

consumer’s green marketing awareness of a green product is a more important factor than perceived innovation in terms of purchase intention, which is another important finding.

Sariayu merupakan salah satu produk yang memiliki kontribusi besar dalam total penjualan PT Martina Berto Tbk. General Manager Marketing PT Martina Berto TBK Patricia Husada menuturkan, dari awal berdiri pada tahun 1977, Sariayu berkontribusi paling besar yaitu lebih dari 50%, terhadap pendapatan PT. Martina Berto Tbk (Majalah Marketeers Februari 2015). Sariayu juga merupakan brand yang paling diminati konsumen. Hal tersebut sejalan dengan hasil survey dari Majalah Marketing dan Frontier bahwa brand Sariayu dan Mirabella telah dipilih oleh konsumen dalam 3 indikasi teratas: yaitu top of


(20)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

mind share (awareness yang tinggi), top of market share (market share yang besar), serta top of commitment share (www.martinaberto.co.id). Sejak awal didirikan inovasi merupakan suatu hal yang harus dilakukan PT Martina Berto, terbukti dengan terbentuknya Martha Tilaar InnovationCenter (MTIC). Upaya tersebut menghasilkan prestasi yang baik untuk perusahaan, yaitu menjadi Top 10 OutstandingCorporateInnovator Indonesia 2015 versi majalah SWA (SWA06 XXXI, 19 Maret-1 April 2015) seperti pada tabel 1.4 berikut.

TABEL 1.4

THE BEST OUTSTANDING CORPORATE INNOVATOR INDONESIA2015 Peringkat Nama Perusahaan

1 Kamadjaja Logistic 2 Polymindo Permata 3 Bifarma Adiluhung 4 Sanghiang Perkasa 5 Realta Chakradharma 6 Martina Berto Tbk. 7 XL Axiata

8 PT Nutrifood Indonesia 9 PT Kereta Api Logistics 10 Elabram Systems

Sumber: SWA06XXXI, 19 Maret-1 April 2015

Sariayu memiliki rangkaian produk beauty natural care yang lengkap from top to toe. Kata natural tersebut mencerminkan bahwa produk Sariayu memposisikan sebagai produk dengan bahan dasar alami, memanfaatkan kekayaan alam dan budaya Indonesia, menggunakan jamu tradisional dalam setiap rangkaian untuk mempercantik wanita. Martina Berto melakukan inovasimelalui green marketing dengan mengeluarkan koleksi rangkaian warna rias dengan tema berbeda setiap tahunnya. Seperti pada tahun 2015 Sariayu mengeluarkan tren warna yang dinamakan Sariayu ColorTrend 2015 Inspirasi Papua theColorofAsia. Mengambil inspirasi dari keindahan alam Papua yaitu Raja Ampat, burung Cendrawasih dan ukiran-ukiran khas Papua. PT. Martina Berto merupakan


(21)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

trendsetter kosmetik indonesia dalam hal pioneer, natural dan greencosmetics (Majalah SWA06 XXX, 19 Maret-1 April 2015). Inovasi tersebut dilakukan oleh PT Martina Berto untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang menginginkan valueformoneyproduct di saat inflasi terjadi (Majalah Marketeers, Februari 2015). Berikut tabel 1.5 implementasi green product yang dilakukan Sariayu.

TABEL 1.5

IMPLEMENTASI GREEN PRODUCT SARIAYU

No. Penjelasan

1. Pada pengembangan rangkaian produk Sariayu putih langsat, PT. Martina Berto, Tbk. telah melakukan pendekatan green science. Mulai dari ide awal pengembangan produk, penyediaan dan ketersediaan bahan baku (geen resources), penelitian dan pengembangan bahan baku (green development), samapi proses produksi (green process). Semua tahap dilakukan dengan konsep ramah lingkungan sehingga menghasilkan produk yang aman bagi manusia dan lingkungan (green output).

2. Sariayu menggunakan bahan baku organik yang diambil dari Kampoeng Djamoe Organik (KADO) Martha Tilaar, sebagai contoh untuk rangkaian produk solusi organic revolution renewage. Rangkaian ini diperkaya dengan kandungan bahan organik biji anggur dan akar manis yang dapat mengurangi tanda-tanda penuaan dan mencerahkan kulit. Semua rangkaian produk solusi orgaanik revolution mengandung bahan alami organik yang telah mendapatkan sertifikat dari ECOCERT, sebuah badan sertifikasi organik yang resmi diakui secara internasional. Badan ini bertanggung jawab dalam melakukan pemeriksaan dan sertifikasi produk natural dan organik di 80 negara, sehingga ini menjamin bahwa bahwa bahan organik yang Sariayu gunakan telah memenuhi standar secara internasional

3. Menggunakan kemasan produk yang ramah lingkungan, yaitu kemasan yang akan hancur dengan sendirinya apabila sudah tidak digunakan.

Sumber: Diolah dari berbagai sumber

Nilai pelanggan merupakan indikator yang tepat untuk mengukur loyalitas pelanggan. Pelanggan yang merasakan nilai positif terhadap produk yang dikonsumsi makan akan merasakan kepuasan, sehingga nantinya akan melakukan pembelian kembali terhadap produk yang sama. Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian Wu dan Chen (2014) berikut:

Consumers’ green marketing awareness has significantly positive

influence on the perceived quality, perceived value, and purchase intention. The result was consistent with the concepts brought up by Ottman (1999) and Loudon & Bitta (1988). It indicates that the green marketing perceived by consumers in the green products brought consumers certain quality assurance, and the consumers believed that


(22)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

purchasing green products could satisfy their demand in terms of quality, use, and functions, and they would reduce environmental pollution and the waste of resources, which was worth consumers’ purchase. Consequently, the more influence consumers have on green marketing awareness, the higher the overall product value is raised, and the purchase intention will also be enhanced.

Berdasarkan fenomena yang telah diuraikan, maka dilakukan penelitian terhadap minat pembelian ulang. Persentase minat beli ulang terhadap produk kosmetik Sariayu berdasarkan hasil prapenelitian menunjukkan bahwa tidak banyak konsumen yang akan melakukan pembelian kembali terhadap kosmetik Sariayu. Green product sebagai salah satu faktor pertimbangan konsumen untuk memutuskan pembelian juga mempengaruhi nilai yang dirasakan pelanggan. greenproduct dirasakan konsumen akan memberikan kualitas lebih dan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.

Melihat betapa pentingnya sebuah perusahaan menerapkan strategi pemasaran dalam hal ini melakukan inovasi greenproduct untuk dapat bersaing dan untuk meningkatkan minat pembelian kembali yang pada akhirnya akan meningkatkan penjualan produk tersebut serta untuk mengetahui faktor apa saja yang sangat berpengaruh terhadap penurunan penjualan PT Martina Berto dengan meninjau Sariayu Martha Tilaar sebagai brand yang paling diminati konsumen dan paling berkontribusi dalam total penjualan PT Martina Berto, maka penulis akan melakukan penelitian tentang minat pembelian ulang konsumen terhadap produk Sariayu.

1.2.Identifikasi Masalah

Kecenderungan penurunan penjualan yang terjadi pada PT. Martina Berto mengindikasikan bahwa terjadi masalah pada perilaku konsumen dalam melakukan minat beli konsumen terhadap produk dari PT. Martina Berto, salah satu produk tersebut adalah brand Sariayu Martha Tilaar. Jika masalah ini dibiarkan, maka akan berdampak buruk bagi perusahaan.

Banyaknya merek produk baru yang ditawarkan kepada konsumen tidak hanya merek kosmetik lokal namun juga merek kosmetik import menjadikan persaingan yang semakin tinggi pada industri ini.


(23)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Perubahan perilaku konsumen yang semakin cerdas dan aktif dalam menilai produk serta kemudahan dalam pencarian informasi mengenai berbagai produk semakin membantu konsumen dalam mempengaruhi niat pembelian konsumen. Salah satu upaya untuk meningkatkan minat beli kembali konsumen yang dilakukan Sariayu adalah dengan melaksanakan inovasi Green Product,sehingga menjadikan Sariayu sebagai produk yang menawarkan nilai lebih bagi konsumen sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan minat beli ulang konsumen terhadap produk Sariayu Martha Tilaar.

1.3.Rumusan Masalah

1. Bagaimana gambaran mengenai green product, nilai pelanggan, dan repurchase intention pada konsumen produk Sariayu Martha Tilaardi Yogya Kepatihan Bandung.

2. Apakah green productberpengaruh terhadap nilai pelanggan konsumen produk Sariayu Martha Tilaardi Yogya Kepatihan Bandung.

3. Apakah nilai pelanggan berpengaruh terhadap repurchase intention pada konsumen produk Sariayu Martha Tilaardi Yogya Kepatihan Bandung. 4. Apakah green productberpengaruh terhadap repurchase intention pada

konsumen produk Sariayu Martha Tilaardi Yogya Kepatihan Bandung.

1.4.Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui gambaran mengenai green product, nilai pelanggan,dan repurchase intention pada konsumen produk Sariayu Martha Tilaar di Yogya Kepatihan Bandung.

2. Untuk mengetahui green productberpengaruh terhadap nilai pelanggan konsumen produk Sariayu Martha Tilaardi Yogya Kepatihan Bandung. 3. Untuk mengetahui nilai pelanggan berpengaruh terhadap repurchase

intention pada konsumen produk Sariayu Martha Tilaardi Yogya Kepatihan Bandung.

4. Untuk mengetahui green productberpengaruh terhadap repurchase intention pada konsumen produk Sariayu Martha Tilaardi Yogya Kepatihan Bandung.


(24)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1.5.Kegunaan Penelitian

Penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan baik secara teoritis maupun praktis sebagai berikut:

1. Kegunaan Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam aspek teoritis (keilmuan) yaitu bagi perkembangan ilmu Pendidikan Ekonomi dan Manajemen, khususnya pada bidang manajemen pemasaran, melalui pendekatan serta metode-metode yang digunakan terutama dalam upaya menggali pendekatan-pendekatan baru dalam aspek strategi pemasaran yang menyangkut pengaruh green product terhadap nilai pelanggan dan dampaknya pada repurchase intention, sehingga diharapkan penelitian ini dapat memberikan sumbangan bagi para akademisi dalam pengembangan teori pemasaran.

2. Kegunaan Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan bagi PT. Martina Berto yang diwakili oleh brand Sariayu Martha Tilaar sebagai produk paling diminati konsumen dalam upaya meningkatkan penjualan melalui minat beli konsumen dengan melaksanakan green product


(25)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Penelitian mengenai pengaruhGreen Productterhadap Nilai Pelanggan dan dampaknya kepada RepurchaseIntention (Survey terhadap konsumen Sariayu Martha Tilaar Yogya Department Store Jl.Kepatihan Bandung) dengan menggunakan pendekatan manajemen pemasaran.

Variabel independen (X) pada penelitian ini adalah green productdengan menggunakan indikator energy based product, material-driven product, pollution prevention product, dan Packaging. Nilai Pelanggan sebagai variabel intervening (Y) menggunakan dua indikator, yaitu rational value dan emotional value. Kemudian repurchase intention sebagai variabel dependen (Z) yang diwakili oleh indikator minat transaksional, minat preferensial, dan minat eksploratif.

Objek penelitian ini adalah tanggapan konsumen produk Sariayu Martha Tilaar mengenai kesadaran konsuumen terhadap green product dan repurchase intention melalui nilai pelnggan, sedangkan yang dijadikan subjek penelitian adalah konsumen Sariayu Martha Tilaar di Yogya Department Store Jl.Kepatihan Bandung.

3.2. Metode Penelitian

Penelitian menggunakan metode deskriptif dan verifikatif. Menurut Sugiyono (2010:11) metodedeskriptifadalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain. Penelitian deskriptif bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang green product, nilai pelanggandan repurchase intention. Penelitian verifikatif bertujuan untuk menguji hipotesis melalui pengumpulan data di lapangan.

Berdasarkan hal tersebut yaitu penelitian deskriptif dan verifikatif yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, maka metode yang


(26)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory survey. Menurut Sugiyono (2014:6) metode penelitian survey:

Metode penelitian survey digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi penelitian melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya (perlakuan tidak seperti dalam eksperimen.

Survey informasi dari sebagian populasi (sampel responden) dikumpulkan langsung di tempat kejadian secara empirik, dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi terhadap objek yang sedang diteliti.

3.3. Operasional Variabel

Menurut Sugiyono (2014:38) yang dimaksud variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Pada penelitian ini variabel yang akan diuji dibedakan menjadi tiga variabel yaitu variabel independen, variabel intervening dan variabel dependen. Menurut Sugiyono (2014:39) ketiga variabel tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

“Variabel independen: variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi ataau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel intervening: variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tiak dapat diamati dan diukur. Variabel dependen: sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjdai akibat, karena adanya variabel bebas.”

Penelitian ini menggunakan variabel X , Y dan Z:


(27)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2. Nilai pelanggan sebagai variabel moderator (variabel Y). 3. Repurchase intention sebagai variabel dependen (variabel Z).

Untuklebihmemperjelas, definisivariabel, dimensi, danindikatornyadijabarkankedalamoperasionalisasivariabelsebagaiberikut:

TABEL3.1

OPERASIONAL VARIABEL

Variabel Definisi Variabel Indikator Ukuran Data Green

Product

Green product menurut Maria(2010:472), green product innovation is a multi-faceted process wherein three key types of

environmental focus

material, energy, and

pollution

– are highlighted based on their major impact

on the environment at different stages of the product’s

physical life cycle

manufacturing process, product use, and disposal.

energy based

product

a. Tingkat efisiensi penghematan energi dalam penggunaan produk.

Interval

Material driven product

a. Tingkat penggunaan bahan-dasar alami dari setiap produk.

b. Tingkat penggunaan bahan-bahan dasar kosmetik yang dapat didaur ulang. pollution

prevention product

a. Tingkat desain kemasan dengan ukuran dan bentuk minimal.

b. Tingkat penghapusan segala jenis bahan kimia yang mencemari lingkungan dari semua formulasi produk.

c. Tingkat penghapusan penggunaan alcohol pada produk yang dapat mencemari udara.

d. Tingkat penghapusan penggunaan aerosol untuk produk dengan tipe spray.

Packaging a. Tingkat penggunaan kemasan yang

berbahan dasar ramah lingkungan. b. Tingkat penggunaan botol plastik PET

yang 100% dapat didaur ulang. Nilai

Pelanggan

Nilai pelanggan adalah selisih nilai pelanggan total dan biaya pelanggan total, maka nilai pelanggan total adalah sekumpulan manfaat yang diharapkan oleh pelanggan dari produk atau jasa tertentu. (Kotler dalam Hurriyati, 2010:103).

Rational Value a. Tingkat penilaian pelanggan terhadap

manfaat kosmetik sebagai penunjang penampilan atas pengorbanan yang dikeluarkan.

b. Tingkat penilaian pelanggan terhadap pengorbanan yang dikeluarkan atas kesehatan yang dirasakan.

c. Tingkat penilaian pelanggan terhadap manfaat kosmetik untuk merawat kulit atas pengorbanan yang dikeluarkan. d. Tingkat penilaian pelanggan terhadap

manfaat kosmetik untuk mengobati atas pengorbanan yang dikeluarkan.

Interval

Emotional Value

a. Tingkat penilaian pelanggan terhadap pengorbanan yang dikeluarkan atas merek produk yang diterima.

b. Tingkat penilaian pelanggan terhadap rasa percaya diri yang dirasakan atas pengorbanan yang dikeluarkan.


(28)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

c. Tingkat penilaian pelanggan terhadap rasa senang dari kualitas dan hasil yang diterima atas pengorbanan yang dikeluarkan.

Repurchase Intention

Menurut Teunter (2002:75) repeat purchasing indicates that a consumer’s future probability of buying a

brand currently

purchased.

Intensitas pembelian

a. Frekuensi pembelian kosmetik merek Sariayu

b. Tingkat kepentingan keberadaan kosmetik Sariayu

c. Tingkat ketergantungan terhadap kosmetik Sariayu

Interval

Kuantitas pembelian

a. Tingkat pembelian produk antar lini b. Tingkat pembelian produk yang

bertambah dari pembelian terakhir Minat

meneruskan pembelian ulang

a. Tingkat keinginan untuk meneruskan pembelian ulang

b. Tingkat kesenangan mengkonsumsi produk

3.4. Jenis dan Sumber Data

Berdasarkan sumbernya data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sumber data primer dan sekunder. Seperti menurut Sugiyono (2014;137) bahwa:

Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsusng memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber data sekunder merupakan sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.

Adapun sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

TABEL 3.2

JENIS DAN SUMBER DATA

No. Data Jenis Sumber

1 Tingkat penjualan PT Martina Berto Sekunder Laporan Keuangan PT Martina Berto

2 Pembelian kosmetik dimasa yang akan datang

Primer Prapenelitian Maret 2015 3 Faktor yang dipertimbangkan

kosnumen dalam melakukan pembelian ulang

Primer Prapenelitian Maret 2015

4 The Best Outstanding Corporate

Innovator Indonesia 2015

Sekunder SWA06 XXXI, 19 Maret-1 April 2015 5 Tanggapan responden mengenai

Green Marketing yang dimiliki

Primer Konsumen Produk Sariayu Martha Tilaar


(29)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

konsumenSariayu Bandung Yogya Kepatihan

Bandung 6 Tanggapan responden mengenai Nilai

Pelanggan yang dirasakan konsumen Sariayu Bandung

Primer KonsumenProdukSariayu Martha

TilaarYogyaKepatihan Bandung

7 Tanggapan responden mengenai Repurchase Intention terhadap produk Sariayu Bandung

Primer KonsumenProdukSariayu Martha

TilaarYogyaKepatihan Bandung

8 Data laba penjualan PT Martina Berto Tbk.

Sekunder Website Martina Berto 9 Profil PT Martina Berto Tbk. Sekunder Website Martina Berto

3.5. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 3.5.1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014:80). Berdasarkan pendapat tersebut maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang membeli produk Sariayu Martha Tilaar di Yogya Kepatihan Bandung dengan kriteria pernah membeli produk Sariayu Martha Tilaar lebih dari satu kali atau yang terdaftar sebagai member. Yogya Kepatihan Bandung dipilih karena lokasi yang berada pada pusat kota Bandung dan banyak masyarakat Bandung yang berbelanja ke tempat tersebut. Berdasarkan hasil wawancara dengan SPG counter Martha Tilaar Yogya Kepatihan, didapatkan bahwa terdapat sebanyak ± 300 pelanggan yang datang ke counter tersebut selama satu bulan terakhir yaitu Maret 2015.

3.5.2. Sampel

Menurut Sugiyono (2014:81) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul mewakili.


(30)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Pada penelitian ini, tidak mungkin semua populasi dapat diteliti oleh penulis. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu keterbatasan biaya, keterbatasan tenaga dan keterbatasan waktu yang tersedia. Oleh karena itu, peneliti diperkenankan mengambil sebagian dari objek populasi yang ditentukan, dengan catatan bagian yang diambil tersebut mewakili yang lain yang tidak diteliti. Seperti pendapat Sugiyono (2014:62), yang menyatakan bahwa :

Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu. Maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi, untuk itu sampel dari populasi harus betul-betul representative (mewakili).

Dalam penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan rumus Slovin (Sevilla et. Al.,2007:182)

� = �

1 +��²

Keterangan: n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi

e² = Taraf kesalahan 5%

Berdasarkan rumus tersebut, maka perhitungan besarnya sampel pada penelitian ini dari jumlah populasi 300 adalah sebagai berikut:

� = 300

1 + 300(0,05)²

n = 171,4

Hasil dari perhitungan dengan menggunakan rumus Slovin menyatakan sampel minimal dalam penelitian ini adalah sebanyak 171,4. Untuk memudahkan penelitian maka jumlah sampel ditetapkan sebanyak 175 orang. Jumlah responden


(31)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

sebanyak 175 orang tersebut dianggap sudah representatif karena sudah lebih dari batas minimal sampel.

3.5.3. Teknik Sampling

Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel (Sugiyono, 2014:81). Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini digunkaan teknik Probability Sampling dan secara khusus menggunkan Simple Random Sampling. Menururt Sugiyono (2014:82) Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Sedangkan Simple Random Sampling merupakan teknik untuk menentukan jumlah sampel secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.

3.6. Uji Instrumen Penelitian 3.6.1. Skala Pengukuran

Menurut Sugiyono (2014:92) skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. Dalam penelitian ini menggunakan skala Likert sebagai pengukuran.

Menurut Sugiyono (2014:93) skala Likertdigunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item instrumen yang menggunaka skala Likertmempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata lain:

a. Sangat Setuju b. Setuju

c. Ragu-ragu d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

a. Selalu b. Sering

c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah


(32)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

a. Sangat Positif b. Positif

c. Negatif

d. Sangat Negatif

a. Sangat Baik b. Baik

c. Tidak Baik

d. Sangat Tidak Baik Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor, misalnya:

1) Setuju/selalu/sangat positif diberi skor 5

2) Setuju/sering/positif diberi skor 4

3) Ragu-ragu/kadang-kadang/netral diberi skor 3 4) Tidak setuju/hampir tidak pernah/negatif diberi

skor

2 5) Sangat tidak setuju/tidak pernah diberi skor 1

3.6.2. Uji Validitas

Pengujian validitas instrumen dilakukan untuk menjamin bahwa terdapat kesamaan anatara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang berarti memiliki validitas yang rendah. Sugiyono (2010:177)

Uji validitas yang dilakukan bertujuan untuk menguji sejauh mana item kuesioner yang valid dan mana yang tidak. Hal ini dilakukan dengan mencari korelasi setiap item pertanyaan dengan skor total pertanyaan untuk hasil jawaban responden yang mempunyai skala pengukuran interval. Adapun rumus yang dapat digunakan adalah rumus Korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut:

 

  )} ( ( }{ ) ( ) ( { ) )( ( ) ( 2 2 2 2 Y Y n X X n Y X XY n rxy


(33)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

(Suharsimi Arikunto, 2009:170)

Keterangan:

rXY = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabelyang dikorelasikan atau koefisien validitas item yang dicari

X = Skor yang diperoleh subjek seluruh item Y = Skor total

N = Banyaknya responden

∑X = Jumlah skor dalam distribusi X ∑Y = Jumlah skor dalam distribusi Y

∑X2 = Jumlah Kuadrat dalam skor distribusi X ∑Y2 = Jumlah Kuadrat dalam skor distribusi Y

Keputusan pengujian validitas responden menggunakan taraf signifikansi sebagai berikut:

1. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan valid jika r hitung lebih besar dari r tabel atau (rhitung> rtabel).

2. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan tidak valid jika r hitung lebih kecil atau sama dengan dari r tabel atau (rhitung≤ rtabel).

Perhitungan validitas item instrumen dilakukan dengan bantuan program SPSS 16.0 for Windows. Besarnya koefisien korelasi diinterprestasikan dengan menggunakan Tabel 3.3 dibawah ini:

TABEL 3.3

INTERPRESTASI BESARNYA KOEFISIEN KORELASI

INTERVAL KOEFISIEN TINGKAT HUBUNGAN

Antara 0,700 sampai dengan 1,000 Sangat Tinggi Antara 0,600 sampai dengan 0,500 Tinggi Antara 0,500 sampai dengan 0,400 Agak Tinggi Antara 0,400 sampai dengan 0,300 Sedang


(34)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Antara 0,200 sampai dengan 0,100 Rendah Antara 0,100 sampai dengan 0,000 Sangat rendah Sumber: Suharsimi Arikunto (2009:178)

Teknik perhitungan yang digunakan untuk menganalisa validitas tes ini adalah teknik korelasional biasa, yakni korelasi antara skor-skor tes yang divalidasikan dengan skor-skor tes tolak ukurnya dari peserta yang sama. Selanjutnya perlu diuji apakah koefisien validitas tersebut signifikan pada taraf signifikan tertentu, artinya adanya koefisien validitas tersebut bukan karena faktor kebetulan, diuji dengan rumus statistik t sebagai berikut :

2 1

2

r n r t

  

; db = n-2

Keputusan pengujian validitas menggunakan taraf signifikansi dengan kriteria sebagai berikut:

1. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan valid jika t hitung > t tabel 2. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan tidak valid jika t hitung ≤ t tabel

Pengujian validitas diperlukan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan untuk mencari data primer dalam sebuah penelitian dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya terukur. Dari penelitian ini yang akan diuji adalah validitas dari green product sebagai variabel X, nilai pelanggan sebagai variabel Y, dan repurchase intentionsebagai variabel Z. Berikut Tabel 3.4 menjelaskan mengenai hasil uji validitas.

TABEL 3.4

HASIL PENGUJIAN VALIDITAS GREEN PRODUCT

NO. PERNYATAAN rhitung rtabel KET

Green Product

Energy Based Product

1 Produk Sariayu dirancang sebagai produk yang hemat energi, misalnya dapat digunakan tanpa menggunakan air.

0,509 0,361 Valid


(35)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

NO. PERNYATAAN rhitung rtabel KET

Green Product

2 Penggunaan bahan dasar alami pada setiap produk

Sariayu. 0,439 0,361 Valid

3 Penggunaan bahan dasar yang dapat didaur ulang pada

produk Sariayu. 0,536 0,361 Valid

4 Penggunaan kemasan mengikuti isi produk sehingga

dapat meminimalkan ukuran kemasan. 0,134 0,361

Tidak Valid

Pollution Preventation Product

5 Penghapusan segala jenis bahan kimia yang

mencemari lingkungan dari semua formulasi produk Sariayu.

0,703 0,361 Valid 6 Penghapusan penggunaan alcohol pada produk yang

dapat mencemari udara. 0,723 0,361 Valid

7 Penghapusan penggunaan pump actionspray untuk produk dengan tipespray untuk menghindari pemakaian aerosol.

0,655 0,361 Valid

Packaging

8 Penggunaan kemasan yang berbahan dasar ramah

lingkungan. 0,747 0,361 Valid

9 Penggunaan botol plastik PET yang 100% dapat

didaur ulang. 0,772 0,361 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015(Menggunakan SPSS 16.0 For Windows)

Nilai r tabel ditetapkan dengan menggunakan signifikansi 5% dan jumlah data (n) sebanyak 30, maka didapat 0,361. Berdasarkan Tabel 3.4 mengenai hasil uji instrumen variabel green product dapat diketahui bahwa pada dimensi materialdrivenproduct dengan pertanyaan penggunaan kemasan mengikuti isi produk sehingga dapat meminimalkan ukuran kemasan, memiliki nilai korelasi sebesar 0,134 yaitu lebih kecil dari nilai r tabel sebesar 0,361 maka dapat disimpulkan bahwa item pertanyaan tersebut tidak valid atau tidak berkorelasi signifikan dengan skor total sehingga harus digugurkan. Pada item-item lainnya


(36)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

memeiliki nilai lebih dari 0,361 sehingga item instrumen terebut valid dan dapat digunakan.

Berikut ini Tabel 3.5 mengenai hasil uji validitas variabel keputusan pembelian yang pada penelitian ini dijadikan sebagai variabel Y.

TABEL 3.5

HASIL PENGUJIAN VALIDITAS NILAI PELANGGAN

NO. PERNYATAAN rhitung rtabel KET

Nilai Pelanggan Rational Value

1 Rangkaian produk kosmetik Sariayu membantu untuk

menunjang penampilan saya. 0,426 0,361 Valid 2 Rangkaian produk Sariayu menjaga kesehatan kulit

saya. 0,816 0,361 Valid

3 Rangkaian produk Sariayu membantu merawat kulit

saya. 0,801 0,361 Valid

4 Rangkaian produk Sariayu membantu mengobati

permasalahan kulit saya. 0,242 0,361

Tidak Valid

Emotional Value

5 Sariayu merupakan merek kosmetik besar dan sudah terpercaya sehingga memberikan saya rasa percaya atas produknya.

0,565 0,361 Valid 6 Produk kosmetik Sariayu membuat saya semakin

percaya diri. 0,658 0,361 Valid

7 Saya merasa senang terhadap kualitas dan hasil yang

diberikan oleh produk Sariayu. 0,858 0,361 Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015(Menggunakan SPSS 16.0 For Windows)

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa nilai r tertinggi terdapat pada instrumen pertanyaan “saya merasa senang terhadap kualitas dan hasil yang diberikan oleh produk Sariayu” yaitu sebesar 0,858 dan nilai r terendah adalah

pada instrumen pertanyaan “rangkaian produk Sariayu membantu mengobati

permasalahan kulit saya” yaitu sebesar 0,242. Enam dari tujuh instrumen variabel nilai pelanggan yang diuji memberikan hasil yang valid karena memiliki nilai r hitung yang lebih tinggi dari nilai r tabel yang ditetapkan yaitu sebesar 0,361


(37)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

sedangkan pertanyaan pada butir empat dianggap tidak valid karena memiliki nila r hitung < nilai r tabel yaitu sebesar 0,242.

Berikut ini Tabel 3.6 mengenai hasil uji validitas variabel keputusan pembelian yang pada penelitian ini dijadikan sebagai variabel Y.

TABEL 3.6

HASIL PENGUJIAN VALIDITAS REPURCHASE INTENTION

NO. PERNYATAAN rhitung rtabel KET

Repurchase Intention

Intensitas Pembelian

1 Frekuensi pembelian kosmetik Sariayu? 0,849 0,361 Valid 2 Kepentingan keberadaan kosmetik Sariayu bagi saya? 0,791 0,361 Valid 3 Ketergantungan saya terhadap kosmetik Sariayu? 0,752 0,361 Valid

Kuantitas Pembelian

4 Saya menggunakan beberapa jenis produk kosmetik

Sariayu. 0,733 0,361 Valid

5 Jumlah pembelian produk Sariayu pada pembelian

berikutnya dibandingkan dengan pembelian terakhir? 0,647 0,361 Valid Minat Meneruskan Pembelian

6 Keinginan saya kembali membeli dan menggunakan

produk Sariayu. 0,620 0,361 Valid

7 Saya senang menggunakan produk kosmetik Sariayu. 0,749 0,361 Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data 2012(Menggunakan SPSS 16.0 For Windows)

Berdasarkan Tabel 3.6 menunjukkan bahwa item pertanyaan frekuensi pembelian kosmetik Sariayu memiliki nilai r hitung tertinggi yaitu sebesar sedangkan 0,849 sedangkan nilai korelasi terendah terdapat pada item keinginan saya kembali membeli dan menggunakan produk Sariayu yaitu sebesar 0,620.

Hasil uji instrumen penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa seluruh item instrumen pertanyaan pada variabel repurchase intentionmemiliki hasil nilai lebih dari nilai r tabel sebesar 0,361, maka dapat disimpulkan bahwa item pertanyaan tersebut valid atau berkorelasi signifikan dengan skor total sehingga harus dapat digunakan.


(38)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

3.6.3. Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah alat pengumpulan data tersebut menunjukkan tingkat ketepatan, tingkat keakuratan, kestabilan dan konsistensinya didalam mengungkapkan gejala tertentu dari sekelompok individu walaupun dilaksanakan pada saat yang berbeda.

Menurut Suharsimi Arikunto (2009:178)

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu.

Jika suatu instrumen dapat dipercaya maka data yang dihasilkan oleh instrumen tersebut dapat dipercaya. Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan uji Cronbach’s Alpha karena alternatif jawaban pada instrumen penelitian lebih dari dua. Rumusnya adalah sebagai berikut:

               

2

2 11 1 1 t b s s k k r

(Husein Umar, 2008:170) Di mana:

11

r : reliabilitas instrumen k : banyak butir pertanyaan

2 t

s : deviasi standar total

2

b

s : jumlah deviasi standar butir

Jumlah varian butir ditetapkan dengan cara mencari nilai varian tiap butir, kemudian jumlahkan seperti yang dipaparkan berikut ini. Rumus varians yang digunakan adalah sebagai berikut :

1 ) ( 2 2 2      n n X X s


(39)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Di mana:

N = Jumlah sampel n = Jumlah responden X = Nilai skor yang dipilih

2

s

= Nilai varians

Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan kriteria sebagai berikut: 1. Jika koefisien internal seluruh item (ri) > r tabel dengan tingkat signifikasi 5%

maka item pertanyaan dikatakan reliabel.

2. Jika koefisien internal seluruh item (ri) ≤ r tabel dengan tingkat signifikasi 5%

maka item pertanyaan dikatakan tidak reliabel.

Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas instrumen yang dilakukan dengan menggunakan SPSS 16.0 for windows diketahui:

TABEL 3.7

HASIL PENGUJIAN RELIABILITAS

No. Variabel rhitung rtabel Ket

1 Green Product 0,745 0,361 Reliabel

2 Nilai Pelanggan 0,727 0,361 Reliabel

3 Repurchase Intention 0,852 0,361 Reliabel Sumber: Hasil Pengolahan Data 2012(Menggunakan SPSS 16.0 For Windows)

Berdasarkan tabel berikut dapat diketahui bahwa seluruh instrumen variabel pada penelitian ini adalah reliabel, artinya instrumen penelitian ini dapat dipercaya dan dapat digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data.

3.7. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang lengkap dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa teknik penelitian seperti berikut :


(1)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

pembelian cukup sering serta mementingkan keberadaan produk atas diri mereka.

4. Semakin tinggi keunggulan green product akan semakin tinggi juga nilai pelanggan yang dirasakan konsumen. Maka dari itu Green product berpengaruh positif terhadap nilai pelanggan dengan korelasi sangat rendah.

5. Semakin tinggi nilai pelanggan yang dirasakan akan semakin tinggi juga

repurchase intention yang dilakukan konsumen. Maka dari itu nilai

pelanggan berpengaruh positif terhadap repurchase intention dengan korelasi rendah.

6. Green product tidak memiliki pengaruh langsung terhadap repurchase intention. Hal tersebut dikarenakan green product cenderung rendah

sedangkan repurchase intention cenderung tinggi.

5.2 Saran

1. Sariayu yang selalu konsisten menciptakan nature care product, berbahan dasar alami serta menggunakan kekayaan budaya indonesia bagi rangkaian produknya telah menjadikan Sariayu menjadi green company. Produk alami memang sudah melekat pada produk Sariayu, namun konsep yang teah diterapkan ini masih memiliki kekurangan. Konsumen masih kurang memahami konsep green product yang diterapkan oleh Sariayu. Masih perlu diberikan komunikasi pemasaran yang baik agar konsumen dapat memahami secara menyeluruh mengenai konsep green product yang ditawarkan oleh Sariayu.

2. Berdasarkan hasil penelitian nilai pelanggan memiliki kontribusi paling besar dalam mempengaruhi konsumen melakukan pembelian ulang. Sariayu dirasa perlu menawarkan lebih banyak varian produk yang dapat memberikan nilai lebih bagi konsumen. Saat ini tidak hanya kaum wanita yang mulai memperhatikan penampilan atau membutuhkan produk perawatan, kini kaum pria juga sudah peduli dengan kesehatan kulit serta


(2)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

penampilan mereka. Untuk melihat peluang pasar ini, Sariayu sebaiknya bisa menciptakan pilihan produk untuk kaum pria, sehingga memperluas pasar.

3. Green product yang belum memiliki pengaruh langsung terhadap repurchase intention diharapkan dapat diperbaiki oleh Sariayu dalam

memperkuat konsep serta komunikasi dalam pemasarannya, seperti melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui iklan di media televisi, mengadakan acara beauty classmaupun sosial media yang saat ini sedang marak digunakan. Agar upaya yang selama ini dilakukan dapat meningkatkan dan mempertahankan loyalitas pelanggan yang pada akhirnya akan meningkatkan penjualan perusahaan.

4. Hasil penelitian yang menunjukan bahwa tidak terdapat pengaruh langsung mengenai green productterhadap repurchase intention diharapkan dapatdijadikan acuan bagi peneliti selanjutnya untuk dapat melakukan penelitian mengenai green product dengan objek dan indikator berbeda, atau meneliti repurchase intention dengan variabel bebas lain seperti perceived quality,word ofmouthendorsement, experience marketing, dan lainnya.

5. Nilai pelanggan diharapkan dapat ditingkatkan terus oleh Sariayu, karena nilai pelanggan merupakan faktor terbesar dalam penelitian ini untuk meningkatkan minat pembelian kembali konsumen terhadap produk Sariayu.


(3)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Akdeniz, A. Effect of Perceived Values on The Brand Preference and The Purchase Intention. European Scientific Journal, August edition vol. 8, No.17 ISSN: 1857 – 7881 (Print) e - ISSN 1857- 7431.

Chen, C. Y., & KaoY. C. (2005). Development and Analysis of a Framework for Evaluating a Green Production and Consumption System. Journal of

Humanities and Social Sciences, 1(1), 1-17.

Choi, E.J., and Soo-Hyun Kim. (2013). The Study of the Impact ofPerceived Quality and Value of Social Enterprises on Customer Satisfaction and Re-Purchase Intention.International Journal of Smart Home Vol. 7, No. 1. Chinomona, R., Okkoumba, L., Pooe, D. (2013). The Impact of Product Quality

on Perceived Value, Trust and Students’ Intention to Purchase Electronic Gadgets. Mediterranean Journal of Social Sciences MCSER Publishing, Rome-Italy, E-ISSN 2039-2117, ISSN 2039-9340, Vol 4 No 14.

Dahlstrom, R. (2011). Green Marketing Management. South-Western CENGAGE Leraning , Mason USA.

Dehghanan, H., and Bakhshandeh, G. (2014). The Impact of Green Perceived Value and Green Perceived Risk on Green Purchase Behavior of Iranian Consumers. International Journal of Management and Humanity Sciences.

Vol., 3 (2), 1349-1357, 2014 Available online at

http://www.ijmhsjournal.comISSN 2322-424X.

Djahjadiningrat, S.T., Hendriani, Y. dan Famiola, M. (2014). Green Economy, Bandung: Rekayasa Sains.

Durif, F., Caroline B, and Charles J. (2010). In Search of a Green Product Definition. Innovative Marketing. Volume 6, issue .

Gosh, M. (2010). Green Marketing: A Changing Concept in Changing Time. ©BMMIR Management Edge, Vol 4 no.1 p 82-89.

Haery, F.A., Dehaghi, M.R., dan Yazdani, A. (2013) Effect of Green Marketing on Consumer Purchase Intentions With Regard to the Company's Image as a Mediator in the Retail Setting, Case study: The Customers of Naghshe-e Jahan Sugar Company. International Journal of Academic Research in


(4)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Hurriyati, Ratih., (2010). Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen: Fokus

pada Konsumen Kartu Kredit Perbankan, Bandung: Alfabeta.

Li, H., and Jinhwang H. (2013). Factor Influencing Consumers’ Online

Repurchasing Behavior: a Review and Research Agenda. iBusiness, 2013,

5, 161-166 Published Online December 2013

(http://www.scirp.org/journal/ib) http://dx.doi.org/10.4236/ib.2013.54020. Kotler, P., dan Gary A. (2012). Prinsip-prinsip Pemasaran (Edisi 13). Jilid 1.

Jakarta: Erlangga.

Kotler, P., dan Kevin L.K. (2012).Marketing Management (Edisi 14e). New Jersey: Pearson Education.

Kurtz, David.L dan Boone. (2011). Principles of ContemporaryMarketing (Edisi 14e). Global Edition.

Li, H., dan Hong, J. (2013). Factors Influencing Consumers’ Online Repurchasing Behavior: A Review and Research Agenda. iBusiness, 2013, 5, 161-166 Published Online December 2013 (http://www.scirp.org/journal/ib) http://dx.doi.org/10.4236/ib.2013.54020.

Lim, W.M., et al. (2013). Why Green Products Remain Unfavorable Despite Being Labelled Environmentally-Friendly. Contemporary Management Research Pages 35-46, Vol. 9, No. 1, March 2013doi:10.7903/cmr.10209.

Maheshwari, Shruti P. (2014). Awareness of Green

MarketinganditsInfluenceonBuying Behavior of Consumers: Special Reference to Madhya Pradesh, India.AIMA Journal of Management &

Research, Volume 8 Issue 1/4, ISSN 0974 – 497.

Maria, R.D. (2010). Mainstreaming Green Product Innovation: Why and How Companies Integrate Environmental Sustainability. Journal of Business

Ethics. P471-486.

Meysam Salimi., Hamid Reza Hadjali and Syahrar Sorooshian. (2012).

Amoderator’s Perspective From Service Quality and Purchase Intention

Relasionship: A Case Study of Airasia Airlanes. Research Journal of

Applied Sciences, Engineering and Technology, ISSN: 2040-7467

4(23):5074-5078.

Peter J. Paul, (2013), Consumer Behavior and Marketing Strategy edisi bahasa indonesia Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran Jakarta:Salemba Empat.


(5)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Rizwan, Muhammad., Shahzad Ubair Ahmad and Najma Mehboob. Enhacing The Green Purchase Intention Based on Green Marketing: an Empirical Study From Pakistan. Asian Journal of Empirical Research, 3(2): 208-219. Sanchez, F.R., and Bonillo, M.A.I. (2007). The Concept of Perceived Value: a

Systematic Review of The Research. Marketing Theory, Volume 7(4): 427-451.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatifdan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2014). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta.

Suharsimi, Arikunto. (2009). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rinek Cipta.

Suharto, S.M. (2014). The Effect of Service Quality And Customer Value on

Customer’sLoyalty: Study at User of PT. Pos Indonesia Malang. INTERDISCIPLINARY JOURNAL OF CONTEMPORARY RESEARCH IN BUSINESS, Vol 6,No 5.

Swastha, Basu dan T. Hani Handoko (2008), Manajemen Pemasaran (Analisis

Perilaku Konsumen), Yogyakarta: BPFE.

Teunter, Linda H. (2002). “Analysis of Sales Promotion Effect on Houshold Purcahse Behaviour”. Rotterdam: Journal of the Erasmus Research Institute of Management (ERIM).

Umar, Husein. (2008). Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Wu, Shwu-Ing., Yen-Jou Chen. (2014). The Impact of Green Marketing and Perceived Innovation on Purchase Intention for Green Products.

International Journal of Marketing Studies, Vol. 6, No. 5, ISSN

1918-719X E-ISSN 1918-7203.

Wulansari, A. (2013). Pengaruh Brand Trust dan Perceived Quality Terhadap Keputusan Pembelian Ulang Produk Sari Roti: Studi pada Konsumen di Perumahan Gresik Kota Baru. Jurnal Ilmu Manajemen, Volume 1 Nomor 2.

Yazdanifard, Rashad., Igbazua Erdoo Mercy (2011) The impact of Green Marketing on Customer satisfaction and Environmental


(6)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

safety.International Conference on Computer Communication and

Management Proc .of CSIT vol.5 IACSIT Press, Singapore.

http://indonesianconsume.blogspot.com/

http://www.swa.co.id/business-research/bcg-pertumbuhan-kelas-menengah-indonesia-meluas-ke-daerah

http://mobile.kontan.co.id/news/pasar-kosmetik-nasional-naik-15-di-2014 http://m.metrotvnews.com/read/2014/08/26/282964/produk-kosmetik-dan-jamu-harus-menang-di-dalam-negeri

www.infofesta.com

http://www.martinaberto.co.id/investor.php?page=investor_financial_reports http://swa.co.id/business-strategy/jurus-wardah-garap-pasar-kosmetik

http://m.inilah.com/news/detail/1935707/mbto-targetkan-penjualan-tumbuh-88-di-2013