PENERAPAN “STANDAR KOMPETENSI MENERAPKAN SANITASI DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN” PADA PELAKSANAAN UNIT PRODUKSI ROTI DI SMKN 1 KUNINGAN.

(1)

PENERAPAN “STANDAR KOMPETENSI MENERAPKAN SANITASI DI

LINGKUNGAN PERUSAHAAN PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN”

PADA PELAKSANAAN UNIT PRODUKSI ROTI DI SMKN 1 KUNINGAN

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagain syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri

dibuat oleh: SITI HARDIYANTI

1000701

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

(3)

PENERAPAN “STANDAR KOMPETENSI MENERAPKAN SANITASI DI

LINGKUNGAN PERUSAHAAN PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN”

PADA PELAKSANAAN UNIT PRODUKSI ROTI DI SMKN 1 KUNINGAN

Oleh Siti Hardiyanti

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Siti Hardiyanti 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagaian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(4)

i

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Penerapan

“Standar Kompetensi Menerapkan Sanitasi Di lingkungan Perusahaan Pengolahan Hasil Pertanian” Pada Pelaksanaan Unit Produksi Roti di SMKN 1 Kuningan” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau penguntipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko/sanksi apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Oktober 2014 Yang membuat pernyataan,

Siti Hardiyanti NIM. 1000701


(5)

Siti Hardiyanti, 2014

Penerapan “Standar Kompetensi Menerapkan Sanitasi Di Lingkungan Perusahaan Pengolahan Hasil Pertanian” Pada Pelaksanaan Unit Produksi Roti Di Smkn 1 Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahamat dan izin-Nya, skripsi yang berjudul Penerapan “Standar Kompetensi Menerapkan Sanitasi di Lingkungan Perusahaan Pengolahan Hasil Pertanian” Pada Pelaksanaan Unit Produksi Roti di SMKN 1 Kuningan” ini dapat diselesaikan. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada skripsi ini. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak sangat diharapkan untuk menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi kita semu. Amin.

Bandung, Oktober 2014


(6)

Siti Hardiyanti, 2014

Penerapan “Standar Kompetensi Menerapkan Sanitasi Di Lingkungan Perusahaan Pengolahan Hasil Pertanian” Pada Pelaksanaan Unit Produksi Roti Di Smkn 1 Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu UCAPAN TERIMA KASIH

Pada tahapan penulisan dan penyusunan skripsi ini tidaklah berjalan begitu mulus, terdapat beberapa krikil-krikil kecil yang menghalangi dalam perjalanannya. Namun atas izin Allah Swt. dan dukungan dari berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Ibu Dr. Ade juwaedah, M.Pd selaku dosen pembimbing I yang senantiasa membimbing penulis dengan penuh kesabaran dan memberikan masukan-masukan yang membangun.

2. Ibu Mustika Nuramalia H, S.T.P.,M.Pd selaku pembimbing 2 yang senantiasa bembimbing dan mensuport penulis.

3. Ibu Dr. Sri Handayani, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri.

4. Ibu Dewi Cakrawati, S.TP., M.Si selaku dosen penguji dan expert judgment. 5. Ibu Puji Rahmawati, S.T.P., M.Si selaku dosen penguji.

6. Ibu Siti Mujdalipah, S.T.P., M.Si selaku dosen pembimbing akademik.

7. Staff TU Pendidikan Teknologi Agroindustri, Bpk. Abdurrahman, S.T.P., Ibu Elis, dan Kang Fauzi.

8. Bpk. Tarmidi selaku Kepala Sekolah SMKN 1 Kuningan

9. Semua staff guru yang ada di SMKN 1 Kuningan, khususnya guru Jurusan THP, Pak Tatang, Pak Ali, Pak Dadan, Bu Diana, Bu Dini, Bu Ida, Bu Khanifah, dan Bu elis. 10. Semua Siswa Jurusan THP, khususnya Siswa THP kelas XI yang telah bersedia

menjadi responden dalam penelitian ini.

11. Keluarga (Bpk. Mahmuddin, Inaq Nurmah, Kak Siti, Kak Yanti, dan Adik Isnaini) yang selalu memberikan kasih sayang dan selalu memotivasi penulis dalam banyak hal.

12. Sahabat-sahabat seperjuangan (Shela, Tania, Nissa, Tehfani, Alia, dan Gina) yang selalu mau mendengar keluh kesah penulis.

13. Winarni Hana Nidia dan Anisa Dewi yang telah menemani dan membantu penulis selama pengambilan data.


(7)

Siti Hardiyanti, 2014

Penerapan “Standar Kompetensi Menerapkan Sanitasi Di Lingkungan Perusahaan Pengolahan Hasil Pertanian” Pada Pelaksanaan Unit Produksi Roti Di Smkn 1 Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

14. Kepada semua pihak yang selalu membantu penulis, yang tidak bisa untuk disebutkan satu persatu.

DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 2

C. Rumusan Masalah Penelitian ... 3

D. Tujuan Penelitian ... 3

E. Manfaat Penelitian... 4

BAB II KAJIAN TEORI ... 5

A. Produksi Roti di SMKN 1 Kuningan ... 5

1. Bahan Pembuatan Roti ... 5

2. Peralatan Pembuatan Roti ... 9

3. Prose Pembuatan Roti ... 11

B. Sanitasi Makanan atau Pangan ... 14

1. Bahan Pembersih ... 15

2. Bahan Sanitaiser... 18

3. Sanitasi Pekerja ... 21

4. Sanitasi Peralatan ... 23

5. Sanitasi Ruang Pengolahan dan Lingkungan ... 27


(8)

Siti Hardiyanti, 2014

Penerapan “Standar Kompetensi Menerapkan Sanitasi Di Lingkungan Perusahaan Pengolahan Hasil Pertanian” Pada Pelaksanaan Unit Produksi Roti Di Smkn 1 Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Standar Kompetensi Menerapkan Sanitasi di Lingkungan Perusahaan

Pengolahan Hasil Pertanian ... 29

BAB III METODE PENELITIAN... 32

A. Metode Penelitian ... 32

B. Prosedur Penelitian ... 32

C. Populasi dan Sampel ... 34

D. Definisi Operasional ... 34

E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 35

1. Teknik Pengumpulan Data ... 35

2. Instrument Penelitian ... 35

F. Analisis Data ... 36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN ... 38

A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 38

1. Mempersiapkan Bahan dan Peralatan Pembersihan dan Sanitasi ... 38

2. Menerapkan Teknik Sanitasi Terhadap Bahan ... 39

3. Menerapkan Teknik Sanitasi Terhadap Peralatan... 41

4. Menerapkan Teknik Sanitasi Terhadap Ruang Pengolahan Hasil Pertanian dan Lingkungannya ... 43

5. Menerapkan Teknik Sanitasi Terhadap Pekerja ... 44

6. Data Penerapan Semua Aspek Pengamatan ... 45

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 46

1. Mempersiapkan Bahan dan Peralatan Pembersihan dan Sanitasi ... 46

2. Menerapkan Teknik Sanitasi Terhadap Bahan ... 47

3. Menerapkan Teknik Sanitasi Terhadap Peralatan... 48

4. Menerapkan Teknik Sanitasi Terhadap Ruang Pengolahan Hasil Pertanian dan Lingkungannya ... 49

5. Menerapkan Teknik Sanitasi Terhadap Pekerja ... 50

6. Penerapan Semua Aspek Pengamatan ... 54


(9)

Siti Hardiyanti, 2014

Penerapan “Standar Kompetensi Menerapkan Sanitasi Di Lingkungan Perusahaan Pengolahan Hasil Pertanian” Pada Pelaksanaan Unit Produksi Roti Di Smkn 1 Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Simpulan ... 56

B. Rekomendasi ... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 59

LAMPIRAN ... 61

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Hal-hal yang Dilarang dan Dianjurkan dalam Menjaga Kebersihan ... 23

Tabel 2.2 Indikator-indikator ... 31

Tabel 4.1 Data tentang Mempersiapkan Bahan dan Peralatan Pembersihan dan Sanitasi ... 39

Tabel 4.2 Data tentang Hasil Menerapkan Teknik Sanitasi Terhadap Bahan Pembuatan Roti ... 40

Tabel 4.3 Data tentang Hasil Menerapkan Teknik Sanitasi Terhadap Peralatan Pembuatan Roti ... 41

Tabel 4.4. Data tentang Hasil Menerapkan Teknik Sanitasi Terhadap Ruang dan Lingkungan Pembuatan Roti ... 43

Tabel 4.5 Data tentang Hasil Menerapkan Teknik Sanitasi Terhadap Pekerja Unit Produksi Roti ... 44


(10)

Siti Hardiyanti, 2014

Penerapan “Standar Kompetensi Menerapkan Sanitasi Di Lingkungan Perusahaan Pengolahan Hasil Pertanian” Pada Pelaksanaan Unit Produksi Roti Di Smkn 1 Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Observasi ... 62

Lampiran 2. Hasil Observasi ... 69

Lampiran 3. Dokumentasi ... 71

Lampiran 4. Lembar Validasi Instrument Penelitian Oleh Expert Judgment ... 75

a. Surat Pengantar Validasi Instrument ... 76

b. Surat Keterangan Validasi 1 ... 77

c. Surat Keterangan Validasi 2 ... 78

d. Lembar Validasi Instrument ... 79


(11)

Siti Hardiyanti, 2014

Penerapan “Standar Kompetensi Menerapkan Sanitasi Di Lingkungan Perusahaan Pengolahan

Hasil Pertanian” Pada Pelaksanaan Unit Produksi Roti Di Smkn 1 Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penerapan “Standar Kompetensi Menerapkan Sanitasi Di Lingkungan

Perusahaan Pengolahan Hasil Pertanian” Pada Pelaksanaan Unit Produksi

Roti Di SMKN 1 Kuningan

Siti Hardiyanti

Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia

ABSTRAK

Penelitian yang berjudul Penerapan “Standar Kompetensi Menerapkan Sanitasi Di Lingkungan Perusahaan Pengolahan Hasil Pertanian” Pada Pelaksanaan Unit Produksi Roti di SMKN 1 Kuningan ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui penerapan sanitasi oleh responden yang merupakan siswa kelas XI tahun ajaran 2014 – 2015 THP SMKN 1 Kuningan. Penelitian deskriptif, pendekatan kualitatif dengan 27 orang subjek penelitian. Tujuannya untuk memperoleh gambaran bagaimana pengetahuan sanitasi diterapkan dalam memperlakukan bahan roti, peralatan pembuatan roti, ruang produksi, serta higiene pekerja dalam pembuatan roti. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dengan menggunakan lembar observasi berupa kriteria unjuk kerja siswa pada pembuatan roti, peneliti bertindak sebagai instrumen penelitian dengan alat lembar observasi KUK dan dokumen foto kegiatan. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat 100% responden ada pada penafsiran sanitasi sangat diterapkan oleh responden dalam memperlakukan persiapan bahan roti, ruang dan lingkungan pembuatan roti. (2) 71.54% responden ada pada penafsiran sanitasi diterapkan terhadap peralatan pembuatan roti, dan (3) terdapat 69.38% responden ada pada penafsiran sanitasi diterapkan terhadap higiene pekerja.


(12)

Siti Hardiyanti, 2014

Penerapan “Standar Kompetensi Menerapkan Sanitasi Di Lingkungan Perusahaan Pengolahan

Hasil Pertanian” Pada Pelaksanaan Unit Produksi Roti Di Smkn 1 Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

This research which titled Implementing “Competency Standard Sanitary

Implementation in Agricultural Product Company” on Bread Production Unit

Performance in SMKN 1 Kuningan is a research that aims to know the implementation of sanitary by XI grade THP SMKN 1 Kuningan students. Descriptive study, qualitative approach with 27 study subjects. The aim is to gain an overview how sanitary knowledge implemented on handling raw materials, bread making equipments, production section, and workers hygiene on the bread making process. Data collection techniques that used is observation with observation sheet in the form of performance criteria for students in the making of bread, the researcher acted as an instrument with the KUK observation sheet and activities photo document. The research concluded that (1) 100% of respondents is in the interpretation that sanitation is applied by the respondents in treating the raw materials preparation of bread, bread making space and environment. (2) 71.54% respondents is in the interpretation that sanitation applied to bread making equipment, and (3) there is a 69.38% respondents in the interpretation that sanitation is applied to workers hygiene.


(13)

Siti Hardiyanti, 2014

Penerapan “Standar Kompetensi Menerapkan Sanitasi Di Lingkungan Perusahaan Pengolahan

Hasil Pertanian” Pada Pelaksanaan Unit Produksi Roti Di Smkn 1 Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Dewasa ini, seringkali kita mendengar tentang kontaminasi makanan. Kontaminasi terjadi saat faktor luar makanan (biologi, fisika atau kimia) yang membahayakan masuk ke dalam bahan makanan saat pengolahan atau saat penanganan bahan berlangsung. Kontaminasi ini dapat disebabkan karena para pekerja tidak menerapkan teknik sanitasi yang baik saat berada di lingkungan pengolahan atau lingkungan produksi. Sanitasi adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk menghilangkan semua faktor luar makanan yang dapat menyebabkan kontaminasi pada makanan atau produk yang dihasilkan. Oleh karena itu penerapan sanitasi yang baik meliputi sanitasi bahan, peralatan, lingkungan kerja, dan sanitasi diri bagi para pekerja sangatlah harus diperhatikan saat akan melaksanakan suatu produksi pangan. Penerapan sanitasi yang baik ini bertujuan agar produk yang dihasilkan merupakan produk yang aman dan tidak membahayakan siapapun yang mengkonsumsi produk tersebut.

Menerapkan sanitasi di lingkungan perusahaan pengolahan hasil pertanian merupakan salah satu standar kompetensi (SK) yang ada di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kuningan Jurusan Teknologi Hasil Pertanian (THP). Standar kompetensi ini dipelajari pada kelas X semester 1. Pada kompetensi ini dipelajari cara-cara sanitasi yang baik saat berada di industri pengolahan hasil pertanian yang meliputi sanitasi bahan, alat-alat, lingkungan pengolahan, dan pekerja. Oleh karena itu, sudah seharusnya para siswa yang saat ini duduk di kelas XI, dapat menguasai dan menerapkan cara sanitasi yang baik pada proses pengolahan pangan yang diikuti oleh para siswa.

Jurusan Teknologi Hasil Pertanian (THP) memiliki produk unggulan atau suatu unit produksi yaitu roti. Roti ini diproduksi langsung oleh para siswa jurusan THP itu sendiri, terutama siswa kelas XI dan X. Unit produksi roti


(14)

2

Siti Hardiyanti, 2014

Penerapan “Standar Kompetensi Menerapkan Sanitasi Di Lingkungan Perusahaan Pengolahan

Hasil Pertanian” Pada Pelaksanaan Unit Produksi Roti Di Smkn 1 Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

merupakan usaha yang dilakukan oleh Jurusan THP sebagai salah satu pemasukan bagi jurusan. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa unit produksi roti di Jurusan THP ini setara dengan industri rumah tangga yang dikelola oleh seluruh warga Jurusan THP. Guru khususnya ketua jurusan dan petugas lab bertugas sebagai pengelola dan para siswa bertugas sebagai pekerja. Petugas lab berutugas untuk membuat jadwal produksi dan pemasaran roti bagi para siswa selaku pekerja, dan para siswa harus melaksanakan tugas tersebut dengan baik.

Pelaksanaan produksi roti ini dilakukan tiga sampai empat kali setiap minggunya, tergantung pada persedian roti dan pesanan konsumen, dan jam pelaksanaannya adalah setelah para siswa pulang sekolah. Rata-rata untuk setiap kali produksi, para siswa menggunakan tiga kilogram tepung terigu sebagai bahan baku. Roti yang dihasilkan kemudian dipasarkan. Pemasaran roti di hari sekolah (Senin-Sabtu) dilakukan di sekitar sekolah saat jam istirahat dengan sasaran konsumen adalah semua warga SMKN 1 Kuningan. Sedangkan pada hari minggu, pemasaran dilakukan di lingkungan car freeday dengan sasaran konsumen adalah kalangan masyarakat umum. Pada saat melakukan pemasaran para siswa menggunakan box guna menghindari roti dari debu dan sinar matahari yang dapat mengurangi kualitas roti tersebut.

Berdasarkan uraian di atas, memberikan ketertarikan bagi penulis untuk melakukan penelitian pada siswa kelas XI THP tentang penerapan Standar Kompetensi (SK) Menerapkan Sanitasi di Lingkungan Perusahaan Pengolahan Hasil Pertanian yang telah dipelajari di kelas X pada pelaksanaan unit produksi roti yang ada di SMKN 1 Kuningan. Karena telah dipelajari pada kelas X, maka siswa seharusnya telah memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang SK Menerapakan Sanitasi di Lingkungan Perusahaan Pengolahan Hasil Pertanian. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dilihat atau diamati bagaimana siswa mampu untuk menerapkan SK tersebut terhadap lingkungan pengolahan pangan yaitu pada lingkungan unit produksi roti di SMKN 1 Kuningan.


(15)

3

Siti Hardiyanti, 2014

Penerapan “Standar Kompetensi Menerapkan Sanitasi Di Lingkungan Perusahaan Pengolahan

Hasil Pertanian” Pada Pelaksanaan Unit Produksi Roti Di Smkn 1 Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang terdapat adalah belum adanya informasi tentang penerapan SK Menerapkan Sanitasi di Lingkungan Perusahaan Pengolahan Hasil Pertanian oleh reponden yang merupakan siswa kelas XI THP terhadap pelaksanaan unit produksi roti di SMKN 1 Kuningan yang meliputi:

1. Sanitasi terhadap bahan pembuatan roti 2. Sanitasi terhadap peralatan pembuatan roti

3. Sanitasi terhadap ruang dan lingkungan pembuatan roti

4. Higiene diri sendiri sebagai pelaku atau pekerja pada pembuatan roti

C. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah disampaikan, maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana penerapan sanitasi oleh responden terhadap bahan pembuatan roti yang digunakan dalam kegiatan unit produksi di SMKN 1 Kuningan? 2. Bagaimana penerapan sanitasi oleh responden terhadap peralatan pembuatan

roti yang digunakan dalam kegiatan unit produksi di SMKN 1 Kuningan? 3. Bagaimana penerapan sanitasi oleh responden terhadap ruang dan

lingkungan pengolahan pembuatan roti yang digunakan dalam kegiatan unit produksi di SMKN 1 Kuningan?

4. Bagaimana penerapan higiene oleh responden yang bertugas sebagai pembuat roti dalam kegiatan unit produksi di SMKN 1 Kuningan?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui penerapan sanitasi oleh responden terhadap bahan pembuatan roti yang digunakan dalam kegiatan unit produksi di SMKN 1 Kuningan


(16)

4

Siti Hardiyanti, 2014

Penerapan “Standar Kompetensi Menerapkan Sanitasi Di Lingkungan Perusahaan Pengolahan

Hasil Pertanian” Pada Pelaksanaan Unit Produksi Roti Di Smkn 1 Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Untuk mengetahui penerapan sanitasi oleh responden terhadap peralatan pembuatan roti yang digunakan dalam kegiatan unit produksi di SMKN 1 Kuningan

3. Untuk mengetahui penerapan sanitasi oleh responden terhadap ruang dan lingkungan pengolahan pembuatan roti yang digunakan dalam kegiatan unit produksi di SMKN 1 Kuningan

4. Untuk mengetahui penerapan higiene oleh responden yang bertugas sebagai penjamah makanan/pembuat roti dalam kegiatan unit produksi di SMKN 1 Kuningan

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dengan adanya penelitian ini adalah:

1. Memberikan informasi tentang penerapan SK Menerapkan Sanitasi di Lingkungan Perusahan Pengolahan Hasil Pertanian terhadap pelaksanaan unit produksi roti di SMKN 1 Kuningan

2. Memberikan gambaran pada guru, khususnya mata pelajaran sanitasi tentang penerapan siswa terhadap mata pelajaran yang telah dipelajari saat diterapkan dalam kegiatan pengolahan hasil pertanian, sehingga dapat dijadikan pertimbangan keberhasilan dari mata pelajaran tersebut


(17)

Siti Hardiyanti, 2014

Penerapan “Standar Kompetensi Menerapkan Sanitasi Di Lingkungan Perusahaan Pengolahan Hasil Pertanian” Pada Pelaksanaan Unit Produksi Roti Di Smkn 1 Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan (pendekatan kualitaitif). Penelitian deskriptif menurut Sugiyono (2008:35) adalah “metode penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau menggabungkan antara variabel satu dengan yang lainnya”.

Adapun pengertian lain dari metode deskriptif menurut Nazir (2002:63) yaitu:

Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti suatu kelompok manusia, suatu set kondisi suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang untuk membuat deskriptif, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan-hubungan secara fenomena yang diselidiki.

Alasan penulis menggunakan metode penelitian deskriptif ini adalah agar dapat memberikan gambaran secara nyata terhadap masalah yang sedang dialami, yakni memberi gambaran nyata tentang peranan Standar Kompetensi Menerapkan Sanitasi di Lingkungan Perusahaan Pengolahan Hasil Pertanian pada pelaksanaan unit produksi roti di SMKN 1 Kuningan.

B. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang dilaksanakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Pengumpulan Data

Pengumpulan data bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang penerapan sanitasi yang dilakukan oleh responden pada unit produksi roti di SMKN 1 Kuningan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara observasi atau mengamati performance responden saat


(18)

33

Siti Hardiyanti, 2014

Penerapan “Standar Kompetensi Menerapkan Sanitasi Di Lingkungan Perusahaan Pengolahan Hasil Pertanian” Pada Pelaksanaan Unit Produksi Roti Di Smkn 1 Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

melaksanakan kegiatan unit produksi roti. Peneliti bertindak sebagai instrument peneliti diperangkati dengan pedoman untuk observasi yang dibuat dalam format kriteria unjuk kerja tentang bagaimana seharusnya penerapan sanitasi oleh responden dalam pembuatan roti di unit produksi. b. Penyusunan Data

Setelah seluruh data yang dibutuhkan terkumpul, langkah selanjutnya adalah menyusun data tersebut. Penyusunan disini adalah menghitung skorhasil observasi yang diperoleh oleh masing-masing responden yang kemudian dibuat dalam satu tabel. Penggunaan tabel ini adalah untuk memudahkan dalam langkah selanjutnya yaitu analisis data.

c. Analisis Data

Setelah semua data yang dibutuhkan tersusun secara lengkap, langkah selanjutnya adalah menganalisis data tersebut. Analisis data ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran nyata tentang masalah yang dicari. Analisis data dilakukan dengan cara mencari persentasi skor yang telah diperoleh responden kemudian dicari rata-rata dari persentasi tersebut, dibuat deskripsi penafsiran.

d. Pembahasan

Data yang telah dianalisis tersebut kemudian dibahas untuk mengetahui mengapa masalah itu dapat terjadi dan bagaimana permasalahan penerapan pengetahuan sanitasi dalam pembuatan roti di unit produksi bisa tergambarkan secara deskriftif sesuai dengan fakta yang terkumpul dalam data penelitian ini. Keluasan dan kedalaman pembahasan merujuk pada landasan konsep dan teori seperti yang telah penulis tetapkan di bagian kajian pustaka skripsi ini.

e. Pengambilan Kesimpulan

Langkah selanjutnya adalah pengambilan kesimpulan. Kesimpulan diambil berdasarkan pada tujuan penelitian yang telah ditetapkan dalam penelitian skripsi ini. Pemaparan kesimpulan merupakan hasil analisis dan pembahasan data dari skripsi ini.


(19)

34

Siti Hardiyanti, 2014

Penerapan “Standar Kompetensi Menerapkan Sanitasi Di Lingkungan Perusahaan Pengolahan Hasil Pertanian” Pada Pelaksanaan Unit Produksi Roti Di Smkn 1 Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Subyek Penelitian

Subyek penelitian merupakan orang yang diamati sebagai sasaran penelitian. Subyek penelitian atau responden pada penelitian ini adalah siswa kelas XI THP di SMKN 1 Kuningan. Jumlah responden yang diambil pada peneilitian ini adalah 27 orang. Penunjukkan 27 responden ini ditentukan berdasarkan kebutuhan dan pengalaman peneliti saat melaksanakan ppl di SMKN 1 Kuningan. 27 responden pada penelitian dianggap dapat mewakili seluruh siswa kelas XI THP yang berjumlah 68 orang. Berdasarkan pengamatan peneliti saat ppl, apabila dilihat dari pengetahuan dan pemahaman tentang sanitasi di lingkungan pengolahan hasil pertanian, semua siswa kelas XI THP dapat dikatakan setara. Oleh karena itu, 27 orang ini dianggap cukup untuk melihat dan mewakili seluruh siswa kelas XI THP dalam penerapan SK Menerapkan Sanitasi di Lingkungan Perusahaan Pengolahan Hasil Pertanian pada Pelaksanaan Unit Produksi Roti di SMKN 1 Kuningan.

D. Definisi Operasional

1. Penerapan Sanitasi Pembuatan Roti

Penerapan sanitasi pembuatan roti merupakan prilaku responden pada saat mengikuti kegiatan unit produksi pembuatan roti. Responden melakukan tahapan pekerjaan yang berorientasi pada bagaimana upaya memutuskan mata rantai penyakit dari faktor mikroorganisme patogen yang bisa dikendalikan oleh responden sebagai pembuat roti. Untuk memutuskan rantai penyakit tersebut, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan responden saat proses produksi berlangsung yaitu: 1) selalu mencuci tangan dengan sabun antiseptik/menggunakan handsanitaiser sebelum dan setelah bekerja atau bisa disesuaikan dengan kebutuhan, 2) selalu memastikan semua peralatan yang akan digunakan dalam keadaan bersih, 3) selalu menjaga kebersihan diri, baik itu dari


(20)

35

Siti Hardiyanti, 2014

Penerapan “Standar Kompetensi Menerapkan Sanitasi Di Lingkungan Perusahaan Pengolahan Hasil Pertanian” Pada Pelaksanaan Unit Produksi Roti Di Smkn 1 Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pakaian, badan, dan semua aksesoris yang digunakan, serta 4) selalu menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan kerja.

Pada penelitian ini, penerapan sanitasi pembuatan roti yang diamati meliputi bagaiman penerapan sanitasi oleh responden terhadap bahan, peralatan, ruang dan lingkungan pembuatan roti, serta higiene dari penjamah makanan/responden itu sendiri saat melaksanakan pembuatan roti.

E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi. Menurut Sugiyono (2013:203): “Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan prilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar”.

Adapun menurut Arikunto (2010:200), observasi dapat dilakukan dengan dua cara (jenis obsevasi), yaitu: a) Observasi non-sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak menggunakan instrument pengamatan. b) Observasi sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan.

Berdasarkan pernyataan tersebut, jenis observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi sistematis dengan menggunakan lembar observasi yang berupa kriteria unjuk kerja pada kegiatan unit produksi pembuatan roti sebagai instrument pengamatan. Instrumen ini bertujuan untuk mengetahui penerapan SK Menerapkan Sanitasi di Lingkungan Perusahaan Pengolahan Hasil Pertanian oleh responden pada pelaksanaan unit produksi roti di SMKN 1 Kuningan.

2. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi yang berupa kriteria unjuk kerja pada pembuatan roti dalam kegiatan unit produksi di SMKN 1 Kuningan, disajikan menggunakan Skala Guttman


(21)

36

Siti Hardiyanti, 2014

Penerapan “Standar Kompetensi Menerapkan Sanitasi Di Lingkungan Perusahaan Pengolahan Hasil Pertanian” Pada Pelaksanaan Unit Produksi Roti Di Smkn 1 Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan memberikan tanda check list. Bagi responden yang melaksanakan apa yang dijadikan pengamatan, akan mendapatkan skor satu (1) dan yang tidak melakukan akan mendapatkan skor nol (0). Menurut Riduwan (2008:43), “Skala Guttman ialah skala yang digunakan untuk untuk jawaban yang bersifat jelas (tegas) dan konsisten”.

Sebelum instrument ini digunakan, dilakukan uji validitas isi dari lembar observasi yang dibuat. Uji validitas ini dilakukan dengan uji ahli (expert judgment) yaitu oleh dosen yang berkompenten dalam bidang sanitasi di lingkungan perusahaan hasil pertanian. Hasil uji validasi ini dapat dilihat pada lampiran 4.

F. Analisis Data

Menurut Ardhana (Moleong 2002:103) menjelaskan bahwa: „Analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam satu pola, kategori dan satuan uraian dasar‟.

Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan cara mengumpulkan semua hasil observasi yang telah didapat, kemudian dilakukan peresentasi terhadap hasil yang didapat tersebut dengan mengacu pada rumus menurut Ali (1985:184), yaitu:

Keterangan:

p : Persentasi (jumlah persentasi yang dicari) f : Frekuensi jumlah responden

n : Jumlah responden 100% : Bilangan tetap

Setelah dihitung persentasinya, langkah berikutnya adalah penafsiran data. Data akan ditafsirkan berdasarkan pada persentasi terendah dan tertinggi. Persentasi terendah dalam penelitian ini adalah 0% dan tertinggi adalah 100%, maka penafsiran data yang akan digunakan adalah sebagai berikut:


(22)

37

Siti Hardiyanti, 2014

Penerapan “Standar Kompetensi Menerapkan Sanitasi Di Lingkungan Perusahaan Pengolahan Hasil Pertanian” Pada Pelaksanaan Unit Produksi Roti Di Smkn 1 Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 61%-80% : Diterapkan

41%-60% : Cukup diterapkan 21%-40% : Kurang diterapkan 0%-20% : Sangat kurang diterapkan

Data yang telah ditafsirkan kemudian dideskripsikan lebih lanjut sehingga memberikan gambaran secara jelas tentang hasil penelitian yang didapat, setelah itu dilakukan pengambilan kesimpulan.


(23)

Siti Hardiyanti, 2014

Penerapan “Standar Kompetensi Menerapkan Sanitasi Di Lingkungan Perusahaan Pengolahan Hasil Pertanian” Pada Pelaksanaan Unit Produksi Roti Di Smkn 1 Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Unit produksi roti yang ada di SMKN 1 Kuningan sudah berjalan dengan cukup baik dan dapat dikatakan sebagai perusahaaan kecil (skala rumah tangga) bagi jurusan Teknologi Hasil Pertanian (THP). Secara umum semua responden yang mengikuti unit produksi roti ini telah menerapkan “Standar Kompetensi

Menerapkan Sanitasi di Lingkungan Perusahaan Pengolahan Hasil Pertanian”

yang telah dipelajari di kelas X. Hal ini terlihat dari total persentasi keseluruhan yang didapat oleh seluruh responden yaitu sebanyak 82.91% responden ada pada penafsiran sangat menerapkan sanitasi pada pembuatan roti. Sedangkan apabila dilihat dari setiap aspek yang dijadikan kriteria pengamatan didapatkan hasil sebagai berikut.

Setelah dilakukan pengamatan tentang penerapan teknik sanitasi terhadap bahan pada pelaksanaan unit produksi roti, data yang didapat menunjukkan bahwa 100% responden ada pada penafsiran sanitasi sangat diterapkan pada bahan pembuatan roti yang digunakan. Persentasi tersebut menunjukkan bahwa kesadaran responden akan pentingnya menggunakan bahan-bahan yang bebas dari cemaran dalam proses pembuatan roti agar menghasilkan produk yang berkualitas dan menciptakan lingkungan perusahaan pengolahan pangan yang saniter sudah sangat bagus dan sebisa mungkin harus selalu dipertahankan.

Pada pengamatan tentang penerapan teknik sanitasi terhadap peralatan pada pelaksanaan unit produksi roti, didaptkan hasil bahwa 71.54% respoden ada pada penafsiran sanitasi diterapkan pada peralatan pembuatan roti. Persentasi tersebut menunjukkan bahwa masih ada beberapa kegiatan dalam upaya untuk melakukan sanitasi pada peralatan pembutan roti yang tidak dilakukan oleh responden, oleh karena itu sebisa mungkin responden harus menyepurnakannya guna menciptakan lingkungan perushaan pengolahan pangan/ makanan yang saniter.


(24)

57

Siti Hardiyanti, 2014

Penerapan “Standar Kompetensi Menerapkan Sanitasi Di Lingkungan Perusahaan Pengolahan Hasil Pertanian” Pada Pelaksanaan Unit Produksi Roti Di Smkn 1 Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada pengamatan tentang teknik sanitasi terhadap ruang dan lingkungan pengolahan pada pelaksanaan unit produksi roti, data yang diperoleh menunjukkan bahwa 100% responden ada pada penafsiran sanitasi sangat diterapkan pada ruang dan lingkungan pembuatan roti. Persentasi tersebut menunjukkan bahwa responden sudah sangat menyadari bahwa pentingnya penerapan sanitasi terhadap ruang dan lingkungan pembuatan roti guna menciptakan lingkungan perusahaan pengolahan pangan yang saniter sudah sangat baik dan perlu untuk selalu dipertahankan.

Pada Pengamatan tentang teknik sanitasi terhadap higieni pekerja pada pelaksanaan unit produksi roti, data yang diperoleh menunjukkan bahwa 69.38% responden ada pada penafsiran higieni diterapkan pada responden selaku penjamah makanan atau pekerja pembuatan roti. Persentasi tersebut menunjukkan bahwa masih ada beberapa kegiatan yang masih tidak dilakukan oleh responden dalam upaya penerapan higieni terhadap diri sendiri sebagai pekerja dalam kegiatan unit produksi pembuatan roti. Oleh karena itu perlu bagi responden untuk menyempurnakannya agar dapat menciptakan sanitasi yang baik pada lingkungan perusahaan penglahan pangan khususnya unit produksi roti di SMKN 1 Kuningan.

B. Rekomendasi

Saran yang dapat disampaikan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Petugas yang bertanggungjawab terhadap kegiatan unit produksi hendaknya menyediakan semua bahan dan alat sanitasi yang dibutuhkan oleh responden saat melaksanakan kegiatan unit produksi.

2. Responden hendaknya selalu mencuci tangan menggunakan sabun antiseptik sebelum dan setelah bekerja, atau setiap kali setelah melakukan kegiatan di luar pekerjaan saat jam kerja masih berlangsung.

3. Responden hendaknya selalu membersihkan kembali semua peralatan yang telah digunakan tanpa terkecuali.


(25)

58

Siti Hardiyanti, 2014

Penerapan “Standar Kompetensi Menerapkan Sanitasi Di Lingkungan Perusahaan Pengolahan Hasil Pertanian” Pada Pelaksanaan Unit Produksi Roti Di Smkn 1 Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Responden hendaknya menggunakan alat pelindung diri sederhana seperti masker, jas lab, dan penutup kepala selama berada di area pengolahan pembuatan roti secara baik dan benar.

5. Sebaiknya pada kegiatan unit produksi roti dibuat SOP yang kemudian harus diterapkan dan dipatuhi oleh semua siswa yang mengikuti kegiatan unit produksi roti tersebut.

6. Apabila ingin melakukan penelitian lanjutan terkait dengan penerapan “SK

Menerapkan Sanitasi di Lingkungan Perusahaan Pengolahan Hasil Pertanian”

pada pelaksanaan unit produksi roti, perlu untuk dilakukan tes terlebih dahulu terhadap responden agar mendapatkan informasi secara nyata tentang sejauhmana pengetahuan dan pemahaman responden terhadap sanitasi pada di lingkungan perusahaan pengolahan hasil pertanian atau pangan.


(26)

Siti Hardiyanti, 2014

Penerapan “Standar Kompetensi Menerapkan Sanitasi Di Lingkungan Perusahaan Pengolahan

Hasil Pertanian” Pada Pelaksanaan Unit Produksi Roti Di Smkn 1 Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Afrianto (2008). Pengawasan Mutu Bahan/Produk Pangan Jilid 1 untuk SMK.Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

Ali (1985). Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.

Arikunto (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Basrowi dan Suwandi (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Dennis, C. (2009). Laporan Magang di Perusahaan Roti Milano (Proses Produksi Roti Pastry. Surakarta: Program Diploma III Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret.

Dwiari, dkk. (2008). Teknologi Pangan Jilid 1 untuk SMK. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional. Faridah, dkk. (2008). Patiseri Jilid 2 untuk SMK. Jakarta: Direktorat Pembinaan

Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

Hariyadi dan Dewanti. (2011). Memproduksi Pangan yang Aman. Jakarta: Dian Rakyat.

Indira (2010). Studi Evaluasi Implementasi Sanitasi Sarana dan Prasarana dalam Penyelenggaraan Makan Tenaga Kerja di Terminal Lawe-Lawe Chevron Indonesia Company. Surakarta: Program Diploma Iii Hiperkes Dan Keselamatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Jenie, B. S. L. (1988). Sanitasi dalam Industri Pangan. Bogor: IPB

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 715/Menkes/SK/V/2003/ tentang Persyaratan Hydiene Sanitasi Jasaboga, Depkes RI.

Moleong (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda karya.


(27)

60

Siti Hardiyanti, 2014

Penerapan “Standar Kompetensi Menerapkan Sanitasi Di Lingkungan Perusahaan Pengolahan

Hasil Pertanian” Pada Pelaksanaan Unit Produksi Roti Di Smkn 1 Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Nazir (2002). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Purnawijayanti. H. A. (2001). Sanitasi Higiene dan Keselamatan Kerja dalam Pengolahan Pangan. Yogyakarta: Kansius.

Riduwan (2010). Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono (2008). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono (2009). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

UPI (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Wahyudi (2003). Memproduksi Roti. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.


(1)

Siti Hardiyanti, 2014

Penerapan “Standar Kompetensi Menerapkan Sanitasi Di Lingkungan Perusahaan Pengolahan Hasil Pertanian” Pada Pelaksanaan Unit Produksi Roti Di Smkn 1 Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

61%-80% : Diterapkan 41%-60% : Cukup diterapkan 21%-40% : Kurang diterapkan 0%-20% : Sangat kurang diterapkan

Data yang telah ditafsirkan kemudian dideskripsikan lebih lanjut sehingga memberikan gambaran secara jelas tentang hasil penelitian yang didapat, setelah itu dilakukan pengambilan kesimpulan.


(2)

Siti Hardiyanti, 2014

Penerapan “Standar Kompetensi Menerapkan Sanitasi Di Lingkungan Perusahaan Pengolahan Hasil Pertanian” Pada Pelaksanaan Unit Produksi Roti Di Smkn 1 Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Unit produksi roti yang ada di SMKN 1 Kuningan sudah berjalan dengan

cukup baik dan dapat dikatakan sebagai perusahaaan kecil (skala rumah tangga) bagi jurusan Teknologi Hasil Pertanian (THP). Secara umum semua responden yang mengikuti unit produksi roti ini telah menerapkan “Standar Kompetensi

Menerapkan Sanitasi di Lingkungan Perusahaan Pengolahan Hasil Pertanian”

yang telah dipelajari di kelas X. Hal ini terlihat dari total persentasi keseluruhan yang didapat oleh seluruh responden yaitu sebanyak 82.91% responden ada pada penafsiran sangat menerapkan sanitasi pada pembuatan roti. Sedangkan apabila dilihat dari setiap aspek yang dijadikan kriteria pengamatan didapatkan hasil sebagai berikut.

Setelah dilakukan pengamatan tentang penerapan teknik sanitasi terhadap bahan pada pelaksanaan unit produksi roti, data yang didapat menunjukkan bahwa 100% responden ada pada penafsiran sanitasi sangat diterapkan pada bahan pembuatan roti yang digunakan. Persentasi tersebut menunjukkan bahwa kesadaran responden akan pentingnya menggunakan bahan-bahan yang bebas dari cemaran dalam proses pembuatan roti agar menghasilkan produk yang berkualitas dan menciptakan lingkungan perusahaan pengolahan pangan yang saniter sudah sangat bagus dan sebisa mungkin harus selalu dipertahankan.

Pada pengamatan tentang penerapan teknik sanitasi terhadap peralatan pada pelaksanaan unit produksi roti, didaptkan hasil bahwa 71.54% respoden ada pada penafsiran sanitasi diterapkan pada peralatan pembuatan roti. Persentasi tersebut menunjukkan bahwa masih ada beberapa kegiatan dalam upaya untuk melakukan sanitasi pada peralatan pembutan roti yang tidak dilakukan oleh responden, oleh karena itu sebisa mungkin responden harus menyepurnakannya guna menciptakan lingkungan perushaan pengolahan pangan/ makanan yang saniter.


(3)

Siti Hardiyanti, 2014

Penerapan “Standar Kompetensi Menerapkan Sanitasi Di Lingkungan Perusahaan Pengolahan Hasil Pertanian” Pada Pelaksanaan Unit Produksi Roti Di Smkn 1 Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada pengamatan tentang teknik sanitasi terhadap ruang dan lingkungan pengolahan pada pelaksanaan unit produksi roti, data yang diperoleh menunjukkan bahwa 100% responden ada pada penafsiran sanitasi sangat diterapkan pada ruang dan lingkungan pembuatan roti. Persentasi tersebut menunjukkan bahwa responden sudah sangat menyadari bahwa pentingnya penerapan sanitasi terhadap ruang dan lingkungan pembuatan roti guna menciptakan lingkungan perusahaan pengolahan pangan yang saniter sudah sangat baik dan perlu untuk selalu dipertahankan.

Pada Pengamatan tentang teknik sanitasi terhadap higieni pekerja pada pelaksanaan unit produksi roti, data yang diperoleh menunjukkan bahwa 69.38% responden ada pada penafsiran higieni diterapkan pada responden selaku penjamah makanan atau pekerja pembuatan roti. Persentasi tersebut menunjukkan bahwa masih ada beberapa kegiatan yang masih tidak dilakukan oleh responden dalam upaya penerapan higieni terhadap diri sendiri sebagai pekerja dalam kegiatan unit produksi pembuatan roti. Oleh karena itu perlu bagi responden untuk menyempurnakannya agar dapat menciptakan sanitasi yang baik pada lingkungan perusahaan penglahan pangan khususnya unit produksi roti di SMKN 1 Kuningan.

B. Rekomendasi

Saran yang dapat disampaikan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Petugas yang bertanggungjawab terhadap kegiatan unit produksi hendaknya menyediakan semua bahan dan alat sanitasi yang dibutuhkan oleh responden saat melaksanakan kegiatan unit produksi.

2. Responden hendaknya selalu mencuci tangan menggunakan sabun antiseptik sebelum dan setelah bekerja, atau setiap kali setelah melakukan kegiatan di luar pekerjaan saat jam kerja masih berlangsung.

3. Responden hendaknya selalu membersihkan kembali semua peralatan yang telah digunakan tanpa terkecuali.


(4)

58

Siti Hardiyanti, 2014

Penerapan “Standar Kompetensi Menerapkan Sanitasi Di Lingkungan Perusahaan Pengolahan Hasil Pertanian” Pada Pelaksanaan Unit Produksi Roti Di Smkn 1 Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Responden hendaknya menggunakan alat pelindung diri sederhana seperti masker, jas lab, dan penutup kepala selama berada di area pengolahan pembuatan roti secara baik dan benar.

5. Sebaiknya pada kegiatan unit produksi roti dibuat SOP yang kemudian harus diterapkan dan dipatuhi oleh semua siswa yang mengikuti kegiatan unit produksi roti tersebut.

6. Apabila ingin melakukan penelitian lanjutan terkait dengan penerapan “SK

Menerapkan Sanitasi di Lingkungan Perusahaan Pengolahan Hasil Pertanian”

pada pelaksanaan unit produksi roti, perlu untuk dilakukan tes terlebih dahulu terhadap responden agar mendapatkan informasi secara nyata tentang sejauhmana pengetahuan dan pemahaman responden terhadap sanitasi pada di lingkungan perusahaan pengolahan hasil pertanian atau pangan.


(5)

Siti Hardiyanti, 2014

Penerapan “Standar Kompetensi Menerapkan Sanitasi Di Lingkungan Perusahaan Pengolahan Hasil Pertanian” Pada Pelaksanaan Unit Produksi Roti Di Smkn 1 Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Afrianto (2008). Pengawasan Mutu Bahan/Produk Pangan Jilid 1 untuk SMK.Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

Ali (1985). Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.

Arikunto (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Basrowi dan Suwandi (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Dennis, C. (2009). Laporan Magang di Perusahaan Roti Milano (Proses Produksi Roti Pastry. Surakarta: Program Diploma III Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret.

Dwiari, dkk. (2008). Teknologi Pangan Jilid 1 untuk SMK. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

Faridah, dkk. (2008). Patiseri Jilid 2 untuk SMK. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

Hariyadi dan Dewanti. (2011). Memproduksi Pangan yang Aman. Jakarta: Dian Rakyat.

Indira (2010). Studi Evaluasi Implementasi Sanitasi Sarana dan Prasarana dalam Penyelenggaraan Makan Tenaga Kerja di Terminal Lawe-Lawe Chevron Indonesia Company. Surakarta: Program Diploma Iii Hiperkes Dan Keselamatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Jenie, B. S. L. (1988). Sanitasi dalam Industri Pangan. Bogor: IPB

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 715/Menkes/SK/V/2003/ tentang Persyaratan Hydiene Sanitasi Jasaboga, Depkes RI.

Moleong (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda karya.


(6)

60

Siti Hardiyanti, 2014

Penerapan “Standar Kompetensi Menerapkan Sanitasi Di Lingkungan Perusahaan Pengolahan Hasil Pertanian” Pada Pelaksanaan Unit Produksi Roti Di Smkn 1 Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nazir (2002). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Purnawijayanti. H. A. (2001). Sanitasi Higiene dan Keselamatan Kerja dalam Pengolahan Pangan. Yogyakarta: Kansius.

Riduwan (2010). Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono (2008). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono (2009). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

UPI (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Wahyudi (2003). Memproduksi Roti. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.


Dokumen yang terkait

ANALISIS DAN PENGEMBANGAN SOAL UJIAN SEKOLAH KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN PADA SISWA KELAS XII SMKN 1 KUNINGAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

0 3 25

PENGARUH HASIL BELAJAR MEMBUAT ROTI DAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA ROTI PADA SISWA KELAS XI THP DI SMKN 1 KUNINGAN TAHUN 2014.

0 4 44

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PRODUKSI PADA STANDAR KOMPETENSI DASAR PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN DI SMKN 1 KUNINGAN.

0 1 19

Proses produksi roti di unit usaha pengolahan hasil pertanian pusat pengembangan penataran guru pertanian Cianjur SUTARNO

1 1 56

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PRODUKSI PADA STANDAR KOMPETENSI DASAR PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN DI SMKN 1 KUNINGAN - repositoryUPI S PTA 1002439 Title

0 0 4

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PRODUKSI PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN PRINSIP PENGOLAHAN KACANG-KACANGAN DI KELAS XI – THP 1 SMK NEGERI 1 KUNINGAN - repositoryUPI S PTA 1003133 Title

0 0 3

PENERAPAN PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PADA UNIT PRODUKSI ROTI SMKN 1 KUNINGAN - repositoryUPI S PTA 1103955 Title

0 0 3

PENERAPAN “STANDAR KOMPETENSI MENERAPKAN SANITASI DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN” PADA PELAKSANAAN UNIT PRODUKSI ROTI DI SMKN 1 KUNINGAN - repository UPI S PTA 1000701 Title

0 0 4

PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA DALAM KOMPETENSI DASAR PENGOLAHAN DAN PENGAWETAN BAHAN HASIL PERTANIAN DI SMKN 1 KUNINGAN - repository UPI S PTA 1005222 Title

0 0 3

HYGIENE DAN SANITASI PENGOLAHAN ROTI PADA PABRIK ROTI PATEN BAKERY

0 0 5