IDENTIFIKASI DAN KARAKTERISASI MORFOLOGI GENOTIPE PISANG (Musa paradisiaca. L) DI KABUPATEN AGAM PROPINSI SUMATERA BARAT.
IDENTIFIKASI DAN KARAKTERISASI MORFOLOGI GENOTIPE
PISANG (Musa paradisiaca. L) DI KABUPATEN AGAM
PROPINSI SUMATERA BARAT
Oleh:
Aries Kusumawati dan Lily Syukriani
Nomor kontrak: 001/SP2H/PP/DP2M/III/2007
Abstrak
Introdusir varitas unggul hasil pemuliaan diperkirakan akan menyebabkan erosi
genetik yang mengancam kelestarian palsma nutfah tanaman pisang. Untuk memperoleh
informasi awal tentang jenis – jenis tanaman pisang, telah dilakukan penelitian di
kabupaten Agam sebagai salah satu sentra produksi komoditi tersebut di Sumatera Barat.
Hasil penelitian menemukan 15 jenis pisang, yaitu pisang Sirandah (batang tinggi),
pisang Sirandah (batang rendah), pisang Talua, pisang Lidi, pisang Rajo sarai, pisang
Kalek, pisang Batu, pisang Tinalun, pisang Rajo, pisang Gadang, pisang Tanduak, pisang
Kota, pisang Palapah, pisang Puluik dan pisang Jantan. Pisang yang dikategorikan
sebagai pisang lokal adalah Sirandah (batang tinggi), pisang Lidi, pisang Kalek, pisang
Palapah dan pisang Puluik. Pisang yang banyak di usahakan adalah Palapah, Puluik,
Kota, dan pisang Batu. Tingkat kekerabatan paling tinggi ditemukan antara antara pisang
Jantan dengan pisang Gadang (tingkat kemiripan 93,47%), sedangkan tingkat
kekerabatan paling jauh dijumpai pada pisang Kalek dan Sirandah (batang tinggi) dengan
tingkat kemiripan 53,92%.
PISANG (Musa paradisiaca. L) DI KABUPATEN AGAM
PROPINSI SUMATERA BARAT
Oleh:
Aries Kusumawati dan Lily Syukriani
Nomor kontrak: 001/SP2H/PP/DP2M/III/2007
Abstrak
Introdusir varitas unggul hasil pemuliaan diperkirakan akan menyebabkan erosi
genetik yang mengancam kelestarian palsma nutfah tanaman pisang. Untuk memperoleh
informasi awal tentang jenis – jenis tanaman pisang, telah dilakukan penelitian di
kabupaten Agam sebagai salah satu sentra produksi komoditi tersebut di Sumatera Barat.
Hasil penelitian menemukan 15 jenis pisang, yaitu pisang Sirandah (batang tinggi),
pisang Sirandah (batang rendah), pisang Talua, pisang Lidi, pisang Rajo sarai, pisang
Kalek, pisang Batu, pisang Tinalun, pisang Rajo, pisang Gadang, pisang Tanduak, pisang
Kota, pisang Palapah, pisang Puluik dan pisang Jantan. Pisang yang dikategorikan
sebagai pisang lokal adalah Sirandah (batang tinggi), pisang Lidi, pisang Kalek, pisang
Palapah dan pisang Puluik. Pisang yang banyak di usahakan adalah Palapah, Puluik,
Kota, dan pisang Batu. Tingkat kekerabatan paling tinggi ditemukan antara antara pisang
Jantan dengan pisang Gadang (tingkat kemiripan 93,47%), sedangkan tingkat
kekerabatan paling jauh dijumpai pada pisang Kalek dan Sirandah (batang tinggi) dengan
tingkat kemiripan 53,92%.