Pengaruh Penerapan Sistem E-Filing terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan pada Distributor Barang Konsumsi di Tapanuli Utara.

(1)

ABSTRACT

This study aimed to analyze the effect of E-Filling System Implementation of the Mandatory Compliance Agency on Distributro Consumer Goods in North Tapanuli. The research data was obtained from a questionnaire (Primary) were distributed to corporate taxpayers in the North Tapanuli.

The study population was a distributor of consumer goods that are already using e-filing. The sample used in this study were 30 respondents. Questionnaire on valditas test and reliability test before the study. The classical assumption used is normality test. Hypothesis test used is simple regression. The results of this study indicate that the adoption of E-Filling System and significant positive effect on the Taxpayer Compliance.


(2)

viii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Penerapan Sistem E-Filling terhadap Kepatuhan Wajib Badan pada Distributro Barang Konsumsi di Tapanuli Utara. Data penelitian ini diperoleh dari kuesioner (Primer) yang dibagikan kepada Wajib Pajak Badan yang ada di Tapanuli Utara.

Populasi penelitian ini adalah distributor barang konsumsi yang sudah menggunakan e-filing . Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 30 responden. Kuesioner di uji valditas dan uji reliabilitas sebelum penelitian. Uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas. Uji hipotesis yang digunakan adalah regresi sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Penerapan Sistem E-Filling berpengaruh postif dan signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

COVER ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ...iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ...iv

KATA PENGANTAR ...v

ABSTRACT ...vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ...1

1.2Identifikasi Masalah ... 5

1.3Tujuan ... 5

1.4Manfaat Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

2.1 Kajian Pustaka ... 7

2.1.1 Pengertian Pajak ...7

2.1.2 Fungsi Pajak ...8

2.1.3 Teori-Teori yang Mendukung Pemungutan Pajak ...10

2.1.3.1 Sistem Pemnungutan Pajak ...11

2.1.4 Surat Pemberitahuan (SPT) ...13

2.1.4.1 Pengertian Surat Pemberitahuan (SPT) ...13

2.1.4.2 Jenis-Jenis Surat Pemberitahuan (SPT) ...15

2.1.5 E-filing ...17

2.1.5.1 Penerapan Sistem E-filing ...21

2.1.6 Kepatuhan Wajib Pajak ...22


(4)

x

BAB III METODE PENELITIAN ... 32

3.1 Jenis Penelitian ...32

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ...32

3.2.2 Sampel Penelitian ...32

3.3 Defenisi Operasional Variabel (DOV) ...33

3.3.1 Variabel Independen ... 33

3.3.2 Variabel Dependen ... 33

3.4 Teknik Pengumpulan Data ...36

3.5 Teknik Analisis Data ...36

3.5.1 Uji Validitas ...36

3.5.2 Uji Reliabilitas ...37

3.5.3 Uji Asumsi Klasik ...38

3.5.3.1 Uji Normalitas ...38

3.5.4 Uji Regresi Sederhana ...39

3.5.5 Analisis Koefisien Korelasi ...40

3.5.6 Analisis Koefisien Determinasi ...40

3.5.7 Uji Statistik t ...41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42

4.1 Gambaran umum Objek Penelitian ...42

4.2 Hasil Penelitian ...42

4.2.1 Uji Validitas ...42

4.2.2 Uji Reliabilitas ...44

4.2.3 Uji Asumsi Klasik ...45

4.2.3.1 Uji Normalitas ...45

4.2.4 Uji Regresi Sederhana ...46

4.2.5 Analisis Koefisien Korelasi ...47

4.2.6 Analisis Koefisien Determinasi ...48

4.2.7 Uji Statistik t ...49

4.3 Pembahasan ...51

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...52

5.1 Simpulan ...52

5.2 Keterbatasan dan Saran ...52

5.2.1 Keterbatasan Penelitian ...52


(5)

DAFTAR PUSTAKA ... 54 LAMPIRAN ...56 DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS ...67


(6)

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ...30 Gambar 2.2 Model Penelitian ...30


(7)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Jenis-jenis SPT Masa & Batas Waktu Penyampaian ...15

Tabel 2.2 Jenis-jenis SPT Tahunan & Batas Waktu Penyampaian ...17

Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu ...24

Tabel 3.1 Operasional Variabel ...33

Tabel 3.2 Skor Kuesioner ...37

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Variabel X & Y ...43

Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas ...44

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas ...45

Tabel 4.4 Hasil Uji Regresi Sederhana ...47

Tabel 4.5 Hasil Uji Koefisien Korelasi ...48

Tabel 4.6 Hasil Uji Koefisien Determinasi ...49


(8)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Kuesioner ... 56

Lampiran B Tabulasi Hasil Kuesioner Penerapan E-filing ... 59

Lampiran C Tabulasi Hasil Kuesioner Penerapan Wajib Pajak ... 60

Lampiran D Uji Validitas ... 61

Lampiran E Uji Reliabilitas ... 62

Lampiran F Uji Normalitas ... 63

Lampiran G Uji Regresi Sederhana ... 64

Lampiran H Koefisien Determinasi / Korelasi ... 65


(9)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pajak merupakan tulang punggung penerimaan negara dan digunakan untuk membiayai pengeluaran negara. Pajak berasal dari iuran masyarakat dan dapat dipaksakan dengan tidak mendapat imbalan secara langsung yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak. Menurut Surya Manurung (2013), Pemerintah melalui Institusi Kementerian Keuangan menetapkan Rp1.529 triliun untuk membiayai kegiatan penyelenggaraan negara mulai dari membayar gaji pegawai, pemberian subsidi, membayar utang luar negeri dan pembangunan infrastruktur.

Pemerintah masih mengandalkan penerimaan pajak sebagai sumber penerimaan negara. Pemerintah menargetkan penerimaan pajak sebesar Rp1.193 triliun atau sekitar 78 persen dari total penerimaan negara (www.pajak.go.id). Terdapat tiga jenis sistem pemungutan pajak yaitu Official Assessment System, Self assessment System dan With Holding System. Di Indonesia sistem perpajakannya menganut self assessment system yaitu suatu sistem dimana Wajib Pajak diberi kepercayaan untuk menghitung sendiri besarnya pajak yang terutang, memperhitungkan besarnya pajak yang sudah dipotong oleh pihak lain, membayar pajak yang harus dibayar dan melaporkan ke Kantor Pajak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam peraturan yang berlaku (Diana Sari, 2013).

Supaya sistem tersebut dapat berhasil dibutuhkan kesadaran, kejujuran, kedisiplinan dan keinginan Wajib Pajak untuk melakukan kewajibannya sesuai peraturan perpajakan yang berlaku.Akan tetapi dalam kenyataannya, keinginan


(10)

B A B 1 P E N D A H U L U A N | 2

[Type text] [Type text] UniversitasKristenMaranatha masyarakat untuk membayarkan pajak masih tergolong rendah. Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mencatat penerimaan pajak hingga 26 September 2014 mencapai Rp 683 triliun atau masih jauh dari target dalam APBN Perubahan sebesar Rp1.072,3 triliun (beritasatu.com). Menurut Fuad Rahmany (2014) berdasarkan data Ditjen Pajak, potensi Wajib Pajak (WP) karyawan dan pribadi di seluruh Indonesia diperkirakan mencapai 46 juta orang. Akan tetapi, hingga saat ini WP pribadi dan karyawan yang terdaftar baru 28 juta dan dari jumlah itu yang menyetorkan SPT hanya 22 juta, sedangkan puluhan juta WP golongan pemilik usaha restoran dan hotel, yang membayar pajak hanya 460.000 orang. Khusus untuk WP badan usaha dari yang terdaftar 5 juta, hanya sekitar 550.000 atau 11% saja patuh menyetorkan pajak. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak, Direktorat Jenderal Pajak selalu berupaya mengoptimalkan pelayanan sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan keinginan masyarakat untuk tertib sebagai Wajib Pajak, salah satunya dengan melakukan reformasi perpajakan. Gunadi dalam Abdul Rahman (2010:210) menyatakan bahwa reformasi perpajakan meliputi dua area, yaitu reformasi kebijakan pajak berupa regulasi atau peraturan perpajakan seperti undang-undang perpajakan dan reformasi administrasi perpajakan. Reformasi administrasi perpajakan memiliki beberapa tujuan. Pertama, memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Kedua,

mengadministrasikan penerimaan pajak sehingga transparansi dan akuntabilitas penerimaan sekaligus pengeluaran pembayaran dana dari pajak setiap saat dapat diketahui. Ketiga, memberikan suatu pengawasan terhadap pelaksanaan


(11)

B A B 1 P E N D A H U L U A N | 3

pemungutan pajak, terutama adalah kepada aparat pengumpul pajak, kepada Wajib Pajak, ataupun kepada masyarakat pembayar pajak. Agar tujuan tersebut tercapai, program reformasi administrasi perpajakan perlu dirancang dan dilaksanakan secara menyeluruh dan komprehensif melalui perubahan–perubahan dalam bidang struktur organisasi, proses bisnis dan teknologi informasi dan komunikasi, manajemen sumber daya manusia, dan pelaksanaan good governance (Diana Sari, 2013).

Salah satu perubahan yang dilakukan adalah dengan melakukan perbaikan proses bisnis yaitu memanfaatkan teknologi yang mengalami kemajuan yang cukup pesat, terutama pada perkembangan teknologi internet. Direktorat Jenderal Pajak melakukan sesuatu yang diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada Wajib Pajak agar Wajib Pajak dapat lebih patuh dalam melaksanakan kewajibannya. Direktur Jenderal Pajak mengeluarkan keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-88/PJ./2004 tanggal 14 mei 2004 tentang penyampaian surat pemberitahuan secara Elektronik. Setelah sukses dengan program e-SPT kemudian direktorat Jenderal Pajak mengeluarkan kembali surat keputusan KEP-05/PJ/2005 yang ditetapkan pada tanggal 12 januari 2005 tentang Tata Cara Penyampaian SPT secara elektronik (e-filing) melalui perusahaan penyedia jasa aplikasi (ASP). Pada tanggal 16 desember 2008 Direktorat Jenderal Pajak merevisi kembali dalam peraturan DJP Nomor 47/PJ/2008.

e-filing yaitu sistem pelaporan atau penyampaian pajak dengan surat pemberitahuan (SPT) secara elektronik yang dilakukan melalui sistem on-line yang real time. Sistem ini bertujuan untuk menyediakan fasilitas pelaporan SPT secara online kepada wajib pajak, sehingga Wajib Pajak orang pribadi dapat


(12)

B A B 1 P E N D A H U L U A N | 4

[Type text] [Type text] UniversitasKristenMaranatha melakukannya dari rumah atau tempat bekerja, sedangkan Wajib Pajak badan dapat melakukannya dari kantor. Hal ini akan dapat membantu wajib pajak mengurangi biaya dan waktu yang dibutuhkan oleh Wajib Pajak untuk melaporkan SPT ke Kantor Pajak secara benar dan tepat waktu. e-filing juga membantu karena ada media pendukung dari penyedia jasa aplikasi (ASP) yang akan membantu dalam 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu. Dengan kata lain juga akan membantu kantor pajak dalam penerimaan laporan SPT dan menyingkat kegiatan pendataan dan pengarsipan laporan SPT.

Terdapat beberapa penelitian yang dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu mengenai kepatuhan Wajib Pajak, diantaranya penelitian yang memiliki hasil sejenis yang dilakukan oleh Siti (2008) yang menunjukkan adanya pengaruh peningkatan kepatuhan Wajib Pajak sebelum dan sesudah program e-SPT dalam melaporkan SPT masa PPN yang diterima dan penelitian yang dilakukan oleh Irmayanti (2013) mengenai pengaruh modernisasi sistem administrasi perpajakan terhadap kepatuhan Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Makassar Utara. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa modernisasi sistem administrasi perpajakan yang terdiri dari restrukturisasi organisasi, penyempurnaan proses bisnis dan teknologi informasi, penyempurnaan sumber daya manusia, dan pelaksanaan Good Governance berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Penelitian sejenis lainnya memiliki hasil berbeda, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Sri dan Ita (2009) mengenai pengaruh modernisasi sistem administrasi perpajakan terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Hasil penelitian tersebut menunjukkan penerapan Sistem Administrasi


(13)

B A B 1 P E N D A H U L U A N | 5

Perpajakan Modern pada KPP Pratama Bandung ”X” sebagian besar dalam kategori baik dan sistem administrasi perpajakan modern tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak.

Berdasarkan masalah yang telah dipaparkan diatas dan dari uraian

mengenai beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang memiliki

hasil berbeda, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang mengkaji adakah

pengaruhnya penerapan sistem e-filing terhadap kepatuhan Wajib Pajak

berdasarkan kenyataan bahwa kepatuhan Wajib Pajak masyarakat Indonesia

masih rendah. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dengan ini

peneliti akan melakukan sebuah penelitian yang berjudul “Pengaruh Penerapan

Sistem E-Filling terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan pada Distributor Barang Konsumsi di Tapanuli Utara.”

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian sebagai berikut:

Apakah Penerapan Sistem E-filling berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan?

1.3Tujuan

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah penerapan sistem E-filling berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan


(14)

B A B 1 P E N D A H U L U A N | 6

[Type text] [Type text] UniversitasKristenMaranatha

1.4Manfaat Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka manfaat penelitian adalah sebagai berikut :

1. Bagi Wajib Pajak agar membantu Wajib Pajak dalam memahami penggunaan sistem e-filing dalam melaporkan pajaknya, sehingga memudahkan Wajib Pajak dalam menyampaikan Surat Pemberitahun (SPT) pajak melalui sistem e-filing.

2. Bagi pembaca, diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai informasi untuk menambah wawasan mengenai sistem e-filing, dan dapat dijadikan sebagai referensi dalam penelitian selanjutnya.


(15)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1.Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian survai. Menurut Sugiyono (2013: 14) penelitian kuantitatif bertujuan untuk menunjukkan hubungan antar variabel, menguji teori dan mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif.

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer menurut Nur dan Bambang (2009: 146) adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli.

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.1 Populasi Penelitian

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011:61).

Populasi dalam penelitian ini adalah distributor barang konsumsi yang sudah menggunakan e-filing

3.2.2 Sample Penelitian

Sampel adalah bagian populasi yang karakteristiknya hendak kita uji (Suliyanto, 2005). Sampel dalam penelitian ini adalah distributor barang konsumsi yang berada diwilayah Tapanuli Utara yang menggunakan e-filing.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Purposive Sampling (pengambilan sampel bertujuan) dilakukan dengan


(16)

B A B I I I M E T O D E P E N E L I T I A N | 33

[Type text] [Type text] UniversitasKristenMaranatha mengambil sampel dan populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu (Hartono, 2004). Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Badan (WP Badan) yang menggunakan e-filing.

3.3 Defenisi Operasional Variabel (DOV)

Definisi Operasional Variabel (DOV) menjelaskan karakteristik dari objek (properti) ke dalam elemen-elemen yang dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalkan dalam riset.

3.3.1 Variabel Independen

Variabel independen atau variabel bebas menurut Sugiyono (2011) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (variabel terikat). Variabel independen atau variabel bebas pada penelitian ini adalah penerapan sistem e-filing.

3.3.2 Variabel Dependen

Variabel dependen atau variabel terikat menurut Sugiyono (2011) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel dependen atau variabel terikat dalam penelitian ini adalah Kepatuhan Wajib Pajak. Untuk memahami lebih jelas tentang kedua variabel tersebut, maka operasionalisasi variabel dalam penelitian ini dijabarkan pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.1 Operasional Variabel

Variabel Definisi Variabel Dimensi Indikator Skala

Penerapan Sistem E-filing (X)

e-filing adalah suatu cara penyampaian SPT atau 1. Kepraktisan pelaporan SPT 2. Kepuasan 1. Kemudahan penggunaan e-filing


(17)

B A B I I I M E T O D E P E N E L I T I A N | 34

pemberitahuan perpanjanagn SPT Tahunan yang dilakukan secara on-line yang real-time melalui website Direktorat Jenderal Pajak

(www.pajak.go.id)

Pengguna 3. Kualitas Sistem

2. Kenyamanan sistem e-filing 3. Kemudahan

dipelajari pengguna

4. Pengaksesan yang cepat, nyaman, dan mudah

5. Pemberian layanan dan solusi

6. Pelaporan pajak yang efisien 7. Pelaporan SPT

yang tepat waktu 8. Kepuasan

informasi 9. Penghematan

biaya dan energi 10.Kepuasan

pelayanan

11.Wajib Pajak mengetahui

adanya penerapan sistem e-filing 12.Cara Wajib Pajak


(18)

B A B I I I M E T O D E P E N E L I T I A N | 35

[Type text] [Type text] UniversitasKristenMaranatha mendapatkan

fasilitas e-filing 13.Efisiensi

penggunaan e-filing

Kepatuhan Wajib Pajak (Y)

Kepatuhan wajib pajak adalah wajib pajak mempunyai kesediaan untuk memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan peraturan yang berlaku tanpa perlu diadakannya pemeriksaan, investigasi seksama, peringatan ataupun ancaman dan penerapan sanksi baik hokum maupun administrasi (Wahyu santoso, 2008)

1. Pemahaman Wajib Pajak 2. Sanksi 3. Tepat Waktu

1. Wajib Pajak memahami

ketentuan mengenai pajak 2. Wajib Pajak

mengetahui peraturan perpajakan

3. Wajib Pajak patuh dalam perhitungan dan pembayaran pajak terutang 4. Wajib Pajak

pernah atau tidak pernah terkena sanksi

5. Wajib Pajak mengetahui sanksi

yang akan

dikenakan apabila


(19)

B A B I I I M E T O D E P E N E L I T I A N | 36

terlambat menyampaikan SPT

6. Penyampaian Surat

Pemberitahuan tidak pernah lewat dari batas yang ditentukan

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan untuk mengumpulkan data dengan menyebarkan kuesioner kepada distributor barang konsumsi diwilayah Tapanuli Utara. Menurut Suliyanto (2005), teknik angket (kuesioner) merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan untuk mengumpulkan data denga cara membagi daftar pertanyaan kepada responden agar responden tersebut memberikan jawabanya.

3.5 Teknik Analisis Data 3.5.1. Uji Validitas

Suliyanto (2005), validitas sebuah alat ukur ditunjukkan dari kemampuannya mengukur apa yang seharusnya diukur. Kuesioner riste dikatakan valid apabila instrumen tersebut benar-benar mampu mengukur besarnya nilai variabel yang diteliti. Variabel diukur dengan menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang


(20)

B A B I I I M E T O D E P E N E L I T I A N | 37

[Type text] [Type text] UniversitasKristenMaranatha fenomena sosial (Sugiyono, 2009), skala Likert yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala1-5 dengan keterangan sebagai berikut:

Tabel 3.2 Skor Kuesioner

No Keterangan Skor

1. Sangat Setuju (SS) 1

2. Setuju (S) 2

3. Netral (N) 3

4. Tidak Setuju (TS) 4

5. Sangat Tidak Setuju (STS) 5

Untuk menguji valid atau tidaknya suatu kuesioner, ada beberapa kriteria pengujian tes validitas. Keputusan pada sebuah butir pertanyaan dapat dianggap valid, yang bisa dilakukan dengan beberapa cara (Suliyanto, 2005):

a. Jika koefisien korelasi product moment melebihi 0,3 (Azwar, 1992. Soegiyono, 1999)

b. Jika koefisien korelasi product moment > r-tabel (α ; n-2) n= jumlah sampel. c. Nilai Sig. ≤ α

3.5.2. Uji Reliabilitas

Menurut Suliyanto (2005), uji reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Jika hasil pengukuran yang dilakukan secara berulang relatif sama, maka pengukuran tersebut dianggap memiliki tingkat reliabilitas yang baik.

Pada penelitian ini, uji reliabilitas menggunakan metode koefisien Cronbach Alpha. Suatu variabel dapat dikatakan reliabel jika Cronbach Alpha > 0,60.


(21)

B A B I I I M E T O D E P E N E L I T I A N | 38

3.5.3. Uji Asumsi Klasik

Menurut Priyatno (2007) Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis regresi linear yang berbasis Ordinary Least Square (OLS). Menurut Gujarati (2003) sebelum dilakukan pembentukan model regresi sebaiknya dilakukan pengujian asumsi terlebih dahulu agar model yang terbentuk memberikan estimasi yang BLUE (Best, Linear, Unbiased, Estimator). Garis regresi dikatakan best jika garis tersebut menghasilkan error yang terkecil. Estimator β disebut linear jika memiliki fungsi linear dari sampel. Suatu estimator dikatakan unbiased jika nilai harapan dari estimator β sama dengan nilai yang benar dari β (rata-rata β = β). Terdapat lima uji asumsi klasik, namun dalam penelitian ini hanya digunakan dua pengujian saja.

3.5.3.1Uji Normalitas

Uji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang terdistribusi normal. Jadi uji normalitas bukan dilakukan pada masing-masing variabel tetapi pada nilai residualnya (Sunjoyo, et al, 2013). Terdapat dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik (Ghozali, 2006). Pengujian dengan metode grafik dapat menimbulkan perbedaan persepsi diantara beberapa pengamat, sedangkan dengan menggunakan metode statistik tidak terdapat keragu-raguan, meskipun tidak ada jaminan bahwa pengujian dengan uji statistik lebih baik dari pada pengajuan dengan metode grafik (Sunjoyo, et al, 2013). Oleh sebab itu dianjurkan menggunakan uji grafik dilengkapi juga dengan uji


(22)

B A B I I I M E T O D E P E N E L I T I A N | 39

[Type text] [Type text] UniversitasKristenMaranatha statistik. Uji grafik yang digunakan untuk menguji normalitas residual adalah dengan menggunakan metode normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal, sedangkan uji statistik yang digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik nonparametrik Kolmogorof-Sminov (K-S) dilakukan dengan membuat hipotesis

H0: Data residual berdistribusi normal Ha: Data residual tidak berdistribusi normal

Data residual berdistribusi normal atau dengan kata lain H0 diterima jika asymp sig > 0,05.

3.5.4 Uji Regresi Sederhana

Penelitian ini menggunakan uji regresi sederhana. Hal ini dikarenakan dalam penelitian ini hanya terdapat satu variabel independen (X) dan satu variabel dependen (Y). Sugiyono (2011:261) menyatakan bahwa regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Persamaan regresi sederhana adalah sebagai berikut:

Y = a + Bx

Keterangan:

Y = penggunaan e-filing X = perilaku Wajib Pajak a = konstanta atau intercept b = koefisien regresi atau slope


(23)

B A B I I I M E T O D E P E N E L I T I A N | 40

3.5.5 Analisis Koefisien Korelasi

Hasan dalam Harianti dkk. (2012), koefisien korelasi merupakan indeks atau bilangan yang digunakan untuk mengukur keeratan (kuat, lemah, atau tidak ada) hubungan antara variabel. Untuk menentukan keeratan hubungan atau korelasi antara variabel tersebut ini diberikan nilai-nilai koefisien korelasi sebagai berikut:

1. R = 0 tidak ada korelasi

2. 0 < r ≤ 0,20 korelasi sangat rendah atau lemah sekali 3. 0,20 < r ≤ 0,40 korelasi rendah atau lemah tapi pasti 4. 0,40 < r ≤ 0,70 korelasi yang cukup bearti

5. 0,70 < r ≤ 0,90 korelasi yang tinggi, kuat

6. 0,90 < r < 100 korelasi yang sangat tinggi atau kuat sekali

7. R = 1 korelasi sempurna

3.5.6 Analisis Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi pada intinya yaitu untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerapkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil bearti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu bearti variabel-variabel independen memebrikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (ghozali, 2006).

Rumus koefisien determinasi ditunkukkan sebagai berikut : KP = r2 x 100%

Dimana:


(24)

B A B I I I M E T O D E P E N E L I T I A N | 41

[Type text] [Type text] UniversitasKristenMaranatha r2 = koefisien korelasi

3.5.7 Uji statistik t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi dependen (Ghozali, 2013). Pengujian yang hendak dilakukan adalah sebagai berikut:

H0 : bi = 0 Ha: bi ≠ 0 Dimana:

1. H0 menyatakan bahwa suatu variabel independen bukan merupakan penjelasan yang signifikan terhadap variabel dependen.

2. Ha menyatakan bahwa suatu variabel independen tersebut merupakan penjelasan yang signifikan terhadap variabel dependen.

Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:

a. Quick look : bila jumlah degree of freedom (df) ≥ 20 dan derajat kepercayaannya sebesar 5%, maka H0 yang menyatakan bi = 0 dapat ditolak bila nilai t > 2 (dalam nilai absolut). Dengan kata lain penelitian menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen.

b. Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel. Apabila nilai statistik t hasil perhitungan > nilai t tabel, penelitian menerima hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen.


(25)

BAB V

Simpulan dan Saran

5.1Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerapan sistem e-filing terhadap kepatuhan wajib pajak badan. Berdasarkan hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa penerapan sistem e-filing memiliki pengaruh yang positif terhadap kepatuhan Wajib Pajak Badan

5.2keterbatasan dan Saran

5.2.1 Keterbatasan Penelitian

Beberapa keterbatasan sehubungan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pemilihan sampel penelitian yang hanya menggunakan sampel Wajib Pajak Badan yang ada di Tapanuli Utara, tidak termasuk Wajib Pajak Orang Pribadi. Hal ini menyebabkan sampel yang didapat hanya sedikit.

2. Responden menganggap semua hal yang berkaitan dengan pajak adalah sangat rahasia, sehingga sampel yang didapat tergolong kecil, walaupun sudah memenuhi jumlah minimal yang

dibutuhkan.

5.2.2 saran

beberapa saran yang dapat diberikan sehubungan dengan hasil penelitian ini adalah sebagi berikut:


(26)

B A B V S I M P U L A N D A N S A R A N | 53

[Type text] [Type text] UniversitasKristenMaranatha

- jangan meneliti di perusahaan besar karena kebanyakan perusahaan besar tidak menerima penelitian.

- untuk memperluas cakupan responden baik dari cakupan wilayah maupun jenis Wajib Pajak

- untuk menambah variabel-variabel seperti : kualitas sistem, kualitas informasi, penggunaan sistem, dampak individual, dan dampak organisasional.


(27)

PENGARUH PENERAPAN SISTEM E-FILING TERHADAP

KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN PADA DISTRIBUTOR BARANG

KONSUMSI DI TAPANULI UTARA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh, sidang sarjana

strata 1 (S1)

Oleh

FRANCISCA GRACE FOURYNITA

1351208

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG


(28)

ii

THE EFFECT OF THE APPLICATION OF THE E-FILING SYSTEM

ON CORPORATE TAXPAYERS ON CONSUMER GOODS DISTRIBUTOR

IN NORTH TAPANULI

THESIS

In Partial RequiremenT for The BachelorDegree In Accounting Major

By:

FRANCISCA GRACE FOURYNITA

1351208

BACHELOR PROGRAM IN ACCOUNTING

FACULTY OF ECONOMICS

MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY

BANDUNG


(29)

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Pengaruh Penerapan

Sistem E-filing terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan pada Distributor Barang

Konsumsi di Tapanuli Utara” ini dapat selesai. Penelitian ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh Sidang Sarjana Strata-1 (S-1).

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jatuh dari sempurna dan masih terdapat kekurangan. Segala kritik dan saran yang membangun akan penulis terima dengan hati yang terbuka sebagai bahan perbaikan dan untuk menambah wawasan penulis di masa yang akan datang.

Selesainya penelitian ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, maka dari itu dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang sudah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini, baik dalam

memberikan semangat, dukungan dan hal-hal yang menunjang. Rasa terima kasih penulis ucapkan kepada:

1. Yuliana Gunawan, S.E., M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah membantu dan memberikan saran kepada saya dalam menyelesaikan skripsi ini

2. Dr. Mathius Tandiontong, S.E., M.M., AK., CA. selaku dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

3. Elyzabet I Marpaung, , S.E., M.Si., AK., CA. selaku ketua program studi Akuntansi 4. Debbianita, S.E., M.Si., AK. selaku sekretaris program studi Akuntansi

5. Bapak/Ibu Tata Usaha Universitas Kristen Maranatha yang sudah membantu saya selama kuliah di Universitas Kristen Maranatha.

6. Orang tua saya tercinta yang telah mendoakan dan memberikan dukungan kepada saya untuk menyelesaikan skripsi ini.

7. Andry Budiman dan Febyanto Budiman koko-koko saya yang saya sayangi membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Jenny Natalia yang telah menjadi sahabat, saudara, soulmate, temen kost dari awal hingga akhir perkuliahan yang ada disaat suka maupun duka. Akhirnya setelah berjuang bersama-sama kita mampu menyelesaikan skripsi kita, setelah wisuda kita akan menempuh hidup yang baru saya berharap kita cepet dapat kerja.dan akan menjadi orang yang sukses punya banyak duit.


(30)

vi

9. Hendri Chu terima kasih telah mendukung, menyemangati, membantu, menemani saya dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih buat waktu yang telah kamu korban kan demi saya. Saranghae

10. Jessika dan Susi Susanti Matondang sahabat baik saya yang jauh dimata dekat dihati yang mendukung dan menyemangati saya sampai skripsi saya selesai.

11. Kepada perusahaan-perusahaan yang sudah mau membantu saya memberikan data yang diperlukan untuk skripsi saya

12. Kepada pihak-pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini saya ucapkan terima kasih.

Akhir kata, semoga berkat Tuhan melimpahi seluruh pihak-pihak yang sudah

memberikan bantuan dan dukungan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Harapan saya adalah skripsi ini dapat membawa berkat bagi setiap orang yang membacanya. Terimakasih, Tuhan memberkati.

Bandung, Januari 2016


(31)

DAFTAR PUSTAKA

Diana, Sari. (2013). Konsep Dasar Perpajakan. Bandung : PT.Refika Aditama.

Feri, Kristianto. (2014). Fuad Rahmany : Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Masih Rendah. Di ambil dari

http://finansial.bisnis.com/read/20140907/10/255668/fuad-rahmany-tingkatkepatuhan-wajib-pajak-masih-rendah.

Ghozali, I (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang

Indriantoro, Nur & Bambang Supomo. (2009). Metode Penelitian Bisnis untuk Akuntansi & Manajemen. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA.

Kamelia, Siti .H. (2008). Analisis Pengaruh Kepatuhan wajib Pajak Sebelum dan Sesudah Penerapan Program e-SPT dalam Melaporkan SPT Masa PPN. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Kirana, Gita Gowinda (2010). Analisis Perilaku Penerimaan Wajib Pajak terhadap

Penggunaan E-Filling. Skripsi. Fakultas Ekonomi. Universitas Diponegoro Semarang. Madewing, Irmayanti. (2013). Pengaruh Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan

terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Makassar Utara. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Hassanuddin Makassar. Mardiasmo. 2009. perpajakan edisi revisi 2009. Edisi XVI Yogyakarta: Andi.

Rahman, Abdul. ( 2010). Panduan Pelaksanaan Administrasi Perpajakan Untuk Karyawan, Pelaku Bisnis dan Perusahaan. Bandung : Nuansa

Sugiyono. (2012). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Suliyanto. 2005. analisis data dalam aplikasi pemasaran. cetakan pertama. Bogor: Ghalia Indonesia

Rahayu, Sri & Ita Salsalina Lingga. (2009). Pengaruh Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Jurnal Akuntansi. Vol.1, No:119-138. Surya Manurung. (2013). Kompleksitas Kapatuhan Perpajakan. Di ambil dari

www.pajak.go.id/content/article/kompleksitas-kepatuhan-pajak.


(32)

[Type text] [Type text] UniversitasKristenMaranatha

Peraturan Perundang-undangan

Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor Kep-88/PJ/2004 tentang Penyampaian Surat Pemberitahuan Secara Elektronik.

Undang undang perpajakan n0 28 tahun 2007 psl 1 (11) tentang malaporkan perhitungan dan/atau pembayaran pajak, objek pajak dan/atau bukan objek pajak dan/atau harta dan kewajiban

Keputusan Dirjen pajak Pasal 17 kup jis kmk nomor 544/kmk.04/2000 tentang kriteria wp patuh

Keputusan Dirjen pajak kep-05/pj/2005 tata cara penyampaian SPT secara elektronik (e-filing) melalui perusahaan penyedia jasa aplikasi (ASP). Direvisi oleh Dirjen pajak DJP nomor 47/pj/2008


(1)

i

PENGARUH PENERAPAN SISTEM E-FILING TERHADAP

KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN PADA DISTRIBUTOR BARANG

KONSUMSI DI TAPANULI UTARA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh, sidang sarjana

strata 1 (S1)

Oleh

FRANCISCA GRACE FOURYNITA

1351208

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG


(2)

ii

THE EFFECT OF THE APPLICATION OF THE E-FILING SYSTEM

ON CORPORATE TAXPAYERS ON CONSUMER GOODS DISTRIBUTOR

IN NORTH TAPANULI

THESIS

In Partial RequiremenT for The BachelorDegree In Accounting Major

By:

FRANCISCA GRACE FOURYNITA

1351208

BACHELOR PROGRAM IN ACCOUNTING

FACULTY OF ECONOMICS

MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY

BANDUNG


(3)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan

rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Pengaruh Penerapan

Sistem E-filing terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan pada Distributor Barang

Konsumsi di Tapanuli Utara” ini dapat selesai. Penelitian ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh Sidang Sarjana Strata-1 (S-1).

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jatuh dari sempurna dan masih terdapat kekurangan. Segala kritik dan saran yang membangun akan penulis terima dengan hati yang terbuka sebagai bahan perbaikan dan untuk menambah wawasan penulis di masa yang akan datang.

Selesainya penelitian ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, maka dari itu dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang sudah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini, baik dalam

memberikan semangat, dukungan dan hal-hal yang menunjang. Rasa terima kasih penulis ucapkan kepada:

1. Yuliana Gunawan, S.E., M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah membantu dan memberikan saran kepada saya dalam menyelesaikan skripsi ini

2. Dr. Mathius Tandiontong, S.E., M.M., AK., CA. selaku dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

3. Elyzabet I Marpaung, , S.E., M.Si., AK., CA. selaku ketua program studi Akuntansi 4. Debbianita, S.E., M.Si., AK. selaku sekretaris program studi Akuntansi

5. Bapak/Ibu Tata Usaha Universitas Kristen Maranatha yang sudah membantu saya selama kuliah di Universitas Kristen Maranatha.

6. Orang tua saya tercinta yang telah mendoakan dan memberikan dukungan kepada saya untuk menyelesaikan skripsi ini.

7. Andry Budiman dan Febyanto Budiman koko-koko saya yang saya sayangi membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Jenny Natalia yang telah menjadi sahabat, saudara, soulmate, temen kost dari awal hingga akhir perkuliahan yang ada disaat suka maupun duka. Akhirnya setelah berjuang bersama-sama kita mampu menyelesaikan skripsi kita, setelah wisuda kita akan menempuh hidup yang baru saya berharap kita cepet dapat kerja.dan akan menjadi orang yang sukses punya banyak duit.


(4)

vi

9. Hendri Chu terima kasih telah mendukung, menyemangati, membantu, menemani saya dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih buat waktu yang telah kamu korban kan demi saya. Saranghae

10. Jessika dan Susi Susanti Matondang sahabat baik saya yang jauh dimata dekat dihati yang mendukung dan menyemangati saya sampai skripsi saya selesai.

11. Kepada perusahaan-perusahaan yang sudah mau membantu saya memberikan data yang diperlukan untuk skripsi saya

12. Kepada pihak-pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini saya ucapkan terima kasih.

Akhir kata, semoga berkat Tuhan melimpahi seluruh pihak-pihak yang sudah

memberikan bantuan dan dukungan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Harapan saya adalah skripsi ini dapat membawa berkat bagi setiap orang yang membacanya. Terimakasih, Tuhan memberkati.

Bandung, Januari 2016


(5)

[Type text] [Type text] UniversitasKristenMaranatha

DAFTAR PUSTAKA

Diana, Sari. (2013). Konsep Dasar Perpajakan. Bandung : PT.Refika Aditama.

Feri, Kristianto. (2014). Fuad Rahmany : Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Masih Rendah. Di ambil dari

http://finansial.bisnis.com/read/20140907/10/255668/fuad-rahmany-tingkatkepatuhan-wajib-pajak-masih-rendah.

Ghozali, I (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang

Indriantoro, Nur & Bambang Supomo. (2009). Metode Penelitian Bisnis untuk Akuntansi & Manajemen. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA.

Kamelia, Siti .H. (2008). Analisis Pengaruh Kepatuhan wajib Pajak Sebelum dan Sesudah Penerapan Program e-SPT dalam Melaporkan SPT Masa PPN. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Kirana, Gita Gowinda (2010). Analisis Perilaku Penerimaan Wajib Pajak terhadap

Penggunaan E-Filling. Skripsi. Fakultas Ekonomi. Universitas Diponegoro Semarang. Madewing, Irmayanti. (2013). Pengaruh Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan

terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Makassar Utara. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Hassanuddin Makassar. Mardiasmo. 2009. perpajakan edisi revisi 2009. Edisi XVI Yogyakarta: Andi.

Rahman, Abdul. ( 2010). Panduan Pelaksanaan Administrasi Perpajakan Untuk Karyawan, Pelaku Bisnis dan Perusahaan. Bandung : Nuansa

Sugiyono. (2012). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Suliyanto. 2005. analisis data dalam aplikasi pemasaran. cetakan pertama. Bogor: Ghalia Indonesia

Rahayu, Sri & Ita Salsalina Lingga. (2009). Pengaruh Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Jurnal Akuntansi. Vol.1, No:119-138. Surya Manurung. (2013). Kompleksitas Kapatuhan Perpajakan. Di ambil dari

www.pajak.go.id/content/article/kompleksitas-kepatuhan-pajak.


(6)

[Type text] [Type text] UniversitasKristenMaranatha

Peraturan Perundang-undangan

Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor Kep-88/PJ/2004 tentang Penyampaian Surat Pemberitahuan Secara Elektronik.

Undang undang perpajakan n0 28 tahun 2007 psl 1 (11) tentang malaporkan perhitungan dan/atau pembayaran pajak, objek pajak dan/atau bukan objek pajak dan/atau harta dan kewajiban

Keputusan Dirjen pajak Pasal 17 kup jis kmk nomor 544/kmk.04/2000 tentang kriteria wp patuh

Keputusan Dirjen pajak kep-05/pj/2005 tata cara penyampaian SPT secara elektronik (e-filing) melalui perusahaan penyedia jasa aplikasi (ASP). Direvisi oleh Dirjen pajak DJP nomor 47/pj/2008