Pengaruh Penerapan Sistem E-Filing Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

18

BAB II
GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA
MEDAN POLONIA
G. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan
Polonia
Pada tahun 1976, Kantor Pelayanan Pajak masih disebut Kantor Inspeksi
Pajak. Pada saat itu masih ada dua Kantor Inspeksi Pajak yaitu Kantor Inspeksi
Pajak Medan Selatan dan Medan Utara. Berdasarkan Keputusan Menteri
Keuangan No. 276/KMK/01/1989 tanggal 25 Maret 1989 tentang Organisasi dan
Tata Usaha

Direktorat Jenderal Pajak, maka Kantor Inspeksi Pajak diubah

namanya menjadi Kantor Pelayanan Pajak sehingga sejak April 1989 Kantor
Inspeksi Pajak Medan Utara diganti namanya menjadi Kantor Pelayanan Pajak
Medan Utara.
Untuk menetapkan pelayanan yang akan diberikan pemerintah kepada
mesyarakat umum, khususnya kepada wajib pajak, kemudian pada tanggal 29
Maret 1994 dikeluarkan Keputusan Menteri Keuangan N0. 94/KMK/1994

terhitung mulai 1April 1994.
Kantor Pelayanan Pajak Medan diubah menjadi 4 (empat) kantor yaitu:
a. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat, Jl.Asrama No. 7 Medan,
b. Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur, Jl. Diponegoro No. 30 Medan,
c. Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara, Jl. Sukamulia No. 17A Medan,
d. Kantor Pelayanan Pajak Medan Binjai, Jl. Binjai No. 7.

Universitas Sumatera Utara

19

Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia sendiri berdiri pada awal tahun
2002 yang mana merupakan pemisahan dari Kantor Pelayanan Pajak medan Utara
yang terletaj di Jl. Sukamulia Medan. Pada tanggal 19 Mei 2008 Menteri
Keuangan mengeluarkan Keputusan No. Kep.95/PJ/2008 tentang Kantor
Pelayanan Pajak Pratama yang terdiri dari:
1. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai,
2. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat,
3. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan,
4. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota,

5. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah,
6. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia,
7. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur, dan
8. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam.
Dan berdasarkan Peratiran Menteri Keuangan No. 62/PMK.01/2009
tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak.
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia mencangkup kerja:
1. Kecamatan Medan Maimun,
2. Kecamatan Medan Polonia,
3. Kecamatan Medan Baru,
4. Kecamatan Medan Selayang,
5. Kecamatan Medan Tuntungan, dan
6. Kecamatan Medan Johor.

Universitas Sumatera Utara

20

H. Visi dan Misi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia
Adapun Visi dari KPP Pratama Medan Polonia adalah mewujudkan

pelayanan yang profesional dengan kinerja yang baik dan dapat diperccaya
untuk meningkatkan penerimaan negara dari sektor pajak di lingkungan
Kanwil DJP Sumatera Utara I.
Misi dari Kantor Direksi KPP Pratama Medan Polonia adalah
meningkatkan penerimaan dan pendapatan negara melalui PPh, PPN, dan
PPnBM serta senantiasa memperbaharui diri sesuai perkembangan aspirasi
masyarakat dan tata tertib administrasi.
I. Struktur Organisasi

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan

Polonia
Struktur organisasi merupakan wadah bagi sekelompok yang bekerja
sama dalah usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Struktur
organisasi menyediakan pengadaan personil yang memegang jabatan tertentu
dimana masing-masing diberi tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai
jabatannya. Hubungan kerja dalam organisasi dituangkan dalam struktur
organisasi dimana merupakan gambaran sistematis tentang hubungan kerja dari
orang-orang yang menggerakan organisasi dalam usaha mencapai tujuan yang
telah ditentukan.


Universitas Sumatera Utara

21

Struktur organisasi diharapkan akan dapat memberikan gambaran
tentang pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab serta hubungan antar
bagian berdasarkan tingkat hirarki. Struktur organisasi juga diharapkan akan
dapat menetapkan sistem hubungan dalam oranganisasi yang mengahsilkan
tercapainya komunikasi, koordinasi dan integrasi secara efesien dan efektif dari
segenap kegiatan organisasi baik vertikal maupun horizontal.
Setiap instansi atau perusahaan menggunakan struktur organisasi dalam
fungsi dan tugasnya masing-masing. Sedangkan definisi struktur organisasi itu
sendiri adalah kerangka yang menyeluruh menghubungkan suatu organisasi
dan menerapkan hubungan yang diterapkan.
KPP Pratama Medan Polonia sendiri menerapkan Struktur Organisasi
Lini dan Staff. KPP Pratama Medan Polonia dipimpin oleh seorang Kepala
KPP yang secara operasional bertanggung jawab kepada Kepala Kantor
Wilayah Direktorat Jenderal Sumatera Utara I.
KPP Pratama Medan Polonia terdiri dari 1 (satu) Sub Bagian dan 10

(sepuluh) seksi yang masing-masing seksi dipimpin Kepala Seksi dan
Pelaksana. Khusus untuk seksi Pengawasan dan konsultasi, selain Kepala Seksi
dan Pelaksana, seksi ini juga memiliki Account Respentatif atau yang bisa
disingkat dengan AR.
Adapun struktur organisasi yang berlaku pada Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Medan Polonia dapat dilihat pada bagan berikut:

Universitas Sumatera Utara

22

J. Tugas dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

Universitas Sumatera Utara

23

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 62/PMK.01/2009
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal
Keuangan, tugas KPP Pratama yang termasuk didalamnya KPP Pratama Medan

Polonia yaitu melaksanakan penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan wajib pajak
di bidang Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan Pajak
Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dalam wilayah wewenangnya
berdasarkan peraturan perundang-uandangan yang berlaku.
Dalam melaksanakan tugas diatas, KPP Pratama Medan Polonia
menyelenggarakan fungsi yaitu:
1) Pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data, pengamatan potensi pajak,
penyajian informasi perpajakan, pendataan objek dan subjek pajak.
2) Penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan.
3) Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan
pengolahan Surat Pemberitahuan baik secara manual maupun secara
elektronik, serta penerimaan surat lainnya baik secara manual maupun
secara elektronik.
4) Penyuluhan perpajakan.
5) Pelaksanaan registrasi wajib pajak.
6) Pelaksanaan ekstensifikasi.
7) Penatausahaan piutang pajak dan pelaksanaan penagihan pajak.
8) Pelaksanaan pemeriksaan pajak.
9) Pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan wajib pajak.
10) Pelaksanaan konsultasi perpajakan.

11) Pelaksanaan intensifikasi.

Universitas Sumatera Utara

24

12) Pembetulan ketetapan pajak.
13) Dan pelaksanaan administrasi kantor.
K. Bidang-Bidang Kerja Kantor pelayanan Perpajakan (KPP) Pratama
medan Polonia.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 62/PMK.01/2009
Tentang Organisasi dan Tata Cara dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat
Jenderal Keuangan, KPP Pratama termasuk didalamnya KPP Pratama Medan
Polonia terdiri dari:
1) Sub Bagian Umum dan Kepatuhan Internal,
2) Seksi Pengolahan Data Informasi (PDI),
3) Seksi Pelayanan,
4) Seksi Pemeriksaan,
5) Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan,
6) Seksi Pengawasan dan Konsultasi I,

7) Seksi Pengawasan dan Konsultasi II,
8) Seksi Pengawasan dan Konsultasi III,
9) Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV,
10) Dan Kelompok Jabatan Fungsional.

KPP Pratama Medan Polonia dipegang oleh seorang Kepala Kantor yang
mempunyai tugas mengkoordinasikan penyususnan rencana kerja KPP Pratama,
mengkoordinasikan rencana penerimaan pajak berdasarkan potensi yang ada dan

Universitas Sumatera Utara

25

mengkoordinasikan segala hal yang bersangkutan dengan rencana kerja yang telah
ditargetkan oleh Kanwil yang bersangkutan.
Kepala Kantor tersebut membawahi 8 seksi, 1 Sub Bagian Umum, dan 1
Kelompok Jabatan Fungsional, yang gambaran tugas daari masing-masing bagian
kerja tersebut adalah sebagai berikut:
1. Sub Bagian Umum dan Kepatuhan Internal yang bertugas:
a. Melakukan urusan tata usaha,

b. Melakukan urusan kepegawaian,
c. Melakukan urusan keuangan,
d. Melakukan urusan dan perlengkapan rumah tangga,
2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi yang bertugas:
a. Melakukan pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data, penyajian,
informasi perpajakan,
b. Perekaman dokumen perpajakan,
c. Merekan SSP lembar 3,
d. Merekam SPT Masa PPN,
e. Merekam PPh Pasal 21,
f. Merekam PPh Pasal 23/26,
g. Merekam PPh Final Pasal 4 Ayat 2,
h. Melakukan urusan tata usaha penerimaan perpajakan,
i. Memberikan pelayanan dukungan teknis komputer,
j. Pemantauan aplikasi e-SPT dan e-Filling.
3. Seksi Pelayanan yang bertugas:
a. Melakukan penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan,

Universitas Sumatera Utara


26

b. Menerima dan meneliti, serta merekam surat permohonan dari wajib
pajak dan surat-surat lainnya.
c. Melakukan penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan wajib
pajak dan surat lainnya,
d. Melakukan

penatausahaan

pendaftaran,

pemindahan

data,

dan

pencabutan identitas wajib pajak,
e. Melakukan urusan kesiapan wajib pajak.

4. Seksi Penagihan yang bertugas:
a. Melakukan urusan penatausahaan piutang pajak,
b. Penundaan dan angsuran tunggakan pajak,
c. Penagihan aktif,
d. Memberikan usulan penghapusan utang pajak,
e. Penyimpanan dokumen-dokumen.
5. Seksi Pemeriksaan yang bertugas:
a. Melakukan penyusunan rencana pemeriksaan,
b. Pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan,
c. Penerbitan dan penyaluran Surat Perintah Pemeriksaan Pajak serta,
administrasi pemeriksaan pajak lainnya.

6. Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan yang bertugas:
a. Melakukan pengamatan potensi perpajakan,
b. Pendataan objek dan subjek pajak,
c. Pembentukan dan pemutakhiran basis data nilai objek pajak dalam
menunjang ekstensifikasi.

Universitas Sumatera Utara

27

7. Seksi Pengawasan dan Konsultasi yang bertugas:
a. Melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan wajib pajak,
b. Membimbing/menghimbau kepada wajib pajak dan konsultasi teknik
perpajakan,
c. Melakukan penyusunan profil wajib pajak,
d. Menganalisis kinerja wajib pajak,
e. Memberikan konsultasi kepada wajib pajak tentang ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan,
f. Melakukan rekonsiliasi data wajib pajak dalam rangka melakukan
intensifikasi.
g. Melakukan evaluasi hasil banding.
8. Kelompok Jabatan Fungsional yang bertugas:
Kelompok funsional yang terdiri atas Pejabat Fungsional
Pemeriksaan dan Pejabat Fungsional Penilai yang bertanggung jawab
secara langsung kepada kepala KPP Pratama Medan Polonia. Dalam
melaksanakan tugasnya, Pejabat Fungsional pemeriksaan berkoordinasi
dengan Seksi Pemeriksaan, sedangkan Pejabat Fungsional Penilai
berkoordinasi dengan Seksi Ekstensifikasi.
L. Tingkat Pendidikan dan Jumlah Pegawai di Kantor Pelayanan Pajak
(KPP) Pratama Medan Polonia
1. Jumlah Pegawai KPP Pratama Medan Polonia
Adapun jumlah pegawai yang terdapat pada KPP Pratama Medan
Polonia adalah berjumlah 108 orang, yang terdiri dari:
Tabel 2.1 Jumlah Pegawai KPP Pratama Medan Polonia

Universitas Sumatera Utara

28

No.

Uraian

Laki-laki

Perempuan

Jumlah

1.

Kepala Kantor

1

0

1

2.

Kepala Seksi/ Kasubag

8

2

10

3.

Account Representative

24

13

37

4.

Fungsional

15

2

17

5.

Pelaksana

20

20

40

6.

Juru Sita

3

0

3

TOTAL
Sumber Data dari:KPP Pratama Medan Polonia, 2017

108

2. Penggolongan Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan
Menurut tingkat pendidikan, pegawai KPP Pratama Medan Polonia
digolongkan sebagai berikut:
Tabel 2.2 Tingkat Pendidikan Pegawai KPP Pratama Medan Polonia
No.

Uraian

Jumlah

1.

Tingkat Pendidikan S2

14

2.

Tingkat Pendidikan S1

54

3.

Tingkat Pendidikan D3

21

4.

Tingkat Pendidikan D1

13

5.

Tingkat Pendidikan SMA

6
108

TOTAL
Sumber Data dari: KPP Pratama Medan Polonia, 2017
BAB III
GAMBARAN DATA
A. Dasar Hukum
1. Dasar Hukum SPT

Universitas Sumatera Utara