PERLINDUNGAN KONSUMEN TERKAIT IKLAN MASKAPAI PENERBANGAN YANG TIDAK SESUAI PERATURAN PERIKLANAN DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN.
ABSTRAK
PERLINDUNGAN KONSUMEN TERKAIT IKLAN MASKAPAI
PENERBANGAN YANG TIDAK SESUAI PERATURAN PERIKLANAN
DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999
TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN
BAYU MAHARGUSTA AKWILA
110111100050
Iklan merupakan media informasi dari Pelaku usaha kepada
konsumen untuk memilih produk mana yang paling sesuai yang konsumen
butuhkan. Pelaku usaha periklanan memiliki kewajiban membuat iklan yang
sesuai dengan peraturan perundang-undangan di Indonesia. Apabila iklan
bertentangan dengan peraturan yang mengatur mengenai periklanan,
maka iklan tersebut dapat dikategorikan sebagai iklan yang tidak sesuai
dengan peraturan perundang-undangan di Indonesia. Jika suatu iklan tidak
sesuai dengan peraturan perundang-undangan, maka diperlukan
perlindungan hukum untuk menjamin agar hak dari konsumen ataupun
pihak lain tidak dilanggar ataupun dirugikan. Penelitian ini bertujuan untuk
untuk mengetahui, mengkaji dan menganalisis iklan yang dilakukan oleh
pelaku usaha sehingga dapat dikategorikan sebagai iklan yang tidak sesuai
dengan peraturan perundang-undangan, serta untuk memahami
perlindungan hukum terhadap pihak yang dirugikan akibat publikasi iklan
tersebut.
Pada penelitian ini, penulis menggunakan spesifikasi penelitian
deskriptif analitis dengan metode pendekatan yuridis normatif. Sedangkan
data diperoleh dari studi kepustakaan dengan menelaah literatur dan
peraturan perundang-undangan serta artikel-artikel yang berkaitan dengan
substansi skripsi ini, kemudian data yang diperoleh dianalisis secara yuridis
kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan
yang pertama bahwa iklan tidak sesuai Peraturan Perundang-undangan
apabila iklan tersebut tidak sesuai etika, menyesatkan/tidak sesuai dengan
yang dijanjikan. Adapun simpulan yang kedua yaitu perlindungan hukum
apabila dirugikan oleh iklan yang tidak sesuai etika yaitu dengan
mengajukan gugatan ke %36. dengan dalih perbuatan melawan
hukum, sedangkan untuk iklan menyesatkan/tidak sesuai dengan yang
dijanjikan pihak yang dirugikan dapat mengajukan gugatan ke BPSK
dengan dalih wanprestasi, negara juga mengemban tugas pembinaan dan
pengawasan penyelenggaraan perlindungan konsumen, termasuk kegiatan
periklanan yang dilaksanakan oleh pemerintah.
.DWD.XQFL3HUOLQGXQJDQ.RQVXPHQ,NODQ0DVNDSDL3HQHUEDQJDQ
iv
PERLINDUNGAN KONSUMEN TERKAIT IKLAN MASKAPAI
PENERBANGAN YANG TIDAK SESUAI PERATURAN PERIKLANAN
DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999
TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN
BAYU MAHARGUSTA AKWILA
110111100050
Iklan merupakan media informasi dari Pelaku usaha kepada
konsumen untuk memilih produk mana yang paling sesuai yang konsumen
butuhkan. Pelaku usaha periklanan memiliki kewajiban membuat iklan yang
sesuai dengan peraturan perundang-undangan di Indonesia. Apabila iklan
bertentangan dengan peraturan yang mengatur mengenai periklanan,
maka iklan tersebut dapat dikategorikan sebagai iklan yang tidak sesuai
dengan peraturan perundang-undangan di Indonesia. Jika suatu iklan tidak
sesuai dengan peraturan perundang-undangan, maka diperlukan
perlindungan hukum untuk menjamin agar hak dari konsumen ataupun
pihak lain tidak dilanggar ataupun dirugikan. Penelitian ini bertujuan untuk
untuk mengetahui, mengkaji dan menganalisis iklan yang dilakukan oleh
pelaku usaha sehingga dapat dikategorikan sebagai iklan yang tidak sesuai
dengan peraturan perundang-undangan, serta untuk memahami
perlindungan hukum terhadap pihak yang dirugikan akibat publikasi iklan
tersebut.
Pada penelitian ini, penulis menggunakan spesifikasi penelitian
deskriptif analitis dengan metode pendekatan yuridis normatif. Sedangkan
data diperoleh dari studi kepustakaan dengan menelaah literatur dan
peraturan perundang-undangan serta artikel-artikel yang berkaitan dengan
substansi skripsi ini, kemudian data yang diperoleh dianalisis secara yuridis
kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan
yang pertama bahwa iklan tidak sesuai Peraturan Perundang-undangan
apabila iklan tersebut tidak sesuai etika, menyesatkan/tidak sesuai dengan
yang dijanjikan. Adapun simpulan yang kedua yaitu perlindungan hukum
apabila dirugikan oleh iklan yang tidak sesuai etika yaitu dengan
mengajukan gugatan ke %36. dengan dalih perbuatan melawan
hukum, sedangkan untuk iklan menyesatkan/tidak sesuai dengan yang
dijanjikan pihak yang dirugikan dapat mengajukan gugatan ke BPSK
dengan dalih wanprestasi, negara juga mengemban tugas pembinaan dan
pengawasan penyelenggaraan perlindungan konsumen, termasuk kegiatan
periklanan yang dilaksanakan oleh pemerintah.
.DWD.XQFL3HUOLQGXQJDQ.RQVXPHQ,NODQ0DVNDSDL3HQHUEDQJDQ
iv