Strategi pemasaran produk pada PT. Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta Tugas Akhir

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Di tengah era globalisasi yang semakin maju, kebutuhan akan informasi semakin dibutuhkan oleh setiap orang. Kebutuhan informasi tersebut menyangkut di segala bidang seperti bidang politik, hukum, ekonomi, teknologi, sosial, kebudayaan, pendidikan, olahraga, kesehatan ataupun bidang lain yang diperlukan di era globalisasi ini. Dalam dunia usaha sekarang ini banyak sekali bermunculan perusahaan-perusahaan dengan keunggulan teknologi yang dimiliki dan segala strategi pemasarannya berusaha untuk menerobos dalam persaingan yang sangat ketat dengan perusahaan lain yang telah berkecimpung dalam dunia usaha sebelumnya. Perusahaan-perusahaan tersebut berambisi untuk meraih market share yang luas sekaligus menjadi market leader dalam wilayah pemasarannya.

Masyarakat merupakan pasar target perusahaan dalam memasarkan barang hasil produksinya di tengah persaingan dari perusahaan sejenis semakin ketat. Perusahaan harus menggunakan strategi pemasaran yang tepat dalam memasarkan produknya agar konsumen tertarik dan menyukai produk perusahaan, karena produk mana yang disukai konsumen tergantung dari strategi-strategi apa saja yang dilakukan perusahaan dalam memasarkan produknya kepada


(2)

keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara efektif dan efisien kepada pasar dalam mencapai sasaran dan tujuan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus mampu menyusun strategi perusahaan dengan baik yang meliputi Segmentasi (Segmentation), Penetapan Pasar Sasaran (Targeting), Penempatan Produk (Positioning) serta Bauran Pemasaran (Marketing Mix) guna mencapai sasaran dan menarik konsumen potensial yang ada dalam suatu masyarakat.

Kehadiran surat kabar sebagai salah satu sarana informasi media cetak sudah ada sebelum adanya media elektronik. Dalam perjalanannya, surat kabar sangat berperan aktif dalam hal menyampaikan informasi secara menyeluruh di samping itu cakupan berita yang ada di dalam surat kabar tidak hanya dari satu daerah tetapi juga berasal dari berbagai daerah yang dimana masyarakat yang tidak menjangkau akan kabar berita tersebut dapat mengetahuinya lewat surat kabar tersebut. Sekarang ini banyak bermunculan harian surat kabar sehingga banyak sekali menimbulkan persaingan diantara perusahaan tersebut. Mereka bersaing dalam menyajikan berita yang aktual dan akurat serta menyajikannya secara menarik minat masyarakat untuk mengkonsumsi berita maka akan menjadi market leader dalam jajaran harian surat kabar.


(3)

Surat kabar mempunyai kekuatan dibanding dengan media informasi yang lain (Rhenald Kasali :1995) yaitu:

1. Market Coverage

Surat kabar dapat menjangkau daerah-daerah perkotaan sesuai dengan cakupan pasarnya (nasional, regional atau lokal).

2. Comparison Shopping

Kebiasaan konsumen membawa surat kabar sebagai referensi untuk memilih barang sewaktu belanja.

3. Positive Consumer Attitudes

Konsumen umumnya memandang surat kabar memuat hal-hal aktual yang perlu segera diketahui khalayak pembacanya.

4. Flexibility

Pengiklan dapat bebas memilih pasar mana (dalam cakupan geografis) yang akan diprioritaskan.

Dengan melihat uraian di atas, maka surat kabar Suara Merdeka berusaha memberikan mutu yang terbaik dan informasi yang terbaru serta bermanfaat kepada konsumennya. Dengan alasan tersebut penulis tertarik untuk mengangkatnya menjadi suatu permasalahan dengan judul “STRATEGI PEMASARAN PRODUK PADA PT. SUARA MERDEKA WILAYAH KODYA SURAKARTA”


(4)

B. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah :

1. Strategi pemasaran apa yang dilakukan PT. Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta dalam memasarkan produknya ?

2. Seberapa besar pengaruh segmentasi pasar, penetapan pasar sasaran, penetapan produk dan bauran pemasaran terhadap pemasaran pada surat kabar Suara Merdeka ?

C. TUJUAN PENELITIAN

Setiap kegiatan yang dilaksanakan dalam suatu penelitian terdapat adanya tujuan penelitian yang bermanfaat bagi penulis dan pihak perusahaan itu sendiri. Adapun tujuan penelitian tersebut adalah: 1. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang dilakukan PT. Suara

Merdeka Wilayah Kodya Surakarta.

2. Untuk mengetahui pengaruh segmentasi pasar, penetapan pasar sasaran, penempatan produk dan bauran pemasaran terhadap pemasaran pada surat kabar Suara Merdeka.

D. MANFAAT PENELITIAN 1. Bagi perusahaan

Dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi PT. Suara Merdeka untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat dan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan perusahaan.


(5)

2. Bagi Penulis

Untuk menambah pengetahuan tentang masalah-masalah di bidang pemasaran dan sebagai salah satu sarana penerapan teori-teori yang telah dipelajari di bangku kuliah.

3. Bagi Universitas

Dapat memberikan manfaat tambahan informasi dan referensi bacaan bagi mahasiswa khususnya yang akan menyusun Tugas Akhir.

E. METODE PENELITIAN 1. Obyek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. Suara Merdeka, Kantor Perwakilan Surakarta yang beralamat di Jl. Ronggowarsito no 78 Kelurahan Keprabon Kecamatan Banjarsari, Kotamadya Surakarta. 2. Sumber data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari intern perusahaan yang berupa dokumen pendirian perusahaan, survey pembaca yang dilakukan PT. Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta dan data-data lain yang terkait dalam penelitian ini.

3. Teknik pengumpulan Data

a. Metode Wawancara ( Interview)

Yaitu dengan mengadakan wawancara langsung dengan orang-orang yang berkompeten dengan masalah ini.


(6)

b. Studi Pustaka

Dengan mempelajari literatur dan referensi yang relevan dengan permasalahan tentang strategi pemasaran, untuk memperoleh landasan kuat sebagai dasar penyusunan Tugas Akhir.

4. Teknik Analisa Data

Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan teknik analisa deskriptif yaitu teknik yang menggambarkan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai suatu objek yang diteliti dalam hal ini, PT. Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta.


(7)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. PEMASARAN

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam usahanya mempertahankan kelangsungan hidup, berkembang dan mendapatkan laba.

Pemasaran adalah fungsi dalam perusahaan yang bertugas menentukan target pelanggan serta cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar. Pemasaran sebuah perusahaan selalu menitikberatkan pada marketing mix atau bauran pemasaran.

Banyak definisi tentang pengertian pemasaran. Adapun di bawah ini adalah pendapat para tokoh tentang pemasaran yaitu : 1. Pemasaran adalah suatu kegiatan usaha yang mengarahkan

aliran barang dan jasa dari produsen kepada konsumen atau pemakai. (The American Marketing Association dalam Swastha, 1996 : 7)

2. Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dengan mana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai. (Kotler, 1999 : 4)

3. Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa


(8)

yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. (William J. Stanton dalam Swastha dan Irawan, 1990 : 5)

4. Marketing adalah kegiatan manusia yang diarahkan pada usaha memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran. (Radiosunu, 1986 : 2)

Definisi-definisi tersebut dapat diambil suatu kesimpulan bahwa pemasaran adalah bukan hanya sekedar merupakan kegiatan menawarkan barang atau jasa sesuai dengan kebutuhan dan keinginan, melainkan kesatuan kegiatan atau hasil interaksi dari beberapa kegiatan yang lebih ditekankan pada cara bagaimana suatu produk bisa didapat dan konsumen mempunyai pandangan yang baik terhadap perusahaan sehingga mereka puas akan produk perusahaan tersebut. Dan akhirnya perusahaan dapat mencapai target penjualan yang telah ditetapkan.

B. KONSEP PEMASARAN

Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. (Swastha dan Irawan, 1990 : 10)

Ada 5 konsep yang merupakan landasan untuk melakukan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu :


(9)

1. Konsep Produksi berpendapat bahwa para konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dengan harga yang terjangkau. Para manajer dalam organisasi memusatkan upayanya untuk mencapai produksi yang tinggi dengan distribusi yang efisien. 2. Konsep Produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, penampilan yang terbaik dengan harga tertentu. Organisasi harus berkonsentrasi untuk menghasilkan produk yang baik dan terus menerus menyempurnakannya.

3. Konsep Penjualan berpendapat bahwa konsumen tidak membeli atau sama sekali tidak membeli produk perusahaan dalam jumlah yang cukup. Organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.

4. Konsep Pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi adalah dengan menetapkan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan lebih efektif dan efisien dibanding para pesaing. 5. Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial mengatakan bahwa tugas perusahaan adalah menetapkan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat maupun konsumen.

Kesimpulannya adalah penggunaan konsep pemasaran bagi perusahaan dapat menunjang berhasilnya bisnis yang dilakukan.


(10)

Konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan pembeli atau konsumen.

C. STRATEGI PEMASARAN

1.Pengertian Strategi

Strategi diawali dengan konsep bagaimana mempergunakan sumber-sumber perusahaan secara efektif di dalam kondisi lingkungan yang selalu berubah-ubah.

Strategi adalah suatu rencana yang diutamakan untuk mencapai tujuan tersebut. (Swastha dan Irawan, 1990 : 67). Beberapa perusahaan mungkin mempunyai tujuan yang sama, tetapi strategi yang dipakai untuk mencapai tujuan tersebut dapat berbeda. Berdasarkan definisi tersebut dapat diketahui bahwa strategi dibuat berdasarkan tujuan yang ingin dicapai.

2.Pengertian Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran dari setiap perusahaan merupakan suatu rencana keseluruhan untuk mencapai tujuan. (Swastha dan Irawan, 1990 : 69)

Dalam memasarkan suatu produk perusahaan harus mengetahui strategi pemasaran untuk berkembang dan mendapatkan laba. Konsumen akan menerima produk yang memberikan kualitas, penampilan dan ciri produk yang terbaik. Berdasarkan hal itu perusahaan harus memiliki keunggulan tersendiri dari para pesaing, selain itu perusahaan harus bisa


(11)

memasarkan dengan baik. Akhir-akhir ini strategi pemasaran sering digunakan perusahaan dalam menghadapi persaingan yang kuat untuk bertahan dan mencapai pertumbuhan.

3.Pengembangan Strategi Pemasaran

a. Segmentasi Pasar (Segmenting)

Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen. (Swastha, 1996 :65)

Umumnya para pengusaha mensegmentasikan pasarnya berdasarkan variabel-variabel geografis, demografis atau psychografis. Tidak semua variabel ini sesuai untuk setiap pasar. Pasar barang industri, umumnya disegmentasikan berdasarkan golongan pembeli, lokasi pembeli, klasifikasi industri dan tingkat pemakaian. Pasar barang konsumsi kebanyakan disegmentasikan berdasarkan tingkat penghasilan, golongan umur, dan besar keluarga. (Radiosunu,1986 : 76). Adapun dasar untuk segmentasi pasar tersebut yaitu :

1) Segmentasi Geografis, pasar dibagi dalam beberapa daerah penjualan, misalnya dataran tinggi-dataran rendah, kota-desa, dan sebagainya.

2) Segmentasi Demografis, pasar dibagi berdasarkan variabel-variabel demografis seperti usia, jenis kelamin,


(12)

besar keluarga, tingkat penghasilan, pekerjaan, tingkat pendidikan, agama, kebangsaan, golongan sosial dan sebagainya.

3) Segmentasi Psychografis, pasar digolong-golongkan berdasarkan sifat atau watak pembeli, dan aspek-aspek seperti cara hidup (life style), kepribadian, motif membeli, pengetahuan tentang produk dan penggunaannya.

b. Penetapan Pasar Sasaran (Targeting)

Usaha-usaha pemasaran akan berhasil jika ditujukan kepada konsumen tertentu saja, dan bukannya masyarakat secara keseluruhan. Konsumen yang dituju merupakan individu-individu yang harus dilayani oleh perusahaan dengan memuaskan. Manajemen dari mereka, sehingga pasar potensialnya akan menjadi lebih besar. Menurut pengalaman tidak mungkin perusahaan benar-benar memberikan kepuasan kepada setiap orang. Pendekatan yang paling baik adalah dengan memilih kelompok tertentu yang dituju dan menentukan marketing mix yang dapat memenuhi keinginan mereka. (Swastha dan Irawan, 1990 : 720)

Menurut Swastha (1996 : 51) untuk memilih pasar yang dituju perusahaan dapat menempuh tiga macam strategi yaitu:

1) Undifferentiated Marketing

Dalam strategi ini, perusahaan mencoba mengembangkan produk tunggal yang dapat memenuhi keinginan semua


(13)

atau banyak orang. Jadi satu macam produk dipasarkan kepada semua orang, tidak hanya satu atau beberapa kelompok saja. Karena pasar yang dituju bersifat massal. Strategi semacam ini tidak dipakai perusahaan.

2) Differentiated Marketing

Strategi ini banyak dipakai perusahaan. Di sini perusahaan mencoba untuk mengidentifikasi kelompok-kelompok pembeli tertentu (segmen pasar) dengan membagi pasar ke dalam dua kelompok atau lebih. Pada kelompok pembeli dapat ditawarkan jenis produk yang berbeda dengan kelompok lain, sehingga satu perusahaan dapat menjual beberapa macam produk. Jadi, dalam strategi ini perusahaan berusaha untuk

 Memilih sub-grup atau kelompok-kelompok yang akan dilayaninya.

 Merencanakan produk yang dapat memberikan kepuasan kepada kelompok-kelompok tersebut.

3) Concentrated Marketing

Perusahaan hanya memusatkan usaha pemasarannya pada satu atau beberapa kelompok pembeli saja. Biasanya strategi ini ditempuh oleh perusahaan yang tidak berhasil melayani banyak kelompok pembeli, sehingga usaha pemasarannya hanya dipusatkan pada kelompok pembeli yang paling menguntungkan. Sehingga perusahaan dapat


(14)

mengembangkan produk yang lebih ideal bagi kelompok tersebut.

c. Penempatan Produk (Positioning)

Penempatan atau positioning adalah tindakan merancang produk dan bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu di ingatan konsumen, sehingga dengan demikian konsumen segmen memahami dan menghargai apa yang dilakukan perusahaan dalam kaitannya dengan para pesaing. ( Kotler, 1999 : 408)

d. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi. ( Swastha, 1996 : 42)

4.Elemen-elemen strategi pemasaran perusahaan :

Penentuan strategi ini dapat dilakukan oleh manajer pemasaran dengan membuat 3 macam keputusan. (Swastha dan Irawan, 1990: 70)

a. Konsumen yang dituju (Target Consumer), merupakan individu-individu yang harus dilayani oleh perusahaan dengan memuaskan.

b. Menentukan keinginan konsumen. Strategi pemasaran yang efektif memerlukan suatu pengetahuan tentang keinginan konsumen yang ditujukan terhadap manfaat barang.


(15)

c. Marketing mix merupakan variabel-variabel yang dipakai oleh perusahaan sebagai sarana untuk memenuhi atau melayani kebutuhan dan keinginan konsumen. Variabel-variabel yang terdapat didalamnya adalah produk, harga, distribusi dan promosi.

Ketiga elemen ini sangat menentukan arah dari strategi pemasaran perusahaan. Strategi tersebut merupakan rencana jangka panjang yang digunakan sebagai pedoman bagi kegiatan-kegiatan personalia pemasaran.

Perusahaan dapat mengembangkan strategi produk, harga, distribusi, dan promosi atau mengkombinasikan variabel-variabel tersebut ke dalam suatu rencana strategis yang menyeluruh.

D. BAURAN PEMASARAN (Marketing mix)

Marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni : produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi. (Swastha, 1996: :42)

Komponen tentang bauran pemasaran yang diterapkan pada perusahaan yaitu :

1. Produk

Produk yaitu segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dibeli, atau dikonsumsikan ke dalam


(16)

pengertian produk termasuk obyek-obyek fisik, jasa, tokoh-tokoh, tempat, organisasi, dan pikiran (idea). (Radiosunu, 1986 : 99)

Konsep produk dapat dibedakan menjadi tiga yaitu : a. Produk Formal

Produk Formal yaitu obyek fisik atau jasa yang ditawarkan ke pasar. Bila produk berupa obyek fisik, maka dalam pandangan pembeli produk tersebut memiliki lima karakteristik yaitu : tingkat kualitas, ciri, model, merk, dan pembungkusan.

b. Produk Inti

Produk Inti yaitu kegunaan atau manfaat yang dicari pembeli. Produk formal tak lain adalah pembungkus produk inti atau kegunaan.

c. Produk Menyeluruh (Augmented Product)

Produk Menyeluruh yaitu keseluruhan faedah yang diterima seseorang sewaktu membeli produk formal.

2. Harga

Harga yaitu jumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. ( Swastha, 1996 : 147)

Adapun tujuan penetapan harga produk yaitu :

a. Mendapatkan laba maksimum

Terjadinya harga memang ditentukan oleh penjual dan pembeli. Makin besar daya beli konsumen, semakin besar


(17)

pula kemungkinan bagi penjual untuk menetapkan tingkat harga yang lebih tinggi.

b. Mendapatkan pengembalian investasi yang ditargetkan atau pengembalian pada penjualan bersih.

Harga yang dapat dicapai dalam penjualan dimaksudkan pula untuk menutup investasi secara berangsur-angsur. Dana yang dipakai untuk mengembalikan investasi hanya bisa diambilkan dari laba perusahaan.

c. Mencegah atau mengurangi persaingan

Tujuan mencegah atau mengurangi persaingan dapat dilakukan melalui kebijaksanaan harga. Hal ini dapat diketahui bilamana para penjual menawarkan barang dengan harga yang sama.

d. Mempertahankan atau memperbaiki market share

Memperbaiki market share dilakukan bila kemampuan dan kapasitas produk perusahaan masih cukup longgar, di samping juga mempunyai kemampuan di bidang lain seperti bidang pemasaran, keuangan dan sebagainya.

3. Promosi

Promosi yaitu arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. ( Swastha, 1996 : 237)


(18)

Komponen Promotional Mix (Radiosunu, 1986 ; 205) terdiri dari :

a. Pengiklanan, yaitu bentuk penyajian dan promosi gagasan, barang atau jasa oleh suatu sponsor yang diketahui, dengan pembayaran dan bersifat “non personal”.

b. Personal selling, yaitu penyajian secara lisan dalam percakapan dengan seorang atau lebih calon pembeli, dengan maksud menimbulkan penjualan.

c. Publisitas, yaitu stimulasi permintaan akan sesuatu produk, jasa, atau perusahaan secara “non personal”, dengan cara memuat berita yang mempunyai arti komersial mengenai produk, jasa, atau perusahaan di dalam sesuatu medium. d. Sales Promotion yaitu kegiatan pemasaran selain personal

selling, pengiklanan dan publisitas, yang menstimulir pembelian para konsumen dan effektifitas para “dealer”.

4. Distribusi

Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri. ( Swastha, 1996 : 207)

Distribusi ada dua jenis (Swastha dan Irawan, 1990 : 285) a. Distribusi Langsung

Pada distribusi ini produsen langsung menjual produknya kepada konsumen tanpa melalui perantara.


(19)

b. Distribusi Tidak Langsung

Pada distribusi ini dalam menyalurkan produknya agar bisa sampai kepada konsumen mengunakan perantara atau saluran.

Setelah mengadakan pilihan tentang saluran distribusi maka produsen harus menentukan jumlah perantara yakni Intensitas Distribusi. Tiga jenis strategi dalam menetapkan Intensitas Distribusi (Stanton, 1993 :87) yaitu :

a. Distribusi Intensif

Distribusi intensif digunakan oleh produsen barang kemudahan konsumen. Permintaan konsumen akan pemenuhan langsung dari barang-barang jenis ini tidak akan menunda pembelian hanya untuk mendapatkan merk yang tertentu saja.

b. Distribusi Selektif

Distribusi selektif meliputi rentang luas intensitas distribusi. Distribusi ini cocok sekali untuk barang-barang konsumen, barang-barang khusus atau alat pelengkap industri.

c. Distribusi Eksklusif

Dalam strategi distribusi eksklusif, suplayer menyetujui penjualan kepada satu orang perantara dagang besar atau pengecer dalam sesuatu pasar tertentu.


(20)

E. KERANGKA PEMIKIRAN

Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha adalah kegiatan strategi pemasaran. Perusahaan harus menggunakan strategi yang tepat agar hasil penjualan yang ditargetkan dapat tercapai. Untuk memudahkan dalam menjabarkan permasalahan yang diangkat maka dibuat kerangka pemikiran sebagai berikut :

Gambar II. 1 Kerangka pemikiran

Strategi pemasaran yang dilakukan PT. Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta meliputi segmentasi pasar, penetapan pasar sasaran, penempatan produk dan dikembangkan bauran pemasaran. Dengan variabel strategi pemasaran tersebut diharapkan dapat mengidentifikasi, mengarahkan pemasaran pada konsumen, dan mencapai posisi dimana konsumen mempunyai persepsi positif yang mendalam terhadap produk yang ditawarkan yaitu surat kabar Suara Merdeka.

Perusahaan

Segmentasi

pasar Penetapan Pasar Sasaran

Penempatan Produk

Bauran Pemasaran


(21)

BAB III PEMBAHASAN

A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1. Sejarah Singkat Perusahaan

Kantor Perwakilan Suara Merdeka di Kodya Surakarta merupakan Perwakilan Penerbitan Harian umum Suara Merdeka Semarang, Jawa Tengah. Secara resmi dibuka oleh almarhum Bapak H. Hetami selaku pendiri surat kabar itu pada tanggal 20 November 1980. Letak kantor perwakilan di Jalan Ronggowarsito no. 78 Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kotamadya Surakarta. Menempati areal seluas kurang lebih 400 m2 .

Berdirinya kantor cabang di Kodya Surakarta ini selain mempunyai nilai historis sebagai kota kelahiran almarhum Bapak H. Hetami, juga karena nilai komersial, yaitu Kodya Surakarta merupakan pasar kedua terbesar bagi Harian Suara Merdeka setelah Kotamadya Semarang.

Pendirian suatu kantor perwakilan bagi sebuah perusahaan merupakan langkah maju untuk menunjukkan tingkat kredibilitas perusahaan, langkah pengembangan sayap perusahaan agar lebih besar.

Pengembangan sayap dengan mendirikan kantor perwakilan menunjukkan bahwa perusahaan ingin menggarap potensi yang ada di daerah guna meningkatkan produksi perusahaan. Demikian


(22)

potensi yang cukup besar dari masyarakat Surakarta, maka pemasarannya perlu ditingkatkan. Untuk mendukung itu maka diperlukan sarana dan prasarana yang memadai.

Untuk itu perusahaan memberikan tugas dan wewenang kantor perwakilan di daerah. Untuk mengembangkan potensi daerahnya masing-masing yang dapat menunjang perkembangan perusahaan secara keseluruhan.

2. Visi, dan Misi Suara Merdeka

Visi Penerbitan Suara Merdeka

Menjadi perusahaan pelopor industri informasi yang diakui masyarakat dan merupakan pilihan pelanggan karena bermutu serta menjadi perekat komunitas Jawa Tengah.

Misi Penerbitan Suara Merdeka

a. Mengabdi kepada masyarakat dalam peningkatan kecerdasan bangsa.

b. Memasarkan informasi yang akurat, terkini dan bertanggung jawab melalui media cetak dan elektronik dengan memberikan layanan pelanggan yang terbaik.

c. Menghasilkan keuntungan yang optimal agar  Perusahaan makin tumbuh dan berkembang

 Kesejahteraan dan profesionalisme karyawan dapat ditingkatkan.


(23)

 Berperan serta secara aktif di dalam arus utama (mainstream) kehidupan sosial masyarakat.

Sehingga PT. Suara Merdeka Press memiliki keunggulan kompetitif berkesinambungan.

3. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi adalah suatu kerangka skematis yang menggambarkan hubungan kerjasama tugas atas hak, kewajiban dan tanggung jawab antara berbagai individu seluruh karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan melalui kerjasama secara harmonis.

Untuk menetapkan struktur organisasi yang tepat agar perusahaan dapat berjalan dengan lancar, efektif dan efisien tidaklah mudah. Maka dalam menetapkan struktur organisasi harus dipertimbangkan dengan baik dan disesuaikan dengan kebutuhan dan masalah yang dihadapi perusahaan yang bersangkutan.

Struktur organisasi yang digunakan oleh Perwakilan Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta adalah struktur organisasi fungsional dimana pimpinan dapat memerintahkan kepada setiap pegawai yang kedudukannya setingkat lebih rendah di bawahnya, dan seorang bawahan dapat berhadapan dengan lebih dari seorang atasan. Seorang bawahan bertanggung jawab langsung kepada atasannya sesuai dengan kedudukan dan fungsinya.


(24)

Fungsi daripada Kantor Perwakilan Suara Merdeka adalah mengambil alih sebagian tugas dan pekerjaan Kantor Pusat Semarang khusus untuk Kodya Surakarta meliputi bidang keuangan, keredaksian, pemasaran, dan periklanan (sedang untuk bagian produksi tidak).

Untuk mengetahui hubungan kerja antara satu bidang tugas dengan bidang yang lain, dapat dilihat pada struktur organisasi perusahaan sebagai berikut :

Gambar III.1

Struktur Organisasi PT. Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta Kepala Perwakilan

Sekretaris

Koordinator Pemasaran Koordinator Keredaksian

Keuangan Sirkulasi Periklanan Wartawan

Ekspedisi Administrasi dan umum


(25)

Tugas dan tanggung jawab dari setiap bagian adalah sebagai berikut :

a. Kepala Perwakilan

1) Kepala perwakilan bertanggung jawab kepada kantor pusat atas segala kegiatan yang berlangsung pada kantor perwakilan.

2) Mewakili kantor pusat dalam kegiatan-kegiatan regional. 3) Mengangkat dan memberhentikan karyawan atas

sepengetahuan pihak yang terlibat.

4) Melakukan pengawasan dan pengendalian kegiatan serta menerima laporan dari bidang yang dibawahinya.

b. Sekretaris

Tugas sekretaris tentunya berhubungan dengan tugas dan kesekretarisan. Antara lain membuat bermacam-macam surat, menerima surat, melakukan agenda surat baik yang masuk maupun yang keluar. Disamping itu sekretaris bertugas mengagendakan pengiriman berita ke redaksi di Semarang. Apabila berita dimuat, maka tugas selanjutnya adalah mencatat berita yang dimuat, sesuai dengan kode wartawan yang meliput atau membuat berita tersebut.

c. Bidang Pemasaran

Mengembangkan pemasaran merupakan tugas utama dari bagian pemasaran. Bidang ini meliputi keuangan, sirkulasi dan periklanan agar tugas-tugas tersendiri tetapi saling menunjang.


(26)

1) Keuangan

Bagian keuangan bertugas menerima pemasukan dan pengeluaran uang yang ada hubungannya dengan aktivitas kantor perwakilan. Secara rinci bagian keuangan bertugas : a) Menerima setoran pembayaran langganan dan agen dari

bagian administrasi dan umum.

b) Memenuhi pembayaran biaya iklan dari pemasangan iklan.

c) Memenuhi kebutuhan administrasi kantor.

d) Melakukan pembukuan keuangan sebagai pertanggungjawaban kepada kepala perwakilan.

2) Bagian Sirkulasi meliputi : a) Ekspedisi

Bagian Ekspedisi bertugas menerima kiriman koran dari pusat Semarang setiap hari. Setelah itu koran dibagikan kepada para agen dan loper. Bagian ekspedisi ini bertanggung jawab atas pengiriman koran sampai di tangan langganan.

b) Administrasi dan Umum

Bagian ini tugasnya berhubungan langsung dengan langganan. Kemudian menghubungi bagian ekspedisi untuk mengirimkan korannya. Selain itu juga menerima pengaduan dari pelanggan bila ada keluhan. Bagian administrasi umum juga mempunyai kewajiban


(27)

menerima setoran uang pelanggan baik agen maupun pelanggan pembaca, serta melakukan penagihan.

3) Periklanan

Sampai saat ini bagian iklan masih dirangkap oleh bagian keuangan. Dibukanya iklan untuk mengimbangi besarnya oplah Harian Suara Merdeka di Kodya Surakarta, selain menerima dan melayani pemasang iklan secara langsung dari beberapa biro iklan yang ada di Kodya Surakarta.

d. Bidang Keredaksian

Bidang ini merupakan kegiatan koordinasi wartawan yang bertugas menggali dan mengembangkan berita-berita aktual dari berbagai bidang dan mengirimkan berita tersebut secepat mungkin ke Semarang.

4. Personalia

a. Jumlah Tenaga Kerja

Untuk menangani tugas sehari-hari, Kantor Perwakilan Harian Suara Merdeka di Kodya Surakarta mempekerjakan 59 karyawan. Dari 59 karyawan tersebut masing-masing terbagi dalam berbagai jabatan. Hal itu dimaksudkan agar masing-masing melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.


(28)

b. Sistem Pengupahan

Gaji dan upah yang diberikan oleh perusahaan kepada tenaga kerja, pada kantor perwakilan ini ada dua macam sistem penggajian yaitu :

1) Sistem Penggajian Bulanan

Seseorang karyawan mendapat penghasilan tetap setiap bulannya. Sistem ini berlaku untuk karyawan kantor dan wartawan.

2) Sistem Penggajian Basis dan Produktifitas

Sistem ini untuk penggajian wartawan dimana seorang wartawan menerima gaji basis atau pokok yang telah ditentukan, ditambah lagi sejumlah nilai tertentu bila wartawan tersebut memasukkan karangan atau berita yang dimuat.

5. Keredaksian

Fungsi kantor perwakilan adalah mewakili alih sebagian tugas kantor pusat. Salah satu tugasnya yaitu bidang keredaksian yang bertugas menggali dan mengembangkan berita-berita dari daerah Surakarta dan sekitarnya. Di samping itu juga bertugas mengirim berita ke redaksi Semarang secepat mungkin dengan prinsip berita hari ini dapat dibaca esok hari.

Untuk tugas menggali dan mengembangkan berita ditugaskan lima orang wartawan yang berdomisili dan bergerak di kota


(29)

termasuk koordinator wartawan. Setiap wartawan dalam tugasnya mempunyai bidang sendiri-sendiri. Pembagian tersebut dimaksudkan untuk menjurus pada spesialisasi yang disesuaikan dengan kemampuan wartawan untuk menangani bidang tersebut.

Meskipun demikian, spesialisasi yang dimaksudkan tidak berarti seorang wartawan harus menangani satu bidang saja. Untuk wartawan di kantor perwakilan Surakarta pembagian bidang dimaksudkan untuk membagikan tanggung jawab pada masing-masing wartawan.

Pada kasus tertentu, seorang wartawan dapat mengerjakan peliputan berita di luar bidang yang jadi tanggung jawabnya. Ini bisa terjadi bila ada kejadian insidentil seperti berita kriminal, perampokan, pembunuhan, kebakaran, banjir, dan sebagainya yang terjadi secara mendadak. Peliputan yang sifatnya pada spesialisasi baru dilaksanakan pada follow up berita selanjutnya. Di sini seorang wartawan ditentukan untuk mampu menjaring hubungan dengan berbagai pihak agar peliputan yang sedang dikerjakan dan menjadi tanggung jawabnya dapat berjalan dengan lancar. Ada beberapa pihak yang dimaksud, seperti perekonomian, pemerintahan, kriminal, ABRI dan sebagainya.


(30)

6. Proses Produksi

Proses pembuatan surat kabar Suara Merdeka secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Tahap pertama yaitu setelah berita-berita dan gambar-gambar yang diperoleh dari kantor berita dalam dan luar negeri, radio, telex, TV, RRI, dan wartawan perusahaan diterima bagian redaksi, kemudian oleh redaksi berita tersebut dipilih dan disunting mana yang layak dimuat oleh tiap-tiap bagian. Berita-berita yang sudah diolah itu disebut copy berita. Kemudian dibuatkan rencana tata muka atau lay out halaman oleh masing-masing penanggung jawabnya. Lalu copy berita dan tata muka diserahkan ke bagian percetakan.

b. Tahap kedua yaitu copy berita dari bagian redaksi kemudian masuk ke bagian setting atau photo typesetting. Di bagian ini berita disusun hurufnya secara foto (photo type setting)

kemudian direkam ke dalam media rekam yang disebut

discettes yang telah berisi susunan copy berita ke mesin out put melalui mesin edit writer.

c. Tahap ketiga yaitu olah ke bagian setting, copy berita diserahkan ke bagian koreksi atau korektor. Setelah dikoreksi, kemudian diserahkan ke bagian paste up.

d. Tahap ke empat yaitu Bagian paste-up bekerja atas dasar instruksi bagian redaksi. Bagian ini tinggal menempelkan saja lembaran-lembaran ekta, etik yang berisi susunan-susunan


(31)

berita tadi sesuai dengan skema tersebut. Setelah semua lay out selesai di flat, maka hasil lay out dikirim ke bagian reproduksi.

e. Tahap ke lima yaitu bagian reproduksi menerima bahan-bahan berupa :

1) Gambar-gambar dari redaksi

2) Halaman koran yang telah jadi dari bagian paste-up.

3) Gambar-gambar atau model dari bagian iklan.

Setelah bahan-bahan tersebut diterima lalu dikerjakan pemotretannya. Pembuatan negatif film selesai. Film-film yang dibuat bagian ini berjumlah 12 lembar sesuai dengan halaman koran.

f. Tahap ke enam yaitu pembukaan plate yang klisenya dari negatif film.

Alat yang digunakan di bagian ini adalah :

1) Mesin Plate Maker

2) Alat-alat pencuci/ pemroses plate

Hasil produksi ditempelkan di atas plate (lembaran seng alumunium). Tiap-tiap lembar film dicetak pada satu lembar

plate.

g. Tahap ke tujuh Plate-plate yang diterima dari bagian plate maker dimasukkan/ dipasang di mesin cetak dan dari mesin cetak dihasilkan surat kabar yang dipasarkan.


(32)

Urutan-urutan proses pembuatan bila digambarkan, maka terlihat sebagai berikut :

Gambar III. 2

Skema Pembuatan Surat Kabar Harian Suara Merdeka

7. Daerah Pemasaran Distribusi

Di dalam sistem perekonomian dimana pertukaran barang dan jasa dilakukan secara bebas dan pasar berada di tangan pembeli, maka fungsi pemasaran memegang peranan penting. Hal ini penting diperhatikan mengingat kebutuhan, keinginan, kepercayaan, kebiasaan dan lain-lain hal adalah konsumen yang menentukan. Dengan demikian perusahaan yang mana jenis produk yang diproduksi sesuai dengan permintaan konsumen, saluran distribusi yang digunakan, promosi yang digunakan serta harga produk yang dipasarkan. Bagian pemasaran perlu Redaksi Setting

Korektor

Lay out / Paste up

Reproduksi

Percetakan

Ekspedisi Perwakilan & Agen-agen Sumber berita

Masyarakat Pembaca


(33)

mengetahui atau memahami ciri-ciri dan tingkah laku dari pembeli atau konsumen, sehingga dapat mengarahkan kegiatan usaha pemasaran sesuai dengan kebutuhan pembeli atau kelompok pembeli. Oleh karena itu, pemasaran harus dilakukan secara efisien dan efektif agar kontinuitas perusahaan dapat berjalan lancar, sehingga keuntungan perusahaan akan naik atau minimal dapat meningkatkan volume penjualan.

Bidang pemasaran mulai dikembangkan di perwakilan Kodya Surakarta pada tahun 1983. Dalam usaha meningkatkan oplah dan pembinaan langganan pada tahun tersebut. Diadakan pendataan penduduk di Kodya Surakarta yang belum berlangganan. Usaha ini dimaksudkan untuk melihat seberapa besar bagian dari pasar yang belum terjangkau dan kemungkinan untuk diadakan pengembangannya. Selanjutnya kegiatan pemasaran diarahkan pada usaha-usaha memasuki pasar, antara lain dengan iklan dan promosi penjualan. Kegiatan periklanan yang dilakukan kantor perwakilan Suara Merdeka Kodya Surakarta yaitu melalui slide show (sorotan iklan di bioskop), jinggle radio (melalui lagu), pemasangan spanduk saat perusahaan mensponsori kegiatan tertentu (melalui pemberian block note, kartu pengenal). Sedangkan kegiatan promosi penjualan Kantor Perwakilan Suara Merdeka Kodya Surakarta yaitu melalui pemberian koran gratis selama Seminggu di lokasi yang ditentukan, kemudian perusahaan memberikan formulir kepada responden yang menerima sample


(34)

gratis tersebut mengenai apakah bersedia menjadi pelanggan Suara Merdeka. Pemberian potongan harga terhadap agen atau pelanggan juga merupakan kegiatan promosi penjualan perusahaan, sedangkan kegiatan pameran tidak dilakukan Kantor Perwakilan Suara Merdeka Kodya Surakarta.

Upaya yang dilakukan untuk membina pelanggan tetap adalah dengan memberikan pelayanan yang baik pada pelanggan. Antara lain dengan jalan mengontrol ketepatan pengiriman surat kabar sampai di tangan pelanggan. Pengontrolan juga dilakukan terhadap potongan harga yang diberikan kepada agen, sub agen, pengecer serta loper yang masing-masing sudah ditentukan besarnya oleh kantor perwakilan. Untuk itu diperlukan adanya saluran distribusi yang sesuai.

Harian Suara Merdeka yang produsennya berkedudukan di Semarang, dalam pemasarannya kepada konsumen di Kodya Surakarta, saluran distribusinya dapat digambarkan sebagai berikut:


(35)

Gambar III. 3

Bentuk Saluran Distribusi Surat Kabar Suara Merdeka

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa kantor perwakilan yang berkedudukan di Kodya Surakarta dalam menyalurkan surat kabar kepada konsumennya menggunakan empat cara penyaluran yaitu :

a. Perwakilan-Konsumen

Pada fungsi saluran ini konsumen langsung berlangganan melalui kantor perwakilan.

b. Perwakilan-Pengecer-Konsumen

Pengecer langsung membeli pada kantor perwakilan untuk dijual pada konsumen akhir.

c. Perwakilan-Agen-Konsumen

Perantara agen mencari pelanggan dan kemudian mendistribusikan barang kepada pelanggan/ konsumen.

Kantor pusat Semarang

Perwakilan Surakarta

Konsumen

Pengecer Agen

Pengecer


(36)

d. Perwakilan-Agen-Pengecer-Konsumen

Agen mendistribusikan barangnya pada sub agen/ pengecer yang kemudian menjualnya pada konsumen.

Guna meningkatkan volume penjualan surat kabar, perusahaan berusaha memperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhinya, faktor-faktor tersebut adalah :

 Faktor yang berasal dari dalam perusahaan

Faktor ini dapat langsung dikuasai oleh perusahaan karena penyebabnya berasal dari dalam perusahaan itu sendiri.

 Faktor yang berasal dari luar perusahaan

Faktor ini tidak dapat langsung dikuasai oleh perusahaan karena penyebabnya berasal dari luar perusahaan, misalnya dari agen, pengecer, konsumen, dan terbitan lain sebagai produk pesaing dari Harian Suara Merdeka.

Untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan pengawasan secara aktif terhadap tingkah laku dari para agen, pengecer, konsumen dan produk pesaing, sehingga perusahaan bisa mengambil kebijaksanaan secara tepat apabila terjadi kesulitan dalam penjualan koran bagi agen dan pengecer, serta dapat memenuhi keinginan konsumennya.


(37)

B. LAPORAN MAGANG KERJA

Magang kerja merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa secara berkelompok atau individu dengan terjun langsung ke dunia kerja atau masyarakat.

1. Tujuan Magang Kerja

Tujuan dilaksanakannya magang kerja ini antara lain :

a. Supaya mahasiswa dapat memahami dan menguasai materi-materi perkuliahan di D III Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Sehingga mahasiswa dapat menerapkan secara nyata teori yang selama ini diperoleh dari belajar di bangku kuliah.

b. Supaya mahasiswa memperoleh pengalaman dan pengetahuan yang berharga dari hasil magang kerja.

c. Supaya mahasiswa dapat mengetahui dan menghayati persoalan yang dihadapi dalam dunia kerja serta belajar untuk dapat mengatasi persoalan tersebut.

d. Untuk melengkapi dan memenuhi syarat-syarat dalam melaksanakan tugas akhir program studi D III Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Proses Pelaksanaan Magang Kerja

a. Waktu dan tempat pelaksanaan magang kerja Waktu : 20 Februari-20 Maret 2006


(38)

Tempat : PT. Suara Merdeka

Wilayah Kodya Surakarta

Jl. Ronggowarsito No. 78 Surakarta

b. Kegiatan Magang kerja

Kegiatan magang kerja dilaksanakan pada tanggal 20 Februari-20 Maret 2006, dengan rincian kerja sebagai berikut : 08.00 - 10.00 Koordinasi di kantor

10.00 – 13.00 Penawaran iklan 13.00 Kembali ke kantor

Kegiatan magang kerja di PT. Suara Merdeka perwakilan Kodya Surakarta pada bagian iklan (penjualan) dengan melakukan penawaran iklan atau mensosialisasikan paket iklan. Sasaran paket iklan adalah pada outlet-outlet atau counter-counter. Daerah yang dikunjungi penulis adalah solo Grand Mall yaitu outlet optik, toko buku, dealer motor. Kami menawarkan paket iklan untuk wilayah Surakarta dan Jawa Tengah yang lebih murah dari tarif sesungguhnya dengan memberikan pengetahuan tentang isi paket iklan dan pemberian brosur yang selanjutnya menanyakan mengenai keputusan untuk membeli iklan. Jika konsumen ingin memasang iklan maka langsung menghubungi bagian iklan pada perwakilan Kodya Surakarta. Daerah sasaran lainnya berlokasi di sekitar lingkungan UNS yaitu pada counter HP, toko komputer, toko aksesoris. Setelah melakukan penawaran iklan


(39)

kembali ke kantor untuk menyerahkan laporan mengenai penawaran iklan.

Demikian gambaran singkat magang kerja yang telah dilaksanakan oleh penulis. Sehingga melalui magang kerja ini penulis dapat mengetahui promosi dan strategi pemasaran pada PT. Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta.

C. PEMBAHASAN

Suara Merdeka adalah surat kabar yang diterbitkan oleh PT. Suara Merdeka Semarang, Jawa Tengah. Kehadiran surat kabar Suara Merdeka selalu menyajikan berita dan informasi faktual dan akurat baik di dalam negeri maupun luar negeri.

PT. Suara Merdeka memiliki beberapa kantor perwakilan di Jawa Tengah yaitu Karesidenan Surakarta, Pati, Pekalongan, Banyumas, dan Yogyakarta. Sehubungan dengan hal tersebut penulis akan membahas mengenai strategi pemasaran surat kabar suara merdeka pada perwakilan Kodya Surakarta.

Strategi Pemasaran Produk

Strategi pemasaran dari setiap perusahaan merupakan suatu rencana keseluruhan untuk mencapai tujuan. Meskipun beberapa perusahaan mempunyai tujuan yang sama tetapi strategi yang digunakan dapat berbeda-beda. Penerapan strategi pemasaran yang terarah akan dapat membantu perusahaan dalam menyampaikan


(40)

produk kepada konsumen sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya akan informasi.

Dalam kondisi persaingan media cetak yang semakin ketat saat ini, perusahaan perlu melaksanakan strategi pemasaran yang terarah agar mampu mempertahankan dan menghadapi persaingan antar media cetak lainnya. Strategi pemasaran yang digunakan PT. Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta adalah strategi STP yaitu

Segmenting (segmentasi Pasar), Targeting (penetapan pasar sasaran), Positioning (Penempatan produk) dan strategi Marketing Mix

(bauran pemasaran) yang meliputi 4 P yaitu product, price, promotion

dan place.

1. Segmentasi Pasar (Segmenting) a. Kondisi Pasar

Surat kabar Suara Merdeka didistribusikan kepada para pembaca di seluruh Jawa Tengah, DIY dan Karesidenan Surakarta yang merupakan pasar terbesar ke dua setelah Jawa Tengah. Konsumen suara merdeka mempunyai kebutuhan, tingkat sosial ekonomi, pekerjaan, penghasilan, pendidikan dan gaya hidup yang berbeda-beda. Berdasarkan kondisi pasar yang demikian komplek, maka PT Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta menggolongkan pasar yang bersifat heterogen menjadi pasar yang bersifat homogen, agar memudahkan dalam pemilihan pasar sasaran yang akan dituju.


(41)

b. Dasar Segmentasi

PT. Suara Merdeka Kodya Surakarta dalam melakukan segmentasi pasar dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Faktor demografi terdiri dari : Tabel III. 1

Deskripsi Usia Pembaca

Usia Persentase (%) Kurang dari 25 tahun 26,68 26 – 35 tahun 32,36 36 – 45 tahun 19,79 46 tahun ke atas 20,14

Sumber : PT. Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta, 2003 Pada kriteria usia, pembaca terbesar terjadi pada usia 26-35 tahun yaitu sebesar 32,36 % diikuti kelompok usia kurang dari 25 tahun sebesar 26,68 %. Kemudian 20,14 % pada kelompok 46 tahun ke atas dan pembaca dengan jumlah terkecil terjadi pada usia 36-45 tahun sebesar 19,79 %.

Tabel III. 2

Deskripsi Pendidikan Pembaca Pendidikan Persentase

(%) Di bawah SMU 7,83

SMU 44,97

Sarjana Muda 15,77

Sarjana 28,54

Pasca Sarjana 2,52


(42)

Kriteria yang ke dua yaitu berdasarkan pendidikan dengan pembaca tertinggi terjadi pada kelompok SMU sebesar 44,97 %, diikuti Sarjana 28,54 %. Kemudian 15,77 % pada kelompok Sarjana Muda, 7,83 % untuk kelompok pendidikan di bawah SMU dan pembaca dengan jumlah terkecil pada kelompok Pasca Sarjana yaitu 2,52 %.

Tabel III. 3

Deskripsi Pekerjaan Pembaca Pekerjaan Persentase

(%)

Swasta 34,77

Pegawai Negeri dan BUMN 18,74 Ibu Rumah Tangga 5,91

TNI, Polisi 7,04

Pengusaha 23,37

Pelajar 10,17

Sumber : PT. Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta, 2003 Kriteria ke tiga dihitung berdasarkan jenis pekerjaan pembaca dan pembaca terbesar pada kelompok swasta yaitu 34,77%, pengusaha 23,37 %, Pegawai negeri dan BUMN 18,74%, Pelajar 10,17 %, TNI/ Polisi 7,04 %,dan ibu rumah tangga 5,91 %.


(43)

Sedangkan dilihat dari segmen geografi se Karesidenan Surakarta sebagai berikut :

Tabel III. 4

Deskripsi Pembaca Karesidenan Surakarta Daerah sasaran Persentase

(%)

Klaten 20

Wonogiri 15 Sukoharjo 10 Karanganyar 10

Solo 25

Boyolali 10

Sragen 10

Sumber : PT. Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta, 2003 Segmen pasar yang dituju Suara Merdeka Karesidenan Surakarta terbesar adalah pembaca daerah Solo 25%, Klaten 20%, Wonogiri 15%, Boyolali 10%, Sragen 10%, Sukoharjo 10% dan Karanganyar 10%.

c. Dampak segmentasi pasar terhadap pemasaran produk

Penentuan segmentasi pasar tersebut dapat menentukan pasar yang dipilih PT. Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta sehingga mampu memanfaatkan peluang pasar. Sasaran pokok pembaca Suara Merdeka adalah kelompok menengah ke atas. Dengan demikian perencanaan strategi pemasaran dapat lebih mudah diidentifikasikan.


(44)

2. Penetapan Pasar Sasaran (Targeting) a. Dasar penentuan target pasar

Penentuan target pasar ditentukan dengan cara menilai segmen pasar. Segmen yang dipilih PT. Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta untuk memasarkan surat kabar Suara Merdeka adalah kelompok menengah ke atas. Hal ini dapat dilihat berdasarkan survey yang dilakukan PT. Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta tentang kriteria dari jumlah pembaca terbanyak pada kelompok pembaca berusia antara 26 - 35 tahun yang bekerja pada swasta, dengan pendidikan SMU. Dalam perkembangannya terdapat beberapa pesaing Suara Merdeka Jawa Tengah yaitu Kompas dan SINDO(Jakarta), Jawa Pos (Jawa Timur), Solopos(Surakarta), Kedaulatan Rakyat (DIY)

Strategi yang ditempuh PT. Suara Merdeka Wilayah Surakarta dalam memilih pasar yang dituju adalah strategi pemasaran serba aneka (Differentiated Marketing). Stretegi serba aneka merupakan strategi yang menawarkan beberapa macam produk dan mengidentifikasikan kelompok-kelompok pembeli dengan membagi pasar ke dalam dua kelompok atau lebih. PT. Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta berusaha untuk mengembangkan dan meningkatkan mutu dalam memenuhi kebutuhan pembaca akan informasi.


(45)

b. Dampak Targeting terhadap pemasaran produk

Dengan ditentukannya target pasar dari surat kabar Suara Merdeka maka PT. Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta dapat menentukan segmen pasar yang dituju, kemudian mengkonsentrasikan penyaluran produknya kepada sasaran pasar. Selanjutnya dikembangkan program pemasaran khusus yaitu strategi bauran pemasaran agar kebutuhan dan keinginan pembaca dapat terpenuhi.

3. Penempatan Produk (Positioning)

Dalam strategi positioning ini, PT. Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta mengidentifikasikan, mengembangkan dan mengkomunikasikan keunggulannya sehingga surat kabar Suara Merdeka dapat dipersepsikan lebih baik dibandingkan dengan media pesaing lainnya.

a. Langkah-langkah positioning yang dilakukan yaitu :

1) Menentukan pasar yang relevan

Berdasarkan strategi segmenting dan targeting, sasaran pembaca Suara Merdeka adalah golongan ekonomi menengah ke atas.

2) Mengidentifikasikan Pesaing

PT. Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta memiliki beberapa pesaing, yang memiliki orientasi lokal terutama


(46)

Solo. Media- media pesaing tersebut adalah Solopos dan Jawa Pos.

3) Merencanakan dan Melaksanakan Positioning

Dalam melaksanakan Positioning, PT. Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta selalu menjaga nama baik perusahaan dan memberikan informasi tentang keunggulan Suara Merdeka. Sehingga perusahaan mempunyai citra yang baik di mata pembaca atau masyarakat. Dengan demikian diharapkan masyarakat lebih mengenal Suara Merdeka dan menarik minat masyarakat untuk menjadikan Suara Merdeka sebagai bacaan sehari-hari dalam memenuhi kebutuhan akan informasi.

b. Dampak strategi positioning terhadap pemasaran produk

Positioning yang dilaksanakan untuk memasarkan surat kabar Suara Merdeka akan berpengaruh terhadap persepsi pembaca terhadap produk ini. Sehingga PT. Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta memperoleh keunggulan bersaing dengan menawarkan mutu produk yang berkualitas. Dampak selanjutnya dari strategi ini apabila berhasil akan mampu melekatkan citra yang baik tentang produk di benak pembaca sehingga dapat memancing minat pembaca untuk memilih dan membeli produk berkualitas dalam hal ini adalah surat kabar Suara Merdeka.


(47)

4. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Pemasaran pada suatu perusahaan selalu menitikberatkan pada bauran pemasaran atau marketing mix yang terdiri dari empat variabel yang merupakan kegiatan inti dari sistem pemasaran perusahaan. Adapun empat variabel dari marketing mix adalah sebagai berikut :

a. Produk (Product)

Produk merupakan segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk digunakan atau dikonsumsi guna memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk yang ditawarkan oleh PT. Suara Merdeka adalah surat kabar Suara Merdeka, Radio Suara Sakti, Majalah Olga, Tabloid Auto Spit dan Harian Sore Wawasan. Tetapi disini penulis hanya membahas pemasaran surat kabar Suara Merdeka.

1) Tujuan penentuan produk

Sebagai perusahaan yang salah satu tujuannya berorientasi pada laba, maka tujuan penentuan produk juga untuk menambah pendapatan perusahaan dalam rangka mempertahankan hidup perusahaan. Pendapatan PT. Suara Merdeka wilayah Kodya Surakarta diperoleh dari hasil penjualan fisik dan penjualan iklan.

2) Faktor yang mempengaruhi


(48)

Penentuan produk berupa surat kabar Suara Merdeka dipengaruhi oleh kebutuhan masyarakat dengan keragaman informasi di lingkup nasional maupun internasional tetapi juga informasi yang berorientasi lokal. Faktor keinginan pembaca sangat menentukan dalam penentuan produk karena pembaca yang menjadi sasaran pasar. Mencermati keinginan pembaca tersebut, maka Suara Merdeka hadir dengan konsep dua koran dalam satu koran, tampil dengan dua seksi. Seksi satu menampilkan informasi global dan seksi dua menampilkan informasi lokal.

3) Siklus Kehidupan Produk

Dalam product life cycle ini, Suara Merdeka berada pada tahap kedewasaan yang mengalami persaingan ketat dengan media pesaing. Suara Merdeka melakukan inovasi produknya dan meningkatkan promosi senantiasa menampilkan informasi yang berkualitas dan up to date .

4) Dampak Strategi produk

terhadap pemasaran produk Dengan penerapan strategi produk tersebut, maka Suara Merdeka menjadi bacaan masyarakat yang selalu memenuhi kebutuhan akan informasi pada pasar sasaran yang semakin luas dan tetap mampu bersaing dengan surat kabar lainnya.


(49)

Harga merupakan uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Pada saat ini PT. Suara Merdeka Semarang untuk memproduksi satu ekslempar koran membutuhkan biaya sekitar Rp 1.500 dengan rincian Rp 900 untuk biaya kertas dan tinta dan Rp 600 untuk biaya cetak. Dalam produksinya hanya menggunakan biaya variabel sedangkan biaya tetap ditutup oleh penghasilan dari omzet iklan.

Dampak strategi harga terhadap pemasaran produk adalah strategi harga yang digunakan yaitu dengan menutup biaya tetap agar harga koran lebih murah. Sebaliknya jika membebankan biaya tetap maka harga koran akan lebih mahal dan berdampak pembeli koran berkurang sehingga volume penjualan menurun.

c. Promosi (Promotion)

Promosi merupakan bagian yang paling penting dalam pemasaran. Untuk memasarkan Suara Merdeka, dilakukan promosi melalui dua cara yaitu secara langsung dan tidak langsung. Dalam promosi langsung PT. Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan seperti Universitas Sebelas Maret, Universitas Muhammadyah Surakarta, SMU 7 Surakarta. Kerjasama tersebut berupa publikasi kegiatan seperti seminar, loka karya, dan lomba pidato. Selain itu juga menjalin kerjasama dengan


(50)

Lembaga Pemerintahan dalam hal ini dengan Pemerintah Kota Solo seperti bersih-bersih kota solo, menjadi sponsor pada HUT kota Solo pada tahun 2002. Promosi Suara Merdeka juga dilakukan dengan door to door oleh para SPG misalnya penawaran paket iklan dengan pemberian brosur, pemberian surat kabar gratis selama satu minggu di lokasi yang ditentukan.

Promosi yang ke dua adalah promosi tidak langsung. Promosi ini dilakukan melalui jingle di beberapa radio Surakarta seperti Radio PTPN, Radio SLANK, Radio RIA, Radio Singosaren dan Radio Gapura. Selain itu juga pernah melalui TA TV. Dalam mensponsori kegiatan tertentu PT. Suara Merdeka Wilayah Surakarta memberikan block note, di beberapa tempat juga tersedia papan baca.

Dampak promosi terhadap pemasaran produk yaitu dengan melakukan promosi secara langsung dan tidak langsung secara efektif diharapkan mampu meningkatkan penjualan suara Merdeka. Dan Suara Merdeka mampu memberikan informasi sesuai kebutuhan pembacanya.

d. Saluran Distribusi (Place)

Distribusi merupakan cara yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan Suara Merdeka agar sampai kepada pembacanya. Fungsi kantor perwakilan adalah mengambil alih sebagian tugas dari pusat salah satunya dalam hal distribusi.


(51)

Harian Suara Merdeka yang produsennya berkedudukan di Semarang dalam pemasarannya di Surakarta dilakukan perwakilan Surakarta.

Distribusi yang dilakukan PT. Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta adalah distribusi langsung dan distribusi tidak langsung. Pada distribusi langsung ini dari perwakilan Surakarta langsung pada konsumen, dalam hal ini pelanggan. Sedangkan untuk distribusi tidak langsung terdiri dari tiga yaitu : 1) Perwakilan-Pengecer-Konsumen.

Para pengecer membeli langsung surat kabar pada kantor perwakilan yang selanjutnya untuk dijual pada konsumen akhir.

2) Perwakilan-Agen-Konsumen.

Perantara agen mencari pelanggan dan kemudian mendistribusikan surat kabar pada pelanggan atau konsumen.

3) Perwakilan-Agen-Pengecer-Konsumen

Agen mendistribusikan koran Suara Merdeka pada sub agen/ Pengecer yang kemudian dijual kepada para konsumen.

Dampak distribusi terhadap pemasaran produk yaitu semakin luas strategi distribusi yang digunakan maka saluran distribusi akan mampu meningkatkan volume penjualan karena Suara Merdeka dibaca banyak pembaca.


(52)

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari hasil pembahasan yang diuraikan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:

1. Surat kabar Suara Merdeka adalah koran yang menampilkan informasi global dan lokal secara akurat dan up to date dengan prinsip berita hari ini dapat dibaca esok hari.

2. Dalam memasarkan produknya, PT. Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta menerapkan strategi pemasaran STP yang terarah meliputi segmenting, targeting, dan positioning serta pengembangan marketing mix yang terdiri dari produk, harga, promosi, dan distribusi.

3. Dampak atau pengaruh strategi STP terhadap pemasaran produk yaitu segmentasi pasar mampu memfokuskan pasar yang dipilih sehingga dapat menentukan dan memanfaatkan peluang pasar. Target pasar dapat menentukan segmen pasar yang dituju dan mengkonsentrasikan pada penyaluran produk kepada pasar sasaran. Sedangkan untuk positioning yang tepat mampu memberikan citra yang baik tentang Suara Merdeka sehingga


(53)

mempunyai keunggulan bersaing dengan menawarkan mutu produk yang berkualitas.

4. Dampak atau pengaruh marketing mix terhadap pemasaran produk yaitu produk yang sesuai dengan permintaan konsumen, strategi promosi dan harga yang tepat serta distribusi yang luas akan dapat meningkatkan volume penjualan.

5. Dalam segmentasi pasar, PT. Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta menggunakan dasar demografi dan Geografi. Sesuai dasar segmen demografi, pembaca Suara merdeka adalah kelompok pembaca berusia antara 26-35 tahun yang bekerja pada swasta dengan pendidikan SMU. Dan sesuai dasar segmen geografi, wilayah pembaca Suara Merdeka terbanyak untuk Karesidenan Surakarta adalah masyarakat Solo. Dengan demikian PT. Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta memilih kelompok golongan ekonomi menengah ke atas.

6. Dalam siklus kehidupan produk, saat ini Suara Merdeka berada pada tahap kedewasaan atau maturity yang selalu berinovasi dan memberikan informasi global yang akurat dan up to date

B. SARAN

Dari hasil pembahasan dan kesimpulan di atas, penulis memberikan saran-saran sebagai berikut :

1. PT. Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta hendaknya meningkatkan pelayanan yang diberikan kepada konsumen, yaitu


(54)

dengan jam datang koran agar lebih konsisten untuk sampai di tangan pembaca.

2. Kegiatan promosi merupakan penghubung antara pihak perusahaan dengan pihak konsumen. Sebaiknya dalam hal promosi perlu ditingkatkan melalui media TV, Radio, Majalah karena sarana tersebut yang dapat menjangkau ke daerah-daerah sekalipun.

3. PT. Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta sebaiknya terus menyajikan berita dan informasi yang akurat dan up to date serta disajikan dengan tampilan yang lebih menarik.


(55)

DAFTAR PUSTAKA

Kasali, Rhenald. 1995. Manajemen Periklanan. Jakarta : Pustaka Utama Grafiti

Kotler Philip. 1999. Manajemen Pemasaran. Terjemahan. Edisi ke enam. Jakarta : Erlangga

Radiosunu. 1986. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta : BPFE

Stanton, J William. 1993. Prinsip Pemasaran. Terjemahan. Edisi ke tujuh. Jakarta : Erlangga

Swastha, basu. 1996. Azas-asas Marketing. Yogyakarta : Liberty

Swastha, Basu, dan Irawan. 1990. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta : Liberty


(56)

(57)

(58)

(59)

(60)

(61)

(62)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)