PENGARUH FASILITAS KERJA TERHADAP SIKAP KERJA KARYAWAN DI PT BAHANA MUDA IDEA BANDUNG.

No. Daftar FPEB: 477/UN.40.7 D1/LT/2013

PENGARUH FAGILITAG KERJA TERHADAP GIKAP KERJA
KARYAWAN DI PT BAHANA MUDA IDEA BANDUNG

GKRIPGI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran

Oleh:
Riska Januari
(0900951)

PROGRAM GTUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN
FAKULTAG PENDIDIKAN EKONOMI DAN BIGNIG
UNIVERGITAG PENDIDIKAN INDONEGIA
2014

PENGARUH FAGILITAG KERJA TERHADAP GIKAP KERJA
KARYAWAN DI PT BAHANA MUDA IDEA BANDUNG


Oleh
Riska Januari

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Riska Januari 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
April 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

RIGKA JANUARI
PENGARUH FAGILITAG KERJA TERHADAP GIKAP KERJA
KARYAWAN DI PT BAHANA MUDA IDEA BANDUNG

Disetujui dan Disahkan Oleh Pembimbing :


Pembimbing I

Pembimbing II

Dra. Hj. Nani Gutarni, M.Pd.
NIP. 19611108 198601 2 001

Rini Intansari Meilani,G.Pd., M. Pd.
NIP. 19800810 200801 2 029

Mengetahui,
Ketua Program Studi
Pendidikan Manajemen Perkantoran
FPEB UPI,

Dr. Rasto, M. Pd.
NIP. 197207112001121001

LEMBAR PENGEGAHAN
PENGARUH FAGILITAG KERJA TERHADAP GIKAP KERJA

KARYAWAN DI PT BAHANA MUDA IDEA BANDUNG
Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh:

Penguji 1

Dr. H. Guwatno, M.Gi
NIP.196201271988031001

Penguji 2

Drs. H. A. Gobandi, M.Gi. M.Pd.
NIP.195704011984031003

Penguji 3

Adman, G.Pd., M.Pd
NIP. 197404122001121002

BERITA ACARA


Skripsi ini diajukan pada
Hari/Tanggal

: Rabu, 24 September 2014

Waktu

: 08.00 – selesai

Tempat

: Gedung Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran

Susunan Panitia
Ketua

: Dr. Rasto, M.Pd.
NIP. 197207112001121001


Sekretaris

: Drs. Budi Santoso, M.Si.
NIP. 196008261987031001

Penguji

: 1. Dr. H. Suwatno, M.Si
NIP.196201271988031001
2. Drs. H. A. Sobandi, M.Si. M.Pd.
NIP.195704011984031003
3. Adman, S.Pd., M.Pd
NIP. 197404122001121002

LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa skripsi yang
berjudul “PENGARUH FAGILITAG KERJA TERHADAP GIKAP KERJA
KARYAWAN DI PT BAHANA MUDA IDEA BANDUNG”. Sepenuhnya
merupakan karya saya sendiri, tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan

plagiat dari karya orang lain. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan
dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam masyarakat
dan bidang keilmuan.
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko ataupun sanksi yang
dijatuhkan kepada saya apabila kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran
terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain
terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung,September 2014

Riska Januari
0900951

ABSTRAK

PENGARUH FASILITAS KERJA TERHADAP SIKAP KERJA
KAREAWAN DI PT. BAHANA MUDA IDEA BANDUNG

Oleh:
Riska Januari

0900951
Skripsi ini dibimbing oleh:
Dra. Hj. Nani Sutarni, M. Pd dan Rini Intansari Meilani, S.Pd., M. Pd.
Penelitian yang dibahas dalam skripsi ini adalah pengaruh fasilitas kerja
terhadap sikap kerja karyawan di PT. Bahana Muda Idea Bandung. Penelitian ini
dilakukan karena belum optimalnya kesiapan sikap kerja karyawan di perusahaan
tersebut yang diduga terjadi karena belum maksimalnya ketersediaan fasilitas
kerja yang diperlukan para karyawan.
Variabel penelitian yang diteliti adalah variabel fasilitas kerja dan variabel
sikap kerja. Indikator yang digunakan untuk mengukur variabel fasilitas kerja
adalah mesin dan peralatannya, prasarana, perlengkapan kantor, peralatan
inventaris, tanah, bangunan, dan alat transportasi. Sedangkan indikator untuk
mengukur variabel sikap kerja adalah menerima (receiving), merespon
(responding), menghargai (valuing), dan bertanggung jawab (responsible).
Metode penelitian yang digunakan adalah explanatory survey. Data di
ambil dari 46 orang karyawan dengan menggunakan angket yang dikembangkan
dengan menggunakan Skala Likert. Hasil dari analisis regresi sederhana
menunjukan bahwa fasilitas kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
sikap kerja karyawan di PT. Bahana Muda Idea Bandung.
Untuk meningkatkan kualitas sikap kerja karyawan, perusahaan sebaiknya

lebih memperhatikan ketersedian tanah atau lahan yang memadai karena untuk
lebih menunjang kegiatan para karyawan di perusahaan tersebut.
Kata kunci : Fasilitas Kerja, Sikap Kerja Karyawan

Riska Januari,2014
PENGARUH FAGILITAG KERJA TERHADAP GIKAP KERJA KARYAWAN DI PT BAHANA MUDA IDEA
BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT
THE EFFECT OF OFFICE FACILITIES ON THE EMPLOYEES’
ATTITUDE TOWARD THEIR WORK AT PT. BAHANA MUDA IDEA
BANDUNG
By:
Riska Januari
0900951
This thesis are guided by:
Dra. Hj. Nani Sutarni, M. Pd and Rini Intansari Meilani, S.Pd., M. Pd.
This research report discusses the effect of office facilities on the
employees’ attitude toward their work at lT. Bahana Muda Idea Bandung. This

research was conducted as the employees’ at the company have not perform their
best attitude toward their work. One of the assumptions underlying this matter is
the lack of office facilities to support the employees’ work.
The variables that are investigated in this study are office facilities and
employees’ attitude toward their work. The indicators that are used to measure
office facilities are machines and equipment, infrastructure, office supplies, office
equipment, land, building, and transportation. Meanwhile, the indicators that are
used to measure the employees’ attitude toward their work are receiving,
responding, valuing, and responsible.
In order to get the answer of the proposed questions, this study employees’
an explanatory survey method. Data were gained from 46 employees’ using a
questionnaire that was developed using a Likert Scale. The result of the simple
regression analysis shows that the office facilities have a significant and positive
effect on the employees’ attitude toward their work.
To improve the quality of the employees’ attitude toward their work, the
company should pay more attention to the availability of sufficient land in order
to better support the activities of the employees’ at the company.
Keywords: Work Facilities, Employees’ Work Attitude

Riska Januari,2014

PENGARUH FAGILITAG KERJA TERHADAP GIKAP KERJA KARYAWAN DI PT BAHANA MUDA IDEA
BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Riska Januari,2014
PENGARUH FAGILITAG KERJA TERHADAP GIKAP KERJA KARYAWAN DI PT BAHANA MUDA IDEA
BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BABBIIIBB
METODEBPENELITIANB
3.1BObjekBPenelitianB
Dalam penelitian ini yang menjadi ebjek penelitian adalah iariabel X yaitu
fssilitas kerja sebagai iariabel independen/iariabel bebas dan iariabel Y yaitu
sikap kerja sebagai iariabel dependen/iariabel terikat. Berdasarkan kedua
iariabel tersebut, maka akan diteliti mengenai pengaruh fasilitas kerja terhadap
sikap kerja karyawan pada PT. Bahana Muda Idea Bandung.
Penelitian ini dilakukan di PT. Bahana Muda Idea Bandung yang berlekasi
di Jl. Jehar ne. 16 Bandung 40311. Berikut adalah karakteristik respenden di PT.
Bahana Muda Idea Bandung.

3.1.1BKarakteristikBRespondenB
3.1.1.1BKarakteristikBRespondenBBerdasarkanBJenisBKelaminB
Pengumpulan data melalui kuesiener berdasarkan karakteristik respenden
dari segi jenis kelamin dipereleh data seperti pada tabel berikut :
TabelB3.B1B
KarakteristikBJumlahBRespondenBBerdasarkanBJenisBKelaminB
No.B

JenisB
KelaminB

1.B
2.B

Laki-laki
Perempuan
TotalB

JumlahB PersentaseB
(%)B
36
10

78
22

46

100

Sumber : Daba Hasil Penyebaran Angkeb
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa respenden yang berjenis
kelamin laki-laki berjumlah 36 erang (78%), sedangkan respenden perempuan
Riska Januari,2014
PENGARUH FAGILITAG KERJA TERHADAP GIKAP KERJA KARYAWAN DI PT BAHANA MUDA IDEA
BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berjumlah 10 erang (22%). Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar respenden berjenis kelamin laki-laki.
4.2.1.2BKarakteristikBRespondenBBerdasarkanBUsiaB
Pengumpulan data melalui kuesiener berdasarkan karakteristik respenden
dari segi usia dipereleh data seperti pada tabel berikut:
TabelB3.B2B
KarakteristikBRespondenBBerdasarkanBUsiaB
No.B

UsiaB

JumlahB

PersentaseB
(%)B

20-30
26
31-40
16
>41
4
46
TotalB
Sumber : Daba Hasil Penyebaran Angkeb
1.B
2.B
3.B

56
36
3
100

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
respenden berusia antara 20-30 tahun sebanyak 26 erang (56%).
4.2.1.3BKarakteristikBRespondenBBerdasarkanBJenjangBPendidikanB
Pengumpulan data melalui kuesiener berdasarkan karakteristik respenden
dari segi jenjang pendidikan dipereleh data seperti pada tabel berikut:
TabelB3.B3B
KarakteristikBRespondenBBerdasarkanBJenjangBPendidikanB
No.B

JenjangB
PendidikanB

JumlahB

PersentaseB

1B
2B

SMA
D3

18
16

39
35

S1
6
S2
2
Lain-lain
4
46
TotalB
Sumber : Hasil Pembuaban Angkeb
3B
4B
5B

13
5
8
100

Riska Januari,2014
PENGARUH FAGILITAG KERJA TERHADAP GIKAP KERJA KARYAWAN DI PT BAHANA MUDA IDEA
BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
respenden memiliki jenjang pendidikan SMA sebanyak 18 erang (39%).
3.2BMetodeBPenelitianB
Penelitian ini bersifat deskriptif dan ierifikatif. Penelitian deskriptif adalah
penelitian yang bertujuan untuk mempereleh gambaran tentang iariabel
penelitian. Penelitian deskriptif dalam penelitian ini bertujuan untuk membuat
deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat, mengenai
pengaruh fasilitas kerja terhadap sikap kerja karyawan pada PT. Bahana Muda
Idea Bandung.B
Sedangkan penelitian ierifikatif adalah penelitian yang menguji hipetesis
dengan cara mengumpulkan data dari lapangan. Dalam penelitian ini akan diuji
apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara fasilitas kerja terhadap sikap
kerja karyawan di PT. Bahana Muda Idea Bandung.B
Berdasarkan jenis penelitiannya yaitu deskriptif dan ierifikatif yang
dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, maka metede penelitiannya
adalah metede survei explanabory. Menurut Sugiyene (2007:10), metede survey
explanabory merupakan penelitian yang menjelaskan kedudukan iariabel-iariabel
yang diteliti serta pengaruh antara satu iariabel dengan iariabel yang lain.
3.3BOperasionalisasiBVariabelB
Definisi iariabel perlu dibuat untuk menghindari terjadinya kesalahan
dalam menafsirkan, memahami iariabel. Menurut Sugiyene (2007:42) “iariabel
adalah suatu atau sifat atau nilai dari erang, ebyek atau kegiatan yang mempunyai

Riska Januari,2014
PENGARUH FAGILITAG KERJA TERHADAP GIKAP KERJA KARYAWAN DI PT BAHANA MUDA IDEA
BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

iariasi tertentu yang ditetapkan eleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya”.
Penelitian ini menganalisa dua iariabel yang terdiri dari iariabel (X) yaitu
fasilitas kerja sebagai iariabel bebas dan iariabel (Y) yaitu sikap kerja karyawan
sebagai iariable terikat. Untuk kemudahan dalam pemahaman tentang iariabeliariabel yang dibahas dalam penelitian ini, maka penulis akan menjabarkannya ke
dalam suatu kensep teeritis, kensep empirik dan kensep analitis dalam tabel
eperasienalisasi iariabel.
3.3.1BOperasionalBVariabelBFasilitasBKerjaB(VariabelBX)B
Dalam penelitian ini, iariabel bebas yang akan diteliti adalah fasilitas
kerja. Sefyan dan Indriye Gite Sudarme (2001: 12) menyatakan bahwa:
Fasilitas kerja adalah sarana pendukung dalam aktiiitas perusahaan
berbentuk fisik, dan digunakan dalam kegiatan nermal perusahaan, memiliki
jangka waktu kegunaan yang relatif permanen dan memberikan manfaat untuk
masa yang akan datang. Fasilitas kerja sangatlah penting bagi perusahaan, karena
dapat menunjang kinerja karyawan seperti dalam penyelesaian pekerjaan.
Menurut Sefyan (2001:22) jenis – jenis fasilitas kerja terdiri dari :
1. Mesin dan peralatannya yang merupakan keseluruhan peralatan yang
digunakan untuk mendukung preses preduksi yang ada diperusahaan.
2. Prasarana, yaitu fasilitas pendukung yang digunakan untuk
memperlancar aktiiitas perusahaan, diantaranya adalah jembatan, jalan,
pagar dan lainnya.
3. Perlengkapan kanter, yaitu fasilitas yang mendukung aktiiitas
kegiatanyang ada di perkanteran, seperti perabet kanter (meja, kursi,
lemari, danlainnya). Peralatan laberaterium dan peralatan elektrenik
(kemputer, mesin fetecepy, printer, dan alat hitung lainnya).
4. Peralatan inientaris, yaitu peralatan yang dianggap sebagai alat – alat
yangdigunakan dalam perusahaan seperti inientaris kendaraan.
Riska Januari,2014
PENGARUH FAGILITAG KERJA TERHADAP GIKAP KERJA KARYAWAN DI PT BAHANA MUDA IDEA
BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Inientaris kanter, inientaris pabrik, inientaris laberaterium, inientaris
gudang dan lainnya.
5. Tanah, yaitu asset yang terhampar luas baik yang digunakan ditempat
bangunan, maupun yang merupakan lahan keseng yang digunakan
untukaktiiitas perusahaan.
6. Bangunan, yaitu fasilitas yang mendukung aktiiitas sentral kegiatan
perusahaan utama seperti perkanteran dan pergudangan.
7. Alat transpertasi, yaitu semua jenis peralatan yang digunakan
untukmembantu terlaksananya aktiiitas perusahaan seperti kendaraan
(truk,trakter, mebil, meter, dan lainnya).
Uraian dari indikater fasilitas kerja tersebut secarsa lebih rinci akan dibahas
dalam tabel 3.4
TabelB3.B4B
OperasionalisasiBVariabelBFasilitasBKerjaB(VariabelBX)B

VariabelB
Fasilitas
Kerja (X)

IndikatorB

UkuranB

1. Mesin dan
peralatan

1. Tingkat ketersediaan
mesin yang digunakan.
2. Tingkat ketersediaan
peralatan yang
digunakan.

2. Prasarana

3. Tingkat ketersediaan
prasarana pendukung
yang memadai
aktiiitas perusahaan.
4. Tingkat ketersediaan
prasarana pendukung
yang sesuai kebutuhan
pegawai.
5. Tingkat ketersediaan
peralatan kanter yang
memadai aktiiitas
perusahaan.
6. Tingkat ketersediaan
peralatan elektrenik
yang memadai
aktiiitas perusahaan.
7. Tingkat ketersediaan
kendaraan inientaris
sesuai kebutuhan
karyawan.

3. Perlengkapan
Kanter

4. Peralatan
Inientaris

NoB
ItemB

SkalaB
PengukuranB

1,2

Ordinal

3,4

Ordinal

5,6

Ordinal

7,8

Ordinal

Riska Januari,2014
PENGARUH FAGILITAG KERJA TERHADAP GIKAP KERJA KARYAWAN DI PT BAHANA MUDA IDEA
BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Tanah

6. Bangunan

7. Alat
Transpertasi

8. Tingkat kesesuaian
pemberian kendaraan
inientaris berdasarkan
kebutuhan karyawan.
9. Tingkat ketersediaan
tanah luas untuk
menunjang aktiiitas
perusahaan.
10. Tingkat ketersediaan
lahan untuk
menunjang kegiatan
perusahaan.
11. Tingkat kelayakan
bangunan yang
ditempati untuk
memperlancar
kegiatan aktiiitas.
12. Tingkat kenyamanan
bangunan yang
ditempati.
13. Tingkat ketersediaan
meter untuk
kelancaran kegiatan.
14. Tingkat ketersediaan
mebil untuk
kelancaran kegiatan
karyawan.

9,10

Ordinal

11,12

Ordinal

13,14

Ordinal

3.3.2BOperasionalBVariabelBSikapBKerjaB(VariabelBY)B
Dalam penelitian ini iariabel terikat yang akan diteliti adalah sikap kerja
karyawan. Sikap kerja berisi eialuasi pesitif atau negatif yang dimiliki seseerang
tentang aspek-aspek lingkungan kerja mereka (Rebbins and Judge, 2008:99). Ada
tingakatan sikap yaitu menerima, merespen, menghargai, dan bertanggung jawab
(Neteadmeje , 2003:29) iariabel sikap kerja dapat dilihat pada tabel 3.5

Riska Januari,2014
PENGARUH FAGILITAG KERJA TERHADAP GIKAP KERJA KARYAWAN DI PT BAHANA MUDA IDEA
BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

TabelB3.B5B
OperasionalisasiBVariabelBSikapBKerjaB(VariabelBY)B

VariabelB
Sikap
Kerja (Y)

IndikatorB
1. Menerima
(Receiiing)

2. Merespen
(Respending)

3. Menghargai
(Valuing)

4. Bertanggung
Jawab
(Respensible)

UkuranB
1. Tingkat kesiapan
pegawai terhadap
pekerjaan yang
dilakukan.
2. Tingkat kesiapan
pegawai dalam
menerima pekerjaan
yang diberikan. .
3. Tingkat kesiapan
pegawai dalam
merespen dengan
baik pekerjaan
yang diberikan.
4. Tingkat kecepatan
pegawai dalam
merespen pekerjaan
yang diberikan.
5. Tingkat keterkaitan
psikelegis untuk
saling menghargai
sesama anggeta
erganisasi.
6. Tingkat hubungan
emesienal anggeta
terhadap erganisasi.
7. Tingkat kesadaran
pegawai untuk
bertanggung jawab
terhadap pekerjaan
yang diberikan.
8. Tingkat partisipasi
aktif pegawai
terhadap pekerjaan
yang telah
diberikan.

NoB
ItemB

SkalaB
PengukuranB

1,2

Ordinal

3,4

Ordinal

5,6

Ordinal

7,8

Ordinal

3.4BSumberBDataB
Sumber data merupakan sumber-sumber perelehan data yang diperlukan
untuk suatu penelitian, baik secara langsung maupun tidak langsung tidak
Riska Januari,2014
PENGARUH FAGILITAG KERJA TERHADAP GIKAP KERJA KARYAWAN DI PT BAHANA MUDA IDEA
BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

langsung. Menurut Suharsimi Arikunte (2002:107) bahwa “Sumber data
penelitian adalah subjek dari mana data dapat dipereleh”. Sumber data dibedakan
menjadi dua, yaitu:
1. Sumber data primer
Sumber data primer merupakan sumber data yang dipereleh dari hasil
penelitian secara langsung kepada subjek yang berhubungan langsung
dengan penelitian, menggunakan teknik penelitian langsung ke lapangan,
melalui penyebaran angket kepada subjek penelitian yaitu para karyawan
PT. Bahana Muda Idea Bandung.
2. Sumber data sekunder
Sumber data lain yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder.
Data sekunder menurut Riduwan (2011:69) adalah ”data yang dihimpun
langsung melalui tangan kedua”. Data sekunder ini didapat melalui bahanbahan kepustakaan sebagai data referensi, seperti: struktur erganisasi
perusahaan, sejarah perusahaan, data karyawan, data fasilitas kanter, bukubuku yang berhubungan dengan fasilitas kerja dan sikap kerja karyawan,
dan karya ilmiah seperti skripsi dan tesis yang berhubungan dengan
fasilitas kerja dan sikap kerja karyawan.
3.5BPopulasiB
Sugiyene (2011:80) mengatakan bahwa “Pepulasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas ebyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan eleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
Riska Januari,2014
PENGARUH FAGILITAG KERJA TERHADAP GIKAP KERJA KARYAWAN DI PT BAHANA MUDA IDEA
BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ditarik kesimpulannya”. Sedangkan Uep Tatang Sentani dan Sambas Ali Muhidin
(2011:131) mendefinisikan bahwa:
Pepulasi adalah keseluruhan elemen, atau unit penelitian, atau unit analisis
yang memiliki ciri atau karakteristik tertentu yang dijadikan sebagai ebjek
penelitian atau menjadi perhatian dalam suatu penelltian (pengamatan).
Dalam penelitian ini, pepulasi yang akan diambil adalah pepulasi dari
karyawan PT. Bahana Muda Idea Bandung yang berjumlah 46 erang. Berdasarkan
data yang ada jumlah pepulasi karyawan PT. Bahana Muda Idea Bandung adalah
sebagai berikut:
TabelB3.B6B
JumlahBSeluruhBKaryawanBPT.BBahanaBMudaBIdeaBBandungB
NoB

BagianB

JumlahBKaryawanB

1

Directer

1 Orang

2

Manager

1 Orang

3

Operatienal Directer

1 Orang

4

Actiiatien Manager

5 Orang

5

Actiiatien Executiie

36 Orang

6

Acceunting

1 Orang

7

Operatienal Finance

2 Orang

JUMLAHB

46 Orang

Sumber: PT. Bahana Muda Idea Bandung
3.6BTeknikBdanBAlatBPengumpulanBDataB
Teknik pengumpulan data merupakan suatu usaha untuk mendapatkan data
yang diperlukan dalam penelitian, data tersebut sangat penting karena
akandigunakan dalam pengujian hipetesis. Adapun teknik pengumpulan data
dalam penelitian ini, yaitu penulis mengadakan penelitian langsung pada
perusahaan yang bersangkutan dengan maksud untuk mempereleh data dan
Riska Januari,2014
PENGARUH FAGILITAG KERJA TERHADAP GIKAP KERJA KARYAWAN DI PT BAHANA MUDA IDEA
BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

infermasi yang diperlukan dengan cara penyebaran angket. Angket/kuesiener ini
diisi eleh respenden pada waktu bersamaan/serentak. Hal ini bertujuan agar
respenden tidak ada yang bertanya kepada respenden lain mengenai pertanyaan
angket/kuesiener yang diajukan penulis.
Agar pernyataan dalam angket dapat menghasilkan data yang benar, perlu
dilakukan pengujian ialiditas dan reliabilitas.
3.7BUjiBInstrumenBPenelitianB
Uji instrumen ini dilakukan pada saat instrumen penelitian sudah tersedia
dan siap untuk dipergunakan. Tujuannya adalah untuk menguji keandalan
instrumen melalui uji keialidan dan reliabilitasnya. Uji ceba angket dilakukan
terhadap 20 erang respenden diluar jumlah respenden yang menjadi respenden
dalam penelitian ini. Data angket yang terkumpul, kemudian secara statistik
dihitung ialiditas dan reliabilitasnya. Sesuai dengan iariabel yang akan diteliti,
angket yang diujicebakan terdiri atas angket untuk mengukur iariabel kempetensi
fasilitas kerja, dan sikap kerja karyawan. Penyebaran jumlah item angket pada
masing-masing iariabel tampak pada tabel berikut :
TabelB3.B7B
JumlahBItemBAngketBUjiBCobaB
No.B

VariabelB

1.B
2.B

Fasilitas Kerja
Sikap Kerja Karyawan
JumlahB

JumlahBItemB
AngketB
14
8
22

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah item angket yang
akan diujicebakan sebanyak 22 item.

Riska Januari,2014
PENGARUH FAGILITAG KERJA TERHADAP GIKAP KERJA KARYAWAN DI PT BAHANA MUDA IDEA
BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.7.1BUjiBValiditasB
Menurut Sugiyene (2010:267) mengatakan bahwa “Validitas merupakan
derajat ketepatan antara data yang terjadi pada ebjek penelitian dengan daya yang
dapat dilaperkan eleh peneliti”.
Uji ialiditas dilakukan untuk mengetahui tingkat keialidan dari suatu
instrumen, artinya bahwa instrumen yang dapat dipakai benar-benar mengukur
apa yang seharusnya diukur. Fermulanya yang digunakan untuk tujuan ini adalah
rumus kelerasi Preduct Mement yang dikemukakan eleh Pearsen, yaitu:
rxy 

NX

NXY  X Y 
2

 X 

2

NY

2

 Y 

2



(Suharsimi Arikunte, 2006:183)
Keterangan :
rxy

= Keefisien kerelasi antara iariabel Xdan Y

X

= Sker tiap item dari seluruh respenden uji ceba

Y

= Sker tetal seluruh item dari keseluruhan respenden uji ceba

∑X

= Jumlah sker tiap butir angket dari tiap respensen

∑Y

= Jumlah sker tetal tiap butir angket dari tiap respen

N

= Banyaknya respenden
Langkah-langkah yang dilakukan dalam uji ialiditas instrumen angket

tersebut adalah sebagai berikut:
1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji ialiditasnya, kepada respenden
yang bukan respenden sesungguhnya.
2. Mengumpulkan data hasil uji ceba instrumen.
Riska Januari,2014
PENGARUH FAGILITAG KERJA TERHADAP GIKAP KERJA KARYAWAN DI PT BAHANA MUDA IDEA
BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya
lembaran data yang terkumpul. Teknik di dalamnya memeriksa
kelengkapan pengisian item angket.
4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan sker-sker pada item yang
dipereleh untuk mempermudah perhitungan atau pengelahan data
selanjutnya.
TabelB3.B8B
ContohBFormatBTabelBPerhitunganBUjiBValiditasB
NoB
RespondenB

NomerBItemBInstrumenB
1

2

3

4

5

6

7

8

JumlahB
9

10

5. Memberikan atau menempatkan sker (Scering) terhadap item-item yang
sudah diisi pada tabel pembantu.
6. Menghitung nilai keefisien kerelasi preduct mement untuk setiap bulir
atau item angket dari sker-sker yang dipereleh.
TabelB3.B9B
ContohBFormatBTabelBPerhitunganBKorelasiB
NoB
RespondenB

XB

YB

XYB

X²B

Y²B

7. Menentukan titik kritis atau nilai tabel r, pada derajat bebas (db=N-2) dan
tingkat signifikansi 95% atau
8. Membandingkan

nilai

= 0.05.

keefisien

kerelasi

preduct

mement

hasil

perhitungan dengan keefisien kerelasi preduct mement yang terdapat
dalam tabel.
Riska Januari,2014
PENGARUH FAGILITAG KERJA TERHADAP GIKAP KERJA KARYAWAN DI PT BAHANA MUDA IDEA
BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

9. Membuat kesimpulan dengan kriteria:
rhitung > r tabel, maka instrumen dinyatakan ialid
rhitung ≤ r tabel, maka instrumen dinyatakan tidak ialid
Variabel yang akan diuji ialiditasnya yaitu iariabel X yang merupakan
iariabel fasilitas kerja. Variabel fasilitas kerja ini terdiri dari tujuh indikater, yaitu
(1) Mesin dan peralatanya, (2) Prasarana, (3) Perlengkapan Kanter, (4) Peralatan
Inientaris, (5) Tanah, (6) Bangunan dan (7) Alat Transpertasi. Indikater tersebut
kemudian diuraikan menjadi 14 butir pernyataan angket.
Berikut adalah hasil rekapitulasi perhitungan uji ialiditas iariabel X
(Fasilitas Kerja) dengan menggunakan bantuan aplikasi pregram Microsofb Office
Excel 2007 yang dapat dilihat pada Tabel 3.10 :
TabelB3.B10B
ValiditasBVariabelBXB
No.BBulirB

NilaiB
rhitung B

NilaiB
rtabelB

KeteranganB

1B

0,590

0,444

V

2B

0,561

0,444

V

3B

0,512

0,444

V

4B

0,532

0,444

V

5B

0,549

0,444

V

6B

0,613

0,444

V

7B

0,518

0,444

V

8B

0,608

0,444

V

Riska Januari,2014
PENGARUH FAGILITAG KERJA TERHADAP GIKAP KERJA KARYAWAN DI PT BAHANA MUDA IDEA
BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

9B

0,570

0,444

V

10B

0,572

0,444

V

11B

0,515

0,444

V

12B

0,878

0,444

V

13B

0,604

0,444

V

14B

0,523

0,444

V

Sumber : Hasil Uji Coba Angkeb, 2014
Berdasarkan Tabel 3.10 ini diketahui bahwa 14 item pernyataan kuesiener
iariabel fasilitas kerja

karyawan

menunjukkan bahwa semua bulir seal

dinyatakan ialid. Hal ini berarti hanya 14 item pernyataan saja yang digunakan
untuk mengumpulkan data tentang fasilitas kerjakaryawan di PT. Bahana Muda
Idea Bandung.
Kemudian iariabel yang akan diuji ialiditanya yaitu iariabel Y yang
merupakan iariabel sikap kerja karyawan. Variable sikap kerja karyawan ini
terdiri dari empat indikater, yaitu (1) Menerima, (2) Merespen, (3) Menghargai,
dan (4) Bertanggung jawab.
Berikut adalah hasil rekapitulasi perhitungan uji ialiditas iariabel Y (Sikap
Kerja) dengan menggunakan bantuan aplikasi pregram Microsofb Office Excel
2007 yang dapat dilihat pada Tabel 3.11 :

Riska Januari,2014
PENGARUH FAGILITAG KERJA TERHADAP GIKAP KERJA KARYAWAN DI PT BAHANA MUDA IDEA
BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

TabelB3.B11B
ValiditasBVariabelBYB
No.BBulirB

NilaiB
rhitung B

NilaiB
rtabelB

KeteranganB

1B

0,590

0,444

V

2B

0,630

0,444

V

3B

0,659

0,444

V

4B

0,700

0,444

V

5B

0,482

0,444

V

6B

0,606

0,444

V

7B

0,799

0,444

V

8B

0,503

0,444

V

Sumber : Hasil Uji Coba Angkeb, 2014
3.7.2BUjiBReliabilitasB
Reliabilitas adalah tingkat keandalan kuesiener. Kuesiener yang reliabel
berarti kuesiener yang apabila digunakan secara berulang-ulang kepada kelempek
yang sama pada waktu yang berbeda akan menghasilkan data yang sama. Pada
dasarnya, apabila data yang dipereleh sesuai dengan kenyatannya, maka berapa
kali pun pengambilan data dilakukan, hasilnya tetap sama.
Adapun teknik yang diginakan untuk pengujian reliabilitas pada penelitian
ini akan dilakukan dengan menggunakan teknik Alfa Cronbach, yaitu teknik yang
digunakan untuk data interial atau essay. Rumus Alfa Cronbach:

Riska Januari,2014
PENGARUH FAGILITAG KERJA TERHADAP GIKAP KERJA KARYAWAN DI PT BAHANA MUDA IDEA
BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

₁₁ =
Keterangan:

−1

1−



r₁₁

= Reliabilitas instrumen atau keefisien kerelasi

k

= Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya seal



= Jumlah iarians butir
= Varians tetal

Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka menguji reliabilitas
instrumen adalah sebagai berikut:
1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji ialiditasnya, kepada respenden
yang bukan respenden sesungguhnya.
2. Mengumpulkan data hasil uji ceba instrumen.
3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya
lembaran data yang terkumpul. Teknik di dalamnya memeriksa
kelengkapan pengisian item angket.
4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan sker-sker pada item yang
dipereleh.
5. Memberikan atau menempatkan sker (Scering) terhadap item-item yang
sudah diisi pada tabel pembantu.
6. Menghitung nilai iarians masing-masing item dan iarians tetal.
7. Menghitung nilai keefisien alfa.
8. Menentukan nilai tabel keefisien kerelasi derajat bebas (db=n-2) dan
tingkat signifikansi 95% atau =0.05.
Riska Januari,2014
PENGARUH FAGILITAG KERJA TERHADAP GIKAP KERJA KARYAWAN DI PT BAHANA MUDA IDEA
BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

9. Membuat nialai keefisien alfa dengan nilai keefisien kerelasi Preduct
Mement yang terdapat dalam tabel.
10. Membuat kesimpulan dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai
tabel r. Kriterianya:
Jika r ₁₁> r tabel, maka reliabel

Jika r ₁₁< r tabel, maka tidak reliable

Berikut adalah hasil rekapitulasi dari uji reliabilitas terhadap iariabel X
(Fasilitas kerja) dan iariabel Y (Sikap kerja) dapat terinci pada Tabel 3.12 sebagai
berikut:

TabelB3.B12B
RekapitulasiBHasilBUjiBReliabilitasBVariabelBXBdanBYB
No.B

VariabelB

1B

Fasilitas Kerja(X)

NilaiBrB
hitungB
0,848

2B

Sikap Kerja Pegawai (Y)

0,751

NilaiBrB
tableB
0,444

KeteranganB

0,444

Reliabel

Reliabel

Sumber: Hasil Pengolahan Daba, 2014
Berdasarkan Tabel 3.12, diketahui bahwa pada iariabel Fasilitas Kerja
dipereleh rhitung = 0,848 dan nilai rtabel dengan n = 14 dan taraf nyata α = 0,05
dipereleh sebesar rtabel = 0,444. Hal ini berarti rhitung lebih besar dari rtabel (0,848>
0,444) dengan demikian angket untuk iariabel fasilitas kerja dinyatakan reliabel.
Variabel sikap kerja karyawan dipereleh rhitung = 0,751 dan nilai rtabel
dengan n = 8 dan taraf nyata α = 0,05 dipereleh sebesar rtabel = 0.444. Hal ini

Riska Januari,2014
PENGARUH FAGILITAG KERJA TERHADAP GIKAP KERJA KARYAWAN DI PT BAHANA MUDA IDEA
BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berarti rhitung lebih besar rtabel (0,751 > 0.444) dengan demikian angket untuk
iariabel sikap kerja karyawan dinyatakan reliabel.
3.8BTeknikBAnalisisBDataB
Analisis data diartikan sebagai upaya mengelah data menjadi infermasi,
sehingga karakteristik atau sifat-sifat data tersebut dapat dengan mudah dipahami
dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan
kegiatan penelitian. (Uep Tatang Sentani dan Sambas Ali Muhidin, 2011: 158)
Menurut Uep T. S dan Sambas A. M (2011: 162) langkah-langkah atau
presedur analisis data yang dapat dilakukan setelah data terkumpul adalah sebagai
berikut:
1) Tahap mengumpulkan data, dilakukan melalui instrumen pengumpulan
data.
2) Tahap editing, yaitu memeriksa kejelasan dan kelengkapan pengisian
instrumen pengumpulan data.
3) Tahap keding, yaitu preses identifikasi dan klasifikasi dari setiap
pertanyaan yang terdapat dalam instrumen pengumpulan data menurut
iariabel-iariabel yang diteliti.
4) Tahap tabulasi data, yaitu mencatat atau entri data ke dalam tabel induk
penelitan.
5) Tahap pengujian kualitas data, yaitu menguji ialiditas dan reliabilitas
instrumen pengumpulan data.
6) Tahap mendeskripsikan data, yaitu bertujuan untuk memahami
karakteristrik data sampel penelitian.
7) Tahap pengujian hipetesis, yaitu menguji hipetesis yang telah dibuat,
untuk mengetahui apakah hipetesis yang diajukan diterima atau ditelak.
Setelah menyelesaikan preses pengelahan data diatas dan terkumpul sesuai
jumlah yang diinginkan, selanjutnya adalah melakukan analisis deskriptif dan
analisis inferensial.

Riska Januari,2014
PENGARUH FAGILITAG KERJA TERHADAP GIKAP KERJA KARYAWAN DI PT BAHANA MUDA IDEA
BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.8.1BAnalisisBDeskriptifB
Sambas A.Muhidin dan Maman A (2007:53) menyatakan bahwa :
Teknik analisis data penelitian secara deskriptif dilakukan melalui statistika
deskriptif, yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan
cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat generalisasi hasil
penelitian.
Analisis data ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
telah dirumuskan dalam rumusan masalah.Untuk menjawab rumusan masalah
ne.1, rumusan masalah ne.2, maka teknik analisis data yang digunakan adalah
analisis deskriptif, yakni untuk mengetahui gambaran mengenai ketersediaan
fasilitas kerja karyawan, dan untuk mengetahui gambaran mengenai kesiapan
sikap kerja karyawan di PT. Bahana Muda Idea Bandung.
Termasuk dalam teknik analisis data statistik deskriptif antara lain penyajian
data melalui tabel, grafik, diagram, persentase, frekuensi, perhitungan mean,
median atau medul. Untuk mempermudah dalam mendeskripsikan iariabel
penelitian, digunakan kriteria tertentu yang mengacu pada sker angket yang
dipereleh dari respenden.
Untuk

mempermudah

dalam

mendeskripsikan

iariabel

penelitian,

digunakan kriteria tertentu yang mengacu pada rata-rata sker kategeri angket yang
dipereleh dari respenden dengan menggunakan Skala Likerb. Dapat disajikan
kriteria penafsiran seperti pada tabel di bawah ini.
TabelB3.B13B
KriteriaBPenafsiranBDeskriptifB
RentangB

PenafsiranB

1,00 – 1,79 Sangat Tidak Setuju / Sangat Rendah
Riska Januari,2014
PENGARUH FAGILITAG KERJA TERHADAP GIKAP KERJA KARYAWAN DI PT BAHANA MUDA IDEA
BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1,80 – 2,59 Tidak Setuju / Rendah
2,60 – 3,39 Ragu-ragu / Sedang
3,40 – 4,19 Setuju / Tinggi
4,20 – 5,00 Sangat Setuju / Sangat Tinggi
Sumber : Diadaptasi dari sker kategeri Likert skala 5 (Sambas dan Maman,
2007:146)
3.8.2BAnalisisBInferensialB
Statistik inferensial meliputi statistik parametris yang digunakan untuk data
interial dan ratie serta statistik nenparametris yang digunakan untuk data neminal
dan erdinal. Dalam penelitian ini menggunakan analisis parametris karena data
yang digunakan adalah data interial. Ciri analisis data inferensial adalah
digunakan rumus statistik tertentu (misalnya uji t, uji F, dan lain sebagainya).
Analisis data ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan ne.3 yang telah
dirumuskan dalam rumusan masalah, maka teknik analisis data yang digunakan
adalah analisis regresi, yaitu “seberapa besar pengaruh fasilitas kerja terhadap
tingkat sikap kerja pegawai di PT. Bahana Muda Idea Bandung”.
Adapun langkah yang penulis gunakan dalam analisis regresi menurut Ating
Semantri dan Sambas Ali M (2006:243), yaitu :
1) Mengadakan estimasi terhadap parameter berdasarkan data empiris.
2) Menguji berapa besar iariasi iariabel dependen dapat diterangkan eleh
iariabel indeienden.
3) Menguji apakah estimasi parameter tersebut signifikan atau tidak.
4) Melihat apakah tanda dan magnitud dari estimasi parameter cecek dengan
teeri.
Peneliti menggunakan medel regresi sederhana yaitu Ŷ= a + bX
Keterangan:
Ŷ = iariabel tak bebas (nilai duga)
Riska Januari,2014
PENGARUH FAGILITAG KERJA TERHADAP GIKAP KERJA KARYAWAN DI PT BAHANA MUDA IDEA
BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

X = iariabel bebas
a = penduga bagi intersap (α)
b = penduga bagi keefisien regresi (β)
α dan β parameter yang nilainya tidak diketahui sehingga diduga menggunakan
statistika sampel.
Mengingat data iariabel penelitian seluruhnya diukur dalam bentuk skala
erdinal, sementara pengelahan data dengan penerapan statistik parametrik
mensyaratkan data sekurang-kurangnya harus diukur dalam skala interial.
Dengan demikian semua data erdinal yang terkumpul terlebih dahulu akan
ditransfermasikan menjadi skala interial.
Pela pengubahan di atas digunakan untuk setiap item dari seluruh item
instrumen, secara teknis eperasienal pengubahan data dari erdinal ke interial
menggunakan Mebode Succesive Inberval (MSI). Mebode Succesive Inberval (MSI)
dapat dieperasikan dengan salah satu pregram tambahan pada Microsofb Excel,
yaitu Program Succesive Inberval. Langkah kerja yang dapat dilakukan adalah
sebagai berikut :
1. Input sker yang dipereleh pada lembar kerja (worksheeb) Excel.
2. Klik “Analize” pada Menu Bar.
3. Klik “Succesive Inberval” pada menu Analize, hingga muncul ketak dialeg
“Mebhod Of Succesive Inberval”.
4. Klik “Drop Down” untuk mengisi Daba range pada ketak dialeg InpubI,
dengan cara memblek sker yang akan diubah skalanya.
5. Pada ketak dialeg tersebut, kemudian check list (√ )Inpub Label in firsb now.
6. Pada Opbion Min Value isikan/pilih 1 da Max Value isikan/pilih 5.
Riska Januari,2014
PENGARUH FAGILITAG KERJA TERHADAP GIKAP KERJA KARYAWAN DI PT BAHANA MUDA IDEA
BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7. Masih pada Opbion, check list (√ )Display Summary.
8. Selanjutnya pada Oubpub, tentukan Cell Oubpub, hasilnya akan ditempatkan di
sel mana. Lalu klik “OK”.
Setelah data ditransfermasikan dari skala erdinal ke skala interial hipetesis
dapat langsung diuji dengan menggunakan uji persyaratan regresi yang meliputi
uji mermalitas, linieritas dan hemegenitas, setelah itu dilakukan pengujian
hipetesis untuk mengetahui signifikansinya.
3.9BPengujianBPersyaratanBAnalisisBDataB
Dalam melakukan analisis data, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi
sebelum pengujian hipetesis dilakukan, terlebih dahulu harus dilakukan beberapa
pengujian yaitu Uji Nermalitas, Uji Hemegenitas dan UjiLinieritas.
3.9.1BUjiBNormalitasB
Uji nermalitas digunakan untuk mengetahui nermal atau tidaknya suatu
distribus data.Hal ini berkaitan dengan ketepatan pemilihan uji statistik yang
digunakan.Penelitian harus membuktikan terlebih dahulu, apakah data yang telah
dianalisis itu berdistribusi nermal atau tidak.Rumus yang digunakan dalam uji
nermalitas ini yaitu metede liliefers. Kelebihan liliefers test adalah penggunaan
atau perhitungannya yang sederhana, serta cukup kuat sekalipun dengan ukuran
sampel kecil.
Berikut adalah tabel distribusi pembantu untuk pengujian nermalitas data:

Riska Januari,2014
PENGARUH FAGILITAG KERJA TERHADAP GIKAP KERJA KARYAWAN DI PT BAHANA MUDA IDEA
BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

TabelB3.B14B
TabelBDistribusiBPembantuBUntukBPengujianBNormalitasB
X
(1)

F
(2)

fk
(3)

Sn(Xi)
(4)

Z
(5)

F0(Xi)
(6)

Sn(Xi)-F0(Xi)
(7)

[Sn(Xi)-F0(Xi)]
(8)

Keterangan

:

Kelem 1

: Susunan data dari kecil ke besar

Kelem 2

: Banyak data ke i yang muncul

Kelem 3

: Frekuensi kumulatif, fermula, fki = fi + fkisebelumnya

Kelem 4

: Prepersi empirik (ebseriasi). Fermula, Sn(Xi)fki : n

Kelem 5

: Nilai

Dimana

=



=



²

(∑



Kelem 6

: Theorebical Proporbion (tabel z): prepersi kumulatif luas kuria
nermal baku

Kelem 7

: Selisih Empirical Proporbion dengan Theorebical Proporbion

Kelem 8

: Nilai mutlak, artinya semua nilai harus bertanda pesitif

Kemudian membuat kesimpulan dengan kriteria:
1. Dhitung < Dtabel, maka H0 diterima, artinya data berdistribusi nermal
2. Dhitung ≥ Dtabel, maka H0 ditelak, artinya data tidak berdistribusi nermal
2.9.2BUjiBHomogenitasB
Pengujian hemegenitas merupakan uji perbedaan antara dua kelempek,
yaitu dengan melihat perbedaan iarians kelempeknya.Dengan demikian
pengujian hemegenitas iarians ini mengasumsikan bahwa sker setiap iariabel
memiiki iarians yang hemegen.Pengujian hemegenitas yang digunakan pada
penelitian ini adalah uji barlett.Kriteria yang digunakan adalah apabila nilai hitung

Riska Januari,2014
PENGARUH FAGILITAG KERJA TERHADAP GIKAP KERJA KARYAWAN DI PT BAHANA MUDA IDEA
BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

X2 > nilai tabel, maka H0 menyatakan iarians skernya hemegen ditelak, dalam
hala ini lainnya diterima. Nilai hitung dipereleh dengan rumus:
² = (1 10)



.

²

Dimana:
Si2 = iarians tiap kelempek data
Dbi = n-1 = derajat kebebasan tiap kelempek
B = Nilai Barlett = (Leg S2gab)(∑dbi)
S2gab = Varians gabungan = S2gab =





. ²

Menurut Sambas Ali Muhidin (2010:97) langkah-langkah yang dapat
dilakukan dalam pengujian hemegenitas iarians ini adalah:
1. Menentukan kelempek-kelempek data, dan menghitung iarians untuk
tiap kelempek tersebut.
2. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan preses perhitungan,
dengan medel tabel sebagai berikut:
TabelB3.B15B
ModelBTabelBUjiBBarlettB
SampelB

dbB=Bn-1B Si2B

LogBSi2B

db.LogBSi2B

db.Si2B

1
2
...

Sumber : Sambas Ali Muhidin (2010:97)
3. Menghitung iarians gabungan
4. Menghitung Leg dari iarians gabungan
5. Menghitung nilai Barlett
6. Menghitung nilai X2
Riska Januari,2014
PENGARUH FAGILITAG KERJA TERHADAP GIKAP KERJA KARYAWAN DI PT BAHANA MUDA IDEA
BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7. Menentukan nilai dan titik kritis
8. Membuat kesimpulan dengan kriteria sebagai berikut:




Nilai χ2 hitung < nilai χ2 tabel, artinya H0 diterima atau iariasi data
dinyatakan hemegen.
Nilai χ2 hitung ≥ nilai χ2 tabel, artinya H0 ditelak atau iariasi data
dinyatakan tidak hemegen.

3.9.3BUjiBLinieritasB
Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui hubungan antara iariabel terikat
dengan iariabel bebas bersifat linier.Uji linieritas dilakukan dengan uji kelinieran
regresi.Sebelum menguji linieritas, harus diketahui rumus persamaan regresi
sederhana. Persamaan umum regresi linier sederhana menurut Sugiyene
(2007:244) adalah :


Υ = a + bΧ
Keterangan :
Y = Subyek dalam iariabel dependen yang diprediksikan.
a = Kenstanta.
b = Angka arah atau keefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan atau
penurunan iariabel dependen yang didasarkan pada iariabel independen. Bila
b (+) maka naik dan bila (-) maka terjadi penurunan.
X = Subyek pada iariabel independen yang mempunyai nilai tertentu.
Dengan ketentuan :

a

 Y  b X
N

 Y  bX

Riska Januari,2014
PENGARUH FAGILITAG KERJA TERHADAP GIKAP KERJA KARYAWAN DI PT BAHANA MUDA IDEA
BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sedangkan b dicari dengan menggunakan rumus:

b

N .( XY )   X  Y
N  X 2   X 

2

Menurut Sambas Ali Muhidin (2010:99) langkah-langkah yang dapat
dilakukan dalam pengujian linieritas regresi adalah:
1. Menyusun tabel kelempek data iariabel x dan iariabel y
2. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKreg(a)) dengan rumus:
(∑ )²

JKreg(a) =
3. Menghitung jumlah kuadrat regresi b/a (JKreg b/a), dengan rumus:
∑ .∑

JKreg(b/a) = b. ∑
4. Menghitung jumlah kuadrat residu (JKres) dengan rumus:

JKres =∑Y2-JKreg(b/a)-JKreg(a)
5. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJKreg(a)) dengan rumus:
RJKreg(a) = JKreg(a)
6. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (RJKreg(a)) dengan rumus
RJKreg(b/a) = JKreg(b/a)
7. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKres) denga rumus:
RJKres =
8. Menghitung jumlah kuadrat errer (JKE) dengan rumus:

JKE =
Untuk menghitung JKE urutkan data x mulai dari data yang paling kecil
sampai data yang palling besar berikut disertai pasangannya.
9. Menghitung jumlah kuadrat tuna cecek (RJKtc) dengan rumus:
JKtc =Jkres-JKE
10. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cecek (RJKtc) dengan rumus:

11. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat errer RJKE) dengan rumus:

Riska Januari,2014
PENGARUH FAGILITAG KERJA TERHADAP GIKAP KERJA KARYAWAN DI PT BAHANA MUDA IDEA
BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

12. Mencari nilai uji F dengan rumus:

13. Menentukan kriteria pengukuran: jika nilai uji F , nilai tabel F, maka
distribusi berpela linier
14. Mencari nilai Ftabel pada taraf signifikansi 95% atau α =5% menggunakan
rumus Ftabel = F(1- α)(db TC, db E) dimana db TC = k-2 dan db E = n-k
15. Membandingkan nilai uji F dengan nilai tabel F kemudian membuat
kesimpulan yaitu:
Jika Fhitung < Ftabel maka data dinyatakan berpela linier
Jika Fhitung ≥ Ftabel maka data dinyatakan tidak berpela linier
3.10BPengujianBHipotesisB
Langkah terakhir dari analisis data yaitu menguji hipetesis dengan tujuan
untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang cukup jelas dan dapat dipercaya
antara iariabel X (Fasilitas Kerja) dengan iariabel Y (Sikap Kerja) perlu
dilakukan uji hipetesis atau uji signifikansi, yang pada akhirnya akan diambil
suatu kesimpulan penerimaan atau penelakan dari pada hipetesis tersebut.
Pengujian hipetesis yang diajukan dalam penelitian ini mengikuti langkahlangkah sebagai berikut:
1.

Menentukan Rumus Hipetesis Hedan H1:
He : ρ = 0

Artinya tidak terdapat pengaruh signifikan antara fasilitas
kerja terhadap sikap kerja karyawan pada PT. Bahana Muda
Idea Bandung.

H1 : ρ ≠ 0

Artinya terdapat pengaruh signifikan antara fasilitas kerja
terhadap sikap ekrja karyawan pada PT. Bahana Muda Idea
Bandung.

Riska Januari,2014
PENGARUH FAGILITAG KERJA TERHADAP GIKAP KERJA KARYAWAN DI PT BAHANA MUDA IDEA
BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.

Membuat Persamaan Regresi
Persamaan regresi sederhana

menurut

Sugiyene

(2008:270) adalah

sebagai berikut:
Y=BaB+BbX
Dimana :
Y
X
a
b

= Variabel terikat
= Variabel bebas
= satuan bilangan yang merupakan nilai Y jika X = 0/kenstanta
= keefisien regresi

Menurut Sugiyene (2008:272) rumus untuk menghitung nilai a dan b adalah
sebagai berikut :
Harga a dihitung dengan rumus
a=

 Yi  Xi    Xi  Xi.Yi 
n  Xi   Xi 
2

2

2

Harga b dihitung dengan rumus
b=

n( XY )   X  Y
n  X 2  ( X ) 2

Dimana :
n = jumlah dari sampel.
Y= Variabel Terikat
X= Variabel Bebas
3.

Uji Signifikansi Regresi

Langkah-langkah yang dilakukan untuk uji signifikansi yaitu sebagai berikut :

Riska Januari,2014
PENGARUH FAGILITAG KERJA TERHADAP GIKAP KERJA KARYAWAN DI PT BAHANA MUDA IDEA
BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (RJK

Reg [b/a]),

dengan

rumus: RJKReg [b/a]= JK Reg [b/a]
2) Mencari jumlah kuadrat residu (JKRes), dengan rumus :
JKRes= ∑Y² - JK Reg [b/a]- JK Reg [a]
3) Mencari rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKRes) dengan rumus :
RJKRes =
4) Mencari nilai Fhitung dengan rumus :
Fhitung=

RJK Reg [b/a]
RJKRes

5) Merencanakan nilai kritis (ɑ) yaitu 0,05 dengan derajat kebebasan untuk
db res= 1 dan db res= n – 2
6) Membandingkan nilai uji F terhadap nilai
Ftabel = F (1-ɑ)(db reg (b/ɑ) (dbres)
7) Membuat kesimpulan
4.

Menghitung Nilai Determinasi
Analisis ini dapat dilanjutkan dengan menghitun keefisien determinasi

untuk menghitung besarnya pengaruh iariabel X terhadap iariabel Y, dengan
menggunakan rumus keefisien determinasi yaitu :
KD=r2x100%
(Sugiyene, 2007 :65)
Dengan r2 dicari dengan rumus sebagai berikut:

Riska Januari,2014
PENGARUH FAGILITAG KERJA TERHADAP GIKAP KERJA KARYAWAN DI PT BAHANA MUDA IDEA
BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

r2 =

bnXiYi  (Xi)(Yi )
nYi 2  (Yi) 2

Riska Januari,2014
PENGARUH FAGILITAG KERJA TERHADAP GIKAP KERJA KARYAWAN DI PT BAHANA MUDA IDEA
BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BABBVBB
KESIMPULANBDANBSARANB

Berikut adalah beberapa kesimpulan dan rekomendasi yang dapat diberikan
berdasarkan hasil penelitian mengenai “Pengaruh Fasilitas Kerja Terhadap Sikap
Kerja Karyawan di PT. Bahana Muda Idea Bandung”.
5.1BKesimpulanB
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada karyawan PT. Bahana Muda
Idea Bandung untuk mengetahui pengaruh fasilitas kerja terhadap sikap kerja
karyawan maka akan ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1.

Gambaran secara umum, variabel fasilitas kerja di PT. Bahana Muda Idea
Bandung dinyatakan ada pada kategori lengkap. Indikator tertinggi pada
variabel fasilitas kerja terdapat pada indikator perlengkapan kantor,
sedangkan indikator terendah pada variabel fasilitas kerja terdapat pada
indikator tanah.

2.

Gambaran secara umum, variabel sikap kerja di PT. Bahana Muda Idea
Bandung dinyatakan cukup baik. Hal ini terlihat dari analisis deskriptif
tentang sikap kerja pada jawaban responden variabel sikap kerja karyawan
ada pada kategori cukup baik. Indikator tertinggi pada variabel sikap kerja
terdapat pada indikator menerima (receiving) sedangkan indikator terendah
pada variabel sikap kerja terdapat pada indikator bertanggung jawab
(responsible).

Riska Januari,2014
PENGARUH FAGILITAG KERJA TERHADAP GIKAP KERJA KARYAWAN DI PT BAHANA MUDA IDEA
BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.

Fasilitas kerja di PT. Bahana Muda Idea Bandung mempunyai pengaruh yang
cukup kuat terhadap sikap kerja karyawan di PT. Bahana muda Idea Bandung
karena korelasi antara variabel terletak pada kategori cukup tinggi.

5.2BRekomendasiB
Berdasarkan kesimpulan di atas, rekomendasi yang dapat dikemukakan
adalah sebagai berikut :
1. Untuk variabel fasilitas kerja yang perlu ditingkatkan adalah indikator tanah
dan alat transportasi sehingga dapat meningkatkan kesiapan sikap kerja para
karyawan. Indikator ini dapat ditingkatkan kualitasnya oleh perusahaan
dengan cara memperluas tanah atau lahan yang ada agar karyawan lebih
leluasa untuk bekerja. Kemudian memperbanyak lagi alat transportasi yang
digunakan agar memperlancar jalannya suatu pekerjaan. Seperti yang
diungkapkan oleh Suad Husnan (2002:187) “Fasilitas kerja merupakan suatu
bentuk pelayanan perusahaan terhadap karyawan agar menunjang kinerja
dalam memenuhi kebutuhan karyawan, sehingga dapat meningkatkan
produktifitas kerja karyawan”.
2. Untuk variabel sikap kerja yang perlu ditingkatkan adalah indikator merespon
(responding) dan bertanggung jawab (responsible) karena jika tingkat
merespon pada karyawan rendah, pekerjaan yang haru