ANALISIS MAJAS METAFORA, METONIMI DAN SINEKDOKE YANG TERDAPAT PADA NOVEL SWORD ART ONLINE KARYA: REKI KAWAHARA BERDASARKAN TEORI LINGUISTIK KOGNITIF.

(1)

ANALISIS MAJAS METAFORA, METONIMI DAN SINEKDOKE

YANG TERDAPAT PADA NOVEL SWORD ART ONLINE KARYA:

REKI KAWAHARA BERDASARKAN TEORI LINGUISTIK

KOGNITIF

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Bahasa Jepang

Oleh

INDRA DWISATYA JAYA PRAWIRA NIM 1102625

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2015


(2)

Pendidikan Bahasa Jepang Sekolah Pascasarjana

Oleh

Indra Dwisatya Jaya Prawira S.S STBA YAPARI-ABA Bandung, 2010

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Fakultas Pendidikan Bahasa Jepang

© Indra Dwisatya Jaya Prawira Universitas Pendidikan Indonesia

September 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Lembar Pengesahan

ANALISIS MAJAS METAFORA, METONIMI DAN SINEKDOKE YANG TERDAPAT PADA NOVEL SWORD ART ONLINE KARYA: REKI KAWAHARA

BERDASARKAN TEORI LINGUISTIK KOGNITIF Oleh

Indra Dwisatya Jaya Prawira

Pembimbing I

Dedi Sutedi, DR. MA., M.ED

Pembimbing II

Nandang Rahmat, MA., Ph.D

Kepala Program Pendidikan


(4)

Indra Dwisatya Jaya Prawira, 2015

ANALISIS MAJAS METAFORA, METONIMI D AN SINEKD OKE YANG TERD APAT PAD A NOVEL SWORD ART ONLINE KARYA: REKI KAWAHARA BERD ASARKAN TEORI LINGUISTIK KOGNITIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Abstrak

Majas selama ini dianalisis berdasarkan teori retorika yang merupakan ilmu kepidatoan, akan tetapi dala m linguistik kognitif ma jas digunakan sebagai sentral penelitian teruta ma dala m pe milihan kosakata. Pene lit ian in i bertujuan untuk menganalisis penggunaan majas dala m ka rya literatur berdasarkan teori linguistik kognitif. Majas yang dibahas mencakup metafora, metonimi dan sinekdoke. Analisis mencakup mengidentifikasi jenis dan hubungan yang terdapat dalam majas-majas tersebut.

Hasil penelitian menunju kan fungsi ma jas yang bersifat lebih aktual dan krusial dala m ka rya literatur. Tida k hanya digunakan untuk me mbangun suasana dalam sebuah kalimat tetapi yang paling penting adalah digunakan untuk mengekspresikan konsep yang abstrak dan asing.


(5)

Indra Dwisatya Jaya Prawira, 2015

ANALISIS MAJAS METAFORA, METONIMI D AN SINEKD OKE YANG TERD APAT PAD A NOVEL SWORD ART ONLINE KARYA: REKI KAWAHARA BERD ASARKAN TEORI LINGUISTIK KOGNITIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Abstract

Figure of speech generally is analy zed as part of the rhetoric theory, but within cognitive linguistics the figure of speech is a central concept in its research especially when choosing which word should use. This research analyzes the usage of figure of speech in daily life using the cognitive linguistic theories. The figure of speech includes metaphor, metonymy and synecdoche. The analysis covers the identification of each figure of speech and their respective relations.

The results of this research show that figure of speech has a more actual and crucial role in daily life. Not only can it be used to build a certa in nuance in a sentence but also a more important role of e xp ressin g an abstract and foreign concept.


(6)

Indra Dwisatya Jaya Prawira, 2015

ANALISIS MAJAS METAFORA, METONIMI D AN SINEKD OKE YANG TERD APAT PAD A NOVEL SWORD ART ONLINE KARYA: REKI KAWAHARA BERD ASARKAN TEORI LINGUISTIK KOGNITIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Bab 1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Rumusan dan Batasan Masalah ...3

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ...4

1.3.1 Tujuan Penelitian...4

1.3.2 Manfaat Penelitian...4

1.3.2.1 Manfaat Secara Teoritis ...4

1.3.2.2 Manfaat Secara Praktis...5

1.4 Sistematika Penulisan...5

Bab II Landasan Teori 2.1 Linguistik Kognitif ...6

2.1.1 Dua Komitmen Linguistik Kognitif ...8

2.1.1.1 Kategorisasi ...8

2.1.1.2 Polisemi ...11

2.1.1.3 Metafora ...13


(7)

Indra Dwisatya Jaya Prawira, 2015

ANALISIS MAJAS METAFORA, METONIMI D AN SINEKD OKE YANG TERD APAT PAD A NOVEL SWORD ART ONLINE KARYA: REKI KAWAHARA BERD ASARKAN TEORI LINGUISTIK KOGNITIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.1.3 Perwujudan Pikiran ...21

2.2 Majas ...25

2.2.1 Metafora...25

2.2.2 Metonimi ...49

2.2.3 Sinekdoke ...63

Bab III Metodologi Penelitian 3.1 Metode...64

3.2 Sumber Data ...64

3.3 Teknik Pengumpulan Data ...66

3.4 Teknik Pengolahan Data ...67

Bab IV Analisis Data 4.1 Analisis Majas Metafora Dalam Novel Sword Art Online ...69

4.2 Analisis Majas Metonimi Dalam Novel Sword Art Online ...101

4.3 Analisis Majas Sinekdoke Dalam Novel Sword Art Online ...119

4.4 Simpulan Analisis Data Metafora, Metonimi dan Sinekdok ...123

Bab V Simpulan dan Saran 5.1 Simpulan...134


(8)

Indra Dwisatya Jaya Prawira, 2015

ANALISIS MAJAS METAFORA, METONIMI D AN SINEKD OKE YANG TERD APAT PAD A NOVEL SWORD ART ONLINE KARYA: REKI KAWAHARA BERD ASARKAN TEORI LINGUISTIK KOGNITIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5.2 Saran ...135

Daftar Pustaka...136

DAFTAR TABEL DIAGRAM

2.1 Diagram Profiling...18

2.2 Tabel Pemetaan Konsep Perjalanan dan Cinta ...37

2.3 Tabel Metafora Konseptual...41

2.4 Diagram Metafora Gabungan Organisasi Adalah Bangunan ...48

2.5 Tabel Pemetaan Metafora Gabungan ...49

4.1 Diagram Analisis Metafora 1 ...71

4.2 Diagram Analisis Metafora 2 ...73

4.3 Diagram Analisis Metafora 3 ...75

4.4 Diagram Analisis Metafora 4 ...77

4.5 Diagram Analisis Metafora 5 ...79

4.6 Diagram Analisis Metafora 6 ...80

4.7 Diagram Analisis Metafora 7 ...82

4.8 Diagram Analisis Metafora 8 ...84


(9)

Indra Dwisatya Jaya Prawira, 2015

ANALISIS MAJAS METAFORA, METONIMI D AN SINEKD OKE YANG TERD APAT PAD A NOVEL SWORD ART ONLINE KARYA: REKI KAWAHARA BERD ASARKAN TEORI LINGUISTIK KOGNITIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.10 Diagram Analisis Metafora 10 ...88

4.11 Diagram Analisis Metafora 11 ...89

4.12 Diagram Analisis Metafora 12 ...91

4.13 Diagram Analisis Metafora 13 ...93

4.14 Diagram Analisis Metafora 14 ...95

4.15 Diagram Analisis Metafora 15 ...97

4.16 Diagram Analisis Metafora 16 ...101

4.17 Diagram Analisis Metonimi 1...102

4.18 Diagram Analisis Metonimi 2...104

4.19 Diagram Analisis Metonimi 3...106

4.20 Diagram Analisis Metonimi 4...107

4.21 Diagram Analisis Metonimi 5...109

4.22 Diagram Analisis Metonimi 6...111

4.23 Diagram Analisis Metonimi 7...112

4.24 Diagram Analisis Metonimi 8...114

4.25 Diagram Analisis Metonimi 9...116


(10)

Indra Dwisatya Jaya Prawira, 2015

ANALISIS MAJAS METAFORA, METONIMI D AN SINEKD OKE YANG TERD APAT PAD A NOVEL SWORD ART ONLINE KARYA: REKI KAWAHARA BERD ASARKAN TEORI LINGUISTIK KOGNITIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.27 Diagram Analisis Sinekdoke 1...120

4.28 Diagram Analisis Sinekdoke 2...123


(11)

Indra Dwisatya Jaya Prawira, 2015

ANALISIS MAJAS METAFORA, METONIMI D AN SINEKD OKE YANG TERD APAT PAD A NOVEL SWORD ART ONLINE KARYA: REKI KAWAHARA BERD ASARKAN TEORI LINGUISTIK KOGNITIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis makna dari majas yang dapat ditemukan dalam light novel Sword Art Online -Aincrad-. Majas yang akan dianalisis adalah tiga majas yang menjadi pusat penelitian yang berdasar pada linguistik kognitif yaitu metafora, metonimi dan sinekdoke. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini diambil dari light novel dengan cara transkrip kemudian dipilah-pilah berdasarkan majasnya dan diterjemahkan. Kemudian data dianalisis berdasarkan makna yang didapat dari hasil penerjemahan dan kemudian dibandingkan makna yang sebenarnya ingin disampaikan dengan arti kata secara harfiah dari majas yang terdapat dalam data. Dari hasil analisis tersebut kemudian ditarik kesimpulan secara menyeluruh.

Penelitian ini dipilih dikarenakan beberapa alasan, pertama adalah perbedaan pemahaman majas, yaitu metafora, metonimi dan sinekdoke, dalam Bahasa Indonesia yang terbatas sebagai salah satu alat retorika dengan pemahaman masyarakat linguistik internasional pada umumnya dan linguistik jepang pada khususnya, bahasan ini jatuh pada ranah linguistik kognitif. Berdasarkan hal tersebut penulis ingin melihat bahasan ini dari sudut pandang linguistik kognitif. Alasan kedua adalah sifat dari linguistik kognitif sendiri yaitu majas yang digunakan melambangkan pengalaman dari penggunanya sehingga penelitian mengenai tema ini diharapkan akan dapat membantu pembelajar Bahasa Jepang untuk mempelajari Bahasa Jepang dari tingkatan konseptual. Alasan yang ketiga adalah kenapa d ipilihnya media berupa light novel sebagai bahan sumber data. Dikarenakan bahasa yang digunakan lebih sederhana dan tema yang lebih modern dibandingkan novel maka media ini diharapkan akan lebih mudah digunakan dan lebih menarik perhatian pembelajar Bahasa Jepang.


(12)

Indra Dwisatya Jaya Prawira, 2015

ANALISIS MAJAS METAFORA, METONIMI D AN SINEKD OKE YANG TERD APAT PAD A NOVEL SWORD ART ONLINE KARYA: REKI KAWAHARA BERD ASARKAN TEORI LINGUISTIK KOGNITIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Masalah utama yang akan dibahas dalam penelitian adalah mengenai pemahaman akan majas yang memiliki peran penting dalam linguistik kognitif. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, dalam Bahasa Indonesia, majas lebih sering dikategorikan kedalam retorika yang lebih berfungsi sebagai penambah nilai estetis dibandingkan dengan pemahaman majas secara kognitif yang dapat digunakan sebagai cara memahami pemikiran sebuah kelompok sosial dalam tingkatan sangat mendasar (konseptual). Hal ini dapat menyebabkan munculnya kekurang pahaman dan kesalah pahaman mengenai sifat dan fungsi dari majas. Dalam penelitian ini analisis terhadap makna yang ingin disampaikan oleh majas menjadi pusat perhatian. Kemudian dari hasil analisis terhadap makna tersebut dapat diidentifikasi fungsi dan maksud dari penggunaan majas tersebut baik yang bersifat disengaja maupun tidak disengaja.

Majas yang muncul dalam data diharapkan akan membantu pembelajar dalam memahami Bahasa Jepang yang ditujukan untuk masyarakat jepang yang berusia muda dan beberapa kelompok sosial tertentu khususnya penikmat budaya pop Jepang. Hal ini dikarenakan karena jumlah pembelajar bahasa Jepang yang bisa dikatakan di dominasi oleh kaum muda dan penetrasi budaya pop Jepang dalam kalangan muda di Indonesia cukup baik, terlihat dari banyaknya dan skala dari kegiatan dan event berkaitan dengan budaya pop Jepang. Maka penelitian dalam bidang ini diharapkan akan dapat membantu tidak hanya para pembelajar Bahasa Jepang tetapi juga para pengajarnya dalam menentukan media dan bahan ajar yang akan dapat menarik minat para pembelajar Bahasa Jepang.

Pemahaman majas sebagai linguistik kognitif adalah bagian dari pembaharuan pemahaman bahasa sebagai bagian dari alat komunikasi. Banyak dari penjelasan mengenai sifat dan fungsi dari linguistik kognitif berkaitan dengan kemampuan dasar manusia untuk berbahasa dan mengartikan lingkungan sekitarnya. Pandangan yang berasal dari pemahaman kognitif dalam psikologi yang kemudian diterapkan dalam bahasa. Pandangan mengenai bahasa dari sisi kognitif ini dimulai oleh George Lakoff di tahun 1987 kemudian Ronald


(13)

Indra Dwisatya Jaya Prawira, 2015

ANALISIS MAJAS METAFORA, METONIMI D AN SINEKD OKE YANG TERD APAT PAD A NOVEL SWORD ART ONLINE KARYA: REKI KAWAHARA BERD ASARKAN TEORI LINGUISTIK KOGNITIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Langacker di tahun yang sama yang mencoba melihat bahasa dari sudut pandang lain selain dari pandangan umum saat itu yang dipopulerkan oleh N. Chomsky sejak tahun 1960an.

Penelitian ini bertujuan untk mengidentifikasi lalu memberikan contoh dan penjelasan mengenai majas yang muncul dalam sebuah novel ringan berbahasa Jepang. Khususnya dalam penelitian ini, majas yang akan dibahas ada 3 yaitu metafora, metonimi dan sinekdoke yang muncul dalam novel Sword Art Online (SAO). Jumlah volume yang dipakai untuk penelitian ini mencakup volume 1-4 dari light novel SAO, yang dirasakan cukup untuk merepresentasikan dari keseluruhan volume yang sudah dirilis hingga saat ini yaitu 8 volume. Ini diharapkan akan dapat memberikan sedikit gambaran mengenai konseptualitas bahasa Jepang dalam menggunakan majas.

Dikarenakan hal tersebut maka ada sebuah urgensi dalam pembahasan masalah ini sehingga diperlukan adanya pembaharuan dalam ranah ilmu pengetahuan dalam bidang Bahasa khususnya Bahasa Jepang mengingat besarnya pengaruh budaya pop Jepang dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada umumnya dan pemebalajar Bahasa Jepang pada khususnya. Pembaharuan dalam keilmuan bahasa Jepang akan sangat berguna dala m kemajuan ilmu dan penelitian Bahasa Jepang kedepannya sehingga penting untuk penelitian-penelitian mengenai linguistik kognitif untuk dilaksanakan dan kemudian dipublikasikan. Dengan adanya penilitian bahasa yang menggunakan sudut pandang baru maka akan memacu perkembangan ilmu kebahasaan di Indonesia secara umum dan mungkin memberikan alternatif pemecahan masalah dalam kebahasaan sebagai ilmu dan pengajarannya.

1.2 Rumusan dan Batasan Masalah

Masalah yang terdapat dalam penelitian ini adalah: Bagaimana menganalisis jenis-jenis majas yang terdapat dalam light novel SAO dilihat dari sudut pandang linguistik kognitif. Hal ini dapat dibagi menjadi beberapa poin


(14)

Indra Dwisatya Jaya Prawira, 2015

ANALISIS MAJAS METAFORA, METONIMI D AN SINEKD OKE YANG TERD APAT PAD A NOVEL SWORD ART ONLINE KARYA: REKI KAWAHARA BERD ASARKAN TEORI LINGUISTIK KOGNITIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Apa makna metafora yang terdapat dalam light novel Sword Art Online? 2. Apa makna metonimi yang terdapat dalam light novel Sword Art Online? 3. Apa makna sinekdoke yang terdapat dalam light novel Sword Art Online?

Dalam penelitian ini, penulis membatasi ruang lingkup penelitiannya pada majas metafora, metonimi dan sinekdoke yang terdapat pada 8 bab pertama dari total 24 bab pada light novel Sword Art Online jilid 1. Pembahasan dari setiap data yang didapat akan dibatasi hingga identifikasi dari jenis metafora, metonimi dan sinekdoke yang ditemukan dan membandingkannya dengan jenis metafora yang sudah diidentifikasi berdasarkan teori linguistik yang sudah ada.

Penulis tidak akan menganalisis data yang didapatkan hingga ke tingkatan konseptual bahasa Jepang dikarenakan kurangnya pengalaman dan pemahaman mendalam mengenai bahasa Jepang. Untuk penejelasan lebih la njut mengenai hubungan pengalaman dengan kemampuan menganalisis data dapat merujuk pada bab 2 mengenai konseptualitas majas dan metafora.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai oleh penelitian ini adalah untuk menganalisis makna majas yang terdapat dalam light novel Sword Art Online dari sudut pandang linguistik kognitif. Hal ini dapat dibagi menjadi beberapa poin yaitu: 1. Menganalisis makna metafora yang terdapat dalam light novel Sword Art

Online

2. Menganalisis makna metonimi yang terdapat dalam light novel Sword Art Online

3. Menganalisis makna sinekdoke terdapat dalam light novel Sword Art Online


(15)

Indra Dwisatya Jaya Prawira, 2015

ANALISIS MAJAS METAFORA, METONIMI D AN SINEKD OKE YANG TERD APAT PAD A NOVEL SWORD ART ONLINE KARYA: REKI KAWAHARA BERD ASARKAN TEORI LINGUISTIK KOGNITIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.3.2.1 Manfaat Secara Teoritis

Manfaat yang didapat dari penelitian ini secara teoritis adalah untuk mendapatkan sebuah informasi tambahan mengenai metafora yang akan bermanfaat sebagai penelitian pendahuluan atau sumber teori untuk penelitian terhadap bidang linguistik kognitif pada umumnya dan pembahasan metafora pada khususnya.

1.3.2.2 Manfaat Secara Praktis

Bagi masyarakat akademik dan pembelajar bahasa Jepang, hasil dari penelitian ini dapat membantu dalam pemahaman konsep metafora dalam bahasa Jepang dan kategorisasi yang terdapat di dalamnya. Ini akan membantu dalam proses penerjemahan dan pemahaman karya sastra dan menghindari adanya kesalahan penerjemahan pada proses lokalisasi karya sastra. Pencarian padanan ungkapan yang tepatpun akan menjadi lebih mudah dengan adanya pemahaman terhadap konseptualitas metafora dalam bahasa Jepang.

1.4 Sistematika penulisan

BAB I Pendahuluan

Pada bab ini dibahas mengenai: (1) Latar Belakang Masalah, (2) Rumusan dan Batasan Masalah, (3) Tujuan dan Manfaat Penelitian, dan (4) Metodologi Penelitian.

BAB II Landasan Teori

Pada bab ini akan dibahas perihal: (1) Linguistik Kognitif, (2) Metafora, Metonimi dan Sinekdoke.


(16)

Indra Dwisatya Jaya Prawira, 2015

ANALISIS MAJAS METAFORA, METONIMI D AN SINEKD OKE YANG TERD APAT PAD A NOVEL SWORD ART ONLINE KARYA: REKI KAWAHARA BERD ASARKAN TEORI LINGUISTIK KOGNITIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III Metodologi Penelitian

Pada bab ini dibahas mengenai metode penelitian, mencakup: (1) Metode, (2) Sumber data, (3) Teknik Pengumpulan Data, dan (4) Teknik Pengolahan Data.

BAB IV Analisis

Bab ini berisikan tentang: (1) Analisis data mengenai jenis metafora, (2) Analisis data mengenai jenis metonimi, dan (3) Analisis data mengenai sinekdoke.

BAB V Kesimpulan dan Saran


(17)

Indra Dwisatya Jaya Prawira, 2015

ANALISIS MAJAS METAFORA, METONIMI D AN SINEKD OKE YANG TERD APAT PAD A NOVEL SWORD ART ONLINE KARYA: REKI KAWAHARA BERD ASARKAN TEORI LINGUISTIK KOGNITIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bab III

Metodologi Penelitian

3.1 Metode

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Tujuan utama dari penelitian yang menggunakan metode ini adalah untuk menjelaskan sebuah fenomena dalam ruang lingkup tertentu. Berdasarkan Sugiyono (2011) “penelitian desktiptif adalah sebuah penelitian yang bertujuan untuk memberikan atau menjabarkan suatu keadaan atau fenomena yang terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara aktual”. Dengan kata lain penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggunakan teknik penelitian ilmiah untuk menganalisis sebuah fenomena aktual yang terjadi pada kurun waktu yang relatif baru dan terjadi pada tingkatan sosial.

Hal ini diperkuat oleh pernyataan Sukmadina ta (2006) dimana beliau berpendapat bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menginterpretasikan sebuah fenomena dengan menggunakan teknik ilmiah. Dengan kata lain ciri yang menggolongkan penelitian ini menjadi penelitian deskriptif adalah permasalahannya yang bersifat aktual, kesimpulan dari penelitian yang pada intinya mendeskripsikan data yang dikumpulkan dan kesimpulan tersebut dicapai dengan menggunakan teknik yang bersifat ilmiah.

3.2 Sumber Data

Data yang diambil dalam penelitian ini diambil dari light novel berjudul Sword Art Online karya Kawahara Reki yang volume pertamanya diterbitkan pada tahun 2009. Plot utama dari buku sumber ini adalah kejadian di masa depan mengisahkan seorang pemuda bernama Kirito yang terjebak dalam dunia video


(18)

Indra Dwisatya Jaya Prawira, 2015

ANALISIS MAJAS METAFORA, METONIMI D AN SINEKD OKE YANG TERD APAT PAD A NOVEL SWORD ART ONLINE KARYA: REKI KAWAHARA BERD ASARKAN TEORI LINGUISTIK KOGNITIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

game yang diakibatkan sang penemu alat yang memungkinkan memindahkan kesadaran seseorang dalam dunia virtual, dalam hal ini video game. Kirito sang karakter utama bersama ribuan korban lainnya dituntut untuk menyelesaikan game tersebut untuk bisa kembali ke dunia nyata. Akan tetapi konflik terjadi ketika salah satu peraturan dalam permainan tersebut adalah ketika sang pemain mati di dalam video game maka pemain itu akan ikut mati di dunia nyata.

Media yang digunakan sebagai sumber untuk pene litian ini adalah sebuah light novel atau ranobe, „ラノベ‟ dalam bahasa Jepang. Berbeda dengan novel tradisional, light novel ditujukan untuk pembaca berusia remaja dan dewasa muda. Media ini seringkali mengambil tema mengenai kehidupan sekolah dan bercampur dengan komedi, roman dan fantasi sehingga lebih mudah untuk menembus pasar demografik yang lebih muda.

Karakteristik yang mencolok dari light novel adalah bagaimana cerita disuguhkan dengan menggunakan bahasa yang lebih sederhana, banyaknya dialog dan penekanan terhadap plot cerita yang dinamis dan mudah dimengerti. Kehadiran illustrasi yang muncul di dalam buku tidak hanya sebagai kover memberikan daya tarik sendiri bagi beberapa kalangan. Selain itu seringkali yang membuat light novel lebih menarik bagi kalangan muda adalah karakterisasi seperti yang diucapkan Watanabe dalam artikel besutan Takatsu dan Miyamoto (2011) yaitu dimana light novel lebih menekankan pada pesona tiap karakternya dibandingkan ceritanya, sehingga lebih mirip komik dibandingkan karya literartur lainnya.

Alasan kenapa dipilihnya judul dari media ini sebagai sumber dari penelitian ini adalah kedekatan dan popularitasnya di kalangan demografik muda. Kepopuleran media ini tidak hanya berasal dari konten yang ditawarkan. Beberapa alasan dari kepopuleran media ini, pertama adalah kebanyakan pengarangnya berasal dari demografik yang sama dengan konsumennya sehingga menimbulkan rasa kedekatan diantara pembaca dengan pengarang. Alasan lainnya adalah bagaimana media tersebut disajikan, model paperback yang menawarkan kover


(19)

Indra Dwisatya Jaya Prawira, 2015

ANALISIS MAJAS METAFORA, METONIMI D AN SINEKD OKE YANG TERD APAT PAD A NOVEL SWORD ART ONLINE KARYA: REKI KAWAHARA BERD ASARKAN TEORI LINGUISTIK KOGNITIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dari kertas yang lebih tipis dan ukuran yang lebih kecil menjadikan harga jual yang lebih murah sehingga mudah dijangkau.

Bukti kepopulerannya adalah tingginya angka penjualan dari light novel, Takatsu dan Miyamoto (2011) menyebutkan paling tidak hasil penjualan light novel pada tahun 2009 mencapai 30.1 juta yen atau sekitar 20% dari total penjualan buku paperback dan menunjukan tren meningkat. banyaknya light novel yang kemudian diadaptasikan menjadi media lain seperti komik, animasi dan video game juga menunjukan antusiasme konsumen terhadap cerita yang disuguhkan melalui media ini, paling tidak terdapat 8 judul seri animasi berdasarkan light novel (anidb).

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Untuk penelitian ini data-data yang ada didapatkan dengan teknik transkrip. Dengan kata lain data yang didapatkan berasal dari dokumen, karya literatur, artikel, catatan, dan lain lain. Untuk penelitian ini buku yang digunakan berjudul Sword Art Online volume 1 karya Kawahara Reki.

Dalam proses pengumpulan data untuk penelitian ini terdapat beberapa tahapan sebelum mendapatkan data akhir yaitu:

1. Pengumpulan data awal, dimana semua data yang dicurigai merupakan sebuah metafora, metonimi dan sinekdoke dikumpulkan. Dari hasil pengumpulan ini menghasilkan data sebanyak 98 buah. 2. Pemilahan data, pada tahapan ini seluruh data yang didapatkan

kemudian dipilah-pilah berdasarkan kelompoknya apakah itu metafora, metonimi atau sinekdoke. Berdasarkan pemilihan tersebut didapatkan data sebanyak berikut

 Sebanyak 58 data merupakan metafora.

 Sebanyak 27 data merupakan metonimi


(20)

Indra Dwisatya Jaya Prawira, 2015

ANALISIS MAJAS METAFORA, METONIMI D AN SINEKD OKE YANG TERD APAT PAD A NOVEL SWORD ART ONLINE KARYA: REKI KAWAHARA BERD ASARKAN TEORI LINGUISTIK KOGNITIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Sebanyak 9 data dibuang karena ketika proses pemilahan diketahui bahwa data tersebut tidak termasuk ke dalam ketiga kelompok yang akan diteliti.

3. Setelah itu dilakukan pemilihan yang lebih kecil lagi, khususnya untuk metonimi data-data yang didapatkan dibagi menjadi dua berdasarkan kedekatannya. Berikut perinciannya

 Sebanyak 17 data merupakan Metonimi dengan kedekatan secara ruang.

 Sebanyak 10 data merupakan Metonimi dengan kedekatan secara waktu.

4. Setelah pemilahan maka dilakukan pemilihan data untuk dianalisis. Pemilihan ini didasarkan dari variasi hubungan yang mendasari terjadinya majas dan kemudahan untuk menjelaskan hasil analisis tersebut tanpa harus menggunakan penjelasan yang sulit untuk dimengerti. Berdasarkan hal ini maka didapatkan data sebanyak berikut:

 Sebanyak 15 data dari 58 data yang te rsedia untuk metafora dilaporkan hasil analisisnya.

 Sebanyak 10 data dari 27 data yang tersedia untuk meto nimi dilaporkan hasil analisisnya.

 Sebanyak 2 data dari 4 data yang tersedia untuk sinekdoke dilaporkan hasil analisisnya.

3.4 Teknik Pengolahan Data

Data-data yang telah dikumpulkan dan dipilah tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif dan dibantu dengan menggunakan teknik substitusi untuk sebagian besar datanya. Langkah- langkah secara terperinci dapat diuraikan sebagai berikut:


(21)

Indra Dwisatya Jaya Prawira, 2015

ANALISIS MAJAS METAFORA, METONIMI D AN SINEKD OKE YANG TERD APAT PAD A NOVEL SWORD ART ONLINE KARYA: REKI KAWAHARA BERD ASARKAN TEORI LINGUISTIK KOGNITIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Tahap pemilihan teori, pada tahap ini teori utama mana yang digunakan untuk dijadikan pijakan utama dalam melakukan analisis terhadap data. Untuk setiap majas yang berbeda digunakan pula teori yang berbeda.

 Untuk metafora, pada umumnya digunakan teori dan uraian mengenai metafora oleh Vyvyan Evans dan Melanie Greens dalam bukunya Cogntive Linguistic. Yaitu pemahaman bahwa metafora adalah majas yang memetakan satu domain pada domain lain yang berbeda

 Untuk Metonimi, teori yang digunakan sebagai dasar penelitian adalah teori yang berasal dari buku Ninchi Gengogaku Nyuumon karya dari Yosuke Momiyama. Yaitu teori bahwa Metonimi adalah majas yang terjadi atas dasar sifat kedekatan.

 Untuk Sinekdoke, digunakan teori yang didapatkan dari buku Dasar-Dasar Linguistik Bahasa Jepang karangan Dedi Sutedi. Yaitu Sinekdoke dimengerti sebagai majas yang digunakan untuk mengekspresikan kata yang bersifat khusus dengan menggunakan kata yang bersifat umum dan sebaliknya.

2. Tahap kedua adalah penerjemahan data yang akan dianalisis, proses penerjemahan data ini dilakukan dengan bantuan Jwpce (software kamus bahasa Jepang-Inggris). Kedekatan peneliti dengan video game dan mekaniknya memberikan kemudahan dalam menerjemahkan istilah dan jargon yang berkaitan dengan video game yang nota bene sangat banyak dalam buku sumber.

3. Tahap berikutnya adalah mengidentifikasi domain dan hub ungan yang terdapat dalam data. Untuk ini banyak menggunakan pedoman dari kategorisasi yang sudah dilakukan oleh Lakoff dan Johnson. Selain itu intuisi dan nalar digunakan dikarenakan banyak dari hubungan dari majas ini sebenarnya bersifat konseptual dan mendasar dalam ranah kognitif manusia. Setelah itu beberapa data


(22)

Indra Dwisatya Jaya Prawira, 2015

ANALISIS MAJAS METAFORA, METONIMI D AN SINEKD OKE YANG TERD APAT PAD A NOVEL SWORD ART ONLINE KARYA: REKI KAWAHARA BERD ASARKAN TEORI LINGUISTIK KOGNITIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diberikan perlakuan substitusi untuk lebih memperkuat bukti dari hubungan majasnya.

4. Tahap berikutnya adalah penguraian hasil analisis dalam bentuk laporan tertulis dengan maksud sebagai tahap akhir dari penelitian ini.


(23)

Indra Dwisatya Jaya Prawira, 2015

ANALISIS MAJAS METAFORA, METONIMI D AN SINEKD OKE YANG TERD APAT PAD A NOVEL SWORD ART ONLINE KARYA: REKI KAWAHARA BERD ASARKAN TEORI LINGUISTIK KOGNITIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bab V

Simpulan dan Saran

5.1. Simpulan

Dari hasil analisis terhadap data yang dikumpulkan dapat dimengerti bahwa majas yang terdapat dalam light novel Sword Art Online tidak hanya berfungsi sebagai penghias atau penambah nilai estetis. Dengan sudut panda ng linguistik kognitif dapat dilihat adanya fungsi yang lebih bersifat actual dan fungsional. Beberapa diantaranya terlihat digunakan untuk menyampaikan konsep-konsep yang bersifat asing bagi pembaca, menyederhanakan pola kalimat yang dipakai dan lain-lain.

Keseluruhan data yang berhasil dikumpulkan berjumlah delapan puluh delapan data Dari hasil tersebut jumlah metafora yang berhasil diidentifikasi adalah lima puluh delapan data, dan majas metonimi yang terdapat dalam total data adalah dua puluh tujuh data. Terakhir adalah majas sinekdoke yang hanya terdiri dari sebagian kecil saja yaitu dari total delapan puluh delapan data hanya terdapat sejumlah empat buah data saja. Jumlah data sinekdoke yang didapat terlihat sangat kontras apabila dibandingkan dengan jumlah data dari metafora dan metonimi, ini kemungkinan dikarenakan dari sifat dari sinekdoke yang sangat spesifik.

Berikut adalah penjabaran dari kesimpulan yang berhasil ditarik dari penelitian ini dan dibagi berdasarkan majas yang bersangkutan dengan kesimpulan tersebut.

1. Kesimpulan terkait metafora

 Metafora yang ditemukan digunakan untuk menggambarkan konsep yang asing dan spesifik terhadap konsep.


(24)

Indra Dwisatya Jaya Prawira, 2015

ANALISIS MAJAS METAFORA, METONIMI D AN SINEKD OKE YANG TERD APAT PAD A NOVEL SWORD ART ONLINE KARYA: REKI KAWAHARA BERD ASARKAN TEORI LINGUISTIK KOGNITIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Metafora digunakan untuk menyampaikan suasana dari konteks dengan menggunakan penjelasan lisan.

 Beberapa metafora yang bersifat konseptual sulit untuk digantikan dengan bahasa yang lebih literal.

2. Kesimpulan terkait dengan majas metonimi

o Data metonimi yang diperoleh pada dasarnya dapat dibagi menjadi

dua kelompok berdasarkan tipe hubungan kedekatannya.

o Metonimi yang berdasarkan hubungan bagian dan keseluruhan

digunakan untuk merujuk pada satu entitas tunggal.

o Beberapa metonimi membutuhkan pengetahuan ensiklopedik, atau

pemahaman konteks untuk dimengerti.

o Metonimi dapat digunakan untuk menyederhanakan pola kalimat

hingga batas tertentu.

3. Kesimpulan berkaitan dengan majas sinekdoke

o Sinekdoke yang ditemukan banyak terkait dengan konteks cerita. o Kecilnya lingkup sinekdoke mempengaruhi jumlah data yang dapat

ditemukan.

5.2. Saran

Dari beberapa hasil kesimpulan tadi ada beberapa hal yang bersifat mengambang dapat ditemukan. Yang paling mencolok diantaranya adalah kemungkinan bahwa metafora dapat berfungsi sebagai alat bantu untuk menjelaskan sebuah konsep asing kepada lawan bicara secara tidak langsung. Akan menarik apabila kemungkinan ini digali lebih lanjut dan dikembangkan. Hasilnya tentu akan dapat membantu perkembangan dari teknik pembelajaran bahasa asing, dimana dua kebudayaan yang berbeda tentu memiliki konsep yang berbeda mengenai banyak hal.


(25)

Indra Dwisatya Jaya Prawira, 2015

ANALISIS MAJAS METAFORA, METONIMI D AN SINEKD OKE YANG TERD APAT PAD A NOVEL SWORD ART ONLINE KARYA: REKI KAWAHARA BERD ASARKAN TEORI LINGUISTIK KOGNITIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selain itu selama proses penelitian dan analisis, penulis menemukan bahwa penelitian dan laporan penelitian mengenai sinekdoke sangat minim. Bahkan apabila memperhatikan teori dari beberapa peneliti lain, banyak yang menggolongkan hubungan khusus-umum dalam sinekdoke ke dalam metonimi. Karenanya ada baiknya apabila di masa depan akan ada lebih banyak penelitian yang berfokus terutama terhada sinekdoke.


(26)

Indra Dwisatya Jaya Prawira, 2015

ANALISIS MAJAS METAFORA, METONIMI D AN SINEKD OKE YANG TERD APAT PAD A NOVEL SWORD ART ONLINE KARYA: REKI KAWAHARA BERD ASARKAN TEORI LINGUISTIK KOGNITIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Daftar Pustaka

Alwasilah, A.C. 2008. Pokoknya Kualitatif: Dasar-Dasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif. Jakarta, Pustaka Jaya.

Croft, W, and Curse D.A. 2004. Cognitive Linguistics. New York, Cambridge University Press.

Evans, V. 2007. A Glossary of Cognitive Linguistics. Edinburgh, Edinburgh University Press.

Evans, V and Green, M. 2006. Cognitive Linguistics an Introduction. Edinburgh, Edinburgh University Press.

Evans, Vyvyan (2004a) The Structure of Time: Language, Meaning and Temporal Cognition. Amsterdam: John Benjamins.

Geeraerts, D, and Cuyckens, H. 2007. The Oxford Handbook Of Cognitive Linguistics. New York, Oxford University Press, Inc.

Geeraerts, D. 2006. Cognitive Linguistics: Basic Reading. Berlin, Mouton de Gruyter. Geiger, R.A and B. Radzuka-Ostya. 1993. Conceptualization and Mental Processing in

Language. Berlin and New York, Mouton de Gruyter.

Kawahara, Reki. 2009. Sword Art Online -Aincrad- 001. Tokyo、Dengeki Bunko Lakoff, G. (1990). “The Invariance Hyphothesis: Is Abstract Reason Based on Image

Schemas” .Cognitive Linguistics 1. 39-74.

Lakoff, George (1987) Women, Fire and Dangerous Things: What Categories Reveal About the Mind. Chicago: University of Chicago Press.

Langacker, Ronald (1987) Foundations of Cognitive Grammar, Volume I. Stanford, CA: Stanford University Press.

Langacker, Ronald (1999b) Grammar and Conceptualization. Berlin: Mouton de Gruyter Langacker, R.W. 1990. “Subjectification”. Cognitive Linguistics 1, 5-38

Langacker, R.W. 1991a. Concept, Image, and Symbol. Berlin, Walter de Gruyter

Langaker, Ronald ([1991] 2002) Concept, Image, Symbol: The Cognitive Basis of Grammar, 2nd edn. Berlin: Mouton de Gruyter.

Li, T.F. 2014. Compendium of Cognitive Linguistics Volume 3. New York, Nova Publishers.

Marquez, M.G. 2006. Methods in Cognitive Linguistics. Philadelphia, John Benjamins North America.


(27)

Indra Dwisatya Jaya Prawira, 2015

ANALISIS MAJAS METAFORA, METONIMI D AN SINEKD OKE YANG TERD APAT PAD A NOVEL SWORD ART ONLINE KARYA: REKI KAWAHARA BERD ASARKAN TEORI LINGUISTIK KOGNITIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Matlock, T. 1989. “Metaphor and The Grammaticalization of Evidentials”. BLS 15, 215-225.

McGlashan, G.S. 1992. Towards a Cognitive Linguistic Approach to Language Comprehension. Edinburgh, University of Edinburgh.

Momiyama, Yousuke. 2010. Ninchi Gengogaku Nyuumon. Japan、Kenkyuusha

Nakau Minoru. 1994. Ninchi Imiron no Genri: Principles of Cognitive Semantics. Tokyo、 Taishukan Shoten

Nishimura, Y. 1993. “Agentivity in Cognitive Grammar” in Geiger and Rudzka-Ostyn 1993, 487-530

Radden, G, and Dirven, R. 2007. Cognitive English Grammar: Cognitive Linguistics in Practice. Philadelphia, USA, John Benjamins North America.

Sadanobu, Toshiyuki. 2000. Ninchi Gengogaku Ron: A Cognitive Study of Language. Tokyo、Taishukan Shoten

Sharifian, F, Et al. 2008. Applications of Cognitive Linguistics: Culture, Body, and Language, Conceptualizations of Internal Body Organs across Cultures and Languages. Berlin, Walter de Gryuter.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Sukmadinata, Nana Syaodih. 2006. Metode Penelitian Tindakan. Bandung: Remaja

Rosda Karya

Sutedi, D. 2008. Dasar-Dasar Linguistik Bahasa Jepang. Bandung, Humaniora. Takatsu, Yusuke and Miyamoto, Shigeyori, 2011

http://ajw.asahi.com/article/cool_japan/style/AJ201111300001

http://web-japan.org/trends/07_culture/pop070228.html

Tabakowska, E. Et al. 2010. Cognitive Linguistic in Action: From Theory to Application and Back. Berlin/New York, Walter de Gruyter GmbH & Co. KG.

Tendhal, M. 2009. A Hybrid Theory of Metaphor: Relevance Theory and Cognitive Linguistics. Great Britain, Palgrave Macmillan.

Ungerer, F, and Schmid, H.J. 2006. An Introduction to Cognitive Linguistics. Great Britain, Longman Pearson.

http://anidb.net/perl-bin/animedb.pl?type.web=1&type.unknown=1&type.tvspecial=1&ty pe.tvseries=1&type.ova=1&type.other=1&type.musicvideo=1&type.movie=1&tagi d=2799&show=tag&reltb=animetb&orderby.name=1.1&orderby.airdate=0.2&noal ias=0&cat.minweight=0&page=3


(28)

Indra Dwisatya Jaya Prawira, 2015

ANALISIS MAJAS METAFORA, METONIMI D AN SINEKD OKE YANG TERD APAT PAD A NOVEL SWORD ART ONLINE KARYA: REKI KAWAHARA BERD ASARKAN TEORI LINGUISTIK KOGNITIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/602/jbptunikompp-gdl-meiambarsa-30082-11-unikom _m-3.pdf

http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/118/jtptunimus-gdl-meytaratna-5865-4-daftarp-a.pd f


(1)

Indra Dwisatya Jaya Prawira, 2015

ANALISIS MAJAS METAFORA, METONIMI D AN SINEKD OKE YANG TERD APAT PAD A NOVEL SWORD ART ONLINE KARYA: REKI KAWAHARA BERD ASARKAN TEORI LINGUISTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bab V

Simpulan dan Saran

5.1. Simpulan

Dari hasil analisis terhadap data yang dikumpulkan dapat dimengerti bahwa majas yang terdapat dalam light novel Sword Art Online tidak hanya berfungsi sebagai penghias atau penambah nilai estetis. Dengan sudut panda ng linguistik kognitif dapat dilihat adanya fungsi yang lebih bersifat actual dan fungsional. Beberapa diantaranya terlihat digunakan untuk menyampaikan konsep-konsep yang bersifat asing bagi pembaca, menyederhanakan pola kalimat yang dipakai dan lain-lain.

Keseluruhan data yang berhasil dikumpulkan berjumlah delapan puluh delapan data Dari hasil tersebut jumlah metafora yang berhasil diidentifikasi adalah lima puluh delapan data, dan majas metonimi yang terdapat dalam total data adalah dua puluh tujuh data. Terakhir adalah majas sinekdoke yang hanya terdiri dari sebagian kecil saja yaitu dari total delapan puluh delapan data hanya terdapat sejumlah empat buah data saja. Jumlah data sinekdoke yang didapat terlihat sangat kontras apabila dibandingkan dengan jumlah data dari metafora dan metonimi, ini kemungkinan dikarenakan dari sifat dari sinekdoke yang sangat spesifik.

Berikut adalah penjabaran dari kesimpulan yang berhasil ditarik dari penelitian ini dan dibagi berdasarkan majas yang bersangkutan dengan kesimpulan tersebut.

1. Kesimpulan terkait metafora

 Metafora yang ditemukan digunakan untuk menggambarkan konsep yang asing dan spesifik terhadap konsep.


(2)

Indra Dwisatya Jaya Prawira, 2015

ANALISIS MAJAS METAFORA, METONIMI D AN SINEKD OKE YANG TERD APAT PAD A NOVEL SWORD ART ONLINE KARYA: REKI KAWAHARA BERD ASARKAN TEORI LINGUISTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Metafora digunakan untuk menyampaikan suasana dari konteks dengan menggunakan penjelasan lisan.

 Beberapa metafora yang bersifat konseptual sulit untuk digantikan dengan bahasa yang lebih literal.

2. Kesimpulan terkait dengan majas metonimi

o Data metonimi yang diperoleh pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan tipe hubungan kedekatannya.

o Metonimi yang berdasarkan hubungan bagian dan keseluruhan digunakan untuk merujuk pada satu entitas tunggal.

o Beberapa metonimi membutuhkan pengetahuan ensiklopedik, atau pemahaman konteks untuk dimengerti.

o Metonimi dapat digunakan untuk menyederhanakan pola kalimat hingga batas tertentu.

3. Kesimpulan berkaitan dengan majas sinekdoke

o Sinekdoke yang ditemukan banyak terkait dengan konteks cerita. o Kecilnya lingkup sinekdoke mempengaruhi jumlah data yang dapat

ditemukan. 5.2. Saran

Dari beberapa hasil kesimpulan tadi ada beberapa hal yang bersifat mengambang dapat ditemukan. Yang paling mencolok diantaranya adalah kemungkinan bahwa metafora dapat berfungsi sebagai alat bantu untuk menjelaskan sebuah konsep asing kepada lawan bicara secara tidak langsung. Akan menarik apabila kemungkinan ini digali lebih lanjut dan dikembangkan. Hasilnya tentu akan dapat membantu perkembangan dari teknik pembelajaran bahasa asing, dimana dua kebudayaan yang berbeda tentu memiliki konsep yang berbeda mengenai banyak hal.


(3)

Indra Dwisatya Jaya Prawira, 2015

ANALISIS MAJAS METAFORA, METONIMI D AN SINEKD OKE YANG TERD APAT PAD A NOVEL SWORD ART ONLINE KARYA: REKI KAWAHARA BERD ASARKAN TEORI LINGUISTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selain itu selama proses penelitian dan analisis, penulis menemukan bahwa penelitian dan laporan penelitian mengenai sinekdoke sangat minim. Bahkan apabila memperhatikan teori dari beberapa peneliti lain, banyak yang menggolongkan hubungan khusus-umum dalam sinekdoke ke dalam metonimi. Karenanya ada baiknya apabila di masa depan akan ada lebih banyak penelitian yang berfokus terutama terhada sinekdoke.


(4)

Indra Dwisatya Jaya Prawira, 2015

ANALISIS MAJAS METAFORA, METONIMI D AN SINEKD OKE YANG TERD APAT PAD A NOVEL SWORD ART ONLINE KARYA: REKI KAWAHARA BERD ASARKAN TEORI LINGUISTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Daftar Pustaka

Alwasilah, A.C. 2008. Pokoknya Kualitatif: Dasar-Dasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif. Jakarta, Pustaka Jaya.

Croft, W, and Curse D.A. 2004. Cognitive Linguistics. New York, Cambridge University Press.

Evans, V. 2007. A Glossary of Cognitive Linguistics. Edinburgh, Edinburgh University Press.

Evans, V and Green, M. 2006. Cognitive Linguistics an Introduction. Edinburgh, Edinburgh University Press.

Evans, Vyvyan (2004a) The Structure of Time: Language, Meaning and Temporal Cognition. Amsterdam: John Benjamins.

Geeraerts, D, and Cuyckens, H. 2007. The Oxford Handbook Of Cognitive Linguistics. New York, Oxford University Press, Inc.

Geeraerts, D. 2006. Cognitive Linguistics: Basic Reading. Berlin, Mouton de Gruyter. Geiger, R.A and B. Radzuka-Ostya. 1993. Conceptualization and Mental Processing in

Language. Berlin and New York, Mouton de Gruyter.

Kawahara, Reki. 2009. Sword Art Online -Aincrad- 001. Tokyo、Dengeki Bunko

Lakoff, G. (1990). “The Invariance Hyphothesis: Is Abstract Reason Based on Image

Schemas” .Cognitive Linguistics 1. 39-74.

Lakoff, George (1987) Women, Fire and Dangerous Things: What Categories Reveal About the Mind. Chicago: University of Chicago Press.

Langacker, Ronald (1987) Foundations of Cognitive Grammar, Volume I. Stanford, CA: Stanford University Press.

Langacker, Ronald (1999b) Grammar and Conceptualization. Berlin: Mouton de Gruyter Langacker, R.W. 1990. “Subjectification”. Cognitive Linguistics 1, 5-38

Langacker, R.W. 1991a. Concept, Image, and Symbol. Berlin, Walter de Gruyter

Langaker, Ronald ([1991] 2002) Concept, Image, Symbol: The Cognitive Basis of Grammar, 2nd edn. Berlin: Mouton de Gruyter.

Li, T.F. 2014. Compendium of Cognitive Linguistics Volume 3. New York, Nova Publishers.

Marquez, M.G. 2006. Methods in Cognitive Linguistics. Philadelphia, John Benjamins North America.


(5)

Indra Dwisatya Jaya Prawira, 2015

ANALISIS MAJAS METAFORA, METONIMI D AN SINEKD OKE YANG TERD APAT PAD A NOVEL SWORD ART ONLINE KARYA: REKI KAWAHARA BERD ASARKAN TEORI LINGUISTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Matlock, T. 1989. “Metaphor and The Grammaticalization of Evidentials”. BLS 15, 215-225.

McGlashan, G.S. 1992. Towards a Cognitive Linguistic Approach to Language Comprehension. Edinburgh, University of Edinburgh.

Momiyama, Yousuke. 2010. Ninchi Gengogaku Nyuumon. Japan、Kenkyuusha

Nakau Minoru. 1994. Ninchi Imiron no Genri: Principles of Cognitive Semantics. Tokyo

Taishukan Shoten

Nishimura, Y. 1993. “Agentivity in Cognitive Grammar” in Geiger and Rudzka-Ostyn 1993, 487-530

Radden, G, and Dirven, R. 2007. Cognitive English Grammar: Cognitive Linguistics in Practice. Philadelphia, USA, John Benjamins North America.

Sadanobu, Toshiyuki. 2000. Ninchi Gengogaku Ron: A Cognitive Study of Language. Tokyo、Taishukan Shoten

Sharifian, F, Et al. 2008. Applications of Cognitive Linguistics: Culture, Body, and Language, Conceptualizations of Internal Body Organs across Cultures and Languages. Berlin, Walter de Gryuter.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Sukmadinata, Nana Syaodih. 2006. Metode Penelitian Tindakan. Bandung: Remaja

Rosda Karya

Sutedi, D. 2008. Dasar-Dasar Linguistik Bahasa Jepang. Bandung, Humaniora. Takatsu, Yusuke and Miyamoto, Shigeyori, 2011

http://ajw.asahi.com/article/cool_japan/style/AJ201111300001 http://web-japan.org/trends/07_culture/pop070228.html

Tabakowska, E. Et al. 2010. Cognitive Linguistic in Action: From Theory to Application and Back. Berlin/New York, Walter de Gruyter GmbH & Co. KG.

Tendhal, M. 2009. A Hybrid Theory of Metaphor: Relevance Theory and Cognitive Linguistics. Great Britain, Palgrave Macmillan.

Ungerer, F, and Schmid, H.J. 2006. An Introduction to Cognitive Linguistics. Great Britain, Longman Pearson.

http://anidb.net/perl-bin/animedb.pl?type.web=1&type.unknown=1&type.tvspecial=1&ty pe.tvseries=1&type.ova=1&type.other=1&type.musicvideo=1&type.movie=1&tagi d=2799&show=tag&reltb=animetb&orderby.name=1.1&orderby.airdate=0.2&noal ias=0&cat.minweight=0&page=3


(6)

Indra Dwisatya Jaya Prawira, 2015

ANALISIS MAJAS METAFORA, METONIMI D AN SINEKD OKE YANG TERD APAT PAD A NOVEL SWORD ART ONLINE KARYA: REKI KAWAHARA BERD ASARKAN TEORI LINGUISTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/602/jbptunikompp-gdl-meiambarsa-30082-11-unikom _m-3.pdf

http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/118/jtptunimus-gdl-meytaratna-5865-4-daftarp-a.pd f