PENDAHULUAN Peningkatan Kedisiplinan Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Group Investigation (PTK Bagi Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Muhammadiyah 4 Sambi Tahun 2013/2014).

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pada era milenium ini kita dapat menemukan banyak ilmu pengetahuan
dan teknologi yang semakin berkembang.Ilmu pengetahuan dan teknologi
memainkan peranan penting dalam upaya mencapai tujuan dan cita-cita
pembangunan suatu bangsa. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
tersebut pasti didasari oleh pendidikan dengan proses pembelajaran yang
baik.
Kedisiplinan merupakan salah satu hal yang penting dalam sebuah
proses pembelajaran. Rohani (2004: 22) menyatakan disiplin sebagai salah
satu dimensi kebebasan yang perlu ditinjau bagaimana pelaksanaannya untuk
kepentingan situasi pengajaran. Permasalahan dari kedisiplinan seorang siswa
dapat dilihat dari beberapa hal, antara lain terlambat, melalaikan tugas,
membolos, membantah perintah, ceroboh dalam tindakan, tidak sopan, dan
berlaku asusila (Shaffat Idri, 2009: 40-41).
Kedisiplinan sebagai proses seseorang menjadi lebih baik yang
tercermin dalam tingkah laku, nilai-nilai, dan tanggung jawab. Disiplin

bertujuan agar siswa patuh mengikuti pembelajaran, patuh pada saat belajar
mengajar, patuh pada aturan sekolah, dan obyektif dalam menjalankannya.
Kedisiplinan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar. Kedisiplinan yang
tinggi maka hasil belajar juga tinggi, begitu pula sebaliknya.

1

2

Hasil observasi awal mengenai tingkat kedisiplinan di SMP
Muhammadiyah 4 Sambi kelas VIIB yang berjumlah 32 siswa, terdiri dari 16
jumlah siswa laki-laki dan 16 jumlah siswa perempuan. Kedisiplinan belajar
diamati dari beberapa hal yaitu: 1) siswa yang tepat waktu dalam memulai
pelajaran matematika sebanyak 12 siswa (37,5%), 2) siswa yang
mengumpulkan tugas tepat waktu sebanyak 8 orang (25%), 3) siswa yang
taat mengikuti proses pembelajaran matematika sebanyak 8 siswa (25%), dan
4) siswa yang taat mengerjakan pekerjaan rumah (PR) sebanyak 5 siswa
(15,62%). Rendahnya kedisiplinan siswa berpengaruh terhadap hasil belajar.
Hanya ada 5 siswa (15,62%) yang dapat mencapai ketuntasan belajar (≥70).
Setelah peneliti melakukan wawancara dengan guru, diketahui bahwa

guru dalam mengajar menggunakan metode ceramah atau konvensional.
Sehingga siswa banyak yang merasa bosan, gaduh, tidak tepat waktu, dan
tidak fokus dalam materi yang diajarkan. Hal tersebut dikarenakan kurang
tepatnya guru dalam memilih strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran
berperan

penting

dalam

menawarkan strategi

proses

pembelajaran

pembelajaran.
Group

Karenanya


Investigation

(GI)

peneliti
untuk

mengurangi permasalahan-permasalahan di atas.
Strategi GI merupakan bagian dari pendekatan kooperatif. Tujuan dari
Cooperatif

Learning

adalah

pencapaian

hasil


belajar,

penerimaan

keberagaman, dan ketrampilan sosial (Arends, 2008: 313). Menurut Isjoni
(2009:87) GI adalah media untuk mendorong dan membimbing keterlibatan
siswa dalam belajar.

3

Setiawan (2006: 9) mendiskripsikan beberapa keunggulan dari
pembelajaran GI. Keunggulan secara pribadi siswa dalam proses belajarnya
dapat mengatur waktu dengan baik, bekerja secara bebas, memberi semangat
untuk berinisiatif, kreatif, aktif, dan meningkatkan rasa percaya diri.
Keunggulan secara sosial diantaranya meningkatkan belajar bekerja sama,
bertanggung jawab dalam bersikap, belajar berkomunikasi baik dengan teman
sendiri maupun guru, dan belajar menghargai pendapat orang lain. Sedangkan
keunggulan secara akademis siswa terlatih untuk mempertanggungjawabkan
jawaban yang diberikan, bekerja secara sistematis, mengembangkan dan
melatih keterampilan matematika dalam berbagai bidang, merencanakan dan

mengorganisasikan pekerjaannya, mengecek kebenaran jawaban yang mereka
buat, selalu berfikir tentang cara atau strategi yang digunakan sehingga
didapat suatu kesimpulan yang berlaku umum.
Beberapa keunggulan strategi GI telah dipaparkan di atas. Berdasarkan
keunggulan

tersebut,

diharapkan

strategi

pembelajaran

GI

dapat

meningkatkan kedisiplinan belajar matematika pada siswa kelas VIIB SMP
Muhammadiyah 4 Sambi.


B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas,
peneliti merumuskan permasalahan penelitian. Permasalahan penelitian ini
dapat

dirumuskan

“apakah

penerapan

strategi

pembelajaran

Group

Investigation(GI) dapat meningkatan kedisiplinan belajar matematika bagi


siswa kelas VIIB SMP Muhammadiyah 4 Sambi?”.

4

C. Tujuan Penelitian
1.

Tujuan Umum
Secara

umum

penelitian

ini

bertujuan

untuk


mengkaji

dan

mendiskripsikan peningkatkan kedisiplinan belajar matematika siswa
kelas VIIB Semester Genap SMP Muhammadiyah 4 Sambi tahun ajaran
2013/2014.
2.

Tujuan Kusus
Secara

khusus

penelitian

ini

bertujuan


untuk

mengkaji

dan

mendiskripsikan peningkatkan kedisiplinan belajar matematika siswa
kelas VIIB Semester Genap SMP Muhammadiyah 4 Sambi tahun ajaran
2013/2014 melalui strategi Group Investigation (GI).

D. Manfaat Penelitian
1.

Manfaat Teoritis
a.

Menemukan

pengetahuan


baru

tentang

upaya

peningkatan

kedisiplinan belajar matematika melalui strategi pembelajaran Group
Investigation (GI).

b.
2.

Sebagai dasar penelitian berikutnya yang sejenis.

Manfaat Praktis
a.

Manfaat bagi siswa

Hasil penelitian ini dapat digunakan para siswa untuk memperbaiki
kualitas cara belajarnya.

5

b.

Manfaat bagi guru
Bersama guru matematika yang lain, hasil penelitian ini dapat
dimanfaatkan untuk memperbaiki layanan pembelajaran.

c.

Manfaat bagi sekolah
Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas
layanan pembinaan berkelanjutan peningkatan profesionalisme guru.

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation

0 7 205

Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Uraian Berbentuk Soal Cerita pada Pembelajaran Matematika (Studi pada Siswa Kelas VII B SMP Negeri 28 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

1 18 52

Pengaruh Pembelajaran Matematika Realistik Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa (Studi pada Kelas VII MTs Matlaul Anwar Padangcermin Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 12 51

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Ditinjau dari Kemampuan Representasi Matematis Siswa (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

3 11 56

Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Aktivitas Manusia dalam Memenuhi Kebutuhan Melalui Model Pembelajaran Jigsaw pada Siswa Kelas VII Semester II Tahun Pelajaran 20172018 di SMP Negeri 2 Gandusari Trenggalek

0 0 7

Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas VI dalam Pembelajaran IPA melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Di SDN 07 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Kreativitas Belajar Siswa Melalui Mata Pelajaran IPA dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation pada Siswa Kelas 4 SD Negeri Karanggondang 03 Kecamatan Mlon

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Penerapan Group Investigation Berbantuan Media Video pada Siswa Kelas 4 SD Negeri 3 Nambuhan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan Semester II Tahun

0 0 137

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Siswa Kelas 4 SDN 1 Tegalrejo Semester 2 Tahun 2017/2018

0 0 15