HUBUNGAN PERSEPSI GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI BERPRESTASI DAN SIKAP TERHADAP PEKERJAAN DENGAN KINERJA GURU MATA PELAJARAN SMP NEGERI DI KECAMATAN MEDAN SELAYANG.

(1)

(2)

(3)

HUBUNGAN PERSEPSI GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA

SEKOLAH, MOTIVASI BERPRESTASI DAN SIKAP

TERHADAP PEKERJAAN DENGAN KINERJA

GURU MATA PELAJARAN SMP NEGERI DI

KECAMATAN MEDAN SELAYANG

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar MAGISTER PENDIDIKAN

Program Studi Administrasi Pendidikan

Oleh:

RISWAN AZHARI PANGGABEAN

NIM. 071188130045

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(4)

(5)

(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulisan Tesis dengan judul: “Hubungan

Persepsi Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah, Motivasi Berprestasi dan Sikap Terhadap Pekerjaan dengan Kinerja Guru Mata Pelajaran SMP

Negeri di Kecamatan Medan Selayang” ini dapat diselesaikan. Penulisan Tesis ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Administrasi Pendidikan, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Dalam penyelesaian Tesis ini, penulis banyak menerima bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak yang begitu besar manfaatnya. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan rasa terima kasih yang tiada terhingga kepada yang terhormat Bapak Prof. Dr. Usman Pelly, M.A., dan Bapak Prof. Dr. Ibrahim Gultom, M.Pd, selaku dosen pembimbing yang dengan tulus ikhlas, dan sabar memberikan bimbingan, pengarahan, dan saran yang sangat berarti dalam penyusunan Tesis ini.

Pada kesempatan ini, penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Prof. Dr. Belferik Manullang, selaku Direktur Program Pascasarjana

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Syaiful Sagala, M.Pd selaku Ketua Program Studi Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. 4. Bapak Prof. Dr. Syaiful Sagala, M.Pd., Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd

dan Bapak Dr. Zulkifli Matondang, M.Si sebagai dosen penguji yang telah memberikan banyak masukan dalam penyusunan perbaikan tesis ini.

5. Bapak Kepala LPMP Sumatera Utara yang telah memberikan izin belajar bagi penulis untuk mengikuti Program Pascasarjana di Universitas Negeri Medan.


(7)

vi

6. Para bapak dan ibu guru serta Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Medan dan SMP Negeri 30 Medan yang telah banyak membantu penulis dalam pengumpulan data penelitian ini.

7. Bapak Candidate Dr. Bonaraja Purba, M. Si yang telah banyak memberikan dorongan moril, semangat dan bimbingan selama proses penelitian, analisis data hingga penyelesaian penyusunan Tesis ini.

8. Bapak/Ibu Dosen Program Studi Administrasi Pendidikan, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah memberi bekal ilmu pengetahuan selama penulis mengikuti perkuliahan.

9. Keluarga tercinta yang selalu memanjatkan do’a, memberikan dukungan, dorongan, dan semangat dalam penyusunan Tesis ini.

10.Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Administrasi Pendidikan, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang saling memberikan dukungan pada penulis dalam penyusunan Tesis ini.

11.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang mendukung penulis dalam penyusunan Tesis ini.

Kiranya Allah SWT melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada semua pihak yang turut membantu penulis dalam penyusunan Tesis ini. Terima kasih.

Medan, Juni 2012 Penulis,


(8)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... viiii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Perumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERFIKIR, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 8

A. Kajian Teoretis ... 8

1. Hakikat Persepsi Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah ... 8

2. Hakikat Motivasi Berprestasi Guru ... 19

3. Hakikat Sikap Terhadap Pekerjaan ... 27

4. Hakikat Kinerja Guru ... 34

B. Penelitian Yang Relevan ... 39

C. Kerangka Berfikir ... 41


(9)

viii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 47

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 47

B. Metode Penelitian ... 47

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 48

D. Variabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian .. 52

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Penelitian ... 54

F. Ujicoba Instrumen ... 58

G. Teknik Analisis Data ... 58

H. Pengujian Hipotesis ... 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 62

A. Deskripsi Data ... 62

B. Uji Persyaratan Analisis ... 70

C. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 82

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 91

E. Keterbatasan Penelitian ... 95

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 97

A. Simpulan ... 97

B. Implikasi ... 98

C. Saran ... 102

DAFTAR PUSTAKA ... 103


(10)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Distribusi Populasi Penelitian. ... 48

Tabel 3.2. Sebaran Populasi Penelitian Berdasarkan Strata ... 49

Tabel 3.3. Hasil Perhitungan Penentuan Besarnya Sampel ... 51

Tabel 3.4. Hasil Penentuan Sampel Penelitian... 51

Tabel 3.5. Kisi-kisi Angket Persepsi Gaya Kepemimpinan ... 54

Tabel 3.6. Kisi-kisi Angket Tentang Motivasi Berprestasi ... 55

Tabel 3.7. Kisi-kisi Angket Tentang Sikap Guru Terhadap Pekerjaan ... 56

Tabel 3.8. Kisi-kisi Angket Tentang Kinerja Guru ... 57

Tabel 3.9. Kategori Kecenderungan Variabel Penelitian ... 59

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Variabel Persepsi Gaya Kepemimpinan .. 65

Tabel 4.2. Kriteria Kecenderungan Variabel Penelitian ... 66

Tabel 4.3. Tingkat Kecenderungan Persepsi Gaya Kepemimpinan ... 67

Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Berprestasi ... 68

Tabel 4.5. Tingkat Kecenderungan Motivasi Berprestasi ... 69

Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Sikap Terhadap Pekerjaan ... 70

Tabel 4.7. Tingkat Kecenderungan Sikap Terhadap Pekerjaan ... 71

Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Kinerja Guru ... 72

Tabel 4.9. Analisis Tingkat Kecenderungan Kinerja Guru ... 73

Tabel 4.10. Uji Multikolinearitas Menggunakan Uji Pearson Correlation . 79

Tabel 4.11. Ringkasan Anava Untuk Uji Linearitas Antara X1 dan Y ... 81

Tabel 4.12. Ringkasan Anava Untuk Uji Linearitas Antara X2 dan Y ... 83

Tabel 4.13. Ringkasan Anava Untuk Uji Linearitas Antara X3 dan Y ... 86

Tabel 4.14. Rangkuman Hasil Analisis Koefisien X1 dengan Y ... 88

Tabel 4.15. Rangkuman Hasil Analisis Koefisien X2 dengan Y ... 89

Tabel 4.16. Rangkuman Hasil Analisis Koefisien X3 dengan Y ... 91

Tabel 4.17. Rangkuman Hasil Analisis Koefisien X1, X2 dan X3 dengan Y 92 Tabel 4.18. Rangkuman Analisis Korelasi Parsial ... 94


(11)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1. Paradigma Penelitian ... 48

Gambar 4.1. Histogram Distribusi Skor Persepsi Gaya KKS ... 66

Gambar 4.2. Histogram Distribusi Skor Motivasi Berprestasi ... 68

Gambar 4.3. Histogram Distribusi Skor Sikap Terhadap Pekerjaan ... 70

Gambar 4.4. Histogram Distribusi Skor Kinerja Guru ... 72

Gambar 4.5. Scatterplot Normalitas Kinerja Guru... 74

Gambar 4.6. Scatterplot Normalitas Persepsi Gaya Kepemimpinan ... 74

Gambar 4.7. Scatterplot Normalitas Motivasi Berprestasi ... 75

Gambar 4.8. Scatterplot Normalitas Sikap Terhadap Pekerjaan ... 75

Gambar 4.9. Uji Heterokedastisitas Persepsi Gaya Kepemimpinan ... 77

Gambar 4.10. Uji Heterokedastisitas Motivasi Berprestasi ... 77

Gambar 4.11. Uji Heterokedastisitas Sikap Terhadap Pekerjaan ... 78

Gambar 4.12. Uji Linearitas Untuk Persepsi Gaya Kepemimpinan ... 80

Gambar 4.13. Uji Linearitas Untuk Motivasi Berprestasi... 82


(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Angket Persepsi Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) 106

Lampiran 2. Angket Motivasi Berprestasi (X2) ... 108

Lampiran 3. Angket Sikap Terhadap Pekerjaan (X3) ... 110

Lampiran 4. Angket Instrumen Penilaian Kinerja Guru (Y) ... 112

Lampiran 5. Ujicoba Validitas dan Reliabilitas Persepsi Gaya KKS ... 119

Lampiran 6. Ujicoba Validitas dan Reliabilitas Motivasi Berprestasi ... 120

Lampiran 7. Ujicoba Validitas dan Reliabilitas Sikap Thd Pekerjaan ... 121

Lampiran 8. Data Induk Penelitian ... 122

Lampiran 9. Deskripsi Data Penelitian ... 124

Lampiran 10. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 128

Lampiran 11. Uji Normalitas Data Penelitian ... 132

Lampiran 12. Uji Multikolinearitas ... 134

Lampiran 13. Analisis Regressi dan Korelasi Berganda ... 136

Lampiran 14. Analisis Korelasi Parsial ... 139


(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pemerintah bersama para ahli dan pengamat pendidikan telah berusaha untuk lebih meningkatkan mutu pendidikan dengan serangkaian program yang diawali oleh kegiatan seminar, lokakarya dan pelatihan-pelatihan, baik dalam hal pemantapan materi, sistematisasi kurikulum, peningkatan kompetensi dan taraf hidup pendidik, kelengkapan sarana prasarana dan peningkatan motivasi belajar bagi siswa-siswi. Dari berbagai segi yang menjadi faktor peningkatan mutu pendidikan tersebut, salah satu hal yang penting menjadi perhatian kita semua adalah berkaitan dengan kompetensi tenaga pendidik (guru).

Joni (dalam Suyanto dan Hisyam, 2000) mengemukakan tiga jenis kompetensi guru, yaitu :

 kompetensi profesional; memiliki pengetahuan yang luas dari bidang studi yang diajarkannya, memilih dan menggunakan berbagai metode mengajar di dalam proses belajar mengajar yang diselenggarakannya;

 kompetensi kemasyarakatan; mampu berkomunikasi, baik dengan siswa, sesama guru, maupun masyarakat luas;

 kompetensi personal; yaitu memiliki kepribadian yang mantap dan patut diteladani.

Dengan memiliki ketiga jenis kompetensi ini, seorang guru mata pelajaran diharapkan akan mampu menjadi seorang pemimpin yang menjalankan peran: ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karsa, dan tut wuri handayani dalam pelaksanaan tugasnya. Namun, jika dikaji lebih dalam lagi tentang isi yang terkandung dari setiap jenis kompetensi, sebagaimana disampaikan oleh para ahli maupun dalam perspektif kebijakan pemerintah, kiranya untuk menjadi guru mata pelajaran yang kompeten bukan sesuatu yang sederhana, untuk mewujudkan dan


(14)

2

meningkatkan kompetensi guru diperlukan upaya yang sungguh-sungguh dan komprehensif. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui optimalisasi peran kepala sekolah. Kepala sekolah sebagai pengelola memiliki tugas mengembangkan kinerja personil (guru dan pegawai), terutama meningkatkan kompetensi profesional guru (Anwar dan Amir, 2000). Kompetensi profesional guru tidak hanya berkaitan dengan penguasaan materi semata, tetapi mencakup seluruh jenis dan isi kandungan kompetensi sebagaimana telah dikemukakan di atas.

Kunci utama keberhasilan pendidikan dan faktor penentu adalah guru mata pelajaran yang bermutu. Dalam meningkatkan mutu guru mata pelajaran, salah satu usaha adalah meningkatkan kinerja guru dalam pelaksanaan tugasnya. Mutu dan keberhasilan guru selalu ditunjukkan melalui tindakan dan perlakuan guru mata pelajaran yang dirasakan baik di sekolah maupun di masyarakat sekitarnya. Tingginya kompetensi seorang guru mata pelajaran menandakan bahwa ia mampu memberikan kontribusi efektif terhadap keberhasilan tujuan pendidikan. Dengan kemampuan dan profesionalitasnya, guru akan melaksanakan tanggungjawabnya sebagai pendidik dengan penuh dedikasi dan kinerja yang baik. Dengan kinerja yang baik itu pula seorang guru mata pelajaran dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan mutu pendidikan.

Menurut Suryadi (2001), bahwa guru mata pelajaran yang memiliki kinerja yang baik itulah yang disebut dengan guru profesional yang dicita-citakan tujuan pendidikan nasional. Dengan demikian, telah tergambar secara utuh dan detail bahwa mutu pendidikan dapat tercapai salah satunya melalui kinerja guru mata pelajaran yang baik. Kinerja tersebut berasal dari guru-guru mata pelajaran


(15)

3

yang memiliki kompetensi tinggi, sedangkan penguasaan kompetensi ini tidak terlepas dari gaya kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi berprestasi guru-guru mata pelajaran yang dipimpinnya.

Mengacu pada berbagai argumentasi yang telah diuraikan sebelumnya, peneliti tertarik untuk melihat hubungannya dengan kinerja guru-guru mata pelajaran, apakah persepsi gaya kepemimpinan kepala sekolah, motivasi berprestasi guru dan sikap guru mata pelajaran terhadap pekerjaan masing-masing berdampak positif atau sebaliknya terhadap kinerja guru-guru tersebut. Hal ini menarik untuk diteliti karena menurut penelusuran kepustakaan yang penulis lakukan selama ini bahwa penelitian sejenis belum pernah dilakukan di wilayah Kecamatan Medan Selayang Kota Medan.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara penulis dengan beberapa guru dan kepala sekolah pada saat melakukan studi pendahuluan di SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 30 yang ada di Kecamatan Medan Selayang, menunjukkan bahwa masih ada guru yang memberi tugas kepada siswa namun tidak dikoreksi dengan baik, beberapa guru setelah selesai mengajar langsung pulang, beberapa guru hadir di sekolah tidak tepat waktu dan masih banyak guru yang kurang memanfaatkan lingkungan sekolah misalnya perpustakaan sebagai sumber belajar (guru jarang memasuki ruang perpustakaan), ada guru yang tidak membuat perangkat pengajaran yaitu program tahunan, program semester, rencana program pembelajaran, materi ajar, lembar kerja siswa dan catatan kelas atau baru menyusun perangkat pengajaran tersebut apabila hendak naik pangkat atau golongan saja, serta masih ada guru yang hadir di sekolah hanya jika ada jam mengajar saja. Perbedaan kinerja tersebut mungkin saja sebagai akibat dari adanya


(16)

4

pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah motivasi berprestasi dan sikap terhadap pekerjaan itu sendiri, termasuk hasil pendidikan yang digambarkan sebagai mutu pendidikan antara masing-masing mata pelajaran berbeda-beda. Dalam observasi pendahuluan yang dilakukan juga diperoleh informasi bahwa ada sebagian guru yang mengaku bahwa gaya kepemimpinan kepala sekolah belum memuaskan dan masih sangat perlu ditingkatkan, motivasi berprestasi guru pada umumnya masih rendah dan sikap terhadap pekerjaan untuk sebagian guru masih kurang baik dan belum tepat.

Sehubungan dengan berbagai uraian dan temuan pada studi pendahuluan yang telah dikemukakan di atas maka suatu penelitian yang akan mengkaji

tentang “Hubungan Persepsi Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah, Motivasi Berprestasi dan Sikap Terhadap Pekerjaan dengan Kinerja Guru Mata Pelajaran SMP Negeri di Kecamatan Medan Selayang” penting dilakukan.

B. Identifikasi Masalah

Salah satu faktor yang turut menentukan mutu pendidikan nasional adalah kinerja guru yang tinggi dan baik, sedangkan kinerja ini dapat tumbuh dan berkembang bila diimpuls (didorong) oleh gaya kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi berprestasi para guru. Sebaliknya, jika kinerja guru tersebut rendah maka mutu pendidikan tidak akan tercapai secara optimal.Oleh sebab itu, masalah yang teridentifikasikan dalam penelitian ini adalah seputar faktor-faktor yang dapat meningkatkan kinerja guru dalam menyelenggarakan proses belajar dan pembelajaran. Masalah yang berkaitan dengan kinerja guru itu adalah: 1) rendahnya mutu pendidikan, termasuk hasil nilai mata pelajaran UN; 2) masih ditemukan kinerja sebagian guru yang rendah dalam mengajar; 3) tidak tepatnya


(17)

5

gaya kepemimpinan kepala sekolah yang dirasakan oleh beberapa guru; 4) masih rendahnya tingkat motivasi berprestasi sebagian guru-guru. Di samping itu masalah dalam penelitian ini juga membicarakan bagaimana konsep gaya kepemimpinan kepala sekolah, motivasi berprestasi guru dan sikap terhadap pekerjaan yang seharusnya, sehingga dapat meningkatkan kinerja guru-guru dalam kegiatan belajar mengajarnya agar tercipta mutu pendidikan yang baik.

C. Pembatasan Masalah

Untuk meneliti hubungan antara persepsi gaya kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi berprestasi guru serta sikap terhadap pekerjaan dengan kinerja guru ini memiliki banyak variabel yang harus diperhatikan, misalnya jenis kompetensi yang harus dimiliki guru, peran dan tanggungjawab kepala sekolah, budayanya dan dari segi daerahnya, sehingga di sini perlu peneliti membatasi masalahnya.

Lingkup penelitian ini dibatasi pada kinerja guru mata pelajaran dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu persepsi guru mata pelajaran terhadap gaya kepemimpinan kepala sekolah, motivasi berprestasi guru mata pelajaran dan sikap terhadap pekerjaan.

D. Perumusan Masalah.

Setelah dilakukan identifikasi dan pembatasan masalah, maka masalah utama dalam penelitian ini dirumuskan dalam bentuk pertanyaan di bawah ini: 1. Apakah terdapat hubungan positif dan signifikan antara persepsi gaya

kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru mata pelajaran SMP Negeri di Kecamatan Medan Selayang?


(18)

6

2. Apakah terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi berprestasi dengan kinerja guru mata pelajaran SMP Negeri di Kecamatan Medan Selayang?

3. Apakah terdapat hubungan positif dan signifikan antara sikap terhadap pekerjaan dengan kinerja guru mata pelajaran SMP Negeri di Kecamatan Medan Selayang?

4. Apakah terdapat hubungan positif dan signifikan antara persepsi gaya kepemimpinan kepala sekolah, motivasi berprestasi, dan sikap terhadap pekerjaan secara bersama-sama dengan kinerja guru mata pelajaran SMP Negeri di Kecamatan Medan Selayang?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui besarnya hubungan antara persepsi gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru mata pelajaran SMP Negeri di Kecamatan Medan Selayang.

2. Untuk mengetahui besarnya hubungan antara motivasi berprestasi terhadap kinerja guru mata pelajaran SMP Negeri di Kecamatan Medan Selayang. 3. Untuk mengetahui besarnya hubungan antara sikap terhadap terhadap

pekerjaan dengan kinerja guru mata pelajaran SMP Negeri di Kecamatan Medan Selayang.

4. Untuk mengetahui besarnya hubungan antara persepsi gaya kepemimpinan kepala sekolah, motivasi berprestasi dan sikap terhadap pekerjaan dengan kinerja guru mata pelajaran SMP Negeri di Kecamatan Medan Selayang.


(19)

7

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoretis dan praktis: 1. Manfaat secara teoretis.

a. Penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat untuk pengembangan khazanah ilmu pengetahuan mengenai peningkatan kinerja guru mata pelajaran.

b. Sebagai bahan acuan untuk penelitian lebih lanjut tentang variabel yang sama dengan penelitian ini.

2. Manfaat secara praktis.

a. Sebagai bahan masukan bagi Dinas Pendidikan Kota Medan dan bahan evaluasi tentang kinerja guru mata pelajaran.

b. Sebagai bahan masukan bagi kepala sekolah SMP Negeri dalam memberikan evaluasi tentang gaya memimpin guru-guru mata pelajaran. c. Sebagai bahan masukan bagi guru mata pelajaran SMP untuk lebih

meningkatkan motivasi berprestasi, sikap terhadap pekerjaan dan kinerjanya dalam bertugas.


(20)

103

DAFTAR PUSTAKA

Ananda, M.Sofa. (2010). “Hubungan Persepsi Gaya Kepemimpinan Situasional Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Dengan Kinerja Guru Di SMK Rayon 02 Medan”.Tesis : Universitas Negeri Medan. Tidak Dipublikasikan

Anthony, William P., K. Michele Kacmar and Pamela L. Perrewe.(2001).Human Resources Management: A Strategic Approach. The DrydenPress.

Arikunto,S, (2002). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, S.(2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. As’ad, Moh. (2000). Psikologi Industri: Seri Sumber Daya Manusia. Edisi

Keempat. Yogyakarta: Liberty.

Asmial. (2010).”Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan Kontingensi Dan Implementasi Supervisi Demokratis Kepala Sekolah Dengan Kinerja Guru SMA di Kota Subulussalam”. Tesis: Universitas Negeri Medan. Tidak Dipublikasikan

Azwar, Saifuddin. (1988). Sikap Guru Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Liberty

Baltus, Rita K. (1983). Personal Psychologyfor Life and Work. New York: McGraw-Hill Book Company.

Depdiknas. (2006). Standar Kompetensi Kepala Sekolah TK,SD, SMP, SMA, SMK & SLB, Jakarta : BP. Cipta Karya

Fred, R. David. (2010). Manajemen Strategis. Jakarta: Salemba Empat Gerungan.(1991). Psikologi Sosial. Bandung: Eresco.

Gibson, dkk. (1997). Organiations: Behavior, Structure & Process, Texas: Bussiness Publications.

Hoy, Wayne K., and Miskel, Cecil G. (1978). Education Administration: Theory, Research, and Practice, New York: Random House, Ic.

Irawan, dkk.(1997). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: STIA LAN Press.

Jerome, Paul.J. (1994). Mengevaluasi Kinerja Karyawan, Jakarta: Lembaga Manajemen PPM.


(21)

104

Koontz, O’Donnell dan Weihrich .(1986). Intisari Manajemen. Jakarta: Bina Aksara.

Luthans, Fred. (2006). Perilaku Organisasi, Terjemahan, Yogjakarta: Perpustakaan Nasional.

Mangkunegara, Anwar Prabu. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia Permasahan Remaja, Bandung: Rusda Karya

Mulyasa, E. (2007). Standar Kompetensi Guru dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosda Karya

Nasution, S. (2008). Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Dan Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Nasution, N. (1995). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Oppenheim, A.N. (1966). Questionare Design and Attitude Measurement. New York: Basic Books Inc.

Papalia, Diane E. and Oldes, Sally Wendkos.(1985). Psychology. New York: McGraw-Hill Inc.

Purba, R. (2005). “Hubungan Motivasi Berprestasi dan Iklim Kerja dengan Kinerja Guru SMP di Kecamatan Medan Kota”. Tesis: Universitas Negeri Medan. Tidak Dipublikasikan

Rivai, Vetrizal. (2003). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, Jakarta: Grafindo Remaja.

Rokeah, Milton. (1976). Beliefs Attitudes and Values. San Francisco: Jossey-Bass Publisher.

Robbins, Stephen.P. (1996). Essentials of Organizational Behavior, New Jersey: Prentice Hall.

Sagala, Syaiful. (2007). Manajemen Berbasis Sekolah dan Masyarakat, Strategi Memenangkan Persaingan Mutu, Jakarta: Nimas Multima.

Saifuddin, Awar. (2007). Sikap Manusia Teori dan Pengaruhnya. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Simamora, Henry. (1995). Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogjakarta: STIE YKPN.

Simanjuntak, Rivai. M. (2010). “Pengaruh Motivasi Berprestasi, Kecerdasan, dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Guru di SMK Negeri Kabupaten Deli Serdang”. Tesis: Universitas Negeri Medan. Tidak Dipublikasikan


(22)

105

Santoso. (2002). Problema Pendidikan dan Cara Mengatasinya. Jakarta: Kreasi Pena Gading.

Siagian, Sondang, P. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Stoner, James A.F. (1996). Manajemen. Jakarta: Alfabeta

Sudarwan Danim. (2002). Inovasi Pendidikan : Dalam Upaya Meningkatkan Profesionalisme Tenaga Kependidikan.Bandung : Pustaka Setia.

Sudjana. (2001). Penilaian Dalam Manajemen Program Pendidikan. Bandung: Fallah Production.

Sudjana dan Ibrahim. (2001). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Penerbit Sinar Baru Algesindo.

Sugiyono. (1999). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alpha Beta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sunarto. (2010). “Hubungan Antara Motivasi Dan Sikap Terhadap Profesi Dengan Kinerja Guru SD Negeri Kecamatan Delitua Kabupaten Deli Serdang”. Tesis: Universitas Negeri Medan. Tidak Dipublikasikan

Suriadi, Ace dan Tilaar, H.A.R. (2001).Analisis Kebijakan Pendidikan, Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Suyanto dan Djihad Hisyam. (2000). Refleksi dan Reformasi Pendidikan Indonesia Memasuki Millenium III. Yogyakarta : Adi Cita.

Thoha, Miftah. (1983). Kepemimpinan Dalam Manajemen, Jakarta: Raja Grafindo Persada

Walgito, Bimo. (2001). Psikologi Sosial. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Vincent, Gaspersz. (1997). Membangun Tujuh Kebiasaan Kualitas, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Yukl, Gary.(1994). Leadership in Organizations, Alihbahasa Jusuf Udaya, “Kepemimpinan Dalam Organisasi”, Jakarta: Prenhalindo.


(1)

gaya kepemimpinan kepala sekolah yang dirasakan oleh beberapa guru; 4) masih rendahnya tingkat motivasi berprestasi sebagian guru-guru. Di samping itu masalah dalam penelitian ini juga membicarakan bagaimana konsep gaya kepemimpinan kepala sekolah, motivasi berprestasi guru dan sikap terhadap pekerjaan yang seharusnya, sehingga dapat meningkatkan kinerja guru-guru dalam kegiatan belajar mengajarnya agar tercipta mutu pendidikan yang baik.

C. Pembatasan Masalah

Untuk meneliti hubungan antara persepsi gaya kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi berprestasi guru serta sikap terhadap pekerjaan dengan kinerja guru ini memiliki banyak variabel yang harus diperhatikan, misalnya jenis kompetensi yang harus dimiliki guru, peran dan tanggungjawab kepala sekolah, budayanya dan dari segi daerahnya, sehingga di sini perlu peneliti membatasi masalahnya.

Lingkup penelitian ini dibatasi pada kinerja guru mata pelajaran dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu persepsi guru mata pelajaran terhadap gaya kepemimpinan kepala sekolah, motivasi berprestasi guru mata pelajaran dan sikap terhadap pekerjaan.

D. Perumusan Masalah.

Setelah dilakukan identifikasi dan pembatasan masalah, maka masalah utama dalam penelitian ini dirumuskan dalam bentuk pertanyaan di bawah ini: 1. Apakah terdapat hubungan positif dan signifikan antara persepsi gaya

kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru mata pelajaran SMP Negeri di Kecamatan Medan Selayang?


(2)

2. Apakah terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi berprestasi dengan kinerja guru mata pelajaran SMP Negeri di Kecamatan Medan Selayang?

3. Apakah terdapat hubungan positif dan signifikan antara sikap terhadap pekerjaan dengan kinerja guru mata pelajaran SMP Negeri di Kecamatan Medan Selayang?

4. Apakah terdapat hubungan positif dan signifikan antara persepsi gaya kepemimpinan kepala sekolah, motivasi berprestasi, dan sikap terhadap pekerjaan secara bersama-sama dengan kinerja guru mata pelajaran SMP Negeri di Kecamatan Medan Selayang?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui besarnya hubungan antara persepsi gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru mata pelajaran SMP Negeri di Kecamatan Medan Selayang.

2. Untuk mengetahui besarnya hubungan antara motivasi berprestasi terhadap kinerja guru mata pelajaran SMP Negeri di Kecamatan Medan Selayang. 3. Untuk mengetahui besarnya hubungan antara sikap terhadap terhadap

pekerjaan dengan kinerja guru mata pelajaran SMP Negeri di Kecamatan Medan Selayang.

4. Untuk mengetahui besarnya hubungan antara persepsi gaya kepemimpinan kepala sekolah, motivasi berprestasi dan sikap terhadap pekerjaan dengan kinerja guru mata pelajaran SMP Negeri di Kecamatan Medan Selayang.


(3)

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoretis dan praktis: 1. Manfaat secara teoretis.

a. Penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat untuk pengembangan khazanah ilmu pengetahuan mengenai peningkatan kinerja guru mata pelajaran.

b. Sebagai bahan acuan untuk penelitian lebih lanjut tentang variabel yang sama dengan penelitian ini.

2. Manfaat secara praktis.

a. Sebagai bahan masukan bagi Dinas Pendidikan Kota Medan dan bahan evaluasi tentang kinerja guru mata pelajaran.

b. Sebagai bahan masukan bagi kepala sekolah SMP Negeri dalam memberikan evaluasi tentang gaya memimpin guru-guru mata pelajaran. c. Sebagai bahan masukan bagi guru mata pelajaran SMP untuk lebih

meningkatkan motivasi berprestasi, sikap terhadap pekerjaan dan kinerjanya dalam bertugas.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Ananda, M.Sofa. (2010). “Hubungan Persepsi Gaya Kepemimpinan Situasional Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Dengan Kinerja Guru Di SMK Rayon

02 Medan”.Tesis : Universitas Negeri Medan. Tidak Dipublikasikan

Anthony, William P., K. Michele Kacmar and Pamela L. Perrewe.(2001).Human Resources Management: A Strategic Approach. The DrydenPress.

Arikunto,S, (2002). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, S.(2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

As’ad, Moh. (2000). Psikologi Industri: Seri Sumber Daya Manusia. Edisi

Keempat. Yogyakarta: Liberty.

Asmial. (2010).”Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan Kontingensi Dan

Implementasi Supervisi Demokratis Kepala Sekolah Dengan Kinerja Guru SMA di Kota Subulussalam”. Tesis: Universitas Negeri Medan. Tidak Dipublikasikan

Azwar, Saifuddin. (1988). Sikap Guru Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Liberty

Baltus, Rita K. (1983). Personal Psychologyfor Life and Work. New York: McGraw-Hill Book Company.

Depdiknas. (2006). Standar Kompetensi Kepala Sekolah TK,SD, SMP, SMA, SMK & SLB, Jakarta : BP. Cipta Karya

Fred, R. David. (2010). Manajemen Strategis. Jakarta: Salemba Empat Gerungan.(1991). Psikologi Sosial. Bandung: Eresco.

Gibson, dkk. (1997). Organiations: Behavior, Structure & Process, Texas: Bussiness Publications.

Hoy, Wayne K., and Miskel, Cecil G. (1978). Education Administration: Theory, Research, and Practice, New York: Random House, Ic.

Irawan, dkk.(1997). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: STIA LAN Press.

Jerome, Paul.J. (1994). Mengevaluasi Kinerja Karyawan, Jakarta: Lembaga Manajemen PPM.


(5)

Koontz, O’Donnell dan Weihrich .(1986). Intisari Manajemen. Jakarta: Bina Aksara.

Luthans, Fred. (2006). Perilaku Organisasi, Terjemahan, Yogjakarta: Perpustakaan Nasional.

Mangkunegara, Anwar Prabu. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia Permasahan Remaja, Bandung: Rusda Karya

Mulyasa, E. (2007). Standar Kompetensi Guru dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosda Karya

Nasution, S. (2008). Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Dan Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Nasution, N. (1995). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Oppenheim, A.N. (1966). Questionare Design and Attitude Measurement. New York: Basic Books Inc.

Papalia, Diane E. and Oldes, Sally Wendkos.(1985). Psychology. New York: McGraw-Hill Inc.

Purba, R. (2005). “Hubungan Motivasi Berprestasi dan Iklim Kerja dengan Kinerja Guru SMP di Kecamatan Medan Kota”. Tesis: Universitas Negeri Medan. Tidak Dipublikasikan

Rivai, Vetrizal. (2003). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, Jakarta: Grafindo Remaja.

Rokeah, Milton. (1976). Beliefs Attitudes and Values. San Francisco: Jossey-Bass Publisher.

Robbins, Stephen.P. (1996). Essentials of Organizational Behavior, New Jersey: Prentice Hall.

Sagala, Syaiful. (2007). Manajemen Berbasis Sekolah dan Masyarakat, Strategi Memenangkan Persaingan Mutu, Jakarta: Nimas Multima.

Saifuddin, Awar. (2007). Sikap Manusia Teori dan Pengaruhnya. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Simamora, Henry. (1995). Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogjakarta: STIE YKPN.

Simanjuntak, Rivai. M. (2010). “Pengaruh Motivasi Berprestasi, Kecerdasan, dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Guru di SMK Negeri Kabupaten Deli Serdang”. Tesis: Universitas Negeri Medan. Tidak Dipublikasikan


(6)

Santoso. (2002). Problema Pendidikan dan Cara Mengatasinya. Jakarta: Kreasi Pena Gading.

Siagian, Sondang, P. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Stoner, James A.F. (1996). Manajemen. Jakarta: Alfabeta

Sudarwan Danim. (2002). Inovasi Pendidikan : Dalam Upaya Meningkatkan Profesionalisme Tenaga Kependidikan.Bandung : Pustaka Setia.

Sudjana. (2001). Penilaian Dalam Manajemen Program Pendidikan. Bandung: Fallah Production.

Sudjana dan Ibrahim. (2001). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Penerbit Sinar Baru Algesindo.

Sugiyono. (1999). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alpha Beta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sunarto. (2010). “Hubungan Antara Motivasi Dan Sikap Terhadap Profesi Dengan Kinerja Guru SD Negeri Kecamatan Delitua Kabupaten Deli

Serdang”. Tesis: Universitas Negeri Medan. Tidak Dipublikasikan

Suriadi, Ace dan Tilaar, H.A.R. (2001).Analisis Kebijakan Pendidikan, Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Suyanto dan Djihad Hisyam. (2000). Refleksi dan Reformasi Pendidikan Indonesia Memasuki Millenium III. Yogyakarta : Adi Cita.

Thoha, Miftah. (1983). Kepemimpinan Dalam Manajemen, Jakarta: Raja Grafindo Persada

Walgito, Bimo. (2001). Psikologi Sosial. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Vincent, Gaspersz. (1997). Membangun Tujuh Kebiasaan Kualitas, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Yukl, Gary.(1994). Leadership in Organizations, Alihbahasa Jusuf Udaya,


Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN WONOGIRI

0 5 144

HUBUNGAN PERSEPSI GURU TERHADAP EFEKTIFITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI DI KECAMATAN MEDAN TEMBUNG.

0 2 34

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DAN PERSEPSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dan Persepsi Kepemimpinan Kepala Sekolah Dengan Kinerja Guru ( Studi Pada Penerima Tunjangan Sertifikasi Guru ).

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DAN PERSEPSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dan Persepsi Kepemimpinan Kepala Sekolah Dengan Kinerja Guru ( Studi Pada Penerima Tunjangan Sertifikasi Guru ).

0 1 15

HUBUNGAN PERSEPSI GURU TERHADAP SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KINERJA GURU SMKN BISNIS MEDAN.

0 2 35

STUDI KOMPARATIF PERSEPSI GURU TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA GURU SMP NEGERI 18 DAN MTS NEGERI 3 MEDAN DI KECAMATAN MEDAN HELVETIA.

0 0 29

HUBUNGAN PERSEPSI GURU TERHADAP PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, PERSONALITY DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN MEDAN BARU.

0 1 36

HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DAN SIKAP TERHADAP PEKERJAAN DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI DI KECAMATAN MEDAN SELAYANG.

0 1 31

HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU SMP NEGERI DI KECAMATAN PERCUT SEI TUAN.

0 0 17

HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU SMA KECAMATAN MEDAN TUNTUNGAN KOTA MEDAN.

0 1 24