UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR KAYANG DALAM PEMBELAJARAN SENAM LANTAI MELALUI VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS X SMA SWASTA ERIA MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR KAYANG DALAM
PEMBELAJARAN SENAM LANTAI MELALUI VARIASI
PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS X
SMA SWASTA ERIA MEDAN
TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Syarat – Syarat Memproleh Gelar Sarjana

Oleh :

NURRORA RINDIKA PUTRI
NIM : 609312065

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

ABSTRAK

NURRORA RINDIKA PUTRI. NIM. 609312065 UPAYA PENINGKATAN
HASIL BELAJAR KAYANG DALAM PEMBELAJARAN SENAM
LANTAI MELALUI VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS
X SMA SWASTA ERIA MEDAN
TAHUN AJARAN 2013/2014
(Pembimbing : CHAIRUL AZMI)
Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peningkatkan Hasil Belajar
Kayang Melalui Variasi Pembelajaran Pada Siswa Kelas X SMA Swasta Eria
Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Penelitian ini adalah siswa kelas X yang
menjadi sampel dengan jumlah siswa sebanyak 38 siswa yang akan diberikan
tindakan berupa pembelajaran Kayang melalui variasi pembelajaran. Metode yang
dipakai pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action
Research).
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini dilakukan tes hasil belajar di
akhir setiap siklus yang berbentuk aplikasi penilaian teknik dasar dasar Kayang.
Dengan pelaksanaan penelitian tes hasil belajar ini dilaksanakan selama dua
minggu atau dua kali pertemuan. Analisis data dilakukan dengan reduksi data dan
paparan data.
Hasil penelitian menyimpulkan : (1) dari tes hasil belajar siklus I diperoleh

sebanyak 19 orang siswa dengan nilai setelah dikonfersikan sebesar (50%) telah
mencapai tingkat ketuntasan belajar sedangkan 19 orang siswa (50%) belum
mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar adalah
73,24. Namun belum memenuhi kriteria ketuntasan secara klasikal yang
diharapkan yaitu 85%. (2) dari tes hasil belajar siklus II diperoleh data sebanyak
33 orang siswa dengan nilai setelah dikonfersikan sebesar (86,84%) yang telah
mencapai ketuntasan dalam belajar dan 5 orang siswa (13,15%) masih belum
tuntas. Dengan nilai rata-rata hasil belajar adalah 81,79. Berdasarkan analisis data
yang dapat dikatakan bahwa melalui variasi pembelajaran dapat meningkatkan
pendidikan jasmani terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA Swasta Eria Medan
Tahun Ajaran 2013/2014.

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur pertama sekali penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas
segala nikmat dan karunia yang telah diberikan-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ Upaya Peningkatkan Hasil Belajar
Kayang Dalam Pembelajaran Senam Lantai Melalu Variasi Pembelajaran Pada

Siswa Kelas X SMA Swasta Eria Medan Tahun Ajaran 2013/2014”.
Selama penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Prof. Dr Ibnu Hajar M.Si Rektor Universitas Negeri Medan
2. Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes Dekan FIK UNIMED
3. Drs. Suharjo, M.Pd, Pembantu Dekan I FIK UNIMED
4. Drs. Mesnan, M.Kes Pembantu Dekan II FIK UNIMED
5. Dr.Budi Valianto, M.Pd Pembantu Dekan III FIK UNIMED
6. Drs.Suryadi Damanik, M.Kes Ketua Jurusan PJKR FIK UNIMED
7. Afri Tantri Sekretaris Jurusan PJKR FIK UNIMED
8. Drs.Chairul Azmi, M.Pd pembimbing skripsi saya yang telah banyak
meluangkan

waktu

untuk

memberikan


arahan

dan

masukan

dalam

penyempurnaan skripsi sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
9. Dosen-Dosen FIK UNIMED yang juga turut serta dalam membantu
penyelesaian skripsi ini.

10. Terimakasih kepada Bapak dan Ibu Perpustakaan FIK UNIMED yang telah
membantu penyelesaian skripsi dan memberi izin peminjaman buku dari
Perpustakaan FIK UNIMED
11. Terimakasih kepada Bapak dan Ibu Pegawai TU FIK UNIMED
12. Terima kasih kepada Bunda Imelda S Pardede, SE yang telah membantu
dalam penyelesaian segala urusan kuliah.
13. Terima kasih kepada Bapak Drs. H Khoiruddin Hasibuan, M.Pd selaku Kepala
Sekolah SMA Swasta Eria Medan yang telah memberikan izin melakukan

penelitian di sekolah tersebut. Bapak Doni Pasaribu, S.Pd selaku Guru
Olahraga, dan semua Siswa-Siswa SMA Swasta Eria Medan serta Bapak/Ibu
Dewan Guru dan Staf Tata Usaha yang telah banyak membantu selama
melakukan penelitian
14. Terima Kasih Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada kedua orang
tua Ayah (Eltroma Putra Ginting, Spd) dan Ibu (Hairani) yang dengan sepenuh
hati telah banyak memberikan doa dan dukungan baik materi yang tak hentihenti kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini,kalian adalah motivasidan
semangat hidup ku.
15. Terima kasih Teristimewa buat adik-adiku M. Ramadhan Syahputra, M.
Ramfiqih Syahputra, dan Nurindah Gunawan Putri yang sudah memotivasi saya
dalam penyelesaian skripsi dan selama dalam bangku perkuliahan
16. Terima Kasih Teristimewa buat Taufik Arrahman, S.sos yang sudah
memotivasi saya selama perkuliahan dan dalam menyelesaikan skripsi ini.

17. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada rekan juang selama
dalam perkuliahan Ilona Pratiwi, S.Pd, Adetiawati, S.Pd, Fadhilah, S.Pd,
Jamilah Nst, S.Pd, Ardhi Surya Wijaya, S.Pd, Andry Syaputra Pohan, S.Pd,
Dapot Halomoan Lubis, S.Pd, Teguh Tambera Tambunan, S.Pd yang telah
membantu dalam penyelesaian Skripsi ini dan juga terima kasih kepada rekanrekan mahasiswa UNIMED. Teristimewah kepada seluruh teman-teman PKR
Eks A dan semua pihak yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang telah

membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini, namun penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, baik dari segi
isi, tulisan maupun kualitasnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun untuk memperbaiki skripsi ini. Akhirnya, semoga segala
kebaikan yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal ibadah yang diterima
oleh Allah SWT. Selanjutnya tulisan ini dipersembahkan untuk pengembangan
ilmu pengetahuan dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Medan,
Penulis,

Januari 2014

NURRORA RINDIKA PUTRI

DAFTAR ISI

Hal
ABSTRAK


...............................................................................................

i

DAFTAR ISI ........ .......................................................................................

ii

DAFTAR TABEL .......................................................................................

iv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................

v

DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................

vi


BAB I PENDAHULUAN ............................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah ...............................................................

1

B. Identifikasi Masalah .....................................................................

6

C. Pembatasan Masalah ....................................................................

7

D. Rumusan Masalah ........................................................................

7


E. Tujuan Penelitian ..........................................................................

8

F. Manfaat Penelitian ........................................................................

8

BAB II LANDASAN TEORITIS ..............................................................

9

A. Kajian Teoritis ..............................................................................

9

1.Hakekat Pendidikan Jasmani .....................................................

9


2.Hakekat Hasil Belajar ................................................................

14

3.Hakekat Olahraga Senam Lantai ...............................................

16

3.1 Hakekat Kayang ...............................................................

18

a. Sikap awal rangkaian gerak kayang………………...
dan sikap berdiri .........................................................

18

b. Melakukan rangkaian gerak kayang………………..
dan sikap berdiri .........................................................


19

c. Sikap akhir rangkaian gerak kayang………………..
dan sikap akhir ............................................................

19

4. Hakekat Variasi Pembelajaran..................................................

20

4.1. Manfaat Variasi Pembelajaran .......................................

24

ii

B. Kerangka Berfikir ..........................................................................

25

C. Hipotesis ........................................................................................

26

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................

27

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ..........................................................

27

B. Subjek Penelitian………… ............................................................

27

C. Metode Penelitian ...........................................................................

27

D. Desain Penelitian ............................................................................

29

E. Instrumen Penelitian ........................................................................

31

F. Teknik Analisa Data.........................................................................

34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............................. 36
A. Deskripsi Data Penilaian .................................................................... 36
B. Hasil Penelitian .................................................................................. 37
C. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................. 51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 53
A. Kesimpulan ........................................................................................ 53
B. Saran ................................................................................................. 53
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………. 54
LAMPIRAN ………………………………………………………………….56

iii

DAFTAR TABEL
Tabel

Hal

1. Portopolio Penilaian Teknik Dasar Kayang ...................................

33

2. Deskripsi Dalam Penelitian............................................................

36

3. Hasil Analisis Pelaksanaan Observasi Pembelajaran ....................
Guru Siklus I .................................................................................

38

4. Hasil Analisis Pelaksanaan Observasi Partisipasi..........................
Siswa Siklus I ...............................................................................

40

5. Peta Kualitas Hasil Belajar Kayang ..............................................

41

6. Hasil Analisis Pelaksanaan Observasi Pembelajaran ....................
Guru Siklus II ...............................................................................

45

7. Hasil Analisis Pelaksanaan Observasi Partisipasi..........................
Siswa Siklus II ..............................................................................

47

8. Peta Kualitas Hasil Belajar Kayang ..............................................

48

9. Perbandingan Hasil Belajar pre test, siklus I dan Siklus II

50

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Hal

1. Rangkaian Gerakan Kayang .................................................................. 19
2. Bentuk Variasi Latihan Menggunakan Dinding .................................... 23
3. Bentuk Variasi Latihan Bantuan Teman ................................................ 24
4. Grafik Ketercapaian KKM Setiap Siklus ............................................... 51

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH
Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia
membutuhkan pendidikan, sampai kapan dan dimanapun ia berada. Pendidikan
sangat penting artinya, sebab tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang
dan bahkan akan terbelakang. Dengan demikian pendidikan harus betul-betul
diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas dan mampu bersaing, di
samping memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik.
Pendidikan jasmani memiliki peran yang sangat penting dalam
mengintensifkan penyelenggaraan pendidikan sebagai suatu proses pembinaan
manusia yang berlangsung seumur hidup. Pendidikan jasmani memberikan
kesempatan pada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar
melalui aktivitas jasmani, bermain, dan berolahraga yang dilakukan secara
sistematis, terarah dan terencana. Pembekalan pengalaman belajar melalui proses
pembelajaran pendidikan jasmani dengan mengajarkan berbagai keterampilan
gerak dasar, tekhnik dan strategi permainan olahraga, internalisasi nilai-nilai
(sportifitas, jujur, kerjasama). Pelaksanaannya bukan melalui unsur fisik mental,
intelektual, emosional dan sosial. Aktivitas yang diberikan dalam pengajaran
harus mendapatkan sentuhan psikologis, sehingga aktivitas yang dilakukan dapat
mencapai tujuan pengajaran. Agar standart kompetensi pembelajaran pendidikan
jasmani dapat terlaksana sesuai dengan pedoman, maksud dan juga tujuan

2

sebagaimana yang ada dalam kurikulum, maka guru pendidikan jasmani harus
mampu merancang pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan
kematangan anak didik, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan
lancar.
Namun dalam kenyataannya masih banyak guru pendidikan jasmani yang
masih terbatas dalam mengajarkan pembelajaran praktek pendidikan jasmani
karna berbagai macam keterbatasan dalam proses pembelajaran, sehingga kadang
– kadang pembelajaran pendidikan jasmani hanya dilaksanakan secara teori saja
dan tidak seperti apa yang kita harapkan.
Untuk menunjang pelaksanaan pembelajaran disekolah, kreatifitas seorang
guru sangat dibutuhkan, sehingga proses pembelajarannya dapat memberi
pengalaman - pengalaman belajar yang baik secara lengkap kepada anak didik.
Fenomena ini merupakan sebuah masalah akibat kurangnya kemampuan sebagian
guru pendidikan jasmani dalam memanfaatkan perannya sebagai guru yang
memiliki potensi sesuai dengan tuntutan target kurikulum dan daya serap dan
sebagai pendidik yang kreatif dalam mengaktifkan pembelajaran pendidikan
jasmani di sekolah.
Untuk menumbuhkan sikap aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif, dari
siswa tidaklah mudah, fakta yang terjadi adalah guru dianggap sumber belajar
yang paling benar, sehingga proses pembelajaran yang terjadi memposisikan
siswa sebagai pendengar ceramah guru. Akibatnya proses belajar mengajar
cenderung membosankan dan menjadikan siswa kurang kreatif dalam menerima

3

pembelajaran dari guru. Sikap anak didik yang pasif ternyata tidak hanya dalam
pelajaran tertenju saja, akan tetapi terjadi pada semua pelajaran termasuk
pendidikan jasmani. Sebenarnya banyak cara yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan hasil belajar pendidikan jasmani siswa. Salah satunya dengan
menggunakan metode dan media. Sementara disana guru hanya menggunakan
metode komando, dalam melaksanakan pembelajaran senam lantai tersebut,
sehingga hanya guru saja yang aktif, sementara siswa hanya menjalankan perintah
saja. Maka sebab itu saya ingin menggunakan variasi dalam pembelajaran senam
lantai khususnya di materi senam “kayang”, yang dimana siswa dapat lebih
mudah mengerti dan berperan langsung dalam mengambil keputusan selama
pertemuan berlansung yang dipindahkan dari guru ke siswa, sehingga siswa dapat
kreatif dalam pembelajaran senam lantai pada materi senam kayang.
Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran
pendidikan jasmani dapat diukur dari keberhasilan siswa yang mengikuti kegiatan
tersebut. Keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat pemahaman, penguasaan
materi dan hasil belajar maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan
pembelajaran.
Rendahnya hasil belajar pendidikan jasmani bergantung pada proses
pembelajaran yang dihadapi oleh siswa. Dalam pembelajaran pendidikan jasmani
guru harus menguasai materi yang diajarkan dan cara menyampaikannya. Cara
penyampaian pelajaran sering disebut metode pembelajaran merupakan faktor
yang penting diperhatikan oleh seorang guru. Cara penyampaian pelajaran dengan
cara satu arah akan membingungkan siswa, karna siswa akan menjadi pasif

4

( bersifat menerima apa saja ) tentang apa yang dipelajarinya, materi abstrak tidak
bermakna, sehingga proses belajar penjas membosankan.
Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media untuk
mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik,
pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai–nilai ( sikap, mental, emosional,
sportivitas, spritual, sosial ), serta pembiasan pola hidup sehat yang bermuara
untuk meransang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisiki dan psikis yang
seimbang.
Salah satu aktifitas dalam program pendidikan jasmani yang telah cukup
dikenal adalah aktifitas senam. Senam dapat diartikan sebagai setiap bentuk
latihan fisik yang disusun secara sistematis dengan melibatkan gerakan-gerakan
terpilih dan terencana untuk mencapai tujuan tertentu. Olahraga senam memiliki
sistematika tersendiri dan mempunyai tujuan yang hendak dicapai seperti
peningkatan daya tahan, kekuatan, kelentukan, koordinasi serta diperluas lagi
untuk tujuan membentuk prestasi, membentuk tubuh yang ideal dan memelihara
kesehatan.
Tetapi kenyataan di lapangan menunjukan bahwa guru pendidikan jasmani
masih kurang kreatif dalam memberikan materi kayang, sehingga siswa tidak
melakukan gerakan tersebut dengan benar. Masih banyak guru pendidikan
jasmani yang memberikan materi pelajaran dengan cara-cara yang konvensioanl
yang lebih monoton dan membosankan bagi siswa. Situasi seperti ini kurang
mendukung atas kemampuan siswa terutama dalam memahami materi

5

pembelajaran. Berdasarkan hal itu, perlu dikembangkan tekhnik pembelajaran
yang dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam serta konkrit pada
siswa mengenai pelaksanaan kayang dalam pembelajaran senam lantai yang lebih
baik.
Hasil wawancara peneliti dengan guru pendidikan jasmani SMA Swasta
Eria Medan pada tanggal 22 agustus 2013 oleh guru pendidikan jasmani bapak
Doni Pasaribu S,Pd mengenai hasil belajar siswa dalam pelajaran senam lantai
dengan materi kayang, ternyata masih banyak siswa yang memperoleh nilai
rendah. Nilai rata-rata hasil belajar siswa secara keseluruhan adalah 65. Dari 38
orang siswa kelas X, ternyata 27 orang siswa (72 %) memiliki nilai dibawah ratarata siswa dan 11 orang siswa (28%) memiliki nilai diatas rata-rata. Sementara
nilai yang berkompetensi untuk siswa adalah minimal 7,0. Hasil observasi peneliti
ternyata siswa masih banyak yang kurang aktif mengikuti kegiatan senam.
Dikarenakan peran guru pendidikan jasmaninya kurang berkreatifitas dalam
mengelola kelas.
Selama proses pembelajaran berlangsung, kurangnya interaksi guru dan
siswa, metode yang diberikan guru dengan metode demontrasi, guru kurang
memberi variasi pembelajaran, tidak ada tantangan dari kayang tersebut, yang
membuat siswa menjadi bosan dan tidak bersemangat melakukannya. Gerakan
kayang yang selama ini dilakukan hanya dengan sikap tidur, tidak ada
pengangkatan pinggul dengan baik sehingga tidak tercapainya hasil yang baik.
Sarana prasarana di sekolah lengkap tersedianya 2 matras, materi kayang ini
dilakukan di lapangan.

6

Menurut peniliti, gejala ini tidak dapat dianggap sebagai hal yang biasa.
Apabila hal ini dibiarkan berlarut - larut dikuatirkan akan semakin menurunkan
hasil belajar siswa secara umum. Perlu dicari solusi yang tepat dalam masalah ini,
agar siswa lebih tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran pendidikan
jasmani, tertutama pada materi kayang dalam pembelajaran senam lantai. Dalam
hal ini salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah
tersebut adalah dengan meningkatkan kualitas pembelajaran materi kayang pada
senam lantai melalui variasi pembelajaran.
Untuk itu peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian ilmiah dengan
judul “Upaya Peningkatan Hasil Belajar kayang Dalam Pembelajaran Senam
Lantai Melalui Variasi Pembelajaran Pada Siswa Kelas X SMA Swasta Eria
Medan Tahun Ajaran 2013/2014”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah diatas maka peniliti dapat
mengidentifikasi beberapa masalah yang timbul antara lain :
1. Kurangnya variasi dalam pembelajaran kayang.
2. Kurangnya keberanian siswa melakukan kayang.
3. Kurangnya minat siswa melakukan kayang.
4. Masih banyak siswa yang belum memahami materi kayang.
5. Kesulitan guru dalam melakukan evaluasi kepada setiap siswa.

7

6. Rendahnya nilai belajar siswa terutama dalam pembelajaran kayang di
kelas X SMA Swasta Eria Medan Tahun Ajaran 2013/2014.

C. Pembatasan Masalah
Dengan melihat banyaknya faktor-faktor yang menjadi akar permasalahan
seperti yang disebutkan terdahulu maka peneliti membatasi masalah yang ada
dengan

mempertimbangkan

waktu,

biaya

serta

kemampuan

peneliti

mempersiapkan referensi. Oleh karena itu dalam penelitian ini peneliti hanya
mengkaji

tentang

“Upaya

Peningkatan

Hasil

Belajar

Kayang

Dalam

Pembelajaran Senam Lantai Pada Siswa Kelas X SMA Swasta Eria Medan
Tahun Ajaran 2013/2014”

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah dalam penelitian ini, perumusan
masalah merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk mencapai hasil suatu
penelitian. Jadi yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah
“Bagaimanakah Penerapan Proses Variasi Pembelajaran Dapat Meningkatkan
Hasil Belajar Kayang pada pembelajaran Senam Lantai Pada Siswa Kelas X SMA
Swasta Eria Medan Tahun Ajaran 2013/2014”.

8

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan peneliti ini adalah untuk
mengetahui : Upaya Peningkatan Hasil Belajar Kayang Dalam Pembelajaran
Senam Lantai Melalui Variasi Pembelajaran Pada Siswa Kelas X SMA Swasta
Eria Medan Tahun Ajaran 2013/2014.

F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini antara lain :
1. Sebagai bahan pertimbangan untuk pihak sekolah SMA Swasta Eria Medan
Tahun Ajaran 2013/2014 dalam menerapkan pembelajaran di sekolah
dengan menggunakan variasi pembelajaran..
2. Sebagai bahan masukan kepada guru-guru di SMA Swasta Eria Medan
untuk menerapkan sistem pembelajaran yang lebih baik nantinya.
3. Sebagai bahan informasi dan pustaka untuk para peniliti-peniliti selanjutnya
dalam melakukan penilitian.
4. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan peniliti.

9

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari data rata-rata dan persentase hasil proses
pembelajaran kayang dapat disimpulkan bahwa materi kayang melalui variasi
pembelajaran seperti tutor sebaya dengan bertumpuh didinding, dan bantuan
teman

dapat

memberikan

pengaruh

secara

signifikan

terhadap

proses

pembelajaran dalam materi kayang bagi siswa kelas X SMA Swasta Eria Medan
dengan nilai rata-rata pada kondisi 72 % (Tidak meningkat), pada pelaksanaan
pos-test I nilai rata-rata siswa tes awal meningkat menjadi 50% (Tidak
meningkat), dan pada pelaksanaan pos-test II nilai rata-rata siswa telah mencapai
86,84% (Meningkat). Dari hasil variasi pembelajaran diatas maka hasil
pembelajaran meningkat.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti menyarankan :
1. Agar

guru

Pendidikan

Jasmani

hendaknya

pelaksanaan

kayang

pembelajaran senam lantai disajikan dalam bentuk variasi pembelajaran.
2. Agar siswa SMA Swasta Eria Medan untuk lebih giat dan bersemangat
dalam menyerap materi khususnya kayang pada pembelajaran senam
lantai.
3. Agar guru Penjas di sekolah memperhatikan dan mengembangkan metode
mengajar yang lebih baik.

53

54

DAFTAR PUSTAKA
Agus Kristianto,(2010). Penelitian Tindakan Kelas. Penerbit Bumi Aksara
Jakarta
Abdul Kadir Ateng (1992).Asas dan Landasan Pendidikan Jasmani. Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek
Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Adang Suherman (2000). Dasar-Dasar Penjaskes. Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian
Proyek Penataran Penataran Guru SLTP Setara D-III.
Arsyad, A., (2007). Media Pembelajaran, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Arikunto.S., Suhardjono, Supriadi. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Penerbit
Bachtiar, Harsja W. (2008). Media Pendidikan. PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Djamarah dan Zein. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Penerbit Rineka
Cipta.
Edward, dkk. (2003). Belajar dan Pembelajaran. Medan, Fakultas Ilmu Pendidikan
Hamalik, Oemar (2010). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Hasibuan J.J dan Nodjiono (1986). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Muhibbinsyah (2010). Psikologi Pendidikan. Penerbit PT Remaja Rosdakarya,
Bandung.
Muhajir. (2006). Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. SMA kelas X.
Penerbit Erlangga. Jakarta.
Nana Sudjana.(2009).Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung : PT
Remaja Rosdakarya
Sudjana (2002). Metoda Statistika. Tarsito, Bandung.

55

Supandi (1992). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan kesehatan.
Depdikbud. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga
Kependidikan.
Suryosubroto B. (2009). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Rineka cipta, Jakarta
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-fakor yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka
Cipta.
Soepartono. (2000). Sarana dan Prasarana Olahraga. Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Sedang Drs.Imam Hidayat dalam bukunya Penuntun Pelajaran Praktek Senam,
STO Bandung, Maret 1970.
Suryosubroto. B. (1997). Proses Belajar Mengajar Di sekolah. Jakarta : Rineka
Cipta.
Tim Pengajar Unimed. (2010).Filsafat Pendidikan. Penerbit PPs Unimed. Medan.
Tim Penyusun Fakultas Ilmu Keolahragaan. (2007). Buku Pedoman Penulisan
Skripsi. Medan: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
www.jevuska.com/2011/12/04/olahraga-kayang