PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES DENGAN MODEL EKSPOSITORI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI OLEH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BERASTAGI TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.
PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES DENGAN MODEL EKSPOSITORI TERHADAP
KEMAMPUAN MENULIS PUISI OLEH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BERASTAGI
TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH
Wery Agusnius Sinaga 208111090
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2012
(2)
(3)
(4)
(5)
ABSTRAK
Wery Agusnius Sinaga, NIM 208111090. Perbandingan Model Pembelajaran Examples Non Examples dengan Model Ekspositori Terhadap Kemampuan Menulis Puisi oleh Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Berastagi Tahun Pembelajaran 2011/2012. Skripsi. Medan. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan Model Examples Non Examplesdengan Model Ekspositori Terhadap Kemampuan Menulis Puisi oleh Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Berastagi Tahun Pembelajaran 2011/2012. Sampel yang dilibatkan dalam penelitian ini terdiri dari 80 siswa yang terdiri atas kelas eksperimen dan kelas kontrol yang diambil secara random sampling.
Metode yang dilakukan adalah metode eksperimen semu atau Quasi eksperimen. Rumus yang digunakan adalah uji “t” sebagai berikut
Dari pengolahan data diperoleh nilai rata-rata postest kelas eksperimen =78, standart deviasi 8,3 yakni kategori sangat baik = 30 %, baik = 57,5 %, cukup = 12,5 %. Nilai rata-rata kelas kontrol 70 standart deviasi 8,3 yakni kategori sangat baik = 15 %, baik = 47,5%, dan cukup = 3,5 %. Berdasarkan uji normalitas kelas eksperimen dan kelas kontrol dinyatakan berdistribusi normal. Kemudian berdasarkan uji homogenitas dinyatakan bahwa sampel berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan uji homogenitas dilakukan maka diketahui t0 sebesar 4,25. Selanjutnya,t0 tersebut dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikansi 5 % = 2,02 dan taraf signifikansi1% =2,71, dengan demikian thitung> ttabel yakni 2,02<4,25 > 2,71. Maka hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.
Maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan Model Examples Non Examples lebih baik dibandingkan Model Ekspositori Terhadap Kemampuan Menulis Puisi oleh Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Berastagi Tahun Pembelajaran 2011/2012.
(6)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa berkat kasih dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Examples Non Examples dengan Model Ekspositori Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Oleh Siswa Kleas VII SMP Negeri 1 Berastagi Tahun Pembelajaran 2011/2012”. Skripsi ini merupakan karya ilmiah yang harus diselesaikan sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni, Unimed. Disamping persyaratan akademis, adalah juga ungkapan tanggung jawab penulis sebagai seorang akademisi, melalui usaha penelitian ilmiah yang diharapkan peneliti dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis tidak terlepas dari hambatan-hambatan dan kesulitan. Namun, dengan usaha dan kerja keras yang maksimal serta bantuan dari banyak pihak, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Maka pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, rasa hormat dan ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada:
Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
Ibu Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni.
Bapak Drs. Zulkifli, M.Sn., selaku Pembantu Dekan I Fakultas Bahasa dan Seni.
Bapak Drs. Basyaruddin, M.Pd., selaku Pembantu Dekan II Fakultas Bahasa dan Seni.
Bapak Dr. Daulat Saragih, M.Hum., selaku Pembantu Dekan III Fakultas Bahasa dan Seni.
Ibu Dr. Rosmawaty, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia sekaligus
dosen Pembimbing Akademik.
Bapak Drs. Sanggup Barus, M.Pd., selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Bapak Dr. Abdurahman AS, M.Hum., selaku Ketua Program Studi Pendidikan.
Bahasa dan Sastra Indonesia.
Bapak Prof. Dr. Biner Ambarita, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis mulai dari pengajuan judul, pembuatan outline, proposal penelitian, hingga selesainya skripsi ini .
Bapak Drs. Tingkos Sinurat, M.Pd. Selaku dosen pembimbing akademik sekaligus yang
telah dianggap sebagai orang tua bagi penulis dan memberikan masukan kepada penulis hingga selesainya skripsi ini.
Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
Bapak Kepala Sekolah dan Guru SMP Negeri 1 Berastagi yang telah banyak memberikan kemudahan dalam mengumpulkan data penelitian.
Teristimewa kepada kedua orang tua terkasih yang sangat penulis banggakan, yang dengan ketegarannya mencurahkan kasih sayang, motivasi, memberikan dukungan materi dan moril kepada penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.
Kepada keluargaku yang terkasih, (Julfianus Sinaga, Joel Rivandi Sinaga, Rio Anggita Sinaga), dan seluruh keluarga besar yang telah banyak memberikan motivasi, dukungan dan doanya kepada penulis.
Kepada sahabat-sahabat terbaikku: Elyud Pinem, Elon, Betty, Indah. Julinton Sianturi, Marta, Ulan, terimakasih atas kebersamaan kita selama ini, juga bantuan dan motivasinya
(7)
serta telah menemani penulis selama menjalani perkuliahan baik dalam suka maupun duka hingga selesainya skripsi ini.
Kepada (Emi Ginting), terimakasih buat motivasi, dukungan dan doa yang selalu diberikan
kepada penulis, juga atas kebersamaan kita selama ini hingga terselesainya skripsi ini.
Teman-teman seperjuanganku kelas B Reguler stambuk 2008 yang telah banyak memberikan
masukan dalam menyelesaikan skripsi ini.
Seluruh teman-teman mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia stambuk 2008, FBS UNIMED.
Semua orang yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu.
Terimakasih atas dukungan doa dan motivasinya. Penulis tidak dapat membalas semua jasa, bantuan, kebaikan, dan pengorbanan yang diberikan kepada penulis, kiranya Tuhan yang akan membalas semua itu. Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi perkembangan dan kemajuan dunia pendidikan di Indonesia.
Medan, Agustus 2012 Penulis,
Wery Agusnius Sinaga NIM 208111090
(8)
DAFTAR ISI
Abstrak...i
Kata Pengantar………..ii
Daftar Isi………....iv
Daftar Tabel...viii
Daftar Gambar...ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah... .5
C. Pembatasan Masalah... 6
D. Rumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 8
A. Kerangka Teoretis ... 8
1. Kemampuan Menulis ... 8
2. Pengertian Puisi... .9
a. Unsur-unsur Puisi ... 11
b. Puisi Cinta Keindahan Alam ... 16
3. Kemampuan Menulis Puisi... 16
4. Penilaian Kemampuan Menulis Puisi ... 17
5. Model Pembelajaran Menulis Puisi ... 19
6. Model Pembelajaran Examples Non Examples ... 21
(9)
b. Langkah-langkah Model Pembelajaran Examples Non Examples.24 7. Langkah-langkah Model Pembelajaran Menulis puisi menggunakan
Model Pembelajaran Examples Non Examples ... 24
8. Model Pembelajaran Ekspositori... 26
a. Pengertian Model Ekspositori ... 26
B. KerangkaKonseptual ... 27
C. Hipotesis penelitian ... 29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 31
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31
a. Lokasi... 31
b. Waktu Penelitian ... 31
B. Populasi dan Sampel... 31
a. Populasi... 31
b. Sampel Penelitian ... 32
C. Definisi Operasional Penelitian... 33
D. Metode Penelitian... 34
E. Desain Penelitian ... 35
F. Instrumen Penelitian ... 36
a. Jalannya Eksperimen ... 37
b. Teknik Pengambilan Data ... 43
G. Teknik Analisis Data ... 47
BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN ... 53
A....Des kripsi Data... 53
(10)
1...Des
kripsi kelas eksperimen... 53 2....Des
kripsi kelas kontrol ... 55 B....Ana
lisis Data ... 57 1....Kel
as Eksperimen ... 57 a....Rat
a-rata (Mean) ... 57 b....Sta
ndar Deviasi... 58 c....Sta
ndar Error ... 58 2...Kel
as Kontrol... 60 a....Rat
a-rata (mean)... 61 b....Sta
ndar Deviasi... 61 c....Sta
ndar Error ... 62 3....Uji
(11)
a...Uji
Normalitas Data kelas Eksperimen... 64 b....Uji
Normalitas Data keaas Kontrol ... 66 4....Uji
Homogenitas
a....Var ians Gabungan Sampel... 69 b....Har
ga Satuan B... 70 c....Uji
Barlet... 70 5....Pen
gujian Hipotesis... 71 C...Te
muan Penelitian
1....Pen erapan Model Pembelajaran Examples Non ExamplesTerhadap Kemampuan Menulis Puisi Keindahan Alam ... 72 2....Pen
erapan Model Ekspositori Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Keindahan Alam... 75 Model Pembelajaran Examples Non Examples dibandingkan dengan model Ekspositori... 77
(12)
D...Pe
mbahasan Hasil Penelitian ... 84 BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 91 A....Sim
pulan ... 91 B....Sar
an ... 92
(13)
DAFTAR TABEL
TABEL I PERINCIAN POPULASI PENELITIAN...….………....32
TABEL II DESAIN EKSPERIMEN……….36
TABEL III JALANYA PEMBELAJARAN MENULIS PUISI di KELAS EKSPERIMEN………....37
TABEL IV JALANYA PEMBELAJARAN MENULIS PUISI di KELAS KONTROL...………....41
TABEL V KISI-KISI PENILAIAN……..……...………...44
TABEL VI RENTANG SKOR DAN KATEGORI PENILAIAN .…...…….52
TABEL VII HASIL POSTES KELAS EKSPERIMEN...53
TABEL VIII HASIL POSTES KELAS KONTROL...55
TABEL IX DISTRIBUSI FREKUENSI KELAS EKSPERIMEN...57
TABEL X IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN EKSPERIMEN...60
TABEL XI DISTRIBUSI FREKUENSI KELAS KONTROL...61
TABEL XII IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN KONTROL...63
TABEL XIII ANALISIS DATA KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL..64
TABEL XIV UJI NORMALITAS DATA EKSPERIMEN...65
TABEL XV UJI NORMALITAS DATA KONTROL...67
TABEL XVI PENGUJIAN NORMALITAS DATA PENELITIAN...68
TABEL XVII HARGA-HARGA UJI BARLET...69
TABEL XVIII PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN...72
TABEL XIX PERSENTASE RATA-RATA PEROLEHAN SKOR...78
TABEL XX, XXI PERSENTASE SKOR TEMA DAN DIKSI...79
TABEL XXII PERSENTASE SKOR GAYA BAHASA...81
(14)
(15)
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Melalui bahasa tiap orang dapat mengungkapkan dan mengekspresikan apa yang telah dipikirkan, dilihat, dialami, dan dirasakan. Dalam belajar berbahasa, siswa dituntut untuk memiliki 4 (empat) kompetensi, yakni kompetensi membaca, menulis, menyimak, dan berbicara. Keempat keterampilan tersebut saling berhubungan satu sama lain.
Keterampilan menulis merupakan salah satu standar kompetensi yang terdapat dalam kurikulum Sekolah Menengah Pertama kelas VII bidang studi Bahasa Indonesia. Salah satu kompetensi dasarnya adalah siswa mampu menulis puisi. Dengan demikian keterampilan menulis puisi merupakan salah satu aspek yang harus dikuasai siswa.
Puisi merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan keterampilan menulis. Melalui puisi siswa diberikan kebebasan untuk menuangkan pikiran atau idenya dalam bentuk uraian dengan kalimat sederhana tetapi tidak menyimpang dari tema atau makna dan unsur-unsur yang membangun puisi. Dengan keterampilan menulis puisi, siswa mampu menikmati dan memanfaatkannya agar dapat mengembangkan kepribadian dan memperluas wawasan kehidupan serta meningkatkan kemampuan berbahasa siswa.
Seperti pengertiannya, puisi adalah ungkapan pikiran dan perasaan hasil perenungan (refleksi) oleh penulis dengan menggunakan bahasa yang padat dan singkat serta mementingkan keindahan dalam menulis puisi tersebut. Untuk itu di dalam menulis puisi seorang siswa belajar dan banyak berlatih menulis puisi baik di lingkungan sekolah untuk mengasah keterampilan menulis puisi.
Berdasarkan pengalaman dan pengamatan peneliti, masih banyak siswa yang kesulitan untuk menulis puisi. Siswa menganggap menulis puisi merupakan suatu hal yang menakutkan dan menyeramkan. Hal ini disebabkan karena siswa belum mampu menyatakan
(16)
2
gagasan secara sempurna baik lisan maupun tulisan. Pada kenyataannya masih banyak siswa yang kurang mampu dalam menulis puisi yang disebabkan oleh beberapa faktor, yakni kurangnya latihan dalam menulis puisi dan kurang menariknya metode pembelajaran yang guru terapkan dalam pembelajaran menulis puisi. Pembelajaran tentang menulis puisi yang diterapkan oleh guru lebih berorientasi pada teori dengan menggunakan metode ceramah sehingga siswa merasa bosan dalam kegiatan belajar mengajar dan siswa tidak termotivasi untuk menulis puisi. Hal inilah yang menyebabkan kurang maksimalnya hasil belajar siswa dalam menulis puisi. Hal ini sesuai dengan pendapat Barnas (Http//bartombs.wordpress.com) yang mengatakan bahwa,
Kemampuan menulis siswa SMP adalah yang paling terpuruk diantara bentuk keterampilan bahasa yang lainnya.Rendahnya kemampuan menulis siswa disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, mereka kurang tertarik dengan kegiatan menulis karena motivasi belajar yang kurang. Kedua, pembelajaran keterampilan menulis belum dipandang sebagai sebuah masa depan. Ketiga, kurangnya inovasi guru dalam meningkatkan motivasi dan bimbingan terhadap kemampuan menulis siswa, serta keempat, strategi pembelajaran menulis dianggap monoton dan membosankan
Hal ini dibuktikan dalam penelitian yang dilakukan oleh Sutriani Martina dengan judul penelitian, ”Kemampuan Menulis Puisi dengan Media Lingkungan Sekitar Siswa kelas VIII SMP Swasta Panti Harapan Lawe Desky Kota Cane Tahun Pembelajaran 2007/2008”. Di dalam penelitian tersebut, terlihat bahwa kemampuan menulis puisi dengan media lingkungan siswa masih rendah dan menunjukkan nilai rata-rata 54,42. Hal ini sangat perlu mendapat perhatian dari guru.
(17)
3
Untuk mengatasi masalah ini, guru sebagai tenaga pendidik haruslah memberikan langkah-langkah yang dapat membantu siswa agar mampu menulis puisi. Siswa sebaiknya diberi kebebasan untuk menciptakan dan mengkontruksi pengetahuannya terhadap menulis puisi. Kemudian guru akan mendorong dan kemudian memfasilitasi agar pengetahuan siswa sesuai dengan yang diharapkan kurikulum. Setelah peneliti amati, ternyata salah satu kendala yang dialami siswa adalah metode belajar yang digunakan guru tidak bervariasi, sebaiknya metode belajar digunakan dengan model-model berupa gambar atau objek yang lain untuk menarik perhatian siswa terhadap pembelajaran, misalnya gambar matahari atau gambar-gambar yang digemari oleh siswa. Hal ini menjadi suatu motivasi bagi siswa sehingga siswa menciptakan kata-kata dari objek yang dilihatnya. Kata-kata tersebut dirangkai dan dibuat menjadi sebuah puisi yang memiliki unsur-unsur puisi yang baik dan benar. Oleh karena itu, guru sebaiknya mampu menggunakan model-model pembelajaran dalam menulis puisi di dalam kelas sehingga tercipta proses pembelajaran yang diharapkan.
Berdasarkan pengamatan dan pengalaman penulis tentang model–model pembelajaran
yang ada pada saat sekarang ini, ada banyak model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis puisi. Beberapa model pembelajaran yang dapat diterapkan dan dianggap mampu meningkatkan kemampuan menulis puisi diantaranya: model pembelajaran kooperatif (cooperative learning), model khayalan visual, model webbing dan masih banyak model pembelajaran lain yang dapat diterapkan dalam pembelajaran menulis puisi.
Setiap model pembelajaran pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing dalam penerapannya di dalam kelas. Oleh karena itu, guru dituntut agar mampu memilih model pembelajaran yang efektif dan menarik dalam pembelajaran puisi, sehingga siswa termotivasi untuk menulis puisi. Dari banyaknya model pembelajaran yang dapat
(18)
4
diterapkan dalam pembelajaran menulis puisi, salah satu model yang paling dianggap penulis efektif dan kreatif dalam menulis puisi yakni melalui model pembelajaran examples non examples.
Model pembelajaran examples non examples adalah model pembelajaran yang bertujuan untuk mempersiapkan siswa secara cepat dengan menggunakan 2 hal yang terdiri dari examples (contoh) dan non examples (bukan contoh). Examples memberikan gambaran akan sesuatu yang menjadi contoh dari suatu materi yang sedang dibahas sedangkan non examples memberikan gambaran akan sesuatu yang bukanlah contoh dari suatu materi yang sedang dibahas, namun memiliki peranan penting menjadi suatu konsep membentuk contoh dari suatu materi yang sedang dibahas .
Examples non examples adalah cara mengajar yang menitikberatkan pada penggunaan contoh-contoh yang didapat dari gambar, kemudian guru memberi petunjuk dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengkontruksi pengetahuannya terhadap gambar atau objek tersebut, kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpasangan untuk mengevaluasi hasil dari analisis gambar tersebut. Dengan model pembelajaran examples non examples ini diharapkan membawa dampak baik terhadap kemampuan menulis puisi.
Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik mengadakan penelitian dengan judul ”Perbandingan Model Pembelajaran Examples Non Examples dengan Model Ekspositori Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Berastagi Tahun Pembelajaran 2011/2012”
(19)
5
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi Masalah merupakan hal yang sangat penting dari sebuah penelitian. Identifikasi masalah dilakukan agar penelitian lebih efektif dan fokus pada satu indikator. Berdasarkan latar belakang masalah penelitian ini, maka masalah tersebut dapat diidentifikasi seperti di bawah ini:
1. Kemampuan siswa dalam menulis puisi masih kurang
2. Siswa mengalami kesulitan dalam menulis puisi
3. Siswa sulit memunculkan ide atau gagasan (mengkontruksi)
4. Metode atau model yang digunakan guru dalam pembelajaran menulis puisi tidak bervariasi dan berorientasi pada penguasaan teoritis (ekspositori)
5. Model Pembelajaran Examples Non Examples merupakan salah satu model pembelajaran yang dianggap dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi.
C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas, selanjutnya penelitian perlu pembatasan masalah. Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Perbandingan Model Pembelajaran Examples Non Examples dengan model Ekspositori yang digunakan dalam Pembelajaran Menulis Puisi dengan tema Cinta keindahan alam oleh Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Berastagi Tahun Pembelajaran 2011/2012.
(20)
6
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pembatasan masalah diatas, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana kemampuan menulis puisi dengan menggunakan model pembelajaran examples non examples oleh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Berastagi?
2. Bagaimana kemampuan menulis puisi dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori oleh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Berastagi?
3. Apakah model examples non examples lebih baik dibandingkan dengan model ekspositori dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Berastagi
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah suatu pedoman yang pada hakikatnya untuk mencapai sasaran penelitian yang akan dilakukan.Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk menggambarkan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Berastagi Tahun Pembelajaran 2011/ 2012 dalam menulis puisi dengan menggunakan model examples non examples
2. Untuk menggambarkan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Berastagi Tahun Pembelajaran 2011/ 2012 dalam menulis puisi dengan menggunakan metode ekspositori
3. Untuk membandingkan penggunaan model pembelajaran examples non examples dengan model ekspositori terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Berastagi Tahun Pembelajaran 2011/ 2012.
(21)
7
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi sekolah, khususnya guru Bahasa Indonesia guna meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi.
2. Sebagai bahan pertimbangan serta referensi yang relevan sekaligus menambah pengetahuan tentang model pembelajaran examples non examples
3. Menambah pengetahuan bagi peneliti sendiri sebagai calon guru Bahasa Indonesia untuk menggunakan model pembelajaran examples non examples dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
(22)
89
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN A. SIMPULAN
Berdasarkan rumusan masalah, temuan penelitian, dan hasil penelitian tentang Perbandingan Model Pembelajaran Examples Non Examples dengan Model Ekspositori terhadap Kemampuan Menulis Puisi Keindahan Alam Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Berastagi Tahun Pembelajaran 2011/2012, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Kemampuan menulis puisi keindahan alam siswa kelas VII SMP Negeri 1 Berastagi Tahun Pembelajaran 2011/2012 dengan menggunakan model pembelajaran examples non examples, dikategorikan baik (B) dengan nilai rata-rata 78 dan berdasarkan nilai KKM berada dalam kategori tuntas. 2. Kemampuan menulis puisi keindahan alam siswa kelas VII SMP Negeri 1
Berastagi Tahun Pembelajaran 2011/2012 dengan menggunakan model ekspositori, dikategorikanbaik (b), namun apabila dibandingkan dengan standard KKM yang harus mencapai nilai rata-rata 75, penggunaan model eksopistori dianggap kurang efektif, hal ini didukung dengan nilai rata-rata siswa yang hanya mencapai nilai 70 dan berdasarkan nilai KKM berada dalam kategori tidak tuntas.
3. Model pembelajaran examples non examples terhadap kemampuan menulis puisi keindahan alam siswa kelas VII SMP Negeri 1 Berastagi Tahun Pembelajaran 2011/2012 lebih baik daripada model ekspositori.
(23)
90
B. Saran
Dari hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Berastagi, maka di bawah ini diuraikan beberapa saran yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan pembelajaran menulis paragraf argumentasi.
1. Hasil belajar menulis puisi keindahan alam siswa meningkat dengan menggunakan model examples non examples. Oleh karena itu, guru mata pelajaran bahasa Indonesia disarankan menggunakan model pembelajaran tersebut untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi.
2. Siswa masih membutuhkan motivasi dari lingkungan dan contoh-contoh gambar untuk terampil menulis. Oleh karena itu, kemampuan menulis puisi keindahan alam siswa ditingkatkan lagi dengan mengadakan perlombaan menulis puisi. Hal itu dapat dilakukan dengan memperbanyak latihan menulis, memberi contoh puisi utuh dan memberi gambar yang dapat merangsang pemikiran siswa, dan lebih banyak berdiskusi untuk memecahkan masalah kepasifan siswa.
3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut oleh peneliti lain guna memberi masukan yang konstruktif bagi dunia pendidikan, khususnya dalam meningkatkan keterampilan siswa menulis puisi keindahan alam.
(24)
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
Ambarita, Biner. 2008. Berbagai Pendekatan dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Jilid II. Medan : USU Press
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Bumi
Aksara
Djojosuroto, Kinayati. 2006. Pengajaran Puisi Analisis dan Pemahaman. Bandung: Nuansa
Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta : Rajawali Pers
Sudjana, N. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Jakarta: Pustaka
Pelajar
Trianto. 2007. Model-model pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontriktivisik. Jakarta : Prestasi
Pustaka
Waluyo, Herman J. 1987. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga
Waluyo, Herman J. 2002. Apresiasi Puisi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
http://elearning.unesa.ac.id/myblog/alim-sumarno/model-pembelajaran-kooperatif
(25)
RIWAYAT HIDUP
Wery Agusnius Sinaga dilahirkan pada tanggal 03 Agustus 1990 di kota Berastagi, Sumatera Utara. Menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri 040457 Berastagi pada tahun 2002. Kemudian ia melanjutkan pendidikannya di SLTP Negeri 1 Berastagi. Pada tahun 2005 beliau berhasil lulus testing masuk SMA favorit di kota kelahirannya yakni, SMA Negeri 1 Berastagi. Berangkat dari kecintaannya akan dunia pendidikan serta dorongan semangat dari kedua orang tuanya tercinta yakni Kayaman Sinaga dan Gokmin Br Manik, beliau termotivasi untuk melanjutkan studinya ke tingkat perguruan tinggi. Hingga pada tahun 2008 beliau berhasil memasuki sebuah perguruan tinggi negeri ternama di kota Medan, Universitas Negeri Medan. Berkat semangat, perjuangan, kerja keras, serta doa, beliau berhasil menyelesaikan studinya pada tahun 2012 dengan menyandang prestasi sebagai mahasiswa yang tercepat lulus sidang meja
hijau pada kelas reguler stambuk 2008 dengan judul skripsi “Perbandingan Model
Pembelajaran Examples Non Examples dengan Model Ekspositori Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Oleh Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Berastagi Tahun Pembelajaran 2011/2012.”
(1)
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pembatasan masalah diatas, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana kemampuan menulis puisi dengan menggunakan model pembelajaran examples non examples oleh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Berastagi?
2. Bagaimana kemampuan menulis puisi dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori oleh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Berastagi?
3. Apakah model examples non examples lebih baik dibandingkan dengan model ekspositori dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Berastagi
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah suatu pedoman yang pada hakikatnya untuk mencapai sasaran penelitian yang akan dilakukan.Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk menggambarkan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Berastagi Tahun Pembelajaran 2011/ 2012 dalam menulis puisi dengan menggunakan model examples non examples
2. Untuk menggambarkan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Berastagi Tahun Pembelajaran 2011/ 2012 dalam menulis puisi dengan menggunakan metode ekspositori
3. Untuk membandingkan penggunaan model pembelajaran examples non examples dengan model ekspositori terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Berastagi Tahun Pembelajaran 2011/ 2012.
(2)
7
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi sekolah, khususnya guru Bahasa Indonesia guna meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi.
2. Sebagai bahan pertimbangan serta referensi yang relevan sekaligus menambah pengetahuan tentang model pembelajaran examples non examples
3. Menambah pengetahuan bagi peneliti sendiri sebagai calon guru Bahasa Indonesia untuk menggunakan model pembelajaran examples non examples dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
(3)
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN A. SIMPULAN
Berdasarkan rumusan masalah, temuan penelitian, dan hasil penelitian tentang Perbandingan Model Pembelajaran Examples Non Examples dengan Model Ekspositori terhadap Kemampuan Menulis Puisi Keindahan Alam Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Berastagi Tahun Pembelajaran 2011/2012, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Kemampuan menulis puisi keindahan alam siswa kelas VII SMP Negeri 1 Berastagi Tahun Pembelajaran 2011/2012 dengan menggunakan model pembelajaran examples non examples, dikategorikan baik (B) dengan nilai rata-rata 78 dan berdasarkan nilai KKM berada dalam kategori tuntas. 2. Kemampuan menulis puisi keindahan alam siswa kelas VII SMP Negeri 1
Berastagi Tahun Pembelajaran 2011/2012 dengan menggunakan model ekspositori, dikategorikanbaik (b), namun apabila dibandingkan dengan standard KKM yang harus mencapai nilai rata-rata 75, penggunaan model eksopistori dianggap kurang efektif, hal ini didukung dengan nilai rata-rata siswa yang hanya mencapai nilai 70 dan berdasarkan nilai KKM berada dalam kategori tidak tuntas.
3. Model pembelajaran examples non examples terhadap kemampuan menulis puisi keindahan alam siswa kelas VII SMP Negeri 1 Berastagi Tahun Pembelajaran 2011/2012 lebih baik daripada model ekspositori.
(4)
90
B. Saran
Dari hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Berastagi, maka di bawah ini diuraikan beberapa saran yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan pembelajaran menulis paragraf argumentasi.
1. Hasil belajar menulis puisi keindahan alam siswa meningkat dengan menggunakan model examples non examples. Oleh karena itu, guru mata pelajaran bahasa Indonesia disarankan menggunakan model pembelajaran tersebut untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi.
2. Siswa masih membutuhkan motivasi dari lingkungan dan contoh-contoh gambar untuk terampil menulis. Oleh karena itu, kemampuan menulis puisi keindahan alam siswa ditingkatkan lagi dengan mengadakan perlombaan menulis puisi. Hal itu dapat dilakukan dengan memperbanyak latihan menulis, memberi contoh puisi utuh dan memberi gambar yang dapat merangsang pemikiran siswa, dan lebih banyak berdiskusi untuk memecahkan masalah kepasifan siswa.
3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut oleh peneliti lain guna memberi masukan yang konstruktif bagi dunia pendidikan, khususnya dalam meningkatkan keterampilan siswa menulis puisi keindahan alam.
(5)
Alwi, Hasan. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
Ambarita, Biner. 2008. Berbagai Pendekatan dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Jilid II. Medan : USU Press
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Bumi Aksara
Djojosuroto, Kinayati. 2006. Pengajaran Puisi Analisis dan Pemahaman. Bandung: Nuansa
Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta : Rajawali Pers
Sudjana, N. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Jakarta: Pustaka Pelajar
Trianto. 2007. Model-model pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontriktivisik. Jakarta : Prestasi Pustaka
Waluyo, Herman J. 1987. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga
Waluyo, Herman J. 2002. Apresiasi Puisi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
http://elearning.unesa.ac.id/myblog/alim-sumarno/model-pembelajaran-kooperatif
(6)
RIWAYAT HIDUP
Wery Agusnius Sinaga dilahirkan pada tanggal 03 Agustus 1990 di kota Berastagi, Sumatera Utara. Menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri 040457 Berastagi pada tahun 2002. Kemudian ia melanjutkan pendidikannya di SLTP Negeri 1 Berastagi. Pada tahun 2005 beliau berhasil lulus testing masuk SMA favorit di kota kelahirannya yakni, SMA Negeri 1 Berastagi. Berangkat dari kecintaannya akan dunia pendidikan serta dorongan semangat dari kedua orang tuanya tercinta yakni Kayaman Sinaga dan Gokmin Br Manik, beliau termotivasi untuk melanjutkan studinya ke tingkat perguruan tinggi. Hingga pada tahun 2008 beliau berhasil memasuki sebuah perguruan tinggi negeri ternama di kota Medan, Universitas Negeri Medan. Berkat semangat, perjuangan, kerja keras, serta doa, beliau berhasil menyelesaikan studinya pada tahun 2012 dengan menyandang prestasi sebagai mahasiswa yang tercepat lulus sidang meja hijau pada kelas reguler stambuk 2008 dengan judul skripsi “Perbandingan Model Pembelajaran Examples Non Examples dengan Model Ekspositori Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Oleh Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Berastagi Tahun Pembelajaran 2011/2012.”