PENERAPAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR DASAR-DASAR GAMBR TEKNIK PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM PROGRAM KEAHLIAN GAMBAR BANGUNAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM-BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

MENERAPKAN DASAR-DASAR GAMBAR TEKNIK (MDGT) PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN GAMBAR

BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM TAHUN PELAJARAN

2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

ERWIN RBP TAMPUBOLON NIM. 508 111 021

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2013


(2)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM-BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

MENERAPKAN DASAR-DASAR GAMBAR TEKNIK (MDGT) PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN GAMBAR

BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM TAHUN PELAJARAN

2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

ERWIN RBP TAMPUBOLON NIM. 508 111 021

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2013


(3)

tn****.

PEilG$g*sail

stu$riini@#

snFws5

*nF T*strItffi,txs * tssrL

5B

fil

tzt

*wrwffiTeW4mProgrwWi$.I

eh*

T,.W-

{hft#

}egpd S'{&

rryqc*sWMiSu'ffi

t@@htutujenPetffi*m

il@

JmroiHl3

lkfeffisb{nrl

fil.erfiqfuqp.,il['S$


(4)

(5)

i ABSTRAK

Erwin RBP Tampubolon. NIM. 508111021. Penerapan Metode Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Menggambar Dasar-Dasar Gambr Teknik Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Program Keahlian Gambar Bangunan Tahun Pelajaran 2012/2013.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Menggambar Teknik Dasar siswa kelas X di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam dengan menerapkan Metode Prolem Based Learning.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/ 2013 dengan jumlah siswa sebanyak 34 orang, metode penelitian ini bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui rata-rata hasil belajar siswa pada saat penelitian dilaksanakan.

Sebelum penelitian ini dilakukan terlebih dahulu tes belajar menggambar teknik dasar di uji cobakan dilanjutkan dengan uji validitas dan reabilitas. Untuk perhitungan uji validitas butir digunakan rumus Biserial dan uji reabilitas digunakan K-R 20. Suatu butir tes dikatakan valid apabila rhitung > rtabel pada taraf

signifikan 5%.

Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini digunakan teknik analisis data secara deskriptif. Dalam hal ini peneliti menggunakan analisis statistic deskriptif yaitu mencari nilai rata-rata dan persentase keberhasilan belajar.

Dimana dengan menerapkan Model Pembelajaran Problem Based Learning pada siklus I aktivitas belajar siswa belum mengalami peningkatan, tetapi setelah dilakukan siklus II aktivitas siswa meningkat dimana rata-rata aktivitas belajar siswa siklus I diperoleh 62,35% dari 34 siswa dan pada siklus II meningkat menjadi 82,65% dengan rata-rata peningkatan 20,30%.

Rata-rata hasil belajar siswa setelah dilakukan penerapan Model Problem Based Learning adalah mengalami peningkatan dimana dari siklus I rata-rata hasil belajar siswa 68,18 meningkat menjadi 85,44 dengan rata-rata peningkatan penguasaan materi pada siklus I dan siklus II sebesar 17,26. Dari hasil peningkatan hasil belajar tersebut berarti menggunakan Model Pembelajaran

Problem Based Learning pada mata pelajaran Dasar-Dasar Gambar Teknik mengalami peningkatan.


(6)

KATA PENGANTAR

Kerendahan hati dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasihNya lah penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.

Adapun skripsi yang diberi judul ”Penerapan Metode Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Menerapkan Dasar-Dasar Menggambar Taknik (MDGT) Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2012/2013” “ ditulis adalah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari kesempurnaan. Jadi, untuk itu, penulis sangat mengharapkan adanya saran maupun kritikan yang bersifat konstruktif dalam menyempurnakan penulisan skripsi ini.

Dalam proses skripsi ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik berupa materi, dukungan moril dan informasi. Dalam kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada:

1. Drs. Sorgang Siagian, M.Pd, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan arahan dan bimbingan yang sangat bermanfaat dalam penulisan skripsi ini.

2. Prof. Dr. Abdul Hamid. K, M.Pd, sebagai Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Asri Lubis, ST. M.Pd, Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Dr. Zulkifli Matondang, M.Si, sebagai Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan dan sekaligus sebagai Narasumber.

5. Drs. Nono Sebayang, ST., M.Pd, sebagai Ketua Prodi Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan.


(7)

6. Bapak Drs. Berlin Sitanggang sebagai Dosen Pembimbing Akademik sekaligus sebagai Narasumber.

7. Bapak Drs. Kristian, ST, M.Pd sebagai narasumber.

8. Seluruh dosen dan staf pegawai pada Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan. 9. Kak Nuri Pegawai Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan dan Teknik Sipil,

yang banyak membantu dalam urusan surat menyurat.

10. Bapak dan Ibu pegawai administrasi Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

11. Bapak Drs. Kiniken, M.Pd, Selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Lubuk Pakam yang telah memberikan bantuan dan izin kepada penulis dalam penulisan Skripsi.

12. Bapak/Ibu guru beserta Staf Tata Usaha SMK Negeri 1 Lubuk Pakam yang telah memberikan dorongan dan semangat kepada penulis.

13. Teristimewa kepada orang tua saya tercinta (Drs. Jintar Tampubolon, M.Pd dan Deliana Sirorus) yang telah memberikan motivasi, kasih sayang, dan doa serta dukungan penuh untuk hal yang lebih baik bagi penulis.

14. Kepada Kakak saya Dennita Tampubolon dan adik saya Debora Tampubolon sebagai penyemangat dan motivasi bagi penulis.

15. Yang tercinta Irma Yosephine Banjarnahor,S.P yang telah memberikan dukungan penuh dan motivasi serta doa kepada penulis.

16. Rekan-rekan, Febriyanto (Ojak’s/Si Tiga Baterai), Edi Marwanto O, Rihold Joentak’s, Ichon, Niko Manroe, Rikky Pardede, Rustam Efendi dan Gihon Pangab yang telah banyak memberikan bantuan, dorongan dan masukan bagi penulis.

17. Teman-teman Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan khususnya PTB’08 yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan kepada penulis.

18. Kepada teman-teman di Kampoeng Martubung yang telah memberikan Dorongan, Doa dan Motivasi kepada penulis.


(8)

19. Kepada semua pihak yang turut serta membantu baik moril maupun material kepada penulis sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih, mudah-mudahan penulisan skripsi ini dapat memberikan manfaat dalam mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya di bidang Teknik Bangunan, maupun pengembangan profesi bagi pembaca serta penulis kelak.

Medan, Januari 2013 Penulis,

Erwin RBP Tampubolon NIM. 508 111 021


(9)

v

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

ABSTRAK ………. i

KATA PENGANTAR ………. ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II : KAJIAN PUSTAKA ... 11

A. Kerangka Teoritis ... 11

1. Hakikat Model Pembelajaran PBL ... 11

1.1. Ciri-ciri Model Pembelajaran PBL ... 14

1.2. Langkah-langkah pelaksanaan PBL ... 16

2. Hakikat Hasil Belajar Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik ... ... 17

3. Aktivias Belajar Siswa ………. 25

B. Kerangka Berpikir ... 27


(10)

vi

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ... 30

A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 30

B. Subjek Penelitian ... 30

C. Partisipan ... 30

D. Rancangan Penelitian ... 30

E. Prosedur Penelitian ... 32

F. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ... 36

G.Uji Coba Instrumen Penelitian ... 38

1. Validitas Tes ……….. 38

2. Uji Daya Pembeda Tes ………. 41

3. Indeks Kesukaran Soal ……… 44

4. Reliabilitas ………. 45

H. Teknik Analisis Data ………... 47

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………. 49

A. Hasil Penelitian ……… 49

1.Siklus I ………... 50

1.1. Tahap Perencana ……….. . 50

1.2. Tahap Tindakan ……… 50

1.3. Tahap Pengamatan ……… . 51

1.4. Tahap Refleksi ……….. 56

2. Siklus II ……… 58

1.1. Tahap Perencana ……….. 58

1.2. Tahap Tindakan ……….... 59

1.3. Tahap Pengamatan ……… . 59

1.4. Tahap Refleksi ……… 64


(11)

vii

B. Uji Hipotesis Penelitian ……….. 65 1. Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Menggambar

Teknik Dasar Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam …… ... 65 2. Dapat Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam

Pembelajaran Menggambar Teknik Dasar Siswa Kelas X ProgramKeahlian Teknik Gambar Bangunan SMK

Negeri 1 Lubuk Pakam ………. 66 C. Penbahasan Hasil Penelitian ………... 67

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ……….. 70 B. Saran ………. 71

DAFTAR PUSTAKA ……….. 72 LAMPIRAN


(12)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Perolehan Nilai Hasil Belajar MDGT .…. ... 4

Tabel 2.1. Tahap-Tahap Pelaksanaan PBL ……… ... 16

Tabel 3.1. Kisi-kisi Tes Materi (SIKLUS I) ... 37

Tabel 3.2. Kisi-kisi Tes Materi (SIKLUS II) ... 37

Tabel 3.2. Format Observasi Aktivitas Siswa ... 38

Tabel 4.1. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 52

Tabel 4.2. Rata-rata Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 54

Tabel 4.3. Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 55

Tabel 4.4. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 60

Tabel 4.5. Rata-rata Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 62


(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu alat untuk mewujudkan masyarakat yang berkualitas. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia selalu terus-menerus berusaha meningkatkan kualitas pendidikan, walaupun hasilnya belum memenuhi harapan. Hal itu lebih terfokus lagi setelah diamanatkan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan pada setiap jenis dan jenjang pendidikan. Pendidikan nasional bertujuan mengembangkan kemampuan dan membentuk waktu serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa (UU RI No. 20, Tahun 2003).

Berdasarkan tujuan pendidikan nasional di atas, maka peran guru sangat penting dalam misi pendidikan dan pembelajaran di sekolah selain bertanggung jawab untuk mengatur, mengarahkan dan menciptakan suasana kondusif yang mendorong siswa untuk melaksanakan kegiatan di atas.

Dalam pendidikan nasional terdapat pendidikan formal dan non formal. Pendidikan formal didefenisikan sebagai berikut “pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi” (Suprijanto, 2005). Wujud nyata dari pendidikan formal adalah terlaksanakan proses pembelajaran di kelas, di mana arah


(14)

2

dan sasaran yang akan dicapai sesuai dengan jenjang pendidikan tertentu yang disesuaikan dengan tujuan pendidikan nasional.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah lembaga pendidikan formal yang bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menguasai keterampilan tertentu untuk memasuki lapangan kerja, dunia industri dan sekaligus memberikan bekal untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Menurut Rupert Evans (Tahun 2011) mendefinisikan SMK adalah bagian dari sistem pendidikan yang mempersipkan seseorang agar lebih mempu bekerja pada suatu kelompok pekerjaan atau satu bidang pekerjaan lainnya, hal ini dijabarkan dalam suatu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Sesuai dengan KTSP SMK (2006), SMK yang memiliki tujuan : 1) menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetisi dalam program keahlian yang dipilih, 2) menyiapkan peserta didik agar mampu memiliki karir, ulet, dan gigih dalam kompetensi, beradaptasi dilingkungan kerja dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya, 3) membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan lebih tinggi, 4) membekali peserta didik dengan kompetisi-kompetisi yang sesuai dengan program keahliannya yang dipilih.


(15)

3

Untuk mencapai hal tersebut, maka siswa SMK dituntut untuk lebih memahami dan menguasai setiap mata pelajaran yang diterima disekolah, karena setiap mata pelajaran saling mendukung dan saling mempengaruhi dalam peningkatan ilmu pengetahuan dan keterampilan serta perkembangan sikap dan kepribadiannya sebagai hasil belajar.

Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah proses pembelajaran. Berdasarkan observasi awal, dalam proses pembelajaran siswa kurang didorong berperan aktif dalam kegiatan proses pembelajaran. Proses pembelajaran di kelas diarahkan pada mendengarkan dan menyimak informasi yang disampaikan, hal ini menyebabkan sulit tercapai tujuan pembelajaran. Guru sebagai tenaga kerja pendidik mempunyai tujuan utama dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, yaitu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, dapat menarik minat dan antusias siswa serta memotivasi siswa untuk senantiasa belajar dengan baik, sebab dengan susana yang menyenangkan dapat mencapai prestasi belajar yang optimal. Dari prestasi inilah dapat dilihat bahwa keberhasilan siswa dalam memahami materi pelajaran.

SMK N 1 Lubuk Pakam merupakan salah satu SMK yang memiliki Program Keahlian Gambar Bangunan, yang melaksanakan berbagai kegiatan belajar yang meliputi berbagai mata pelajaran keteknikan. Salah satu mata pelajaran program keahlian Gambar Bangunan adalah Menerapkan Dasar-Dasar Gambar Teknik (MDGT). Mata pelajaran ini merupakan mata pelajaran utama yang sangat penting, hal ini disebabkan untuk menempuh mata pelajaran lainnya.


(16)

4

Pembelajaran Menerapkan Dasar-Dasar Gambar Teknik pada kompetensi keahlian Gambar Bangunan banyak guru yang mengeluh akibat rendahnya kemampuan dan minat siswa dalam melakukan kegiatan-kegiatan pembelajaran. Hal ini terlihat dari banyaknya kesalahan siswa dalam memahami konsep pelajaran Menerapkan Dasar-Dasar Gambar Teknik sehingga mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa dalam mengerjakan soal baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir sekolah, padahal dalam pelaksanaan proses pembelajaran guru memberikan tugas secara kontinu berupa latihan-latihan soal. Pelaksanaan latihan yang diberikan tidak sepenuhnya dapat meningkatkan kemampuan dan hasil belajar siswa.

Hasil belajar yang meningkat merupakan salah satu indikator pencapaian tujuan pendidikan yang mana hal itu tidak terlepas dari motivasi siswa maupun kreativitas guru dalam menyajikan suatu materi pelajaran melalui berbagai model untuk dapat mencapai tujuan pengajaran secara maksimal.

Berdasarkan observasi awal yang penulis lakukan terlihat bahwa nilai untuk mata pelajaran yang tertera dalam Daftar Kumpulan Nilai (DKN) pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2011/2012 yaitu, bahwa dari 30 siswa yang memperoleh nilai <70 sebanyak 7 siswa, memperoleh nilai 70-79 sebanyak 15 siswa dan memperoleh nilai 80-89 sebanyak 8 siswa dan memperoleh nilai 90-100 tidak ada, dengan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang berlaku di sekolah SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tersebut sebesar 70. Selengkapnya perolehan nilai rata-rata hasil belajar menerapkan dasar-dasar gambar teknik dapat dilihat pada tabel berikut:


(17)

5

Tabel 1.1: Perolehan Nilai Hasil Belajar Menerapkan Dasar-Dasar Gambar Teknik Kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

Tahun Pelajaran Nilai Jumlah Siswa Persentase (%)

2011/2012

<70 70 – 79 80 – 89 90 – 100

7 Siswa 15 Siswa 8 Siswa Tidak ada 23,33 50 26,67 -

Jumlah: 30 100,00

Sumber: DKN SMK Negeri 1 L.Pakam

Dalam kenyataanya siswa masih mengalami kesulitan dalam mempelajari mata diklat MDGT. Hal ini terlihat dari data nilai yang diperoleh pada tabel diatas. Tidak tercapainya hasil belajar siswa seperti yang diharapkan dipengaruhi oleh bebagai macam faktor. Menurut Daryanto (2010) bahwa faktor tersebut yaitu “(1) faktor yang berasal dari dalam diri siswa (internal) yang meliputi faktor fisiologi dan faktor psikologi, (2) faktor yang berasal dari luar diri siswa (eksternal) yang meliputi faktor lingkungan dan faktor instrumental”.

Untuk memperbaiki masalah di atas perlu dilakukan perubahan model pembelajaran dalam menyampaikan isi pembelajaran, dan memberdayakan sumber-sumber yang ada di lingkungan sekolah maupun yang dimiliki siswa. Model pembelajaran yang kurang efektif dan efisien, menyebabkan tidak seimbangnya kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik, misalnya pembelajaran yang monoton, guru yang bersifat otoriter dan kurang bersahabat dengan siswa sehingga siswa merasa terbebani dan bosan serta kurangnya minat siswa untuk belajar. Hal ini guru harus meningkatkan kualitas profesionalismenya dengan cara memberikan


(18)

6

kesempatan belajar kepada siswa dengan melibatkan siswa secara efektif dalam proses pembelajaran.

Untuk mengantisipasi masalah di atas salah satu hal yang bisa dilakukan guru adalah mengubah model pembelajaran yang akan digunakan. Pelaksanaan proses pembelajaran MDGT diharapkan menggunakan model pembelajaran yang inovatif berorientasi konstruktivistik, yang salah satunya adalah model pembelajaran

Problem Based Learning (PBL).

Problem Based Learning merupakan pendekatan yang efektif untuk

pengajaran proses berpikir tingkat tinggi. Pembelajaran ini membantu siswa untuk memproses informasi yang sudah jadi dalam benaknya dan menyusun pengetahuan mereka sendiri tentang dunia sosial dan sekitarnya (Ratumanan, 2002:123). Dengan pembelajaran berbasis masalah ini siswa akan belajar bagaimana menyelesaikan suatu masalah, menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dengan pengetahuan itu akan dimanfaatkan.

Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) diharapkan

dapat memotivasi siswa untuk belajar aktif, memecahkan masalah layaknya seperti orang dewasa dan tentunya akhir dari proses pembelajaran PBL ini diduga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penjelasan di atas tentunya menjadi daya tarik penulis untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Penerapan Model

Pembelajaran Problem-Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Hasil


(19)

7

X Program Keahlian Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2012/2013”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah antara lain:

1. Mengapa hasil belajar MDGT pada siswa kelas X Program Keahlian Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam belum tercapai secara maksimal sesuai kelulusan yang telah ditentukan?

2. Apakah siswa menjadi pasif pada saat proses pembelajaran MDGT berlangsung dikarenakan model pembelajaran yang digunakan guru kurang efektif?

3. Apakah penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan keaktifan siswa pada saat proses pembelajaran MDGT?

4. Apakah siswa akan termotivasi pada saat proses pembelajaran MDGT berlangsung dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah? 5. Apakah penggunaan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based

Learning) dapat meningkatkan hasil belajar MDGT pada siswa kelas X

Program Keahlian Gambar Bangunan?


(20)

8

Mengingat luasnya lingkup permasalahan yang terkait dalam penelitian ini dan terhindar dari penafsiran yang berbeda, maka pembatasan masalah sangat diperlukan. Pembatasan masalah ini diperlukan mengingat kemampuan penulis sangat terbatas dalam hal tenaga, dana, waktu dan fasilitas. Maka batasan masalah yang dikemukakan adalah:

1. Penelitian menerapkan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based

Learning) dalam upaya meningkatkan hasil belajar Pengetahuan Dasar-Dasar

Mengambar Teknik.

2. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Semester I Program Keahlian Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2012/2013.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah, maka perlu dibuat perumusan masalah dengan tujuan akan membantu peneliti dalam usaha berikutnya. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ni adalah:

1. Apakah Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat

meningkatkan hasil belajar Pengetahuan Dasar-Dasar Menggambar Teknik pada siswa kelas X Semester I SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Program Keahlian Gambar Bangunan?

2. Bagaimana keaktifan siswa pada penerapan model pembelajaran Problem

Based Learning (PBL) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata


(21)

9

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah seperti diuraikan diatas, maka penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut:

1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Menerapkan Dasar-Dasar Menggambar Teknik dengan menggunakan model pembelajaran

Problem Based Learning (PBL).

2. Untuk mengetahui keaktifan siswa dalam menerima pelajaran Menerapkan Dasar-Dasar Menggambar Teknik pada Program Keahlian Gambar Bangunan dengan mengguanakan model pembelajaran Problem BasedLearning (PBL)

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai kajian dalam menelaah pengetahuan mengenai model pembelajaran pada pelajaran Menerapkan Dasar-Dasar Menggambar Teknik.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Guru

1) Meningkatkan semangat mengajar guru.

2) Meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan bagi guru.

3) Menambah pengetahuan guru dalam memilih strategi dan model yang tepat untuk pengajaran.


(22)

10

b. Bagi Siswa

1) meningkatkan peran aktif siswa dalam proses belajar mengajar. 2) meningkatkan hasil belajar siswa.

3) menambah semangat belajar siswa.

4) mengurangi kebosanan siswa dalam pelajaran.

c. Bagi sekolah

1) Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik pada sekolah itu sendiri dalam rangka memperbaiki dan meningkatkan proses belajar mengajar pada khususnya dan sekolah pada umumnya.

2) Meningkatkan kualitas atau mutu sekolah melalui peningkatan prestasi siswa.

d. Bagi Peneliti

1) Sebagai bahan referansi dan informasi dalam melakukan Penelitian Tindakan Kelas.


(23)

70

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil analisis data dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan, yaitu:

1. Hasil aktivitas siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II, dimana

aktivitas siswa pada siklus I dengan kategori Tidak Tuntas (TT) adalah sebanyak

13 orang siswa (38,24%), kategori Belum Tuntas (BT) adalah sebanyak 7 orang

siswa (20.59%), kategori Cukup (C) sebanyak 9 orang (26.47%), kategori Baik

(B) sebanyak 5 orang (14,70%). Sedangkan pada siklus II aktivitas siswa

mengalami peningkatan yaitu untuk kategori Tidak Tuntas (TT) dan Belum

Tuntas (BT) tidak ada (0%), kategori Cukup (C) 6 orang siswa (17,65%), kategori

Baik (B) 20 orang siswa (58,82%) dan kategori Sangat Baik (SB) 8 orang siswa

(23.53%).

2. Rata-rata hasil belajar siswa setelah dilakukan penerapan metode problem based

learning adalah mengalami peningkatan, dimana dari siklus I nilai rata-rata hasil

belajar siswa adalah 68,18% meningkat menjadi 85,44 dengan rata-rata

peningkatan penguasaan materi pada siklus I dan siklus II sebesar 17,26%. Dari

hasil peningkatan hasil belajar tersebut berarti bahwa penerapan metode PBL

pada mata diklat menggambar teknik dasar mengalami peningkatan. Oleh karena


(24)

71

menggambar teknik dasar siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar

Bangunan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013.

3. Nilai hasil belajar menggambar teknik dasar dan nilai aktivitas belajar siswa pada

mata diklat menggambar teknik dasar merupakan nilai yang terpisah dan berbeda.

Sehingga terdapat siswa yang memiliki nilai aktivitas belajar tinggi tetapi tidak

terlalu tinggi dalam hasil belajar menggambar teknik dasar dan begitu juga

sebaliknya.

B. Saran

Berdasarkan kesimpuan di atas, saran yang dapat diberikan untuk pelaksanaan

penerapan metode pemberian tugas dan resitasi adalah :

1. Diharapkan kepada guru mata diklat menggambar teknik dasar agar dapat

menerapkan metode Problem Based Learning untuk meningkatkan aktivitas dan

hasil belajar siswa.

2. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar dalam penerapan metode problem

based learning ini menggunakan standar kompetensi yang berbeda, media belajar


(25)

72

DAFTAR PUSTAKA

Abbas, Nurhayati. 2000. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Beroriantasi Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Instruction). Program Studi Pendidikan Matematika Pasca Sarjana. UNESA.

Arikunto,S. dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, S. 2003. Manajemen Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Darsono, Max, dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang.

Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta : Jakarta

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Fathurrohman, S. 2009. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: PT Refika Aditama Ibrahim, Muslimin., dan Muhamad Nur, 2000 Pengajaran Berdasarkan Masalah.

Surabaya : Universitas Negeri Surabaya

Ratumanan. 2002. Belajar Memotivasi Diri Sendiri. Jakarta: Grasindo. Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana.

Sardiman. 2004. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. P.T Raja Grafindo

Persada : Jakarta.

Sudrajat, Akhmad. 2008. Penelitian Tindakan Kelas Part II.

Sudjana, D. 2001. Metode & Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah Production

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Suparno. 2008. Teknik Gambar Bangunan Untuk Sekolah Menengah Kejuruan. Departemen Pendidikan Nasional : Jakarta


(26)

73

Sugiono, 2009. Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan kuantitaif, kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta

Trianto. 2007. Model Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi

Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka

Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Prestasi Pustaka: Jakarta.


(1)

9

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah seperti diuraikan diatas, maka penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut:

1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Menerapkan Dasar-Dasar Menggambar Teknik dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL).

2. Untuk mengetahui keaktifan siswa dalam menerima pelajaran Menerapkan Dasar-Dasar Menggambar Teknik pada Program Keahlian Gambar Bangunan dengan mengguanakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai kajian dalam menelaah pengetahuan mengenai model pembelajaran pada pelajaran Menerapkan Dasar-Dasar Menggambar Teknik.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Guru

1) Meningkatkan semangat mengajar guru.

2) Meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan bagi guru.

3) Menambah pengetahuan guru dalam memilih strategi dan model yang tepat untuk pengajaran.


(2)

10

b. Bagi Siswa

1) meningkatkan peran aktif siswa dalam proses belajar mengajar. 2) meningkatkan hasil belajar siswa.

3) menambah semangat belajar siswa.

4) mengurangi kebosanan siswa dalam pelajaran. c. Bagi sekolah

1) Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik pada sekolah itu sendiri dalam rangka memperbaiki dan meningkatkan proses belajar mengajar pada khususnya dan sekolah pada umumnya.

2) Meningkatkan kualitas atau mutu sekolah melalui peningkatan prestasi siswa.

d. Bagi Peneliti

1) Sebagai bahan referansi dan informasi dalam melakukan Penelitian Tindakan Kelas.


(3)

70

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil analisis data dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan, yaitu:

1. Hasil aktivitas siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II, dimana aktivitas siswa pada siklus I dengan kategori Tidak Tuntas (TT) adalah sebanyak 13 orang siswa (38,24%), kategori Belum Tuntas (BT) adalah sebanyak 7 orang siswa (20.59%), kategori Cukup (C) sebanyak 9 orang (26.47%), kategori Baik (B) sebanyak 5 orang (14,70%). Sedangkan pada siklus II aktivitas siswa mengalami peningkatan yaitu untuk kategori Tidak Tuntas (TT) dan Belum Tuntas (BT) tidak ada (0%), kategori Cukup (C) 6 orang siswa (17,65%), kategori Baik (B) 20 orang siswa (58,82%) dan kategori Sangat Baik (SB) 8 orang siswa (23.53%).

2. Rata-rata hasil belajar siswa setelah dilakukan penerapan metode problem based learning adalah mengalami peningkatan, dimana dari siklus I nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 68,18% meningkat menjadi 85,44 dengan rata-rata peningkatan penguasaan materi pada siklus I dan siklus II sebesar 17,26%. Dari hasil peningkatan hasil belajar tersebut berarti bahwa penerapan metode PBL pada mata diklat menggambar teknik dasar mengalami peningkatan. Oleh karena itu, penerapan metode Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar


(4)

71

menggambar teknik dasar siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013.

3. Nilai hasil belajar menggambar teknik dasar dan nilai aktivitas belajar siswa pada mata diklat menggambar teknik dasar merupakan nilai yang terpisah dan berbeda. Sehingga terdapat siswa yang memiliki nilai aktivitas belajar tinggi tetapi tidak terlalu tinggi dalam hasil belajar menggambar teknik dasar dan begitu juga sebaliknya.

B. Saran

Berdasarkan kesimpuan di atas, saran yang dapat diberikan untuk pelaksanaan penerapan metode pemberian tugas dan resitasi adalah :

1. Diharapkan kepada guru mata diklat menggambar teknik dasar agar dapat menerapkan metode Problem Based Learning untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

2. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar dalam penerapan metode problem based learning ini menggunakan standar kompetensi yang berbeda, media belajar yang lengkap sehingga aktivitas dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan.


(5)

72

DAFTAR PUSTAKA

Abbas, Nurhayati. 2000. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Beroriantasi Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Instruction). Program Studi Pendidikan Matematika Pasca Sarjana. UNESA.

Arikunto,S. dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, S. 2003. Manajemen Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Darsono, Max, dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang. Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta : Jakarta Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta : Rineka Cipta.

Fathurrohman, S. 2009. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: PT Refika Aditama Ibrahim, Muslimin., dan Muhamad Nur, 2000 Pengajaran Berdasarkan Masalah.

Surabaya : Universitas Negeri Surabaya

Ratumanan. 2002. Belajar Memotivasi Diri Sendiri. Jakarta: Grasindo. Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana.

Sardiman. 2004. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. P.T Raja Grafindo Persada : Jakarta.

Sudrajat, Akhmad. 2008. Penelitian Tindakan Kelas Part II.

Sudjana, D. 2001. Metode & Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah Production

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Suparno. 2008. Teknik Gambar Bangunan Untuk Sekolah Menengah Kejuruan. Departemen Pendidikan Nasional : Jakarta


(6)

73

Sugiono, 2009. Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan kuantitaif, kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta

Trianto. 2007. Model Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka

Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Prestasi Pustaka: Jakarta.


Dokumen yang terkait

HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 10 FAJAR HARAPAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASET LEARNING (PBL) PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

0 6 1

ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI TEMPEH

0 5 18

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU DI SD NEGERI 7 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 20 83

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 TEMPURAN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 146

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B SD NEGERI 01 METRO BARAT

1 23 66

PENERAPAN METODE GUIDED DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IVA SD NEGERI 1 NUNGGALREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 75

PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 8 58

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 BANJARREJO BATANGHARI LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 24 52

View of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PEMASARAN ONLINE PADA SISWA KELAS X PEMASARAN SMK BINA BANGSA SEDONG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

0 0 11

View of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESEERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN GAMBAR KONSTRUKSI BANGUNAN TENTANG MACAM-MACAM IRIGASI KELAS XII BB DI SMK NEGERI 2 BOGOR SEMESTER V TAHUN PELAJARAN 2015/2016

0 0 14