Dampak Program Pengembangan dan Pengolahan Kelapa Terpadu Terhadap Produktivitas dan Efisiensi Penggunaan Faktor Faktor Produksi di Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal.

ABSTRAK
Fatkhur Rahman, Nendi. 2011. “Dampak Program Pengembangan dan Pengolahan Kelapa
Terpadu Terhadap Produktivitas dan Efisiensi Penggunaan Faktor Faktor Produksi di
Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal”. Skipsi. Jurusan Ekonomi Pembangunan. Fakultas
Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I . Dr Etty Soesilowati, M.Si. II. Amin
Pujiati, SE, M.Si.
Kata kunci

: Pengolahan Kelapa terpadu, produktivitas dan efisiensi

Tanaman kelapa di Kabupaten Tegal, khususnya di Kecamatan Jatinegara merupakan
tanaman perkebunan yang diunggulkan dari tanaman perkebunan yang lain, yang bisa sebagai
penghasilan masyarakat dan untuk memenuhi konsumsi kelapa di Kabupaten Tegal. tetapi
sungguh memprihatinkan terjadi penurunan produksi pada tahun 2008, karena itu untuk
memajukan usahatani kelapa di Kecamatan Jatinegara, Kabupaten tegal, Pemerintah Kabupaten
Tegal mengadakan program pengembangan dan pengolahan kelapa terpadu untuk meningkatkan
produktivitas kelapa dan meningkatkan efisiensi penggunaan faktor faktor produksi kelapa.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak program pengembangan dan
pengolahan kelapa terpadu yang dilihat dari produktivitas dan efisiensi penggunaaan faktorfaktor produksicbagi petani kelapa.
Populasi peserta program pengembangan dan pengolahan kelapa terpadu sebanyak 149
orang dan jumlah sampelnya 90 responden. Teknik sampel yang digunakan yaitu teknik

purposive clusster area sampling. Metode pengumpulan datanya meliputi kuesioner (angket),
wawancara, dan dokumentasi, metode analisis datannya adalah deskripsi presentasi, dan uji
efisiensi.
Berdasarkan pengolahan data diperoleh hasil bahwa dengan adanya program pengembangan dan
pengolahan kelapa terpadu memberikan efek positif terhadap produktivitas dan efisiensi
penggunaan faktor-faktor produksi petani kelapa. terbukti dengan hasil perhitungan uji t dengan
uji sampel berpasangan diperoleh probabilitas signifikansi 0,00 < 0,05 dan uji efisiensi
menunjukan dengan adanya program pengembangan dan pengolahan kelapa terpadu lebih efisien
dibandingkan degan efisiensi penggunanaa faktor faktor produksi sebelum adanya program
pengembangan dan pengolahan kelapa terpadu, terbukti dengan hasil efisiensi ekonomi sesudah
adanya program 1,37592 sedangkan efisiensi ekonomi sebelum program sebesar 3,61016. Nilai
efisiensi ekonomi tidak sama dengan satu, artinya tidak efisien sehingga keduanya perlu
penambahan penggunaan faktor produksi, tetapi nilai efisiensi ekonomi sesudah adanya program
hampir mendekati satu, sehingga dapat dikatakan mendekati efisien.