PENDAPAT GURU PAMONG TENTANG KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR PRAKTIKAN PPL PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA.

(1)

PENDAPAT GURU PAMONG TENTANG KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR PRAKTIKAN PPL PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Tata Boga

Oleh : Tia Kusmiati

0900850

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

PENDAPAT GURU PAMONG TENTANG KETERAMPILAN

DASAR MENGAJAR PRAKTIKAN PPL PRODI PENDIDIKAN

TATA BOGA

Oleh : Tia Kusmiati

0900850

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Tia Kusmiati 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Maret 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN TIA KUSMIATI

0900850

PENDAPAT GURU PAMONG TENTANG KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR PRAKTIKAN PPL PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH :

Mengetahui :

Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Universitas Pendidikan Indonesia Pembimbing I

Jurusan PKK FPTK UPI

Dra. Elly Lasmanawati, M.Si NIP. 19561020 198403 2 001

Pembimbing II Jurusan PKK FPTK UPI

Hj. Rita Patriasih, S.Pd, M.Si NIP. 19700811 199802 2 002

Dra. Hj. Tati Abas, M.Si NIP. 19560201 198403 2 001


(4)

Tia Kusmiati, 2014

PENDAPAT GURU PAMONG TENTANG KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR PRAKTIKAN PPL PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENDAPAT GURU PAMONG TENTANG KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR PRAKTIKAN PPL PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA

ABSTRAK

Keterampilan dasar mengajar merupakan kemampuan dasar yang harus dikuasai oleh guru dalam kegiatan belajar dan pembelajaran agar tercipta suasana belajar yang kondusif sehingga mampu mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pendapat Guru Pamong mengenai kemampuan keterampilan dasar mengajar praktikan Program Studi Pendidikan Tata Boga angkatan 2010 pada pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan sampel total sebanyak 15 orang Guru Pamong praktikan PPL angkatan 2010. Hasil penelitian mengungkapkan sebagian besar Guru Pamong berpendapat bahwa praktikan sering menerapkan seluruh komponen keterampilan dasar mengajar yang meliputi keterampilan bertanya, memberi penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup pelajaran, membimbing diskusi dan kelompok kecil, mengelola kelas dan mengajar kelompok kecil dan perorangan. Saran penelitian ditujukan kepada Praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga agar lebih mengoptimalkan kemampuan keterampilan dasar mengajar ketika melaksanakan kegiatan pembelajaran di sekolah.


(5)

TEACHER TUTORS’S OPINION ABOUT TEACHING BASIC SKILLS PPL PRACTITIONERS FOOD AND CULINARY STUDY PROGRAMS

ABSTRACT

Teaching basic skills are basic skills that must be mastered by the teacher in teaching and learning activities in order to create a conducive learning atmosphere so as to achieve the goal of learning optimal. The purpose of study was determine the opinion of the Teacher Tutors to teaching basic skills ability PPL Practitioners Food and Culinary Study Program class of 2010 on the implementation of the implementation of the Field Experience Program. This research uses descriptive method and a total sample of 15 PPL Practitioners Teacher Tutors class of 2010. Results of the study revealed that most Teacher Tutors apply the PPL Practitioners believes all components of teaching basic skills include questioning skills, provide reinforcement, holding variation, explained, opening and closing lessons, guided discussions and small group, classroom management and teaching small groups and individuals. Suggestions addressed to the PPL Practitioners Food and Culinary Study Program research in order to further optimize the ability to teaching basic skills when carrying out learning activities in school.


(6)

Tia Kusmiati, 2014

PENDAPAT GURU PAMONG TENTANG KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR PRAKTIKAN PPL PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu i

DAFTAR ISI

hal

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

ABSTRAK ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Metode Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 6

F. Struktur Organisasi Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Belajar dan Pembelajaran ... 8

B. Keterampilan Dasar Mengajar ... 9

C. Komponen – Komponen Keterampilan Dasar Mengajar ... 9

D. Program Pengalaman Lapangan (PPL) ... 26

E. Keterampilan Dasar Mengajar dalam Kegiatan Program Pengalaman Lapangan ... 29

BAB III METODE PENELITIAN ... 31

A. Lokasi dan Sampel Penelitian ... 31

B. Desain Penelitian ... 32

C. Metode Penelitian ... 32

D. Definisi Operasional ... 33

E. Instrumen Penelitian ... 34

F. Proses Pengembangan Instrumen ... 34

G. Teknik Pengumpulan Data ... 35

H. Analisis Data ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38

A. Pemaparan Data ... 38

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 79

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 88

A. Kesimpulan ... 88


(7)

Tia Kusmiati, 2014

DAFTAR PUSTAKA ... 91


(8)

Tia Kusmiati, 2014

PENDAPAT GURU PAMONG TENTANG KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR PRAKTIKAN PPL PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu iii

DAFTAR TABEL

hal Tabel 3.1 Jumlah Sampel Penelitian ... 32 Tabel 4.1 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan PPL

mengungkapkan pertanyaan dengan jelas kepada siswa ... 38 Tabel 4.2 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan PPL

mengungkapkan pertanyaan secara singkat kepada siswa ... 39 Tabel 4.3 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan PPL

memberi acuan pertanyaan kepada siswa ... 40 Tabel 4.4 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan PPL

memberi pertanyaan untuk memusatkan perhatian siswa ... 41 Tabel 4.5 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan PPL

melakukan pemindahan giliran pertanyaan kepada siswa ... 42 Tabel 4.6 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan PPL

melakukan penyebaran pertanyaan secara bergilir ... 42 Tabel 4.7 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan PPL

memberi kesempatan berpikir kepada siswa untuk

menjawab pertanyaan ... 43 Tabel 4.8 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan PPL

memberikan tuntunan kepada siswa untuk menjawab

pertanyaan dengan benar ... 44 Tabel 4.9 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan PPL

memberikan penguatan verbal dalam bentuk kata ... 45 Tabel 4.10 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan

PPLmemberikan penguatan verbal dalam bentuk kalimat ... 46 Tabel 4.11 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan

PPLmemberikan penguatan non-verbal melalui gerak

isyarat ... 46 Tabel 4.12 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan PPL

memberikan penguatan non-verbal melalui pendekatan ... 47 Tabel 4.13 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan

PPLmemberikan penguatan non-verbal melalui sentuhan ... 48 Tabel 4.14 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan

PPLmemberikan penguatan non-verbal melalui kegiatan

yang menyenangkan ... 49 Tabel 4.15 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan

PPLmemberikan penguatan non-verbal melalui simbol atau

benda ... 49 Tabel 4.16 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan

PPLmemberikan penguatan tidak penuh ... 50 Tabel 4.17 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan PPL

melakukan pengaturan volume suara saat mengajar ... 51 Tabel 4.18 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan PPL


(9)

Tia Kusmiati, 2014

hal Tabel 4.19 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan PPL

melakukan kontak pandang saat berinteraksi dengan siswa ... 53 Tabel 4.20 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan PPL

melakukan gerakan anggota badan ketika mengajar ... 53 Tabel 4.21 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan PPL

menggunakan media yang dapat dilihat ... 54 Tabel 4.22 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan PPL

menggunakan media yang dapat didengar ... 54 Tabel 4.23 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan PPL

menggunakan media yang dapat diraba ... 55 Tabel 4.24 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan PPL

membentuk kelompok belajar ... 56 Tabel 4.25 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan PPL

menentukan tempat berlangsungnya pembelajaran ... 57 Tabel 4.26 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan PPL

menentukan variasi pola pengaturan guru ... 58 Tabel 4.27 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan PPL

menentukan pengaturan hubungan guru dengan murid ... 59 Tabel 4.28 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan PPL

menjelaskan materi dengan menggunakan bahasa yang

mudah dimengerti siswa ... 60 Tabel 4.29 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan PPL

memberi contoh yang berkaitan dengan materi yang

disampaikan ... 60 Tabel 4.30 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan PPL

memberikan penekanan pada materi yang dianggap penting

... 61 Tabel 4.31 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan PPL

melakukan balikan terhadap siswa ... 62 Tabel 4.32 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan PPL

menghubungkan materi yang akan dipelajari dengan

pengetahuan yang telah dikuasai siswa ... 63 Tabel 4.33 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan PPL

menyampaikan garis besar materi yang akan dipelajari ... 64 Tabel 4.34 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan PPL

membuat ringkasan materi ... 64 Tabel 4.35 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan PPL

melakukan evaluasi pembelajaran dengan memberikan soal

tertulis ... 65 Tabel 4.36 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan PPL

merumuskan tujuan pembahasan ... 66 Tabel 4.37 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan PPL


(10)

Tia Kusmiati, 2014

PENDAPAT GURU PAMONG TENTANG KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR PRAKTIKAN PPL PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu v

Tabel 4.38 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan PPL

menganalisis perbedaan pendapat yang terjadi pada siswa .... 67 hal Tabel 4.39 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan PPL

meningkatkan pendapat siswa dengan memberikan

pertanyaan baru ... 68 Tabel 4.40 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan PPL

menyebarkan kesempatan partisipasi siswa saat diskusi ... 69 Tabel 4.41 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan PPL

menutup kegiatan diskusi ... 70 Tabel 4.42 Pendapat responden tentang sikap tanggap praktikan PPL

terhadap keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran ... 71 Tabel 4.43 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan PPL

menuntut tanggung jawab siswa terhadap tugas yang

diberikan ... 72 Tabel 4.44 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan PPL

memberikan petunjuk saat kegiatan pembelajaran ... 72 Tabel 4.45 Pendapat responden tentang respon praktikan PPL terhadap

gangguan yang ditimbulkan siswa ketika kegiatan

pembelajaran ... 73 Tabel 4.46 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan PPL

melakukan pendekatan secara pribadi kepada setiap

individu siswa ... 74 Tabel 4.47 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan PPL

melakukan pendekatan praktikan secara pribadi kepada

kelompok ... 75 Tabel 4.48 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan PPL

mengorganisasi setiap individu ... 76 Tabel 4.49 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan PPL

mengorganisasi kelompok ... 76 Tabel 4.50 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan PPL

membimbing individu saat kegiatan pembelajaran ... 77 Tabel 4.51 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan PPL

membimbing kelompok saat pembelajaran ... 78

Tabel 4.52 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan PPL

merencanakan kegiatan pembelajaran ... 78 Tabel 4.53 Pendapat responden tentang kemampuan praktikan PPL


(11)

Tia Kusmiati, 2014

DAFTAR LAMPIRAN

hal Lampiran 1 Kisi – kisi Instrumen ... 93 Lampiran 2 Angket ... 98 Lampiran 3 Surat - Surat ... 105


(12)

1 Tia Kusmiati, 2014

PENDAPAT GURU PAMONG TENTANG KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR PRAKTIKAN PPL PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Guru merupakan profesi yang memerlukan keahlian khusus, karena guru memiliki tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini, jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Guru dituntut untuk mampu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan akan lebih mampu mengelola kelas, sehingga hasil belajar siswa berada pada tingkat optimal. Untuk menjadi guru, diselenggarakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) sebagai salah satu kegiatan yang bertujuan untuk melatih calon tenaga pendidik menjadi guru profesional. Menurut ketentuan umum Undang – Undang Republik Indonesia tentang Guru dan Dosen tahun 2005 pasal 1 ayat 4 :

Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.

“Guru profesional orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya

sebagai guru dengan kemampuan maksimal” (Usman, 2009:15). Untuk menjadi

tenaga pendidik profesional, guru dituntut memiliki seperangkat kemampuan yang terdapat dalam kompetensi guru profesional. UU tentang Guru dan Dosen No. 14 tahun 2005 Pasal 10 ayat (1) menyatakan kompetensi guru profesional meliputi

“kompetensi pedagodik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional”.

Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan upaya untuk melatih dan mempersiapkan diri untuk menjadi tenaga pendidik profesional. Menyiapkan tenaga pendidik tersebut menuntut adanya pengalaman langsung sebagai tenaga pendidik. Program Pengalaman Lapangan (PPL) menurut panduan PPL Kependidikan UPI (2013:2) :


(13)

2

PPL bertujuan agar para mahasiswa (praktikan) mendapatkan pengalaman kependidikan secara faktual di lapangan dan sebagai wahana untuk mempersiapkan tenaga pendidik dan kependidikan yang profesional. Pengalaman yang dimaksud meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam profesi sebagai pendidik, serta mampu menerapkannya dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, baik di sekolah maupun di luar sekolah dengan penuh tanggung jawab.

Praktikan PPL dituntut untuk berperan sebagai calon tenaga pendidik dan bertugas melaksanakan kegiatan pembelajaran selama satu semester di sekolah – sekolah yang telah bekerjasama dengan Program Studi Pendidikan Tata Boga. Untuk menumbuhkan proses pembelajaran yang kondusif bagi tumbuh kembangnya potensi peserta didik melalui penanaman berbagai keterampilan dasar.

Keterampilan dasar mengajar menurut Asril (2010:67) merupakan

“keterampilan standar yang harus dimiliki setiap individu yang berprofesi sebagai

guru”. Delapan komponen keterampilan dasar mengajar sebagaimana

dikemukakan oleh Mulyasa (2005:70) yaitu “keterampilan bertanya, memberi

penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup pelajaran, membimbing diskusi dan kelompok kecil, mengelola kelas dan mengajar

kelompok kecil dan perorangan”. Urutan penyajian sesuai hasil penelitian Turney

dalam buku yang ditulis oleh Mulyasa (2005:70) “urutan penyajian dilakukan sesuai hasil penelitian berkaitan dengan kepentingan dan dominasinya dalam pembelajaran”.

Berdasarkan hasil observasi di lapangan, beberapa guru pamong mengemukakan bahwa keterampilan dasar mengajar merupakan modal utama yang perlu dimiliki oleh seluruh praktikan Program Pengalaman Lapangan (PPL) sebagai calon tenaga pendidik. Dalam pelaksanaannya masih ada praktikan PPL yang belum menguasai dengan baik keterampilan dasar mengajar sehingga terutama keterampilan menjelaskan materi dan keterampilan mengelola kelas, sehingga dapat mempengaruhi tujuan kegiatan belajar mengajar .

Terkait dengan hal tersebut penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian, untuk memperoleh informasi dari guru pamong mengenai kemampuan


(14)

3

Tia Kusmiati, 2014

PENDAPAT GURU PAMONG TENTANG KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR PRAKTIKAN PPL PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keterampilan dasar mengajar praktikan PPL Program Studi Pendidikan Tata Boga angkatan 2010 dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran selama kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL). Hal ini dilakukan karena guru pamong merupakan pembimbing yang terlibat langsung dan memantau secara penuh pelaksanaan PPL di sekolah.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian ini diperlukan untuk memperjelas masalah yang diteliti. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penulis mengidentifikasi masalah mengenai pendapat Guru Pamong tentang keterampilan dasar mengajar praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga angkatan 2010. Permasalahan dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut :

a. Pendapat Guru Pamong tentang keterampilan bertanya yang meliputi keterampilan bertanya dasar.

b. Pendapat Guru Pamong tentang keterampilan memberi penguatan yang meliputi keterampilan memberi penguatan verbal dan non verbal. c. Pendapat Guru Pamong tentang keterampilan mengadakan variasi yang

meliputi variasi gaya mengajar, variasi penggunaan media dan alat, dan variasi pola interaksi.

d. Pendapat Guru Pamong tentang keterampilan menjelaskan.

e. Pendapat Guru Pamong tentang keterampilan membuka dan menutup pelajaran.

f. Pendapat Guru Pamong tentang keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil yang meliputi pemusatan perhatian siswa pada tujuan diskusi, memperluas masalah atau urutan pendapat siswa, menganalisis pandangan siswa, meningkatkan urutan berpikir siswa, menyebarkan kesempatan berpartisipasi siswa dan menutup diskusi.


(15)

4

h. Pendapat Guru Pamong tentang keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan yang meliputi keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi, keterampilan mengorganisasi, keterampilan dalam merencanakan kegiatan belajar mengajar dan keterampilan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

2. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini diperlukan untuk memperjelas masalah yang diteliti mengenai pendapat Guru Pamong tentang keterampilan dasar mengajar praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga angkatan 2010. Menurut Sugiyono (2012:55) “rumusan masalah yaitu suatu pertanyaan yang

akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data”.

Ruang lingkup permasalahan yang diteliti oleh penulis berkaitan dengan pendapat Guru Pamong tentang keterampilan dasar mengajar praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga angkatan 2010. Berdasarkan lingkup permasalahan diatas penulis ingin mengetahui pendapat Guru Pamong tentang keterampilan dasar mengajar praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga angkatan 2010, sehingga rumusan masalah deskriptif dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Pendapat Guru Pamong Tentang Keterampilan Dasar

Mengajar Praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga?” sesuai yang

dilaksanakan oleh mahasiswa Pendidikan Tata Boga angkatan 2010.

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapat Guru Pamong mengenai kemampuan keterampilan dasar mengajar praktikan PPL Program Studi Pendidikan Tata Boga angkatan 2010 pada Program Pengalaman Lapangan di sekolah – sekolah yang telah ditentukan.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapat guru pamong sebagai pembimbing praktikan PPL di sekolah mengenai keterampilan dasar mengajar praktikan yang meliputi:


(16)

5

Tia Kusmiati, 2014

PENDAPAT GURU PAMONG TENTANG KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR PRAKTIKAN PPL PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Keterampilan bertanya yang meliputi keterampilan bertanya dasar. b. Keterampilan memberi penguatan yang meliputi keterampilan

memberi penguatan verbal dan non verbal.

c. Keterampilan mengadakan variasi yang meliputi variasi gaya mengajar, variasi penggunaan media dan alat, dan variasi pola interaksi.

d. Keterampilan menjelaskan.

e. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran.

f. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil yang meliputi pemusatan perhatian siswa pada tujuan diskusi, memperluas masalah atau urutan pendapat siswa, menganalisis pandangan siswa, meningkatkan urutan berpikir siswa, menyebarkan kesempatan berpartisipasi siswa dan menutup diskusi.

g. Keterampilan mengelola kelas.

h. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan yang meliputi keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi, keterampilan mengorganisasi, keterampilan dalam merencanakan kegiatan belajar mengajar dan keterampilan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

D. Metode Penelitian

Sesuai dengan permasalahan, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapat Guru Pamong tentang keterampilan dasar mengajar praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga. Berkaitan dengan masalah tersebut metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Sukardi (2003: 162) mengemukakan bahwa:

Metode penelitian desktiptif merupakan penelitian yang berusaha menggambarkan objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya dilakukan dengan tujuan utama, yaitu menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek atau subjek yang diteliti secara tepat.


(17)

6

Peneliti melakukan penelitian di sekolah – sekolah tempat mahasiswa Pendidikan Tata Boga melaksanakan PPL. Subjek dari penelitian ini adalah guru yang bertugas sebagai guru pamong di sekolah yang menjadi tempat latihan praktikan PPL. Populasi dalam penelitian ini adalah guru pamong yang membimbing praktikan PPL Pendidikan Tata Boga angkatan 2010. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap pihak yang berhubungan dengan pendidikan yaitu :

1. Bagi Praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga Angkatan 2010

Diharapkan hasil penelitian ini dijadikan bahan perbaikan pada setiap komponen – komponen keterampilan dasar mengajar sehingga dapat meningkatkan kemampuan keterampilan dasar mengajar ketika mengajar di sekolah yang akan ditempati.

2. Bagi Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga yang akan melakukan kegiatan PPL

Menjdikan hasil penelitian ini sebagai bahan pembelajaran yang berharga, agar dapat fokus dalam mempelajari keterampilan dasar mengajar dan memberikan hasil yang maksimal ketika melaksanakan kegiatan PPL di sekolah sehingga memberikan citra positif untuk diri pribadi khususnya dan institusi umunya.

3. Bagi Dosen Pembimbing Praktikan PPL

Hasil penelitian ini diharapkan dijadikan bahan rujukan dalam menguatkan keterampilan dasar mengajar pada Praktikan PPL dalam proses belajar mengajar.

4. Bagi Guru Pamong Praktikan PPL

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi agar terus memotivasi praktikan untuk lebih mengoptimalkan penerapan keterampilan dasar mengajar ketika melaksanakan kegiatan pembelajaran.


(18)

7

Tia Kusmiati, 2014

PENDAPAT GURU PAMONG TENTANG KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR PRAKTIKAN PPL PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Bagi Dosen Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran

Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan dalam penyusunan program perkuliahan terkait kemampuan keterampilan dasar mengajar mahasiswa sebagai calon guru agar mahasiswa memiliki bekal dan kesiapan mental ketika melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL).

F. Struktur Organisasi Penelitian

Struktur organisasi dalam penulisan skripsi ini berisi rincian mengenai uutan penulisan setiap bab sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi penelitian.

Bab II Kajian pustaka

Bab ini berisi teori – teori yang mendukung dan relevan dengan permasalahan yang sedang diteliti.

Bab III Metode penelitian

Bab ini berisi mengenai lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrument penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis data.

Bab IV Hasil penelitian dan pembahasan

Bab ini berisi mengenai analisis data dan pembahasan hasil penelitian.

Bab V Kesimpulan dan saran

Bab ini menyajikan penafsiran dan pemaknaan penelitian terhadap hasil analisis temuan penelitian yang disajikan dalam bentuk kesimpulan.


(19)

31 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Sampel Penelitian

Lokasi penelitian yang dilakukan peneliti adalah bertempat di 8 sekolah yang dijadikan tempat latihan bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga yaitu SMK Negeri 9 Bandung, SMK Negeri 3 Cimahi, SMK Negeri 2 Baleendah, SMP Negeri 3 Lembang, SMK 45 Lembang, SMK BPP, SMK Kartini, dan SMK Shandy Putra.

1. Populasi

Penelitian ini melibatkan subjek populasi untuk diteliti. Menurut Sugiyono (2011:61) bahwa “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya”. Berdasarkan pendapat Sugiyono tersebut populasi dalam penelitian ini adalah Guru Pamong praktikan PPL Program Studi Pendidikan Tata Boga angkatan 2010. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 15 orang Guru Pamong yang tersebar di 8 sekolah yang menjadi tempat praktik bagi praktikan PPL Program Studi Pendidikan Tata Boga angkatan 2010.

2. Sampel Penelitian

Jenis sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sampel

jenuh atau sampel total. Menurut Riduwan (2013:21) bahwa “sampel jenuh

ialah teknik pengambilan sampel apabila semua populasi digunakan sebagai

sampel”. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 15 orang. Jumlah


(20)

32

Tia Kusmiati, 2014

PENDAPAT GURU PAMONG TENTANG KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR PRAKTIKAN PPL PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1

Jumlah Sampel Penelitian

No Nama Sekolah Guru Pamong

1 SMK BPP Bandung 2

2 SMK Kartini Bandung 1

3 SMK Shandy Putra Bandung 2

4 SMK 45 Lembang 1

5 SMPN 3 Lembang 2

6 SMKN 3 Cimahi 3

7 SMKN 2 Baleendah 1

8 SMKN 9 Bandung 3

Jumlah Sampel 15

Sumber : Dokumen UPI Center (2013)

B. Desain Penelitian

Penelitian dalam skripsi ini dilakukan dengan menganalisis pendapat Guru pamong praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga angkatan 2010 yang sedang melaksanakan PPL di sekolah – sekolah yang telah ditentukan. Pada penelitian ini, penulis tidak melakukan perbandingan antar variabel. Penulis hanya merumuskan masalah secara deskriptif untuk menjawab pertanyaan penelitian terhadap variabel mandiri.

Tahapan desain penelitian yang dilakukan yaitu menentukan populasi dan sampel. Menentukan instrument pengumpul data yaitu berupa angket dan diberikan kepada responden. Responden dalam penelitian ini menggunakan sampel total. Data yang telah dikumpulkan oleh peneliti selanjutnya dideskripsikan melalui penyajian data untuk memperoleh gambaran mengenai pendapat guru pamong tentang keterampilan dasar mengajar praktikan PPL dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.

C. Metode Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode penelitian deskriptif menurut Sukmadinata (2005:72) adalah “suatu bentuk penelitian yang paling dasar, ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena –


(21)

33

fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat ilmiah maupun rekayasa manusia”.

Metode penelitian deskriptif dalam penelitian ini digunakan penulis untuk memperoleh pendapat Guru Pamong secara objektif mengenai keterampilan dasar mengajar praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga, sehingga kemudian dapat dicari pemecahan masalahnya.

D. Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian ini diperlukan untuk menghindari kesalahan antara pembaca dan penulis sebagai peneliti dalam menafsirkan istilah yang digunakan dalam judul penelitian “Pendapat Guru Pamong Tentang

Keterampilan Dasar Mengajar Praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga”.

Uraian definisi operasional pada judul penelitian adalah sebagai berikut :

1. Pendapat Guru Pamong tentang Keterampilan Dasar Mengajar

a. Pendapat

Pendapat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:317) ialah buah pemikiran atau perkiraan (tentang suatu hal, seperti orang, peristiwa). Pengertian pendapat dalam penelitian ini adalah pemikiran Guru pamong yang dilakukan secara objektif terhadap praktikan PPL yang sedang melaksanakan Program Pengalaman Lapangan di sekolah.

b. Guru Pamong

Guru Pamong menurut Panduan Program Pengalaman Lapangan

(PPL) Universitas Pendidikan Indonesia (2013:4) adalah “Guru Pamong

adalah guru yang ditetapkan oleh Divisi P2JK berdasarkan usulan dari

sekolah tempat PPL”.

Pengertian Guru Pamong dalam penelitian ini adalah Guru Mata Pelajaran/Bidang Studi yang ditunjuk oleh Divisi P2JK PPL UPI untuk membimbing praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI di sekolah – sekolah yang telah ditentukan.


(22)

34

Tia Kusmiati, 2014

PENDAPAT GURU PAMONG TENTANG KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR PRAKTIKAN PPL PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterampilan dasar mengajar menurut Mulyasa (2005:69)

“keterampilan mengajar merupakan kompetensi professional yang cukup

kompleks, sebagai integrasi dari berbagai kompetensi guru secara utuh dan

menyeluruh”.

2. Praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga

Praktikan PPL menurut Panduan Program Pengalaman Lapangan (2013:1) adalah mahasiswa PPL. Menurut Wardani dan Suparno (1994:2) Program Pengalaman Lapangan yaitu:

Satu program dalam pendidikan prajabatan guru yang dirancang khusus untuk menyiapkan para calon guru menguasai kemampuan keguruan yang terintegrasi dan utuh sehingga setelah menyelesaikan pendidikannya dan diangkat menjadi guru, mereka siap mengemban tugas dan tangung jawabnya sebagai guru.

Pengertian praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi pendidikan tata boga yang ditempatkan di sekolah atau tempat latihan di sekolah – sekolah yang telah ditentukan untuk mengintegrasikan kemampuan keguruan yang telah diperoleh selama belajar di lembaga pendidikan keguruan.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan alat bantu bagi peneliti dalam mengumpulkan data. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan angket atau

kuesioner, Sukmadinata (2005:219) mengemukakan “angket atau kuesioner

(quetionnare) merupakan suatu teknik cara pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya – jawab dengan responden)”. Peneliti menyajikan item instrument yang berupa angket dengan pernyataan atau dukungan sikap yang diungkapkan dengan kata positif sebagai berikut: SL (selalu), SR (sering), KD (kadang – kadang), PR (pernah), TD (tidak dilakukan).

Data yang telah dikumpulkan oleh peneliti melalui kuesioner selanjutnya dideskripsikan melalui penyajian data untuk memperoleh gambaran mengenai bagaimana pendapat guru pamong mengenai keterampilan dasar mengajar praktikan PPL Program Studi Pendidikan Tata Boga FPTK UPI.


(23)

35

F. Proses Pengembangan Instrumen

Langkah – langkah dalam proses pengembangan instrumen dibagi menjadi tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap pengolahan data. Tahap persiapan meliputi kegiatan yang dilaksanakan sebelum pengumpulan data, tahap pelaksanaan meliputi kegiatan yang dilakukan saat penelitian berlangsung sedangkan tahap pengolahan data dilakukan setelah dilaksanakannya penelitian.

1. Tahap persiapan

Sebelum melakukan penelitian, penulis melakukan kegiatan persiapan sebagai berikut:

a. Melakukan observasi.

b. Membuat alat pengumpul data yang akan digunakan sebagai instrumen penelitian yaitu berupa angket.

c. Memperbanyak alat pengumpul data. 2. Tahap pelaksanaan

Langkah – langkah yang dilakukan dalam tahap pelaksanaan yaitu memberikan instrumen kepada responden untuk mengetahui bagaimana penerapan keterampilan dasar mengajar praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga angkatan 2010 dengan langkah – langkah sebagai berikut :

a. Menginvetaris jumlah responden.

b. Menyebarkan angket kepada responden sesuai dengan jumlah sampel.

3. Tahap pengolahan data

Langkah – langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam tahap pengolahan data yaitu :

a. Memeriksa lembar jawaban angket

Pengumpulan kembali angket yang telah diisi oleh responden kemudian dihitung, dan pemeriksaan kelengkapan jawaban responden pada setiap item.


(24)

36

Tia Kusmiati, 2014

PENDAPAT GURU PAMONG TENTANG KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR PRAKTIKAN PPL PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabulasi data dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai frekuensi jawaban responden.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Teknik yang ditulis dalam pengumpulan data penelitian ini adalah kuesioner atau angket. Sukardi (2003:76) berpendapat bahwa ”angket memiliki beberapa macam pertanyaan yang berhubungan erat dengan masalah penelitian yang hendak dipecahkan, disusun dan disebarkan ke responden untuk memperoleh informasi di

lapangan”.

Kuesioner dalam penelitian ini diberikan kepada sampel penelitian yaitu Guru Pamong yang merupakan pembimbing praktikan ketika melaksanakan praktek Program Pengalaman Lapangan (PPL) di sekolah, yang dimaksudkan untuk memperoleh gambaran mengenai kemampuan keterampilan dasar mengajar Praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga.

H. Analisis Data

Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan terhadap jawaban responden melalui penyebaran kuesioner yang terdiri dari :

1. Verifikasi Data

Kuesioner dikumpulkan kemudian diperiksa seluruh kelengkapan jawaban responden pada tiap item berdasarkan pedoman jawaban kuesioner. 2. Tabulasi Data

Tabulasi dalam penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan gambaran mengenai frekuensi tiap option dalam setiap item, sehingga terlihat jelas frekuensi tahapan tersebut.

3. Persentase Data

Persentase data digunakan untuk melihat jumlah persentase dari jawaban kuesioner yang disebarkan kepada responden, sesuai dengan


(25)

37

pendapat yang dikemukakan oleh Ali (1985:184), rumus untuk menghitung persentase yaitu :

Keterangan:

% : Persentase (jumlah persentase yang dicari)

n : Nilai yang diperoleh N : Jumlah seluruh nilai 100 : Bilangan tetap

Setelah diperoleh hasil persentase data kemudian dianalisis dan ditafsirkan dengan menggunakan kriteria yang mengacu pada pendapat Efendi dan Tukiran (2012 : 403) :

Sebaiknya angka yang disajikan dalam tabel tidak perlu diulangi dalam pembahasan. Cukup menggunakan rangkaian kata sebagian besar (80 persen), hampir semua (95 persen), sekitar seperempat (25 persen), sebagian kecil (15 persen), dan seterusnya.

Berdasarkan pernyataan tersebut penulis membuat penafsiran data sesuai dengan kriteria batasan – batasan sebagai berikut :

100 % : seluruhnya

76% - 99% : sebagian besar

51% - 75% : lebih dari setengahnya

50% : setengahnya

26% - 49% : kurang dari setengahnya 1% - 25% : sebagian kecil

0% : tidak seorangpun

Pengolahan data hasil penelitian ini akan dibahas secara lengkap dan terperinci pada bab IV.


(26)

88 Tia Kusmiati, 2014

PENDAPAT GURU PAMONG TENTANG KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR PRAKTIKAN PPL PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada Bab V ini penulis akan mengemukakan kesimpulan hasil penelitian dan saran. Kesimpulan hasil penelitian dan saran ini mengacu pada selurug kegiatan penelitian mengenai “Pendapat Guru Pamong tentang Keterampilan

Dasar Mengajar Praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga” di Sekolah.

A. Kesimpulan

Kesimpulan hasil penelitian ini mengacu pada seluruh kegiatan penelitian dan pembahasan hasil penelitian yang dapat dikemukakan bahwa Guru pamong berpendapat :

1. Praktikan sering menerapkan keterampilan bertanya ketika mengajar didalam kelas. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari setengahnya praktikan sering mengungkapkan pertanyaan secara jelas dan singkat, memberi acuan pertanyaan kepada siswa, menggunakan pertanyaan untuk memusatkan perhatian siswa, melakukan pemindahan giliran dan penyebaran giliran kepada siswa, memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir dan memberikan tuntunan kepada siswa agar siswa dapat menemukan jawaban yang benar, dan hanya sebagian kecil (7%) praktikan yang tidak pernah memberi acuan pertanyaan kepada siswa.

2. Praktikan sering menerapkan keterampilan memberikan penguatan ketika mengajar didalam kelas. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar praktikan sering melakukan penguatan melalui kegiatan yang menyenangkan dan memberikan penguatan secara tidak penuh, lebih dari setengahnya praktikan sering memberikan penguatan verbal dalam bentuk kata atau kalimat dan hanya sebagian kecil praktikan yang tidak pernah melakukan penguatan melalui simbol atau benda kepada siswa.

3. Praktikan sering menerapkan keterampilan mengadakan variasi ketika mengajar didalam kelas. Hasil penelitian menunjukkan praktikan sering menggunakan variasi gaya mengajar terutama melalui gerakan anggota


(27)

89

badan dan kontak mata. Keterampilan mengadakan variasi melalui media menurut Guru Pamong sebagian besar praktikan sering menggunakan media yang dapat diraba contoh media nyata. Keterampilan mengadakan variasi melalui pola interaksi yang sering digunakan praktikan adalah interaksi melalui pembentukan kelopok belajar.

4. Praktikan sering menerapkan keterampilan mengadakan variasi ketika mengajar didalam kelas. Hasil penelitian menunjukkan rata – rata praktikan sering menerapkan keterampilan menjelaskan dengan baik kegiatan pembelajaran dikelas.

5. Praktikan sering menerapkan keterampilan membuka dan menutup pelajaran ketika mengajar didalam kelas. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar praktikan sering menerapkan keterampilan membuka pelajaran dan lebih dari setengahnya praktikan sering menerapkan keterampilan menutup pelajaran dengan baik dalam kegiatan pembelajaran.

6. Praktikan sering menerapkan keterampilan membimbing diksusi kelompok kecil ketika mengajar didalam kelas. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar praktikan membimbing diskusi kelompok kecil dengan baik.

7. Praktikan sering menerapkan keterampilan membimbing diksusi kelompok kecil ketika mengajar didalam kelas. Hasil penelitian menunjukkan masing

– masing lebih dari setengahnya praktikan sering menerapkan keterampilan pengelolaan kelas dengan terampil.

8. Praktikan sering menerapkan keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan ketika mengajar didalam kelas. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar praktikan terampil membimbing kelompok dalam pembelajaran. Lebih dari setengahnya praktikan sering melakukan pendekatan secara pribadi kepada kelompok, mengorganisasi individu, terampil membimbing individu dalam kegiatan pembelajaran.


(28)

90

Tia Kusmiati, 2014

PENDAPAT GURU PAMONG TENTANG KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR PRAKTIKAN PPL PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Saran disusun berdasarkan kesimpulan hasil penelitian. Penulis mengajukan saran yang sekiranya dapat dipertimbangkan untuk dijadikan bahan masukan bagi Praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga Angkatan 2010, Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga, Dosen Pembimbing Praktikan PPL, Guru Pamong Praktikan PPL, dan Dosen Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran sebagai berikut:

1. Bagi Praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga Angkatan 2010

Diharapkan hasil penelitian ini dijadikan bahan perbaikan pada setiap komponen – komponen keterampilan dasar mengajar sehingga dapat meningkatkan kemampuan keterampilan dasar mengajar ketika mengajar di sekolah yang akan ditempati.

2. Bagi Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga yang akan melakukan kegiatan PPL

Menjdikan hasil penelitian ini sebagai bahan pembelajaran yang berharga, agar dapat fokus dalam mempelajari keterampilan dasar mengajar dan memberikan hasil yang maksimal ketika melaksanakan kegiatan PPL di sekolah sehingga memberikan citra positif untuk diri pribadi khususnya dan institusi umunya.

3. Bagi Dosen Pembimbing Praktikan PPL

Hasil penelitian ini diharapkan dijadikan bahan rujukan dalam menguatkan keterampilan dasar mengajar pada Praktikan PPL dalam proses belajar mengajar.

4. Bagi Guru Pamong Praktikan PPL

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi agar terus memotivasi praktikan untuk lebih mengoptimalkan penerapan keterampilan dasar mengajar ketika melaksanakan kegiatan pembelajaran. 5. Bagi Dosen Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran

Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan dalam penyusunan program perkuliahan terkait kemampuan keterampilan dasar mengajar mahasiswa sebagai calon guru agar mahasiswa memiliki bekal dan kesiapan mental ketika melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL).


(29)

91 Tia Kusmiati, 2014

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Moh. (1985). Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung : Angkasa.

Alma, Buchari. (2009). Guru Profesional. Bandung : Alfabeta. Asril, Zainal. (2010). Microteaching. Jakarta : Rajawali Pers.

Bahri, D, Syaiful. (2005). Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta : Asdi Mahasatya.

Direktorat Akademik Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Panduan

Program Pengalaman Lapangan (PPL) Kependidikan dan Tenaga Pendidik. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Efendi, S dan Tukiran. (2012). Metode Penelitian Survei. Jakarta : LP3ES.

Hasibuan dan Moedjiono. (2012). Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Marno dan Idris, M. (2009). Strategi dan Metode Pengajaran. Yogyakarta : Ar-Ruzz.

Mulyasa, E. (2005). Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran

Kreatif dan Menyenangkan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Riduwan. (2013). Dasar – Dasar Statistika. Bandung : Alfabeta.

Sagala, Syaiful. (2009). Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga

Kependidikan. Bandung : Alfabeta.

Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Sukmadinata, Syaodih Nana. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya.


(30)

92

Tia Kusmiati, 2014

PENDAPAT GURU PAMONG TENTANG KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR PRAKTIKAN PPL PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono. (2011). Statisika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

_______. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Sugono, Dendi. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Suryosubroto. (2002). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta.

Wardani, I.G.K dan Suparno, A.S. (1994). Program Pengalaman Lapangan

(PPL). Jakarta : Proyek Pembinaan dan Peningkatan Mutu Tenaga

Kependidikan – Dikti.

Usman, Uzer. (2009). Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Sumber Lainnya :

Direktorat Akademik Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pendoman

Akademik. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Direktorat Akademik Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman

Penulisan Karya Ilmiah. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Lasmanawati, Elly. (2011). Handout Belajar dan Pembelajaran Tata Boga. Modul pada Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran Tata Boga, UPI Bandung.

Undang – Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005. (2008). Undang –


(1)

Tia Kusmiati, 2014

PENDAPAT GURU PAMONG TENTANG KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR PRAKTIKAN PPL PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pendapat yang dikemukakan oleh Ali (1985:184), rumus untuk menghitung persentase yaitu :

Keterangan:

% : Persentase (jumlah persentase yang dicari) n : Nilai yang diperoleh

N : Jumlah seluruh nilai 100 : Bilangan tetap

Setelah diperoleh hasil persentase data kemudian dianalisis dan ditafsirkan dengan menggunakan kriteria yang mengacu pada pendapat Efendi dan Tukiran (2012 : 403) :

Sebaiknya angka yang disajikan dalam tabel tidak perlu diulangi dalam pembahasan. Cukup menggunakan rangkaian kata sebagian besar (80 persen), hampir semua (95 persen), sekitar seperempat (25 persen), sebagian kecil (15 persen), dan seterusnya.

Berdasarkan pernyataan tersebut penulis membuat penafsiran data sesuai dengan kriteria batasan – batasan sebagai berikut :

100 % : seluruhnya 76% - 99% : sebagian besar

51% - 75% : lebih dari setengahnya

50% : setengahnya

26% - 49% : kurang dari setengahnya 1% - 25% : sebagian kecil

0% : tidak seorangpun

Pengolahan data hasil penelitian ini akan dibahas secara lengkap dan terperinci pada bab IV.


(2)

88

Tia Kusmiati, 2014

PENDAPAT GURU PAMONG TENTANG KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR PRAKTIKAN PPL PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada Bab V ini penulis akan mengemukakan kesimpulan hasil penelitian dan saran. Kesimpulan hasil penelitian dan saran ini mengacu pada selurug kegiatan penelitian mengenai “Pendapat Guru Pamong tentang Keterampilan Dasar Mengajar Praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga” di Sekolah.

A. Kesimpulan

Kesimpulan hasil penelitian ini mengacu pada seluruh kegiatan penelitian dan pembahasan hasil penelitian yang dapat dikemukakan bahwa Guru pamong berpendapat :

1. Praktikan sering menerapkan keterampilan bertanya ketika mengajar didalam kelas. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari setengahnya praktikan sering mengungkapkan pertanyaan secara jelas dan singkat, memberi acuan pertanyaan kepada siswa, menggunakan pertanyaan untuk memusatkan perhatian siswa, melakukan pemindahan giliran dan penyebaran giliran kepada siswa, memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir dan memberikan tuntunan kepada siswa agar siswa dapat menemukan jawaban yang benar, dan hanya sebagian kecil (7%) praktikan yang tidak pernah memberi acuan pertanyaan kepada siswa.

2. Praktikan sering menerapkan keterampilan memberikan penguatan ketika mengajar didalam kelas. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar praktikan sering melakukan penguatan melalui kegiatan yang menyenangkan dan memberikan penguatan secara tidak penuh, lebih dari setengahnya praktikan sering memberikan penguatan verbal dalam bentuk kata atau kalimat dan hanya sebagian kecil praktikan yang tidak pernah melakukan penguatan melalui simbol atau benda kepada siswa.

3. Praktikan sering menerapkan keterampilan mengadakan variasi ketika mengajar didalam kelas. Hasil penelitian menunjukkan praktikan sering menggunakan variasi gaya mengajar terutama melalui gerakan anggota


(3)

Tia Kusmiati, 2014

PENDAPAT GURU PAMONG TENTANG KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR PRAKTIKAN PPL PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

badan dan kontak mata. Keterampilan mengadakan variasi melalui media menurut Guru Pamong sebagian besar praktikan sering menggunakan media yang dapat diraba contoh media nyata. Keterampilan mengadakan variasi melalui pola interaksi yang sering digunakan praktikan adalah interaksi melalui pembentukan kelopok belajar.

4. Praktikan sering menerapkan keterampilan mengadakan variasi ketika mengajar didalam kelas. Hasil penelitian menunjukkan rata – rata praktikan sering menerapkan keterampilan menjelaskan dengan baik kegiatan pembelajaran dikelas.

5. Praktikan sering menerapkan keterampilan membuka dan menutup pelajaran ketika mengajar didalam kelas. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar praktikan sering menerapkan keterampilan membuka pelajaran dan lebih dari setengahnya praktikan sering menerapkan keterampilan menutup pelajaran dengan baik dalam kegiatan pembelajaran.

6. Praktikan sering menerapkan keterampilan membimbing diksusi kelompok kecil ketika mengajar didalam kelas. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar praktikan membimbing diskusi kelompok kecil dengan baik.

7. Praktikan sering menerapkan keterampilan membimbing diksusi kelompok kecil ketika mengajar didalam kelas. Hasil penelitian menunjukkan masing – masing lebih dari setengahnya praktikan sering menerapkan keterampilan pengelolaan kelas dengan terampil.

8. Praktikan sering menerapkan keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan ketika mengajar didalam kelas. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar praktikan terampil membimbing kelompok dalam pembelajaran. Lebih dari setengahnya praktikan sering melakukan pendekatan secara pribadi kepada kelompok, mengorganisasi individu, terampil membimbing individu dalam kegiatan pembelajaran.


(4)

90

Tia Kusmiati, 2014

PENDAPAT GURU PAMONG TENTANG KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR PRAKTIKAN PPL PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Saran disusun berdasarkan kesimpulan hasil penelitian. Penulis mengajukan saran yang sekiranya dapat dipertimbangkan untuk dijadikan bahan masukan bagi Praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga Angkatan 2010, Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga, Dosen Pembimbing Praktikan PPL, Guru Pamong Praktikan PPL, dan Dosen Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran sebagai berikut:

1. Bagi Praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga Angkatan 2010

Diharapkan hasil penelitian ini dijadikan bahan perbaikan pada setiap komponen – komponen keterampilan dasar mengajar sehingga dapat meningkatkan kemampuan keterampilan dasar mengajar ketika mengajar di sekolah yang akan ditempati.

2. Bagi Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga yang akan melakukan kegiatan PPL

Menjdikan hasil penelitian ini sebagai bahan pembelajaran yang berharga, agar dapat fokus dalam mempelajari keterampilan dasar mengajar dan memberikan hasil yang maksimal ketika melaksanakan kegiatan PPL di sekolah sehingga memberikan citra positif untuk diri pribadi khususnya dan institusi umunya.

3. Bagi Dosen Pembimbing Praktikan PPL

Hasil penelitian ini diharapkan dijadikan bahan rujukan dalam menguatkan keterampilan dasar mengajar pada Praktikan PPL dalam proses belajar mengajar.

4. Bagi Guru Pamong Praktikan PPL

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi agar terus memotivasi praktikan untuk lebih mengoptimalkan penerapan keterampilan dasar mengajar ketika melaksanakan kegiatan pembelajaran. 5. Bagi Dosen Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran

Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan dalam penyusunan program perkuliahan terkait kemampuan keterampilan dasar mengajar mahasiswa sebagai calon guru agar mahasiswa memiliki bekal dan kesiapan mental ketika melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL).


(5)

91

Tia Kusmiati, 2014

PENDAPAT GURU PAMONG TENTANG KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR PRAKTIKAN PPL PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Ali, Moh. (1985). Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung : Angkasa.

Alma, Buchari. (2009). Guru Profesional. Bandung : Alfabeta. Asril, Zainal. (2010). Microteaching. Jakarta : Rajawali Pers.

Bahri, D, Syaiful. (2005). Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta : Asdi Mahasatya.

Direktorat Akademik Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Panduan Program Pengalaman Lapangan (PPL) Kependidikan dan Tenaga Pendidik. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Efendi, S dan Tukiran. (2012). Metode Penelitian Survei. Jakarta : LP3ES.

Hasibuan dan Moedjiono. (2012). Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Marno dan Idris, M. (2009). Strategi dan Metode Pengajaran. Yogyakarta : Ar-Ruzz.

Mulyasa, E. (2005). Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Riduwan. (2013). Dasar – Dasar Statistika. Bandung : Alfabeta.

Sagala, Syaiful. (2009). Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung : Alfabeta.

Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Sukmadinata, Syaodih Nana. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya.


(6)

92

Tia Kusmiati, 2014

PENDAPAT GURU PAMONG TENTANG KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR PRAKTIKAN PPL PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono. (2011). Statisika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

_______. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Sugono, Dendi. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Suryosubroto. (2002). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta.

Wardani, I.G.K dan Suparno, A.S. (1994). Program Pengalaman Lapangan (PPL). Jakarta : Proyek Pembinaan dan Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan – Dikti.

Usman, Uzer. (2009). Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Sumber Lainnya :

Direktorat Akademik Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pendoman Akademik. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Direktorat Akademik Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Lasmanawati, Elly. (2011). Handout Belajar dan Pembelajaran Tata Boga. Modul pada Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran Tata Boga, UPI Bandung.

Undang – Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005. (2008). Undang – Undang Guru dan Dosen, Jakarta : Sinar Grafika.