PENDAPAT DOSEN LUAR BIASA TENTANG KOMPETENSI KEPRIBADIAN MAHASISWA PRAKTIKAN PPL PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA.

(1)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4

1.3Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1 Tujuan Umum ... 5

1.3.2 Tujuan Khusus ... 5

1.4Metode Penelitian... 6

1.5Manfaat Penelitian ... 7

1.6Struktur Organisasi ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

2.1Gambaran Umum Program Pengalaman Lapangan (PPL) ... 9

2.2Standar Kompetensi Guru ... 14

2.3Kompetensi Kepribadian ... 15

2.3.1 Pribadi yang Mantap ... 17

2.3.2 Pribadi yang Stabil ... 18

2.3.3 Pribadi Dewasa yang Ditampilkan dalam Sikap Mandiri ... 19

1. Bertindak sebagai pendidik yang memiliki etos kerja ... 20

2. Pribadi yang Disiplin ... 21

3. Menunjukan Tanggung Jawab yang Tinggi ... 23

4. Pribadi yang Memiliki Rasa Percaya Diri ... 25

5. Menunjukan Rasa Bangga sebagai Pendidik ... 25

2.3.4 Pribadi yang Arif yang Ditunjukkan dalam Tindakan yang Bermanfaat Bagi Siswa, Sekolah dan Masyarakat ... 26

2.3.5 Pribadi Berwibawa dalam Perilaku yang Berpengaruh Positif terhadap Siswa dan Perilaku yang Disegani oleh Siswa ... 27

2.3.6 Pribadi Berakhlak Mulia ... 27

2.3.7 Pribadi Teladan Sesuai dengan Norma Religius ... 28

2.3.8 Pribadi yang Jujur dan Adil... 29

2.4 Kode Etik Profesi Guru ... 31

BAB III METODE PENELITIAN ... 36

3.1Lokasi dan Subjek Sampel Penelitian ... 36

3.1.1 Populasi ... 36

3.1.2 Sampel ... 36


(2)

3.3 Metode Penelitian... 37

3.4 Definisi Operasional... 38

3.5 Instrumen Penelitian... 40

3.6 Proses Pengembangan Instrumen ... 40

3.6.1 Tahap Persiapan ... 40

3.6.2 Tahap Pelaksanaan ... 40

3.6.3 Tahap Pengolahan Data... 41

3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 41

3.8 Analisis Data ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43

4.1 Pemaparan Data ... 43

4.2 Pembahasan... 75

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 87

5.1 Kesimpulan ... 87

5.2 Saran ... 90

DAFTAR PUSTAKA ... 91


(3)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

2.1 Standar Kompetensi Guru Mata Pelajaran di SMK pada Kompetensi

Kepribadian... 33

3.1 Jumlah Sampel ... 37

3.2 Skala Penilaian Angket ... 41

4.1 Produktivitas Kerja Praktikan dalam Mengerjakan RPP ... 44

4.2 Semangat Praktikan Ketika Mengajar di Dalam Kelas ... 44

4.3 Sikap Tenang Praktikan Ketika Melakukan Proses Belajar-Mengajar... 45

4.4 Semangat yang Diberikan Praktikan kepada Siswa yang Malas untuk Belajar ... 46

4.5 Sikap Senang Praktikan Kepada Siswa yang Bertanya dan Memberikan Pernyataan... 47

4.6 Sikap Berani Praktikan Menegur Siswa yang Kurang Memperhatikan ... 48

4.7 Gagasan Unik yang Dimiliki Praktikan sehingga dapat Memperluas Materi Pembelajaran... 48

4.8 Partisipasi Aktif Praktikan dalam Membina Kegiatan Organisasi di Luar Kelas ... 49

4.9 Sikap Santun Praktikan Kepada Siswa Ketika Berada di Lingkungan Sekolah ... 50

4.10 Usaha Praktikan Menjaga Kehormatan Profesi Guru dengan Sikap yang Berwibawa ... 51

4.11 Semangat Praktikan Ketika Mengerjakan Tugas Piket ... 51

4.12 Rasa Percaya Diri Praktikan dalam Melaksanakan Tugas ... 52

4.13 Peraturan Sekolah yang Ditaati oleh Praktikan ... 53

4.14 Ketepatan Waktu Praktikan Masuk Kelas untuk Melaksanakan Kegiatan Mengajar ... 54

4.15 Penyusunan RPP Praktikan yang Sesuai dengan Ketentuan yang Berlaku .. 55

4.16 Kedatangan Praktikan ke Sekolah Sebelum atau Ketika Bel Masuk Berbunyi ... 55

4.17 Siswa Diikutsertakan Praktikan dalam Berbagai Kegiatan Pembelajaran ... 56

4.18 Pengayaan Bahan Pembelajaran Praktikan dengan Menambah Referensi dari Sumber Lain... 57

4.19 Penguasaan Materi Pembelajaran Praktikan ... 58

4.20 Sikap Mandiri Praktikan dalam Melaksanakan Tugas-Tugasnya Sebagai Guru ... 58

4.21 Penuntasan Segala Tugas Praktikan yang Belum Selesai selama Praktik .... 59

4.22 Pelaksanaan Piket Praktikan yang Sesuai dengan Ketentuan yang Berlaku di Sekolah dengan Tertib ... 60

4.23 Pelaporan Hasil Piket Praktikan ke Kepala Sekolah Ketika Tugas Piketnya telah selesai ... 61

4.24 Hal-Hal yang Tidak Dilakukan Praktikan sehingga dapat Merusak Nama Baik Sekolah ... 61


(4)

4.25 Pemakaian Pakaian Praktikan yang Sesuai dengan Peraturan yang Berlaku

di Sekolah ... 62

4.26 Sikap Bangga yang Ditunjukan Praktikan dalam Mengerjakan RPP ... 63

4.27 Rasa Bangga Praktikan Ketika Mengajarkan Siswanya pada Ilmu yang Baru... 64

4.28 Kelugasan Berbicara Praktikan Ketika Menyampaikan Materi Pembelajaran... 64

4.29 Sikap Optimis Praktikan Ketika Proses Pembelajaran Sedang Berlangsung ... 65

4.30 Pelaksanaan Pembelajaran Praktikan dengan Menggunakan Metode yang Menarik ... 66

4.31 Kesediaan Praktikan Menjadi Tempat Siswa untuk Menceritakan Pengalaman Pribadi ... 67

4.32 Kesediaan Praktikan Memberikan Nasehat yang Membangun Siswa ... 68

4.33 Suasana Menyenangkan yang Diciptakan Praktikan Ketika Kegiatan Pembelajaran Berlangsung ... 69

4.34 Peran Aktif Praktikan dalam Kegiatan Ekstrakurikuler ... 70

4.35 Usaha Praktikan Memperoleh Informasi tentang Siswa ... 70

4.36 Pemeliharaan Hubungan Praktikan dengan Rekan Seprofesi ... 71

4.37 Pengembangan dan Peningkatan Mutu dan Martabat Profesi Praktikan ... 72

4.38 Sikap Tidak Berlebih-lebihan Praktikan dalam Ucapan Maupun Tindakan terhadap Siswa ... 73


(5)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-Kisi Instrumen ... 93

Lampiran 2 Instrumen Penelitian ... 96

Lampiran 3 Pengolahan Data ... 103

Lampiran 4 Surat-Surat ... 105


(6)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Universitas Pendidikan Indonesia merupakan perguruan tinggi yang menghasilkan tenaga pendidik profesional yaitu guru. Guru memiliki tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini, jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.

Guru merupakan satu komponen yang menentukan dalam sistem pendidikan secara keseluruhan, yang harus mendapat perhatian sentral, pertama dan utama yang memegang peran utama dalam pembangunan pendidikan khususnya yang diselenggarakan secara formal di sekolah. Keberhasilan peserta didik terutama kaitannya dalam proses belajar mengajar sangat ditentukan oleh kiprah guru di dalamnya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa “guru merupakan komponen yang paling berpengaruh terhadap terciptanya proses dan hasil pendidikan yang berkualitas” (Mulyasa, 2008:5).

Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dalam pasal 1 ayat 10 menyatakan bahwa “kompetensi guru adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan”. Kompetensi guru tersebut meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.


(7)

Kompetensi kepribadian merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh guru. Kompetensi ini memiliki andil yang besar terhadap keberhasilan pendidikan, khususnya dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan pada pasal 28 ayat 3 dijelaskan bahwa

“kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia”.

Kepribadian tidak berdiri sendiri tetapi merupakan kombinasi dari elemen-elemen seperti motivasi, emosi, kapasitas belajar, dan pengalaman belajar. Kepribadian guru yang baik dan bermoral patut diteladani oleh semua lapisan masyarakat, tidak hanya di depan para anak didiknya tetapi juga masyarakat umum. Kepribadian guru yang baik akan mewarnai segala kegiatan pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas. Kepribadian guru dapat dilihat dari sikap dan tingkah laku yang ditampilkan seperti ucapan, cara bergaul, cara berpakaian, cara menghadapi siswa, dan sikapnya dalam menghadapi persoalan atau dalam memecahkan masalah baik yang ringan maupun yang berat.

Program Pengalaman Lapangan (PPL) memberikan pembelajaran bagi mahasiswa bagaimana menjadi seorang guru. Pembelajaran PPL ini dilaksanakan di sekolah yang memiliki kerjasama dengan Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI.

Mahasiswa yang mengikuti PPL akan diberikan pembekalan oleh Dosen Tetap PPL sebelum ke sekolah. Adapun yang membimbing mahasiswa di sekolah yaitu Dosen Luar Biasa PPL. Dosen Luar Biasa PPL merupakan guru bidang studi/mata


(8)

pelajaran di sekolah yang bertugas membimbing praktikan PPL di sekolah. Mahasiswa harus memiliki standar kompetensi guru, salah satunya adalah kompetensi kepribadian.

Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Kualifikasi dan Kompetensi Guru menjelaskan kompetensi kepribadian untuk guru adalah sebagai berikut:

1. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia, mencakup: (a) menghargai peserta didik tanpa membedakan keyakinan yang dianut, suku, adat-istiadat, daerah asal, dan gender; dan (b) bersikap sesuai dengan norma agama yang dianut, hukum dan sosial yang berlaku dalam masyarakat, dan kebudayaan nasional Indonesia yang beragam.

2. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat, mencakup: (a) berperilaku jujur, tegas, dan manusiawi; (b) berperilaku yang mencerminkan ketakwaan dan akhlak mulia; dan (c) berperilaku yang dapat diteladani oleh peserta didik dan anggota masyarakat di sekitarnya.

3. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, mencakup: (a) menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap dan stabil; dan (b) menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, arif, dan berwibawa.

4. Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri, mencakup: (a) menunjukkan etos kerja dan tanggung jawab yang tinggi; (b) bangga menjadi guru dan percaya pada diri sendiri; dan (c) bekerja mandiri secara profesional.

5. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru, mencakup: (a) memahami kode etik profesi guru; (b) menerapkan kode etik profesi guru; dan (c) berperilaku sesuai dengan kode etik guru.

Berdasarkan kutipan di atas terdapat dua (2) permasalahan yang diteliti oleh penulis yaitu pada nomor empat (4) tentang etos kerja dan nomor lima (5) tentang kode etik profesi guru. Kedua permasalahan tersebut masih banyak ditemukan pada mahasiswa praktikan PPL. Hal ini dikarenakan mahasiswa masih belum memahami sepenuhnya akan peranannya sebagai guru sehingga cukup berdampak pada penampilan kepribadian sehingga membuat penulis tertarik untuk meneliti permasalahan tersebut. Kedua permasalahan tersebut di bagi menjadi 4


(9)

sub-kompetensi, yaitu 1) bertindak sebagai pendidik yang memiliki etos kerja, 2) memiliki tanggung jawab yang tinggi, 3) rasa bangga menjadi seorang guru, dan 4) perilaku yang sesuai dengan kode etik profesi guru.

Program Studi Pendidikan Tata Boga merupakan salah satu program studi yang menghasilkan tenaga pendidik melalui Program Pengalaman Lapangan (PPL). Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga melaksanakan kegiatan pembelajaran PPL di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Hal ini dilakukan sesuai dengan visi dan misi Program Studi Pendidikan Tata Boga, yaitu menciptakan tenaga pendidik.

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut yaitu “Bagaimana Pendapat Dosen Luar Biasa tentang Kompetensi Kepribadian Mahasiswa Praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata

Boga?”. Identifikasi masalah dalam permasalahan di atas adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pendapat Dosen Luar Biasa tentang kompetensi kepribadian

mahasiswa praktikan PPL dalam bertindak sebagai pendidik yang memiliki etos kerja?

2. Bagaimana pendapat Dosen Luar Biasa tentang kompetensi kepribadian mahasiswa praktikan PPL yang memiliki tanggung jawab yang tinggi? 3. Bagaimana pendapat Dosen Luar Biasa tentang kompetensi kepribadian


(10)

4. Bagaimana pendapat Dosen Luar Biasa tentang kompetensi kepribadian mahasiswa praktikan PPL berperilaku sesuai dengan kode etik profesi guru?

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut dapat dirumuskan dasar judul skripsi yaitu: “Pendapat Dosen Luar Biasa tentang Kompetensi Kepribadian

Mahasiswa Praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga”.

1.1 Tujuan Penelitian

Sebuah penelitian diperlukan tujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Dilakukan untuk mempermudah penulis dalam memecahkan permasalahan yang ada. Tujuan penelitian ini terdiri dari 2 tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus yang dituliskan sebagai berikut :

1.1.1 Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan mahasiswa program studi pendidikan tata boga pada praktik PPL di SMK Pariwisata dilihat dari kompetensi kepribadian untuk menjadi seorang guru. 1.1.2 Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mendapatkan data pendapat Dosen Luar Biasa tentang kompetensi kepribadian mahasiswa praktikan PPL dalam bertindak sebagai pendidik yang memiliki etos kerja.


(11)

2. Mendapatkan data pendapat Dosen Luar Biasa tentang kompetensi kepribadian mahasiswa praktikan PPL yang memiliki tanggung jawab yang tinggi.

3. Mendapatkan data pendapat Dosen Luar Biasa tentang kompetensi kepribadian mahasiswa praktikan PPL yang bangga menjadi seorang guru.

4. Mendapatkan data pendapat Dosen Luar Biasa tentang kompetensi kepribadian mahasiswa praktikan PPL berperilaku sesuai dengan kode etik profesi guru.

1.2 Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode penelitian deskriptif diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat, mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu yang cenderung tidak perlu mencari atau menerangkan saling hubungan.

Peneliti melakukan penelitian di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tempat mahasiswa Pendidikan Tata Boga melaksanakan PPL. Subjek dari penelitian ini adalah Guru yang bertugas sebagai Dosen Luar Biasa di sekolah yang menjadi tempat latihan mahasiswa praktikan PPL. Populasi dalam penelitian ini adalah Dosen Luar Biasa yang membimbing praktikan PPL mahasiswa pendidikan tata boga angkatan 2009.


(12)

Jenis sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Sampel Total yaitu seluruh populasi dijadikan sampel. Sampel yang digunakan oleh peneliti adalah Dosen Luar Biasa, yaitu guru yang membimbing mahasiswa di sekolah tempat latihan mahasiswa praktikan PPL yaitu, di SMK BPP Bandung, SMK Kartini Bandung, SMKN 9 Bandung, SMK Shandy Putra Bandung, SMK 45 Lembang, SMKN 3 Cimahi, dan SMKN 2 Baleendah dengan jumlah sampel sebanyak 42 orang.

1.3 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap pihak yang berhubungan dengan pendidikan yaitu :

1. Program Studi

Memberikan pengetahuan sehingga dapat memberikan pengarahan yang lebih baik untuk mahasiswa yang akan praktik PPL selanjutnya.

2. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga

Pentingnya kompetensi kepribadian untuk mahasiswa sebagai calon guru sehingga dapat diterapkan mahasiswa ketika terjun sebagai tenaga pendidik bidang boga.

3. Peneliti

Mengembangkan ilmu dan menambah pengalaman peneliti mengenai kompetensi kepribadian praktikan PLP sebagai upaya menjadi guru.


(13)

1.4 Struktur Organisasi

Struktur organisasi dalam penulisan skripsi ini berisi rincian tentang urutan penulisan dari :

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi penelitian.

Bab II Kajian Pustaka

Bab ini berisi landasan teoretik yang mendukung pertanyaan penelitian serta tujuan.

Bab III Metode Penelitian

Bab ini berisi penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian, termasuk populasi dan sampel penelitian, metode penelitian, definisi operational, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, dan analisis data.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini berisi pengolahan atau analisis data untuk menghasilkan temuan berkaitan dengan masalah penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, dan pembahasan atau analisis temuan. Bab V Kesimpulan dan Saran

Bab ini menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian.


(14)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Subjek Sampel Penelitian

Lokasi penelitian yang dilakukan peneliti adalah bertempat di sekolah Pariwisata yang dijadikan tempat latihan bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga.

3.1.1 Populasi

Subjek penelitian ini adalah Dosen Luar Biasa yang membimbing mahasiswa PPL sedangkan objek penelitian ini adalah mahasiswa PPL Program Studi Pendidikan Tata Boga angkatan 2009. Populasi dalam penelitian ini adalah Dosen Luar Biasa mahasiswa PPL Program Studi Pendidikan Tata Boga FPTK UPI di SMK Pariwisata. Jumlah populasi pada penelitian ini adalah sebanyak 42 orang.

3.1.2 Sampel

Jenis sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Sampel Total yaitu seluruh populasi dijadikan sampel. Sampel yang digunakan oleh peneliti adalah Dosen Luar Biasa, yaitu guru yang membimbing mahasiswa di sekolah tempat latihan mahasiswa praktikan PPL di SMK BPP Bandung, SMK Kartini Bandung, SMKN 9 Bandung, SMK Shandy Putra Bandung, SMK 45 Lembang, SMKN 3 Cimahi, dan SMKN 2 Baleendah. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 42 orang.


(15)

Jumlah sampel yang lebih rinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3.1

Jumlah Sampel

No. Nama Sekolah Jumlah Sampel

1 SMK BPP Bandung 7

2 SMK Kartini Bandung 3

3 SMKN 9 Bandung 5

4 SMK Shandy Putra Bandung 7

5 SMK 45 Lembang 3

6 SMKN 3 Cimahi 7

7 SMKN 2 Baleendah 10

Total 42

Sumber: Dokumen SMK Pariwisata Program Keahlian Tata Boga

3.2 Desain Penelitian

Pada penelitian ini peneliti tidak melakukan perbandingan antar variabel maupun perbandingan variabel dengan sampel yang lain. Peneliti hanya merumuskan masalah secara deskriptif untuk menjawab pertanyaan penelitian terhadap variabel mandiri.

Tahapan desain penelitian yang penyusun lakukan diantaranya yaitu: menentukan populasi dan sampel. Menentukan instrumen pengumpul data berupa angket tertutup, dan diberikan secara langsung kepada responden. Responden dalam penelitian ini menggunakan sampel total. Melakukan analisis data dengan teknik statistika yang relevan dan membuat laporan penelitian deskriptif.

3.3 Metode Penelitan

Metode penelitan yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Penggunaan metode deskriptif diharapkan membantu pemecahan masalah dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Jenis penelitian ini adalah


(16)

penelitian kuantitatif. Adapun skala yang digunakan pada penelitian ini ialah Skala Likert, yaitu untuk mengukur sikap praktikan dilihat dari kompetensi kepribadian yang dimilikinya.

3.4 Definisi Operasional

Definisi operasional diperlukan untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman antara pembaca dan penulis mengenai beberapa istilah dalam judul penelitian “Pendapat Dosen Luar Biasa tentang Kompetensi Kepribadian Mahasiswa Praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga”. Uraian definisi operasional pada judul penelitian adalah sebagai berikut:

1. Pendapat Dosen Luar Biasa tentang Kompetensi Kepribadian a. Pendapat Dosen Luar Biasa

1) Pendapat

Menurut Sarimurti (1998:18) adalah penilaian pribadi berupa pengetahuan baik lisan maupun tulisan yang bersifat positif atau negatif terhadap objek tertentu dan pernyataan tersebut masih dapat berubah-ubah.

2) Dosen Luar Biasa

Dosen Luar Biasa menurut Buku Informasi Universitas Pendidikan Indonesia (2011: 122) adalah seorang Guru yang berada di sekolah yang ditunjuk oleh Divisi Pendidikan Profesi dan Jasa Keprofesian (P2JK) PPL UPI sebagai Dosen Luar Biasa baik Guru Mata Pelajaran/Bidang Studi.


(17)

Pengertian Pendapat Dosen Luar Biasa dalam penelitian ini adalah Guru Mata Pelajaran/Bidang Studi yang ditunjuk oleh Divisi P2JK PPL UPI untuk membimbing mahasiswa praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI di sekolah.

b. Kompetensi Kepribadian

Berdasarkan Standar Nasional Pendidikan (SNP) Pasal 28 Ayat 3b,

dikemukakan bahwa “kompetensi kepribadian adalah kemampuan

kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.

2. Mahasiswa Praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga

Mahasiswa Praktikan PPL menurut buku Panduan Program Program Pengalaman Lapangan (2012:1) adalah mahasiswa yang ditempatkan di satu sekolah/tempat latihan.

Menurut Wardani dan Suparno pengertian Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah program yang mengintregasikan segala kemampuan keguruan yang telah diperoleh selama mahasiswa belajar di lembaga Pendidikan Guru.

Pengetian mahasiswa praktikan PPL dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi pendidikan tata boga yang ditempatkan di sekolah/tempat latihan di SMK kelompok pariwisata untuk mengitergrasikan kemampuan keguruan yang telah diperoleh selama belajar di lembaga Pendidikan Guru. Prodi Pendidikan Tata Boga yaitu program studi yang berada di Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluaga pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia.


(18)

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat bantu bagi peneliti dalam mengumpulkan data. Kualitas instrumen akan menentukan kualitas data yang terkumpul. Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah dengan menggunakan angket.

3.6 Proses Pengembangan Instrumen

Langkah-langkah penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap pengolahan data. Tahap persipanan mengikuti kegiatan yang dilaksanakan sebelum pengumpulan data, tahap pelaksanaan menyangkut kegiatan saat penelitan berlangsung sedangkan tahap pengolahan data dilakukan setelah dilaksanakannya penelitan.

3.6.1 Tahap Persiapan

Sebelum mengadakan penelitian penulis mengadakan kegiatan sebagai berikut:

1. Mengadakan observasi

2. Membuat alat pengumpul data yang akan digunakan sebagi instrumen penelitian berupa angket

3. Memperbanyak alat pengumpul data 3.6.2 Tahap Pelaksanaan

Langkah dalam pelaksanaan ini memberikan instrumen penelitian untuk mengetahui bagaimana kompetensi kepribadian mahasiswa praktikan PPL dengan langkah-langkah sebagai berikut:


(19)

b. Menyebarkan angket kepada responden sesuai dengan jumlah sampel 3.6.3 Tahap Pengolahan Data

Langkah–langkah yang peneliti lakukan dalam tahap pengolahan data yaitu:

a. Memeriksa Lembar Jawaban Angket

Pengumpulan kembali yang telah diisi oleh responden kemudian dihitung, diperiksa kelengkapan jawaban responden pada setiap item. b. Tabulasi Data

Tabulasi data dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai frekuensi jawaban responden.

Skala penilaian angket ditentukan untuk memudahkan dalam pengolahan data. Skala penilaian angket berdasarkan buku Panduan PPL UPI (2012) adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2

Skala Penilaian Angket

Skala Penilaian Kategori

0 Tidak Pernah

1 – 2 Pernah

2 – 3 Kadang-Kadang

3 – 4 Sering

4 – 5 Selalu

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Angket dipilih sebagai teknik pengumpulan data pada penelitian ini karena merupakan teknik yang lebih sesuai.


(20)

3.8 Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan persentase. Persentase data berdasarkan pendapat Ali (1985:184) yaitu:

% = �

�× 100

Keterangan:

f = frekuensi jumlah responden

n = jumlah responden

Setelah data dipersentase kemudian dianalisis dan ditafsirkan dengan mengggunakan kriteria berdasarkan batasan-batasan menurut Riduwan (2010:89) sebagai berikut:

100 % = seluruhnya 76 – 99 % = sebagian besar

51 – 75 % = lebih dari setengahnya 50 % = setengahnya

26 – 49 % = kurang dari setengahnya 1 – 25 % = sebagian kecil.

0 % = tidak seorangpun

Pengolahan data hasil penelitian ini akan dibahas secara lengkap dan terperinci pada Bab IV.


(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada Bab V ini penulis akan mengemukakan kesimpulan hasil penelitian dan saran. Kesimpulan hasil penelitian dan saran ini mengacu pada seluruh kegiatan penelitian mengenai “Pendapat Dosen Luar Biasa tentang Kompetensi Kepribadian Mahasiswa Praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga” di tujuh (7) SMK yaitu SMK BPP Bandung sebanyak tujuh (7) responden, SMK Kartini Bandung sebanyak tiga (3) responden, SMK Negeri 9 Bandung sebanyak lima (5) responden, SMK Sandhy Putra sebanyak tujuh (7) responden, SMK Negeri 2 Baleendah sebanyak sepuluh (10) responden, SMK 45 Lembang sebanyak tiga (3) responden, dan SMK Negeri 3 Cimahi sebanyak tujuh (7) responden. Kesimpulan dan sarannya yaitu sebagai berikut:

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan hasil penelitian ini mengacu pada seluruh kegiatan penelitian dan pembahasan hasil penelitian yang dapat dikemukakan sebagai berikut :

1. Kompetensi Kepribadian Praktikan PPL dalam Bertindak Sebagai Pendidik yang Memiliki Etos Kerja

Dosen Luar Biasa berpendapat praktikan sering bertindak sebagai pendidik yang memiliki etos kerja. Dosen Luar Biasa berpendapat lebih dari setengahnya praktikan memberi semangat kepada siswa yang malas untuk belajar, bersemangat ketika mengerjakan tugas piket, dan memiliki rasa percaya diri yang kuat dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Dosen Luar Biasa berpendapat sebagian kecil


(22)

praktikan tidak pernah bersikap berani menegur siswa yang kurang memperhatikan ketika sedang menyampaikan materi.

2. Kompetensi Kepribadian Mahasiswa Praktikan PPL yang Memiliki Tanggung Jawab yang Tinggi

Dosen Luar Biasa berpendapat lebih dari setengahnya praktikan memiliki tanggung jawab yang tinggi. Dosen Luar Biasa berpendapat lebih dari setengahnya praktikan sering memperkaya bahan pembelajaran dengan cara menambah referensi dari sumber lain dan menguasai materi pembelajaran yang akan diajarkan kepada siswa. Dosen Luar Biasa berpendapat sebagian kecil praktikan tidak pernah memperkaya bahan pembelajaran dengan cara menambah referensi dari sumber lain.

3. Kompetensi Kepribadian Mahasiswa Praktikan PPL yang Bangga Menjadi Seorang Guru

Dosen Luar Biasa berpendapat praktikan sering bangga menjadi seorang guru. Dosen Luar Biasa berpendapat setengahnya praktikan sering melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode yang menarik bagi siswa. Dosen Luar Biasa berpendapat sebagian kecil praktikan tidak pernah merasa bangga ketika mengajarkan siswanya pada ilmu yang baru.

4. Kompetensi Kepribadian Mahasiswa Praktikan PPL Berperilaku Sesuai dengan Kode Etik Profesi Guru

Dosen Luar Biasa berpendapat praktikan sering berperilaku sesuai dengan kode etik profesi guru. Dosen Luar Biasa berpendapat lebih dari setengahnya praktikan sering mengembangkan dan meningkatkan nutu dan martabat profesinya. Dosen Luar Biasa berpendapat sebagian kecil praktikan tidak pernah


(23)

menciptakan suasana yang menyenangkan ketika kegiatan pembelajaran berlangsung sehingga menunjang berhasilnya proses belajar mengajar.

5.2 Saran

Saran disusun berdasarkan kesimpulan hasil penelitian. Penulis mencoba mengajukan saran yang sekiranya dapat dipertimbangkan untuk dijadikan bahan masukan bagi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga, Dosen Luar Biasa dan Dosen Tetap PPL, dan Jurusan PKK FPTK UPI.

1. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga

a. Mahasiswa sebaiknya selalu memberi semangat kepada siswa yang malas untuk belajar, bersikap lebih berani menegur siswa yang kurang memperhatikan ketika sedang menyampaikan materi, lebih memiliki gagasan yang unik sehingga dapat memperluas materi pembelajaran, dan aktif berpartisipasi dalam membina kegiatan organisasi di luar kelas. b. Mahasiswa sebaiknya lebih memperkaya bahan pembelajaran dengan

menambah referensi dari sumber lain, melaporkan hasil piket ke kepala sekolah ketika tugas piketnya telah selesai, dan tidak melakukan hal-hal yang dapat merusak nama baik sekolah.

c. Mahasiswa sebaiknya merasa bangga ketika mengajarkan siswanya pada ilmu-ilmu yang baru.

d. Mahasiswa sebaiknya menciptakan suasana yang menyenangkan ketika kegiatan pembelajaran berlangsung sehingga menunjang berhasilnya proses belajar-mengajar, lebih berusaha memperoleh informasi tentang


(24)

siswa sebagai bahan melakukan bimbingan dan pembinaan, dan lebih mengembangkan dan meningkatkan mutu dan martabat profesinya.

2. Dosen Luar Biasa dan Dosen Tetap PPL dapat mengoptimalkan bimbingan yang diberikan kepada mahasiswa sehingga dapat lebih efektif dalam melakukan praktik di sekolah.

3. Universitas Pendidikan Indonesia dapat menambah tempat bagi mahasiswa untuk praktik PPL di sekolah.


(25)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohamad. (1985). Penelitian Kependidikan Prosedur & Strategi. Bandung : Angkasa.

Divisi Pendidikan Profesi dan Jasa Keprofesian PPL. (2011). Panduan Program

Pengalaman Lapangan (PPL). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

(Tidak Diterbitkan)

Firdausi, A, dan Barnawi. (2012). Profil Guru SMK Profesional. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Margono, S. (1997). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Mulyasa, E. (2008). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung : PT

Remaja Rosdakarya.

Riduwan, M.B.A. (2010). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan

Peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta.

Rochman, C, dan Gunawan, H. (2011). Pengembangan Kompetensi Kepribadian

Guru. Bandung : Penerbit Nuansa Cendekia.

Surakhmad, Winarno. (1996). Pengantar Penelitian Ilmiah, Dasar Metode dan

Teknik. Bandung: Transito.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. (Tidak Diterbitkan)

Wardani, IGK dan Suparno, Anah Suhaenah. Program Pengalaman Lapangan (PPL). Jakarta: Proyek Pembinaan dan Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan–Dikti.

Yusuf Syamsu LN dan Nurihsan, A.Jatnika. (2008). Teori Kepribadian. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Zuriah, N. (2009). Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.


(26)

Sumber-Sumber Lain:

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.

Peraturan Pemerintah Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Kualifikasi Dan Kompetensi Guru.

Undang-Undang Republik Indinesia Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasiomal.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen.

Sudrajat, Akhmad. (2012). Arti Penting Kompetensi Kepribadian Guru. [Online]. Tersedia : http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2012/10/22/kompetensi-kepribadian-guru/ [22 Oktober 2012]


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada Bab V ini penulis akan mengemukakan kesimpulan hasil penelitian dan saran. Kesimpulan hasil penelitian dan saran ini mengacu pada seluruh kegiatan penelitian mengenai “Pendapat Dosen Luar Biasa tentang Kompetensi Kepribadian Mahasiswa Praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga” di tujuh (7) SMK yaitu SMK BPP Bandung sebanyak tujuh (7) responden, SMK Kartini Bandung sebanyak tiga (3) responden, SMK Negeri 9 Bandung sebanyak lima (5) responden, SMK Sandhy Putra sebanyak tujuh (7) responden, SMK Negeri 2 Baleendah sebanyak sepuluh (10) responden, SMK 45 Lembang sebanyak tiga (3) responden, dan SMK Negeri 3 Cimahi sebanyak tujuh (7) responden. Kesimpulan dan sarannya yaitu sebagai berikut:

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan hasil penelitian ini mengacu pada seluruh kegiatan penelitian dan pembahasan hasil penelitian yang dapat dikemukakan sebagai berikut :

1. Kompetensi Kepribadian Praktikan PPL dalam Bertindak Sebagai Pendidik yang Memiliki Etos Kerja

Dosen Luar Biasa berpendapat praktikan sering bertindak sebagai pendidik yang memiliki etos kerja. Dosen Luar Biasa berpendapat lebih dari setengahnya praktikan memberi semangat kepada siswa yang malas untuk belajar, bersemangat ketika mengerjakan tugas piket, dan memiliki rasa percaya diri yang kuat dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Dosen Luar Biasa berpendapat sebagian kecil


(2)

88

praktikan tidak pernah bersikap berani menegur siswa yang kurang memperhatikan ketika sedang menyampaikan materi.

2. Kompetensi Kepribadian Mahasiswa Praktikan PPL yang Memiliki Tanggung Jawab yang Tinggi

Dosen Luar Biasa berpendapat lebih dari setengahnya praktikan memiliki tanggung jawab yang tinggi. Dosen Luar Biasa berpendapat lebih dari setengahnya praktikan sering memperkaya bahan pembelajaran dengan cara menambah referensi dari sumber lain dan menguasai materi pembelajaran yang akan diajarkan kepada siswa. Dosen Luar Biasa berpendapat sebagian kecil praktikan tidak pernah memperkaya bahan pembelajaran dengan cara menambah referensi dari sumber lain.

3. Kompetensi Kepribadian Mahasiswa Praktikan PPL yang Bangga Menjadi Seorang Guru

Dosen Luar Biasa berpendapat praktikan sering bangga menjadi seorang guru. Dosen Luar Biasa berpendapat setengahnya praktikan sering melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode yang menarik bagi siswa. Dosen Luar Biasa berpendapat sebagian kecil praktikan tidak pernah merasa bangga ketika mengajarkan siswanya pada ilmu yang baru.

4. Kompetensi Kepribadian Mahasiswa Praktikan PPL Berperilaku Sesuai dengan Kode Etik Profesi Guru

Dosen Luar Biasa berpendapat praktikan sering berperilaku sesuai dengan kode etik profesi guru. Dosen Luar Biasa berpendapat lebih dari setengahnya praktikan sering mengembangkan dan meningkatkan nutu dan martabat profesinya. Dosen Luar Biasa berpendapat sebagian kecil praktikan tidak pernah


(3)

menciptakan suasana yang menyenangkan ketika kegiatan pembelajaran berlangsung sehingga menunjang berhasilnya proses belajar mengajar.

5.2 Saran

Saran disusun berdasarkan kesimpulan hasil penelitian. Penulis mencoba mengajukan saran yang sekiranya dapat dipertimbangkan untuk dijadikan bahan masukan bagi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga, Dosen Luar Biasa dan Dosen Tetap PPL, dan Jurusan PKK FPTK UPI.

1. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga

a. Mahasiswa sebaiknya selalu memberi semangat kepada siswa yang malas untuk belajar, bersikap lebih berani menegur siswa yang kurang memperhatikan ketika sedang menyampaikan materi, lebih memiliki gagasan yang unik sehingga dapat memperluas materi pembelajaran, dan aktif berpartisipasi dalam membina kegiatan organisasi di luar kelas. b. Mahasiswa sebaiknya lebih memperkaya bahan pembelajaran dengan

menambah referensi dari sumber lain, melaporkan hasil piket ke kepala sekolah ketika tugas piketnya telah selesai, dan tidak melakukan hal-hal yang dapat merusak nama baik sekolah.

c. Mahasiswa sebaiknya merasa bangga ketika mengajarkan siswanya pada ilmu-ilmu yang baru.

d. Mahasiswa sebaiknya menciptakan suasana yang menyenangkan ketika kegiatan pembelajaran berlangsung sehingga menunjang berhasilnya proses belajar-mengajar, lebih berusaha memperoleh informasi tentang


(4)

90

siswa sebagai bahan melakukan bimbingan dan pembinaan, dan lebih mengembangkan dan meningkatkan mutu dan martabat profesinya.

2. Dosen Luar Biasa dan Dosen Tetap PPL dapat mengoptimalkan bimbingan yang diberikan kepada mahasiswa sehingga dapat lebih efektif dalam melakukan praktik di sekolah.

3. Universitas Pendidikan Indonesia dapat menambah tempat bagi mahasiswa untuk praktik PPL di sekolah.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohamad. (1985). Penelitian Kependidikan Prosedur & Strategi. Bandung : Angkasa.

Divisi Pendidikan Profesi dan Jasa Keprofesian PPL. (2011). Panduan Program Pengalaman Lapangan (PPL). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. (Tidak Diterbitkan)

Firdausi, A, dan Barnawi. (2012). Profil Guru SMK Profesional. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Margono, S. (1997). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Mulyasa, E. (2008). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung : PT

Remaja Rosdakarya.

Riduwan, M.B.A. (2010). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta.

Rochman, C, dan Gunawan, H. (2011). Pengembangan Kompetensi Kepribadian Guru. Bandung : Penerbit Nuansa Cendekia.

Surakhmad, Winarno. (1996). Pengantar Penelitian Ilmiah, Dasar Metode dan Teknik. Bandung: Transito.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. (Tidak Diterbitkan)

Wardani, IGK dan Suparno, Anah Suhaenah. Program Pengalaman Lapangan (PPL). Jakarta: Proyek Pembinaan dan Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan–Dikti.

Yusuf Syamsu LN dan Nurihsan, A.Jatnika. (2008). Teori Kepribadian. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Zuriah, N. (2009). Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.


(6)

Sumber-Sumber Lain:

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.

Peraturan Pemerintah Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Kualifikasi Dan Kompetensi Guru.

Undang-Undang Republik Indinesia Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasiomal.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen.

Sudrajat, Akhmad. (2012). Arti Penting Kompetensi Kepribadian Guru. [Online]. Tersedia : http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2012/10/22/kompetensi-kepribadian-guru/ [22 Oktober 2012]