PENDAPAT DOSEN LUAR BIASA TENTANG KOMPETENSI SOSIAL PRAKTIKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA.
PENDAPAT DOSEN LUAR BIASA TENTANG KOMPETENSI SOSIAL PRAKTIKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Oleh : Ruri Susanti
(0807865)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013
(2)
PENDAPAT DOSEN LUAR BIASA TENTANG KOMPETENSI SOSIAL PRAKTIKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA
Oleh: Ruri Susanti
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan
Kejuruan
© Ruri Susanti 2013
Universitas Pendidikan Indonesia Januari 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto copi, atau cara lainnya tanpa izin dari penulis.
(3)
LEMBAR PENGESAHAN
PENDAPAT DOSEN LUAR BIASA TENTANG KOMPETENSI SOSIAL PRAKTIKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
MAHASISWA PRODI TATA BOGA
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :
PEMBIMBING I
Dr. Ade Juwaedah, M.Pd NIP. 19600504 198601 2 001
PEMBIMBING II
Dra. Elly Lasmanawati M.Si NIP. 19561020 198403 2 001
Diketahui oleh
Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Universitas Pendidikan Indonesia
Dra. Tati Abas, M.Si NIP. 19560201 198403 2 001
(4)
ABSTRAK
PENDAPAT DOSEN LUAR BIASA TENTANG KOMPETENSI SOSIAL PRAKTIKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PRODI
PENDIDIKAN TATA BOGA
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kompetensi sosial yang dimiliki Praktikan Prodi Pendidikan Tata Boga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pendapat Dosen Luar Biasa di SMK Pariwisata Kota Bandung dan Cimahi, penelitian merupakan kompetensi sosial yang meliputi kegiatan komunikasi dan interaksi praktikan PPL dalam kegiatan bimbingan, Kegiatan Belajar Mengajar, sosial pribadi dan kegiatan di luar mengajar. Metode yang digunakan yaitu deskriftif dengan sampel total sebanyak 40 responden. Instrumen penelitian menggunakan Quesioner dengan menggunakan angket tertutup. Hasil penelitian menunjukkan kompetensi sosial praktikan pada kegiatan bimbingan praktikan selalu berkomunikasi dengan baik dengan bertutur kata lembut sopan, kompetensi sosial dalam kegiatan mengajar bahwa praktikan selalu tidak diskriminatif terhadap siswa, kompetensi sosial pribadi praktikan ditunjukan dengan praktikan selalu berinisiatif bertanya sementara kompetensi sosial praktikan pada kegiatan di luar mengajar praktikan selalu disiplin dengan hadir tepat. Saran untuk Dosen Luar Biasa agar terus memotivasi praktikan dalam meningkatkan kompetensi sosial agar menjadi guru yang professional.
(5)
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR DIAGRAM ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 7
D. Metode Penelitian ... 7
E. Manfaat Penelitian ... 8
F. Struktur Organisasi Skripsi ... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 11
A. Program Pengalaman Lapangan (PPL) ... 11
B. Pengertian Kompetensi ... 15
C. Kompetensi Profesionalisme Guru ... 16
D. Kompetensi Sosial ... 18
E. Kompetensi Sosial Praktikan dalam PPL ... 21
1) Kompetensi Sosial dalam Melaksanakan Bimbingan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP) ... 22
2) Kompetensi Sosial dalam Kegiatan Mengajar ... 26
3) Kompetensi Sosial Pribadi Praktikan ... 32
4) Kompetensi Sosial dalam Melaksanakan Kegiatan Di Luar Mengajar ... 35
BAB III METODE PENELITIAN ... 37
A. Lokasi dan Sampel Penelitian ... 37
B. Tahapan Penelitian ... 38
C. Metode Penelitian ... 38
D. Definisi Operational ... 39
E. Instrumen Penelitian ... 41
F. Teknik Pengumpulan Data ... 41
G. Analisis Data ... 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 105
(6)
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 113
lampiran I Kisi-Kisi Instrumen ... 113
Lampiran II Instrumen Penelitian ... 120
Lampiran III Surat-Surat ... 130
Lampiran IV Lain-lain ... 139
(7)
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Inisiasi Praktikan PPL dalam Bimbingan RPP dengan Dosen
Luar Biasa menurut Pendapat Responden………. 40
Tabel 4.2 Kebiasaan “Greeting” yang Dilakukan Praktikan PPL
menurut Pendapat
Responden………...
41
Tabel 4.3 Sikap Terbuka Praktikan PPL terhadap Kritik menurut
Pendapat Responden……….. 42
Tabel 4.4 Komunikasi tentang Waktu Pelaksanaan Bimbingan RPP Praktikan PPL ke Dosen Luar Biasa menurut Pendapat
Responden………..
.
43
Tabel 4.5 Tanggung Jawab yang Ditunjukan Praktikan PPL dalam Melaksanakan Tugas Mengajar menurut Pendapat
Responden………
44
Tabel 4.6 Tata Krama Praktikan PPL dalam Melakukan Bimbingan
menurut Pendapat Responden ……… 45
Tabel 4.7 Kedisiplinan dalam Mengajar yang Ditunjukan Praktikan PPL
menurut Pendapat Responden……… 46
Tabel 4.8 Sikap Simpati dan Kepedulian Praktikan PPL kepada Siswa menurut Pendapat Responden………
47
Tabel 4.9 Penghargaan Praktikan PPL kepada Siswa yang Bertanya
menurut Pendapat Responden……… 52
Tabel 4.10 Sikap Sabar Praktikan PPL dalam Menghadapi Siswa tidak
Memperhatikan menurut Pendapat Responden ……… 53
Tabel 4.11 Sikap Terbuka dan Jujur Praktikan PPL pada Kemampuan
Penguasaan Bahan Ajar menurut Pendapat Responden ……… 54
Tabel 4.12 Cara Praktikan PPL Memberikan Penghargaan pada Siswa
menurut Pendapat Responden ……… 55
Tabel 4.13.1 Cara Praktikan PPL Memberikan Teguran Kepada Siswa
menurut Pendapat Responden……… 56
Tabel 4.13.2 Cara Praktikan PPL dalam Menegur Siswa yang Kurang Kooperatif menurut Pendapat Responden
(8)
Tabel 4.13.3 Cara Praktikan PPL dalam Memberikan Sangsi kepada Siswa yang Tidak Memperhatikan menurut Pendapat
Responden………..
58
Tabel 4.14 Sikap Praktikan PPL dalam Menghidupkan Suasana Kelas
ketika Sudah Tidak Kondusif menurut Pendapat Responden ... 59
Tabel 4.15 Sikap Ramah Praktikan PPL kepada Semua Siswa menurut
Pendapat Responden ... 60
Tabel 4.16 Sikap Praktikan PPL, Tidak Bersikap Diskriminatif terhadap
Siswa menurut Pendapat Responden ... 61
Tabel 4.17 Sikap dan Tutur Kata Praktikan PPL ketika Bertemu dengan Dosen Luar Biasa menurut Pendapat Responden ...
62
Tabel 4.18 Sikap Praktikan PPL ketika Bertemu dengan Ibu/Bapak Guru
menurut Pendapat Responden ... 63
Tabel 4.19 Sikap Praktikan PPL dalam Menjalin Hubungan Baik dengan
Tenaga Administrasi di Sekolah menurut Pendapat Responden ... 64
Tabel 4.20 Sikap Praktikan dalam Meminta Maaf Jika Melakukan
Kesalahan menurut Pendapat Responden ………. 65
Tabel 4.21 Etika Berbusana Praktikan PPL sebagai Calon Pendidik menurut Pendapat Responden ...
66
Tabel 4.22 Sikap Praktikan PPL dalam Mengkomunikasikan ketika Mendapat Halangan untuk Mengajar menurut Pendapat
Responden ... 67
Tabel 4.23 Kedisiplinan Praktikan PPL dalam Melaksanakan Upacara
Bendera menurut Pendapat Responden……… 68
Tabel 4.24 Partisipasi Praktikan PPL dalam Kegiatan Upacara Bendera menurut Pendapat Responden ...
69
Tabel 4.25 Keaktifan Praktikan PPL dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakulikuler menurut Pendapat Responden ...
70
Tabel 4.26 Tanggung Jawab Praktikan PPL sebagai Petugas Piket menurut Pendapat Responden ...
71
Tabel 4.27 Sikap dan Tanggung Jawab Praktikan PPL sebagai Petugas
Perpustakaan menurut Pendapat Responden ... 72
(9)
Tabel 4.28 Kerjasama Praktikan PPL dengan Praktikan Lainnya dalam
Melaksanakan Kegiatan PPL menurut Pendapat Responden ... 73
Tabel 4.29 Komunikasi Praktikan PPL dengan Anggota Kelompok Lainnya dalam Melaksanakan Kegiatan PPL menurut
Pendapat Responden ... 74
Tabel 4.30 Komunikasi Praktikan PPL dalam Mengkomunikasikan Kegiatan PPL dengan Dosen Pembimbing menurut Pendapat
Responden ... 75
Tabel 4.31 Masukan dari Dosen Luar Biasa tentang Kompetensi
Praktikan PPL ... 76
Lanjutan Tabel 4.31
Masukan dari Dosen Luar Biasa tentang Kompetensi
Praktikan PPL ... 77
Lanjutan Tabel 4.31
Masukan dari Dosen Luar Biasa tentang Kompetensi
Praktikan PPL ... 78
Tabel 4.32 Rekapitulasi Presentase Kompetensi Sosial Praktikan dalam
Bimbingan ... 84
Tabel 4.33 Rekapitulasi Presentase Kompetensi Sosial Praktikan Di Dalam Kegiatan Belajar ...
90
Tabel 4.34 Rekapitulasi Presentase Kompetensi Sosial Pribadi Praktikan ...96 Tabel 4.34 Rekapitulasi Presentase Kompetensi Sosial Praktikan pada
Kegiatan di ... 100
(10)
DAFTAR DIAGRAM
Diagram Halaman
Diagram 4.1 Persentase Kompetensi Sosial Praktikan dalam
Bimbingan RPP…...………. 80
Diagram 4.2 Persentase Kompetensi Sosial Praktikan dalam Kegiatan
Belajar……… 85
Diagram 4.3 Persentase Kompetensi Sosial Pribadi Praktikan……….. 92 Diagram 4.4 Persentase Kompetensi Sosial Praktikan dalam Kegiatan
di Luar Mengajar ……….. 97
(11)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran I Kisi-Kisi Instrumen ………. 113
Lampiran II Instrumen Penelitian ……… 120
Lampiran III Surat-Surat……… 130
(12)
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang
Universitas Pendidikan Indonesia merupakan salah satu jenjang pendidikan formal yang salah satu tujuannya adalah untuk menghasilkan Calon Guru yang berkualitas sehingga menjadi tenaga pendidik yang Professional. Guru yang professional menurut Undang-undang No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pada Bab IV bagian kesatu pasal 1 ayat 10 dijelaskan bahwa “kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi professional”. Menurut Saondi & Suherman (2009:57) dijelaskan bahwa kompetensi professional guru meliputi:
1. Kompetensi Pedagogik adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik.
2. Kompetensi Kepribadian adalah karakteristik pribadi yang harus dimiliki guru sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa. 3. Kompetensi Professional yaitu kemampuan guru dalam menguasai materi
pelajaran secara luas dan mendalam.
4. Kompetensi Sosial yaitu kemempuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif.
Kompetensi merupakan bagian yang terpisahkan dari guru dalam melaksanakan profesinya. Kompetensi merupakan modal dasar bagi guru dalam membina dan mendidik peserta didik sehingga tercapai mutu pendidikan yang lebih baik. Jika calon guru tidak mempunyai kompetensi professional maka akan sulit terwujud pelaksanaan proses kegiatan pendidikan di sekolah akan menjadi lebih baik dan terarah.
Keterbatasan empat kompetensi standar yang dimiliki oleh guru akan menyebabkan permasalahan dalam proses pembelajaran. Dari keempat
(13)
2
kompetensi professional salah satu yang menjadi kajian penulis adalah kompetensi sosial. Kompetensi sosial menurut Surya Surya dalam Firdaus &Barnawi (2011:36) mengemukakan bahwa “kompetensi sosial adalah kemampuan yang diperlukan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain”. Kompetensi sosial dalam hal ini adalah menyangkut kemampuan komunikasi, interaksi dan menyesuaikan diri dengan peserta didik dan tenaga kependidikan lainnya di lingkungan sekolah.
Seorang guru tidak hanya memberikan pengetahuan kepada peserta didik tetapi juga sebagai panutan bagi peserta didik dan lingkungan Untuk itu perlu memiliki kompetensi sosial yang baik. Seperti yang dikemukakan Ihsan (1995:11) bahwa :
Tugas seorang guru tidak hanya memiliki kemampuan akademis dalam menstransfer ilmu pengetahuan tetapi juga tugas seorang guru adalah mendidik yang pada prinsipnya mendidik adalah memberi tuntunan, bantuan, pertolongan kepada peserta didik.
Untuk mendukung mahasiswa memiliki kompetensi tersebut, Universitas Pendidikan Indonesia memiliki mata kuliah yang terkait yaitu Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang wajib diikuti untuk mahasiswa program pendidikan menurut pedoman akademik Universitas Pendidikan Indonesia (2012:46)
PPL bertujuan agar para mahasiswa (praktikan) mendapatkan pengalaman kependidikan secara faktual di lapangan dan sebagai wahana untuk mempersiapkan tenaga pendidik dan kependidikan yang profesional. Pengalaman yang dimaksud meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam profesi sebagai pendidik, serta mampu menerapkannya dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, baik di sekolah maupun di luar sekolah dengan penuh tanggung jawab.
(14)
3
Program Pengalaman Lapangan (PPL) ini merupakan upaya untuk melatih dan mempersiapkan diri untuk menjadi pendidik. Menyiapkan tenaga pendidik tersebut menuntut adanya pengalaman langsung sebagai tenaga pendidik, Berkaitan dengan pendidikan guru, PPL diartikan sebagai suatu program pendidikan pra jabatan guru yang dirancang untuk menyiapkan para calon guru untuk menguasai kemampuan keguruan, sehingga setelah menyelesaikan pendidikannya dan diangkat menjadi guru, praktikan siap mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai guru. Hal tersebut didukung oleh bekal keilmuan dan pengalaman yang memadai untuk menjadi seorang calon guru professional didapat selama proses perkuliahan di Universitas Pendidikan Indonesia
Praktikan PPL yang terjun ke lapangan akan diberikan pembekalan oleh Dosen Tetap dan Dosen Luar Biasa. buku panduan Program Pengalaman Lapangan (PPL) UPI (2012: 8) bahwa:
1. Dosen Tetap adalah Dosen yang berasal dari jurusan masing-masing yang ditugaskan oleh pihak UPI untuk membimbing mahasiswa melaksanakan PPL di sekolah yang dijadikan tempat praktik.
2. Dosen Luar Biasa adalah guru yang bertanggung jawab membimbing praktikan selama praktik keguruan berlangsung dan menilai kinerja selama melaksanakan PPL.
Kinerja Praktikan PPL ini dinilai dari empat aspek menurut buku panduan Program Pengalaman Lapangan (PPL) UPI (2012: 9) meliputi:
1. RPP
2. Penampilan Mengajar 3. Sosial Pribadi
4. Tugas Kependidikan di luar Mengajar
Keberhasilan praktikan dalam melaksanakan empat aspek di atas tidak terlepas dari kompetensi sosial dalam komunikasi dan interaksi, karena luasnya
(15)
4
praktikan dalam melaksanakan empat aspek di atas. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan beberapa Dosen Luar Biasa mengemukakan bahwa kompetensi sosial praktikan perlu diperhatikan terutama berkaitan dengan empat aspek penilaian.
Terkait dengan hal tersebut maka penulis ingin meneliti bagaimana kompetensi sosial praktikan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga dalam melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) menurut pendapat Dosen Luar Biasa karena Dosen Luar Biasa adalah pembimbing yang terlibat dan memantau penuh praktikan ketikan melaksanakan PPL.
Penulis sebagai mahasiswa PKK Program Studi Pendidikan Tata Boga tertarik untuk mengkaji permasalahan ini melalui sebuah penelitian yang berjudul “Pendapat Dosen Luar Biasa tentang Kompetensi Sosial Praktikan Program Pengalaman Lapangan (PPL) Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga.”
B.Identifikasi dan Perumusan Masalah
Permasalahan penelitian berkaitan dengan mengungkap data mengenai Pendapat Dosen Luar Biasa tentang Kompetensi Sosial Praktikan Program Pengalaman Lapangan (PPL) Mahasiswa Prodi Tata Boga Angkatan 2009 yang sedang melaksanakan PPL pada semester ganjil Tahun 2012.
Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga dilaksanakan selama satu semester di SMK Kelompok Pariwisata yang ditunjuk oleh UPT UPI.
(16)
5
Perumusan masalah yang dijadikan penelitian perihal kompetensi sosial. Kompetensi sosial guru yang berdasarkan pada standar kompetensi guru menurut Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 meliputi:
1. Bersikap insklusif, objektif serta tidak diskriminatif
2. Berkomunikasi secara efektif, empati dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua dan masyarakat
3. beradaftasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia 4. Berkomunikasi dengan komunitas sendiri dan profesi lain secara lisan dan
tulisan atau bentuk lain
Luasnya permasalahan kompetensi sosial guru berbeda dengan kompetensi sosial untuk praktikan Program Pengalaman Lapangan (PPL), maka perlu adanya pembatasan masalah untuk memudahkan dalam melaksanakan penelitian, lingkup masalah yang akan diteliti dalam penelitian merujuk pada kinerja Penilaian Praktikan PPL ini dinilai dari empat aspek menurut buku panduan Program Pengalaman Lapangan (PPL) UPI (2012: 9) meliputi:
1. RPP
2. Penampilan Mengajar 3. Sosial Pribadi
4. Tugas Kependidikan di luar Mengajar
Ruang lingkup masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini dibatasi pada:
a. Pendapat Dosen Luar Biasa tentang kompetensi sosial yang dilakukan mahasiswa praktikan PPL meliputi kegiatan interaksi dan komunikasi dalam bimbingan:
1) Pelaksanaan bimbingan dan konsultasi dalam penyusunan RPP 2) Sikap praktikan dalam menerima masukan
(17)
6
b. Pendapat Dosen Luar Biasa tentang kompetensi sosial yang dilakukan mahasiswa praktikan PPL meliputi kegiatan interaksi dan komunikasi dalam penampilan mengajar, meliputi:
1) Bersikaf Inkusif (terbuka) kepada peserta didik 2) Bersikap Objektif kepada peserta didik
3) Tidak Diskriminatif dalam proses pembelajaran
c. Pendapat Dosen Luar Biasa tentang kompetensi sosial yang dilakukan mahasiswa praktikan PPL meliputi kegiatan interaksi dan komunikasi dalam hubungan sosial pribadi meliputi:
1) Hubungan sosial pribadi dengan Dosen Luar Biasa
2) Hubungan sosial pribadi dengan guru dan tenaga kependidikan lainnya d. Pendapat Dosen Luar Biasa tentang kompetensi sosial yang dilakukan
mahasiswa praktikan PPL meliputi kegiatan interaksi dan komunikasi dalam melaksanakan tugas kependidikan di luar mengajar meliputi:
1) Kegiatan upacara bendera 2) Kegiatan ekstrakulikuler 3) Kegiatan piket
4) Kegiatan perpustakaan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut dijadikan dasar judul skripsi yaitu: “Pendapat Dosen Luar Biasa Tentang Kompetensi Sosial Praktikan Program Pengalaman Lapangan (PPL) Prodi Pendidikan Tata Boga”.
(18)
7
C. Tujuan Penelitian
Penentuan tujuan merupakan bagian yang penting dalam suatu penelitian agar penelitian tersebut dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini:
a. Untuk mengetahui pendapat Dosen Luar Biasa tentang kompetensi sosial yang dilakukan mahasiswa praktikan PPL meliputi kegiatan interaksi dan komunikasi dalam bimbingan dengan Dosen Luar Biasa.
b. Untuk mengetahui Pendapat Dosen Luar Biasa tentang kompetensi sosial yang dilakukan mahasiswa praktikan PPL meliputi kegiatan interaksi dan komunikasi dalam penampilan mengajar.
c. Untuk mengetahui Pendapat Dosen Luar Biasa tentang kompetensi sosial yang dilakukan mahasiswa praktikan PPL meliputi kegiatan interaksi dan komunikasi dalam hubungan sosial pribadi praktikan PPL dengan Dosen Luar Biasa, Guru dan Tenaga Pendidik lainnya.
d. Untuk mengetahui Pendapat Dosen Luar Biasa tentang kompetensi sosial yang dilakukan mahasiswa praktikan PPL meliputi kegiatan interaksi dan komunikasi dalam melaksanakan tugas kependidikan di luar mengajar.
D.Metode Penelitian
Sesuai dengan permasalahan, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapat Dosen Luar Biasa mengenai kompetensi sosial praktikan Program Pengalaman Lapangan (PPL) Program Studi Pendidikan Tata Boga. Berkaitan dengan masalah tersebut digunakan metode yang tepat dalam penelitian ini.
(19)
8
Metode penelitian adalah cara berfikir dan berbuat yang diterapkan dengan baik untuk mengadakan penelitian dan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode yang digunakan adalah metode deskriftif. Metode penelitian menurut Suharsimi Arikunto (2006:35) bahwa “apabila peneliti bermaksud mengetahui keadaan sesuatu mengenai apa, bagaimana, dan sejauh mana dan sebagainya maka penelitiaanya bersifat deskriftif yaitu menerangkan atau menjelaskan peristiwa”.
E. Manfaat penelitan
Harapan peneliti dari penelitian ini yaitu dapat memberikan manfaat terhadap pihak yang berhubungan dengan pendidikan yaitu :
1. Jurusan PKK Program Studi Pendidikan Tata Boga
Hasil penelitian ini bisa memberikan masukan kepada Jurusan PKK Program Studi Pendidikan Tata Boga untuk peningkatan kualitas mahasiswa PKK khususnya Program Studi Pendidikan Tata Boga.
2. Mahasiswa Prodi Tata Boga
Pentingnya penguasaan kompetensi sosial mahasiswa sebagai calon guru sehingga dapat menerapkan kompetensi sosial ketika terjun sebagai tenaga pendidik bidang boga.
3. Dosen Tetap
Hasil penelitian ini bisa memberikan masukan kepada Dosen Tetap untuk memberikan bimbingan kepada mahasiswa PPL selanjutnya mengenai kompetensi sosial yang harus dimiliki sehingga dapat memiliki persamaan persepsi dengan pihak sekolah.
(20)
9
4. Dosen luar biasa
Dari hasil penelitian ini diharapkan dosen luar biasa bisa memberikan bimbingan kepada mahasiswa PPL untuk bisa bersosialisasi dengan baik di lingkungan sekolah.
5. Peneliti
Mengembangkan ilmu dan menambah pengalaman peneliti mengenai pendapat dosen luar biasa tentang kompetensi sosial mahasiswa PPL sehingga secara khusus peneliti sebagai calon guru memahami kompetensi sosial yang harus dimiliki seorang guru khususnya guru tata boga sehingga kelak dapat menjadi guru yang berkualitas.
F. Struktur Organisasi Skripsi
Penulis menyajikan urutan penulisan setiap Bab sebagai berikut:
1. Bab 1 Pendahuluan, berisi latar belakang penelitian, identifikasi dan rumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi.
2. Bab II kajian pustaka, berisi teori-teori yang mendukung dan relevan dengan permasalahan yang sedang diteliti.
3. Bab III Metode penelitian, berisi mengenai lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrument penelitian, teknik pengumpulan data dan analisis data.
4. Bab IV Hasil penelitian dan pembahasan, berisi mengenai analisis data dan pembahasan hasil penelitian.
(21)
10
5. Bab V Kesimpulan dan saran, menyajikan penafsiran dan pemaknaan penelitian terhadap hasil analisis temuan penelitian yang disajikan dalam bentuk kesimpulan.
(22)
BAB III
METODE PENELITIAN
A.Lokasi dan Sampel Penelitian
Penelitian ini melibatkan subjek populasi untuk diteliti. Menurut Sugiyono
(2012:80) bahwa “Populasi adalah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Berdasarkan pendapat Sugiyono tersebut populasi dalam penelitian ini adalah Dosen Luar Biasa atau guru pamong dari mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga angkatan 2009 yang sedang mengikuti kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL). Populasi dalam penelitian ini sebanyak 40 orang Dosen Luar Biasa yang tersebar di 6 SMK pariwisata yang menjadi tempat praktik praktikan PPL Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah sampel jenuh atau sampel total. Menurut Sugiyono (2006:96) bahwa “sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel”. Jumlah sampel penelitian dapat dilihat pada Tabel 1.1
Tabel 1.1
Jumlah Populasi Penelitian
No Nama Sekolah Jumlah Dosen
Luar Biasa
1 SMKN 9 Bandung 4 orang
2 SMK BPP 7 orang
3 SMK Kartini 3 orang
4 SMK 45 Lembang 2 orang
5 SMKN 2 Baleendah 10 orang
6 SMKN 3 Cimahi 7 orang
7 SMK Sandy Putra 7 orang
(23)
38
B.Tahapan Penelitian
Urutan kerja dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menentukan masalah penelitan
2. Mengidentifikasikan dan membatasi ruang lingkup permasalahan yang akan diteliti
3. Merumuskan masalah penelitian
4. Menentukan populasi dan sampel penelitian
5. Melakukan studi literature untuk permasalahan yang akan diteliti 6. Menentukan teknik dalam pengumpulan data
7. Melakukan penyusunan instrument penelitian 8. Melakukan pengumpulan data
9. Melakukan analisis data
10.Melakukan pengolahan data yang sudah terkumpul dan menyimpulkannya
C. Metode penelitan
Metode penelitan yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu metode yang dapat membantu memecahkan masalah yang terjadi pada masa sekarang. metode penelitian deskriptif menurut Sudjana (2008:52)
adalah “penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan peristiwa dan kejadian yang ada pada masa sekarang.”
(24)
39
D. Definisi Operasional
Definisi operasional dalam penelitian ini perlu dijabarkan untuk menghindari perbedaan penafsiran terkait dengan judul penelitian ini yaitu
“Pendapat Dosen Luar Biasa tentang Kompetensi Sosial praktikan Program Pengalaman Lapangan (PPL) Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga”.
1. Pendapat Dosen Luar Biasa a. Pendapat
Pendapat menurut Sarimukti (1998:18) ialah “penilaian pribadi berupa pengetahuan baik lisan maupun tulisan yang bersifat positif atau negatif terhadap objek tertentu dan pernyataan tersebut masih berubah-ubah”.
b. Dosen Luar Biasa atau guru pamong
Dosen luar biasa (Guru Pamong) menurut panduan Program Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Pendidikan Indonesia (2012:4) bahwa “Dosen Luar Biasa adalah guru yang ditetapkan oleh P2JK berdasarkan usulan dari sekolah tempat PPL”. Sementara menurut Hamalik (1993: 72) Dosen Luar Biasa (guru pamong) adalah “guru-guru bidang studi atau yang ditugaskan oleh Unit Pelaksana Praktek Keguruan yang bertanggung jawab langsung dalam keseluruhan kegiatan praktek keguruan baik dalam segi akademis maupun segi non akademis bagi calon guru yang dibimbingnya”.
(25)
40
2. Kompetensi Sosial Praktikan a. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial menurut Surya dalam Firdaus &Barnawi (2011:36) mengemukakan bahwa
Kompetensi sosial adalah kemampuan yang diperlukan seseorang dalam agar berhasil berhubungan dengan orang lain. Kompetensi sosial dalam hal ini adalah menyangkut kemampuan meliputi kegiatan komunikasi, interaksi dan menyesuaikan diri dengan peserta didik dan tenaga kependidikan
lainnya di lingkungan sekolah”. b. Praktikan
Berdasarkan buku panduan Program Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Pendidikan Indonesia (2012:1) bahwa “praktikan adalah mahasiswa Universitan Pendidikan yang mengambil program kependidikan yang harus mengikuti program Pengalaman Lapangan (PPL) sebagai salah satu beban studi yang harus ditempuh”.
3. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga
a. Program Pengalaman Lapangan (PPL)
Menurut buku panduan Program Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Pendidikan Indonesia (2012:1) bahwa:
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan bagian integral dari proses pendidikan jenjang S1 kependidikan yang dimaksudkan untuk menyediakan pengalaman belajar kepada mahasiswa dalam situasi nyata di lapangan dalam upaya mencapai kompetensi secara utuh telah ditetapkan oleh masing-masing program studi di lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia.
(26)
41
b. Program Studi Pendidikan Tata Boga
Berdasarkan kurikulum Universitas Pendidikan Indonesia (2012:213) bahwa “Program Studi Pendidikan Tata Boga merupakan salah satu program studi yang merupakan jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga dalam Fakultas Pendidikan dan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) di Universitas Pendidikan Indonesia”.
E. Instrumen Penelitian
Sugiyono (2012: 102) menjelaskan bahwa “instrument penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang
diamati.” Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
kuesioner dengan alternative pilihan ganda.
Penelitian ini menggunakan koding (pemberian kode) skala likert. Skala
likert menurut Riduan (2008:38) bahwa “skala likert digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala
sosial”.
Peneliti menyajikan item instrument yang berupa angket dengan pernyataanatau dukungan sikap yang diungkap dengan kata-kata positif sebagai berikut: SL (selalu), SS (sering sekali), S (sering), KD (kadang-kadang), dan TP (tidak pernah).
(27)
42
Adapun kriteria penunjukkan untuk pilihan di atas berdasarkan pada Buku Pedoman Program Pengalaman Lapangan (2012:3) bahwa beban SKS praktikan di konversikan ke dalam 16x pertemuan, maka di dapat rentang jarak sebagai berikut:
0 = Tidak Pernah 1-2 x = Kadang-kadang 2-3 x = Sering
3-4 x = Sering Sekali 4-5 x = Selalu
Berdasarkan pola perhitungan di atas maka di dapat standar intensitas responden dalam menentukan pilihan untuk mendukung pernyataan yang tersedia. Adapun penafsiran mengenai makna SL, SS, S, KD dan TP bisa ditafsirkan sendiri oleh responden.
F. Teknik Pengumpulan Data Penelitian
Teknik pengumpulan data menurut Arikunto (2002:197) adalah
“Menetukan metode setepat-tepatnya untuk memperoleh data, kemudian disusul
dengan cara menyusunnya alat pembantunya yaitu instrument.”
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
menggunakan kuesioner. Sugiyono (2012: 142) menyatakan bahwa “kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan dan pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Tipe pertanyaan yang dibuat dalam kuesioner adalah kuesioner tertutup.
Kuesioner akan diberikan kepada sampel penelitian ini yaitu Dosen Luar Biasa yang merupakan pembimbing praktikan ketika melaksanakan praktek
(28)
43
pengalaman lapangan di sekolah yang bersangkutan. Dosen Luar Biasa tersebar di 6 SMK Pariwisata yang menjadi tempat praktikan mengajar.
G.Analisis Data 1. Persentase Data
Perhitungan ini digunakan untuk melihat perbandingan frekuensi jawaban dalam angket dalam bentuk persentase. Sesuai dengan rumus yang dikemukanan oleh Mohammad Ali (1985: 184) bahwa rumus untuk menghitung persentase yaitu :
Keterangan :
p ; prosentasi (jumlah prosentase yang dicari)
f ; frekuensi (jumlah alternative jawaban yang dipilih n ; jumlah responden
100 ; bilangan tetap 1. Penafsiran data
Penafsiran data yang dimaksud yaitu data yang telah dipersentasekan kemudian dianalisis dan ditafsirkan dengan mengggunakan kriteria berdasarkan batasan-batasan yaitu data yang telah dipersentasekan kemudian dianalisis dengan menggunakan kriteria yaitu:
100% = Seluruhnya 76%-99% = Sebagian besar
51%- 75% = Lebih dari setengahnya 50 % = Setengahnya
26%-49% = Kurang dari setengahnya 1%-25% = Sebagian kecil
0% = Tidak seorangpun
Pengolahan data hasil penelitian ini akan dibahas secara lengkap dan terperinci pada BAB IV
(29)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Kesimpulan ini berdasarkan latar belakang masalah, tujuan penelitian, hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian “Pendapat Dosen Luar Biasa tentang Kompetensi Sosial Praktikan Program Pengalaman Lapangan (PPL) Mahasiswa Prodi Tata Boga.” Penelitian terbatas pada praktikan PPL Angkatan 2009/2010, adalah sebagai berikut :
1. Pendapat Dosen Luar Biasa tentang Kompetensi Sosial Praktikan dalam Bimbingan Penyusunan RPP
Pendapat Dosen Luar Biasa tentang kompetensi sosial praktikan dalam pelaksanaan bimbingan dengan Dosen Luar Biasa, menunjukkan lebih dari setengahnya berpendapat bahwa praktikan memiliki tata krama yang baik dengan Dosen Luar Biasa perihal bimbingan, masing-masing kurang dari setengahnya responden berpendapat bahwa praktikan selalu bersikap terbuka dalam menerima kritikan dari Dosen Luar Biasa, selalu berkomunikasi dengan baik perihal bimbingan, selalu bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas mengajar, sering melakukan kegiatan greeting dengan Dosen Luar Biasa dan kadang-kadang memiliki inisiasi dalam proses bimbingan.
Dilihat dari data persentase rekapitulasi pada tabel 4.32, presentase terbesar untuk kompetensi sosial praktikan dalam kegiatan bimbingan berada pada menunjukkan pendapat responden bahwa praktikan selalu bertutur kata dengan nada yang lembut dan sopan ketika melakukan bimbingan.
(30)
106
2. Pendapat Dosen Luar Biasa tentang Kompetensi Sosial Praktikan PPL Prodi Tata Boga di Dalam Kegiatan Mengajar
Pendapat Dosen Luar Biasa tentang kompetensi sosial praktikan di dalam kegiatan mengajar merupakan interaksi dan komunikasi praktikan dengan siswa dalam proses pembelajaran, lebih dari setengahnya responden berpendapat bahwa praktikan bersikap tidak diskriminatif kepada peserta didik, masing-masing kurang dari setengahnya responden berpendapat bahwa praktikan selalu disiplin dengan hadir tepat waktu, selalu sabar dalam menghadapi siswa yang kurang memperhatikan, selalu ramah kepada siswa, selalu bertutur kata yang baik, kadang-kadang bersikap simpati dan peduli kepada siswa, sering memberikan penghargaan terhadap hasil belajar siswa, sangat sering mampu menghidupkan suasana kelas, sering terbuka dan jujur akan kemampuan penguasaan materi.
Dilihat dari data persentase rekapitulasi pada tabel 4.33, presentase terbesar untuk kompetensi sosial Praktikan PPL di dalam kegiatan mengajar menunjukkan pendapat responden bahwa praktikan selalu tidak membeda-bedakan siswa berdasarkan suku, agama dan status sosialnya.
3. Pendapat Dosen Luar Biasa tentang Kompetensi Sosial Pribadi Praktikan PPL Prodi Tata Boga
Pendapat Dosen Luar Biasa tentang kompetensi sosial pribadi praktikan, lebih dari setengahnya responden berpendapat bahwa praktikan selalu menunjukkan bersikap sopan kepada guru dan staff administrasi, selalu mengakui kesalahan apabila berbuat salah, selalu beretika yang baik dalam hal berbusana sebagai calon pendidik, dan selalu mengkomunikasi ketika berhalangan hadir.
(31)
107
Dilihat dari data persentase rekapitulasi pada tabel 4.34, presentase terbesar untuk kompetensi sosial pribadi praktikan PPL menunjukkan pendapat responden bahwa praktikan selalu berinisiatif bertanya apabila ada hal yang kurang dimengerti.
4. Pendapat Dosen Luar Biasa tentang Kompetensi Sosial Praktikan PPL Prodi Tata Boga pada Kegiatan Di Luar Mengajar
Pendapat Dosen Luar Biasa tentang kompetensi sosial praktikan PPL pada kegiatan di luar mengajar, kurang dari setengahnya responden berpendapat bahwa praktikan selalu disiplin dalam mengikuti upacara bendera, selalu berpartisipasi praktikan dalam pelaksanaan upacara bendera, selalu bertanggung jawab praktikan dalam melaksanakan kegiatan ekstrakulikuler, selalu bertanggung jawab praktikan sebagai petugas perpustakaan, selalu bekerjasama praktikan dengan praktikan lainnya dan sering komunikasi praktikan dalam mengkomunikasikan kegiatan PPL dengan Dosen Pembimbing, kadang-kadang aktif dalam mengikuti kegiatan eskul.
Dilihat dari data persentase rekapitulasi pada tabel 4.35, presentase terbesar untuk kompetensi sosial praktikan PPL untuk kegiatan di luar mengajar dalam kegiatan bimbingan menunjukkan pendapat responden bahwa praktikan PPL hadir 5 menit sebelum upacara dimulai
(32)
108
B.Saran
Saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa Praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga Angkatan 2009/2010 Berdasarkan kesimpulan dan data hasil penelitian, peneliti memberikan saran kepada mahasiswa praktikan PPL yang menjadi bahan penilaian responden yaitu Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga 2009/2010 yang sudah menyelesaikan PPL, diharapkan agar hasil penelitian ini menjadi bahan perbaikan untuk kualitas pribadi mahasiswa dalam kompetensi sosial ketika PPL agar kelak ketika menjadi seorang guru yang sesungguhnya, hal-hal yang menjadi penelitian ini dapat diterapkan dan ditingkatkan. Berdasarkan penelitian bahwa perlu adanya perhatian dan peningkatan yang meliputi keinginan pribadi praktikan dalam kegiatan greeting dengan Dosen Luar Biasa dan inisiasi dalam proses bimbingan, penghargaan terhadap hasil belajar siswa, meningkatkan kemampuan menghidupkan suasana kelas, selalu terbuka dan jujur akan kemampuan penguasaan materi. memperhatikan keaktifan dalam mengikuti kegiatan eskul. 2. Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga
Peneliti memberikan saran untuk mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga yang akan melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) pada semester yang akan datang. Diharapkan hasil penelitian ini menjadi bahan pembelajaran yang berharga untuk mahasiswa agar kelak dapat meningkatkan kemampuan diri dengan mengkaji literature pendidikan agar dapat berkompetensi sosial lebih baik lagi dan sangat memuaskan ketika melaksanakan kegiatan PPL di sekolah
(33)
109
sehingga memberikan citra positif untuk diri pribadi khususnya dan untuk citra positif untuk institusi.
3. Dosen Pembimbing
Dosen pembimbing telah membimbing dan memberikan arahan kepada praktikan terkait semua hal yang berkaitan dengan kegiatan PPL. Adapun hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan rujukan untuk evaluasi bagi Dosen Pembimbing Mahasiswa Prodi Angkatan 2009/2010 khususnya dan bagi dosen pembimbing praktikan pada semester berikutnya untuk terus meningkatkan kompetensi praktikan terutama kompetensi sosial agar menghasilkan calon guru tata boga yang berkualitas dan professional.
4. Dosen Luar Biasa
Dosen Luar Biasa adalah orang yang menilai langsung praktikan dilapangan, maka Dosen Luar Biasa memiliki peranan penting dalam keberhasilan Praktikan dalam Program Pengalaman Lapangan (PPL), selain itu Dosen Luar Biasa adalah orang yang mengetahui karakteristik lingkungan dan peserta didik di sekolah. Diharapkan hasil penelitian ini menjadi bahan evaluasi bagi Dosen Luar Biasa dengan terus memotivasi agar lebih meningkatkan kualitas praktikan agar dapat berinteraksi dan berkomunikasi yang baik dapat memiliki kompetensi sosial yang baik di lingkungan sekolah dan kelak ketika praktikan menjadi seorang pendidik mampu beradaftasi dengan baik di lingkungan sekolah.
5. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih ilmu pengetahuan dan kajian bagi jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga untuk
(34)
110
lebih meningkatkan kualitas seluruh mahasiswa PKK yang dipersiapkan menjadi seorang guru yang professional.
6. Dosen Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan masukan yang berarti bagi Dosen Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran dalam menyusun program perkuliahan terkait kompetensi sosial mahasiswa sebagai seorang calon guru agar menjadikan mahasiswa memiliki bekal dan kesiapan mental ketika melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL).
(35)
DAFTAR PUSTAKA
Aedy, Hasan.(2009). Karya Agung Sang Guru Sejati. Alfabeta:Bandung
Ali, Moh. (1985). Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa
Arikunto,S,Prof.Dr (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta : PT.Rineka Abadi
---(2003). Manajemen Pengajaran Secara Manusia.Jakarta : PT.Rineka Abadi
Bahri Syaiful Djamarah (2000). Psikologi Belajar. Banjarmasin: PT.Rineka Citra Dahlan. Dr. M.D. (1984). Model-model mengajar. CV. Diponegoro Bandung Divisi Pendidikan Profesi dan Jasa Keprofesian PLP. (2012). Panduan Program
Latihan Profesi (PLP). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia (Tidak diterbitkan)
Depdiknas. (2008). Pedoman Akademik. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia
Dimyati & Mudjiono (2002). Belajar dan pembelajaran. Rineka Cipta: Jakarta Firdausi Arif, Baedawi. (2012). Profil Guru SMK Profesional.Jakarta: Ar-ruz
Media
Faldi Freedy S. (2010). Menjadi Guru Dahsyat Guru yang Memikat. Remaja Rosdakarya: Bandung
Hamalik,oemar. Prof.Dr. (2008) Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Jakarta : Bumi Aksara
Ihsan. (1995). Dasar - Dasar Kependidikan. Jakarta : Bumi Aksara Kusnandar.(2007). Guru Professional.Jayagarsa : Rajawali Pers.
Mulyasa E (2002). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung : Remaja Rosda Karya
--- Menjadi Guru Profesional.Bandung : Remaja Rosda Karya ---(2011). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja
Rosda Karya
Munir, Abdulah. (2010). Super Teacher. Pedagogja: Yogyakarta
(36)
Prihatin, Eka.Dr.M.Pd. (2011). Manajemen Peserta Didik. Alfabeta:Bandung Santoso,Slamet Drs.M.Pd (2010). Teori-teori Psikologis Sosial. Surabaya:Refika
Aditama
Sanjaya, Wina.Prof.Dr.H.M.Pd. (2008). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Prenada Media Group.Jakarta
Saondi,Ondi M.Pd, Suherman Aris,Drs.(2010). Etika Profesi Keguruan. Kuningan: Refika Aditama
Sugiyono, Prof. Dr..(2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta, CV
Supriadi.(1999). Mengangkat Citra dan Martabat Guru.Yogyakarta: Adi Karya Nusa
Soetjipto,Raflis Kosasi.(1999). Profesi Keguruan. Jakarta: Rineka Citra. Syah, Muhibbin. (2010). Psikologi Pendidikan.Remaja Rosdakarya.Bandung Syamsudin. (2001). Psikologi Pendidikan Remedial. Bandung: Rosda Karya Uno Hamzah, Prof. Dr.M.Pd. (2007). Profesi Kependidikan. Bumi Aksara. Jakarta Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan
Dosen. Bandung : Fokusmedia
Uzer Usman.Drs.(2009). Menjadi Guru Profesional. Bandung Remaja Rosdakarya.
Wijaya.C dan Rusyan A.T.(1990). Kemampuan Dasar Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
(1)
Dilihat dari data persentase rekapitulasi pada tabel 4.34, presentase terbesar untuk kompetensi sosial pribadi praktikan PPL menunjukkan pendapat responden bahwa praktikan selalu berinisiatif bertanya apabila ada hal yang kurang dimengerti.
4. Pendapat Dosen Luar Biasa tentang Kompetensi Sosial Praktikan PPL
Prodi Tata Boga pada Kegiatan Di Luar Mengajar
Pendapat Dosen Luar Biasa tentang kompetensi sosial praktikan PPL pada kegiatan di luar mengajar, kurang dari setengahnya responden berpendapat bahwa praktikan selalu disiplin dalam mengikuti upacara bendera, selalu berpartisipasi praktikan dalam pelaksanaan upacara bendera, selalu bertanggung jawab praktikan dalam melaksanakan kegiatan ekstrakulikuler, selalu bertanggung jawab praktikan sebagai petugas perpustakaan, selalu bekerjasama praktikan dengan praktikan lainnya dan sering komunikasi praktikan dalam mengkomunikasikan kegiatan PPL dengan Dosen Pembimbing, kadang-kadang aktif dalam mengikuti kegiatan eskul.
Dilihat dari data persentase rekapitulasi pada tabel 4.35, presentase terbesar untuk kompetensi sosial praktikan PPL untuk kegiatan di luar mengajar dalam kegiatan bimbingan menunjukkan pendapat responden bahwa praktikan PPL hadir 5 menit sebelum upacara dimulai
(2)
108
B.Saran
Saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa Praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga Angkatan 2009/2010 Berdasarkan kesimpulan dan data hasil penelitian, peneliti memberikan saran kepada mahasiswa praktikan PPL yang menjadi bahan penilaian responden yaitu Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga 2009/2010 yang sudah menyelesaikan PPL, diharapkan agar hasil penelitian ini menjadi bahan perbaikan untuk kualitas pribadi mahasiswa dalam kompetensi sosial ketika PPL agar kelak ketika menjadi seorang guru yang sesungguhnya, hal-hal yang menjadi penelitian ini dapat diterapkan dan ditingkatkan. Berdasarkan penelitian bahwa perlu adanya perhatian dan peningkatan yang meliputi keinginan pribadi praktikan dalam kegiatan greeting dengan Dosen Luar Biasa dan inisiasi dalam proses bimbingan, penghargaan terhadap hasil belajar siswa, meningkatkan kemampuan menghidupkan suasana kelas, selalu terbuka dan jujur akan kemampuan penguasaan materi. memperhatikan keaktifan dalam mengikuti kegiatan eskul. 2. Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga
Peneliti memberikan saran untuk mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga yang akan melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) pada semester yang akan datang. Diharapkan hasil penelitian ini menjadi bahan pembelajaran yang berharga untuk mahasiswa agar kelak dapat meningkatkan kemampuan diri dengan mengkaji literature pendidikan agar dapat berkompetensi sosial lebih baik lagi dan sangat memuaskan ketika melaksanakan kegiatan PPL di sekolah
(3)
sehingga memberikan citra positif untuk diri pribadi khususnya dan untuk citra positif untuk institusi.
3. Dosen Pembimbing
Dosen pembimbing telah membimbing dan memberikan arahan kepada praktikan terkait semua hal yang berkaitan dengan kegiatan PPL. Adapun hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan rujukan untuk evaluasi bagi Dosen Pembimbing Mahasiswa Prodi Angkatan 2009/2010 khususnya dan bagi dosen pembimbing praktikan pada semester berikutnya untuk terus meningkatkan kompetensi praktikan terutama kompetensi sosial agar menghasilkan calon guru tata boga yang berkualitas dan professional.
4. Dosen Luar Biasa
Dosen Luar Biasa adalah orang yang menilai langsung praktikan dilapangan, maka Dosen Luar Biasa memiliki peranan penting dalam keberhasilan Praktikan dalam Program Pengalaman Lapangan (PPL), selain itu Dosen Luar Biasa adalah orang yang mengetahui karakteristik lingkungan dan peserta didik di sekolah. Diharapkan hasil penelitian ini menjadi bahan evaluasi bagi Dosen Luar Biasa dengan terus memotivasi agar lebih meningkatkan kualitas praktikan agar dapat berinteraksi dan berkomunikasi yang baik dapat memiliki kompetensi sosial yang baik di lingkungan sekolah dan kelak ketika praktikan menjadi seorang pendidik mampu beradaftasi dengan baik di lingkungan sekolah.
5. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
(4)
110
lebih meningkatkan kualitas seluruh mahasiswa PKK yang dipersiapkan menjadi seorang guru yang professional.
6. Dosen Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan masukan yang berarti bagi Dosen Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran dalam menyusun program perkuliahan terkait kompetensi sosial mahasiswa sebagai seorang calon guru agar menjadikan mahasiswa memiliki bekal dan kesiapan mental ketika melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL).
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Aedy, Hasan.(2009). Karya Agung Sang Guru Sejati. Alfabeta:Bandung
Ali, Moh. (1985). Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa
Arikunto,S,Prof.Dr (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta : PT.Rineka Abadi
---(2003). Manajemen Pengajaran Secara Manusia.Jakarta : PT.Rineka Abadi
Bahri Syaiful Djamarah (2000). Psikologi Belajar. Banjarmasin: PT.Rineka Citra Dahlan. Dr. M.D. (1984). Model-model mengajar. CV. Diponegoro Bandung Divisi Pendidikan Profesi dan Jasa Keprofesian PLP. (2012). Panduan Program
Latihan Profesi (PLP). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia (Tidak diterbitkan)
Depdiknas. (2008). Pedoman Akademik. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia
Dimyati & Mudjiono (2002). Belajar dan pembelajaran. Rineka Cipta: Jakarta Firdausi Arif, Baedawi. (2012). Profil Guru SMK Profesional.Jakarta: Ar-ruz
Media
Faldi Freedy S. (2010). Menjadi Guru Dahsyat Guru yang Memikat. Remaja Rosdakarya: Bandung
Hamalik,oemar. Prof.Dr. (2008) Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Jakarta : Bumi Aksara
Ihsan. (1995). Dasar - Dasar Kependidikan. Jakarta : Bumi Aksara Kusnandar.(2007). Guru Professional.Jayagarsa : Rajawali Pers.
Mulyasa E (2002). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung : Remaja Rosda Karya
--- Menjadi Guru Profesional.Bandung : Remaja Rosda Karya ---(2011). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja
Rosda Karya
(6)
Prihatin, Eka.Dr.M.Pd. (2011). Manajemen Peserta Didik. Alfabeta:Bandung Santoso,Slamet Drs.M.Pd (2010). Teori-teori Psikologis Sosial. Surabaya:Refika
Aditama
Sanjaya, Wina.Prof.Dr.H.M.Pd. (2008). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Prenada Media Group.Jakarta
Saondi,Ondi M.Pd, Suherman Aris,Drs.(2010). Etika Profesi Keguruan. Kuningan: Refika Aditama
Sugiyono, Prof. Dr..(2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta, CV
Supriadi.(1999). Mengangkat Citra dan Martabat Guru.Yogyakarta: Adi Karya Nusa
Soetjipto,Raflis Kosasi.(1999). Profesi Keguruan. Jakarta: Rineka Citra. Syah, Muhibbin. (2010). Psikologi Pendidikan.Remaja Rosdakarya.Bandung Syamsudin. (2001). Psikologi Pendidikan Remedial. Bandung: Rosda Karya Uno Hamzah, Prof. Dr.M.Pd. (2007). Profesi Kependidikan. Bumi Aksara. Jakarta Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan
Dosen. Bandung : Fokusmedia
Uzer Usman.Drs.(2009). Menjadi Guru Profesional. Bandung Remaja Rosdakarya.
Wijaya.C dan Rusyan A.T.(1990). Kemampuan Dasar Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya