PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI PEMATANG SIANTAR.

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada tuhan yang maha kuasa yang telah memberikan
petunjuk dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan
judul Pengaruh Pendekatan Pembelajaran dan Motifasi Belajar terhadap basil
belajar bahasa inggris di MTsN Pematang siantar.
Penulis menyadari bahwa tesis ini dapat di se1esaikan berkat bantuan moril
maupun materil dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan
kepada Dosen pembimbing I Dr. Sabat Siagian, M.Pd yang telah banyak
meluangkan waktu, tenaga dan pemikiran untuk membimbing, mengaral!kan dan
mendorong penulis dalam penyelesaian tesis ini.
Prof. Dr. Efendi Napitupulu, M.Pd selaku pembimbing II dengan penuh
rasa tanggung jawab yang tulus dan ikhlas meluangkan waktu, tenaga dan

pemikiran untuk membimbing, mengarahkan, mendorong dan memberikan
masukan kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini. Semoga ilmu
pengetahuan yang diberikan menjadi amal jariah yang bermanfaat dan mendapat
ganjaran yang baik dari Allah nantinya di akhirat.
Juga terima kasih kepada narasumber yaitu Bapak Prof. Dr. Harun
Sitompul, M. Pd., Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, M. Pd., dan Bapak Dr. Busmin
Gurming, M. Pd., selaku nara sumber yang banyak memberikan masukan atau

sumbangan pemikiran sehingga menambah wawasan pengetahuan penulis
khususnya dalam hal metodologi penelitian ini
Bapak Prof. Dr. Muhammad Badiran, M. Pd., Ketua Prodi Teknologi
Pendidikan dan Bapak Dr Julaga Situmorang, M. Pd., Sekretaris Prodi Teknologi
Pendidikan, dan staf Prodi Teknologi Pendidikan yang banyak membantu
khususnya dalam hal administrasi perlruliahan selama mengikuti perkuliahan
Selanjutnya terima kasih yang tiada terhingga penulis haturkan kepada
orang tua, yaitu L.T Sihotang (Aim) dan Fatimah gani Pasaribu yang telah
mengasuh penulis dari sejak kecil, memberikan bimbingan dan pengajaran yang

baik bagi penulis sehingga penulis dapat menjadi seperti sekarang ini, dan semoga

iii

ABSTRAK

.Junaini Sihotang, Pengaruh Pendekatan Pembelajaran dan Motivasi Belajar
terhadap Basil belajar Bahasa Inggris Siswa Madras2h Tsanawiyah Negeri 1
Pematang Siantar. Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan,
Februari 2009.

Tujuan penelitian ini adalah untuk niengetahaui basil belajar bahasa
lnggris antara siswa yang diajar dengan pendekatan komunikatif dan siswa yang
diajar dengan pendekatan struktural, mengetahui perbedaan basil belajar bahasa
lnggris antara siswa yang memiliki Motivasi Belajar tinggi dan siswa yang
memiliki Motivasi Belajar rendah serta mengetahui apakah ada interak:si antara
pendekatan pembelajaran dan Motivasi Belajar siswa terhadap basil belajar
bahasa lnggris siswa.
Penelitian ini merupakan quasi experimental research yang dilaksanakan
di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Pernatang Siantar. Populasi dalam penelitian
ini terdiri dari 120 orang siswa dan sampel betjumlah 80 orang yang diambil
dengan cluster random sampling yang terdiri dari 40 orang siswa kelas IX IPA 1
dengan pendekatan komunikatif dan 34 orang siswa kelas IX dengan pendekatan
struktural. Tes diberikan kepada siswa untuk mengklasifikasikan Motivasi Belajar
yang dimiliki siswa yaitu Motivasi Belajar tinggi dan rendah. Untuk tes Motivasi
Belajar tes terlebih dahulu di uji cobakan, dan berdasarkan uji coba tes dari 40 tes
terdapat 36 tes yang valid dan 4 tes yang tidak valid. Untuk menguji hipotesis,
basil belajar bahasa Inggris digunakan basil belajar bahasa lnggris siswa yang
memiliki Motivasi Belajar tinggi dan basil belajar siswa yang memiliki Motivasi
Belajar rendah. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik
deskriptif untuk menyajikan data dan statistik inferensial digunakan ANAVA 2

jalur, sebelum ANAVA 2 jalur digunakan terlebih dahulu dilakukan uji analisis
data yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Instrumen yang digunakan untuk
basil belajar bahasa lnggris adalah pilihan berganda yang berjumlah 36 butir soal
dimana reliabilitas tes yaitu 0,852 yang menggunakan rumus K-R 20.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa siswa yang diajar dengan pendekatan
komunikatif memiliki basil belajar bahasa Inggris yang lebih tinggi dibandingkan
dengan siswa yang diajar dengan pendekatan struktural. Ini ditunjukkan dari Fbittmg
= 58,74 > Flabel(o,os)= 3,963 pada tarafsignifikan a = 0,05. Siswa yang memiliki
kemampuan Motivasi Belajar tinggi akan memperoleh basil belajar yang lebih
tinggi daripada siswa yang memiliki Motivasi Bel,Yar rendah. Ini ditunjukkan dari
Fbibmg = 37,81 < Ftabci(O,OS) = 3,968 pada taraf signifikan a = 0,05. Terdapat
interaksi antara pendekatan pembelajaran dan Motivasi Bel~ar
terhadap basil
belajar bahasa lnggris. Ini ditunjukkan dari Fhihmg = 13,61 lebih besar dari
Flabel(o,OS) = 3,968 pada taraf signifikan a = 0,05. Hipotesis telah menunjukkan
bahwa siswa yang di~ar
dengan pendekatan komunikatif akan mendapat basil
belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan
pendekatan struktural. Siswa yang memiliki Motivasi Bel~ar
rendah akan

memberikan basil belajar yang lebih tinggi jika diajarkan dengan pendekatan
struktural dibandingkan siswa yang diajarkan dengan pendekatan komunikatif.

i

ABSTRACT
Junaini, Sihotang. The effect of Instructional Approach and Verbal Ability
toward Student Achievement in English at State Senior Midle School 2,
Pematang Siantar. Thesis. Medan : PotdGraduate Program, State University
ofMedan, Frebruary 2007.
The objectives of this research were to find out the difference between
students learning outcome in English taught by using Communicative Approach
and Structural Approach, the difference of English learning outcomes between
student's achivement with high and low verbal ability and to find out whether
there was interaction between approach and verbal ability toward English learning
outcome.
This study was a quasi-experiment research which was conducted at State
Senior Midle School (Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri Medan : MTsN) 1
Pematang Siantar. The population of 120 students and 80 students cluster random
sampling technigue, compassing 40 students grade IX-I who got the

communicative approach and 40 students grade IX-2 with structural approach.
Psychology test which was given to the students for making classification, the
verbal ability that has been owned by the students there was high and low verbal
ability. The test used for verbal ability was Differential Aptitude Test (DA1). To
the hypothesis the learning outcomes used was students which high and low
verbal ability in English. The statistical testing applied in these study was
descriptive statistice to present the data and for inferential static 2 way ANOVA
was used. Before the 2 way ANOVA was used first the conditional test of data
analysis there was normality and homogenity test. The instruments used for the
learning outcomes of English were multiple-choice with 36 items with reliability
0.846 using K-R 20 formula.
The result of the test showed that stUdents taught with Communicative
Approach had a higher learning outcomes compared with students taught with
Structural Approach. This was proved by Fccunt = 58.74 > Ftable(o,OS) = 3.968 at the
level of significance a = 0,05. Students with high verbal ability the learning
outcomes was high than students with low verbal ability. This was proved by
Fccunt = 37.81 > Ftable(o,os)= 3.968 at the level of significance a = 0.05. There was
interaction between communicative approach and verbal ability toward learning
outcomes of English. This was proved by Fccunt = 13.61 > Ftable(o,os)= 3.968 at the
level of significance a = 0.05. The hypothesis were proved that students taught

communicative approach got higher learning outcomes compared with taught with
structural approach. Students had low verbal ability got higher learning outcomes
if taught with structural approach compared with students taught with
communicative approach.

ii

DAFI'ARISI

ABSTRACT................................................................................................................... i
ABS.TRAK .................................................................................................................... ii
DAFTAR lSI. .............................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL ....................................................................................................... vi
DAFTAR GA.MBAR .................................................................................................. ix
DAFTARLAMPIRAN ................................................................................................ x
BAB I PENDAIIDLUAN
A. Latar Belakang Masalah ..... ... .. ............................... ............ .. ................ .... 1
B. ldentifikasi Masalah ................................................................................ 12
C. Pembatasan Masalah ............................................................................... 13


D. PennnusanMasalah ............................................................................... 14
E. Tujuan Penelitian ................................................................................... 14
F. Manfaat Penelitian ................................................................................. 15
BAB II KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS
PENELITIAN
A

Deskripsi Teoretis ................................................................................... 15

1. Hakikat Hasil Belajar Bahasa lnggris ......... .. .................... ... ....... ... ... 17
2. Hakikat Pendekatan Pembelajaran.................................................... 22
a. Pendekatan Komunikatif ............................................................ 25
b. Pendekatan Struktural... .. .. .... ........... ................ .... ... .......... . .. ....... 36
3. Hakikat Motivasi Belajar .................................................................. 43
4. Penelitian yang Relevan ................................................................... 50
B. Kerangka Berpikir ................................................................................. 51
1. Perbedaan Hasil Belajar Bahasa Inggris antara Siswa yang
Diajar dengan Pendekatan Komunikatif dan Siswa yang
Diajar dengan Pendekatan Struktural ................................................ 51
2. Perbedaan Hasil Belajar Bahasa Inggris antara Siswa yang

Memiliki Motivasi Belajar Tinggi dan Siswa yang Memiliki
Motivasi Belajar Rendah ................................................................... 55
v

3. Interaksi antara Penggunaan Pendekatan Pembelajaran dan
Motivasi Belajar Terhadap Hasil Bdajar Bahasa Inggris ................. 58
C. Hipotesis Penelitian ... M.~

..L( ............................................................. 61

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 56
B. Populasi dan Sampel Penelitian .............................................................. 62
C. Metode dan Rancangan Penelitian .......................................................... 63
D. Prosedur dan Pelaksanaan Perlakuan ...................................................... 65
E.

Pengontrolan Perlakuan .......................................................................... 67

F.


Variabel dan Defenisi Operasional Variabel Penelitian .......................... 70

G. Teknik dan Alat Pengukuran Data ........................................................... 72
1. Validitas Tes ..................................................................................... 73
2. Reliabilitas Tes ................................................................................. 75

H. Teknik Analisis Data .............................................................................. 76

BAB IV HASIL PENELITIAN .................................................................................. 71
A. Deskripsi ................................................................................................. 78
1. Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa yang Memiliki Motivasi
Belajar Tinggi ................................................................................... 78
2. Hasil belajar Bahasa Inggris Siswa yang Memiliki Motivasi
Belajar Rendah ................................................................................. 79
3. Motivasi

Belajar

Siswa


untuk

Perlakuan

Pendekatan

Pembelaajran Komunikatif .......... ............ ....... .................. ............ . .. 81
4. Motivasi

Belajar

Siswa

untuk

Perlakuan

Pendekatan


Pembelajaran Struktural ................................................................... 83
5. Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa yang Memiliki Motivasi

Belajar Tinggi untuk Perlakuan Pendekatan Komunikatif .............. 84
6. Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa yang Memiliki Motivasi
Belajar Rendah untuk Perlakuan Pendekatan Pembelajaran
Komunikatif ............................. , ....................................................... 86
7. Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa yang Merniliki Motivasi
Belajar Tinggi untuk Perlakuan Pendekatan Pembelajaran
Struktural ......................................................................................... 88

Vl

8. Hasil Belajar bahasa Inggris Siswa yang Memiliki Motivasi
Belajar Rendah untuk Perlakuan Pendekatan Pembelajaran
Struktural ......................................................................................... 90
B. Uji Persyaratan Anal isis ......................................................................... 92
1. Uji Normalitas .................................................................................. 92
2. Uji Homogenitas .............................................................................. 94
C. Pengujian Hipotesis ................................................................................ 95
1. Kelompok

siswa

yang

diajar

dengan

menggunakan

pendekatan pembelajaran komunikatif akan memperoleh hasil
belajar bahasa Inggris yang lebih tinggi daripada kelompok
siswa yang diajar dengan menggunakan pendekatan struktural ........ 96
2. Kelompok siswa yang memiliki Motivasi Belajar tinggi akan
memperoleh hasil belajar bahasa Inggris yang lebih tinggi jika
dibandingkan

dengan

kelompok

siswa

yang

memiliki

Motivasi Belajar rendah ................................................................... 98
3. Terdapat

interaksi

antara

penggunaan

pendekatan

pembelajaran dan Motivasi Belajar dalam mempengaruhi
hasil belajar bahasa lnggris ................................................................ 99
D. Pembahasan dan Diskusi Hasil Penelitian ............................................ 106
1. Kelompok

siswa

yang

diajar

dengan

menggunakan

pendekatan pembelajaran komunikatif akan memperoleh hasil
belajar bahasa Inggris yang lebih tinggi daripada kelompok
siswa yang diajar dengan menggunakan pendekatan struktural ...... 106
2. Kelompok siswa yang memiliki Motivasi Belajar tinggi akan
memperoleh hasil belajar bahasa Inggris yang lebih tinggi jika
dibandingkan

dengan

kelompok

siswa

yang

merniliki

Motivasi Belajar rendah ................................................................. 110
3. Terdapat

interaksi

antara

penggunaan

pendekatan

pembelajaran dan Motivasi Belajar dalam mempengaruhi
basil belajar bahasa Inggris .............................................................. 114
E. Keterbatasan Penelitian ......................................................................... 119
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ............................................... 110

Vll

A. Simpulan .............................................................................................. 121
B. Implikasi ................................................................................................ 122
C. Saran ...................................................................................................... 127
DAFTARPUSTAKA .............................................................................................. 128

LAMPIRAN-LAMPIRAN

viii

DAFTAR TABEL
Tabel
Hal
1. Disain Faktorial2X2 ........................................................................................... 56
2. Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Bahasa lnggris ........................................................ 63
3. Kisi-Kisi Motivasi Belajar Siswa......................................................................... 65
4. Uji Coba Kesahian Angket ................................................................................ 67
5. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa lnggris Kelompok Siswa Yang
Diajarkan Dengan Pendekatan Pembelajaran Komunikatif................................. 70
6. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa lnggris Kelompok Siswa Yang
Diajarkan Dengan Pendekatan Pembelajaran Struktural .................................... 71
7. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa lnggris Kelompok Siswa Yang
Diajarkan Dengan Pendekatan Pembelajanin Komunikatif Yang Memiliki
Motivasi Belajar Tinggi ...................................................................................... 73
8. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa lnggris Kelompok Siswa Yang
Diajarkan Dengan Pendekatan Pembelajaran KomunikatifYang Memiliki
Motivasi Belajar Rendah...................................................................................... 74
9. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Inggris Kelompok Siswa Yang
Diajarkan Dengan Pendekatan Pembelajaran Struktural Yang Memiliki
Motivasi Be1ajar Tinggi ....................................................................................... 75
10. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa lnggris Kelompok Siswa Yang
Diajarkan Dengan Pendekatan Pembelajaran Struktural Yang Memiliki
Motivasi Belajar Rendah................•.......................................•............................. 77
11. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa lnggris Siswa Yang Memiliki
Motivasi Belajar Tinggi ...................................................................................... 78
12. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa lnggris Siswa Yang Memiliki
Motivasi Belajar Rendah..................................................................................... 79
13. Hasil Pengujian Normalitas Data (Uji Liliefors) ................................................. 81
14, Hasil Perhitungan Homogenitas (Uji Barlett) ...................................................... 82
15. Data Induk Penelitian ........................................................................................... 84

ix

16. Rangkuman Hasil Anava Secara Keseluruhan Terhadap Hasil Belajar
Bahasa lnggris ........•............................................................................................. 84
17. Rangkuman Hasil Perbitungan Uji Tuckey ......................................................... 89
18. Distribusi Tes Hasil Belajar Siswa ..................................................................... 185
19. Ringkasan Hasil Perhitungan Taraf Kesukaran Tes Hasil belajar Bahasa
lnggris Siswa..................................................................................................... 187
20. Ringkasan Hasil Perhitungan Daya Pembeda Tes Hasil Belajar Bahasa
Inggris ............................................................................................................... 190
21. Hasil Perhitungan Validitas Tes Hasil BelajarBahasa lnggris ......................... 193
22. Distribusi Nilai Uji Angket Motivasi Be1ajar Siswa ........................................• 200
23. Distribusi Hasil Belajar Siswa dengan Pendekatan Pembelajaran
Komunkatif ........................................•............................................................... 207
24. Distribusi Hasil Belajar Siswa dengan Pendekatan Pembelajaran
Struktural .......................................................................................................... 208"
25. Distribusi Motivasi Belajar Siswa Yang Diajarkan Dengan Pendekatan
Pempelajaran Komunikatif .............................................................................. 209
26. Distribusi Motivasi Belajar Siswa Yang Diajarkan Dengan Pendekatan
Pempelajarn Struktural ....................................................................................... 210
27. Hasil Belajara dan Motivasi Belajar Siswa ..................................................•... 211
28. Motivasi Belajar Siswa Yang Diajar Dengan Pendekatan Struktural ................ 212
29. Data .Induk Penelitian ....................................................................................•... 213
30. Distribusi Frekuensi Pembelajaran Komunikatif .............................................. 216
31. Distribusi Frekuensi Pembelajaran Struktural ........•.....................................•... 217
32. Distribusi

Frekuensi Pembelajaran Komunikatif dengan

Motivasi

BelajarTinggi ..................................................................................................... 219
33. Distribusi Frekuensi Pembelajaran Komunikatif dengan Motivasi Belajar
Rendah ............................................................................................................... 220
34. Distribusi Frekuensi Pembelajaran Struktural dengan Motivasi Belajar

tinggi ............................................•...................................................................• 221
35. Distribusi Frekuensi Pembelajaran Struktural dengan Motivasi Be1~jar

.......•. 223

36. Distribusi Frekuensi Pembelajaran Siswa dengan Motivasi Belajar Tinggi ..... 224
37. Distribusi Frekuensi Pembelajaran Siswa dengan Motivasi Belajar renJah ....• 225

X

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Hal

1. Tahapan-Tahapan Pendekatan Pembelajaran Komunikatif.. .............................. 27
2. Tahapan-Tahapan Pendekatan Pembelajaran Struktural ..................................... 34
3. Histogram Hasil Belajar Bahasa Inggris

Kelompok Siswa Yang

Diajarkan Dengan Pendekatan Pembelajaran Komunikatif ............................... 73
4. Histogram Hasil Belajar Bahasa Inggris

Kelompok Siswa Yang

Diajarkan Dengan Pendekatan Pembelajaran Struktural .................................... 75
5. Histogram Hasil Belajar Bahasa Inggris

Kelompok Siswa Yang

Diajarkan Dengan Pendekatan Pembelajaran KomunikatifYang Memiliki
Motivasi Belajar Tinggi ....................................................................................... 75
6. Histogram Hasil Belajar Bahasa Inggris Kelompok Siswa Yang Diajarkan
Dengan Pendekatan Pembelajaran Komunikatif Yang Memiliki Motivasi
Belajar Rendah ................................................................................................... 75
7. Histogram Hasil Belajar Bahasa lnggris

Kelompok Siswa Yang

Thajarkan Dengan Pendekatan Pembelajaran Struktural Yang Memiliki
Motivasi Belajar Tinggi ...................................................................................... 78
8. Histogram Hasil Belajar Bahasa lnggris Kelompok Siswa Yang Diajarkan
Dengan Pendekatan Pembelajaran Struktural Yang Merniliki Motivasi
Bel1tiar Rendah .................................................................................................... 78
9. Histogram Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa Yang Memiliki Motivasi
Belajar Tinggi ...................................................................................................... 80
10. Histogram Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa Yang Memiliki Motivasi
Bel ajar Rendah .... .... ....... . .. ............................. ....... ............. ................... .. .......... .. 83
11. Pola Garis Interaksiantara Pendekatan Pembelajaran dan Motivasi Belajar
Terhadap Hasil Bel1tiar Bahasa lnggris ............................................................... 91

xii

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran

Hal
1. Skenario Pembelajaran Pendekatan Kominikatif ............................................... 119
2. Rencana Pelaksanaan Pengajaran Pendekatan Pembelajaran Komunik:ttif ...... 143
3. Instrumen Tes Hasil Belajar Bahasa lnggris ..................................................... 179

4. Pengujian Tes Hasil Belajar Bahasa lnggris Siswa ........................................... 186
5. Instrumen Kuisioner Motivasi Belajar Siswa .................................................... 199
6. Pengujian Angket Motivasi Selajar Siswa ....................................................... 1 10

7. Distribusi

Hasil Belajar Siswa dengan Pendekatan Pembelajaran

Komunkatif....................................................................................................... 211
8. Distribusi

Hasil

Belajar Siswa dengan Pendekatan Pembelajaran

Struktural ........................................................................................................... 212
9. Distribusi Motivasi Belajar Siswa Yang Diajarkan Dengan Pendekatan

Pembelaj aran Komunikatif................................................................................. 213
10. Distribusi Motivasi Belajar Siswa Yang Diajarkan Dengan Pendekatan

Pembelajaran Struktural ..................................................................................... 214
11. Ringkasan Data Hasil Belajar Dan Motivasi Belajar Siswa Dengan

Pendekatan Komunikatif ................................................................................... 214
12. Hasil Pengukuran Motivasi Belajar Siswa Dengan Pendekatan Struktural ....... 215

13. Data Induk Penelitian ......................................................................................... 216
14. Distribusi Frekuensi Data Penelitian Dan Perhitungan Statistik Dasar.............. 231
15. Pengujian Normalitas Data Dengan Teknik Liliefors ........................................ 242

16. Uji Homogenitas Varians Sampel ...................................................................... 231
17. Analisis Varians Dua Jalur dengan Faktorial 2 x 2 ............................................ 245
18. Uji Lanjut Tuckey ............................................................................................... 246

xiii

BABI

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sebagai makhluk sosial manusia tidak mungkin hidup sendiri dalam arti
luas, manusia sebagai makhluk sosial selalu memerlukan bantuan orang lain.
ltulah sebabnya manusia senantiasa hidup berkelompok, bekeijasama, dan
berinteraksi di antara sesamanya. Interaksi merupakan perwujudan naluri tiap
orang untuk memenuhi kebutuhannya. Salah satu cara memenuhi kebutuhan
adalah bekeija sama dan bergaul tukar menukar informasi dan pengalaman, untuk
menyatakan isi gagasan atau batinnya, manusia mutlak memerlukan alat
pengungkapan yang sempurna,. dan alat itu adalah bahasa.
Pada mulanya, setiap bangsa, ras, atau suku memiliki bahasa sendiri.
Bangsa, ras, atau suku yang berbeda sangat dimungkinkan memiliki bahasa yang
berbeda karena desakan kebutuhan untuk melangsungkan kehidupan dan demi
kemajuan bangsa dan negara atau suku tersebut, digunakanlah bahasa yang dapat
dimengerti antarsuku, bangsa atau negara misalnya untuk berkomunikasi
antarbangsa digunakan bahasa lnggris. Untuk berkomunikasi antarsuku di
Indonesia digunakan bahasa Indonesia.
Walaupun setiap negara memiliki bahasanya masing-masing tetapi setiap
bahasa memiliki karakteristik yang sama yaitu (Bolinger yang dikutip oleh
Suwarna (2002 : 1) bahasa adalah milik manusia maksudnya hanya manusia yang
dapat berbahasa karena bahasa merupakan simbol vokal. Dengan kata lain, hanya
manusia yang memiliki potensi berbicara; (2) bahasa adalah berpikir dan
bertindak. Proses berpikir bahasa tampak dalam kompetensi kebahasaaa (3)

1

media bahasa adalah bunyi atau suara; (4) bahasa adalah hierarki; (5) bahasa
melekat pada gesture atau body language; (6) bahasa adalah arbitrer atau bersifat
sewenang-wenang dan non-arbitrer; (7) bahasa adalah vertikal dan horizontal
maksudnya vertikal mengacu pada sifat bahasa yang paradigmatik, sedangkan
horizontal mengacu pada sifat sintagmatik; (8) bahasa adalah kesamaan struktur;
(9) bahasa adalah didengar dan diucapkan; dan (1 0) bahasa adalah berubah
Sejalan dengan perkembanngan zaman, fungsi bahasa sebagai alat
komunikasi semakin tinggi, karena tanpa bahasa komunikasi tidak akan tetjadi.
Bahasa merupakan alat utama untuk berkomunikasi dalam kehidupan manusia,
baik secara individual maupun kolektif sosial. Secara individual, bahasa
merupakan alat untuk mengekspresikan isi gagasan batin kepada orang lain.
Secara kolektif sosial, bahasa merupakan alat berinteraksi dengan sesamanya.
Bahasa sebagai alat berinteraksi merupakan syarat mutlak bagi kemajuan
manusia, baik lahir maupun batin. Walaupun bahasa merupakan alat utama untuk
berkomunikasi dalam kehidupan manusia tetapi bahasa bukanlah hanya alat
komunikasi semata-mata. Menurut Hardjapamekas (2001) bahasa memiliki dua
macam fenomena; fenomena pertama terbagi atas empat bagian yaitu ( 1) bahasa
sebagai salah satu gejala sosial yang terpenting, alat penghubung antar manusia
dengan menggunakan tanda-tanda bunyi artinya manusia mampu berbicara; (2)
bahasa bukan saja kemampuan berbicara, melainkan juga cara bagaimana
menggunakan bahasa; (3)' alat komunikasi tanpa bunyi pun disebut bahasa, yaitu
bahasa isyarat; (4) kemudian dapat pula ditambahkan penggunaan kata bahasa
dalam arti kiasan seperti bahasa alam, berbahasa satu. Fenomena kedua yaitu
bahasa sebagai "kesatuan tanda bunyi" yang berlaku dalam kelompok manusia

2

tertentu yang menyatukan sejumlah golongan manusia tertel!tu menjadi kesatuan
bahasa.
Kemajuan teknologi pada abad ke-21 ini juga mempengaruhi bahasa
sebagai

alat komunikasi.

Bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi

antarbangsa pada saat ini tidak hanya bahasa inggris saja tetapi sudah banyak
bahasa asing yang digunakan seperti bahasa Perancis, Jerman, Mandarin, Jepang,
Belanda dan sebagainya. Dengan semakin pentingnya penguasaan berbagai
bahasa agar dapat berkomunikasi dengan bangsa lainnya dalam menyampaikan
kebudayaan serta ilmu pengetahuan dan teknologi (IP1EK) mengakibatkan
lahimya globalisasi komunikasi. Globalisasi komunikasi ini sangat dipengaruhi
oleh kebutuhan berbahasa untuk mengkomunikasikan sesuatu yang dimiliki
kepada bangsa atau Negara lain Dengan demikian semakin jelas bahwa
penguasaan bahasa asing merupakan hal yang mendesak, selain itu penguasaan
bahasa asing dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan dunia pariwisata
Bahasa Inggris

sebagai bahasa pengantar intemasional sangat penting

untuk dikuasai seorang tenaga keija, dengan menguasai bahasa Inggris maka hal
ini akan menjadi nilai tambah bagi tenaga keija tersebut. Untuk dapat
meningkatkan pengetahuan dan kualitas sumber daya manusia (SDM) maka
pembelajaran bahasa asing di Indonesia sudah dimasukkan ke dalam kurikulum
nasional terlebih lagi bahasa Inggris.
Simposium Bahasa Inggris tahun 1996 menyimpulkan bahwa pengajaran
bahasa Inggris pada Sekolah Menengah Pertama belum memberikan basil yang
memuaskan. Penguasaan lulusan terhadap bahasa Inggris

tidak mampu

memenuhi tuntutan yang diharapkan. Hal ini sudah lama dirasakan oleh

3

masyarak:at. Keresahan masyarak:at tersebut muncul bukan hanya sekarang,
melainkan sudah ada dan dirasak:an sejak 20-an tahun silam.
Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Pematang Siantar merupakan salah
satu sekolah yang mengajarkan pendidikan bahasa Inggris, motivasi siswa dalam
belajar bahasa Inggris sangatlah kurang. Hal ini terbukti dari basil interview
dengan beberapa orang guru bahasa Inggris di Madrasah Tsanawiyah (MTs)
Negeri 1 Pematang Siantar diperoleh informasi bahwa siswa beranggapan lebih
penting belajar mata pelajaran yang lain dari pada bahasa Inggris. Rendahnya
motivasi siswa dikarenak:an siswa beranggapan bahasa Inggris tidak penting di
dalam kesehariannya, bahkan untuk masa depannya, padahal motivasi belajar
siswa merupakan salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan belajar,
selain motivasi belajar hal yang mempengaruhi basil belajar siswa adalah metode
belajar yang digunakan oleh guru.
Selama ini pembelajaran bahasa inggris yang dilakukan menuntut siswa
untuk memahami, menghafal, dan menguasai struktur-struktur atau gramatik
bahasa Inggris saja. Siswa dilatih untuk meniru pola-pola kalimat yang sudah
ada. Siswa diharapkan hanya mengikuti dan menerima begitu saja apa yang
diajarkan oleh guru. Selain itu bahasa Inggris diajarkan dengan mencurahkan
perhatian pada lafal kata dan, latihan berkali-kali secara intensif membentuk polapola kalimat bahasa. Siswa sangat jarang dilatih menggunakan bahasa Inggris
untuk meningkatkan kemampuan komunikatif mereka, yaitu kemampuan
komunikasi siap pakai dalam situasi nyata yang aktual dan wajar, padahal
kompetensi yang diharapkan diperoleh oleh siswa setelah belajar bahasa Inggris
yaitu siswa dapat berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan dengan

4

menggunakan ragam bahasa serta pola kalimat yang tepat sesuai konteks dalam
wacana dan atau monolog yang informatif.
Mata

pelajaran

bahasa

Inggris

merupakan

mata

pelajaran

yang

mengembangkan keterampilan berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan.
memahami

dan

mengungkapkan

informasi,

pikiran.

perasaan

serta

mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya Tujuan pembelajaran
bahasa Inggris

adalah para siswa berkembang dalam hal berbicara secara

sederhana tapi efektif dalam berbagai konteks untuk menyampaikan informasi,
pikiran dan perasaan, serta menjalin hubungan sosial dalam bentuk kegiatan yang
beragam, interaktif dan menyenangkan.
Berdasarkan tujuan tersebut, maka setiap siswa diharapkan mampu
menggunakan bahasa Inggris dengan baik dan benar. Akan tetapi disebabkan oleh
pembelajaran yang tidak bervariasi yang hanya menuntut siswa untuk menguasai
struktur-struktur bahasa Inggris atau membuat pola-pola kalimat dalam bahasa
Inggris

mengakibatkan basil belajar bahasa Inggris yang menurun. Hal ini

disebabkan oleh pembelajaran yang selalu menuntut siswa untuk menguasai
struktur/gramatik bahasa Inggris saja, tanpa melatih siswa untuk menggunakan
bahasa Inggris sebagai alat komunikasi untuk meningkatkan kemampuan
komunikatifuya. Guru juga jarang memberi kesempatan kepada siswa untuk
mempraktekkan bahasa Inggris pada saat proses belajar mengajar, karena siswa
selalu diajarkan tentang struktur-struktur bahasa Inggris. Apabila siswa sudah
dapat menguasai struktur-struktur bahasa Inggris dan dapat membuat kalimat
dengan baik dan benar maka guru sudah merasa cukup puas dengan basil yang
diberikan oleh siswa.

5

Salah satu pendekatan pembelajaran dalam pembelajaran bahasa yang
menekankan keterampilan berbahasa siswa yaitu pendekatan pembelajaran
komunikatif Pendekatan pembelajaran komunikatif merupakan pendekatan yang
berorientasi pada kemampuan berkomunikasi dalam bahasa kedua, dengan
mengarahkan kegiatan belajar mengajar efektif dan efisien untuk mencapai
kemampuan komunikatif (Nurhadi, 1995).
Pembelajaran bahasa dengan pendekatan pembelajaran komunikatif bukan
berarti hanya untuk meningkatkan kemampuan komunikatif siswa saja tetapi
menerapkan kaidah gramatikal suatu bahasa dalam membentuk kalimat-kalimat
yang benar dan untuk mengetahui kapan, di mana, dan kepada siapa kalimatkalimat itu diucapkan tetapi juga untuk meningkatkan kemampuan gramatikal
siswa menerapkan kaidah gramatikal suatu bahasa dalam bentuk pola-pola
kalimat, pemakaian ungkapan, pengucapan yang diulang-ulang, kaidah tata
bahasa, karena pada umumnya pembelajaran bahasa asing diawali dengan
keterampilan membaca Setelah membaca disusul dengan keterampilan menulis,
seiring dengan itu siswa membentuk keterampilan menyimak. Keterampilan
berbicara pada umumnya diperoleh terakhir. Siswa berani berbicara kalau sudah
terampil membaca, menulis, dan menyimak. Seperti yang dikatakan oleh Richard
dan Rodger (dalam Rombepajung, 1988) bahwa pendekatan pembelajaran
komunikatif bertujuan untuk mengembangkan kemampuan komunikatif serta
prosedur keempat keterampilan berbahasa yaitu mendengarkan, berbicara,
membaca dan menulis yang mengajui interdependensi atau saling ketergantungan
antara bahasa dan komunikasi.

6

Pembelajaran bahasa pada pendekatan pembelajaran komunikatifberpusat
kepada siswa dan peran guru hanya sebagai motivator, pembimbing kelas dan
sebagainya. selain itu, pendekatan pembelajaran komunikatif didasarkan atas
analisis kebutuhan (need analysis atau needs assesment) siswa yaitu hal-hal yang
harus dicapai oleh siswa agar siswa dapat berkomunikasi dengan baik dan benar.
Ada hal lain yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan basil belajar
bahasa lnggris

yaitu kemampuan guru, karena kemampuan guru sangat

mendukung keberbasilan belajar siswa. Guru harus memiliki kemampuan
gramatikal dan kemampuan komunikatif yang baik serta guru mengetahui
bagaimana berkomunikasi dalam bahasa itu.
Selain itu guru harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang luas
dalam berbahasa khususnya keterampilan berkomunikasi dan kemampuan
menyampaikan materi pelajaran secara komunikatif. Selain basil belajar bahasa
Inggris, ada faktor lain yang dapat mempengaruhi keberbasilan belajar bahasa
Inggris yaitu faktor-faktor yang berasal dari individu itu sendiri, yang dapat
dikelompokkan dalam dua kelompok yaitu faktor dalam dan faktor luar.
Hal-hal yang termasuk faktor dalam, antara lain umur, bakat, kemampuan
intelektual, minat, kepribadian, keaktifan dan lain sebagainya. Selanjutnya yang
tergolong faktor luar antara lain yang tercakup dalam situasi lingkungan kelas atau
lingkungan formal dan lingkungan bahasa atau penutur bahasa asli.
Selain pembelajaran, hal lain yang dipandang perlu dalam pembelajaran
adalah motivasi siswa yaitu siswa memiliki kemampuan untuk menggunakan
pikirannya untuk mengolah kata-kata dan dapat mengungkapkan pikirannya
tersebut melalui berbicara, membaca dan mcnulis. Apabila siswa memiliki

7

~otivas

yang tinggi maka siswa akan lebih berhasil dalam belajar di bidang

bahasa dan akan tercermin dan termanifestasikan ke dalam kemampuan
berbahasanya.
Dalam mempelajari bahasa Inggris

terdapat beberapa kesulitan.pada

siswa, yaitu struktur bahasa Inggris, melafalkan kata-kata dalam bahasa Inggris
agar terdengar baik dan benar, menulis kalimat yang sesuai dengan aturan-aturan
yang berlaku dalam bahasa Inggris, meneijemahkan kalimat dengan benar baik
dalam bahasa Inggris

dan bahasa Indonesia, mampu berbicara dengan

menggunakan bahasa Inggris .
Agar tujuan pembelajaran tercapai baik secara efektif dan efisien, maka
motivasi siswa perlu diperhatikan dan dipertimbangkan dalam menentukan
pendekatan pembelajaran bahasa yang akan digunakan, karena ini akan
mempengaruhi basil belajar bahasa Inggris. Untuk mengetahui pendekatan
pembelajaran mana yang paling tepat maka perlu dilakukan suatu penelitian yaitu
pengaruh pendekatan pembelajaran, dalam hal ini pendekatan pembelajaran
struktural dan pendekatan pembelajaran komunikatif, dan motivasi terhadap basil
belajar bahasa Inggris siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 yang akan
diterapkan ini diharapkan pada siswa, baik itu kemampuan komunikatif juga
kemampuan gramatikal siswa dapat meningkat.
Dalam seminar TEFL (Teaching English As A Foreign Language) 1998,
Affandi menyatakan keluhan serupa bahwa siswa Sekolah Menengah Pertama
walaupun telah belajar bahasa Inggris selarna beberapa tahun namun belum dapat
menyatakan pikiran dan perasaan mereka dalam bahasa Inggris dengan teratur,
jelas dan lancar. Bistok (1985) merinci beberapa penyebab lulusan sekolah formal

8

kurang terampil berbahasa Inggris sebagai berikut: (1) Pengajaran bahasa Inggris
terlalu menekankan pada teori dan kurang pada praktik, (2) mengdjarkan terlalu
banyak tentang bahasa, kurang pada penggunaan bahasa itu sendiri, (3) banyak
membicarakan unsur-unsur bahasa, seperti fonologi, morfologi, dan sintaksis,
serta kurang menekankan keterampilan menggtrnakan unsur-unsur itu, (4) banyak
membicarakan struktur bahasa secara terlepas-lepas, kurang menekankan
kebermaknaan, (5) kurang menekankan pada kemampuan penggunaan bahasa
sesuai dengan situasi (pragmatik), (6) terpilah-pilahnya kurikulum sedemikian
rupa memberikan peluang untuk disalah tafsirkan guru. Guru sering hanya melihat
pokok-pokok bahasan dan membahasnya terlepas dari tujuan pengajaran yang
sudah digariskan, dan (7) sistem penilaian yang sangat menekankan aspek
konvensional, kurang menuntut keterampilan berbahasa.
Dalam seminar bahasa lnggris tahun 1998, Samsuri (1998) menyatakan
bahwa penyebab lain yang mengakibatkan kurang terampilnya para lulusan dalam
berbahasa Inggris antara lain: (1) adanya kesenjangan antara penggunaan bahasa
inggris di kelas dan di luar kelas, (2) budaya masyarakat, (3) penggunaan bahasa
para guru mata pelajaran bukan bahasa inggris, dan (4) buku teks.
Sedangkan Bistok mengungkapkan bahwa kegagalan itu disebabkan oleh
kurikulum, bahan pengajaran, dan pendekatan pengajarannya (1988). Sumardi
mengamati bahwa hal tersebut bersumber dari pengajaran bahasa Inggris yang
bersifat gramatikal sentris daripada komunikatif (1998). Menurut Siregar, hal itu
disebabkan oleh pengajaran bahasa Inggris

yang menekankan kemampuan

gramatikal dan mengabaikan aspek komunikatif (1988). Jadi keresahan dalam
dunia pendidikan terhadap pengajaran bahasa Inggris selama ini sepertinya belum

9

teratasi. Sudah banyak pendekatan/metode yang digunakan, tetapi basilnya beltJl!l
memuaskan. Di antara pendekatan-pendekatan

yang telah digunak.m ialab

pendekatan alamiab, pendekatan konvensional dan pendekatan situasional.
Sesuai dengan pendapat para ahli diatas menyatakan kegagalan yang
menyebabkan tidak terampilnya para lulusan dalam berbabasa Inggris antara lain
adalab dikarenakan oleb pendekatan pembelajaran dan diabaikannya aspek
komunikatif dalam pembelajaran bahasa Inggris .
Dengan melibat alasan yang di tuturkan oleb para ahli diatas maka peneliti
mencoba untuk melakukan penelitian dengan judul "Pengaruh Pendekatan
Pembelajaran Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Bahasa Inggris Di
Madrasah Tsanawiyab (MTs) Negeri Pematang Siantar"

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalab yang telab diuraikan, maka ada
terdapat beberapa faktor yang mempengarubi basil belajar babasa Inggris, seperti :
(I) Apakab ada pengaruh pendekatan pembelajaran dengan basil belajar bahasa
Inggris ? (2) Apakah motivasi siswa mempengarubi basil belajar babasa Inggris ?
(3) Bagaimanakab basil belajar yang dicapai dengan menggunakan pendekatan
pembelajaran struktural? (4) Bagaimanakab basil belajar yang dicapai dengan
menggunakan pendekatan pembelajaran komunikatif (5) Apakab ada pengaruh
pendekatan pembelajaran komunikatif dalam meningkatkan basil belajar bahasa
Inggris ? (6) Apakah basil belajar babasa Inggris yang diperoleb akan lebih tinggi
jika digunakan dengan pendekatan pembelajaran komunikatif dibandingkan
dengan pendekatan pembelajaran struktural? (7) Apakab siswa yang memiliki

10

motivasi tinggi akan memperoleh basil belajar. bahasa Inggris yang lebih tinggi
dibandingkan dengan siswa yang memiliki motivasi rendah? (8) Bagaimanakah
basil belajar bahasa Inggris siswa yang merniliki motivasi tinggi dan rendah jika
diajarkan dengan pendekatan pembelajaran komunikatif? (9) BagaimanaJ.:ah basil
belajar bahasa Inggris siswa yang merniliki motivasi tinggi dan rendah jika
diajarkan dengan pendekatan pembelajaran struktural? (10) Setelah pembelajaran
selesai apakah kemampuan komunikatif dan kemampuan speaking siswa menjadi
meningkat? (11) Apakah ada pengaruh pendekatan pembelajaran dan motivasi
terhadap basil

belajar bahasa lnggris?

(12) Faktor-faktor apakah yang

mempengaruhi basil belajar bahasa lnggris ? (13) Apakah terdapat interaksi antara
pendekatan pembelajaran komunikatif dan motivasi belajar dalam meningkatkan
basil belajar bahasa Inggris siswa?

C. Pembatasan Masalah
Fokus permasalahan yang menjadi kajian penelitian ini adalah pendekatan
pembelajaran, motivasi belajar, dan basil belajar bahasa Inggris.
Pendekatan

pembelajaran

yang

akan

dikaji

adalah

pendekatan

pembelajaran komunikatif dan pendekatan struktural, sedangkan karakteristik
siswa yang akan diteliti adalah pembahasan mengenai motivasi belajar terhadap
mata pelajaran bahasa Inggris dalam hal ini adalah motivasi tinggi dan motivasi
rendah. Selanjutnya basil belajar bahasa Inggris yang akan diteliti juga dibatasi
hanya pada basil belajar tentang pokok bahasan membaca (reading). Dalam
kawasan kognitif, subjek penelitian adalah siswa kelas IX semester I MTsN
Pematang Siantar.

11

D. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian Jatar belakang masalah, identifikasi masalah dan
pembatasan masalah, maka rumusan masalab adalah sebagai berikut :
1. Apakah terdapat perbedaan basil belajar babasa Inggris yang dibelajarkan

dengan pendekatan komunikatif akan lebib tinggi dibandingkan dengan hasil
belajar bahasa inggris yang dibelajarkan dengan pendekatan pembelajaran
struktural.
2. Apakah terdapat perbedaaan basil belajar bahasa Inggris antara siswa yang
memiliki motivasi belajar tinggi dengan siswa yang memiliki motivasi belajar
rendah?
3. Apakah terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dan motivasi
belajar terbadap hasil belajar bahasa Inggris ?

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui perbedaan basil belajar bahasa Inggris antara siswa yang
diajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran komunikatif dan siswa
yang diajar dengan pendekatan pembelajaran struktural.
2. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar bahasa Inggris antara siswa yang
memiliki motivasi tinggi dengan siswa yang memiliki motivasi rendah.
3. Untuk mengetahui interaksi antara pendekatan pembelajaran dan motivasi
terbadap basil belajar bahasa Inggris.

12

F. Manfaat Penelitian
Jika tujuan penelitian di atas tercapai, maka penelitian ini dapat
bermanfaat secara teoritis dan praktis. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan
bermanfaat untuk:

a

Bahan referensi tentang pendekatan pembelajaran komunikatif secara teori
menurut berbagai pandangan dan pendapat ahli bahasa sehingga
diharapkan pengetahuan para praktisi pengajaran bahasa menjadi lebih
komprehensif.

b. Memperoleh gambaran tentang implementasi pendekatan ini menurut teori
dan prosedur pengajarannya.
Secara praktis, penelitian ini bermanfaat untuk:
a. Memberikan umpan batik bagi guru-guru bahasa lnggris di MTs guna
membandingkan pemahaman mereka tentang pengajaran bahasa Inggris
dengan pendekatan pembelajaran komunikatif, sekaligus membandingkan
aplikasi pengajaran bahasa Inggris

dengan pendekatan pembelajaran

komunikatifyang mereka selenggarakan di sekolah masing-masing.
b. Memberikan

sumbangan

tentang

kemungkinan

penyetaraan

dan

peningkatan mutu pengajaran bahasa lnggris di MTs, khususnya
penerapan pendekatan pembelajaran komunikatif dalam pengajaran bahasa
Inggris oleh guru-guru MTs.
c. Memberikan umpan balik bagi pemerintah (dalam hal ini Dinas
Pendidikan) guna merevisi atau melanjutkan kebijakannya mengenai
penggunaan pendekatan pembelajaran komunikatif dalam pengajaran
bahasa Inggris. , dan

13

d. Memberikan sumbangan tentang kemungkinan perbaikan dan pemantapan
penerapan pendekatan pembelajaran komunikatif dalam pengajaran bahasa
lnggris di sekolah-sekolah.

14

BABV
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan
Kesimpulan yang diperoleb dari basil penelitian yang telah dilakukan
adalah sebagai berikut:
1. Hasil

belajar bahasa Inggris

Kelompok

siswa

yang

diajar

dengan

menggunakan pendekatan pembelajaran komunikatif memperoleh nilai yang
lebih tinggi daripada kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan
pendekatan pembelajaran struktural. Dari perolehan skor rata-rata hasil belajar
bahasa lnggris menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran komunikatif
nienghasilkan nilai rata-rata yang lebih baik dibandingkan dengan nilai ratarata dengan pendekatan pembelajaran struktural.
2. Hasil belajar bahasa Inggris kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar
tinggi lebih tinggi jika dibandingkan dengan kelompok siswa yang memiliki
motivasi belajar rendah. Dari perolehan nilai rata-rata basil belajar bahasa
lnggris menunjukkan bahwa siswa yang merniliki motivasi belajar tinggi
menghasilkan nilai rata-rata yang lebih baik dibandingkan dengan nilai ratarata siswa yang memiliki motivasi belajar rendah.
3. Terdapat interaksi Antara pendekatan pembelajaran dan motivasi belajar
terhadap basil belajar bahasa Inggris. Artinya bahwa interaksi pendekatan
pembelajaran dan motivasi belajar memberikan pengaruh terhadap basil
belajar bahasa Inggris secara signifikan. Dari nilai rata-rata siswa yang
memiliki motivasi belajar tinggi yang diajar

~enga

pendekatan pembelajaran

komunikatif menunjukkan adanya perbedaan nilai rata-rata dengan siswa yang

107

memiliki motivasi belajar tinggi yang diajar dengan pendekatan pembelajaran
struktural. Artinya bahwa siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi akan
memperoleh hasil belajar bahasa Inggris yang lebih baik bila diajar dengan
pendekatan pembelajaran komunikatif. Sedangkan nilai rata-rata siswa yang
memiliki

motivasi

belajar

rendah

yang

diajar

dengan

pendekatan

pembelajaran struktural menunjukkan adanya perbedaan nilai rata-rata dengan
siswa yang memiliki motivasi belajar rendah yang diajar dengan kemampuan
komunikatif Artinya bahwa siswa yang memiliki motivasi belajar rendah
akan memperoleh hasil belajar bahasa lnggris

yang lebih baik bila diajar

dengan pendekatan pembelajaran struktural.

B. Implikasi
Berdasarkan simpulan dari hasil penelitian ini yang menyatakan bahwa
hasil belajar bahasa lnggris kelompok siswa yang diajarkan dengan menggunakan
pendekatan pembelajaran

komunikatif memiliki

nilai

yang

lebih tinggi

dibandingkan dengan kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan
pendekatan pembelajaran struktural. Dengan demikian, diharapkan agar guru-guru
khususnya guru-guru bahasa lnggris mempunyai pengetahuan, pemahaman dan
wawasan yang !uas dalam memilih dan menyusun pendekatan pembelajaran untuk
mata

pelajaran

bahasa